Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Kamis, 28 Juni 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Membedah Kekacauan Konsorsium IPL

Posted: 28 Jun 2012 11:19 AM PDT

Mendekati akhir kompetisi IPL, semakin banyak klub-klub IPL yang menjerit karena kehabisan dana. Terlambatnya pembayaran gaji pemain dan tidak adanya dana operasional untuk bertanding membuat klub-klub tersebut berniat menuntut konsorsium yang selama ini menjanjikan pendanaan untuk kompetisi IPL. Ada sebuah pertanyaan besar terkait keberadaan konsorsium ini, seperti apa bentuk kontrak perjanjian antara klub dan konsorsium? Kalau memang konsorsium dinilai melanggar janji, mengapa tak ada klub yang membeberkan dengan sebenarnya kontrak perjanjian tersebut. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman, bahwa memang konsorsium sudah melanggar janji, ataukah semua itu hanya sekedar asumsi belaka.

Konsep konsorsium dalam IPL kalau dilihat agak mirip dengan apa yang sudah dijalankan di Major League Soccer, Amerika Serikat. MLS, yang didirikan tahun 1993 untuk menyambut Piala Dunia 1994 mempergunakan sistem konsorsium tunggal. Dalam sistem ini, konsorsium membuat aturan cost controling, dimana seluruh pengeluaran klub akan ditanggung oleh konsorsium dan dikelola oleh operator liga. Pemilik klub akan mendapatkan jatah saham (contoh 70:30), Untuk menjaga agar penggunaaan modal tetap terkontrol maka penghasilan akan dikelola oleh liga. Kontrak pemain akan dinegosiasikan oleh liga, pemain dikontrak oleh liga (pelatih dan pemain asing) dan bukan oleh klub. Jadi pemain punya opsi untuk berpindah klub kalau tidak puas dengan klubnya atau sebaliknya.

Dalam pengaturan kontrak pemain, MLS mencontoh sistem dari NBA. Dimana klub dibatasi dalam besarnya biaya untuk mengontrak pemain (salary cap). Seluruh klub MLS hanya diijinkan memiliki maksimal 30 pemain, dengan 18 pemain yang didaftarkan untuk pertandingan. Dari 30 pemain tersebut, dibagi dalam dua daftar kategori untuk besaran gaji. Pemain yang berada di urutan 1-24 menerima gaji maksimal $42.000 (data tahun 2011), sedangkan pemain yang berada dalam urutan 25-30 menerima gaji maksimal $32.600. Selain salary cap, MLS juga menerapkan aturan base on age contract dan Adidas Golden Generation Contract (khusus pemain muda). Pemain yang menerima gaji maksimum $32.600 harus berumur dibawah 25 tahun.

Sistem kepemilikan tunggal ini rencananya akan dilaksanakan selama 10 tahun. Tapi dalam perkembangannya, sistem konsorsium dengan sistem cost controlling itu membuat orang berlomba-lomba menanamkan modal dan menjadi sponsor MLS. Keuntungan MLS meningkat dan kemudian mengubah sistem expansinya. Tidak perlu menunggu 10 tahun, setiap klub sudah bisa dimiliki oleh pemodal di luar holding (konsorsium). Bahkan MLS memberikan insentif kepada pemilik klub pribadi seperti hak kepemilikan untuk beberapa pemain potensial yang ada di youth academy, sharing profit marketing, dan bisa menjual jersey klub. Tidak sampai 10 tahun, 19 klub MLS dimiliki oleh 17 pemodal yang berbeda.

Kalau sistem kompetisi IPL meniru MLS, mengapa IPL tidak bisa sesukses MLS? Malah kacau ditengah-tengah kompetisi?

Di IPL, Semua pendapatan hasil liga (tiket, sponsor, hak siar dll) plus uang dari konsorsium di kumpulkan dan dikelola oleh Liga. Klub hanya diberi biaya operasional (gaji dll) yang diberikan secara berkala. Klub masih berpeluang mencari pendapatan sendiri diluar itu melalui sponsor lokal, diversifikasi usaha dan lain sebagainya. Begitu kompetisi selesai, ada laporan dari Liga kepada masing-masing klub berapa neraca keuangannya.

Untuk mengumpulkan uang dari konsorsium tersebut, tentu saja membutuhkan Bank. Nah, bisa ditebak, bank mana yang dipercaya Liga untuk menaruh uang konsorsium tersebut. Ketika bank tersebut tiba-tiba sebagian besar sahamnya dijual dan sedang dalam tahap diakuisisi oleh pemilik baru, tentu saja uang konsorsium tidak bisa serta merta diambil. Akibatnya, biaya operasional yang dijanjikan menjadi macet.

Parahnya, ketika klub mengetahui konsorsium sedang kesulitan untuk mencairkan dananya, tidak ada upaya apapun untuk mencari sumber pendanaan lainnya. Tidak ada usaha untuk mencari sponsor, atau usaha untuk menarik minat suporter supaya lebih banyak yang datang ke stadion, agar ada dana segar yang bisa mengalir ke kas klub. Semuanya pasrah menanti uluran tangan konsorsium.

Akibatnya bisa ditebak, gaji pemain terlambat dibayarkan, dan tak ada dana operasional untuk bertanding. Dan mogok main pun menjadi pilihan terakhir. Jangan harap kompetisi seperti ini akan sehat dan bisa berjalan hingga akhir musim. Opsi yang terbaik bagi klub yang hanya bisa menengadahkan tangannya seperti pengemis ini hanyalah membubarkan diri. Toh sudah tidak ada gunanya lagi. Daripada terus membebani kompetisi.

Iran, Diambang Kehancuran? Prediksi Skenario Perang

Posted: 28 Jun 2012 11:19 AM PDT

Sambil menunggu Jerman - Itali, browsing-browsing, ternyata perang Israel Iran sudah diambang pintu. Bukan hanya operasi cyber warfare yang melibatkan kerjasama AS dan Iran, tetapi juga operasi gemilang menurunkan harga minyak dunia yang melibatkan negara-negara Arab yang anti Iran. Boikot dan embargo datang bertubi-tubi dari negara-negara Eropa.

Meninjau posisi Rusia, tampak jelas bahwa Rusia tidak mendukung Iran dengan penolakan Rusia menjual S-300, apalagi S-400 secara terbuka kepada Iran. S-300 adalah sistem pertahanan udara yang diatas kertas sulit ditembus oleh Israel. Menimbang hal ini, dapat diduga bahwa penolakan Rusia atas sangsi DK PBB pada Iran justru berasal dari keinginan AS. Jika DK PBB sepakat mengizinkan koalisi militer, AS-lah yang harus mengeluarkan dana untuk perang, karena EU tengah didera krisis ekonomi, sedangkan AS tidak mungkin ikut berperang kalau bukan sebagai pemimpin koalisi. Apalagi masyarakat AS dalam masa sentimen anti perang.

Dengan penolakan Rusia, AS tidak kehilangan muka. Sebagian besar operasi perang dapat dilakukan oleh Israel, dan biaya dapat di distribusikan kepada negara-negara Arab yang anti Iran. AS baru memimpin perang setelah Iran membalas serangan Israel dengan serangan ke sekutu-sekutunya atau memblokade Selat Hormuz. Baik resiko korban pasukan maupun biaya dapat di minimalisasi.

Jaringan pertahanan udara anti rudal balistik Iran menyatukan pertahanan udara di Oman, Saudi Arabia, UEA, Qatar, Bahrain, Kuwait, Israel, Turki, dan Armada Kelima AS di Selat Hormuz (dengan basis di Bahrain), yang juga memayungi Irak dan Yordania. Terkoneksi antar Radar AEGIS dengan sistem radar lain (termasuk beberapa sistem radar Rusia di Balkan/Caspia), dengan misil pencegat mulai dari Patriot, THAAD, Arrow, dan Iron Dome.

Prediksi Elemen Serangan Israel

Pada H-1, elemen dari Strategic Depth Command Israel menuntaskan penyiapan 4 FOB (Forward Operating Base) alias basis operasi:

- FOB Utara di Georgia atau Kazakhtan, dengan Advance Landing Ground (ALG) di Armenia dan Azerbaizan.

- FOB Selatan di India, dengan ALG di carrier USS Abraham Lincoln

- FOB Timur di Afghanistan dekat Turkmenistan, dengan 1 ALG di Afganistan dekat Pakistan.

- FOB Barat di Irak utara (Irak-Kurdistan), dengan ALG di Irak tengah dan selatan.

Dipersiapkan pula lokasi pendaratan darurat di wilayah UEA, Saudi Arabia, dan di selat hormuz (di carrier USS Carl Vinson).

ALG dimaksudkan sebagai lokasi pendaratan darurat, titik evakuasi.

FOB selain sebagai ALG juga menjadi lokasi medivac/rumah sakit tempur, pasukan air-cavalery untuk tujuan SAR jika ada pilot yang jatuh, lokasi pasukan komando jika dibutuhkan misi penyusupan, tempat mempersenjatai kembali pesawat jika dibutuhkan, command and control khususnya untuk UAV.

Menjelang serangan, pesawat pengisi bahan bakar mengambil posisi di angkasa Irak, Laut Kaspia, Afghanistan, dan Laut Arab.

13409065681927355407

Serangan Gelombang Pertama

Serangan gelombang pertama dilakukan bersamaan dari 4 arah:

- Dari Laut Caspia

- Dari Iraq

- Dari Afghanistan

- Dari Laut Arab

Gelombang Pertama memiliki 3 sasaran:

1. Menghancurkan sistem pertahanan anti rudal balistik Iran: S-300 atau Bavar 373 (target utama jika ada).

2. Menghancurkan seluruh sistem pertahanan anti serangan udara Iran, yang meliputi: Tor-M1E, 2K12 Kub, S-200/HQ-2, Pantsir-S1, MIM23 Hawk/Shahih

3. Menghancurkan instalasi target utama: fasilitas pengayaan uranium di Nathan dan Fordow dekat Qom.

Serangan Gelombang Pertama dimulai jam 10.00 waktu Iran secara bersamaan. Dibutuhkan pengaturan waktu yang baik agar seluruh Grup dapat mulai menyerang secara bersamaan.

- Formasi F16 beserta UAV Harop dari Grup Selatan berangkat dari FOB India, melintasi Laut Arab, mengisi bahan bakar di udara, kemudian menyerang pertahanan udara pantai Selatan Iran.

- Formasi F16 beserta UAV Harop dari Grup Timur berangkat dari FOB Afghanistan menyerang pertahanan udara di sekitar Semnan (timur Teheran).

- 2 Formasi F16 dan 1 Formasi F15 dari Grup Barat berangkat dari Israel, menyisir perbatasan Yordania-Saudi, masuk ke angkasa Irak, mengisi bahan bakar di udara. Kemudian 1 Formasi F16 menyerang pertahanan anti serangan udara di Kurdistan-Iran sekitar Hamadan, dan 1 Formasi F16 menyerang pertahanan udara di sekitar Arak. UAV Harop diluncurkan dari FOB Barat di Irak membantu Formasi F16 menghancurkan pertahanan udara Iran. Formasi F15 menyerang pangkalan angkatan udara Iran sebelah Barat, membom landasan pacu, dan mengejar pesawat yang mengudara.

- Formasi F16 dari Grup Utara menghancurkan pertahanan sepanjang pantai Kaspia-Iran, kemudian Formasi UAV Harop mencari dan menghancurkan pertahanan anti serangan udara di sekitar Teheran.

- Bersamaan dengan itu sejumlah IRBM Jericho dengan hulu ledak non-nuklir yang diluncurkan dari Israel menghantam fasilitas pertahanan anti serangan udara Iran lainnya, fasilitas komunikasi militer, dan pusat komando Iran.

- Sekitar jam 12.00, segera setelah pertahanan anti serangan udara di netralisasi, Formasi Campuran dari Grup Barat menyerang Fordow dan Nathanz. Nathanz yang struktur bangunannya diketahui persis dapat dihancurkan dengan beberapa GBU-28. Untuk Fordow yang jauh lebih kompleks, tidak diketahui persis layout-nya, dan berada di pegunungan, GBU-28 hanya digunakan untuk menghancurkan pintu masuk dan ventilasi ke bunker.

Untuk menghancurkan seluruh isi bunker Fordow, Israel memiliki 3 cara: menggunakan kombinasi MOP dan MOAB yang diangkut dengan C130 Hercules, atau menggunakan bom nuklir taktis berkekuatan 800 ton, setara dengan B61 versi taktis milik AS. Untuk menggunakan bom tersebut, Israel akan menggunakan uranium kategori paling rendah yaitu diperkaya 20% sesuai dengan pengayaan uranium Iran, dan bom harus melakukan penetrasi 150 meter agar ledakan tertimbun dibawah tanah. Setelah pengeboman, pesawat pengintai mendeteksi apakah terjadi kebocoran radiasi. Jika terjadi kebocoran radiasi, dilakukan pengeboman susulan di lokasi kebocoran dengan harapan menutup kebocoran. Penggunaan nuklir taktis seperti ini tentunya akan di tutupi oleh Israel.

Alternatif ketiga adalah dengan menurunkan pasukan komando untuk bertempur merebut lokasi, kemudian menghancurkan bunker-bunker dan fasilitas nuklir tersebut dengan cara yang aman. Cara ini lebih beresiko mengorbankan pasukan Israel, namun akan berpengaruh positif pada citra militer Israel karena mengurangi resiko kebocoran radiasi nuklir yang dapat mengorbankan rakyat sipil.

- Sepanjang waktu, secara bergantian, Formasi UAV recon dan tempur Eitan, Hermes dan Heron, melakukan patroli untuk mengejar kendaraan peluncur rudal balistik Iran yang terdeteksi, mengamati gerak pasukan, mencari sasaran, dan melakukan perang elektronik. Formasi F16 dan F15 serta F35 siap di udara menghadapi pesawat Iran yang mengudara.

- Seluruh pesawat tempur dari semua FOB setelah menuntaskan operasi kembali ke Israel melalui angkasa Irak, dengan pengisian bahan bakar di udara jika perlu. Serangan Gelombang Pertama memakan waktu sekitar 3 - 6 jam. Begitu kembali ke Israel, Pesawat Gelombang Pertama segera dipersiapkan untuk terlibat pada Serangan Gelombang Ketiga dan selanjutnya.

13409064781730565128

Serangan Gelombang Kedua

Tepat pukul 13.00 dilakukan serangan Gelombang Kedua, dengan sasaran:

1. Memastikan kehancuran kekuatan udara Iran, dengan target tidak ada pesawat Iran yang mengudara, seluruh landasan udara dihancurkan, kemudian mencari dan menghancurkan bunker pesawat Iran.

2. Menghancurkan cadangan strategis pertahanan udara Iran, yaitu lokasi-lokasi radar dan pertahanan anti serangan udara cadangan, gudang-gudang senjata, dan jalan-jalan raya maupun kereta api.

3. Menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang luput dari serangan Gelombang Pertama.

4. Menghancurkan jalan raya dan jalur kereta api ke luar Iran, khususnya ke arah Siria dan Irak, guna menghindarkan pengiriman senjata keluar Iran atau gerakan pasukan menuju Israel.

Serangan Gelombang Ketiga

Dilakukan mulai hari kedua dan seterusnya, hingga AS atau Rusia memerintahkan penghentian serangan. Sasaran serangan ini:

1. Menghancurkan seluruh kekuatan militer Iran, khususnya kendaraan lapis baja, persenjataan, kapal, bunker, dan infrastruktur militer lain, guna memberikan kesempatan pada oposisi untuk melakukan perlawanan.

2. Menghancurkan teknologi pendukung nuklir dan teknologi pendukung industri senjata Iran. Misalnya fasilitas riset ruang angkasa Iran, fasilitas riset nuklir, industri kapal laut, dan industri terkait militer lain.

3. Menyerang simbol-simbol pemerintah Iran. Hal ini untuk membangkitkan oposisi, dengan menunjukkan bahwa pemerintah Iran tidak berdaya.

Prediksi Respon Iran

Dalam 15 menit setelah serangan Gelombang Pertama, Iran akan menembakkan sejumlah rudal balistik ke Israel. Namun setelah 3 jam frekwensi serangan akan berkurang karena peluncur rudal Iran mulai diburu oleh pesawat Israel.

Secara bersamaan, dalam 1 - 2 jam, Hizbullah akan meningkatkan serangan rudal ke Israel dari Lebanon. Hamas dapat membatalkan genjatan senjata dan menembakkan rudal ke Israel. Serangan dari radikal di Mesir pun kemungkinan meningkat tajam.

Rudal-rudal Iran akan dihadang oleh anti rudal dari kapal-kapal AEGIS AS di selat Hormuz, pertahanan rudal balistik terkoordinasi Israel/AS: Patriot dan Arrow, dan pertahanan anti rudal Israel yang baru: Iron Dome.

Dengan tidak efektifnya serangan rudal balistik dan serangan proxy ke Israel, Iran memiliki beberapa pilihan ofensif:

1. Memblokade Selat Hormuz, melarang kapal-kapal sekutu AS melewati Selat. Menebarkan ranjau laut di jalur utama minyak dunia, Selat Hormuz.

2. Menembakkan rudal ke sekutu AS, khususnya ke basis militer AS di Kuwait, Qatar, UEA, Saudi Arabia, Bahrain, dan Afghanistan, yang lebih rentan pada serangan rudal balistik dibandingkan Israel.

3. Melakukan invasi ke Kuwait, atau mengirim pasukan masuk ke Afghanistan atau Irak untuk menyerang basis Israel dan AS.

4. Menembakkan rudal biologi atau kimia ke Israel atau ke sekutu AS lain.

Jika tidak membalas, pemerintah Iran akan menanggung malu. Disamping itu Israel kemungkinan akan terus menggempur hingga AS atau Rusia melakukan intervensi. Gempuran Israel beberapa hari dapat menghancurkan kemajuan teknologi Iran selama puluhan tahun. Dampak kehancuran moral militer Iran adalah gejolak sipil di masa depan yang bisa menjatuhkan pemerintahan Iran. Iran juga menjadi rentan atas konflik militer dengan negara-negara tetangga suni-nya, antara lain UEA yang memiliki sengketa wilayah.

Rumitnya, ibarat makan buah simalakama, jika Iran memilih melakukan serangan ofensif balasan manapun, masalah akan bertambah besar. AS dan sekutunya akan berperang melawan Iran.

Prediksi Perang Iran melawan AS, Inggris, dan koalisi Arab

Segera setelah Iran melakukan ofensif balasan, AS akan menyatakan perang. Jika hal ini terjadi, Israel akan segera menghentikan operasinya (karena negara-negara Arab sekutu AS tidak menyukai Israel).

Carrier Strike Group 1 dan Carrier Strike Group 9 akan mengirimkan pesawat tempur-nya. USS Enterprise dengan Strike Group 12 dari Teluk Aden akan segera bergabung ke Hormuz.

F-22 dan F-35 AS yang berbasis di UEA, Saudi, dan Bahrain akan segera mendominasi angkasa Iran. Tomahawk meluncur ke posisi-posisi militer Iran. Seluruh angkatan laut Iran akan dilumpuhkan dalam 1 hari, dan kapal-kapal selam Iran dikejar oleh destroyer AS.

NATO kemungkinan menolak ikut campur. Namun Inggris selalu siap bersama AS, setidaknya Destroyer HMS Daring, Frigate HMS Somerset, HMS Argyll (yang di BKO-kan pada Carrier Strike Group 9) dan sejumlah penyapu ranjau Inggris.

Prediksi Perang UEA-Iran

Berbeda dengan biasanya, UEA akan lebih terlihat garang. Dengan alasan Iran mengganggu jalur kapal internasional, menyerang negara Arab, dan menembakkan rudak, UEA akan memutuskan mengirim pasukan bersama AS.

UEA mengirimkan tentaranya lintas laut merebut 3 pulau Iran yang selama ini diakui UEA sebagai miliknya: Pulau Abu Musa, Greater Tunb, dan Lesser Tunb. Dengan penguasaan ketiga pulau tersebut, relatif keamanan jalur pelayaran di Selat Hormuz akan lebih terjamin oleh UEA.

Yang menarik, pengadaan militer UEA akhir-akhir ini sangat menjurus pada kemampuan serang amfibi: Helikopter pengangkut pasukan CH-47, 30 heli serbu AH-64As, 600 BMP3, 388 Leclerc MBT yang bisa diangkut dengan 7 LCT, 5 LCU, 16 LCP, 50 Pantsir-S1 diatas 8×8. UAV Al Sber, Apid 55, GRS 100 Falcon1 UAV anti kapal selam.

Peralatan militer UEA bukan rahasia bagi dunia. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa UEA sudah mempersiapkan legiun asing elit untuk menjadi ujung tombak pasukannya merebut Abu Musa. Legiun asing untuk specops UEA dibentuk oleh pendiri Blackwater, Erik Prince, mantan Navy Seals, yang kasusnya masih berlanjut di pengadilan AS (masih ingat Blackwater, tentara bayaran AS di Irak yang membantai 17 warga sipil Irak di Baghdad). Terdiri atas orang Kolombia, Afrika Selatan, dan negara lain, mereka dilatih oleh pensiunan veteran AS, Jerman, dan Inggris di Kota Militer Zayed, dengan gaji US $150/bulan.

Abu Musa dipersenjatai dengan rudal anti kapal Silkworm HY-2, juga di Pulau Qeshm dan Sirri. Rudal anti kapal C-801,  Zu-23-2 AAA, artileri 155mm, 122mm D-30, dengan 4000 prajurit. Rudal anti pesawat Hawk, dan SA-6 pernah dipasang di pulau ini, namun kemungkinan sudah tidak beroperasi.

Singkat kata, Sheikh Mohammad bin Zayed al-Nahyan, putra mahkota UEA, hanya membutuhkan 1 hal untuk merebut kembali pulau-pulaunya: justifikasi untuk berperang dengan Iran. Hal ini akan menjadi mustahil bila Iran telah memiliki senjata nuklir. Jadi tidak ada saat yang lebih baik dengan saat ini, dimana Amphibious Assoult Group AS USS Makin Island siap mendukung UEA merebut kembali kepulauannya.

Dengan pola yang sama, ada kemungkinan besar dengan alasan menjaga keamanan selat Hormuz, seluruh pulau milik Iran di Selat Hormuz direbut dan dibagi-bagi antara negara Arab.

Kapan Hari H ?

Bosan tebak-tebakan skor bola, kali ini saya mencoba menganalisa dan menebak tanggal serangan Israel ke Iran.

- Serangan tidak akan dilakukan sebelum perundingan mendatang 3 Juli, sekalipun dapat diduga tidak akan ada kemajuan.

- Diperkirakan Iran akan memiliki senjata nuklir pada 2015, dan mengupayakan perolehan teknologi peluncuran via kapal selam dan multiple reentry vehicle. Jika hal ini dimiliki, maka baik Israel maupun AS tidak mungkin lagi melakukan serangan ke Iran.

- Serangan setelah September akan menyulitkan Israel, karena: Masa Kampanye Presiden AS memasuki masa kritis di bulan Oktober. Kemenangan Presiden Obama dapat dipastikan, namun Obama akan kesulitan mengambil keputusan-keputusan penting jika berada di tengah masa kampanye, misalnya jika terjadi insiden pelanggaran kemanusiaan oleh Israel yang disorot publik AS.

- Pasukan AS dalam proses relokasi dari Timur Tengah ke teater lain akibat pengurangan anggaran. Lebih lama Israel menunggu, lebih sedikit kekuatan AS di Timur Tengah.

- Kondisi status quo di angkasa Irak dapat berakhir sewaktu-waktu. Kiriman pesawat Mig 29 dari Belarusia, atau F16 dari Amerika yang dijadwalkan 2013.

- Rusia sewaktu-waktu dapat berubah pendapat, dan melakukan intervensi dini. Pengiriman S-300 atau bahkan S-400 dapat dipastikan akan sangat meningkatkan resiko Israel. Hubungan saat ini sedang sangat baik dengan peresmian monumen Red Army di Israel oleh Putin.

- Arab Saudi dapat berubah pikirian, khususnya dengan lobby Iran dan kampanye pendekatan seperti kunjungan kapal perang Iran ke Saudi. Upaya Iran untuk rekonsiliasi dengan Saudi akan menguat kuat menjelang Idul Adha, yang akan di dorong oleh negara-negara lain. Iran dapat menjanjikan menghentikan kampanye dan operasi anti Saud seperti yang pernah dilakukan. Saudi adalah faktor penting dalam serangan Israel ke Iran, mengingat jalur angkasa sangat strategis dalam perang Israel-Iran. Negara-negara Arab tidak akan berani mengumumkan perang melawan Iran tanpa Saudi. Akibatnya AS akan sangat kesulitan melakukan operasi melawan Iran ditengah keterbatasan anggaran.

- Perkembangan Mesir dan Siria juga menjadi faktor penting mengingat potensi dominasi politik Ikhwanul Muslimin di kedua negara tersebut, yaitu Mesir sebelum akhir tahun 2012, dan Siria mungkin 2013. Israel tidak mungkin menyerang Iran jika berada dalam kondisi perang dengan Mesir dan Siria yang memiliki militer kuat.

Jadi, kemungkinan pilihan Israel untuk Hari H adalah:

A. Di bulan puasa, tanggal 7 atau 8 Agustus 2012

B. Setelah Ramadhan, 11 atau 12 September 2012

Tentu saja sama tak pastinya dengan hasil pertandingan Jerman - Itali pagi ini.

Sumber: Internet, Google Maps

[HUMOR] Foto “Miris” Polisi Yang Beredar Luas

Posted: 28 Jun 2012 11:19 AM PDT

Polisi adalah salah satu institusi penegak hukum di Indonesia yang sekaligus sebagai "pengayom" dan "pelindung" masyarakat. Fungsi mengayomi dan melindungi Polisi akan nampak terasa di jalan raya misalnya, atau dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar, mengendalikan ketertiban, dsb. Bahkan pada perkembangannya fungsi Polisi juga melebar sampai ke ranah hiburan (menghibur), tengok Briptu Norman Kamaru (eks), Bripda Saeful Bahri yang ganteng, atau pula para Polwan NTMC yang digaet Metro TV (Briptu Eka, Brigadir Avvy, Brigadir Astri, dsb).

1340904659279639304

Yang Cantik Dongkrak Citra Polisi (facebook.com)

Dengan fungsinya yang demikian itu, sudah seharusnya Polisi menjaga wibawanya di hadapan masyarakat umum, dan mungkin juga sudah dilakukan. Tapi yang menjadi aneh, entah siapa yang memulai dan bertanggungjawab, wibawa Polisi yang sebelumnya sudah terpuruk, kini justru makin digerogoti dan tergerus oleh sesuatu seperti  foto-foto miring yang diunggah dan beredar luas di situs-situs jejaring sosial semacam facebook.

1340904802309580522

Bertiga Rusak Citra Polisi (facebook.com)

Entah siapa dan apa maunya si pengunggah foto di jejaring sosial facebook tersebut, tapi respon miring tentu saja menyertai komentar-komentar yang muncul.

Ada yang bilang "hombreng", "cinta segitiga", "kuch2 hota hai", "antri dulu", "homo", "jantang jablay", "jeruk minum jeruk", "kelewatan", "nggilani", "lebay", "not for sale". "koplak", "oknum gila", "jingseng", "lekong", "la'natullah", "omaigat", "galucu", "ndeso", "oon", "naudzubillah".

Atau pula berkomentar: "Mau terkenal spt Norman, jangan bertingkah yang aneh2… Gak malu tu? Lepas aja seragamnya!!", "Ga ada kerjaan jatuhin korps kepolisian & gak waras", "Mungkin hanya rekayasa aja biar jadi artis", "Apapun alasannya tetep aja itu sudah melanggar etika jabatan. Kalau mau rekayasa mbok ya member contoh yang benar", "Kayaknya emang begitu kali ya, biar ngetren kayak norman kamaru", "Mentang-mentang tiap bulan dapat gaji aja", "Gimana lagi guru kencing berdiri murid kencing berlari, bapak polah anak kepradahsoldier under command… yg merintah gitu yang diperintah yah laksanakan", "Ra ceto belas opo ra isin kro liyo-liyone", "Musibah iki pak, polisi g punya kerjaan kali ya", "Pengen terkenal malah… eduaan", "Salah satu contoh yg jgn ditiru", "Aparat suka maen lipsing ya sekarang… sekarang lipsing kuch2 hota hai… selain ada chaiya chaiya", "Nek khusus penyuluh ra po2 den", "Ya ampun… segitunya, he…", "Polisi iki lagi latihan dinggo ngisi PKK bhayangkari", dsb.

Bagaimana nasib citra baik polisi kalau sudah seperti itu???

Yach… itulah dunia, selamat miris dan mengusap dada.

Fakultas Ilmu Anti Korupsi Institut Pemberantas Korupsi (IPK)

Posted: 28 Jun 2012 11:19 AM PDT

KORUPSI, tak asing kata ini karena sering terdengar di telinga setiap saat dan sewaktu-waktu, bukan hal yang baru lagi kata tersebut di negeri ini bahkan mulai dari A sampai Z dan dari 0 sampai 9 pernah mendengarkan kata tersebut.

Fakultas Ilmu Anti Korupsi Institut Pemberantas Korupsi (IPK)

Korupsi adalah penyakit yang menular, bisa juga disebut penyakit keturunan, tak khayal orang yang menderita penyakit korupsi sulit dan tak bisa mudah untuk disembuhkan. Banyak cara atau model yang digunakan dalam menjalankan aksi korupsi, sebut saja salah satunya adalah korupsi berjamaah. Korupsi berjamaah bisa diibaratkan penyakit stadium tertinggi karena sangat sulit untuk diselidiki, diungkap, dibongkar dan diadili. Karena korupsinya ini secara jamaah atau rombongan, jadi saling tutup menutupi satu sama lainnya dalam satu kasus korupsi tersebut.

Bilamana kalau kondisi sudah parah, semakin lama korupsi semakin merajalela di negeri ini maka seharusnya pemerintah bekerjasama dengan departemen pendidikan serta seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi KORUPSI.

Di Negeri ini banyak terdapat sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Nusantara. Tetapi setelah lulus kuliah tak ada yang menjadi Sarjana Pemberantas Korupsi, Doktor Pemberantas Korupsi ataupun Dokter Spesialis  Pemberantas Korupsi. Anak-anak di negeri ini tentu akan menjadi tumpuan untuk kemajuan masa depan Bangsa dan Negara.

Institut Pemberantas Korupsi (IPK), suatu sekolah atau perguruan tinggi yang mampu mengajarkan dan mampu menciptakan generasi muda yang tangguh, handal, jujur, loyal dan memiliki semangat tinggi untuk menjadi Garda Depan Pemberantasan Korupsi di negeri ini. Tentu dalam hal ini sangat membutuhkan biaya dan energi yang sangat besar untuk mendirikan sebuah institut seperti ini. Tak ada yang tak mungkin bila kita semua bersama-sama berusaha mewujudkan impian ini, dengan semangat ayo berantas korupsi sampai ke akar-akarnya mari kita sadar, bangun dan berdiri untuk bergerak maju berantas korupsi yang bisa di mulai dari diri sendiri, keluarga, kerabat, teman, tetangga dan sampai ke seluruh rakyat Negeri tercinta ini.

Gerakan anti korupsi yang diajarkan kepada anak TK, SD, SMP dan SMA tentu akan sangat membantu proses pembelajaran ilmu anti korupsi karena dilakukan saat masih kecil atau sejak dini, apalagi nantinya mereka bisa  belajar di perguruan tinggi dan mempelajari ilmu-ilmu anti korupsi serta menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini mampu membentuk pribadi yang benar-benar anti korupsi dan secara otomatis kasus korupsi akan berkurang.

Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tentu akan senang dengan adanya Fakultas Ilmu Anti Korupsi Institut Pemberantas Korupsi (IPK), karena dengan demikian mereka akan mampu mencetak generasi penerus KPK berikutnya dan perlu impor dari manapun juga. Negeri ini sangat membutuhkan orang-orang yang berani menegakkan kebenaran tanpa dengan memperkaya dirinya sendiri dengan jalan korupsi. Dengan adanya Fakultas Ilmu Anti Korupsi sangat di mungkinkan KPK yang selama ini menjadi satu-satunya instansi yang memerangi penyakit korupsi tak akan pernah kesulitan untuk mencari bibit-bibit unggul yang bermutu untuk dijadikan anggota atau timnya.

Semoga kedepannya akan terwujud mimpi-mimpi yang selama ini hanya menjadi angan-angan saja. Mari kita wujudkan Negeri ini bebas dari korupsi dan jangan biarkan koruptor hidup tenang di Negeri ini.

Semoga bermanfaat

Oleh : Agus Suwandi (Mas Sukrok)

Pengagas Sedekah-Unik

Budaya Nyangkruk dan Ngopi

Posted: 28 Jun 2012 11:19 AM PDT

REP | 29 June 2012 | 01:02 Dibaca: 7   Komentar: 0   Nihil

Ngopi ,menikmati kopi atau bisa juga di artikan meminum kopi di warung. kini nampaknya telah menjadi budaya baru di kalangan remaja. Tak hanya orang tua atau kaum lelaki saja seerti dulu. Kini, kaum wanita pun ketularan nyangkruk dan ngopi di warung.Entah apa penyebab awal munculnya budaya baru ini .

Nyangkruk dan ngopi dirasa sebagian orang menyenangkan. karena selain ritual ngopi, orang-orang penghuniwarung sering membahas hal-hal menarik untuk menjadi tema obrolan dan menikmati gorengan.Seperti kata Rima(20) sorang wanita yang telah menjadi pelanggan warung pojok alun-alun Lamongan selama 3 tahun .

"orangnya pada nyenengin.sering ngajakin ngobrol asyik soal politik,agama, sosial,sampe gosipin orang.trus kadang juga gorengan di warung ngangenin"ujarnya.

sebagian orang lainnya merasa jika ngopi dan nyangkruk adalah hal yang memalukan.

"malu0maluin mbak. kadang aku denger bapak-bapak sama mas-mas sering ngomongin orang. orang warung itu Gosipper semua".ujar Anikah (27) ,warga sekitar warung.

dan biasanya selain menyediakan kopi,pemilik warung juga menyediakan jaringan internet gratis (wifi), dan radio komunitas. tak hayal, semakin hari penghuni warung semakin bertambah, dan dapat terjadi kemungkinan, budaya baru selanjutnya para ibu dan anak kecil yang menjadi pelanggan warung.Apakah anda juga termasuk pelanggan atau penghuni warung?(VET)


Siapa yang menilai tulisan ini?

ARTIKEL TERKAIT

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar