Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Jumat, 10 Agustus 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Inilah Alasan Mengapa Pria “Gemar” Payudara Wanita

Posted: 10 Aug 2012 11:27 AM PDT

13446213712107428057

13446213712107428057.jpg image/jpeg 2012-08-11 00:56:11

Beberapa hari yang lalu, saya dan beberapa rekan yang baru saja off duty dari offshore makan siang bersama.(kebetulan saat itu saya sedang tidak puasa). Jumlah kami ada 4 orang, berlima dengan saya.

Entah di mulai dari mana, salah seorang rekan nyletuk seperti ini " Hari gini dada rata, apa rasanya."

Mendengar hal tersebut jujur saja membuat saya sebagai satu-satunya mahkluk hawa menjadi tersipu. Dan entah mengapa tiba-tiba saya balik melontarkan pertanyaan. Yang menurut saya pertanyaan tersebut seperti jawaban dari celetukan teman saya tadi.

" Kalian para adam, mengapa kalian doyan sekali berbicara soal "benda kenyal" tersebut.?"

Sebelumnya kita pahami dulu yuk dari definisi payudara itu sendiri. Adapun definisi dari Payudara adalah sebuah kelenjar sebasea  yang termodifikasi di jaringan superfisialis dinding dada anterior, yang terdiri dari campuran variabel jaringan kelenjar penghasil susu, lemak, dan jaringan ikat pendukung (Ligamen Cooper). Payudara juga dianggap organ seks karena secara seksual sensitif dan menginspirasi hasrat seksual.

Suasana makan yang seharusnya tenang, tiba-tiba menjadi riuh oleh celotehan dan gelak tawa para teman-teman . Dari jawaban-jawaban yang terlontar, semuanya mengarah pada bahwa payudara adalah suatu kebutuhan biologis seksual terkait naluri ketertarikan antar lawan jenis.

Karena penasaran, dengan celotehan-celotehan mereka, saya putuskan untuk browsing, mencari tau jawaban dari mengapa pria terobesi pada payudara wanita.

Dan inilah jawabannya, seperti di lansir oleh badan survey Askmen.com, kepada sebagian respondennya, di dapatkan berbagai macam jawaban. Bahwa ternyata menurut beberapa pria payudara itu mengandung beberapa aspek, di antaranya aspek sosial, aspek psikologis bahkan ada aspek entertainmentnya.

( Hehehe..gimana bayanginnya, kalo payudara ternyata mengandung aspek entertainment ).

Nah ini dia hasil survey nya. Check it out ya.

1. Payudara itu menenangkan.

Kembali ke masa bayi, dengan tekstur yang lembut dan kenyal serta jauh dari kesan yang mengancam. Maka bagi siapapun, akan merasa nyaman jika melihatnya. Hal ini mengingatkan pada kaum adam ketika bayi dia begitu tenang saat menyusu ASI. Merasa terlindungi oleh kasih sayang seorang ibu.

Bahkan menurut survey, memandang payudara wanita dengan hati senang bisa memperpanjang usia.

( Enak banget jadi pria ya, mau nambah umur aja bisa melalui media payudara. Terus jika wanita ingin menambah umur, liat apa dong ? . )

2. Simbol kesuburan.

Selain rambut panjang tergerai, payudara juga menjadi identitas yang melekat kuat pada wanita. Simbol mutlaknya feminimisme seorang wanita. Selain itu, menyembulnya payudara merupakan symbol wanita yang sudah mengalami masa pubertas, hingga di indikasikasi sebagai wanita yang siap memberi keturunan.

3. Menjadi seleksi alam.

Menurut teori evolusi milik Charles Darwin, pria secara tidak sadar selalu mencari pasangan yang sehat dan terlihat mampu memberinya keturunan. Dan mengapa pria sangat tertarik pada payudara wanita karena hal itu mengindikasikan kemampuan seseorang untuk berkembang biak.meskipun sekarang hal tersebut tidak lagi menjadi prioritas kaum pria namun insting tersebut sudah menjadi kondrat dari evolusi selama berabad-abad.

4. Bagian paling sensitif para wanita.

Semua orang tahu, tepatnya semua pria memahami jika payudara merupakan salah satu zona primer untuk membuat seorang wanita terangsang. Nah salah satu alasan mengapa pria suka payudara, karena ada permainan ego yang besar ketika pria tersebut bisa dengan lihai menangani sepasang payudara. Sehingga ia bisa membawa si wanita pada puncak kenikmatan seksual.

5. Menjadi stimulasi visual.

Mengapa bisa begitu ?. karena pria berbeda dengan wanita. Pria butuh stimulasi visual untuk membuatnya terangsang. Payudara yang terawat dan terjaga dengan baik sangat menyita perhatian. Selain itu area genetalia, payudara adalah salah satu bagian fisik yang membedakan mana pria dan wanita.

6. Tekanan sosial.

Majalah khususnya majalah pria, merupakan salah satu faktor media yang makin membuat para pria terobsesi pada payudara wanita.

Entah itu majalah otomotif, games atau lainnya, selalu saja mempertontonkan bentuk lekuk payudara. Entah hanya belahannya saja, atau lekuk yang kentara sekali.

7. Terdapat zona sangat tabu di sepasang payudara.

Godaan yang membuat para pria makin tergoda, karena payudara bernilai tabu. Bentuk yang selalu di tutupi, bahkan sangat di jaga sekali keberadaannya. Menyembul sedikit saja sudah mampu membuat kalang kabut empunya. Bagi pria, payudara lebih mirip buah terlarang yang tak boleh di sentuh apalagi di makan. Nah karena unsur "Tidak Boleh" itulahmengapa kaum pria makin penasaran.

Begitulah kira-kira ulasan saya, mengenai pertanyaan mengapa para pria sangat mengemari sepasang payudara wanita.

Jadi, bagi rekan-rekan sahabat wanita. Syukurilah apa yang "menempel" di dada kita. Entah besar atau kecil, sepasang payudara adalah anugrah Tuhan paling indah

Inilah Alasan Mengapa Pria “Gemar” Payudara Wanita

Posted: 10 Aug 2012 11:27 AM PDT

13446213712107428057

13446213712107428057.jpg image/jpeg 2012-08-11 00:56:11

Beberapa hari yang lalu, saya dan beberapa rekan yang baru saja off duty dari offshore makan siang bersama.(kebetulan saat itu saya sedang tidak puasa). Jumlah kami ada 4 orang, berlima dengan saya.

Entah di mulai dari mana, salah seorang rekan nyletuk seperti ini " Hari gini dada rata, apa rasanya."

Mendengar hal tersebut jujur saja membuat saya sebagai satu-satunya mahkluk hawa menjadi tersipu. Dan entah mengapa tiba-tiba saya balik melontarkan pertanyaan. Yang menurut saya pertanyaan tersebut seperti jawaban dari celetukan teman saya tadi.

" Kalian para adam, mengapa kalian doyan sekali berbicara soal "benda kenyal" tersebut.?"

Sebelumnya kita pahami dulu yuk dari definisi payudara itu sendiri. Adapun definisi dari Payudara adalah sebuah kelenjar sebasea  yang termodifikasi di jaringan superfisialis dinding dada anterior, yang terdiri dari campuran variabel jaringan kelenjar penghasil susu, lemak, dan jaringan ikat pendukung (Ligamen Cooper). Payudara juga dianggap organ seks karena secara seksual sensitif dan menginspirasi hasrat seksual.

Suasana makan yang seharusnya tenang, tiba-tiba menjadi riuh oleh celotehan dan gelak tawa para teman-teman . Dari jawaban-jawaban yang terlontar, semuanya mengarah pada bahwa payudara adalah suatu kebutuhan biologis seksual terkait naluri ketertarikan antar lawan jenis.

Karena penasaran, dengan celotehan-celotehan mereka, saya putuskan untuk browsing, mencari tau jawaban dari mengapa pria terobesi pada payudara wanita.

Dan inilah jawabannya, seperti di lansir oleh badan survey Askmen.com, kepada sebagian respondennya, di dapatkan berbagai macam jawaban. Bahwa ternyata menurut beberapa pria payudara itu mengandung beberapa aspek, di antaranya aspek sosial, aspek psikologis bahkan ada aspek entertainmentnya.

( Hehehe..gimana bayanginnya, kalo payudara ternyata mengandung aspek entertainment ).

Nah ini dia hasil survey nya. Check it out ya.

1. Payudara itu menenangkan.

Kembali ke masa bayi, dengan tekstur yang lembut dan kenyal serta jauh dari kesan yang mengancam. Maka bagi siapapun, akan merasa nyaman jika melihatnya. Hal ini mengingatkan pada kaum adam ketika bayi dia begitu tenang saat menyusu ASI. Merasa terlindungi oleh kasih sayang seorang ibu.

Bahkan menurut survey, memandang payudara wanita dengan hati senang bisa memperpanjang usia.

( Enak banget jadi pria ya, mau nambah umur aja bisa melalui media payudara. Terus jika wanita ingin menambah umur, liat apa dong ? . )

2. Simbol kesuburan.

Selain rambut panjang tergerai, payudara juga menjadi identitas yang melekat kuat pada wanita. Simbol mutlaknya feminimisme seorang wanita. Selain itu, menyembulnya payudara merupakan symbol wanita yang sudah mengalami masa pubertas, hingga di indikasikasi sebagai wanita yang siap memberi keturunan.

3. Menjadi seleksi alam.

Menurut teori evolusi milik Charles Darwin, pria secara tidak sadar selalu mencari pasangan yang sehat dan terlihat mampu memberinya keturunan. Dan mengapa pria sangat tertarik pada payudara wanita karena hal itu mengindikasikan kemampuan seseorang untuk berkembang biak.meskipun sekarang hal tersebut tidak lagi menjadi prioritas kaum pria namun insting tersebut sudah menjadi kondrat dari evolusi selama berabad-abad.

4. Bagian paling sensitif para wanita.

Semua orang tahu, tepatnya semua pria memahami jika payudara merupakan salah satu zona primer untuk membuat seorang wanita terangsang. Nah salah satu alasan mengapa pria suka payudara, karena ada permainan ego yang besar ketika pria tersebut bisa dengan lihai menangani sepasang payudara. Sehingga ia bisa membawa si wanita pada puncak kenikmatan seksual.

5. Menjadi stimulasi visual.

Mengapa bisa begitu ?. karena pria berbeda dengan wanita. Pria butuh stimulasi visual untuk membuatnya terangsang. Payudara yang terawat dan terjaga dengan baik sangat menyita perhatian. Selain itu area genetalia, payudara adalah salah satu bagian fisik yang membedakan mana pria dan wanita.

6. Tekanan sosial.

Majalah khususnya majalah pria, merupakan salah satu faktor media yang makin membuat para pria terobsesi pada payudara wanita.

Entah itu majalah otomotif, games atau lainnya, selalu saja mempertontonkan bentuk lekuk payudara. Entah hanya belahannya saja, atau lekuk yang kentara sekali.

7. Terdapat zona sangat tabu di sepasang payudara.

Godaan yang membuat para pria makin tergoda, karena payudara bernilai tabu. Bentuk yang selalu di tutupi, bahkan sangat di jaga sekali keberadaannya. Menyembul sedikit saja sudah mampu membuat kalang kabut empunya. Bagi pria, payudara lebih mirip buah terlarang yang tak boleh di sentuh apalagi di makan. Nah karena unsur "Tidak Boleh" itulahmengapa kaum pria makin penasaran.

Begitulah kira-kira ulasan saya, mengenai pertanyaan mengapa para pria sangat mengemari sepasang payudara wanita.

Jadi, bagi rekan-rekan sahabat wanita. Syukurilah apa yang "menempel" di dada kita. Entah besar atau kecil, sepasang payudara adalah anugrah Tuhan paling indah

kecelakaan mobil di tol purbalenyi

Posted: 10 Aug 2012 11:27 AM PDT

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Teacher, Motivator, Trainer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Dosen STMIK Muhammdiyah Jakarta, dan Guru TIK SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan ...

REP | 11 August 2012 | 01:02 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Baru saja terjadi kecelakaan mobil di tol purbalenyi km 92 atau tepatnya di tanjakan jarum super.

Mobil daihatsu terrios silver rusak parah dan kaca depan pecah. Belum diketahui penyebab kecelakaan ini. Sebab petugas patroli blm tiba di lokasi.

Di pos patroli jasamarga terdekat kami laporkan kecelakaan mobil tersebut.

Sepertinya mobil terrios hendak menyalip truk dan tiba-tiba truk mendadak berhenti.

Di lokasi ini seringkali terjadi kecelakaan, dan mohon waspada bila melewati tanjakan jarum super ini.

Dari lokasi tol purbalenyi omjay melaporkan. Semoga tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.

Salam blogger persahabatan
Omjay


Siapa yang menilai tulisan ini?

Puasa dalam Perspektif Kejawen

Posted: 10 Aug 2012 11:27 AM PDT

Masyarakat jawa sering menyebut puasa dengan istilah pasa. Kata poso sendiri konon berasal dari bahasa sansekerta, upa dan wasa. Upa berarti pertalian. Wasa wewenang atau kekuasaan. Itulah sebabnya, berpuasa bagi wong jowo bukan semata-mata ibadah?

Dalam tulisan ini saya tidak membincang masalah puasa ramadhan secara khusus. Namun, puasa atau poso dalam konteks secara umum.  Masyarakat jawa memang kental dengan laku atau lelaku yang memang identik dengan puasa atau poso. Bagi masyarakat jawa, poso adalah bagian dari laku atau lelaku itu sendiri. Misalnya, untuk mendapatkan ilmu, entah yang bersifat kanuragan atau aji jaya kawijayan, puasa merupakan syarat mutlak yang tidak boleh ditinggalkan.

Dalam serat wedhatama, sebuah karya sastra yang konon berisikan rahasia spiritual tingkat tinggi raja-raja Mataram, yang ditulis KGPAA Sri Mangkunegara IV mengisyaratkan hal tersebut. Pada bait pertama pupuh 33, diantaranya ditulis secara jelas, bahwa "Ngelmu iku kalakone kanthi laku" . artinya, ilmu itu baru bermanfaat atau ada manfaatnya bila telah dilaksanakan.

Dalam pandangan "kengelmuan", laku yang dimaksud dalam ini bias juga berarti proses spiritual. Nah, dalam hal ini poso atau puasa itu sendiri banyak dianggap sebagai bagian dari laku atau lelaku dalam rangka mendapatkan aji jaya kawijayan ataupun kanuragan misalnya.

Dalam laku atau lelaku poso atau puasa itu sendiri dalam tradisi jawa dalam upaya mendapatkan kesaktian kanuragan  dan aji jaya kawijayan itupun banyak sekali ragamnya. Beberapa di antaranya yang sudah cukup di kenal luas antara lain:

Poso mutih. Adalah puasa dengan syarat hanya minum air putih dan nasi putih, dengan syarat dan keteentuan berlaku. Kadang ada yang hanya 3 hari, 7 hari, bahkan ada pula sampai 40 hari. Pasa mutih ini lebih sebagai penempaan atau pembentukan energy baru pada tubuh manusia.

Poso Nglowong. Tidak makan dan tidak minum sama sekali. Tapi untuk menjaga esensa puasa itu sendiri, maka pada waktu sahur dan berbuka diperbolehkan minum air saja. Selain itu diperbolehkan tidur juga namun hanya sebantar.

Poso Ngebleng. Yaitu puasa yang hanya di kamar saja. Tidak boleh terkena matahari maupun menyalakan lampu.

Poso Kungkum. Yaitu puasa dengan jalan berendam di air. Hanya kepala saja yang Nampak. Waktu pelaksanaannya biasanya pada malam-malam tertentu.

Patigeni. Yaitu sebagai penutup dari puasa laku itu sendiri.

Tetapi intinya, puasa  atau poso itu pengendalian hawa nafsu. Setidaknya ada emapt hal yang harus dilakukan. Yang pertama mengurangi tidup. Ini mutlak, karena menurut keyakinan atau kepercayaan merupakan bagian dari laku untuk memancing ilham. Yang kedua adalah menyendiri.  "menyendiri" dalam hal ini dalam arti sepi. Yang ketiga adalah diam. "tidak banyak bicara". Ini, karena hubungannya perenungan. Kalau banyak bicara tentunya tidak mengahayati. Jadi pemahaman, penghayatan, penjiwaan, pengalaman—ini bagian dari diam yang saya maksud.

Selanjutnya yang ke emapat atau yang terakhir, mengurangi makan.. mengurangi makan ini merupakan bagian dari lara lapa atau laku prihatin. Mengurangi makan ini, kalau istilahnya  ngurang-ngurangi. Dengan cara puasa atau poso seperti diatas.

Ajaran pengendalian hawa nafsu paling efektif adalah dengan cara puasa atau poso. Mengajari hati atau dengan kata lain, pembelajaran hati. Untuk apa pembelajaran hati? Jawabannya adalah biar menjadi cerdas atau peka menangkap isyarah Gusti Allah swt. Untuk bisa seperti itu diperlukan jangan terlalu tidur. Karena apa? Dengan terlalu banyak tidur, seseorang tidak pernah bias menjaga kehormatannya.  Dan untuk mencapainya kita mesti sungguh-sungguh.

Hakekat dari laku poso atau puasa  adalah pebgekangan diri. Ini apa? Ya, karena alam duniawi banyak member godaan. Silau akan kemewahan, apalagi kalau sedang mendapat suka cita yang berlebihan, maka akan kewaspadaan akan berkurang. Manusia akhirnya akan terbelenggu oleh nafsunya. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat dan menguri-uri khasanah warisan leluhur…wassalam

Siklamat Di Balik “Sektor Migas Primadona Penyumbang Devisa”

Posted: 10 Aug 2012 11:27 AM PDT

PENDAPATAN MIGAS: Sektor Hulu Bukukan US$18,81 Miliar Pada Semester I/2012, ungkapan ini boleh kata sebagai ungkapan siklamat, oleh karenanya jangan pernah berbangga pada ungkapan siklamat demikian ataupun sering pula didengar oleh kita bahwa  "sektor  migas sebagai sektor produktif sekaligus primadona penyumbang devisa bagi Negara", dikatakan ibarat siklamat, dikarenakan sekalipun manis akan tetapi punya potensi membahayakan, memprihatinkan. Dimana jika saja para pembijak Negara ini sering-seringnya mendengungkan dan memanfaatkan ungkapan tersebut untuk melumpuhkan/mengelabui pemikiran masyarakat bangsa dan Negara. Sehingga kesan masyarakat semata-mata hanya pada kontribusi positif penambah devisa. Maka sudah barang tentu bangsa dan Negara kita akan senantiasa dipredikatkan oleh bangsa dan Negara lain sebagai suatu bangsa kaya SDA MIGAS akan tetapi yang pada kenyataannya ibarat "Tikus mati di dalam Lumbung" akibat salah dalam penentuan kebijakan terkait  mekanisme pengelolaan SDA Migas, yakni terus tergantung tapi dan punya semangat dan optimisme kemandirian dalam pengelolaan SDA, sehingga dengan demikian tak salahlah untuk menggunakan ungkapan berkontribusi positif bagi pendapatan Negara kini dan masa akan datang.

Demikian mungkinnya slogan pengelabu rasionalitas serta logikalitas bangsa dalam masalah pengelolaan SDA dan Multiplyer Efek yang ditimbulkan, yang hanya sebatas jangkau pikir bersama seluruh komponen bangsa, yang jika saja terus terpesona dengan ungkapan siklamat tersebut, maka sangat disayangkan adalah kita masih dikelompokkan sebagai salah satu Negara yang masih lemah Ratex. Mengapa demikian karena dalam praktek kenegaraan dari waktu ke waktu, yang ditemui adalah bahwa tidak sejalannya kebijakan pemerintah dengan postulat ekonomi SDA. Hal inilah yang menimbulkan pemaknaan tersendiri dari ungkapan siklamat tersebut , "akibat kontribusi positif seperti apakah?" Yang lantas bangsa dan Negara kita terlena disekian decade pembangunan, akibat tingginya sikap menyanjungi selalu tanpa tahu progressibility, yang sekiranya telah nyata terlihat seperti pada konsep semakin terarahnya kebijakan pemerintah pada apa yang namanya kemandirian dalam hal pengelolaan SDA di masa akan datang.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa hingga kini ungkapan siklamat tersebut justru senantiasa dianggap sebagian besar kalangan tanah air sebagai suatu langkah bijaksana pemerintah dengan menitikberatkan sector migas tapi tetap dalam batasan kontrak kerjasama  yang lemah soal mekanisme pengelolaannya, yang pada dasarnya tanpa kita sadari bahwa bangsa dan Negara kita sementara berada dalam tatanan ninabobo dalam soal pemanfaatan SDA secara optimal berkelanjutan.

Sungguh miris benar jika dikaji secara baik, sebagai bukti bahwa hingga kini optimalisasi pemanfaatan SDA dan efeknya sebenarnya belum sepenuhnya menjawab apa yang sepatutnya dan selayaknya harus jadi pemikiran dinamis komponen penentu kebijakan sektor ekonomi Migas, lewat berpikir akan bagaimana langkah kreatif, inovatif bernuansa daya guna dan hasil guna.  Hal tersebutlah yang seharusnya diserius dan bukan semata-mata mengeruk SDA dan tak tahu gimana merancang sesuatu yang positif dan dinamis, untuk tujuan dan nasib masa depan bangsa dimasa akan datang, dan  lebih bersifat statis dan terus mengharapkan apa yang bisa dan boleh diperoleh tanpa usaha lebih jauh.

sadar atau tidak hingga kini, bahwa  bangsa kita dalam hal pengelolaan SDA secara khusus untuk sektor migas sebenarnya masih jauh tertinggal dibandingkan bangsa dan Negara yang kaya SDA MIGAS dalam soal kreatifitas kebijakan, mengapa demikian boleh kata karena kurang berkacanya pemerintahan bangsa kita, akan apa langkah bijak yang telah dan pernah ditempuh Negara lainnya di dunia yang tinggi produktivitas  sektor migasnya. Yang jika diperhatikan mampu membawa mereka keluar dari lingkaran setan penyebab kelambatan ataupun statisnya pergeseran pembangunan akibat lemahnya pertumbuhan ekonomi, yang kesemuanya diakibatkan oleh kurang bijaknya pemerintahan bangsa kita untuk memperhatikan masalah mekanisme pengelolaan setidaknya berpotensi membangkitkan kemandirian bangsa di masa akan datang. Oleh karenanya patut digaris bawahi bahwa jangan selalu berpikir bahwa sektor migas akan demikian abadinya berkontribusi positif terhadap devisa/pendapatan.  tetapi yang patut dipikirkan adalah sejauhmana langkah maju pemerintah Negara ini untuk  tujuan penciptaan kemandirian ekonomi untuk tujuan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bangsa dimasa akan datang dalam tatanan konsep SDA MIGAS unrenewable sifatnya bukan renewable.

Goresan Putera timur Nusantara, 10 Agustus 2012

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar