pancasila
satu, dua, tiga, empat dan lima

lima sila menggelar tikarnya
membungkus batang tubuhnya
meremas ujung lidahnya
terkantuk-kantuk
pedangnya patah

pancasila bersenam pagi indonesia, lemas
di antara mulut-mulut berbau tembako di ujung lidah lintah sekarat
di antara kemesuman wajah-wajah seribu malam yang berbau tuak basi
di antara berlembar-lembar cairan cek pada kantong-kantong laknat atas nama rakyat
horeeeeee!

apa kata para kiai? apa kata para rahib? apa kata para pendeta? apa kata para pencetus landasan idiil negara? apa kata soekarno, budi utomo dan ki hajar dewantara? apa pula kata tujuh jenderal yang meng-kaku membumi di lubang buaya?
tentang perilaku oknum-oknum dewan senayan member club yang semakin memalukan itu?
aw, aw, aw, awwww?!

pancasila,
tak perlulah kau menunggu jawaban letoy dari mereka-mereka itu
tak perlu pula kau berharap mendapatkan penjelasan a, i, u, e, o yang lengkap dari lidah-lidah bercabang mereka
karena kupastikan jawaban yang akan keluar dari mulut mereka adalah "pssssttttt, air liur menetes, tes, tes, tes!"

pancasila,
yang kutahu mereka adalah pencari kerja lima tahunan
yang kutahu mereka di sana sedang membudidayakan kebugilan atas nama rakyat
yang kutahu juga di sana mereka semakin sering memberdayakan budaya plesiran di lorong-lorong gelap atas nama studi banding
dan yang paling kutahu juga bahwa di gedung megah itu telah berubah menjadi sarang penyamun

makanya kukatakan kepadamu duhai pancasila, bahwa;
tak perlulah kau heran ketika sila-silamu dibacakan dalam sebuah upacara tiba-tiba saja di antara wajah-wajah tembem yang memakai jas dan dasi itu ada yang terkentut-kentut menghitung jumlah rekeningnya sambil menonton video porno
tak perlu pulalah kau merasa heran karena kau dianggap sudah tak sakti lagi
apa boleh buat mungkin sudah begitu nasibmu
kuharap kau bisa menerimanya dengan legowo

pancasila,
walaupun akhirnya hanya aku satu-satunya yang tertinggal menjagamu di ujung sebilah badik yang tertanam di jantungku
aku tetap percaya bahwa kau masih sangat sakti
…….,

serambi sentul. 05-06-2012
arrie boediman la ede

setahun yang lalu ada kisah dimana aku memberikan suatu pelajaran yang sungguh berharga kepada seorang wanita yang sekarang menjadi nyata dihidupku.

3 tahun lamanya aku mencintainya hanya dalam imajinasiku yang hanya bisa mengudara lewat udara. sampai saatnya dimana aku tak ingin lagi bermain dengan perasaan untuk terus mencari2 sosok tepat yang dapat mengisi hatiku. aku menyakinkan diriku untuk bisa mencintai dan tak perduli jika nanti dia adalah seorang gadis yang tak secantik ku bayangkan.

aku mengenalnya melalui jejaring sosial. menjadikannya teman curhat didunia maya. perlahan berjalannya waktu aku sperti terhipnotis dalam cinta AKAP (antar kota antar provinsi). yang tiket keberangkatannya aku beli di counter2 terdekat. Alhamdulillah tarifnya tak semahal tarif tujuannya.

entah apa yang terjadi padaku. saat suatu ketika benih cinta mulai tumbuh saat setiap malam dongeng dan nyanyian udara terus terkoneksi ketelingaku dengan suara jernih tanpa putus. tapi dia selalu menyakinkan aku dengan kedewasaan yang sempurna sebagai seorang wanita yang berjiwa bidadari.

tapi aku tak perduli, aku merasa nyaman dan tak perduli saat dia bilang…

"usiaku 4tahun lebih tua darimu. eku sarankan kau mencari wanita yang nyata yang ada disekelilingmu. karna aku tak ingin sakit jika nanti aku menyandarkan cinta dan berharap kau mewujudkan cintaku menadi nyata lantas kau tak bisa nyata untukku"

huuuuuuu…..
tapi itu tak membuat surut inginku sebagai seorang lelaki yang betekad baja dengan keegoisan tingkat tinggi untuk mencintai dia walau maya. karna aku akan selalu meninggalakan raguku untuk yakin dan tak bermain main dengan inginku. karna aku yakin saat dulu seorang guru membaca sebuah hadist didepanku saat aku menjdai seorang santri.

Artinya:
Dari Abu Muhammad, Al Hasan bin 'Ali bin Abu Thalib, cucu Rasululloh Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan kesayangan beliau radhiallahu 'anhuma telah berkata : "Aku telah menghafal (sabda) dari Rasululloh Shallallahu 'alaihi wa Sallam: "Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu ".
(HR. Tirmidzi dan berkata Tirmidzi : Ini adalah Hadits Hasan Shahih)

semua membuahkan hasil. dan akhirnya cintaku bermulai. berkasih kasih dengan suara lewat jarak diantara kami. dan aku tetap yakin dapat menjadikan cinta maya ini menjadi nyata.

hari, bulan, tahun ketahun cinta ini semakin besar. rindu ini semakin menjadi. bagaimanakah wajahnya, cantikkah dia, apakah dia pilihanku, apakah wajahnya, kebaikan, semangatnya sesuai yang aku imajinasikan.? atau lebih buruk dari apa yang terimajinasikan setiap saat aku mendengar suaranya.

dan disaat rezeki itu datang berlebih aku tepis semua sombongku sebagai seorang lalaki yang memandang paras akan cantik seorang wanita,. aku bertekat menjumpainya dan membuang apapun bentuk kebusukan hati ketika nanti aku menatapnya.

Allah menjagaku dalam perjalannku dengan niat tulusku. Pekanbaru - Jambi 07 Mei 2011. sesuatu yang istimewa terwujud dihadapanku. inilah takdir. dan inilah rizkiku menatapnya dengan penuh cinta yang besar karna setan tak menggodaku karna doaku yang terus terpanjat jauh sebelum aku menatapnya hingga detik detik aku menjabatnya. Alhamdulillah Imajinasi dan doaku terjawab

jangan pernah kau katakan nasi dihadapanmu itu adalah Rizqimu kecuali sudah kau kunyah dan kau telan ketubuhmu maka itulah rizkimu.

3tahun aku dapatkan moment ini. bukan hanya bertemu dengannya dan takdirku juga mengantarkan aku berhadapan dengan seluruh keluarganya. sesaat aku terkejut melihat sosok wajah tua menyapaku…. "ohkkk… ini nak PUJA yang deceritain FERA. segera kuraih tangan ibunya, ku cium dengan haru sebagai seorang anak yang sangat mencintai ibunya dan dia memelukku seperti memeluk anak yang ditunggunya dari pulang mudik merantau.

aku sungguh seperti anak kandungnya. untunglah karna orang yang kucintai telah bercerita banyak tentangku kepada ibunya yang membuat ibunya salut dan bangka kepadaku sebagai seorang laki laki yang sedang tidak membual kepada anaknya.

sederhana tapi penuh kebahagian dalam istana mungil mereka. semua sudah terhidang, untuk setelah aku mebasahi tubuhku. aku juga terkejut sata membuka kamar mandi mlihat air yang menguap di ember hitam anti pecah. mimpi apa aku. sambutan seperti apa ini. mengapa mereka mengistimewakanku….

YA Allah bahagiakanlah meraka, hangatkanlah meraka seperti mereka memberikan kehangatan di air mandiku.

aku juga tak merasa canggung dalam perbincangan dihadapan keluarganya, karna aku berdoa jadikanlah aku bagian dari mereka yang seolah aku anak dan saudara mereka.

Bismillahirrohmanirrohim.
Robbi sohri sodri waya sirli amri wakdu ukdatal mil lisani yaf kou kouli

Saudaraku, Kesederhanaan adalah ciri keislaman.. Abu Hurairah meriwayatkah bahwa Rasul SAW pernah berkata tentang hal yang dapat menyelamatkan diri dari siksa Allah SWT , di antaranya adalah sederhana dalam kehidupan dunia baik dalam keadaan fakir maupun di saat kaya raya..
Di tegaskan pula oleh Allah SWT dalam surat AN Nazi'at (79) ayat 40-41 : Wa amma man kho fa makooma robbihii wa nahannaf'sa anil Hawaa (40) fa innal jannata Hiyalma' waa.(41).
arti "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunnya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).

aku dapat kepercayaan penuh dari keluarganya untuk aku mengenalnya lebih jauh. sungguh itu adalah suatu amanah yang besar yang harus aku jaga.

dan inilah pelajaran paling berharga sebelum aku kembai lagi kekotaku.

dia mengajakku berkeliling menikamti setiap sudut Kota Jambi. saat perut kami mulai tersa lapar dia memintaku mencari tempat makan. lantas aku tak langsung berhenti memakirkan kendaraan. aku terus berputar dan dia tak henti hentinya menunjuk ketempat makan yang ramai dikunjungi orang. dia perotes kepadaku. mau makan dimana sih. dari tadi jalan terus…?!? makan disana sajalah disana enak.

IYA.. begitu jawabku. tiba tiba di terkejut saat aku memberhentikan kendaraan di warung pecel lele. dia protes kepadaku, jangan makan disinilah.. gak enak kelihatannya. gak ada orang yang makan, tempat lain saja. lihat tuh piring kotornya cuma 1. gak enak kayaknya.

lalu aku menyuruhnya turun. sebelum duduk aku bilang padanya… FERA berdoa ya.. semoga nanti pas kita makan banyak orang yang ikut makan dengan kita. kasihan kayaknya sepi yang beli disini. biar kita yang jadi perantara rizkiNya.

sesaat kami duduk.. kami memesan 2porsi makanan. dan saat makanan kami sedang dalam penyajian dia terkejut, 1,2,3,4 bahkan sampai belasan orang mulai memesan makanan.

dia begitu riang dan bilang kepadaku. PUJA…? doa kita dikabulin ya…!

aku hanya tersenyum manis melihat polos wajahnya.

"Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki." (QS. An Nahl: 71)

"Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Asy Syura: 19)

"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian" (HR. Muslim no. 2564, dari Abu Hurairah)

Assalammualaikum saudaraku. semoga kisah nyata Saya ini bisa menjadikan sedikit ilmu buat semua.

Allahumma laa thaira illa thairuka wala khaira illa khairuka walaa ilaaha illa ghairuka "Jazakallahu khairan"

Yaa Allah tidak ada kesialan kecuali yang datang dariMu dan tiada kebaikan kecuali kebaikanMu serta tiada Tuhan kecuali Engkau Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan

Meskipun berbagai mesin perang negara-negara anggota NATO sangat canggih yang jauh lebih unggul dari Thaliban,namun para pewjuang Thaliban sampai sekarang belum bisa dikalahkan oleh kekuatan mioliter terhebat di bumi sekarang ini.                                

Memang korban sangat besar jatuh dari pihak Thaliban dan warga sipil Afghanistan yang terjebak dalam peperangan yang sangat berdarah itu,akan tetapi bagi pihak sekutupun mengalami pukulan sangat telak dan memalukan karena mereka yang sangat unggul dalam berbagai hal namun sudah 12 tahun belum mampu menguasai sepenuhnya wilayah Afghanistan tersebut.                                              

Peperrangan yang dimulai oleh Bush menyusul terjadi tragedi 11 September 2001 terhadap gedung kembar WTC,maka AS dengan sekutunya mulai menuding Aghanistan melindungi Osamah bin Laden yang kononnya menurut AS sebagai tokoh dibalik tragedi tersebut.                                               

Sejak itu pula Paman Sam menyerang berbagai negara yang dianggap sebagai pelindung Al Qaedah,seperti Sudan ,Iraq,dan kemudian Afghanistan.Menurut Situs Wikileaks ratusan ribu warga sipil Iraq,Afghanistan menjadi korban keganasan pasukan koalisi pimpinan AS.                                           

Namun demkian pihk koalisipun tentu saja mengalami korban yang relatif besar juga,seperti di Iraq sekitar anatara 5000 atau 6000 -an ,semdntara di Afghanistan menurut Laman Icasualies,Senin 4 Juni tahun 2012 berdasarkan dari sumber negara-negara yang menngirimkan pasukannya kesana,bahwa sekarang ini tidak kurang dari 3030 serdadu asing tewas di Afghanistan.                                          

Karena pasukan AS yang paling banyak disana,maka wajar saja pasukan AS yang paling banyak tewas di Afghanistan dengan jumlah 1998 serdadunya tewas oleh Thaliban.Berikutnya disusul oleh negara mitranya yang amat setianya,Inggris dengan 417 serdadunya  tewas lalu diikuti negara bekas jajahannya Kanada 158  serdadunya juga tewas di negara mullah tersebut.                                             

Selain itu terdapat 83 serdadu perancis tewas,lalu disusul oleh Jerman dengan 53 serdadunya tewas.Secara berurutan disusul masing-masingnya oleh Italia(49 serdadunya tewas),Denmark 42 serdadunya tewas,dan Polandia 36 serdadunya tewas.Selanjutnya 34 serdadu Spanyol ,32 Australia dan terakhir Belanda 25 perajuritnya tewas di Afghanistan.Menurut Laman Icasualies pula,bahwa masih terdfapat 104 serdadu lainnya tewas tahun 2012 ini,dan tentu saja lebih banyak lagi yang mengalami luka-luka dan mengalami stress depressi yang menyebabkan mereka sekembalinya dari kawasan konflik sering dihantui traumatik yang berat.Lalu sebagian diantara mereka ada yang mengakhirnya hidupnya sendiri,dengan cara-cara yang mereka sukai.                                                                                            

Walaupun sudah demikian besar jatuh korban,tetapi peperangan di Afghanistan belum berakhir yang akan lebih banyak lagi merengut korban manusia.Jika sesuatu peperangan dimulai,maka akan sangat sulit untuk mengakhirinya.Dan inilah yang sekarang terjadi di Afghanistan,yang merupakan pukulan telak juga bagi NATO yang sedang mengalami krisis Euro ,yang sangat berat seperti halnya ksisis hutang yang dialami AS.

Bahkan menurut konglomerat Zionis Israel,George Shoros negara-negara Eropa hanya bisa bertahan sekitar 6 bulan lagi sekiranya krisis Euro tersebut belum juga bisa teratasi dengan baik.Sehingga bukanlah  hanya negara Yunani yang  bangkrut ,tetapi juga akanb diiukti oleh negara-negara lainnya untuk mengikuti jejak Portugal,Spanyol dan terus Italuia,Belanda ataupun Perancis yang akan merangsek Jerman.Inilah dampak dari mengikuti anjuran AS untuk berperang ,meskipun tanpa tujuan yang jelas selain hanya rekayasa Paman Sam belaka.

"Penyakit 'nginggris' adalah gejala suatu bangsa terjajah yang diliputi perasaan ragu, bimbang, dan tak punya kepercayaan diri untuk berdiri sebagai bangsa berharkat dengan bahasa nasional,……" (Remy Sylado)

Namanya penyakit 'nginggris'. Pada umumnya orang Indonesia sudah terjangkiti oleh penyakit ini. Penularan penyakit ini pun bisa dibilang dahsyat karena hampir menjangkiti seluruh lapisan masyarakat. Sampai sekarang, belum bisa ditemukan apa obat yang mujarab untuk penyakit ini. Ada yang bilang kalau bicara tidak 'nginggris' kurang klop, seperti sayur tanpa garam, hambar rasanya. Ada yang bilang, kalau bicara 'nginggris' menandakan seseorang itu berintelektual tinggi. Menurut mereka, kalimat dalam bahasa Indonesia akan lebih terasa bermakna kalau disisipi dengan bahasa Inggris.

Inilah gejala bangsa terjajah seperti yang diungkapkan oleh Yapi Panda Abdiel Tambayong atau yang lebih dikenal dengan nama Remy Sylado. Kalau perilaku 'nginggris' ini dilakukan oleh remaja labil yang masih menuju masa akil-balig, itu wajar. Hal itu masih dapat dimaklumi. Namun parahnya, perilaku 'nginggris' ini justru dilakukan oleh mereka yang tua-tua dan (katanya) terpelajar. Remy Sylado menyebut mereka oom-oom dan tante-tante berbatik-berkebaya, berkopiah-berkerudung, berjas-berblazer, sebagaimana yang marak saat ini di antero ladang pewacanaan. Perilaku inilah yang disebut Remy Sylado bukan saja tidak wajar, tetapi kurang ajar. Gejala inilah yang sampai saat ini menjangkiti sebagian besar masyarakat Indonesia. Perilaku mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia tidak lagi dianggap sakral sebagai simbol identitas bangsa. Tidak ada lagi kebanggaan memakai bahasa Indonesia. Mereka merendahkan harkat sebagai bangsa pada titik nadir dengan perilaku 'nginggris'.

Penyakit 'nginggris' jelas-jelas mencoreng nasionalisme. Bahkan penyakit ini melukai makna sumpah pemuda yang dicetuskan oleh para pejuang bangsa terdahulu. Dengan penuh perjuangan mereka merumuskan sumpah pemuda demi mengangkat harkat dan martabat orang Indonesia, tapi dengan gampangnya kita melukai perjuangan mereka dengan perilaku 'nginggris'. Seandainya saja Muhammad Yamin, Joko Marsaid, Amir Sjarifudin, Johannes Leimena dan para pejuang pencetus sumpah pemuda lainnya masih hidup hingga saat ini, bisakah Anda bayangkan betapa terlukanya hati mereka?

Kejangkitan penyakit 'nginggris' memang sudah sangat akut di Indonesia. Penyakit ini telah merubah masyarakat Indonesia kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia. Penyakit ini telah merubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tak berkepribadian. Bahkan kejangkitan penyakit ini pun semakin memperkuat cengkeramannya pada setiap otak Indonesia bahwa segala sesuatu yang berbau asing itu baik dan cemerlang. Sementara yang berbau Indonesia itu buruk dan usang. Sifat keasing-asingan ini telah membuat kita kehilangan sifat hakiki sebagai bangsa, yang membedakan kita dari bangsa lain.

Saya bukannya anti dengan bahasa Inggris. Justru saya merasa bahasa Inggris itu wajib dikuasai karena era globalisasi saat ini memang menuntut demikian. Namun, tempatkanlah itu pada porsinya masing-masing! Jangan dicampuradukkan! Kebiasaan menumpang-nindihkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, seolah-olah dengan adanya embel-embel bahasa Inggris, makna sebuah kalimat (dalam bahasa Indonesia) akan lebih klop itu yang membuat kuping ini memerah. Sudahilah semuanya itu! Sebagai bangsa Indonesia, maka junjung tinggilah bahasa Indonesia. Ketika harus berbicara dalam bahasa Indonesia, pakailah bahasa Indonesia yang baik dan benar, jangan 'nginggris'!

Mari (mulai) gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sudahilah penyakit 'nginggris' dan keasing-asingan itu. Karena kita dilahirkan sebagai bangsa Indonesia, maka banggalah menggunakan bahasa Indonesia. Mari tetap junjung tinggi sumpah pemuda, "satu bangsa, satu nusa, satu bahasa". Diakhir tulisan ini, saya mau mengutip sebuah kalimat dari buku yang pernah saya baca, bunyinya demikian: "Dengan otak Indonesia, semangat Indonesia, dan hati Indonesia barulah dapat terbentuk suatu kepribadian yang sejati yaitu kepribadian Indonesia." Salam.

Gelar wayang sudah selesai, sisakan sampah - sampah yang terserak di lingkungan sanggar duduk penikmat saji. Lakon tadi malam, bagi Bejo kumpul betul - betul tertanam kuat. "Petruk dadi ratu" demikian lakon yang masih terbayang di pelupuk matanya. Beda benar dengan apa yang pernah di dengarnya dari  simbah, " Le, kita itu orang gak punya, gak usah punya kepenginan yang aneh - aneh, lha wong makan tiwul telo saja kamu udah sujud syukur wajibnya." Begitu kata almarhum embah kakung dulu waktu kumpul nangis kejer minta sekolah lagi, waktu terpaksa berhenti kelas 3 SD. " mangkanya le, namamu itu Bejo kumpul biar kamu itu kumpul terus sama simbokmu sama pak lekmu, bapakmu itu besok ya seneng kalau tahu kamu itu seperti namamu. Bapak ? Duh kangen hati ini sama wujud bapak. " Mbok, bapak itu seperti apa tho..?" pernah suatu hari ia bertanya kepada simboknya, walau yang selalu dilihatnya simbok pasti memalingkan wajahnya, sambil berkata, " Le, bapakmu itu orang yang baik, sayang sama simbok, sayang sama embah, sayang sama semuanya. Bapakmu itu Le, disayang Tuhan, besok kamu besar kamu harus jadi kayak bapakmu itu ya le.." Kumpul hanya bisa mengangguk, karena setelahnya simbok pasti jadi diam, diam kaya batu di kali senowo. Tapi lakon malam tadi kok ya bisa beda bener dengan semua itu. Petruk cuma Punakawan kok bisa " disempatkan " dadi ratu. Duh biyuuung Bingung saja yang ada di kepala Bejo Kumpul. Alih -alih kenyataan sekarang yang lebih membingungkan lagi. Kadang Bejo kumpul nonton  televisi di tempat pak dukuh, disitu banyak berita yang entah benar, entah tidak. Sekolah gratis, ada bantuan, ada bla..bla..bla…kok ya gak sampe kesini..? "Mungkin saja ATM nya macet" begitu kata Tupon waktu Bareng rerasan sama Tupon teman akrabnya. ' Ah mosok sih?" " Iya lha wong mobil aja yang pake bensin bisa macet, ini kok ATM macet.Apalagi ATM gak pake bensin." Kata Tupon.Bejo manggut - manggut. Bingung.Ya sudahlah, lha wong Tupon kan bisa terus sekolah. Mosok mau dibandingin, anak sekolah sama anak putus sekolah, gitu pikir Bejo,apalagi dia juga gak tau apa itu ATM.

"Huuusshh…syaaah…husss…syaaaah…!" Iringan kerbau berderap jalan menapaki jalan kampung yang lebih mirip kubangan babi. Pecut penjalin di putar- putarkan, kadang mendarat di bokong kerbau. Batang sodo  terpagut di bibir Bejo. Sedari tadi pagi dia belum makan, dan sudah berulangkali perutnya meringkik minta makan, kaya balapan kuda di kelurahan. Batang sodo sudah gepeng digigit-gigitnya. Kata pak ustadz, jaman nabi dulu kalo berperang dan kekurangan pangan, maka para sahabat biasa mengganjal perutnya dengan batu. Itu sudah sering dilakukan, tapi yang namanya perut lapar ya solusinya cuma satu, makan. Pak ustadz juga mestinya kalo lapar ya makan, nggak ngganjel perut pake batu. Hampir menjerit rasanya waktu lewat depan warung mbok suji yang pagi - pagi sudah 'matengan'. Tadi pagi simbok sudah awal- awal berpesan, kalo tiwulnya dah habis, mungkin baru nanti siang makannya, setelah simbok pulang dari  panen di sawah mbok Umi. Kerbau-kerbau hilir mudik diantara petak sawah yang selesai di panen.  Semilir angin membuat kumpul mulai ' liye - liyep' ," Waaahhhh nikmatnya, Hmmmmm…."

Kilas cahaya itu merah hitam warnanya, terang berpendar, semakin lama semakin jelas nyata. di kejauhan sayup terdengar suara kecap- kecap lirih ………………..

"Keadilan nyata tidak seperti dagelan ratu wayang……………..

"Keadilan nyata tidak seperti dagelan ratu wayang……………..

"Keadilan nyata tidak seperti dagelan ratu wayang……………..

Bejo kumpul tersentak…lhadalah…apa artinya ini…..kerbau - kerbau "angonannya " sudah berkumpul,dan berjalan pulang.  Bergegas ia berkemas. serpih batang padi kering menempel dicelananya. Dikejarnya kerbau yang sudah menyeberangi pematang sawah. Celana pemberian mbok sumi 'kedodoran' walaupun sudah diikat pake serabut batang pisang. Tiba-tiba, " ciiit..ciit…..suara rem mobil mendadak terdengar keras. Ban karet yang beradu dengan jalan desa seperempat aspal menimbulkan decit nyaring. Bejo kumpul yang sempat melihat kerbau 'angonannya' hampir tertabrak menutup mata ngeri. Si pemilik mobil keluar, bejo kumpul ketakutan. Dilihatnya ada pohon pisang yang daunnya menjuntai, cepat diraihnya untuk bersembunyi. Di sana kumpulan  kerbau 'angonannya' selamat tidak kurang suatu apa. Bejo tidak tahu, kalo si pemilik mobil geli melihatnya. Didekatinya Bejo. " Haloo….mas…mas..kecill…" Dengan nada jenaka si pemilik mobil memanggil Bejo. Sayangnya si Bejo sangat ketakutan, sehingga celana pemberian mbok Sumi basah oleh air. Bukan air hujan, tapi air kencing Bejo. Tambah gelilah si pemilik mobil. Dipanggilnya lagi, " Hallooo….mas kecil….gak apa-apa, ayo kenalan sama om". Bejo ngintip dari balik daun pisang. Matanya bingung sekaligus takut-takut. " Ayo nak..eh..mas kecil siapa namanya?" Bejo ngintip lagi." Siapa namanya ya?" oooh…om tau nih…om punya permen.enak lo." Permen? Bejo kumpul mbatin. Dulu si Lala anak pak lurah pernah makan makanan yang dari warnanya aja kelihatannya enak. Dan namanya kalo gak salah ya permen itu tadi. Pelan-pelan Bejo keluar dari "persembunyian" Tersenyum si pemilik mobil, " Naah gitu dong namanya anak pintar. Ini permennya. Namanya siapa cah bagus?" Bejo kumpul mengulurkan tangannya merangkup permen itu ditangannya, dipandanginya si om tadi. Bibirnya lirih berucap, " Bejo…Bejo pakdhe" Bejo teringat kata simbok, bahwa semua orang itu bersaudara. Jadi kalo laki-laki tua panggil pakdhe, kalo itu simbok-simbok panggil budhe ato simbok. "ooooo…..namanya Bejo..Bejo saja..? Sekolah kelas berapa?" Bejo termenung, sekolah? Wah aku ki gak sekolah. Namun di jawabnya juga, " Bejo kumpul pakdhe, sekarang udah gak sekolah. Si Om terdiam. " oo..ya.ya..gak apa-apa, ayo ikut om" Si om mengulurkan tangannya mengajak. Bejo menggeleng-geleng, permen kuat-kuat di pegangnya.  Bejo kumpul  takut, soalnya kata temennya sesama angon kebo, kalo naik mobil nanti bisa 'masuk angin'. Bejo bener-bener takut. Akhirnya Ia diam saja. Si Om maklum, kemudian dengan kebapakan berkata," Ya  sudah, tapi nanti kalo ketemu jangan takut lagi yaa" Bejo mengangguk. Mobil pun berjalan, dan si Bejo dengan takut-takut menciumi bekas asap knalpot mobil yang kata temennya baunya kaya belalang goreng.

Dikali Bejo mencuci kaki yang kotor oleh bekas lumpur sawah yang menempel. fiuuhh..seharian menggembala kerbau, bertemu orang asing mungkin terasa baru buat bejo kumpul. Sampai dirumah, ternyata simbok gak ada. Dikelilinginya rumah, dan pada itu simbok kelihatan di ujung halaman. " Sudah pulang to Le..? simbok bertanya sambil membetulkan selendang di lehernya. Dipegangnya kepala Bejo, "oaallaaah le..le…lha ini kepalamu kena apa? kok ada semutnya?'  Bejo baru ingat" oh iya mbok tadi kena semut pohon pisang" Dan selanjutnya si Bejo Kumpul bercerita dari A-Z. " Lha simbok tadi dari mana je?" Sambil berjalan membelakangi bejo, simbok menjawab," Lha tadi simbok itu panen disawahnya mak Umi, terus pak dukuh ngasih tau semua disuruh berkumpul di kelurahan. Ada pengumuman penting. Ya udah akhirnya simbok ke kelurahan. Ternyata di kelurahan ada tamu agung Le." Bejo mengerinyit,tamu agung? apa itu? Penasaran Bejo bertanya, " Tamunya pakdhe Agung mbok?" Simbok tertawa sekaligus trenyuh, " Tamu agung Le, artinya tamu terhormat. Dari kota lo le, naik mobil lagi." Simbok terdiam. Lalu, " Lhaaa…tadi ceritane ketemu sama mobil to le? Lha ya itu tadi tamu agungnya" Bejo kaget, juga ingat sama permen yang tadi dikantonginya. Ternyata kantongnya kosong mlompong. Celana pemberian Mbok Sumi bolong, dan permennya jatuh hilang entah kemana.

Dari hasil rapat di kelurahan, terlahir keputusan bahwa yayasan Bunga Kencana Arum berbesar hati untuk mendidik anak putus sekolah di desa  Randu Alas, desa Bejo untuk memberi bantuan pendidikan. Dan Bejo atas permintaan pribadi pak Samsudin, seorang pengusaha dan sekaligus  kepala yayasan yang ternyata tidak mempunyai keturunan diangkat anak, dengan konsekuensi ikut pak Samsuddin kekota. Karena besok mau berangkat kekota, maka sore itu Bejo pamit sama sobat kentalnya, Tupon.

" Pon, besok aku mau kekota."

"Lho kok?

"Lha, pak Samsudin penginnya gitu. katanya biar aku jadi anak pintar."

"Yo wis..ning ojo lali . Besok kalo pulang bawa ATM. Ati-ati yo nang kota"

" ATM sing macet kuwi?"

" Hooh…itu isinya duit."

"Duit? Beres pon nanti, layanganmu beline pake ATM dari kota"

"Ya..ya…ati-ati ya"

……………………………………………………………………………………………………………..

Paruh waktu berlalu

…………..

…………..

Sebuah kendaraan berhenti di ujjung desa. Pintu mobil terbuka. Seorang Pemuda tegap keluar dari mobil, diikuti seorang laki-laki tua." Masih ingat tempat ini? Dulu disini ada anak kecil ketakutan sampai celananya basah, dan…" Kalimat si lelaki tua terpotong oleh gelak tawa si Si pemuda, " Ah ayah, jadi malu aku. Ayah tidak tahu permen yang ayah kasih ternyata semua hilang karena celanaku berlobang." si pemuda melanjutkan tawanya. Penasaran? tentunya iya karena ternyata pemuda tadi adalah Bejo Kumpul, dan si lelaki adalah pak Samsudin. Mereka kembali ke desa Randu Alas adalah untuk bernostalgia sekaligus menjenguk saudara yang ada di desa itu. Walaupun atas kebaikan pak Samsudin, kadang ibu dan keluarga Bejo Kumpul sekali waktu di bawa kekota untuk melepas kangen, tetapi namanya rindu desa kelahiran tetap ada. " Ayo ayah kita kerumah." Ajak Bejo sembari membukakan pintu mobil. Mobil pun meluncur.

Sore Hari…………………..

Bejo Kumpul seusai melepas kangen bersama saudara didesa, lalu menuju sawah. Dihirupnya udara desa Randu Alas yang asri. Hmmmmm….segarrrr…Lalu, tiba-tiba Bejo melihat sosok yang sangat dikenalnya. Tupon? Ya benar itu tupon. maka berlarilah ia dengan senangnya sambil memanggil nama Tupon," Toupuooonnnnnnnn…………….." Yang dipanggilpun tidak kalah terkejutnya, " Hahhh? Bojooooooo….eh Bejooooo….." Akhirnya seperti film india mereka pun berpelukan. Setelah puas melepas rindu mereka duduk di  pematang sawah.

" Wah saiki dadi wong sukses joooo."

"Ahh…biasa pon……..Gimana kabare?"

"Baikk…baikkkk. Kowe akhire sekolah?"

"Iya pon. Alhamdulilah baru tamat kuliah"

"Ha..kuliah? jadi dokter?"

" Bukan. Insinyur."

" Insinyur Kuwi sing nggawe ATM?'

"Haaaaaaaaaaaaaaaah…???"

Di kejauhan sayup terdengar suara kecap- kecap lirih ………………..

"Keadilan nyata tidak seperti dagelan ratu wayang……………..

"Keadilan nyata tidak seperti dagelan ratu wayang……………..

"Keadilan nyata tidak seperti dagelan ratu wayang……………..

……………………………………………………………Tamat…………………………………………………………………….

Cerita ini hanya fiksi lho

Kalo ada kesamaan nama hal itu tidak disengaja

Kalo gak sama mohon jangan disama-samain

Salam , dan SELAMAT BERKARYA

SUKSES TERUS KOMPASIANA