Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 06 Agustus 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


ANTARA ISL SAMA IPL

Posted: 06 Aug 2012 11:01 AM PDT

OPINI | 07 August 2012 | 00:45 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Banyak sekali pro dan kontra tentang ISL dan IPL. banyak yang dukung ISL begitu juga yang dukung IPL. semua telah menjadi dua. berikut sedikit gambaran kekurangan kedua liga ini.

INDONESIAN PREMIER LEAGUE

PEMAIN  :

  1. Para pemain 9 klub dari 12 klub peserta IPL belum mendapatkan hak yang seharusnya mereka dapatkan, dengan demikian maka motivasi pemain untuk bermain kembali sudah ogah2an alias kapok.
  2. Pemain yang penampilanya moncer mulai di lirik oleh tim2 ISL yang tergolong kaya atau kaya dadakan (Persepam)
  3. Tidak adanya kejelasan hak dalam waktu dekat, memaksa pemain perfikir instan dengan cara memalukan diri hanya untuk memperolah haknya (Ngemis, Ngamen, Demo) padahal mereka pemain2 profesional. yang harusnya bisa bersikap profesional. Laporkan saja keterlambatan gaji kepada federasi. niscaya federasi akan menghukum klub tersebut, seperti halnya malaga yang terancam degradasi dan dicoret dari UCL. kenapa para pemain tidak berani. padahal itu sudah ada contoh nyata. ujung2nya karena Konsorsium.
  4. beberapa kali mogok main

KLUB

  1. Klub2 IPL sudah bisa di katakan mati suri, mereka hanya berharap-berharap dan berharap belas kasihan dari konsorsium.
  2. Tidak ada persiapan sama sekali untuk menghadapi musim depan, jangankan untuk belanja pemain. mereka sudah amat sibuk mengatasi tunggakan gaji para pemainya.
  3. Selama semusim ini tidak banyak yang di hasilkan oleh klub2 IPL. Sponsor Sepi, Penonton relatif amat sepi. siaran di media pun tak gencar. jadi bisa dikatakan mereka rugi 100%.
  4. Bursa transfer menghadapi musim depan sangatlah sepi, mungkin hanya semen padang yg sudah berancang2 merekrut pemain lain.

OPERATOR LIGA

  1. Dalam musim kemarin terkesan sekali bahwa jadwal dari IPL sangat amburadul. wajar jika ada satu tim yang sudah memainkan 10 laga sementara tim lain baru 4 laga.
  2. Pengelola masih NOL dalam management pengelolaan liga.
  3. Setelah liga berakhir, tidak adanya tindakan kongkrit dari operator untuk melakukan evaluasi. tim LPIS malah sibuk mengadakan pertandingan2 persahabatan bukanya mengurusi liga. terkesan sekali mereka berupaya untuk mendapatkan pemasukan dengan mendatangkan tim2 dari luar.
  4. Operator liga dan konsorsium terkesan acuh dengan keberadaan tim2 yang sudah bisa di katakan Kolaps.
  5. Belum dibayarkanya uang hadiah kepada Semen Padang dan Persibo menjadikan catatan tersendiri.
  6. gaji wasit yang tersendat, sampai wasit pun demo ke senayan
  7. banyaknya pertandingan WO

INDONESIAN SUPER LEAGUE

PEMAIN

  1. Relatif tidak ada pemberitaan tentang pemain2 ISl, mereka sudah mendapat haknya sebagaimana mestinya dan mereka bisa dengan tenang menikmati indahnya bulan ramadhan dan lebaran bersama keluarga.
  2. mungkin hanya pemain deltras saja yang sempat bersi tegang dengan pengurus tentang gaji. tapi sampai tulisan ini di buat berita tersebut sudah lenyap, mungkin gaji pemain2 tersebut sudah di bayar.
  3. pemain2 mulai bersemangat untuk mengadapi musim depan. mereka yang tampil mengesankan selama semusim tentunya akan di pertahankan oleh timnya. sementara yang masuk daftar coret mulai bersiap ikut seleksi di tim lain.

KLUB

  1. Hampir semua klub ISL tidak masalah dengan pendanaan. tim2 besar mulai surplus (persib bandung yang di akhir musim masih mempunyai sisa anggaran 20M).
  2. banyaknya sponsor pendukung maupun sponsor utama bisa membantu pendanaan klub.
  3. membludaknya penonton setiap laga home menambah pemasukan yang tak sedikit.
  4. klub2 mulai berlomba2 mendapat tanda tangan pemain2 bagus dari ISL maupun IPL. contohnya Sriwijaya yang kepincut dengan Andik Vermansyah dan Alberto walau dengan banderol 2M.

OPERATOR LIGA

  1. Jadwal yang tersusun rapi memudahkan klub untuk menjalaninya dan memudahkan klub untuk mengaet sponsor.
  2. Hampir seluruh laga di helat dengan sempurna.
  3. Sudah berpengalaman dalam memutar kompetisi.
  4. Dibayarkanya hadiah kepada pemenang (SFC) tepat waktu.

Mungkin itu sedikit gambaran kedua liga yang ada di indonesia.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Menanam kepekaan sosial kepada anak

Posted: 06 Aug 2012 11:01 AM PDT

Kualitas watak saat kecil akan mewarnai watak seseorang di kemudian hari. Anak yang dibesarkan dalam suasana yang curiga-mencurigai, misal, ketika dewasa akan mengalami kesulitan untuk memercayai orang lain. Contoh lain, bila pada masa kecilnya sering dipukuli, besar kemungkinan setelah dewasa akan menjadi pendendam. Demikian pula bila sering diejek, bisa-bisa kelak akan sulit menghargai prestasi orang lain.

Itulah mengapa, kepekaan sosial penting ditanamkan semenjak kecil pada anak, agar kelak ia menjadi manusia dewasa yang peka dengan lingkungan sekitarnya. Adapun yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan kepekaan sosial pada anak adalah orangtua. Namun bukan berarti orangtua semata penentunya, karena lingkungan juga turut memberikan andil. Sebab, tingkah laku seseorang juga ditentukan oleh pengaruh-pengaruh dari luar.

Ada beragam kepekaan sosial yang penting ditanamkam semenjak dini, yang pada intinya bertujuan mengembangkan sikap empati kepada orang lain. Di antaranya berbagi dengan orang lain, berani meminta maaf bila melakukan kesalahan, bersedia membantu orang yang membutuhkan, dan kepekaan terhadap kemampuan fisik agar tidak melakukan tindakan yang menyakiti orang lain (umpama, main tarik temannya untuk bermain padahal badannya lebih besar, otomatis tenaganya lebih besar sehingga bisa menyakiti temannya), bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi.

PERAN SEKOLAH

Sekolah dapat menjadi ajang latihan kepekaan karena waktu anak berada di sekolah cukup lama, kurang lebih 2-3 jam. Tambahan lagi sistem belajar yang diterapkan saat ini adalah kolaborasi; anak duduk berke-lompok sehingga "memaksa"nya untuk mau berbagi dengan teman. Misal, ada sekotak pensil warna untuk kelompok itu, otomatis anak harus bersedia berbagi dengan teman dalam kelompoknya itu.

Keuntungan lainnya, jumlah teman di sekolah lebih banyak sehingga akan mendapatkan lebih banyak kemungkinan menemui beragam karakter dan peristiwa. Umpama, anak dapat belajar untuk menunda keinginan karena hanya ada 1 ayunan, sehingga harus antre dan bergantian dengan teman yang lain. Atau, berbagi makanan bila ada teman yang tidak membawa bekal, dan lain-lain. Semua kegiatan itu adalah mengasah kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.

Sayangnya, terkadang jumlah guru yang terbatas dalam satu kelas menjadikan guru kurang mampu untuk mengamati secara saksama perkembangan setiap anak. Sehingga tak dapat mengetahui secara mendalam pelaksanaan kepekaan sosial saat anak bersosialisasi dengan teman di kelasnya.

MANFAAT

Dengan menanamkan kepekaan sosial sejak dini, ada 2 manfaat besar yang akan diraih si prasekolah, yaitu:

1. Menyadari akan kehadiran orang lain.

Dengan menyadari adanya kehadiran orang lain, dapat mengingatkan kepada si prasekolah agar tidak egois sehingga ia mau berbagi dengan temannya, saling tolong, saling bantu, dan lain-lain.

2. Membentuk keterampilan bersosialisasi.

Si prasekolah dapat mempelajari aturan dalam bersosialisasi sehingga kelak akan lebih berani dalam memasuki lingkungan baru. Selain juga dapat membentuk rasa percaya dirinya.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Agar penanaman nilai-nilai sosial dapat membuahkan hasil yang optimal, ada beberapa hal yang penting diperhatikan orangtua, yaitu:

1. Nilai-nilai yang ditanamkan harus jelas dan konsisten.

Maksudnya, bila anak diajarkan untuk berbagi, tanamkan pula bahwa berbagi itu baik tapi bukan berarti mengalah dan malah tidak mendapatkan yang menjadi haknya. Selain itu, orangtua juga harus konsisten. Umpama, ada 1 ekor ikan untuk makan malam, sedangkan anggota keluarga itu ada 5, maka ikan itu tetap harus dibagi 5 walaupun ayah belum tiba di rumah dari kantornya.

2. Orangtua menjadi contoh.

Anak meniru dari orangtuanya, jadi orangtua patut menjaga perilaku dan sikapnya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, orang dewasa kadang ingin memudahkan dan bersikap sekehendak hatinya, padahal tanpa disadari ada anak-anak di sekitarnya yang melihat.

3. Menerapkan konsekuensi.

Untuk memacu anak, tak ada salahnya memberikan penghargaan, dapat berupa pelukan atau pujian, tak harus berupa hadiah. Sebaliknya, bila melanggar dapat diberikan sanksi, semisal dengan melarang melakukan sesuatu yang disenangi si prasekolah. Tidak diizinkan menonton televisi selama 2 hari, umpamanya.

4. Menyadari adanya faktor gagal.

Orangtua hendaknya harus menyadari bahwa kemampuan anak berbeda-beda. Karenanya bila anak mengalami kegagalan, orangtua harus menerima. Jadi, jangan berharap bakal terus-menerus sukses selama proses belajar.

5. Tularkan kepada keluarga lain.

Bila setiap keluarga telah memiliki pemahaman yang sama tentang kepekaan sosial yang wajib diberikan kepada anak, niscaya akan memudahkan pada saat anak belajar. Saat bermain bersama, berarti nilai-nilai kepekaan yang ditanamkan pun sama.

BERI KESEMPATAN BERSOSIALISASI

Untuk menanamkan kepekaan sosial, orangtua tak bisa hanya sekadar melalui kegiatan membacakan dongeng atau berbicara dari hati ke hati dengan anak. Bila hanya melalui dongeng, maka cuma sekadar menambah pengetahuan atau meningkatkan kemampuan kognitif si prasekolah. Sementara dari kognitif sampai kepada perilaku, membutuhkan waktu yang panjang. Contoh, tidak mau berbagi adalah sikap yang tidak baik. Anak hanya mengetahui itu, tapi ia tidak tergerak untuk melakukannya saat bersosialisasi. Ia pun tidak memahami, bila tidak mau berbagi, bisa-bisa ada temannya yang tidak mau lagi bermain dengannya atau malah dipukul oleh temannya.

Karena itu, cara yang paling tepat adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi. Melalui sosialisasi dengan teman di lingkungan rumah, si prasekolah lebih kaya akan pengalaman. Hasilnya akan berbeda bila ia hanya bersosialisasi dengan anggota keluarga di lingkungan rumah saja, karena di masa kini anggota sebuah keluarga tidaklah terlalu banyak. Umumnya hanya 2 anak dengan orangtuanya, sehingga tak banyak tantangan atau pengalaman baru yang akan diperoleh.

Cara lain yang dapat diterapkan adalah melalui kegiatan sehari-hari. Libatkan anak dalam berbagai aktivitas sehari-hari di rumah. Kemudian, berikan penjelasan yang mudah dipahami dengan bahasa sederhana, mengapa ia diminta melakukan itu. Misal, untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari. Contoh, membersihkan kamar. Beri kepercayaan kepada anak untuk membersihkan sendiri kamarnya. Jika anak berhasil melakukan tugasnya dengan baik, berikan penghargaan. Sikap memberikan penghargaan ini akan menumbuhkan kepekaan menghargai sesama di kemudian hari.

Begitu juga ketika anak bertanya sesuatu, orangtua harus menanggapinya dengan serius agar sikap kritis dan kepekaan bisa berkembang secara wajar. Memahami alasan-alasan dan sebab dari perbuatan seseorang akan memupuk kepekaan watak sabar. Orangtua hendaknya juga jangan terlalu memanjakan anak, akibatnya ia tak akan peka dengan kebutuhan dan hak orang lain. Bisa-bisa ia menjadi egois.

ORANGTUA MENDAMPINGI

Tentunya, anak butuh pendampingan saat bersosialisasi, sehingga orangtua atau si pendamping dapat langsung menyampaikan tentang nilai-nilai kepekaan yang diperoleh pada saat itu. Pasalnya, anak lebih mudah mengingat dan memahami bila diberitahukan pada saat kejadian berlangsung. Karenanya, penting adanya kesamaan pemahaman tentang nilai-nilai kepekaan yang akan ditanamkan kepada anak antara orangtua dan pengasuh. Terutama untuk orangtua yang tidak mampu mendampingi anaknya bersosialisasi, sehingga si pengasuh tidak sekadar asal menemani anak bermain.

Lagi pula, dengan mendampingi anak bersosialisasi, maka si pendamping dapat memanfaatkan peristiwa atau kejadian saat itu sebagai referensi dalam menanamkan nilai-nilai kepekaan. Umpama, Ati jatuh karena didorong temannya. Ia merasa kesakitan. Peristiwa itu dapat dijadikan sebagai acuan untuk memberikan penjelasan bahwa asal mendorong teman dapat menyebabkan temannya kesakitan.

Suara Bedug yang Dinanti ..

Posted: 06 Aug 2012 11:01 AM PDT

1344274887183778926

Sebagai seorang Mualaf (baru masuk Islam) di sebuah kampung

Pe'I belajar agama sama Kyai Slamet

Dan di bulan puasa ini, Pe'I berusaha memaknai dan menjalankannya

Pe'i:

Emang puasa itu apa Pak Ustad?

Ustad Slamet:

Puasa itu tujuannya adalah mengendalikan hawa nafsu

dengan cara menahan lapar haus dan nafsu yang lain

Pe'i:

Terus kapan kita boleh makan dan minum lagi?

Ustad Slamet:

nanti…setelah bedug berbunyi

Kamu boleh membatalkannya

….

Dan kebetulan hari itu Pe'I harus keluar kota

Sore sudah menjelang….perut sudah keroncongan

Pe'I gelisah….

"Koq gak ada suara bedug ya?"

…………………….

Pe'I mungkin belum tahu….

Kalo di banyak perkotaan suara bedug hanyalah tinggal kenangan

Adzan maghrib lah yang menjadi pertanda……

………..

Lalu Pe'I tiba di sebuah Masjid

"Mas belum berbuka?"

"Belum Pak….

Soalnya saya belum dengar SUARA BEDUG.."

…………….

Dan akhirnya Pe'I tahu

Perbedaan dalam satu keyakinan pun selalu ada

Meski hanya hal yang sangat kecil dan sederhana

Dan itu wajar ……

…………………………..

Poentjakgoenoeng, 07-06-12

1342715792634546641

Harapan untuk negeri yang aneh

Posted: 06 Aug 2012 11:01 AM PDT

"Bu, itu bangunan apa, kok seperti kubah ?" tanya sang anak kepada ibunya. Di jalan gatot subroto jakarta. " Itu tempat wakil rakyat nak, tempat orang-orang hebat yang mengaku membela kepentingan kita ini" jawab sang ibu. Kedua pengemis itu terus menelusuri trotoar jalanan, mencari pengharapan di ibu kota.
" Bu, wakil bupati di kampung rumanya lebih kecil dari rumah bupati …" tanya sianak bingung. " Iya terus kenapa ?" Si ibu melihat anaknya seperti berfikir. "Kemaren kita juga melewati istana presiden jauh lebih besar dari rumah wakilnya, kan memang seperti itu kan bu , bahwa rumah wakil lebih kecil dari rumah presiden, gubernur atau bupati ?" tanya sianak semakin penasaran ." Iya terus kenapa ?" jawab sang ibu setengah bertanya. " Lalu kenapa rumah wakil kita, jauh lebih besar dari rumah kita bu, kita malah gak punya rumah ??" jawab si anak sambil terus bertanya.

" anakku , kita ini memang berada di negeri aneh, jadi kalau kamu melihat ada yang gak aneh berarti kamunya yang aneh " Jawab ibunya dengan nada kecewa karena memang rakyat selalu jadi bahan bualan di gedung itu, bagaimanapun hancurnya rakyat yang diwakili tidak berarti apa-apa dengan kehidupan mereka sehari-hari, tetap bisa tidur nyenyak dan makan enak, itulah sebabnya mengapa mereka dikatakan orang-orang hebat.
" Anakku yang disebut rakyat itu bukan cuma kita, para koruptor, para perampok, para penipu, para penindas juga rakyat seperti kita ini, mereka itulah yang sering mereka wakili, kepentingan merekalah yang lebih layak untuk mereka kemukakan di sidang yang terhormat itu" jawab ibunya memelas. Hidup adalah sandiwara, sebuah panggung yang Allah sediakan untuk seluruh mahluknya untuk bisa berekspresi bebas, sebebas-bebasnya, akting mahluknya di berikan koridor syara, dan kelak akan diminta pertanggung jawabannya.

Gemerlap dunia dan perhiasannya sering kali menyilaukan mata kita untuk memandangnya. Tidak sedikit yang beribadah untuk mendapatkan kemilau cahayanya sambil juga berharap negeri akhirat bisa diraih. Bagaimana bisa menyatukan yang di tumur dan dibarat, atau yang diutara dengan selatan, keduanya seperti bertolak belakang. Jika kita menghadap ke barat berarti kita membelakangi yang timur. Rasulullah SAW adalah seorang khalifah, atau raja atau presiden tetapi beliau hidup dalam keprihatinan, tidur beralas pelepah kurma, terkadang bisa makan terkadang harus berpuasa, Rasulullah SAW pernah mendapatkan tawaran dari malaikat Jibril AS " Ya Rasulullah apakah engkau tidak ingin kaya seperti nabi Sulaiman atau engkau ingin miskin seperti nabi Ayyub " kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wassallam menjawab " Aku hanya ingin sehari kenyang dan sehari lapar, ketika kenyang aku bersyukur dan ketika lapar aku bersabar" , kita mestinya bertanya mengapa Rasulullah SAW memilih kehidupan seperti itu ? dan dalam hal ini mengapa sangat jarang sekali orang yang mencontoh beliau ?

Sekali lagi…Gemerlap dunia dan perhiasannya sering kali menyilaukan mata kita untuk memandangnya. Tidak sedikit yang beribadah untuk mendapatkan kemilau cahayanya sambil juga berharap negeri akhirat bisa diraih, anehnya mimpi seperti itu tidak pernah dicontohkan RasulNya.

"Bu, apa yang harus aku lakukan, agar kehidupan kita bisa berubah ?" tanya pengemis kecil itu kepada ibunya. " Ibupun tidak tahu nak, tapi tegarlah, dan berusahalah sekuat tenaga agar kamu bisa bekerja, sehingga kita tidak lagi membebani orang lain, ibu takut banyaknya tumpahan air mata kita akan menyusahkan diri kita sendiri karena ketika Allah melaknat bangsa ini dan bencana terjadi, maka kitapun akan terkena imbasnya" ibu itu menarik nafas dalam-dalam " Bersabarlah nak untuk tidak mengeluh dan gantilah dengan berdoa agar bangsa ini diberikan pemimpin yang amanah, tidak usah amanah kepada kita, karena kita tidak mengerti apa-apa, kita hanyalah orang bodoh, cukuplah mereka amanah kepada Tuhannya , Yang Maha Menyaksikan dan Maha Memperhitungkan" nasehat sang ibu kepada anaknya.

Anak Pertama PENYAIR

Posted: 06 Aug 2012 11:01 AM PDT

1344274793790358064

Image: google.com

Kelahiran PUISI CINTA Sang PENCIPTA

Puisi cinta
Lahir dari rahim pena dan berbapak kan kertas
Bercinta hingga terpuaskan puasa batin pencipta
Bukti cinta kasih pena dan kertas
Terciptalah puisi cinta

Kata - katanya romantis dan memikat
Itu tulisan titipan dari sorga yang nikmat
Dengan balutan syair - syair indah melangit
Dan bidadari sebagai topik berita hangat

Menginjak remaja
Dia kan membentuk sebuah kalimat berkhiaskan permata,
Bernada sendu jikalau hati tertimpa balok kayu,
Dan akan berteriak gembira kala hati sedang berbunga - bunga
Dan penyair berkata, tumpukan puisilah menjadi lidah fasihku

=julunkkembang=
12:09 -07-08-2012

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar