Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 16 Januari 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Rinduku dan Val

Posted: 16 Jan 2013 11:23 AM PST

Pertanyaanku Tentang PELITA JAYA

Posted: 16 Jan 2013 11:23 AM PST

Saya bukan pembenci ISL. Juga bukan fanatik IPL. Semua saya nikmati dalam kapasitas pecinta bola. Saya hanya bagian dari orang yg ingin sepakbola Indonesia maju dg cara yg benar dan bermartabat.

Jadi mohon tulisan dan pertanyaan saya ini jangan ditafsirkan macam-macam. Bukan soal benci, syirik atau apapun itu. Sekali lagi bukan. Hanya saja pertanyaan ini masih belum bisa saya temukan jawabannya. Jika rekan-rekan kompasianer ada bisa bantu jawab atau berbagi info, pastinya saya sangat bahagia dan mungkin banyak pembaca yg lain yg juga senang.

Ini adalah soal klub PELITA JAYA. Salah satu klub yg di jaman Galatama dulu sudah punya nama besar. Kita mahfum bahwa klub ini milik keluarga Bakrie (kalo tidak salah sejak tahun 1998). Klub ini beberapa kali ganti nama dan berkali-kali pindah home base, mulai dari Jakarta, Solo, Cilegon & Purwakarta.

Dan saat ini, "badan" Pelita Jaya dipakai oleh klub Bandung Raya (sebelumnya berlaga di Divisi III) untuk berlaga di ISL dg cara membeli 100% saham PT. Nirwana Pelita Jaya yg merupakan salah satu "anak usaha" PT. Pelita Jaya Cronous. Sedangkan "roh" asli klub Pelita Jaya, mulai pemain sampai pelatihnya, saat ini menyusup kedalam "badan" Arema ISL. Pemain asli Arema ISL sebelumnya hanya tinggal beberapa orang saja.

Dan pertanyaan yg melintas di kepala saya adalah:

1. Kenapa PT. Pelita Jaya Cronous perlu melakukan hal itu? Murni bisnis atau ada maksud lain? Karena sepertinya ada sesuatu yg ingin disembunyikan atau jejak yg ingin dihilangkan (semoga ini hanya prasangka saya saja).

2. Apakah memang ada peraturan/statuta yg mengatur soal jual beli klub dan cara seperti itu bisa dilakukan? Mohon rekan-rekan kompasianer yg lebih paham tentang hal ini berkenan berbagi. Karena yg saya tahu jika sebuah klub berpindah tangan ya cuma pemiliknya saja yg ganti, "badan dan roh" klub tetap sama.

3. Klub ini selalu bertabur bintang, tapi kenapa tidak pernah jadi juara ISL?

4. Saat ini, klub manakah sebenarnya yg disebut Pelita Jaya? Yg di Bandung atau di Malang?

5. Adakah perusahaan lain di dunia yg modelnya seperti PT. Pelita Jaya Cronous dimana ia bisa memiliki dan menjadi "holding company" beberapa klub?

Terimakasih sebelumnya, jika ada rekan kompasianer yg berkenan berbagi dan menjawab rasa penasaran saya :)

Salam Damai

OPTIMAL DALAM BERPIKIR

Posted: 16 Jan 2013 11:23 AM PST

REP | 17 January 2013 | 02:11 Dibaca: 5   Komentar: 0   Nihil

Setiap manusia memiliki otak super komputer yang sangat hebat untuk mendukung dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Ada banyak hal yang dapat diselesaikan oleh bagian tubuh manusia ini, mulai dari persoalan ringan sampai dengan satu masalah yang berat.

Otak merupakan salah satu komponen terhebat yang dibekalkan oleh Tuhan kepada manusia  dan hewan di dunia ini. Akal dan pikiran yang membedakan cara penggunaan otak tersebut. Dalam otak manusia terdapat tiga bagian otak yang memiliki fungsi tersendiri. Otak kiri, otak tengah, dan otak kanan.

Menurut dari beberapa penelitian yang dilakukan para ahli, kebanyakan manusia hanya menggunakan maksimal 12% dari total kesuluruhan kemampuan otak dalam berpikir. 88% kemampuan berpikir masih belum terlalu optimal digunakan dan terlalu lama tertimbun di dasar alam bawah sadar manusia tanpa pernah digunakan.

Aktifitas kita sehari-hari selalu memeras kinerja otak yang sangat rapuh ini. Tetapi terkadang kita melupakan untuk memberi asupan nutrisi bagi otak kita. Otak membutuhkan energi guna menjalankan aktifitas berpikir baik ringan apalagi yang berat.

Jika kita akan memfokuskan otak kita untuk berpikir dalam mencari suatu solusi atas masalah yang kita hadapi, anda harus berada dalam kondisi yang segar dahulu pada awalnya, kemudian energi untuk tubuh juga sudah terpenuhi dengan mengkonsumsi makanan, dan yang paling penting adalah kecerdasan dalam mencari alternatif atau kemungkinan yang ada sebanyak-banyaknya.

Ada beberapa tips untuk mengoptimalkan cara otak dalam berpikir.

  1. Mencari suasana baru untuk mendapatkan inspirasi.
  2. Menuliskan ide pada kertas dan mencari ide mana yang paling bagus.
  3. Mendiskusikan kendala dengan seseorang yang anda rasa bisa membantu.
  4. Membuat checklist prioritas guna mengetahui hal manakah yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
  5. Konsumsi air putih selama melakukan aktifitas berpikir, untuk menyegarkan tubuh.
  6. Fokus dalam mencari solusi untuk setiap kendala, bukan pada masalahnya.
  7. Istirahatkan otak anda dan selalu beri udara segar setiap kali anda sudah terasa penat.

Optimalkan otak anda dalam berpikir sehingga bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik. Semoga kita bisa lebih bijaksana dalam menggunakan otak kita yang sangat berharga ini dalam kehidupan kita.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Djohar Arifin Husein, Halim Mahfudz dan DAHSYATNYA CACIMAKI PENDUKUNGNYA.

Posted: 16 Jan 2013 11:23 AM PST

Saking semangatnya mencaci maki untuk merendahkan pihak berseberangan, sampai lupa segala hal… Bahkan kata "Autis" pun dipakai sebagai kata makian untuk memenuhi hasrat nafsunya… benar2 sangat memprihatinkan… Menunjukan sebagai manusia mati nurani dan tiada rasa empati, Padahal Penderita Autis sejatinya adalah sesama yang tidak layak untuk direndahkan derajatnya, Autis juga tidak pantas disejajarkan sebagai bahasa umpatan, makian ataupun pelecehan oleh siapapun… Mengingat banyak perjuangan orang tua menyembuhkan Autis anak-anak sebagai buah hatinya, include dengan segala kesedihan dan pengorbanan yang tidak terkira.

Cermati rangkaian kalimat dibawah ini, dari seorang pemuja PSSI DA & HALMA, yang menggunakan kata "Autis" dalam caci makinya :

1. "Setiap RAPAT ada Notulen..mana ISI Notulennya..biar ketahuan apa ente si Bxxxx Pendusta atau Autis…

2. "TERIMA KASIH atas PENGAKUAN loe bahwa LOE BINGUNG….orang IDIOT, AUTIS, BEGO, DUNGU memnag suka BINGUNG, SUka GAK NGERTI….wakakaka 

Thanks buat pengakuannya…sekarang saya punya bukti bahwa emang loe KEADAANNYA TERBELAKANG" 

3. "Tante lagi NUNGGU di DOLLY yah? wakakaka 

lagi NUNGGU kok sudah bisa BILANG : TIDAK PERLU DIRAGUKAN LAGI…wakakakak IDIOT…AUTIS…" 

4. "WONG Mater LOE yang IDIOT si Bxxxxxxxx AJA GAK MAMPU nunjukin BUKTI, eh LOE datang lagi NAMBAHIN jadi AUTIS…wakakaka"

5. "oh yah TERIMA kasih atas PENGAKUAN loe yang SEDANG Bingung…karena dari situ saya PAHAM bahwa Loe emang BODOH, BEGO, IDIOT, AUTIS,…Bingung itu MEMANG Gejala orang sepserti ente..wakakaka"

6. "wakakak…AUTIS gak bisa kasih BUKTI yang menunjang artikelnya…dasar DUNGU…

Penulis DUNGU, autis…

sekarang makin jelas deh KEDUGUAN dan KEAUTISAN mereka berdua..wakakak"

… … … …

Pemilik kalimat-kalimat makian diatas sangat Gagah dalam menghina dan merendahkan sesama manusia, bahkan pada bagian lain dia terdeteksi sebagai manusia Rasis dengan kalimatnya yang melecehkan bangsa Arab yang identik dengan Muslim.

Dengan karakternya ini, dia layak jadi manusia kategori untuk dikasihani karena miskin Nurani dan jauh dari empati, sungguh sangat memprihatinkan!

Laknat dan Terkutuklah kau BATO KAPUA!! Semoga tuhan yang maha kuasa mengampuni semua dosa-dosa mu sehingga engkau bisa menjadi manusia yang layak dibanggakan oleh orang tua dan keluarga mu. Seandainya kelak engkau memiliki anak atau cucu yang hidup dengan Autis… Ingatlah cacimakimu itu..!!!

Do the best, Give the best.

Posted: 16 Jan 2013 11:23 AM PST

Dan ada yang memberi tanpa merasa sakit di dalamnya,

Tanpa mencari kegirangan dari pemberiannya,

Tanpa mengingat-ingat kebaikannya,

Mereka memberi, sebagaimana di lembah sana, Bunga-bunga menyebarkan wewangiannya ke udara.

Melalui mereka inilah, Tuhan berbicara,

Dan dari sinar lembut tatapan mata mereka Dia tersenyum pada dunia.

Khalil Gibran

Penggalan tulisan karya Gibran itu dibaca oleh Capt Shadrach M. Nababan dalam sambutan yang disampaikannya pada acara pelepasan sebagai pilot Garuda Indonesia yang telah mengabdi selama 42 tahun, dengan total flying hours (jam terbang) 18.657:40 jam, untuk All Types Flown/Status,  tepat setelah pendaratan penerbangan terakhirnya (last flight) dengan pesawat Airbus 330 dengan route Melbourne – Jakata.

Capt Shadrach meraih prestasi terbang sampai usia maksimum, yaitu 65 tahun, sesuai batas usia profesi penerbang yang ditentukan PT Garuda Indonesia. Museum Rekor Indonesia (MURI) pun memberikan penghargaan atas achievement'nya sebagai Pilot pertama, yang mencapai batas maksimum usia di penerbangan niaga internasional, pada acara yang dilaksanakan di auditorium GMF (Garuda Maintenance Facility) Bandara Soetta, 10 Januari 2013 lalu, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 65 tahun.

Itulah bukti dari ketekunan (konsistensi), komitmen dan profesionalisme kerja yang dijalaninya. Memulai kariernya sebagai penerbang ditahun 1971, setelah lulus dari Sekolah Penerbang Curug, Tangerang, course XIII, Shadrach memegang Licenced untuk beberapa type aircraft, mulai dari Fokker 27, F28, DC9. DC10 sampai BOEING 747 dan Airbus. Selain itu dalam perjalanan panjang kariernya Shadrach melengkapi potensi kariernya dengan banyak mengikuti Training Managerial di berbagai Negara.

Selain tugas & responsibility yang disandang sebagai Pilot in Command (Captain), Sandrach pernah memegang jabatan sebagai Principle Operation Inspector, Direktorat Jenderal Penerbangam Sipil, terlibat sebagai Inspektur pada ICAO Project INS/95/016, dan aktif sebagai accident investigator pada Komite Nasional Keselamatan Transpotasi.

Sebagai seorang professional, Shadrach berkomitmen pada kejujuran (integrity), consistent (consistency), kepedulian (awareness), dan melayani (served). Tekadnya itu diimplementasikan disepanjang perjalanan dinasnya menjelajah dunia. Dalam jajaran manajement PT Garuda Indonesia, Shadrach turut berkontribusi baik pada jabatan fungsional diantaranya sebagai Kepala Depatemen Pengembangan Operasi, sebagai Head of Aircrew Resources planning & Control Dept, juga pada jabatan non structural sebagai Chief Editor Tabloid Airline, serta menjadi Presiden Asosiasi Pilot Garuda (FKAP-GI) pd tahun 1995-1998.

Selain itu, Shadrach banyak berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan-tulisannya baik berupa karya tulis atau artikel diberbagai media cetak. Kerja kerasnya membuahkan beberapa penghargaan diantaranya : Wira Karya Medal (Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Wira Karya) ditahun 1998, serta penghargaan MURI sebagai penerbang dengan usia maksimum.

Semua itu adalah hasil dari kerja keras dan semangat yang tak pernah meluntur dalam melalui suka duka didunia penerbangan. Bekerja sebagai pilot memerlukan kemampuan yang komprehensif. Seorang pilot dituntut untuk cerdas, mampu berfikir cepat, sehat lahir batin dan selalu sigap dan siap menggunakan 'common sense' berbasis pada pengetahuan dan kemampuannya sebagai Pilot in Command.

Ratusan jiwa penumpang (pada pesawat wide-body) dan awak pesawat berada dibawah tanggung-jawabnya pada setiap penerbangan yang berlangsung belasan jam menyeberangi samudra dan benua kebelahan bumi yang lain. Rangkaian procedures kerja yang terangkum dalam Pilot Log Book harus dilaksanakan sempurna. There is no space for error. Satu kealpaan yang mungkin tidak disengaja, bisa berakhir sangat fatal diudara.

Perjalanan kerja yang memakan waktu berhari-hari, jam terbang yang sangat mungkin menjadi over time (melampaui waktu) atau over work (melampaui beban kerja normal) dikarenakan delayed (terlambat), keadaan cuaca, atau situasi force major menuntut seorang penerbang untuk selalu ada dalam keadaan prima (fit mental fisik). Itu adalah tuntutan kwalitas kerja yang relatif jauh diatas pekerjaan lain 'didarat'. Resiko stress paling tinggi dalam profesi, dialami pilot komersial yang mencapai angka statistik hingga 59,53%.

Bayangkan, diluar tugas berat yang dijalani diantara setiap 'take-off' dan 'landing'. Karier seorang pilot bergantung pada kelulusan general medical check-up (pemeriksaan kesehatan menyeluruh) atau MEDEX (medical examination) yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Dan bila pada hasil MEDEX dinyatakan seorang pilot 'tidak laik' terbang karena alasan kesehatan, maka disitu kariernya terancam.

Bila Capt Shadrach bisa survived (bertahan) melalui semua tantangan, tanggung jawab dan suka duka sampai 42 tahun dengan selamat, sangatlah pantas untuk kita memberikan apresiasi yang tinggi atas sukses profesinya tersebut.

Banyak yang bisa kita teladani dari keberhasilan karir Capt Shadrach sebagai penerbang. Disana ada ketekunan, kesabaran, kedisiplinan yang tinggi, ketelitian, kesungguhan hati, kebesaran hati, kepasrahan dan keyakinan. Anak muda yang baru mulai bekerja dapat mengambil hikmah dari kerja keras yang dijalani dengan bersemangat oleh mereka yang telah membuktikan prestasi yang luar biasa didunia kerja termasuk Capt Shadrah. Bahkan setelah pensiunnya sebagai pilot penerbangan sipil, Capt Shadrach masih terus aktif sebagai instruktur di pusdiklat Garuda.

Sebagai sahabat beliau sangat supportif dan menyenangkan. Beliau pernah juga menjadi nara sumber pada salah satu episoda acara talk show yang saya bawakan di TVRI. Sebagai rekan kerja dan pimpinan beliau tegas bersikap profesional. Semoga semangat dan prestasi yang dicapai oleh beliau bisa memberikan inspirasi bagi para penerbang muda dan generasi muda Indonesia lainnya untuk memberikan kontribusi ilmu dan karya nyatanya bagi negeri ini.

Congrats..  & terus semangat Capt!

(bnrs/16113)

13583626541657661895

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar