Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 23 Januari 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Terimakasih…Admin “Kompasiana” Good Job.

Posted: 23 Jan 2013 07:18 AM PST

13589525811553799769sumber foto : 123greetings.com

"Kejujuran dan kebohongan sama seperti kalah dan menang, orang jujur adalah pemenang dan orang bohong adalah pecundang"

Sebelumnya saya mohon maaf artikel ini saya tulis disini karena TKP nya ada di kanal bola ini jadi saya putuskan diposting dikanal ini, sekaligus buat pembelajaran bagi kita semua dengan kasus yang menimpa saya kemaren.

Alhamdulillah……persoalan yang saya hadapi berakhir dengan suatu kemenangan buat kejujuran atau dengan kata lain kalau kita memulai dengan niat yang tulus pasti akan banyak yang melindungi kita…….sekali lagi Terima kasih Admin Kompasiana yang telah melakukan prosedur sesuai acuan Tata Tertib yang dibuat dengan memberi kesempatan klarifikasi dari yang bersangkutan, dengan aksi "Tanggap Darurat" yang mengagumkan sedikit diluar perkiraan kita, seperti yang selama ini terlihat Admin cendrung lama dalam melihat/merespon suatu keluhan/masalah,  jadi dengan apa semua yang saya gambarkan dengan gamblang di artikel ini semoga merubah persepsi teman-teman terhadap Admin di portal favorit/kesayangan kita ini…..Good Job Admin.

Dalam tulisan kali ini saya akan tampilkan juga kronologis dan prosedur yang saya lakukan semoga ini bisa bermamfaat buat kita semua.

Kejadian berawal penemuan saya terhadap akun dengan ID Boneng Mingkem yang memakai Foto Profil saya, seperti apa yang sudah saya buat di artikel terdahulu http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/21/warning-buat-sahabat-kompasioner-527573.html

Prosedur 1.

Saya melaporkan ke Admin melalui Inbox 21 Januari 2013 Jam 17.58

1358951137942640484

Balasan dari Admin saya terima 21 Januari 2013 Jam 18.10

13589512001209070014

Prosedur 2.

Saya melakukan konfirmasi kembali mengenai kasus yang saya alami 22 Januari 2013 Jam 15.37

13589512751680027569

Balasan dari Admin mengenai konfirmasi perkembangan laporan saya 22 Januari 2013 Jam 15.54

1358951330511996510

Prosedur 3.

Saya melakukan konfirmasi perkembangan laporan lagi 23 Januari 2013 Jam 13.16 sesuai info dari Admin ditunggu sampai besok tgl 22 Januari 2013 klarifikasi dari yang bersangkutan.

1358951390367737108

Balasan dari Admin mengenai keputusan yang sudah di ambil Tim Kompasiana/Admin 23 Januari 2013 Jam 14.59

13589514311635476167

Berikut Prt Scr mengenai akun yang bersangkutan dengan Cap Account Suspended

13589516821240634338

Dengan kejadian ini ….. mudah-mudahan ini menjadi kasus yang terakhir kalinya di kanal ini semoga kedepan tidak terulang lagi dengan kasus yang sama , Akhirnya Ketulusan hati dalam membuka akun di Kompasiana ini, menjadi penting dengan diawali niat untuk pertemanan dan menambah wawasan dan sesuai dengan motto Kompasiana……… Sharing. Connecting

Borneo 23 Januari 2013.

Salam Olah Raga.

Cinta Sejati

Posted: 23 Jan 2013 07:18 AM PST

REP | 23 January 2013 | 21:56 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Dan…
Ketika rambut mulai memutih….
Mata tak lagi jelas memandang….
Kecantikan pun memudar tergerus keriputnya wajah….
Ingatan melemah tertutup kepikunan….
Masih adakah tatapan lembut yang menyejukkan….
Masih tersisa kah senyuman yang begitu melenakan….
Masih adakah canda tawa penuh kemesraan….

Sejatinya…
Cinta sejati bukanlah datang dari kecantikan wajah yang rupawan…
Ataupun tumpukan materi yang menyilaukan pandangan….
Karna semua kan sirna tergerus usia yang kian merenta….

Namun…..
saat cinta datang dari hati…
Kasih sayang yang tumbuh dari ketulusan jiwa …
Maka semua kan bertahan seperti adanya…
Cintailah dia seperti apa dia adanya…
Takkan lekang sepanjang usia…….
lalu……
seiring panjang perjalanan waktu….

seperti apakah bentuk cinta kita…????1358952937184099300- mr -

Siapa yang menilai tulisan ini?

Roy Suryo, Dan Kontroversinya

Posted: 23 Jan 2013 07:18 AM PST

13589519632123874321

bola.net

Roy Suryo Akan Temui Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie

22-01-2013 21:18

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengaku akan menemui Arifin Panigoro dan Nirwan D Bakrie. Dua tokoh ini dianggap sebagai kunci di balik polemik sepakbola Indonesia saat ini .
Roy mengatakan, pihaknya akan mendatangi kedua tokoh tersebut untuk berbicara terkait kisruh sepakbola nasional. Meski banyak pihak yang menyarankan agar memanggil keduanya ke kantor Kemenpora, Roy Suryo bersikukuh dirinya yang akan mendatangi keduanya.
"Saya kan juga pembantu Presiden dan Presiden adalah pengemban amanah rakyat. Jadi saya yang akan datangi mereka," jelas mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Pada kesempatan itu, Roy Suryo masih belum bisa memastikan kapan dirinya akan menemui dua tokoh sepakbola itu. Namun yang pasti, Roy menegaskan pertemuan tersebut adalah salah satu strategi pihaknya untuk menyelesaikan konflik sepakbola nasional.
"Tapi pasti akan ketemu. Karena ini strategi. Kapan ketemunya, isi pertemuannya apa, itu adalah strategi. Sama seperti saat saya bertemu KONI dan KOI," jelasnya.
Selain merencanakan akan bertemu dengan Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie, pria kelahiran Yogyakarta 44 tahun silam ini juga berencana akan menemui beberapa tokoh lain untuk berkonsultasi. "Nanti saya ceritakan siapa-siapa tokoh tersebut," ujarnya berteka-teki.

http://www.bola.net/indonesia/roy-suryo-akan-temui-arifin-panigoro-dan-nirwan-bakrie-f50e02.html

====================

.

.

Ternyata memang pilihan Presiden SBY tidak meleset dari yang diinginkan, Menurut Hemat Presiden dengan segala pertimbangan serta kapasitas yang ada, memang Sepakbola Indonesia membutuhkan seorang yang benar benar tidak tahu menahu tentang sepakbola, agar bisa menyelesaikanya.

Justru keterbatasan itulah yang menuntun Roy Suryo kepada solusi yang mendekati kesesuaian dengan penyelesaian masalah secara mandiri, dengan tanpa intervensi serta campur tangan Politik dan Pemerintah, dengan bekal yang minimalis dalam olahraga, apalagi menyangkut masalah persepakbolaan, akan memacu Roy mencari jalannya sendiri.

Karakter Suryo yang ndableg, tamblek segala macam hujatan dan bullying yang dialami selama perjalanan kariernya, menjadikan dirinya tidak mudah percaya dengan masukan masukan yang ada didepan mejanya. semuanya akan dia coba dan dikeluarkan dengan serta merta kehadapan masyarakat, untuk menguji kesahihan bisikan data dan informasi di mejanya.

Dari sebelum dilantik hingga setelah dilantik begitu banyak data dan informasi yag datang kemejanya dan semuanya dicoba dan dikeluarkan kepublik, yang akhirnya meninggalkan kesan sembarangan dan memperoleh bayak hujatan dan makian dari sementara masyarakat.

Karena memang sudah dia persiapkan dan juga mengingat karakter dirinya, sebagai tokoh kontroversial selama ini, memancing masyarakat mudah mengeluarkan segala reaksi dan tantangannya, justru dari sanalah Roy membuktikan informasi dan data yang ada diatas mejannya, sekaligus menguji validitas informasi.

Dari perjalanan itulah kini sudah ada didalam keyakinannya, yang barangkalai adalah solusi dari data dan informasi yang masuk dimejanya, maka dalam waktu dekat ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan menemui Arifin Panigoro dan Nirwan D Bakrie.

Yang menurut informasi dan data yang masuk dimejanya ke Dua tokoh ini dianggap sebagai kunci di balik polemik sepakbola Indonesia saat ini.

Oleh karena itu Roy akan mendatangi kedua tokoh tersebut untuk berbicara terkait kisruh sepakbola nasional. Bahkan Roy Suryo bersikukuh dirinya yang akan mendatangi keduanya, Meski banyak pihak yang menyarankan agar memanggil keduanya ke kantor Kemenpora,

Dirinya beralasan bahwa "Saya kan juga pembantu Presiden dan Presiden adalah pengemban amanah rakyat. Jadi saya yang akan datangi mereka," jelasnya dengan mantab.

Walaupun Roy Suryo belum bisa memastikan kapan akan menemui kedua tokoh sepakbola itu. Namun yang pasti, Roy menegaskan pertemuan tersebut adalah salah satu strategi pihaknya untuk menyelesaikan konflik sepakbola nasional.

Menurut keyakinannya "Pasti akan ketemu. Karena ini strategi. Kapan ketemunya, isi pertemuannya apa, itu adalah strategi. Sama seperti saat saya bertemu KONI dan KOI,"  dengan jenakanya, seperti biasa dilakukannya.

Selain merencanakan akan bertemu dengan Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie, pria kelahiran Yogyakarta 44 tahun silam ini juga berencana akan menemui beberapa tokoh lain untuk berkonsultasi. "Nanti saya ceritakan siapa-siapa tokoh tersebut," ujarnya berteka-teki, seolah menghadapi masalah foto dan alamat palsu.

Tetapi ya itulah kunci dari penyelesaian sepakbola, dengan kekocakan dan jurus maboknya, mencari jalan sesuai denga keyakinan dan kebutuhan dirinya dalam menyibak mistery.

Layaknya seorang detektip yang memeriksa barang bukti, satu persatu semua mesti diuji dan dipublished kehadapan publik, untuk diperoleh validitas dan kesahihan data yang ada diatas mejanya.

Logika yang dia dapatkan dari yang disampaikan, sudah memperoleh jawaban sedikit dari PSSI, memang Panigoro sering membantu PSSI sekiranya membutuhkan dana tetapi tidak pernah mencampuri urusan PSSI.

Kini tinggal menunggu konfirmasi dari pihak NiDB, karena LNM mengatakan NDB tak tahu menahu tentang masalah ini.

Namun demikian, barangkali gerakan Suryo akan menemui jalan terjal dan buntu, terutama dari pihak KPSI, dengan jawaban LNM seperti itu.

Mari kita tunggu sama sama, benarkan data dan informasi yang masuk dimeja Roy Suryo, adalah merupakan kunci penyelesaian masalah.

Tentu kita berharap, kalau memang itu benar adanya, maka memang persoalan jadi sederhana, andaikan NDB bisa bertemu dengan Suryo, dan juga ketemu dengan Arifin Panogoro.

Bisa bersama berfikir dan mendorong semua bergerak untuk berusaha mempertahankan sepakbola Indonesia berjalan tanpa halangan.

.

Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

.

Jakarta, 23 Januari 2013

.

Zen Muttaqin

.

Ngempit, Kearifan Lokal Dari Karawang

Posted: 23 Jan 2013 07:18 AM PST

REP | 23 January 2013 | 21:56 Dibaca: 1   Komentar: 0   Nihil

Karawang sebuah kabupaten yang sedang bertumbuh. Kasat mata terlihat pembangunan fisik yang mengejar penampilan kota disekitar Jakarta semisal Bekasi. Lumbung padi Jawa Barat inipun harus merelakan sebagian petak-petak sawahnya menjadi lahan penuh beton. Kawasan industri berkembang dengan baik didukung iklim usaha yang kondusif. Jarang kita mendengar ada demo buruh dan demo lainnya di Karawang. Itulah sekilas Karawang selain "goyang Karawang" yang terkenal itu.

Dalam sebuah perjalanan dinas siang tadi, teman saya yang bertugas sebagai pengemudi seorang putra Karawang bercerita tentang Karawang tempo dulu. Varietas padi yang ditanam dulunya ternyata adalah yang jenis batang tinggi. Tidak yang pendek seperti sekarang ini. Dipanen dengan anai-anai atau ketam. Ini sama dengan di kampungku kalau begitu.

Temanku ini juga menceritakan kalau dulu ada aktifitas menangkap burung mata merah. Caranya, di tepi persawahan pada malam gelap, dibunyikan sebuah alat yang ditiup dan menghasilkan suara burung. Dengar suara itu, si mata merah akan terbang menghampiri dan menabrak apa saja yang di depannya. Bisa juga dipasang jaring. Di Karawang disebut "ngempit". Konon pelaku "ngempit" harus ritual dulu untuk meminta kepada "pemilik" burung mata merah. Jumlah yang diminta tak lebih dari 10 ekor. "Pemilik" berwujud perempuan itu akan marah bila si pelaku "ngempit" tidak minta ijin atau menangkap lebih banyak.

Itulah cara "ngempit" melindungi populasi burung mata merah.

Bandung, malam Kamis

Siapa yang menilai tulisan ini?

Limbah Organisasi (Dialog seorang kakek dan cucu tunggalnya)

Posted: 23 Jan 2013 07:18 AM PST

1358952820810913321

Ilustrasi
sumber gambar: 25.media.tumblr.com

Semua tingkatan yang ada di dunia tersusun sistematis yang bersifat organisasi, tak terkecuali di dalam benda terkecil sekalipun seperti SEL. Organel-organiel sel didalamnya, diorganisir supaya bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Di suatu malam pekat tanpa bintang, anginnya menusuk badan dan terdengar suara lirih bocah laki: "kek, aku mau pipis lagi." Dengan wajah setengah senak lantaran menahan air yang katanya salah satu kotoran tubuh yang mesti dibuang, dia memanggil kakeknya yang baru tertidur lagi. Telinga kakek yang tak tangguh lagi itu pun telah bosan mendengar lirih cucunya. Ini kali ke 5 dalam 1 jam terakhir. Kakek pun harus menemani cucunya untuk membuang air seninya. Hal ini dilakukan si bocah bukan karena dia tidak bisa melakukannya sendiri, hanya saja karena bocah itu merasa sedikit takut kalau pergi ke kamar mandi yang letaknya di belakang dan terpisah dari gubuk warisan turun-temurun itu, Makanya si bocah memaksa kakeknya agar menemaninya walau dengan mata sang kakek yang masih memerah.

Namun terlepas dari ihwal diatas, yang namanya air seni, harus dibuang. Secara biologis, air seni adalah salah satu limbah tubuh yang dihasilkan ginjal setelah mengubahnya dari urea yang dikirim organ hati. Di ginjal urea diubah sedemikian rupa menjadi urin kemudian dibuang melalui organ genital. Alasan utama mengapa limbah ini dibuang, karena memang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh. Artinya, setiap zat/molekul yang tidak dibutuhkan tubuh, secara alami akan dibuang oleh tubuh sebagai limbah. Itu makanya, semua yang ada di dalam tubuh memiliki fungsinya masing-masing dan bekerja sama dengan yang lain secara sistematis dan terorganisir, sehingga mereka tidak pula menjadi limbah tubuh.

Sama halnya dalam suatu organisasi dalam kehidupan, mulai organisasi dalam konteks yang luas - Negara, provinsi, kabupaten, institusi, instansi dan sebagainya - ataupun organisasi dalam konteks sederhana - RT,RW, lembaga bentukan, organisasi kepemudaan sampai organisasi kemahasiswaan -  jika ada yang tidak berguna, seharusnya dibuang. Seseorang yang dianggap sebagai limbah dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau justru menjadi penyakit kelak, seharusnya disingkirkan demi kemajuan suatu organisasi. Bukan tanpa alasan. Seorang manusia pada dasarnya diciptakan sudah memiliki potensi. Tinggal bagaimana dia mau mengembangkan potensi yang dimiliki walau sekecil apapun itu, agar berguna bagi organisasi.

Kemajuan suatu organisasi tidak bisa dilepaskan dari partisipasi orang-orang yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, daripada tanpa fungsi, lebih baik orang yang ada di organisasi namun tidak melakukan apa-apa lebih baik dibuang karena hanya akan menjadi limbah organisasi.

Dalam suatu organisasi, pola umum yang diterapkan biasanya adalah kerjasama. Bukan melibatkan seorang  saja untuk memajukan organisasi. Adanya pilinan semangat dan eksekusi, adalah pola turunannya. Sehingga terbentuk anyaman hasil kerja organisasi yang baik. Itu mengapa, organisasi sering mengalami kejatuhan karena untuk membuat suatu anyaman, mereka tidak saling memilin satu sama lain, sehingga anyamannya akan terlihat bolong dan tidak rapat. Setidaknya pola ini adalah yang umum dilakukan oleh semua organisasi baik skala luas ataupun sederhana.

Lantas apakah, ada orang yang di dalam organisasi tidak melakukan pola ini?

Tentu kalau mau dikroscek setiap organisasi satu persatu, pasti memiliki komponen 'kosong' yang eksistensinya ada, namun tidak memiliki fungsi. Namun beda halnya jika hal ini sudah menjadi launcher di dalam organisasi. ini perlu ditindaklanjuti karena orang-orang seperti inilah yang menjadi limbah organisasi. dan yang namanya limbah, baik itu limbah tubuh ataupun pabrik, mesti dibuang. agar, kalau mau diperbaiki, bisa diolah. Setidaknya lebih baik ketimbang hanya menjadi limbah.

Ada sebuah fenomena yang agak lucu dalam dinamika organisasi manapun yang masih terjadi dewasa ini. Seseorang mengaku kalau dia memiliki kebangsaan dari Negara (sebut saja Negara A) padahal upacara nasional saja belum pernah; seseorang mengaku kalau dia tinggal di provinsi B padahal gubernur yang jadi pemimpinnya saja tidak kenal; seseorang mengaku punya agama C, padahal yang dilakukannya setiap hari seperti tidak beragama; seseorang mengaku kalau rumahnya ada di RT D, padahal gotong royong untuk membersihkan parit di RT-nya saja tidak pernah; dia mengaku kuliah di Universtas E, padahal kalau ditanya salah seorang yang sekelas dengan dia, tidak mengenalnya; dia mengaku berorganisasi di suatu organisasi, padahal yang dilakukannya tidak lebih baik dari tukang kopi yang sering mengantar kopi ketika ada pertemuan. Dan tingkah laku seperti ini, merupakan prototipe dari limbah. Karena yang namanya limbah tidak memiliki fungsi. Dan kalau dibiarkan berlarut-larut justru akan menjadi penyakit yang mengancam organisasi itu sendiri.

Itu makanya kakek tadi selalu mau menemani cucunya buang air seni, bukan supaya membuat cucunya tidak takut buang air kecil, melainkan yang hendak dibuang cucunya adalah limbah tubuh. Dengan senyum setengah kantuk, sang kakek berkata: "le, seberapa seringpun kau meminta kakek menemanimu buang air kecil, kakek akan melakukannya, karena yang namanya limbah harus dibuang. jadi ketimbang kau menyimpan limbah yang bisa membuatmu sakit, lebih baik kakek menahan kantuk yang hampir tak terbendung ini untuk menemanimu."

UOUS

Manuver (Langkah Hukum) Angelina Sondakh

Posted: 23 Jan 2013 07:18 AM PST

OPINI | 23 January 2013 | 21:54 Dibaca: 15   Komentar: 0   Nihil

Saya tidak mengerti hukum baik hukum pidana maupun hukum perdata. Apalagi tetang materi banding, kasasi dan PK serta apapin yang menyangkut dengan teknis pengadilan dan teori hukum positif. Akan tetapi dalam kasus vonis Anggelina Sondakh terkait dengan terdakwa kasus korupsi dalam pembahasan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas, ada yang menarik bagi saya pribadi yakni soal keterlambatan pengajuan banding Anggie.

Menurut Rakyat Merdeka Online Anggie mau melakukan upaya banding atas putusan hakim yang memvonisnya 4 tahun 6 bulan. Sebab, KPK terlebih dahulu telah mengajukan banding. Seperti yang diutarakan oleh Juru Bicara KPK Johan Budi SP kepada media online tersebut.

Saya mencoba menganalisa langkah hukum yang ditempuh Anggie. Namun saya hanya memberikan sebuah pandangan dari sisi strategis nan taktis yang sedang ditempuh Anggie. Seperti yang diberitakan oleh media Nasional bahwa Anggie, kata Nazarudin, orang yang menggiring berbagai proyek di kementrian pendidikan dan kemenpora. Walaupun semuanya dibantah oleh Anggie. Dan Anggie juga membantah isi percakapannya via BBM dengan Mindo Rosalina anak buah Nazar di Group Permai.

Hukuman 4,5 tahun diterima Anggie sangatlah ringan bandingkan dengan tuntutan Jaksa yang menuntut mantan putri Indonesia itu 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Tidak hanya sampai disitu Anggie juga diharuskan membayar uang penggati i sebesar Rp 12 miliar dan 2,3 juta dollar Amerika.

Melihat Vonis yang diterima sebenarnya Anggie bersyukur dan musti bersyukur. Kita juga melihat bagaimana ekspresi yang ditujukan Anggie setelah vonis dibacakan Hakim, sangat bergembira. Sehingga keterlambatan banding yang diajukan oleh tim kuasa hukum Anggie "disengaja" karena mereka memang tidak berniat untuk mengajukan banding.

Upaya banding yang ditempuh Anggie sebenanrnya adalah dilema sebab, apabila ia tetap ngotot mengajukan banding kemungkinan besar hukuman yang dia jalani akan bertambah tinggi. Jika Anggie tidak melakukan banding maka publik dan pakar hukum mengambil kesimpulan bahwa sebenanrnya Anggie memang melakukan perbuatan yang telah dituduhkan oleh Jaksa penuntut. Padahal, publik tahu bahwa Anggie selalau membantah semua keterangan saksi, jaksa bahkan percakpan BBM sekalipun.

Sehingga langkah yang diambil oleh Anggie adalah PURA-PURA TERLAMBAT MENGAJUKAN BANDING. Seperti kita ketahui bersama Kuasa Hukum Anggie,Tengku Nasrullah, bukanlah pengacara sembarangan. dia termasuk pengacara papan atas Indonesia. Gak mungkin pengacara sekelas beliau telat mengajukan banding karena keduluan sama KPK.

Siapa yang menilai tulisan ini?
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar