Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Sabtu, 08 September 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Trio Jin Penakut

Posted: 08 Sep 2012 11:08 AM PDT

Di atas sebuah pohon waru di tepian sebuah komplek perumahan warga, nampak tiga makhluk Jin sedang bercakap serius. Ketiganya adalah trio Jin penunggu pohon waru .

Jin 1 : "Kagak terasa ya udeh hampir dua harian kite-kite kagak ngegangguin warga penghuni komplek sini?"

Jin 3 : "Ogah ah…, gua mau tobat sekarang, udeh kagak mau nakutin warga sini lagi"

Jin 2 : "Ape…, elu mau tobat?, ape gua kagak salah denger?"

Jin 3 : "Semenjak kedatangan seorang warga baru di komplek ini, gua jadi takut mau munculin diri, boro-boro mau nakutin warga"

Jin 1 : "Jin semprul, biasanye elu kagak jadi penakut begini, sama ustad aje elu berani nongol gangguin anaknye, masak cuman sama warga pendatang baru aje takut"

Jin 3 : "Warga pendatang baru ini bukan manusia biasa, die itu penjahit!"

Jin 2 : "Apelagi cuman sama penjahit, memangnya ntu penjahit punya ilmu tinggi ape?"

Jin 3 : "Bukan, sewaktu gua ke rumahnye mau gangguin keluarga ntu penjahit gua malah jadi ketakutan setengah mati, gua milih kabur…"

Jin 1 : "Memangnye elu di apain sama die?"

Jin 3 : "Untung aje gua kagak ketangkep sama ntu penjahit, perlu kalian ketahui, di pintu rumah ntu penjahit ade tulisan TUKANG VERMAK SEGALA MACAM JIN, daripade gua di vermak, mending ngabur duluan"

Jin 1 & Jin 2 : "Waduuuuh, ngabuuur yuk daripade kena vermak jugaaaa…"

Salam Kereria…

Ya Turnamen Tenis, Ya Berwisata

Posted: 08 Sep 2012 11:08 AM PDT

Saya bukanlah penggemar tennis. Tapi, hajatan tahunan CommonwealthBank Tennis Classic yang sedang digelar sekarang (2007), selalu berhasil mencuri perhatian. Bahkan sejak iven tersebut masih bertajuk Wismilak di tahun-tahun sebelumnya (diadakan pertama kali 1994 di Surabaya). Alasannya ada dua. Pertama, karena dilangsungkan di Bali, tepatnya di Nusa Dua. Kedua, karena iven ini dikemas dan diselenggarakan dengan sangat baik dan professional menjadi iven wisata sports. Bukan sekedar ajang olahraga, tapi juga sekaligus secara konsisten mempromosikan tennis dan wisata Bali.

Selain secara cerdik dan cermat menentukan tipe kejuaraan (khusus wanita dan berhadiah besar), ajang ini juga menyiapkan paket-paket off-court yang terintegrasi dengan turnamen itu sendiri. Menjelang dan di sela-sela turnamen, para petenis top dunia yang berpartisipasi diajak untuk belajar surfing, bermain golf, melukis atau merangkai perhiasan mutiara. Tentu dengan didampingi pemandu yang kompeten. Di tahun-tahun sebelumnya, saya masih ingat pilihan acara off-court nya berupa peragaan busana, belajar masak, serta mengikuti persembahyangan di pura. Intinya, mempromosikan salah satu sisi wisata Bali dalam kemasan yang menghibur dan merelaksasi peserta. Para petenis senang bisa bertanding sambil berwisata, Bali –dan juga penyelenggara tentunya—mendapat publisitas yang bagus. Karena ini ajang WTA resmi dengan petenis top dunia, cakupan publisitasnya pun kelas dunia. Saya yakin ada jasa konsultan kehumasan yang terlibat disini, dan terbukti sukses dengan rancangannya. Oh ya, mereka juga konsisten menggelar coaching clinic bersama petenis top dunia menyertai konferensi pers pembuka hajatan.

Turnamen ini jelas contoh nyata dari ajang olahraga yang diselenggarakan dan dikemas dengan amat baik, sekaligus menjadi program kehumasan yang berhasil. Dua jempol untuk mereka yang ada di balik layar. Coba kemarin ajang sepakbola Asian Cup 2007 juga seperti ini, pasti wah! Bali sendiri juga punya iven olahraga lain yang digelar dengan semangat yang sama, yaitu marathon Bali 10K dan mulai 2007 ini: triathlon. 2008 nanti bahkan jadi tuan rumah untuk Asian Beach Games (ABG 2008). Jika semua sukses dikemas dan digelar sama baiknya dengan turnamen WTA ini, kita layak optimis melihat Bali sebagai destinasi wisata yang komplet. Bali Shanti Shanti Shanti.

CommonwealthBank Tennis Classic 2007

Nusa Dua Bali, 9-16 September 2007

www.bali-wtatour.com

Nerada, 14 September 2007, 02.44 WIB

Catatan

* Tulisan ini adalah tulisan lama (tahun 2007, di blog Multiply) yang kini di post ulang

** Sayangnya, turnamen WTA tersebut kini sudah tidak digelar lagi di Bali. Perubahan kebijakan membuat turnamen di tahun 2011 menjadi yang terakhir diadakan di Bali.

Coretan-coretan Malam

Posted: 08 Sep 2012 11:08 AM PDT

Saat Sepi, Tak terbilang Suara, Resah Menggoda

hanya sapa tanpa tawa terus bergema
tiap kata hilang rasa terasa hampa
terhitung angka, bagai bencana
menghujam kepala, sesak dada
tak bisa lari kemana
ingin bercanda, tak bisa pula
itu wajah tanpa muka terus saja menyapa

***

Menari Bayang, Membelah Malam, Engkau Terpejam

lintasan, menari-nari, pada malam, tanpa bulan dan bintang
kamar yang menggigil, cat dinding mengelupas, lampu membisu
engkau, terpejam, dalam telentang tak sempurna
memainkan angan, menciptakan beragam sorga
namun ragu, bahkan takut, pun tuk mengetuknya
ayo, pagi segera tiba,

***

Saat Malam, Terjajah Siang, Merindu Mimpi

malam, terantuk-antuk, terbutakan cahaya
raungan tak pernah henti, jengkerik-pun bersembunyi
duapuluhempatjam terasa tiada beda setiap putaran waktunya
semakin sulit tentukan saat rebahkan diri
bisalah berkata dan bertanya-tanya
tentang sesuatu yang tak terpahami lagi
tentang para pencoleng yang kini tertidur pulas di singgasana
saat, bermimpi benar-benar menjadi mimpi

Yogyakarta, 9 September 2012
(Odi Shalahuddin)

PEMUDA PENGAWAL BANGSA Agent of Change, Bukan Semata Soal Perjuangan Heroik

Posted: 08 Sep 2012 11:08 AM PDT

Menilik sejarah di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, kita akan melihat peran besar kaum muda dalam memperjuangkan bangsanya. Tilik saja China dengan Gerakan 4 Mei-nya dimana pemuda dan kaum intelektualnya membawa China pada masa kebangkitan modern. Adapula India yang bergelut melawan  melalui pemudanya.

Di Indonesia, sejarah heroik pemuda bahkan sudah dimulai jauh sebelum kemerdekaan Republik ini. Dalam momentum Kebangkitan Nasional di abad ke-19, kaum muda dengan intelektualitasnya memperjuangkan perang melawan imperialisme. Tak berhenti di situ, pada tahun 1928 pemuda Indonesia menyatukan semua elemen bangsa dalam satu wadah Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.

Demikian juga dengan kemerdekaan bangsa ini. Kaum muda menjadi pemrakarsa disegerakannya kemerdekaan. Masa itu, para pemuda berani mengambil peluang untuk menjadikan negeri ini lepas dari penjajahan. Pada tahun 1966, pemuda yang diwakili oleh para mahasiswa berhasil melengserkan rezim Orde Lama, dan euforia mahasiswa tersebut berlanjut saat tahun 1998 mahasiswa dengan  semangat berapi-api berhasil menumbangkan kepemimpinan Soeharto.

Tindakan-tindakan heroik pemuda itulah yang kemudian melahirkan perubahan besar pada sebuah bangsa. Ortega G. Yasset mengungkapkan, pemuda adalah agent of change dimana kemapuan dan intelektualitas pemuda memberi sumbang sih yang besar dalam perubahan.

Sepaham dengan hal tersebut, Jack Newfield menyebut pemuda sebagai a prophetic minority. Yaitu kaum minoritas dalam masyarakat namun dapat memainkan peran profetik. Dimana kaum muda selalu memandang ke depan dan tidak atau belum dipikirkan masyarakat kebanyakan. Pemuda selalu membawa perubahan di setiap jamannya.

Realitanya, masing-masing masa memiliki sejarah perjuangannya sendiri-sendiri. Pemuda, yang menjadi tonggak bangsa memiliki cara yang berbeda dalam perjuangannya. Jika perjuangan heroik menjadi pilihan pemuda membawa perubahan bangsa pada zaman dahulu, saat ini cara yang berbeda harus diterapkan.

Dalam kondisi bangsa yang sudah merdeka dari penjajah dan menjadikan demokrasi sebagai asasnya, perjuangan dengan mengangkat senjata atau secara militan melawan pemerintah sudah tidak relevan. Tantangan tersebutlah yang harus dihadapi pemuda saat ini. Perjuangan pemuda harus lebih menekankan pada sisi intelektualitas.

Luasnya ruang penyampaian pendapat, bisa dimanfaatkan pemuda untuk terus mengawal bangsanya agar tetap berjalan baik dan bersih. Pemuda sebagai agen perubahan merupakan pengontrol utama sekaligus kritikus bagi berjalannya pemerintahan. Sebagai corong perubahan, suara lantang menyuarakan keadilan dan kebenaran bisa dilakukan pemuda melalui tulisan atau seruan langsung kepada pemerintah melaui media yang ada seperti televisi, radio, ataupun media cetak.

Tak hanya itu. Menjawab tantangan globalisasi pun pemuda harus mampu menjawabnya. Kekritisan pemuda sangat dibutuhkan  untuk mendorong sebuah bangsa berintegrasi dalam kiprah internasional. Misalnya dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tak hanya itu, pemuda pun memiliki tanggung jawab besar dalam regenerasi bangsa. Keberlanjutan sebuah bangsa menjadi amanah besar yang harus dipersiapkan para pemudanya dengan matang. Baik secara fisik, mental, intelektualitas, maupun kepemimpinan menjadi syarat penting yang harus dipenuhi.

Untuk membentuk karakter dan kepribadian yang dibutuhkan tersebut, organisasi-organisasi pemuda seperti KAMMI, HMI, IRM, berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM), maupun organisasi seperti Karang Taruna dapat menjembataninya. Organisasi kampus maupun organisasi pemuda tersebut dapat menjadi wadah pembentukan karakteristik kepemimpinan dan mengasah kekritisan para pemuda. Dimana organisasi-organisasi tersebut mampu menciptakan pemuda  yang dapat meneruskan estafet kepemimpinan bangsa.

Besarnya peranan pemuda dalam berbagai bidang, menjadikan kita sebagi pemuda harus siap dalam menghadapi tantangan tersebut. Untuk itu niat tulus membawa perubahan harus segera kita wujudkan dalam tindakan besar untuk membawa perubahan bangsa. Bangkitlah pemuda Indonesia!

*Sumber : Dr. Aziz Syamsuddin, Kaum Muda Menatap Masa Depan Indonesia

Gila, PILOT ML ngga punya SIM!!!

Posted: 08 Sep 2012 11:08 AM PDT

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Saya Ketua RT sejak usia 24 tahun s.d. sekarang,membawahi +-400 jiwa,pendidikan ,bekerja,keahlian organisasi,HUMOR,menolong janda muda..kalau ada yang mau nyumbang boleh ke erte_011@yahoo.co.id

REP | 09 September 2012 | 00:42 Dibaca: 1   Komentar: 0   1 dari 1 Kompasianer menilai aktual

Gila, tejadi kecelakaan pesawat Buing 123456 dari negara Indonesia, dan jatuh di gunung Sahari, adiknya Gunung Azhari, memakan korban 30 Sapi, 20 Kambing, 1 Penjaga Sapi dan 100 tusuk sate, maklum pesawat Sate Madura.

Dan sang Pilot ternyata Selamat dari Kecelakaan itu, dan ditanyalah oleh anggota KNKP dan KPK (apa hubunganyya)

Pilot itu anggap Maskolis:

KNKP : Lot…kenapa lu punya pesawat bisa jatuh

Maskolis : buset dah..beneran bukan salah gue…

KNKP : lah bukti kuat, emang kenapa??plese Tell me..

Masklolis : okey gue ngaku..gue Merasakan Luar (ML) biasa kedinginan??

KNKP : loh..lalu kenapa pesawat bisa jatooh???

Maskolis : Bos, di rumah kan aye sering kedinginan, lalu gue matiin Kipas angin…nah gw matiin dah kipas pesawat…eeeeh jatoooh..pesawatnya bego

KNKP : buseeeeet dah…punya SIM apa kamu???
Maskolis : SIM SALABIM BANTU SAYA..pROK..prok….wkwkkwkkwwkkwkw

Siapa yang menilai tulisan ini?

1

Aktual
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar