Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 02 Januari 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


JADI “KORBAN” TIAP BULAN

Posted: 02 Jan 2013 11:53 AM PST

PMS?? hemmm…..dulu saya merasa tak mempermasalahkannya. Toh hanya sekedar nyeri "sedikit" di bawah perut. Perubahan emosi pun masih bisa diatasi. Yaaah..marah-marah dikit sih, wajarlah…namanya juga lagi PMS.

Akan tetapi, sejak menikah dan berkeluarga baru PMS ini menjadi masalah. Bagaimana tidak? Kalau setiap kali menjelang datang bulan, emosi yang tak stabil dan kondisi badan yang menjadi letih membuat mood jadi buruk. Yang jadi korban, ya suami dan anak-anak !!

Pernah, suatu hari Minggu pagi tiba-tiba saja saya merasakan unhappy feeling. Apalagi melihat suami malah asyik bertelepon dengan temannya. Dengan penasaran, saya menguping obrolan mereka. Kudengar suamiku menyebut-nyebut nama "Seli" diantara percakapan itu. Rasanya, ada sediih menyeruak di hatiku. Saya merasa, suamiku menyembunyikan sesuatu. Siapa Seli? kenapa suamiku sepertinya antusias sekali menyebut-nyebut nama itu?? hiks…

Apalagi, tak seperti biasanya, pagi itu suamiku pamit keluar. Cemburuku muncul, kecurigaanku timbul. "Pasti dia mau ketemu Seli itu.." batinku, sedih. Kubayangkan sesosok wanita cantik berambut panjang yang menjadi incaran suamiku. Hiks. Kali ini saya benar-benar merasa seolah semua tak peduli lagi. Anak-anak pun seolah tak membutuhku, mereka asyik main games tanpa mempedulikan teriakanku menyuruh mereka mandi.

Sayapun, diam-diam pergi keluar. Dengan motor setiaku, kujelajahi jalanan. Entah kenapa, makin siang moodku makin buruk, rasanya enggan untuk pulang. Telpon dari suami dan anak-anakku tak kuindahkan, bahkan bbm dan sms pun bertubi-tubi menanyakan keberadaanku dimana dan menyuruhku segera pulang. .Sampai akhirnya, kurasakan perutku sakit di bagian bawah.  Sayapun tak tahan dan memutuskan untuk kembali ke rumah setelah seharian "kabur" dari mereka.

Sesampainya di rumah, kulihat kecemasan di wajah mereka.

"Ambu darimana aja??"

"Koq..lama sekali perginya?"

Berondong mereka bertanya, karena tak biasanya saya pergi tanpa pamit seperti itu.  Dengan wajah ditekuk, tak kujawab pertanyaan mereka. Kusiapkan makan siang tanpa cakap. Wajah bingung suamiku makin nyata, apalagi setelah anak-anak tak ada di situ, saya menangis sambil bertanya pada suamiku, "Siapa Seli???!!! selingkuhan kamu yaa??!!" jeritku tertahan. emosi sedih dan marah menguasaiku.

Suamiku bengong dengan sikapku yang tak biasanya. Keningnya berkerut sejenak, lalu dia tertawa terbahak-bahak…

"Oalaaaaah…jadi ini toh yang bikin Ambu marah?? hahaha….mau tau siapa Seli?? tuuuh…." katanya sambil menunjuk sebuah Sepeda Lipat . Hahh???

"Yaaa Bu, Seli itu kan singkatan dari Sepeda Lipat….kan Aku pernah bilang, mau beli sepeda itu minggu ini…tadi temenku mau nganter aku beli si Seli ini…"

Oh My Good!! sayapun tersipu malu. Laaaah…ini emosi dan logikaku dibawa kemana yaa?? koq bisa-bisanya saya jadi buta dan bodoh hari ini?? hehe….

Saking malunya, saya pura-pura ke kamar mandi. Dan…, hemmm….sepertinya siang itu saya kedatangan tamu bulanan. Waaah pantas saja seharian tadi gak jelas perasaan,sampai-sampai cemburu tak ada juntrungan.

Yup, PMS ini ternyata mulai sedikit mengganggu kehidupanku, walau sebenernya itu adalah hal yang normal terjadi pada wanita.

Ketika kukeluhkan pada suamiku, dia menyarankan saya untuk mencari cara, bagaimana agar PMS ini tak menggangguku lagi

"Masa sih…tiap bulan aku harus jadi korban mu…hhehe.." katanya sambil mengedipkan matanya, meledekku.

yaaah… bulan lalu, saya pernah mengurung diri di kamar dan malas bertemu orang,  bulan sebelumnya anak-anak kena omelan hanya gara-gara suara TV yang kekencengan, dan peristiwa-peristiwa kecil lainnya yang tak enak buat mereka.

Penasaran, ku browsing tentang seluk beluk PMS ini, karena harus ada solusinya. Banyak pilihan sih, tapi saya memutuskan mulai mencoba dengan Vitafem Free Me, karena produknya terbuat dari Herbal, sepertinya cukup aman jika dikonsumsi secara rutin.

Selain itu, rajin berolah raga. Kini, hampir tiap minggu kusempatkan gowes dengan si Seli bersama suamiku. Selain membuat komunikasi kami makin lancar, juga berpengaruh besar  pada kebugaran.

Sekarang, rasa nyeri sebelum datang bulan sedikit berkurang, dan yang lebih penting lagi mood yang tak jelas bisa dikendalikan, walau emosi masih sedikit meledak tapi masih bisa ditahan dan tak berfikiran aneh-aneh lagi seperti sebelumnya. Kasian suami dan anak-anakku yang jadi korban ku tiap bulan.

Seorang ibu  harus selalu sehat dan bugar, walau menjelang datang bulan sekalipun.  Ibu yang sehat dan bahagia, berawalnya sebuah rumah yang "nyaman", karena dia akan total mengasuh anak-anak dan melayani suaminya dengan baik. Begitu bukan??

“ Having Sex Sama Anjing! Jorok Deh…”

Posted: 02 Jan 2013 11:53 AM PST

" Mama…si Leo 'having sex' sama anjing piaraannya lho, ih…jorok banget"

"Desi  pernah liat mama papanya 'having sex' lho Ma…."

Itu dua pernyataan anak perempuanku umur enam tahun. Waduh bukan main gemetarnya aku  mendengar itu. Berbagai pikiran buruk berkelibat, perasaan bersalah menganggap diri kurang bisa mendidik anak menyerbuku. " Aduh…pergaulan anakku gawat juga, kalau modelnya kayak begini" aku berujar dalam hati.

Teringat banyak artikel, buku kesehatan dan buku psikologi  yang aku baca yang selalu menyarankan untuk bersikap tenang dan selalu memberikan kepercayaan pada anak untuk berani , merasa aman, dan percaya pada orang tua untuk berkomunikasi tentang seks. Maka akupun menanggapi pernyataan anakku sambil senyum.

"Memangnya Leo punya anjing? " tanyaku

"Iya…anjingnya lucu deh, bulunya putih bersih, harum lagi, kadang di pake baju cantik" anaku menjelaskan sambil celingak celinguk di depan lemari tempat makanan.

Mengenai percakapannya tentang Desi aku memulainya seperti ini " Kasihannya Desi dihukum, jadi gak bisa main dong sama Ade?"

"Iya …  Desi lupa ketuk kamar mama papanya, Desi langsung masuk aja. Tapi gak usah kuatir, hukumannya cuma dua hari, nanti Ade main lagi sama Desi.

Waduh…bahaya besar nih, tambah deg-degan jantungku. Lalu kutanyakan pada anakku, sambil kuberikan kue muffin yang baru aku buat.

"Emang 'having sex' itu apa sih De?"

" Idih…mama jorok juga, masa tanya-tanya Ade" anak umur enam tahun itu menatapku geli sambil menjilati olesan gula di kue itu.

Aku mulai melancarkan pendekatan pada si kecil Ade.

"Ade kan tahu, dalam banyak hal Ade jauh lebih pinter dari mama. Ade pinter main piano, mama enggak bisa. Ade pinter menggambar, sementara gambar kuda yang mama buat malah mirip onta" Ade tergelak dan mengangguk mengiyakan.

"Itu lho ma…'HAVING SEKS ITU CIUMAN', Leo suka cium-cium anjingnya.

Plooooong…lega deh rasanya, mendengar penjelasan Ade. Rupanya pemahaman anakku tentang kata 'having seks' sangat sederhana. Otakku yang bereaksi berlebihan terhadap kata itu mengira pemahaman anakku sama dengan aku sendiri, seorang wanita dewasa yang memang sedang aktif berkegiatan seks. Untung aku tidak panik dan membombardir Ade dengan sumpah serapah dan menyalahkan diri sendiri dan suami tentang kesalahan kami mengasuh anak.

Aku mengangkat tubuh mungil Ade ke atas meja dapur dan menciumnya, " Mama having seks juga dong sama Ade sekarang….Ade tahu enggak, mencium itu tanda sayang. Di keluarga kita kan suka cium dan peluk, karena kita sayang. Ade boleh cium 'boy' teman Ade, kalau sudah besar dan sudah menikah. Lain kali kita bilang saja cium dan peluk daripada having seks, bagaimana?

Ade menatapku sambil mengunyah kue itu. Dia tak menjawab, tapi mengalihkan pembicaraan. Semoga diamnya dia berarti 'iya setuju'.

"Ma…tadi Heri bilang kalau dede bayi itu tumbuh di perut mamanya karena mamanya Heri makan kacang. Ade enggak percaya itu, soalnya di sekolah Ade menanam kacang juga. Kacang itu tumbuh perlu tanah, air dan sinar matahari. Masa di perut mamanya Heri ada tanah, lagipula bagaimana sinar matahari  masuk ke perut?"

Walah…walah, baru aja aku tarik nafas, merasa lega dengan penjelasan having seks, sekarang di tambah lagi dengan asal muasal bayi di perut mama. Aduh…Ade, mama bangga karena Ade mau bebas bercerita dan menjadikan mama sumber informasi tentang seks, tapi  ya … ampun, mama harus terus belajar nih.

Campaign: Stop Kekerasan Pada Anak

Salam Rindu Dari Semak Belukar Afrika.

Selamat, Umur Anda Berkurang

Posted: 02 Jan 2013 11:53 AM PST

OPINI | 03 January 2013 | 02:33 Dibaca: 24   Komentar: 0   1 bermanfaat

Ucapan dan perayaan ulang tahun sering kita dengar dan lakukan.  Saat kita berulang tahun, kita bahagia karena kita masih dikasih kesehatan dan berumur panjang untuk menikmati hidup ini. Walaupun hidupnya kadang tak bahagia terus.  Karena itulah mungkin kita merayakannya. Menerima ucapan selamat dan menerima hadiah dari teman, keluarga dan orang-orang tercinta lainnya yang peduli sama kita.

Tapi kalau dipikir-pikir, saat ulang tahun itu berarti umur kita sedang berkurang dari jatah total yang diberikan Tuhan.  Kalau begitu jadi gak enak rasanya mengucapkan selamat ulang tahun itu karena jadi seolah mengucapkan selamat umur anda telah berkurang. Kalau berkurang berarti makin dekat ke ajal alias kematian. Bagi yang merasa dirinya percaya kalau dia bakal masuk surga dan akan bahagia di alam kubur, mungkin ucapan selamat ini akan diterima dengan bahagianya tapi masalahnya tak semua dari kita merasa optimis akan bahagia setelah mati nanti.

Saat merayakan ulang tahun jadinya terasa merayakan pengurangan umur. Kalau dirayakan berarti bahagia. Saking bahagianya umur berkurang ya jadinya dirayakan. Umur berkurang saja dirayakan, bagaimana kalau ulang tahun itu berarti umur kita ditambahkan?

(terinspirasi oleh teman yang marah-marah karena diberi ucapan ulang tahun)

Siapa yang menilai tulisan ini?

1

Bermanfaat

Saya Jadi Heran, Mungkin karena Saya Pemain Baru Kali Ya

Posted: 02 Jan 2013 11:53 AM PST

OPINI | 03 January 2013 | 02:18 Dibaca: 60   Komentar: 0   Nihil

baru beberapa hari musibah yang menimpa anak pak menteri (anda semua pasti tahu) tapi lihat beritanya udah kemana2. mungkin karena putra pak menteri kali ya?? heheee. banyak sekali para user menulis tentang hal tsb (termasuk saya juga), ada yang A ada yang B ada juga yang C. saya jadi heran, nanti kalo ada kejadian lagi feling saya pasti banyak kompasianer rame2 nulis hal2 tsb. hmmm….. harapan saya besok2 kalo nulis sesuatu apapun itu tolonglah jangan ada perasaan berburuk sangka apalagi fitnah, boleh kritik pedas tapi punya haluan :).

maaf, saya baru belajar nulis juga orang baru di kompsiana ini. hhehehe. terimakasih.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Klub-klub ISL Siap Naik Ring Tinju di Liga Kick Boxing Indonesia

Posted: 02 Jan 2013 11:53 AM PST

OPINI | 03 January 2013 | 02:07 Dibaca: 93   Komentar: 0   Nihil

Setelah bebarapa bulan kompetisi vakum,PT LI Sesuai dengan jadwal akan Manggung kembali.Persiapan2 sudah di lakukan sacara seksama walaupun masih ada beberapa kekurangan yang akan di perbaiki secara berjalan.

Pemenuhan Kebutuhan Pokok itu wajib di penuhi oleh tiap2 klub yang bermain di liga indonesia.Karena Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan berkaitan dengan nyawa pemain,pengurus dan penonton.

So pengalaman yg sudah2 adalah guru yg terbaik bagi kita,Liga Indonesia memang unik dan tiada duanya di dunia ini,Ada peraturan khusus dan penanganan yg serius agar klub2 isl tetap di katakan liga yg profesional.

Melihat secara seksama dari penglaman berjalannya Liga Indonesia selama berpuluh2 tahun maka dapat di simpulkan kebutuhan yg paling utama baik bagi pemain,pengurus,suporter dan Wasit  adalah :

1. Sepasang Sarung Tinju Sebab Kalau di lihat selama ini para pemain n suporter tidak bisa mengeluarkan        kmampuan terbaiknya karena merasa kasihan kalau langsung pakai tangan maennya

2. Tameng Kaca Sebagai Pelindung Dari serangan Bola Batu dari lawan2nya

3. Bola Batu Untuk peralatan melempari lawan

4. Tas/Kresek Sebagai Wadah bola.

5. Dst….

Salam SAtu Nyawa Yg diHilangkan

Oknum SOporter Viking,Arema,Persebaya,Persija,Lamongan,,,,dll

Siapa yang menilai tulisan ini?

Where Their Were Born?

Posted: 02 Jan 2013 11:53 AM PST

OPINI | 03 January 2013 | 02:05 Dibaca: 45   Komentar: 0   Nihil

Look at…

East?

West?

North?

south?

The first human

Adam and eva

Nuh?

Abraham

From sarah is

Ishaq

Jacob

Joseph

Moses

Jew

Isa

Nasrhoni

Ali imron

From siti hajar is

Ismael

Muhammad

You must know

All of stories

see the sun rises

looking lines

horizone in the morning

sea so shine like silver

the mirror so calmness

sun set becomes

like gold disappears

when people have a faith from their old father

their follow the truth of goodness

their mind of harmony becomes peaces

staying with difference faith living desire

every religion bring a goodness

if you see a badness from inside in

do not blames their religion

because the wrong is you

difference add your mind how stay together living desire

the harmony mind the harmony life

the unity combination

you can learning by all religion

why not? your life learning away

you can learn deeper life and calmness from buddism and hindu

you can learn love friendship and kindness from christian

you can learn knowladge from moeslim

you can learn get the power to think from judaism

your heart influenced your brain

your brain influenced your mind

your mind influenced your ideas

your heart is the most important than all those

good heart bring more good

bad heart bring bad too nothing else

good ideas from good mind

good mind from good heart

keep your heart if you created something by ideas

Siapa yang menilai tulisan ini?
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar