Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Sabtu, 16 Juni 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Menarik! Mencari Pemimpin Indonesia Melalui TV Reality Show

Posted: 16 Jun 2012 11:06 AM PDT

Assalam Wr. Wb dan Salam Sejahtera :-)

Pembaca Kompasiana, saat menulis tulisan pertama saya ini di sini, saya sedang menyaksikan pengumuman siapakah antara Dion atau Yoda yang akan gugur di empat besar Indonesian Idol, yang nunggunya lama sekali, nah sambil nunggu saya ingin berbagi pengalaman juga terkait reality show.

Di Indonesia Industri ShowBiz sangat subur, terutama reality show. mulai dari ajang pencarian bakat nyanyi, nari, lawak dan lain-2 yang tentu saja selalu mengundang penonton yang banyak dan fans setia karena dikemas menarik dan melibatkan emosi penonton.

Selain berbagai jenis audisi tadi, saat ini juga sedang berlangsung audisi pencarian bakat di bidang kepemimpinan, dari namanya sih cukup unik: "I Am President" dibenak saya sendiri dari namanya sendiri sudah begitu beratnya, berdasarkan term of referens saya tentang kata presiden sendiri. Ok, saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti audisi ini di Makassar dan menarik serta bedanya dibagian mana.

Ada yag cukup unik dari pengalaman saya. Saya sendiri mengetahui acara ini dari selebaran yang ada di meja kantor tempat saya bekerja. saat ingin mempersiapkan berita pagi dan nara sumber untuk acara hiburan malam, ternyata tv lokal tempat saya bekerja bekerja sama dengan pihak penyelenggara pusat. saya bertugas menyebarkan informasi ke berbagai media, kampus dan orang-orang. dari orang kantor sendiri menyuruh saya untuk menjadi MC audisi, saya terima. akan tetapi setelah jiwa kompetisi saya kembali terpanggil, saya mundur menjadi MC dan digantikan kawan yang lain dan tidak terlibat lagi dalam membantu event tingkat lokal, Alhamdullilah sebelumnya saya beberapa kali mewakili makassar dalam berbagai reality show dan lomba-lomba, dan ingin mencoba kembali.

Reality Show I Am President ini sendiri konsepnya menurut saya cukup unik, karena mencari calon-calon pemimpin bangsa memalui sebuah ajang akademi program kepemimpinan TV Show, nah buat informasi tentang acara ini sendiri silahkan membuka http://changesforhopedrazmy.com/

atau bisa lihat videonya di youtube berikut;

http://www.youtube.com/watch?v=GQg3IfoEejc&feature=relmfu

14 Tim U12 SSB,Memperebutkan 1Tiket Ke Piala Dunia U12 di Polandia

Posted: 16 Jun 2012 11:06 AM PDT

diposkan : 14/06/2012, 21:09:34

1339782090925592821

commitment.danone.ca

.

Ketum PSSI Senang atas Danone Nations Cup

JAKARTA: Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengaku senang atas penyelenggaraan DNC yang hampir setiap tahun digelar bisa mengembangkan kemampuan para pemain usia dini, khususnya di daerah.

Pujian tersebut diberikan Ketua Umum PSSI setelah sukses digelarnya babak kualifikasi lokal Danone Nations Cup (DNC) di 14 kota sejak 7 April lalu. Dari kompetisi ini akhirnya terpilih 14 tim yang mewakili berbagai kota untuk bersaing di babak final nasional.

Nantinya, 14 tim tersebut akan bersaing di babak final nasional pada 16-17 Juni mendatang di GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, untuk mewakili Indonesia di Final DNC pada 6-9 September di National Stadium Warsawa, Polandia. Tim Indonesia akan bersaing dengan 40 tim dari negara lainnya.

"Tentunya PSSI sangat memperhatikan pembinaan sepakbola usia dini, sehingga setiap kejuaraan yang melibatkan anak-anak dibawah usia 12 tahun mendapat kontribusi yang besar," ungkap Djohar kepada pers saat acara drawing 14 tim DNC di Hotel Ritz Carlton, Kuningan Jakarta, Kamis siang (14/6).

Adapun 14 tim yang mewakili masing-masing kota adalah: SSB PSKG asal Padang, SSB Tumpaan Minahasa Selatan asal Manado, SSB SKB Rajawali asal Semarang, SSB Mabar Putra asal Medan, SSB Junior 2000 asal Banjarmasin, SSB Asiop Apacinti asal Jakarta, SSB Panasonic asal Makassar, SSB Emsyik asal Jayapura, SSB Matra Utama asal Yogyakarta, SSB Kranji Putra asal Bandung, SSB PPutra Muara Cunda asal Aceh, SSB Putra Berlian asal Malang, SSB Persikota Soccer Akademi asal Tangerang, dan SSB Persebata Badung asal Bali.

"Dengan adanya pembinaan usia dini di setiap daerah, tentu ke depan akan menghasilkan output yang baik, seperti munculnya pemain-pemain berkualitas yang kelak bisa masuk skuad timnas Indonesia ke depan," ujar Ketum.

Di tahun ke 10 penyelenggaraan DNC ini, tercatat sekitar 4.895 SSB ikut serta, dengan jumlah pemain dari 14 kota di Indonesia. DNC sendiri merupakan festival akbar sepakbola anak usia 10-12 tahun yang terbesar di dunia, bahkan FIFA sudah mengakui kejuaraan ini sebagai Piala Dunia U-12. Dan diperkirakan sekitar 2,5 juta anak, atau 20.000 tim dari 40 negara ikut serta.

Pihak penyelenggara juga memastikan penunjukan pelatih Timo Scheunemann sebagai kepala pelatih tim untuk memberikan training camp sebanyak dua kali di daerah asal tim pemenang dan final camp di Malang. Serta akan mendamping tim anak-anak pemenang DNC 2012 saat bertanding di World Final DNC di Warsawa, Polandia.

"Kami sangat senang dan bangga melihat banyaknya semangat bertanding dari anak-anak Indonesia pada tahun ini, dan ke depan semoga DNC bisa menjangkau lebih banyak provinsi, sehingga bisa memberikan kesempatan lebih besar bagi anak-anak untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi bagian dari sebuah festival sepakbola terbesar bertaraf internasional," ujar Febby Intan, dari DNC dalam kesempatan yang sama. (Tim Media)

http://www.pssi-football.com/id/view_news.php?page=news&id=19298&&5061b85c0c201aa3354acca8b0e8d072

=========================

.

Danone Nation Club U12, kini telah memperoleh pengakuan dari FIFA, sebagai Piala dunia U12, yang tahun ini di selenggarakan di Warsawa Polandia, yang di ikuti oleh Timnas U12 dari 40 Negara dari seluruh Dunia. Dan Indonesia memperoleh jatah satu tiket untuk mengikuti Piala Dunia U12 tersebut, pada tanggal 6 - 9 September 2012.

Adapun 14 Tim U12 SSB yang di peroleh dari 14 perwakilan dari 14 wilayah di seluruh Indonesia, yang melibatkan 4895 SSB yang tersebar di 14 Wilayah, dari seluruh Indonesia.

Ke 14 Tim yang maju ke final di jakarta yang diselenggarakan mulai tanggal 16 Juni , sampai 17 Juni. adalah sbb : SSB PSKG asal Padang, SSB Tumpaan Minahasa Selatan asal Manado, SSB SKB Rajawali asal Semarang, SSB Mabar Putra asal Medan, SSB Junior 2000 asal Banjarmasin, SSB Asiop Apacinti asal Jakarta, SSB Panasonic asal Makassar, SSB Emsyik asal Jayapura, SSB Matra Utama asal Yogyakarta, SSB Kranji Putra asal Bandung, SSB PPutra Muara Cunda asal Aceh, SSB Putra Berlian asal Malang, SSB Persikota Soccer Akademi asal Tangerang, dan SSB Persebata Badung asal bali.

dari 14 Tim U12 SSB ini akan dipilih hanya satu juara yang akan di kirim ke Polandia, mewakili Indonesia, bersama dengan 40 Tim U12 dari 40 Negara , Adapun yang terlibat dari kegiatan ini kurang lebih 20000 Tim U12 dari seluruh dunia.

Rekruting yag bersifat Tim ini akan memberikan dampak positip bagi pengembangan SSB di seluruh Nusantara, ada target dan pencapaian yang menjadi tujuan mereka. PSSI hanya tinggal memberikan fasilitas bagi pengembangan SSB yang berkelanjutan,dengan menata dengan baik kompetisi di daerah masing2 yang berputar secara rutin di masing2 daerah pembinaannya.

Pembagian Grup Danone Nations Cup 2012:
Grup A
SSB Putra Muara Cunda (Aceh)
SSB Panasonic (Sulawesi Selatan)
SSB Junior 2000 (Kalimantan Selatan)

Grup B
SSB Emsyik (Papua)
SSB Putra Berlian (Jawa Timur)
PSKG Padang Pariaman (Sumatera Barat)

Grup C
Matra Utama (DI Yogyakarta)
SSB Mabar Putra (Sumatera Utara)
Persebata Badung (Bali)
SSB SKB Rajawali (Jawa Tengah)

Grup D
Kranji Putra (Jawa Barat)
SSB Asiop Apacinti (DKI Jakarta)
Persikota Soccer Academy (Banten)
Tumpaan Minahasa Selatan (Sulawesi Utara)

Semoga merupakan momen kebangkitan Sepakbola Indonesia dimasa yang akan datang.

.

Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

.

Jakarta 17 Juni 2012

.

Zen Muttaqin

.

Peristiwa vs Berita

Posted: 16 Jun 2012 11:06 AM PDT

OPINI | 17 June 2012 | 00:59 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

13398694751201722050

Tiap manusia telah dibekali imaji pada sudut ruang psikisnya. Takdir manusia akan imajii serasa tak dapat terelakkan. Sedih, gembira, suka, duka, dan berbagai perasaan lainnya tak mampu terlepas. Ketika indera menangkap sesuatu di luar psikis. Imaji turut serta dalam mewarnai maksud yang ditangkap. Hingga sampailah manusia pada titik simpulan tertentu.

Manusia dan Peristiwa

Proses panjang perjalanan manusia menuju kematian tak dapat lepas dari peristiwa. Ketika kecil ada berbagai peristiwa mengerat kita, ketika remaja banyak peristiwa yang terpaksa membuat kita menangis, pun ketika telah dewasa alunan peristiwa selalu menyertai. Peristiwa menjejal disetiap ruang dan waktu aktivitas. Kehidupan tak ubahnya bagai jalinan berbagai anyaman peristiwa. Peristiwa hadir begitu intim, sehingga melenyapkan eksistensi manusia sebagai produsen peristiwa itu sendiri.

Pemantapan kedudukan peristiwa di atas singgasana keagungan tak mampu terelakkan. Manusia tak mampu menanggulanginya. Manusia bertindak mencipta peristiwa, peristiwa menguasai manusia itu sendiri. Semakin besar usaha manusia menolak peristiwa. Manusia akan menolak kehidupan itu sendiri. Penolakan peristiwa merupakan legitimasi rapi pengukuhan peristiwa dalam kehidupan. Nampaknya, kehidupan pun lebih menginginkan peristiwa ketimbang manusia itu sendiri. Kehidupan akan stagnan tanpa kehadiran peristiwa. Kehidupan tetap bergerak meski tanpa kehadiran manusia. Peristiwa telah melampaui batas penciptaannya sendiri. Menembus ruang dan waktu manusia.

Peristiwa Bukanlah Berita

Peristiwa bukanlah berita! Itulah ketegasan yang harus kita pilih. Kemajuan teknologi seolah membuat produksi peristiwa secara besar-besaran terjadi. Dengan menekan tombol on pada remote TV atau masuk ke dunia maya kita seolah dapat menemui berbagai peristiwa. Entah itu peristiwa dari dalam atau luar negeri. Semua mengalur begitu saja seolah kita benar-benar berada di waktu dan ruang ketika peristiwa itu terjadi. Psikis kita dipaksa dengan lembut untuk serasa masuk dalam peristiwa semu yang ada di kota televisi. Hingga tak jarang kita menangis, tertawa, sampai-sampai marah tak jelas akibat kotak segi empat di depan kita.

Saatnya kita mendekonstruksi cara berpikir kita. Sungguh kekeliruan besar apabila kita menganggap berita  adalah peristiwa itu sendiri. Ketika kita melihat berita yang kita masuki adalah dunia berita bukan dunia peristiwa. Di dalamnya terdapat berbagai proses pengeditan, pertimbangan penyiaran, dan berbagai ketentuan jurnalistik lainnya. Berita tak dapat disamakan dengan peristiwa. Karena berita adalah dunia tersendiri. Bukan peristiwa itu sendiri. Sayangnya, kita sering terlena dan menganggap berita adalah peristiwa yang nyata itu sendiri. Terdapat keberjarakan yang nyata antara peristiwa dan berita. Sehingga dua hal ini tak dapat disamapadukan.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Kepaksa atawa Terpaksa

Posted: 16 Jun 2012 11:06 AM PDT

OPINI | 17 June 2012 | 00:58 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Semenjak kemarin, akunku di Kompasiana mengalami gangguan yang sangat menjengkelkan, yaitu setiap aku login yang muncul bukan akunku tapi punya orang lain.

Terhadap akun orang lain tersebut, seandainya mau aku bisa melakukan write a post atau ngasih comment, tapi untuk apa? Akhirnya dengan mendompleng tak sengaja akun orang ini kugunakan untk menemukan akunku yang sebenarnya. Jadi ribet prosedurnya, walaupun akun orang itu cuma kugunakan sebagi tempat lewat, karena gak bisa masuk langsung tadi.

Anehnya, postinganku tentang keluhan tersebut juga tak dapat kulacak di mana publishnya.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Mahabbah Budaya - Lawang Ngajeng Jogja

Posted: 16 Jun 2012 11:06 AM PDT

Rabu, 20 Juni 2012 besok, kembali menjumpai Mahabbah Budaya - Lawang Ngajeng Jogja. Via BBM dari Lawang Ngajeng Community, saya mendapat informasi untuk acara Mahabbah Budaya besok digelar di cafe Nusantara, Jln. Nologaten, Jogjakarta. Persis isi pesannya demikian:

Hadiri "Mahabbah Budaya " 20 Juni 2012

Mahabbah Budaya – Lawang Ngajeng, yang diselenggarakan setiap dua bulan sekali, besok digelar cafe Nusantara, Jln. Nologaten, Jogjakarta. Acara pada malam kamis, 20-21 Juni 2012.

Acara besok, malam Kamis,  dimulai dari jam 19.00 - jam 3 Pagi. Dengan fasilitas:
- Free Hotspot cepat.
- Free kopi selama acara Mahabbah Budaya - Lawang Ngajeng

Manual Acara dari jam 19.00 sampai jam 3 pagi:
• 19.00 - 20.00 : Musik
• 20.00 - 21.00 : Diskusi Sesi 1, dengan pembicara 3 orang
• 21.00 - 21.30 : Pemberian beasiswa Lawang Ngajeng, musik, dll
• 21.30 - 22.300 : Diskusi Sesi 2, dengan pembicara 3 orang
• 23.00 - selesai: informasi, euro, dll

Tema Diskusi:
• Diskusi sesi 1: Fenomena Musik Korea di Indonesia
• Diskusi sesi 2: Gejolak Timur Tengah

Pembawa Acara: Ning/ Herman/ Irfan

Moderator:
• Moderator diskusi sesi 1: Rapa Napoh dan Fitriani Nasution
• Moderator diskusi sesi 2:

Narasumber:
• Sesi 1: 
1. Wahyu NH Aly (Pengasuh Lawang Ngajeng/ Budayawan)
2. RM. Merlis Kustoyo (Musisi/ Pengamat Budaya)
3. Djalal (Pengamat Budaya)

- Pemberian BEASISWA PERSEMESTER dari dari Lawang Ngajeng untuk 3 Orang

• Sesi 2:
1. Wahyu NH Aly
2. DR. Ibnu Burdah (Pengamat/ Dosen Kajian Timur-Tengah)

Salam Aktif dan Kreatif. Koordinator Lawang Ngajeng Jogja:

Basyar Diquraishin

__________________________________

Dua bulan yang lalu, 20 April 2012, saya juga menghadiri acara Mahabbah Budaya - Lawang Ngajeng Jogja, yang digelar di cafe Gedhong - Kebun Laras, Jogjakarta. Diantara yang hadir saat itu di antaranya pengasuh Lawang Ngajeng sendiri, Wahyu NH Aly, Habib Husen bin Yahya (pengasuh Madinah Rasul - Cirebon / pesantren Miftahul Mutaalimin -Mutaalimat), Habib Syarif Muhammad, Dr. Sri Wahyuni, dll. Di sini saya akan share-kan beberapa foto acara dua bulan yang lalu. Di sini saya hanya bisa mensharekan sedikit foto, karena saya tidak sempat mengambil banyak gambar.  Hanya foto-foto pra acara, tengkyu….

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar