Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 11 Juni 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Timur Tengah Tengah Menunggu

Posted: 11 Jun 2012 11:28 AM PDT

REP | 12 June 2012 | 01:17 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Entah sampai kapan pergolakan di Timur Tengah akan usai.Di antara beberapa negara Arab satu negara yang takkan lepas dari pengamatan kita,yakni Palestina.Padahal jauh sebelum manusia mengimani keserakahan,baik Yahudi,Islam,maupun Nasrani hidup berdampingan dengan damai dan tenteram di kawasan Mediterania itu.

Pasca perang Arab 1948,Israel terus melakukan penekanan terhadap sejumlah negara tetangganya,baik secara terang-terangan maupun diam-diam via spionase.Kemenangan negara Zionis dalam perang tersebut menjadi titik awal mengendurnya kekuatan negara Arab.Yang terkena imbasnya,tak lain negara-negara yang terdekat dengan Israel,seperti Lebanon,Suriah,Yordania,Mesir, terlebih Palestina.

Luas wilayah Palestina di pangkas habis hingga menjadi dua wilayah administratif kecil di Tepi Barat dan Jalur Gaza.Seperti tak kehilangan akal,para pejabat Yahudi tersebut membangun wilayah-wilayah pemukiman massal bagi warga Yahudi di atas tanah Palestina.Blokade dan embargo yang di jatuhkan terhadap Palestina,membuat warga Palestina semakin kesulitan dan sengsara.

Tak bisa di pungkiri,campur tangan Negara Barat ,AS dan sekutunya membuat Isarel semakin di atas angin menjajah negara orang.PBB seakan tak berkutik dalam upaya memperbaiki nasib negeri yang menyimpan banyak situs bersejarah religius yang tak ternilai itu.Keanggotaan Palestina di tubuh PBB pun masih di pertanyakan karena minimnya dukungan dari luar.

Kalau begitu,sampai kapankah genderang perang akan bertabuh di sana?


Siapa yang menilai tulisan ini?

Prancis vs Inggris Berakhir 1-1

Posted: 11 Jun 2012 11:28 AM PDT

Donetsk - Prancis dan Inggris bermain imbang 1-1 di Donbass Arena, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB. Inggris unggul terlebih dulu tetapi Prancis dengan cepat berhasil menyamakan kedudukan.
Di laga Grup D tersebut Joleon Lescott membawa Inggris terlebih dulu memimpin lewat gol yang ia cetak saat pertandingan memasuki menit 30.

Keunggulan Inggris tidak bertahan lama karena sembilan menit kemudian Samir Nasri berhasil menjebol gawang Joe Hart untuk membuat skor jadi 1-1.

Dengan hasil tersebut maka Prancis dan Inggris kini sama-sama memiliki 1 poin di Grup D. Dua tim lain dari grup ini, Ukraina dan Swedia, baru akan berhadapan beberapa saat lagi.

Jalannya Pertandingan

Oxlade-Chamberlain berhasil mencuri bola dari kaki Rami pada menit tiga dan langsung berlari menuju kotak penalti Prancis. Tetapi bola operannya masih kandas di tembok pertahanan Prancis.

Cabaye melepaskan umpan terobosan jitu ke sayap kiri pada menit 10. Ribery menjadi yang dituju dan berhasil bergegas menggiring bola. Saat hendak mengirim operan ke tengah, bola bisa diblok bek Inggris untuk menghasilkan sepak pojok.

Nasris melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit 11, dengan dua pemain Inggris coba menghentikan. Bola melaju deras ke arah gawang Hart tapi arahnya masih sedikit melebar.

Sebuah peluang emas terbuang pada menit 15. Menerima umpan terobosan dari Young, Milner coba mengecoh Lloris dan kemudian melepaskan tembakan meski arah bola masih jauh dari sasaran.

Prancis langsung membalas lewat sepakan keras Cabaye yang mengarah ke pojok bawah gawang Inggris kendati Hart masih berhasil menepis bola setelah meregangkan tubuh.

Aksi individu oke diperlihatkan Oxlade-Chamberlain dengan kelincahan kakinya melewati pemain Prancis pada menit 17. Namun, usahanya mengoper bola ke Young tidak berhasil karena yang dituju sudah terjebak offside.

Inggris akhirnya memimpin pada menit 30. Diawali dari tendangan bebas Gerrard di sisi kanan lapangan, bola diarahkan ke tiang jauh untuk ditanduk Lescott yang lolos dari kawalan Diarra.

Prancis nyaris menyamakan skor pada menit 35. Dari tendangan bebas, bola disepak ke depan gawang dan Diarra meneruskan dengan sundulan. Hart berhasil melakukan penyelamatan krusial, tapi bola masih bergulir liar dan Diarra berusaha melakukan rebound meski kali ini arah bola tak tepat sasaran.

Pada menit 39 Prancis benar-benar membuat skor kembali imbang. Dari operan demi operan, bola akhirnya dikuasai Ribery yang lalu mengoper balik ke Nasri yang ada di depan kotak penalti. Setelah membidik gawang, Nasri melepaskan tembakan keras yang tak kuasa dihalau Hart.

Di awal babak kedua, sebuah operan Milner ke Hart nyaris saja bisa dicuri Nasri. Untung buat Inggris, Hart bisa menangani situasi itu dengan baik dan menghadang bola dengan kedua kakinya.

Sebuah serangan berbahaya dilakukan Prancis pada menit 54. Dari sisi kiri Evra melepaskan umpan ke depan gawang meski Gerrard dengan cepat berhasil menyapu bola.

Prancis kembali menebar ancaman pada menit 64. Dari serangkain operan-operan pendek, Nasri lalu mengoper bola ke Benzema yang melanjutkan dengan tembakan keras meski arahnya masih tepat ke Hart.

Sepuluh menit sebelum bubaran, Cabaye melepaskan tendangan keras dan jitu ke arah gawang Hart. Namun, arah bola berubah setelah mengenai pemain Inggris dan menghasilkan tendangan penjuru.

Pada menit 88 Milner berusaha menyodorkan bola umpan menyusur tanah ke depan gawang, dengan Welbeck berusaha menjangkaunya. Tetapi Welbeck ditempel ketat lawan yang bisa lebih dulu memotong laju bola.

Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Benzema kembali melepaskan tembakan akurat dengan Hart berhasil mengamankannya. Skor akhir 1-1.

Susunan Pemain

Inggris: Hart, Johnson, Terry, Lescott, Cole, Parker (Henderson 78′), Gerrard, Milner, Oxlade-Chamberlain (Defoe 77′), Young, Welbeck (Walcott 90′).

Prancis: Lloris, Debuchy, Evra, Rami, Mexes, Cabaye (Ben Arfa 84′), Ribery, Nasri, Malouda (Martin 84′), Diarra, Benzema.

World Writers #309: Frédéric Mistral

Posted: 11 Jun 2012 11:28 AM PDT

REP | 12 June 2012 | 01:16 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Frédéric Mistral (1830-1914) Novelis Perancis, yang bersama dengan dramawan Spanyol, José Echegaray, meraih Nobel Sastra pada 1904. Mistral memperoleh hadiah itu berkat kontribusinya di bidang sastra dan filologi.

Frédéric Mistral lahir pada 8 September 1830 di Rhone Valley, Perancis, putra tunggal dari petani yang kaya. Sejak kecil dia sudah mencintai bahasa daerahnya, dialek Provençal. Mistral mendapat pendidikan di College Royal of Avignon. Di sini dia mulai membaca Homer dan Virgil, dan mulai menulis puisi dalam bahasa Provençal. Pada 1851 dia berhasil meraih gelar hukum dari University of Aix-en-Provence.

Karya-karya awal Mistral umumnya ditulis dalam bahasa Perancis. Puisi-puisinya mulai menarik perhatian ketika dipublikasikan dalam Li Provençalo (1852), sebuah antologi yang disunting oleh bekas gurunya, Joseph Roumanille. Bersama dia pula Mistral mendirikan asosiasi félibres yang bertujuan mempertahankan bahasa dan kebudayaan Provençe. Kelompok itu menerbitkan jurnal Armana Prouvençau. Pada 1859 terbit epik pastoralnya, Miréio, yang menjadi kontribusi utama untuk gerakan sastra Provençal. Setelah berhasil di Paris dia kembali ke Maillane. Dia menetap di sana sampai meninggal pada 25 Maret 1914. Selama 20 tahun dia melakukan riset dialek Provençial dan hasilnya dibukukan dalam Lou Tresor dóu Félibrige (1880-1886), yang memuat semua dialek bahasa dan kekayaan tradisi, keyakinan dan dongeng rakyat Provençal.

Karya-karya Mistral yang lain diantaranya Nerto (1884), sebuah puisi naratif tentang hari-hari terakhir paus di Avignon; La Réino Jano (1890), satu-satunya naskah drama; Lou Pouèmo dou Rose (1897); Moun Espelido (1906), sebuah memoir; Les Olivadou (1912), sebuah koleksi puisi liris pendek; dan Prose D'almanach (1926-30).


Siapa yang menilai tulisan ini?

unforgetable moment

Posted: 11 Jun 2012 11:28 AM PDT

dear kompasiana,

lama tak menulis lagi membuat otak ini sedikit tersendat. banyak hal yang ingin tertumpah, laksana air bah yang baru menemukan muaranya.

dear,

44 hari sudah aku ada di kota ini. ibukota negaraku tercinta. kota yang paling sangat aku hindari ini ternyata tak seburuk pikiran ku tentangnya saat itu (*opini sampai detik ini).

yup! q terdampar di kota yang telah sesak dipenuhi dengan sikap individualis, egois, arogan, hypocrite, koruptor, macet, sampah, banjir,  dan semua rutinitas yang menggila intensitasnya. kota ini bernama JAKARTA.

tak habis pikir aku bisa ada disini, tapi semua itu tak patut disesali. walau dipenuhi kebimbangan aku harus tetap bisa berjalan dengan tegak dan dagu terangkat. sulit bagi ku ada disini, tapi ini perjuanganku saat ini. perjuangan yang tak dapat ku hindari lagi.

dear,

ternyata sepupu ku jauh lebih kejam dibanding kota ini. mereka tak pantas ku sebut 'kakak'  karena mereka terlalu buruk untuk ku sebut demikian. tadinya aku menganggap mereka akan mampu 'mengemong' ku disini, tapi tidak! mereka terlalu hypocrite!

bayangkan saja dear, teganya mereka memfitnah aku di depan orang tua ku. tuduhannya tak berdasar!
aku emang telah jatuh cinta pada 'dia', someone yang ku sebut 'daeng' tapi apa tindakan mereka dapat dibenarkan ketika mereka mengatakan bahwa aku telah berpelukan dengan 'dia' saat jam kerja di depannya? sungguh lancang mereka mengatakan itu. air mata ku tak sanggup lagi membanjiri pipi, hanya rasa kesal berkecamuk dalam batin ku. teganya mereka, apa salahku pada mereka?

dear,

mereka telah membuat ku yakin bahwa mereka tak pantas lagi untuk ku panggil 'kakak'. terlalu sakit hati ini. tapi aku hanya dapat tersenyum. ku serahkan semua pada Yang Kuasa, biarlah Dia yang mengatur 'award' apa yang pantas untuk diberikan kepada tukang fitnah macam mereka.

dear,

tetapi aku bersyukur, ALLAH telah memberi ku jalan untuk menjadi lebih kuat dan matang dalam berpikir serta bertindak. semakin hari aku semakin sadar bahwa inilah dunia nyata. bukan hanya lawan yang dapat menjadi kawan, bahkan sepupu pun dapat bersandiwara bak serigala berbulu domba dan menjadi musuh bebuyutan. sungguh tak ku sangka. tapi aku percaya ALLAH itu Maha Adil. ALLAH takkan membiarkan hamba-NYA sedih, kelaparan dan terlunta-lunta. Dia tidak akan membiarkan hamba-NYA dizhalimi, biarlah Dia yang memberikan balasan, tugas ku hanya bertawakkal dan berserah diri.

dear,

belakangan ini aku merasa daeng hanya menganggap aku sebagai adik kecil yang manis. tapi sejujurnya dear, aku mencintainya, terlepas dari siapa dia, suku apa dia, sifat buruknya, everything. aku sudah mengungkapkan perasaanku padanya malam itu, pada dasarnya aku tak butuh jawabannya, karena aku hanya ingin mengungkapkan saja rasa sesak karena telah mencintainya. dan dia telah memberikan jawaban 'tak bisa'. kecewa, perasaan itu yang kurasa saat itu. mungkin aku terlalu percaya diri sehingga berani menyimpulkan sikap dia selama ini adalah menandakan ketertarikannya pada ku. aku terlalu naif untuk secepat itu percaya pada hati kecil ku. tapi dear, hati kecil ku tak pernah berbohong. senyumnya, tawanya, suaranya selalu menghantuiku. setiap bersamanya, ada rasa yang tak dapat ku gambarkan dengan kata-kata. rasa itu terlalu nyata dan sukar untuk dapat kusembunyikan bahkan di rumah semut sekalipun. ya, aku memang mencintainya. tak mau membiarkan rasa ini berlarut-larut maka telah ku ungkapkan padanya. tak ingin hati ini kembali terjebak dalam cinta semu lagi. maka aku memilih tuk menyerahkannya pada 'Pemilik' cinta yang sejati dan hakiki. hanya Dia yang mampu. daeng memang tak dapat ku miliki saat ini, tapi aku percaya pada ALLAH, jika memang aku adalah tulang rusuk daeng yang hilang maka aku akan pasti bersamanya kelak. hanya waktu yang dapat menjawab. aku mencintainya karena ALLAH, jika ALLAH memberikan 'disposisi' maka dia pasti akan datang tuk bersama ku. tapi jika tidak maka ALLAH punya seseorang yang jauh lebih indah darinya yang pantas untuk ku. tapi jika aku boleh meminta, ku mohon ALLAH agar aku dapat bersamanya, saat ini sedapat mungkin akan ku netralisir rasa ini agar aku dapat lebih fokus dalam mencintai-NYA

dear,

unforgetable moment (09-06-2012) saat bersamanya akan selalu terpatri dalam hati dan pikiranku. hope ALLAH give me permit him to feel falling in love with me and married soon :)

1-1 Harga Pantas buat Inggris & Perancis

Posted: 11 Jun 2012 11:28 AM PDT

REP | 12 June 2012 | 01:09 Dibaca: 8   Komentar: 1   1 dari 1 Kompasianer menilai aktual

Partai pembuka grup D piala Eropa 2012 mempertemukan juara dua kali kejuaraan Eropa Perancis dengan Inggris. Rekor pertemuan kedua kesebelasan menempatkan Inggris lebih banyak sebagai pemenang. Dari 28 kali bertemu Inggris menang 16 kali dengan 8 kali kalah sementara sisanya berakhir draw.

Diawal babak pertama tampak Perancis sedikit lebih menguasai jalannya pertandingan. Menit ke 8 Benzema sempat mengancam gawang Joe Hart. Inggris pun sempat memiliki sebuah peluang berharga ketika James Milner berhasil melewati penjaga gawang Perancis Hugo Lloris, namun sayang tembakannya masih melebar ke sisi kanan gawang.

1339437826608562249

Sumber Gbr:mancitywallpaper.net

Joleon Patrick Lescott mencetak gol pertamanya di menit ke 29 untuk membawa Inggris unggul untuk sementara sebelum disamakan oleh rekan satu timnya di Manchester City Samir Nasri 9 menit kemudian. 1-1 babak pertama.

13394379922022751122

Sumber Gbr:football.pictures.net

20 menit pertama babak kedua tidak ada peluang berarti bagi kedua kesebelasan. Menit ke 75 Inggris memasukkan Jermaine Defoe menggantikan Chambelain. Dua menit kemudian Inggris kembali melakukan pergantian pemain Scott Parker ditarik keluar digantikan oleh Jordan Hendersen. Di menit ke 84 Perancis juga menarik dua pemainnya Cabaye dan Malouda. Dan satu menit sebelum normal time Inggris memasukkan Theo Walcot menggantikan Danny Walbeck. Sampai akhir babak kedua skor tetap tidak berubah Inggris 1 Perancis 1. Sebuah hasil yang merupakan 'harga pantas' bagi kedua kesebelasan.

Siapa yang menilai tulisan ini?

1

Aktual
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar