Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Kamis, 31 Januari 2013 0 komentar

Kompasiana


PKS Diuntungkan Dengan Kejadian Ini

Posted: 31 Jan 2013 11:06 AM PST

Denpasar, Febuari 01, 2013

Dengan kejadian ditangkapnya presiden PKS yang dituduh menerima suap oleh KPK. Sungguh merupakan berkah.

Mengapa demikian?

Inilah beberapa alasan yang saya ingin kemukakan, semoga menjadikan pengertian yang luas dalam dinamika politik Indonesia.

1. Jika beliau sudah menjabat lebih tinggi, misalnya menjadi ketua DPR, atau MPR, mungkin Presiden dan Wakil Presiden. Kejadian ini akan semakin heboh saja. Dan menjurus kepada anarkis dan kesakit-hatian semua pihak yang mendukungnya. Untung baru menjadi presiden PKS.

Lihat saja contohnya Wakil Presiden yang tidak dapat disentuh mengenai Kasus Bank Century, dimana selama hidupnya beliau akan dihantui oleh Pertanyaan Besar.

2. Dengan adanya tuduhan ini, membuat semua DiSadarkan Bahwa Berbicara, Berlagu, BerKhotbah, BerDakwah hanya Bagian dari Iman. Iman tidak dengan Pelaksanaan yang Nyata…. adalah Kesia-siaan, alias Ejak#L#S# Premature saja. Sebagai kader yang menjunjung tinggi Jalan yang Lurus dan kaidah Agama. Perlu sekali belajar….untuk Walk to Walk bukan saja Talk to Talk.

Pakaian boleh Alim, Berprilaku Boleh Soleh, Tetapi Jika Masih Doyan Duniawi dan Ayam Muda 10 Juta…sama juga bohong namanya.

3. Pengertian Politik yang sesungguhnya adalah Mengedepankan Kemajuan Seluruh Indonesia. Jadi Jangan Picik, dan Terkukung dan mendengarkan beberapa orang yang Berhaluan Keras, dan Bigot tetapi menjadi Partai yang benar2 Melebur Menjadi Partai Untuk Seluruh Rakyat Indonesia, mewakili dan mengedepankan Kepentingan Publik diatas kepentingan Partai.

4. Indonesia bukan Negara Islam, dan Tidak Pernah Akan Menjadi Negara Islam Indonesia. Jadi perlunya partai PKS, merenungkan kembali ke jalan yang Benar, tidak melakukan Kampanye2 Hitam yang berpikir itu sudah lumrah dijalankan di Indonesia. We all Know Better bahwa Kebenaran akan selalu prevail. Partai PKS berdiri di Indonesia, bukan di Malaysia atau di tanah Arab. Dan kader2 partai PKS adalah warga negara Indonesia, bukan orang2 Pakistan, Malaysia, atau Arab. Jadi perlu sekali mempertimbangkan pentingnya menjadi Partai Indonesia.

5. Partai PKS adalah dibentuk dari keinginan yang luhur untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju, bukan negara kolot dan munafik. Kader2nya juga harus dirikrut dengan persepsi yang Luhur, bukan picik. The Art of Kompromi demi Kepentingan Bersama. Masih banyak persoalan dan kendala2 yang akan dihadapi, sehingga jangan terlalu terfokus dengan masalah2 yang sepele saja.

6. Sebagai seorang yang berprinsip Jalan Yang Lurus, Partai PKS seyogianya mengerti kadang2 buah2 yang busuk itu datangnya dari orang2 yang dekat, dan kita kenal sendiri. Perlunya pembersihan dan reformasi didalam tubuh partai, dalam istilah kampungnya "Trial On Fire".

Sebagai penutup, jadikalah semua yang terjadi sekarang ini sebagai suatu petunjuk dari yang kuasa, bahwa Kebobrokan, Kecabulan, Kemunafikan serta Jamaah Korup harus di usir dari Partai PKS. Dan Perlu di ingat, Politik is Local, jadi mulailah dari Local……politik di daerah2 dan juga sudah terima uang yang cukup untuk menjalakan partai ini…..

Salam Indonesia PKS Bukan Negara Islam Indonesia

Jack Soetopo

Kejutan Tokoh Pak Toha dalam Novel Edensor

Posted: 31 Jan 2013 11:06 AM PST

Lupakan cerita novel bertema superhero atau manusia bertaring yang gemerlapan, mari kita sambut Edensor! Cerita novel yang (konon) diangkat dari kisah hidup penulisnya sendiri tentang petualangannya menjelajah Eropa sampai Afrika. Edensor datang di penghujung tahun 2007, satu tahun setelah sekolahan saya meluluskan kebengalan saya, Hahaha.

Setelah menghabiskan beberapa menit hidup saya untuk membaca sinopsisnya, seketika itu juga saya tertarik ingin membeli buku novelnya. Dalam sambutan pada cover depan yang bertuliskan "Novel ini kian meneguhkan kehadiran tetralogi Laskar Pelangi sebagai karya unggul yang disukai pambaca" saya terpaksa menyalahkan Ahmad Tohari untuk bertanggung jawab. Berkat namanya di sebelah tanda baca titik dua di samping kata sambutan itu, saya semakin ingin membaca. Andrea Hirata memang bukan penulis favorit saya, tetapi pemenang Nominator Khatulistiwa Literary Award (KLA) dan salah satu kandidat yang dimungkinkan menjadi pemenang nobel wakil Asia setelah Pramoedya Ananta Toer dalam bidang karya sastra ini memang selalu punya kejutan dalam karyanya.

Mix,,, ya penulis ini memang pandai menjahit alur serta suspens agar konflik dan plot cerita menjadi satu rajutan yang utuh. Dan menurut saya, novel Edensor adalah sekian dari karya-karyanya yang banyak sekali menguras otaknya sampai ketitik terjauh imajinasinya. Dan saya berani bertaruh kalau Edensor adalah puncak dari kemastepice-san Andrea Hirata.

Saya sudah mengikuti perkembangan kepenulisan Andrea Hirata sejak awal mulai dari Tetralogi Laskar Pelangi sampai Sebelas Patriot. Dan untuk novel yang ketujuhnya itu saya khususkan untuk saya jadikan skripsi karya ilmiah penelitian saya dibidang sastra dan karya sastra. Dan baru saja tempo hari lolos uji di dewan penguji (itu pun bejo haha).

Cinta, petualangan, dan mimpi-mimpi… adalah salah satu dari beberapa sub tema yang ditawarkan Edensor (namun saya tidak sedang membahas tema, lain kali sajalah). Dan saya juga tak sedang membahas teori maupun yang berhubungan dengan periode, jenis, dan golongan karya sastra, nanti bisa-bisa…. (ah taik ah).

Pak Toha, siapa sangka orang Purbalingga ini bisa berada di Rumania dan siapa pula itu Weh, seseorang dari masa lalunya yang pernah mengajarinya membaca langit, yang bagi Weh langit adalah kitab yang terbentang. Kelebihan dari buku ini memang kemampuan penulis menggambarkan tokoh-tokoh dalam novel Edensor yang dapat sangat kuat sehingga membuat pembaca terbawa dalam cerita ini. Tapi apakah hanya itu? Lihat contoh deskripsi tokoh dalam kutipan di bawah ini.

Apa kabarmu hari ini? Mendengar suaramu, aku seperti terhanyut dalam sebuah kisah. Dongengan kecil yang sering kudengar dari Bung Karno. Dari dongengan Bung Karno pula kenangan ini mengalir, Wung… Tak tahukah kau, kisahmu selalu menawarkan inspirasi, tak pernah habis seperti derasnya hujan yang dikala itu memenuhimu. Tentang tawa anak-anak, kepakan suara entok, suara gerisik pasir, dentuman beradu suara batu, sekelebatan ikan, miniatur-miniatur kecil kehidupan yang mengalir dalam rahimmu. Dan sekarang kau telah menjadi hajar aswat, Wung, keruh dan gelap, bersamamu pula mengalir dosa-dosa manusia Jakarta.

Pejelasan saya adalah jika seumpama tokoh Bung Karno diganti Pak Toha dan Ciliwung diganti Weh serta latar Jakarta diganti Belitong misalkan, apakah diskripsi tersebut akan menimbulkan kesan? Tentu masih! Namun tidak akan seberkesan tokoh Bung Karno, Ciliwung dan Jakarta. Sebab semua orang sudah tahu sejarah keheroikan Bung Karno, serta sejarah Ciliwung dan Jakarta. Bagaimana dengan Pak Toha, Weh, dan Belitong? Siapa yang tahu akan sejarah mereka?

Menarik, inilah yang saya sebut telah menguras seluruh isi otak Andrea sampai di titik terjauh imajinasi dan ilmu pengetahuannnya. Andrea sebenarnya menghindari tokoh dan latar yang semua orang sudah mengetahuinya, karena menurut penelitian saya, Andrea menghindari cap penulis canon yang hanya menulis kisah tokoh dan latar yang sudah terkenal keistimewaannya. Namun toh masih banyak penulis awam yang minim ilmu pengetahuan yang terpaksa menulis kisah tokoh dan latar yang sudah terkenal keistimewaannya, untuk mendompleng cerita fiksinya agar terkesan heboh dan glamour.

Mix, sekali lagi Andrea bermain dengan pengkarakteran tokoh, plot, suspens dan alur yang dirajut untuk menjadi sebuah pakaian mahal dan enak dipakai. Hal itu dilakukan Andrea Hirata untuk menghindari pengklise-an dan digunakan untuk jika suatu ketika dalam penceritaan sub cabang tema Andrea terjebak dalam plot yang kurang berkesan, maka ia sisipkan kisah-kisah dari karakter para tokoh-tokoh yang ia bangun supaya menjaga plot agar tidak kering dan mati. Inilah yang saya sebut dengan kejutan tokoh itu, dan salah satunya adalah Pak Toha.

Contoh lain, misalnya saja perjumpaannya dengan Andrea Gillano, dan pemimpin perang Afganistan yang pernah dilihatnya di TVRI atau model top Daria Werbowy yang dikaguminya di majalah Vogue. Apakah kebetulan? Semua itu sudah diperitungkan dan direncanakan Andrea dengan permainan pengkarakteran tokoh, plot, suspens, alur dan latar.

Tokoh yang akan kita bahas kali ini adalah Pak Toha. Dalam cerita tersebut tidak dijelaskan secara detil asal usul Pak Toha. Dalam cerita tersebut hanya dijelaskan bahwa Pak Toha berasal dari purbalingga dan belajar ilmu elektronik di sana. Namun semenjak meletusnya gerakan G 30S – SPKI maka dia menjadi orang yang terbuang. Saya kira tidak begitu, ekspektasi dan pengetahuan pembaca memang bermacam-macam, namun saya mencium gelagat kepragmatisan penceritaan tokoh Pak Toha.
Kemungkinan besar Pak Toha adalah salah satu dari banyak mahasiswa yang mendapat beasiswa untuk belajar di luar negeri. Pada masa orde lama emang banyak mahasiswa yang dikirim ke negara komunis karena hubungan Indonesia dan negara komunis sedang mesra. Namun sejak masa kekuasaan Orde Baru, banyak orang yang dicurigai sebagai anggota PKI termasuk para mahasiswa yang belajar di negara komunis.

Dalam cerita tersebut Pak Toha bertemu dengan tokoh Ikal dan Arai di Rumania. Pak Toha berjuang hidup di negara itu sebagai tukang pembasmi serangga, keahliannya dibidang elektronika menunjang daya pikirnya untuk menciptakan suatu alat untuk membangkitkan gairah para kecoa jatan. Mulai dari situ, mix berperan secara otamatis untuk mengacak-ngacak dan mengaduk-aduk hati pembaca, ibaratnya Andrea menciptakan suatu data base semacam anti patik atau anti virus computer yang secara otomatis menditeksi berbagai macam virus, dan virus disini adalah berbagai macam sifat dan ekspektasi dari pembaca.

Coba lihat apa yang dilakukan Andrea, kisah-kisah sedih dari Pak Toha yang surfive di negeri antah brantah Rumania ini terlalu sempit untuk diberi pagar-pagar imajiner. Jika dicermati lebih lanjut, kisah Pak toha menyuguhkan cerita yang sangat dalam dan serius tentang theologi. Adrea Hirata berhasil menyeimbangkan unsur serius dan unsur ringan dengan cara yang spektakuler. Dengan durasi cerita yang agak pendek, Andrea sukses membuat jidat saya berkerut sembari bergumam, "Bangsattt! Keren banget!" lalu pada plot-plot berikutnya saya tertawa-tawa riang dan terharu sendirian dipojok kamar. Dengan cerdas Andrea menyelipkan lelucon-lelucon, dari yang slapstick, hingga komedi satir. Indah.

Sekali lagi mix atau racikan cerita yang terencana dan tidak terlalu tergesa-gesa akan membuat kekompleksifitasan kisah dalam novel akan menjadi lebih hidup jika mengambil pengkarakteran tokoh-tokoh, plot, suspens, alur dan penentuan latar yang diambil sudut sempit dan tak terduga akan membuat cerita lebih hidup.

HINDARI KECANDUAN ZAT-ZAT ADIKTIF

Posted: 31 Jan 2013 11:06 AM PST

Mengapa manusia dapat mengalami kecanduan?

Kita kerap mendengar, mengetahui ataupun melihat dengan mata kepala kita sendiri orang yang kecanduan zat adiktif dari berbagai macam jenis.

Sebagai orang awam, saya hanya merangkum beberapa sumber, mari kita simak bersama mengapa manusia rentan terhadap kecanduan, kecanduan terhadap banyak hal. Otak manusia adalah organ terumit dalam tubuh manusia, beratnya sekitar 1.5 kg pada orang dewasa, diperlukan untuk melakukan seluruh kegiatan sehari-hari, mengendarai mobil, menikmati makan, bernapas, menciptakan karya seni, dan menikmati kegiatan sehari-hari. Secara singkat, otak mengatur fungsi dasar tubuh manusia, memungkinkan kita untuk menafsirkan dan merespon segala hal yang kita alami, dan membentuk pikiran, emosi, dan perilaku.

Sistem limbik (limbic system): sirkuit pada otak yang menghubungkan secara serentak sejumlah struktur otak yang mengontrol dan mengatur kemampuan kita untuk merasakan kenikmatan. Merasa senang, memotivasi kita untuk mengulang perilaku seperti makan, aksi yang sangat penting bagi kehidupan kita. Sistem limbik diaktifkan ketika kita melakukan kegiatan tersebut, termasuk jika kita melakukan penyalahgunaan obat. Selain itu, sistem limbik bertanggung jawab terhadap persepsi kita atas emosi lainnya, baik positif maupun negatif, yang menjelaskan perubahan "mood" yang disebabkan oleh berbagai jenis narkotika yang dikonsumsi.

Mengenal narkoba dari yang paling ringan sampai berat kemungkinan kecanduannya

Salah satu definisi kecanduan digambarkan sebagai gangguan perilaku di mana seseorang terus berpartisipasi dalam kegiatan yang mereka tahu akan berdampak buruk. Dalam hal ini kita dapat mengklasifikasikan penyalahgunaan zat (narkoba = narkotika dan bahan adiktif lainnya) dan berjudi ke dalam kategori yang sama. Yang kedua, kecanduan juga mengacu pada ketergantungan fisik pada tingkat yang ekstrim terhadap suatu zat.

Bicara tentang zat-zat kimia yang adiktif, kita sangat mungkin terkejut dengan hasil temuan para ilmuwan terkait hal ini. Maka jika diurut dari yang paling ringan sampai yang paling berat jerat ketergantungannya, maka dapat kita simak di bawah ini:

20. Methadone - obat penenang yang menekan sistem saraf. Hal ini dapat membantu meringankan perasaan cemas, dan mengurangi rasa sakit fisik dan psikologis. Khususnya, metadon tidak menimbulkan perasaan euforia. Methadone juga digunakan sebagai terapi substitusi pada korban penyalahgunaan narkoba. Kemungkinan kecanduan: tidak ada data.

19. Mescaline – dapat menimbulkan halusinasi dan efeknya berlangsung sampai 12 jam. Dosis kecil dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan rasa mual. Kemungkinan kecanduan: 16%

18. Psylosibin Mushroom – dapat menimbulkan halusinasi bersamaan dengan perasaan bahagia dan gembira. Tetapi pengguna dapat mengalami sakit perut dan diare. Efeknya berlangsung 3 – 8 jam. Kemungkinan kecanduan: 17%

17. LSD (Lysergic Acid Diethylamide) – memberi efek persepsi yang terdistorsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, peningkatan kepekaan dan secara psikologis dan emosional menimbulkan kecemasan, depresi, kecurigaan, dan pusing, sementara secara fisik dapat menimbulkan rasa mual, muntah, menurunnya temperature tubuh, tertawa terbahak-bahak. Kemungkinan kecanduan: 32%

16. Ecstasy – menimbulkan peningkatan energy, lebih waspada, dan lebih hidup, mendorong timbulnya rasa initm dan empati, mengurangi rasa tidak aman dan pertentangan, mengurangi nafsu makan, juga hilang ingatan dalam jangka pendek. Kemungkinan kecanduan: 40%.

15. Cannabis (Ganja) – menimbulkan perasaan santai, meningkatkan nafsu makan dan kewaspadaan, merasa waktu lebih lambat, meningkatkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan konsentrasi dan psikomotor. Kemungkinan kecanduan: 42%

14. PCP (phencyclidine, nama lain: angel dust, supergrass, boat, tic tac) – efek psikologis yang terkait dengan PCP dapat mencakup perubahan suasana hati, depersonalisasi, halusinasi, dan euforia. PCP dikonsumsi dengan cara dihirup, ditelan atau dibakar dan disedot asapnya. Kemungkinan kecanduan: 55%

13. Caffeine (Kopi) – Kopi menstimulasi sistem pernapasan, jantung, dan syarat pusat, menyebabkan orang yang mengonsumsi merasa lebih waspada, meningkatkan kapasitas untuk kegiatan mental dan fisik. Kemungkinan kecanduan: 67%.

12. Cocaine (nama lain: Kokain, Coke) - Efek utama kokain adalah hiperaktif, kegelisahan, tekanan darah meningkat, denyut jantung meningkat, dan euforia. Efek dapat berlangsung antara 20 menit dan beberapa jam tergantung pada dosis, kemurnian, dan cara konsumsinya. Kokain telah digunakan sejak ribuan tahun oleh penduduk Amerika Selatan, dengan cara mengunyah daun kokain, menjadi popular di Eropa di tahun 1800an, untuk campuran minuman anggur, anestesi (obat bius), dan Coca Cola. Kemungkinan kecanduan: 78%

11. Amphetamine – efek psikologis dari amfetamin dapat mencakup kepercayaan diri meningkat, berpikir kreatif, euforia, peningkatan konsentrasi, dan rasa peningkatan kesejahteraan. Fisik termasuk sakit kepala, hiperaktif, berkeringat, penglihatan kabur, diare, dan disfungsi ereksi. Mengosumsinya bisa diminum atau disuntikkan. Kemungkinan kecanduan: 81%

10. Alkohol – menimbulkan perasaan santai sehingga mengurangi perasaan cemas dan hambatan, membuat pengguna merasa lebih ramah. Efek fisik jangka pendek termasuk keracunan dan dehidrasi. Kemungkinan kecanduan: 82%

9. Seconal – nama lain reds, red hearts, memperlambat aktivitas di otak, mengurangi kecemasan dan menyebabkan tidur. Penyabeb kematian bintang filem lawas AS Judy Garland (overdosis). Kemungkinan kecanduan: 82%

8. Quualude (Methaqualone) – dalam dosis kecil dapat memberikan efek relaksasi, euforia, denyut jantung berkurang, gairah seksual meningkat dan parasthesias. Dosis yang lebih tinggi dapat membawa pada depresi, bicara cadel, dan sakit kepala. Kemungkinan kecanduan: 82%

7. Diazepam – memiliki efek menenangkan dan santai yang dapat membantu untuk menginduksi tidur. Efek samping dapat mencakup fungsi motorik terganggu, depresi, amnesia, dan defisit kognitif. Kemungkinan kecanduan: 86%

6. Heroin – efek jangka pendek dapat mencakup euforia, menampakkan menurunnya kewaspadaan dan mengantuk, kekeringan mulut, rasa panas, dan memperlambat pernapasan. Digunakan dengan cara menyuntikkan pada pembuluh darah. Kemungkinan kecanduan: 87.5%

5. Crystal Meth – nama lain: methamphetamine, tik, shabu, ice, glass, crank, meth; membawa pada perasaan kegembiraan dan penajaman fokus, membuat pengguna merasa lebih waspada. Hal ini juga menimbulkan perasaan kebebasan seksual dan mampu menjaga pengguna terjaga selama berjam-jam. Menghirup asapnya menyebabkan suhu tubuh meningkat, tekanan darah dan pernapasan meningkat, dapat membawa halusinasi, paranoia, dan perilaku psikotik. Overdosis dapat menyebabkan kematian. Kemungkinan kecanduan: 89.5%

4. Ice, Glass – nama lain: methamphetamine/smoked, efeknya mengonsumsi zat tsb, dengan cara menghirup asapnya hampir sama dengan jika disuntikkan (lihat # 5 Crystal Meth), menyebabkan suhu tubuh meningkat, tekanan darah dan pernapasan meningkat. Kemungkinan kecanduan: 92.5%.

3. Crack (free based cocaine) – mempengaruhi kimia otak dari pengguna, menimbulkan euforia, kewaspadaan, percaya diri, energy meningkat, hilangnya nafsu makan, dan dalam beberapa kasus, paranoia. Efek fisiologis meliputi suhu tubuh meningkat, pelebaran pupil, penyempitan pembuluh darah, tremor, dan berkedut. Kemungkinan kecanduan: 95.5%

2. Tembakau (tobacco) – efek jangka pendek tembakau dapat termasuk peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, rangsangan maka pengurangan aktivitas di otak dan sistem saraf pusat, produksi asam lambung, pusing, dan melemahnya nafsu makan, rasa dan bau. Tembakau dikonsumsi dalam bentuk rokok, pipa, cerutu, dibakar dan dihisap asapnya. Risiko kesehatan dari merokok tembakau didokumentasikan dengan baik. Efek fisik dapat mencakup berbagai jenis kanker, penyakit paru, jantung dan pembuluh darah, Kesehatan mulut, infeksi, dan masalah reproduksi. Kemungkinan kecanduan: 96.5%

1. Oxycodone – efek umum mengonsumsi Oxycodone dari perasaan ringan, euforia, kelelahan, mual, sakit kepala, kecemasan dan sembelit. Dikonsumsi secara oral, rektal, intranasal, atau melalui injeksi. 10-15mg oksikodon setara dengan kira-kira efek analgesik yang sama seperti 10mg morfin. Kemungkinan kecanduan: 99%.

Jauhkan anak cucu kita dari mengonsumsi zat-zat adiktif dengan tidak mencontohkan perilaku menyimpang, tidak memperlihatkan bendanya, dan memberikan informasi yang benar tentang bahaya dan dampak buruknya dalam jangka pendek, maupun panjang, serta mengawasi pergaulan mereka. Bangun gaya hidup sehat, agar tercipta generasi masa depan yang berkualitas dan mengharumkan nama bangsa dan Negara. Lengkapnya sila baca pada link di bawah ini.

http://www.insynergystl.com/addiction-101.php

http://drugs.blurtit.com/q3150977.html

Cerita di Balik Noda Fira Basuki: Bermain Kotor itu Baik

Posted: 31 Jan 2013 11:06 AM PST

Judul buku: Cerita di Balik Noda: 42 Kisah Inspiratif Jiwa

Penulis: Fira Basuki

Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta bekerja sama dengan Rinso Indonesia

Tahun Terbit: Januari 2013

Cetakan: Pertama

Harga: Rp40.000,-

Halaman: 235 hlm

Terdapat 42 kumpulan kisah inspiratif yang awalnya ditulis oleh para peserta lomba menulis bertema "Cerita di Balik Noda" yang diadakan Rinso Indonesia melalui Facebook. Sebagian besar, isi cerita dikirim oleh para ibu. Adapun, selain menjaring dan mengembangkan cerita-cerita tersebut, Fira Basuki menambahkan empat tulisan yang dituliskan berdasarkan goresan tangannya sendiri. Keempat cerita itu adalah "Bos Galak", "Sarung Ayah", "Pohon Kenangan", dan "Foto" (hal. xi-xii). Ke-42 kisah tersebut adalah Bos Galak, Hidup Baru Danu, Di Antara Sampah, Foto, Dua Malaikat, Celengan, Tulisan di Kain Sprei, Nasi Bungkus Cinta, Seribu Cinta, Untuk Papa, Sarung Ayah, Perban Nenek, Siluman Tikus, Untuk Bu Guru, Pohon Kenangan, Kado Ulang Tahun, Tak Jadi, Like Father Like Son, Rayhan's Pet Society, Koki Cilik, 100 Hari Menanti, Baju Boneka, Batik Kreasi Ivan, Boneka Beruang Zidan, Harta Sebenarnya, Imlek buat Lela, Kaki (Harus) Kotor, Kucing dan Rezeki, Master Piece, Penangkap Ikan Cupang, Surat untuk Bunda, Agi Tidak Pelit, Baju Kreatif, Demi Sekantong Beras, Di Balik Musibah, Garuda di Dada Kiriku, Lipstik Bunda, Mobil-mobilan Si Panjul, Sebelum Menyesal, Sepatu Si Kembar, Si Kaya dan Si Miskin, dan Teman Sejati.

Secara isi, pengembangan cerita Fira Basuki di "Cerita di Balik Noda" terlihat kaku dan tidak seluwes seperti halnya ketika beliau menuliskan Serial Ms B dan novel triologinya (Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap). Hal itu mungkin disebabkan oleh sasaran pembacanya adalah para ibu yang akan menceritakan kembali aneka cerita di dalamnya kepada putra-putri mereka di rumah.

Nah, berkaitan dengan hal tersebut, terdapat untaian moral di setiap cerita dalam "Cerita di Balik Noda" sehingga layak dikonsumsi oleh para (calon) ibu atau masyarakat umum. Untaian moral itu diperkuat dengan penyajian kisah yang beragam, mulai hubungan pekerja dan bos, kakak-beradik, suami-istri, ibu-anak, hingga hubungan keluarga dan bertetangga.

Dari beberapa kisah yang disajikan, ada satu kisah yang memunculkan keluwesan kosakata dan alur dengan tata bahasa dan ejaan yang tetap baik, yaitu "Siluman Tikus". Dari kisah tersebut, terlihat kepiawaian Fira Basuki dalam menuliskan cerita. Ya, memang tak mudah untuk menjaring dan mengembangkan ide cerita dari beberapa kisah yang ada. Namun, walaupun begitu, tetap terasa keterkaitan cerita dengan tema utama di dalamnya, yaitu berani kotor itu baik.

Ya, berani kotor itu baik. Tentu saja, kata "kotor" ini mengacu kepada aktivitas positif. Misalnya, "Tentu saja dia bukan hanya memberiku kantong-kantong plastik berisi lele, tapi juga cucian seragam sekolah yang belepotan lumpur. (hal. 11)" dan "Lihat anak-anak desa itu, semua terlihat sehat dan ceria meski berkotor-kotor. Mereka bahkan senang main di sawah," tutur ibuku. (hal. 150)".

Selain sarat moral, penyebutan nama para tokoh di "Cerita di Balik Noda" disajikan dengan cita rasa yang simpel, mudah diingat, dan hanya terdiri dari satu unsur nama. Misalnya, Dina, Farhan, Lisa, Agung, Danu, Agnes, Zafran, dan Febby. Penyebutan tokoh dengan satu unsur nama memudahkan pembaca untuk mengenali para tokoh di setiap kisahnya.

Jadi, iboe-iboe, siapa bilang berani kotor itu tidak baik?

Kenalan Sama Si New Smartfren Andromax Tab 7.0

Posted: 31 Jan 2013 11:06 AM PST

REP | 01 February 2013 | 01:27 Dibaca: 11   Komentar: 0   Nihil

Mau ganti gadget baru tapi dana belum mencukupi nih.Tapi bukan artinya jadi terbentur jalan buntu. Saya sendiri senang mencari kontes dan kompetisi di social media seperti Facebook dan Twitter. Terlebih lagi untuk kita yang memang senang otak atik gadget untuk melihat performanya. Teman Kompasiana apakah sering mengikuti kuis di Facebook dan Twitter?

Mumpung masih ngobrol soal kompetisi Facebook, saya sertakan beberapa kompetisi yang sekarang sedang berjalan nih. Salah satunya adalah Tantangan Kwik di Facebook Smartfren. Kontes ini berjalan tiap minggu hingga 31 Maret 2013. Selain 5 hadiah mingguan yaitu paket eksklusif dari Smartfren, hadiah utamanya adalah New Smartfren Andromax Tab 7.0. Saya sudah ikutan dari minggu-minggu sebelumnya.

Periode minggu ini baru saja dibuka hari Rabu lalu, 30 Januari 2013 dan akan ditutup jam 23:59 hari Selasa,  5 Februari 2013. Pertanyaaanya cuma 1, tapi jawabnya bisa lebih dari satu kali. Nah, pertanyaan untuk minggu ini:

Berikan alasan untungnya pakai Paket BBM 90 Days (Rp 60.000/3 bulan) untuk aktivitas keseharianmu?

Nah jawabannya mah tinggal di cari di google atau masuk langsung ke website si provider. Kalau sudah punya ide jawaban seru dan kreatif, langsung jawab aja sekarang di Tantangan Kwik. Selamat menjawab, semoga informasi saya membantu untuk rekan-rekan Kompasiana.

1359656780725283284

Siapa yang menilai tulisan ini?

puisi

Posted: 31 Jan 2013 11:06 AM PST

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Selasa, 29 Januari 2013 0 komentar

Kompasiana


Peluang Usaha 2013, Peluang Bisnis 2013 Modal Kecil dan Menjanjikan

Posted: 29 Jan 2013 11:40 AM PST

OPINI | 30 January 2013 | 02:27 Dibaca: 2   Komentar: 0   Nihil

13594875461786940620Selamat Datang Tahun 2013, apa yang akan Anda siapkan untuk menjalani 12 bulan kedepan? Telah banyak diberitakan di portal informasi di Indonesia tentang peluang bisnis di tahun 2013 yang menjanjikan, adalah: "Internet Marketing atau Bisnis Online"

Beberapa alasan Mengapa Bisnis online:

  1. Biaya lebih murah dan menghemat waktu.
    Dengan Bisnis Online Anda cukup menggunakan fasilitas Gratisan yang ada di internet. Anda tidak perlu menjaga usaha Anda setiap hari dan setiap jam, cukup dengan update 3 kali dalam seminggu.
  2. Membidik pasar lebih mudah dan tepat sasaran
    Google telah menyediakan tool untuk anda gunakan sebagai alat analisa pasar secara gratis. Bahkan anda bisa membidik pasar hingga ke daerah tertentu.
  3. Anda akan menjadi kreatif dan inovatif dalam hal ide bisnis maupun ide produk dan mengikuti trend pasar secara terus menerus.
  4. Jangkauan pembeli jauh lebih banyak/lebih luas, karena tidak ada batasan jarak.
  5. Usaha Anda bisa buka 24jam
    karena tidak ada batasan kapan buka dan tutup toko anda.
    Sehingga penjualan bisa terjadi kapanpun selama 24 jam.
  6. Bisnis Resiko rendah.
  7. Pengguna Internet mencapai 64 juta pengguna dari berbagai kalangan.
    ini dipengaruhi oleh cepatnya perkembangan tehnologi Informasi.

Ini adalah contoh kecil, silahkan Anda cermati…

Bagaimana Anda bisa sampai menemukan artikel ini dan sekarang anda sedang membaca artikel saya…?? Ini adalah efek dari internet…

Apa yang akan Anda dapatkan jika Anda mempelajari atau belajar Bisnis Online :

  • Menciptakan sebuah ide jangka panjang untuk bisnis internet
  • Cara Riset Produk, Menentukan Target Pasar dan Analisa Kompetitor
  • Cara Membuat sebuah website, dengan target utama adalah mendapatkan order bukan sekedar pengunjung website. Tidak hanya itu, website anda akan tampil di halaman depan mesin pencari google.
  • Tehnik membuat iklan yang targeted dan segmented didunia online, sehingga iklan Anda mudah ditemukan oleh calon pembeli mulai dari tingkat bawah hingga high class.
  • Cara menjual barang di forum-forum jual beli sehingga jualan anda akan menarik calon pembeli.
  • Menggunakan Facebook sebagai alat penawaran yang luar biasa dengan trik dan strategi membidik pasar yang tepat.
  • Branding produk melalui Twitter
  • Serta masih banyak lagi trik dan strategi untuk meraih pasar di internet..

Sekarang saatnya bagi Anda:

  1. Yang belum memiliki usaha dan ingin membuka usaha, dan mengarah ke Bisnis online
  2. Bagi yang sudah memiliki usaha, Anda harus melebarkan sayap lebih luas untuk membuat sebuah toko atau display bisnis di dunia internet.

Bisnis online adalah keharusan bagi Anda yang ingin meningkatkan potensi usaha maupun untuk membangun bisnis. Semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi inspirasi serta memotivasi Anda untuk jauh lebih maju.

Sumber:
http://pendekarinternetmarketing.com/internet-marketing/peluang-usaha-2013-peluang-bisnis-2013-modal-kecil-menjanjikan/

Siapa yang menilai tulisan ini?

SOSOK PANDONG SPENRA dan PERGERAKANNYA

Posted: 29 Jan 2013 11:40 AM PST

REP | 30 January 2013 | 02:18 Dibaca: 15   Komentar: 0   Nihil
1359487103816521276

Pandong Spenra

Seorang pemuda asal nagari ampang kuranji, kecamatan koto baru kabupaten dharmasraya yang aktif pada beberapa organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di saat berstatus sebagai mahasiswa pada fakultas hukum universitas bung hatta ini tetap masih dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosialis cukup tinggi terhadap masyarakat luas, terlebih kepada masyarakat kecil dan terpencil.

Ayah dua anak ini seringkali disebut orang gila oleh beberapa lapisan masyarakat, sebab melalui Perkumpulan PEDULI yang di geluti bersama beberapa pemuda dan mahasiswa dalam naungannya untuk melakukan kegiatan dan program kerja terhadap apa yang tidak pernah diperbuat oleh orang lain pada umumnya, termasuk pemerintahan yang seharusnya memiliki kewajiban untuk melakukannya.

Pendampingan Suku Anak Dalam (SAD), begitu ia menamakan salah satu dari beberapa kegiatan dan program kerja lainnya dirumah peduli. Suatu suku yang hidup berkelompok dalam tepian rimba dharmasraya dan memang tak pernah diakui sebelumnya, baik itu dari pihak pemerintahan maupun dari kalangan masyarakat umum sebagai warga negara indonesia, khususnya sebagai masyarakat dharmasraya.

Suatu alasan mengapa pandong dan kawan-kawan mau melakukan kegiatan tersebut diungkapkan oleh salah seorang Anggota Perkumpulan PEDULI, Rio Saputra, "kita tak pernah mencita-citakan terlahir dalam suatu kelompok tertentu sebelum dilahirkan, termasuk Suku Anak Dalam (SAD) yang tidak pernah diakui oleh pemerintah maupun masyarakat umum, tapi mereka tetaplah manusia yang berkeinginan diperlakukan sebagai manusia biasa yang dianggap. Didasarkan hal tersebut, kita bersama bang pandong bertekad mendampingi kehidupan mereka hingga mereka diakui sebagai warga negara indonesia dan hingga mereka bisa hidup layak seperti masyarakat lainnya, baik itu pemerataan pendidikan, kesehatan maupun pada segi kehidupan yang lain" terang rio.

Abu Bakar S, masyarakat koto baru ini juga menyebutkan, "dilihat dari caranya berpakaian yang ringan seadanya, seringkali menggunakan baju oblong dan sandal jepit, sama sekali tidak mencerminkan sosok seorang pejabat, dan sekilas saya tidak percaya pandong maju sebagai calon legislatif di provinsi, sebab dia terlihat seperti masyarakat biasa pada umumnya, akan tetapi melihat dari sosok itu, rasanya JOKOWI kedua akan terlahir di dharmasraya" tuturnya menjelaskan.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Cintaku Bukan Cinta Egois

Posted: 29 Jan 2013 11:40 AM PST

Ngilu-ngilu, Menggigil, Gembrobyoss di Kanal Bola

Posted: 29 Jan 2013 11:40 AM PST

OPINI | 30 January 2013 | 02:12 Dibaca: 28   Komentar: 0   Nihil

Beberapa penyakit yg sepele tetapi menyebalkan adalah kalau tulang dan badan terasa ngilu seperti mau kena flu atau tiba-tiba menggigil kedinginan atau bahkan keluar keringat yang sangat banyak (gembrobyos bahasa jawanya) tanpa alasan yang jelas.

Lalu apa kaitannya ngilu-ngilu dikanal bola ini? banyak sekali tentunya. Terutama mereka yang mengharapkan PSSI legal bubar dan berharap digantikan dengan para pengurus yang berasal dari kelompok penunggu pohon beringin yang mengaku paling super paling jeger.

Tanda ngilu-ngilu, menggigil dan keringat gembrobyos tampak sekali pada ekspresi para pendukung bola aliran demit beringin pada saat mereka sedang gelisah bimbang, bahkan ada yang kalau lagi galau akutnya kumat maka yang bersangkutan sampai berlari sana sini sambil mengacung-acungkan palu arit, ada yang berkhotbah agama, ada yang nyinyir dan ada juga yang berbapak kami2an. Pokoknya banyak sekali dan heboh (baca panik) hingga susah dijelaskan dengan kata-kata.

Beberapa hari yang lalu ada teriak-teriak horeeee timnas batal ke Jordan, …ehh belom juga sehari ternyata timnas jadi berangkat ke Jordan ….aduuuh kenapa jadi berangkat yaaa? hebooh dan gundah lagi mereka jadinya lalu sebagai kekesalannya maka menulis macam-macam seperti timnas yang dipaksakan berangkat lah, ada yang bilang bakalan 10-0 lah, gengsi lah dan banyak lagi.

Nah adalagi yang bikin ngilu-ngilu para pendukung demit beringin disaat salah satu pemain Persipura berangkat ke Medan untuk bergabung dengan timnas. Menurut rumor dari tetangga sebelah bahwa minyak gosok dan minyak tawon di apotik depan habis diborong oleh para pendukung tersebut gara-gara mereka mau kerokan masal akibat masuk angin gak tidur-tidur cuma mikirin kenapa sipemain tersebut mau bermain untuk timnas.

Selamat malam, mari kita tidur.

Salam

Siapa yang menilai tulisan ini?

Indonesia Termasuk 5 Besar Bisnis Online Dunia

Posted: 29 Jan 2013 11:40 AM PST

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Pengusaha Muda Indonesia , Blogger sejak 2007 , Praktisi Internet , Product Branding Strategy . l mempunyai niat membangun rumah sehat hijau untuk saudara kita yang kekurangan. l Pengamat Politik dan Ekonomi Indonesia yang masih Belajar sampai saat ini. l Sekali NKRI tetap NKRI walau Perjuanganku akan berat karena melawan Bangsa Sendiri yang menyembah Kekuatan Asing. l silahkan berkunjung di blog saya http://www.dika.me

OPINI | 30 January 2013 | 02:07 Dibaca: 33   Komentar: 0   Nihil

Jika dibandingkan Amerika Serikat mungkin saja Indonesia masih kalah jauh tetapi jika dibandingkan negara Barat seperti : Prancis,Spanyol dan Inggris , Kita perlu berbangga karena diperkirakan terdapat 40 juta pengguna Internet Aktif di Indonesia dan jika 10 % saja berbelanja secara Online setiap hari maka terdapat 4 juta pengguna Internet wow sungguh luar biasa Potensi Bisnis Online di Indonesia , makanya jangan heran banyak Brand-brand terkenal sudah terdapat di Negeri ini .

Situs-situs besar seperti : Kaskus,Tokobagus,Berniaga sampai Multiply yang memindahkan Kantor Pusatnya dari Amerika ke Jakarta membuktikan bahwa Negara Indonesia sudah di Anggap Penting, oleh karena itu untuk para Pebisnis Pemula jangan ragu lagi memulai  dengan modal yang minim dan Produk yang sederhana biasa akan terbiasa dalam Berbisnis nantinya.

Usahakan buat suatu Produk yang banyak di cari Orang juga harga yang terjangkau sehingga makin banyak Pembeli yang puas dan akan berdampak meningkatkan Omset penjualan , mungkin saja sekarang di sekolah-sekolah telah muncul Wirausaha Muda berbasis Teknologi yang menggunakan Sosial Media seperti : Blog , Facebook , Twiiter dll sehingga sangat bermanfaat dan menambah Uang jajan .

Jadilah Raja di Negeri Sendiri

Siapa yang menilai tulisan ini?

Jika Ongkos Parkir Kendaraan Pribadi 25.000/jam dan Perbaikan Jenis Transportasi Umum, Masih Bersediakah Menggunakan Kendaraan Pribadi?

Posted: 29 Jan 2013 11:40 AM PST

OPINI | 30 January 2013 | 02:05 Dibaca: 33   Komentar: 0   Nihil

Salah satu permasalahan yang selalu menjadi "momok" pada kota – kota besar di Indonesia ialah kemacetan dan memberi dampak polusi akibat gas buang kendaraan bermotor. Salah satu opini saya mengenai kenaikan volume kendaraan pribadi telah saya bahas sebelumnya pada http://green.kompasiana.com/polusi/2013/01/27/jika-premium-naik-400-dan-pajak-kendaraan-naik-300-masih-bersediakah-menggunakan-kendaraan-pribadi-528228.html. Perlu kita sadari bahwa kemacetan seringkali terjadi akibat parkir liar yang dipicu oleh pembangunan pertokoan, pasar atau tempat – tempat yang mengunndang masa namun tidak memiliki lahan parkir. Lalu, apa perlu membangun lahan parkir? Sekiranya tidak, namun tetap memanfaatkan lahan parkir yang telah ada dan perbaikan sistem bayar per jam.

Memperbaiki sistem pembayaran parkir pribadi (baik roda 2 maupun roda 4) secara per jam. Sebenarnya, sistem pembayaran parkir bayar secara per jam telah banyak dimiliki di kota – kota besar Indonesia. Tetapi yang menjadi permasalahan ialah biaya parkir di Indonesia terbilang cukup murah mulai 1.000 hingga 4.000 semahal – mahalnya pun tidak menyapai 25.000 kecuali menginap dan valley. Karena ongkos murah sehingga hal tersebutlah yang mendorong kendaraan pribadi selalu digunakan untuk berlalu lalang menggunkan jalan raya baik ke kantor, tempat belanja bahkan tempat pendidikan. Dengan menaikkan ongkos parkir per jam menjadi 25.000 bahkan lebih, dengan catatan kantor/instansi yang terkait seseorang bekerja juga selayaknya mendukung agar seseorang yang membayar parkir tidak mendapat "biaya pengganti" yang dikeluarkan. Apabila seseorang mendapat biaya pengganti sama saja seperti "uang dari negara untuk negara." Dengan hal – hal tersebut pemilik kendaraan pribadi akan "pikir – pikir" apabila hendak keluar menggunakan kendaraan pribadi.

Sedangkan untuk "menambah jenis transportasi umum baru" yang tentunya dapat mengurangi volume kendaraan pribadi dan polusi sebenarnya belum waktunya untuk dieksekusi. Pada kota – kota di Indonesia hampir dipastikan memiliki kendaraan umum dengan rute tertentu atau biasa disebut "angkot". Dengan memperbanyak angkot maka akan didapat jarak antar angkot 4 -7 menit dan memperbaiki bahkan menambah rute angkot hingga "blusukan", dengan metode angkot rute blusukan diharapkan masyarakat tidak mengeluh "kalau saya naik kendaraan umum saya harus jalan sejauh xxx meter bahkan x km". Apabila volume kendaraan umum telah berkurang 40 – 60 % dari volume saat ini dan masyarakat mulai terbiasa "pulang pergi" dengan menggunakan kendaraan umum barulah saatnya pemerintah mengeluarkan terobosan angkutan missal seperti MRT atau bahkan yang lebih canggih.

Dengan sistem pembayaran parkir kendaraan bermotor dan member "polesan" transportasi umum yang saat ini ada diharapkan volume kendaraan pribadi turun dan berdampak mengurangi polusi lingkungan.

"Mungkin bukan di 2013, saya yakin Indonesia bakal mumpuni dalam memiliki angkutan masal bagi 200 juta-an penduduknya dengan step – step pada artikel ini"

Siapa yang menilai tulisan ini?

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 28 Januari 2013 0 komentar

Kompasiana


Fatwa Puitik Dalam Bait Puisi (1)

Posted: 28 Jan 2013 11:27 AM PST

MERAIH IMPIAN GO INTERNATIONAL BERKAT PAPA

Posted: 28 Jan 2013 11:27 AM PST

Sejak kecil Agnes Retno Adriani Sudjasmin atau biasa dipanggil Agnes nggak pernah menebak masa depannya kelak akan seperti apa. Perempuan kelahiran 23 April 1990 yang hobi belanja dan traveling ini nggak pernah punya cita-cita sebagai pemain golf. Namun kenyataannya sekarang justru label pemain Golf melekat pada dirinya.

Mengawali karir tahun 2001 hingga sekarang, sudah hampir 12 tahun Agnes bergelut dalam dunia golf. Berbagai turnamen dalam negeri maupun luar negeri sudah pernah dijajalnya. Medali-medali yang ia dapat hampir tidak bisa dihitung lagi saking banyaknya. Bahkan dalam kejuaraan PON yang dilaksanakan 9-20 September di Riau tahun lalu Agnes berhasil menyumbang 3 medali emas untuk DKI Jakarta dari cabang Golf.

Berawal dari Paksaan Papa

"Aku bukan terlahir dari keluarga pemain golf, hanya saja papa hobi main golf dan suka mengajak aku ikut ke tempat papa biasa latihan. Awalnya papa sedikit memaksa, sampai pada akhirnya aku bertemu dengan teman sekelas yang ternyata berlatih golf di tempat papa latihan.

"Sejak itu aku jadi tertarik pada dunia golf karna merasa ada teman seusia yang sama-sama suka bermain golf. Akhirnya dengan kemauan sendiri aku mulai menekuni dunia golf tersebut. Papa pun mendukung penuh langkahku menjadi seorang golfer wanita.

"Belum setahun belajar golf, papa mengirim aku untuk turnamen ke luar negeri. Niatnya agar aku mendapatkan pengalaman baru dan ajang melatih mental supaya aku gigih dilapangan. Selain itu turnamen di luar negeri semata-mata mencari kompetitor yang lebih dari biasanya agar aku mampu meningkatkan kualitas dalam permainan.

"Jika terus-terusan berlatih di dalam negeri, aku tidak akan merasa tertantang. Bukan sok atau apa, tetapi lebih karena aku sudah mengenal hampir seluruh pemain golf wanita di Indonesia. Sehingga aku sudah bisa menebak permainan akan berjalan seperti apa.

"Aku memilih golf karena cara permainannya yang unik. Bermain golf itu adalah bagaimana cara kita memasukkan bola ke lubang dengan pukulan seminim mungkin, akurat dalam menghitung jarak, dan mengerti medan atau lapangan. Kalau kita mengabaikan semua hal itu, bisa jadi permainan kacau balau. Ada dua kata yang pas untuk menggambarkannya, seru dan mikir."

Berawal dari Paksaan Papa

"Aku bukan terlahir dari keluarga pemain golf, hanya saja papa hobi main golf dan suka mengajak aku ikut ke tempat papa biasa latihan. Awalnya papa sedikit memaksa, sampai pada akhirnya aku bertemu dengan teman sekelas yang ternyata berlatih golf di tempat papa latihan.

"Sejak itu aku jadi tertarik pada dunia golf karna merasa ada teman seusia yang sama-sama suka bermain golf. Akhirnya dengan kemauan sendiri aku mulai menekuni dunia golf tersebut. Papa pun mendukung penuh langkahku menjadi seorang golfer wanita.

"Belum setahun belajar golf, papa mengirim aku untuk turnamen ke luar negeri. Niatnya agar aku mendapatkan pengalaman baru dan ajang melatih mental supaya aku gigih dilapangan. Selain itu turnamen di luar negeri semata-mata mencari kompetitor yang lebih dari biasanya agar aku mampu meningkatkan kualitas dalam permainan.

"Jika terus-terusan berlatih di dalam negeri, aku tidak akan merasa tertantang. Bukan sok atau apa, tetapi lebih karena aku sudah mengenal hampir seluruh pemain golf wanita di Indonesia. Sehingga aku sudah bisa menebak permainan akan berjalan seperti apa.

"Aku memilih golf karena cara permainannya yang unik. Bermain golf itu adalah bagaimana cara kita memasukkan bola ke lubang dengan pukulan seminim mungkin, akurat dalam menghitung jarak, dan mengerti medan atau lapangan. Kalau kita mengabaikan semua hal itu, bisa jadi permainan kacau balau. Ada dua kata yang pas untuk menggambarkannya, seru dan mikir."

Impian dan Harapan

"Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, orangtua nggak memberi aku beban target apa-apa. Hanya saja masih ada impian aku yang belum terlaksana di dunia golf. Aku pingin jadi pemain profesional dunia, mau go international.

"Nggak perlu jadi nomor satu tapi orang bisa mengenal aku melalui prestasi dan kemampuanaku dalam bermain golf. Apalagi dari Indonesia kan belum ada golfer wanita yang go international. Mudah-mudahan aja aku bisa jadi yang pertama.

"Senangnya lagi untuk mendukung impian itu udah ada sebuah perusahaan yang mau sponsorin aku. Rencananya kalau lancar semua, tahun depan sudah bisa terlaksana. Jadi sekarang ini aku lagi si

13594002201634457235

Agnes Sudjasmin saat beraksi di lapangan

apin mental dan persiapan fisik supaya semuanya berjalan lancar."

Puisi Versi Kimia: Halogen’s Longing To Alkaly (Rindu Halogen Pada Alkali)

Posted: 28 Jan 2013 11:27 AM PST

Orang Pintar Kalah dengan Orang Bejo

Posted: 28 Jan 2013 11:27 AM PST

REP | 29 January 2013 | 02:10 Dibaca: 13   Komentar: 0   Nihil

Peppy, Co-Host Bukan Empat mata mengejek Tukul Arwana, "Gaji paling gede
(di Bukan Empat Mata-red), tapi otak paling dikit!"

Sontak, saya ngakak dengarnya. Sindiran Peppy menjurus kepada perilaku
konyol Tukul yg slalu berlagak pintar ngomong Inggris. Dimana ketika bintang
tamunya ngoceh dgn istilah2 bule, Tukul slalu meresponnya dgn gak nyambung
blass!

Namun ejekan Peppy hanyalah joke biasa di acara itu. Sejatinya, 'otak dikit'
Tukul mungkin lemah dalam otak kiri yg terkait matematika, bahasa, dan
logika. Profesi pelawak sendiri membutuhkan kecerdasan otak kanan.

Sedikit menyontek google, otak kanan itu berkaitan dengan fungsi-fungsi
emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir
lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang
berbeda) merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas.
Ya, Tukul memang tdk sekolah formal sampai perguruan tinggi dan bergelar
sarjana. Namun, sekolah kehidupanlah yg membentuk karakter dan
kreatifitasnya.

Pun demikian Bob Sadino, Bill Gates (miliuner pemilik Microsoft), Mark
Zuckerberg (Founder FB), dsb, adalah contoh orang sukses tanpa gelar.

Tapi saya agak tergelitik jg dgn kicauan Sandiaga Uno di Twitter. Pengusaha
muda sukses itu menolak anggapan untuk sukses dan kaya tidak harus sekolah.
Menurutnya, di sekolahlah kita diajarkan berfikir sistematis. Dan ia
beranggapan, pendidikan formal maupun informal itu sama2 penting.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Panigoro Harus Kooperatif

Posted: 28 Jan 2013 11:27 AM PST

Malam ini, bukit barisan yang fenomenal itu meredup ditaklukan oleh embun-embun yang menjadikannya dingin. Yah.. sangat dingin. Tapi itu tidak membuat penulis gentar untuk menulis artikel yang menyoroti tindak-tanduk Djohar dan komplotannya. Secara pribadi, penulis merasa sangat bosan untuk membahas PSSI dengan kerusakan yang parah tentunya, namun di lain sisi penulis merasa berdosa jika penulis memendam kejahatan yang dilakukan oleh Djohar dkk. Mungkin setiap detik, pasti Djohar tidak ada benarnya.

Jika ditarik ke belakang, mungkin dosa-dosa Djohar tidak bisa kita katakan benar. Dalam kasus ini, dimana kekisruhan PSSI tidak bisa dikasih obat. Maka jalan satu-satunya adaalh melakukan operasi untuk melakukan penyehatan secara nyata. Roy Suryo bisa kita andalkan sebagai katalis yang siap menjernihkan dua unsur yang berseberangan ini. Bisa dikatakan sebagai jalan terakhir ada di tangan Roy Suryo selaku Menpora. Mari kita dukung Ro menjalankan tugas yang mulia ini, seperti berita yang penulis cantumken sebagai berikut :

Metrotvnews.com, Jakarta: Masih belum jelasnya langkah penyatuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo bergerak cepat dengan langsung berkomunikasi dengan Presiden AFC, Zhang Jilong dan Presiden FIFA, Sepp Blatter.


Komunikasi tersebut, menurut Roy dilakukan karena tenggat waktu yang diberikan oleh FIFA untuk menyelesaikan kisruh sepak bola nasional semakin dekat. "Saya minta kepada mereka, bila memang pemerintah harus mengambil tindakan itu merupakan langkah yang direkomendasikan oleh AFC atau FIFA dan bila nanti kita harus kena sanksi, agar jangan kita di-banned seluruhnya," jelas Roy di sela-sela pelantikan pejabat Eselon I dan II Kemenpora di Jakarta, Senin (28/1).

Langkah tersebut, lanjur Roy juga dilakukannya untuk memverifikasi semua isu yang terkait dengan kisruh dua organisasi tersebut.

Roy mengungkapkan, dirinya sudah bertemu dengan Nirwan Darmawan Bakrie, pada Sabtu (26/1). Walaupun enggan menjelaskan isi pertemuan tersebut, namun Roy mengatakan pertemuan tersebut berjalan posiitf dan Nirwan Bakrie pun telah menjelaskan duduk persoalan kisruh sepak bola nasional tersebut.

"Pak Nirwan berjanji akan meneruskan hasil pertemuan tersebut dengan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia), sekaligus meminta komitmen klub-klub ISL (Indonesia Super League) untuk membayar gaji pemain yang belum dibayar," imbuh politikus Partai Demokrat tersebut.

Setelah bertemu dengan Nirwan Bakrie, Roy mengaku akan segera bertemu dengan Arifin Panigoro, tokoh di balik PSSI, pada minggu ini, namun Roy masih enggan menyebutkan hari dan tempat pertemuan tersebut.

"Kepada keduanya saya ungkapkan kebaikan juga kekurangan masing-masing dan apa-apa saja pokok MoU (Memorandum Of Understanding) yang belum dijalani, misalnya seperti verifikasi voters Solo," tandasnya. (Ghani Nurcahyadi/OL-2)

http://www.metrotvnews.com/bola/read/2013/01/28/431/126710/Kisruh-PSSI-Menpora-Lobi-FIFA-dan-AFC

Kita berharap Panigoro yang merupakan hulu dari segala kerusakan PSSI bisa kooperatif menjalin komunikasi dengan Menpora demi kepentingan bangsa dan negara. Saya yakin betul bahwa baik Pro KPSI ataupun budak-budak Djohar pastinya sudah sangat jenuh melihat Djohar melakukan manuver-manuver yang sebetulnya tidak memiliki tujuan yang baik dan jelas.

Salam Satu Jiwa

Andika Hasrimaidal

[Jelang Satu Tahun] Cerita Duka Si “Tukang Kodak”

Posted: 28 Jan 2013 11:27 AM PST

13593951412040258458

[Jelang Satu Tahun] Cerita Duka Si "Tukang Kodak"

Oleh : Pak De Sakimun (nomor 86)

Didaerah kami pada awal 80-an jarang sekali orang yang punya tustel atau kamera. Memang ada beberapa orang yang mempunyai tustel yang dijadikannya sebagai alat mencari nafkah, yakni menjadi tukang kodak atau tukang poto keliling, namun jarang sekali orang yang melakukannya. Mungkin alasannya selain harus keliling kampung setiap hari mencari pelanggan atau konsumen yang belum tentu ada orang yang minta difoto, kecuali hari-hari besar atau lebaran dan mahalnya harga tustel waktu itu. Mungkin faktor ekonomi juga ikut mempengaruhi. Dahulu mana ada orang membeli tustel untuk gengsi atau trend. Juga belum ada tustel dijadikan sebagai perangkat untuk menghasilkan karya seni atau sekadar hobi, belum ada. Dikampung, kalau di kota tentu lain ceritanya.

MENGGEBU GEBU

Tetapi entah mengapa saya kok ingin (mencoba) menjadi "tukang kodak" atau tukang poto keliling atau juru foto amatir . Saya memang hobi yang nyleneh-nyleneh, yang tidak banyak disukai orang termasuk tentang fotografi. Keinginan saya untuk menjadi fotografer amatir susah dibendung. Namun, maksud hati ingin memeluk gunung apa daya gununge mbledhos (tangan tak sampai). Tidak punya uang kok mau membeli tustel. Hil yang mustahal (kata Asmuni Srimulat), hehehehe.

Cita-cita (keinginan) tanpa tindakan adalah omong kosong, tidak akan pernah terwujud. Oleh sebab itu saya mencoba ke Sungai Penuh (Kota Kabupaten) untuk sekadar (pura-pura) bertanya-tanya dulu model dan harga-harga tustel (dulu jarang orang menyebut kamera). Waktu itu ada sebuah toko atau foto studio, saya masih ingat nama studionya "Budi Foto Studio" di Jalan Muradi Sungai Penuh Kabupaten Kerinci. Yang pernah tinggal di Sungai Penuh pasti tahu dimana letak Jalan Muradi.

13593961151618400984

13593965141655969503

Di etalase ada terpajang tiga unit tustel disela-sela kotak-kotak film. Tustel-tustel itu kelihatannya tidak baru, mungkin hanya dipakai sendiri di studio fotonya, bukan untuk dijual. Artinya "Budi Foto Studio" hanya melayani foto di studio dan cuci cetak foto, tidak menjual kamera. Tetapi dasar nafsu sudah tak bisa dibendung lagi, saya memberanikan diri sambil mengabaikan rasa malu mencoba menanyakan harga-harga tustel tersebut. Ketika itu harga yang paling murah katanya sekitar seratus ribuan dan yang mahal sampai satu jutaan rupiah. Pupus sudah cita-citaku dan langsung lemas kakiku, lututku menggigil hampir saja ndheprok ketika mendengar itu. Betapa tidak, sebagai seorang buruh dengan gaji seribu rupiah sehari, mana mungkin bisa membeli tustel dengan harga seratus ribuan. Bisa kaliren anak isteri tidak makan selama tiga bulan .

Sepertinya Bang Budi (pemilik Budi Foto Studio itu) tahu bahwa saya tidak punya uang sehingga diapun nyeletuk "Kredit juga boleh kok Mas" ujarnya singkat, "Tapi harus ada jaminannya" imbuhnya. Hahahahaha….ada harapan, tetapiiiiii……apa yang akan saya jadikan jaminan. Ah.

HARTA YANG PALING BERHARGA

Keesokan harinya setelah musyawarah dengan keluarga sayapun dengan bonek (bondho nekat) membawa satu-satunya harta kami yang paling berharga demi mendapatkan sebuah tustel, yakni sehelai ijazah, ya ijazah SD yang akan saya jadikan sebagai agunan kredit tustel.

Singkat cerita saya sampai di Sungai Penuh dan terjadilah kata sepakat antara saya dengan Bang Budi. Maka dibuatlah surat perjanjian dan pernyataan diatas kertas segel yang berstempel burung garuda merah itu tentang angsuran dan apabila terjadi pelanggaran manakala saya tidak bisa membayarnya dan sanksi-sanksinya. Resiko kehilangan harta yang paling berharga itu akan saya tanggung manakala saya tidak dapat melunasi tepat pada waktunya sesuai perjanjian.

RICOH 500 GX

Alhasil setelah segala sesuatunya beres dan saya bisa memiliki sebuah tustel yang akan saya pergunakan sebagai tambahan ekonomi keluarga kelak. Tustel yang saya dapatkan merknya Ricoh 500 GX, tapi seken (seconhand) meskipun dipatok dengan harga tinggi, seharga tustel baru, nggak apalah namanya kredit. "Baru dipakai sebulan kok Mas" ujar Bang Budi. Sepertinya tustel itu lama nggak dipergunakan lantaran mungkin sudah ada gantinya yang lebih canggih, sebab saya ada melirik ke etalase ada dua tustel yang agak besar, merknya Asahi Pentax dan Yasica, itupun sepertinya tidak untuk dijual tapi dipakai di studio fotonya sendiri seperti yang saya katakan diatas tadi.

Persetanlah, mau seken atau bekas mau mantan atau janda nggak masalah, yang penting punya tustel (wah jian kebelet tenan) dan masih bisa dipakai dan yang pasti terkabul ingin menjadi "tukang kodak". Sebelum akhirnya tustel itu menjadi milik saya, terlebih dahulu saya ditrening sebentar bagaimana cara-caranya mulai dari membuka dan menutup tutup bagian belakang dan memasukkan klise atau film negatif, mengatur pembukaan diafragma, mengatur pencahayaan dan menyesuaikan ASA atau kecepatan film hingga mencari fokus obyek yang dibidik. Dan terakhir oleh Bang Budi dimasukkanlah satu rol film 36 petik sebagai bonus.

Salah satu kelebihan tustel Ricoh 500 GX adalah adanya fitur multi, yang bisa untuk memfoto ganda. Artinya bisa membuat foto seseorang menjadi kembar atau ganda. Caranya, upamanya seseorang difoto dalam posisi duduk pada jepretan pertama. Setelah itu bukan mengengkol seperti akan melanjutkan jepretan ke dua, tetapi mengaktifkan tombol multi. Selanjutnya orang yang sama tadi diposisikan berdiri dan bergeser dari tempat sebelumnya, barulah tombol shutter di tekan ckreekk. Hanya, syaratnya memang harus menggunakan tripod agar tustel tidak bergeser posisinya dan backgroundnya harus polos dan bewarna gelap, tidak bisa berfoto diluar ruangan sebab petikan pertama akan tertutup oleh background. Ah sudahlah itu kan cerita jaman doeloe ketika memakai tustel engkolan, sekarang kan sudah era digital camera lebih mudah dan yang pasti selain hasilnya bisa langsung dilihat juga lebih bagus karena bisa diedit.

13593968181437221164

1359397084549984410

1359397275880208709

KAPAN JADINYAAAA

Tiba di rumah mulailah action jepret sana jepret sini. "Ngadep sini, awaaasss….jangan kedip, satuuu, duaaa, tiiiii……ckreekk", itulah gaya tukang kodak jaman dulu. Dilarang kedip malah jadinya merem kena kilatan blitz. Hasilnyaaaaa?……….ya nunggu habis filmnya dulu ditambah waktu nyuci dan nyetaknya yang memakan waktu tidak kurang dari satu minggu, bahkan hingga setengah bulan lebih, tergantung lancarnya transportasi dari Sungai Penuh ke Padang Sumatera Barat. Sebab waktu itu di Sungai Penuh belum ada studio foto yang bisa memroses film warna. Celakanya terkadang sudah menunggu setengah bulan lamanya, ternyata filmnya hangus. Itu pernah terjadi karena waktu memasang film ke tustel terpapar cahaya terang. Juga pernah juga lupa, film belum digulung kembali ke rol, tutup belakang sudah dibuka ya gosong jadinya. Seharusnya setelah jepretan ke 36 meskipun masih ada bonus tiga atau empat petik lagi sebaiknya film digulung kembali ke rol. Setelah yakin tergulung habis semua film barulah dibuka tutup belakang untuk mengambil rol filmnya.

Terlalu panjang ya ceritanya, ya iyalah ini saja baru separoh, belum masuk pada inti cerita. Bagaimana mau dilanjutkan apa diteruskan…hehehehe. Lanjuuuuuuuttttt.

1359397912441819289

13593982551975948544

(BANYAK) DUKANYA MENJADI FOTOGRAFER AMATIR

Selain resiko foto tidak jadi, masih banyak lagi dukanya menjadi fotografer terlebih lagi pemalu atau lemah mental nggak tegelan seperti saya. Syarat wajib menjadi tukang foto harus berani, tidak pemalu dan sungguh-sungguh mempunyai jiwa bisnis, tidak punya rasa ewuh pakewuh dan jika tidak, jangan harap mendapatkan untung, pulang pokok saja sudah lumayan. Hal itu sudah saya alami. Saya akui, saya tidak berani atau malu jika minta tandajadi terlebih dahulu sebelum fotonya jadi, padahal ini syarat wajib jika kita tidak ingin merugi karena fotonya tidak diambil. Terkadang jauh-jauh fotonya diantar ke rumahnya, eh ternyata katanya belum punya uang. Ada juga yang datang ke rumah katanya mau melihat fotonya sudah jadi apa belum, setelah melihat-lihat hasil fotonya (mungkin kurang puas) " Saya baru melihat saja kok Mas, belum bawa uang" katanya. Ada juga yang fotonya diambil dulu bayarnya bulan depan habis gajian. Dan masih banyak lagi duka sebagai fotografer amatir yang tidak tegas dan tidak sampai hati kepada pelanggan.

1359399579302423729

13593998171329650244

KOLEKTOR

Dengan adanya foto-foto orang lain yang tidak diambil, alhasil memaksa saya menjadikannya foto-foto itu sebagi koleksi. Saat itu saya ambil hikmahnya saja, selalu berfikir positif, tidak ada yang sia-sia. "Pada suatu saat pasti ada gunaya juga", pikir saya.Siapa tahu kelak ada sebuah komunitas fotografi yang mengadakan lomba menulis tentang sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan fotografi, bukankah koleksi itu bisa dijadikan bahan tulisan atau paling tidak dijadikan sebagai ilustrasi. Hehehehe. Selalu berfikir positif !!!

Demikianlah, dengan selalu positive thinking semoga "pensiun"nya Ricoh 500 GX "jabatan"nya akan digantikan oleh Nikon Coolpix L310. Amiiiiiin.

Oh maaf, hampir lupa, foto-foto yang saya tautkan dalam tulisan ini hanya mempertimbangkan aspek historisnya, maka norma dan kaidah fotograpi tak didapatkan, jauh dari kata indah atau artistik. Sebagai kompensasi penyesalan Anda membaca tulisan ini, maka Anda saya rekomendasikan berkunjung ke sini untuk menikmati foto-foto yang menarik dan apik sambil membaca tulisan sahabat Kampret dan Kompasianer yang cerdas, bernas dan berkualitas.

Saaaatuuuu…..duaaaaaa……tiiiii……ckrreeekkk !!!

*****

13593956971545733298

Solok Selatan, 29-01-2013

Pak De Sakimun