Kompasiana
Kompasiana |
- JDW: Weekly Capital Market Update (3 - 7 September 2012)
- Kejujuran Itu Bukan Permainan Pikiran
- Do You Love to Draw?
- Jokowi : Ora Opo2 Gajah Sing Gedi Nyenggol neng Karep ku
- Tas Di duga BOM
JDW: Weekly Capital Market Update (3 - 7 September 2012) Posted: 02 Sep 2012 11:21 AM PDT Jadikan Teman | Kirim Pesan•Head of Education & Training of Kresna Securities (Assistant Vice President) •Head Instructor of Capital Market School with Indonesia Stock Exchange •Presenter/Instructor of Online Trading Academy (OTA) •Wealth Motivator •Favourite Speaker by Speaker Indonesia •Author of wmaindo.com •Advisor of Capital Market & Wealth Planner Programme at Several Universities such as Ukrida, Trisakti, UPH, Yarsi, IBN, IKOPIN & ITB (Bandung), STIE Bina Niaga (Bogor), Muhammadiyah University (Jember), etc •Guest Lecturer for several university OPINI | 03 September 2012 | 01:20 Dibaca: 2 Komentar: 0 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat Brief Introduction Pergerakan IHSG selama sepekan terakhir pada minggu keempat bulan Agustus 2012 mengalami penurunan sebesar 85.07 point (2.05%) dan ditutup di level 4,060.33 dibandingkan penutupan minggu lalu pada level 4,145.40. Berikut adalah link pergerakan IHSG selama sepekan bila dibandingkan dengan sektor-sektor yang terdapat pada IHSG: (dalam bentuk gambar) http://wmaindo.com/assets/upload/ihsg-vs-sektoral–5-days-.jpg Beberapa hal yang terjadi selama sepekan baik faktor internal maupun eksternal, yaitu: Eksternal
Internal
Berikut link sektor-sektor yang mengalami kenaikan dan penurunan selama sepekan ini sebagai berikut: http://www.wmaindo.com/assets/upload/ihsg-winner—loser.jpg for complete analysis and stock recommendation, click this link below http://wmaindo.com/index.php?stock=jdw-weekly-capital-market-update-3–7-september-2012 Disclaimer ON Jimmy Dimas Wahyu (JDW) Wealth Motivator dan Pengamat Pasar Modal Email : jimmy.dimas@wmaindo.com Web : www.wmaindo.com Keywords: Capital Market, Pasar Modal, Wealth Planner Tags: capital market, pasar modal, wealth plannerSiapa yang menilai tulisan ini? 1 Bermanfaat ARTIKEL TERKAIT |
Kejujuran Itu Bukan Permainan Pikiran Posted: 02 Sep 2012 11:21 AM PDT Tidak apa ditertawakan, Bagiku semua biasa bagi seorang ingin-tahu, Biar pun ingin diberikan ketenangan, Tapi ketenangan bagiku adalah sebuah kejujuran dan pengakuan, Kenapa dia bisa mengetahui bahwa wanita itu… bersama pacarnya dan sedang menontong tivi? Bagaimana mereka bisa berkomunikasi? Pertama yang disampaikan padaku, mereka saling mengakui sebagai kakak (mas) dan wanita itu adalah adik. Saya bertanya, apakah yang dimaksud itu adalah mas sebagai kekasih? Tetapi dijawab dengan saudara bukan kekasih. Dan berusaha untuk membuatku tenang dengan menyampaikan cinta padaku. Bahwa yang ada di pikiranku hanya sebatas ciptaan sendiri, Dan menyampaikan bahwa wanita itu sekarang bersama pacarnya dan menonton tipi, Aku bertanya, kenapa tahu bahwa dia bersama pacarnya sekarang dan menonton tipi, sekarang sudah hampir jam 3 pagi. Manakah ilusi… buah intuisi… kejujuran atau kebohongan… Saya tidak tahu… Tetapi saya bertekad untuk terus melihat perkembangan… Akan selalu berada di sana untuk melihat sampai terungkap… Segala rahasia… dalam rasa. Seorang wanita… biasanya tidak mampu menahan hatinya… Dia akan berteriak untuk menyampaikan yang tidak nyaman baginya… Dan saya akan menunggu… sebuah pengakuan. Biar pun mengakui sementara, bahwa mereka hanya sebagai kakak-adik. Saya tidak tahu… kenapa seorang wanita menulis rindu membungkah… Itu ditujukan untuk siapa, kalau dia punya pacar… kenapa dia begitu merindu… Sedangkan mereka bisa bertemu… dengan bebas, sampai menonton tipi pada larut malam. - Pusaka Hati - |
Posted: 02 Sep 2012 11:21 AM PDT Do you love to draw? I have just bought an English edition of The Little Prince, classic book by Antoine de Saint-Exupéry. I believe most of you know the book. The story about a pilot who crashed in a desert then he met a prince out of nowhere. What I enjoy the most from the book is how the author emphasized much about drawing. About how people often find numbers more describing than drawings. How drawings are often misinterpreted and regarded as confusing. I work in a world full of writings. Literature review, experimental plans, results and discussion, all are in writing. Numbers, I juggle them in daily basis. And that is precisely why I like to draw, because it is abstract, undefinable, free. I can draw anything I want, in any colors I deem beautiful. This is the part when I remain a kid at heart. People quantify someone's ability by judging their accomplishment in a measurable way: math and science, for example. How you remember multiplication, how you solve complex mathematical problems, how you write a reasonable essay on politics. Schools still haven't emphasized much on immeasurable thing such as drawing or making sculpture. Even drawings are standardized, maybe not intentionally, but do you remember the time you drew two mountains with the sun in between? People also often think that our left brain is far more important than the right one. By any means, it highlights the significance of logical thinking such as in science. Then comes the stigma: you do your work, career, job in particular field of left brain, and have your hobbies (ergo, right brain) in between your spare time. Choosing liberal arts major is often considered unwise choice than choosing engineering (told you what, I picked engineering because I follow my intuition and I suck at social science). It is not. Right brain can give you even more than you realized. Let say we want to have Andy Warhol's right brain and Bill Gates' left brain. I don't know if any of you read The Oatmeal, but I suggest you to. It is a web full of cartoons (and articles too) by Matthew Inman. The cartoonist has raised over USD 1 million for Tesla Museum (I am Team Tesla!), just by posting his unique cartoonist-style internet campaign, "Let's Build a Goddamn Tesla Museum". More than 20,000 people from over 100 countries have participated to raise the fund to buy the property of what was Tesla's laboratory. Inman's drawing and sense of humor really does the trick. Drawings. I keep a box of color pencils in my drawer. I also have drawing book. At times, I will submerge myself in drawing, expressing my thinking in a different way. The writing says:
So, again, do you love to draw? :) XOXO, -Citra |
Jokowi : Ora Opo2 Gajah Sing Gedi Nyenggol neng Karep ku Posted: 02 Sep 2012 11:21 AM PDT REP | 03 September 2012 | 01:10 Dibaca: 2 Komentar: 0 Nihil Jokowi-Ahok (Ari S/ detikcom) Jakarta Jokowi menyemangati para pendukungnya agar tak gentar menghadapi Pilgub DKI putaran kedua. Walau menghadapi lawan yang didukung banyak partai, Jokowi yakin para pendukungnya tetap solid. "Bukan hal yang enteng kita dikepung oleh gajah-gajah besar tapi saya yakin kader PDIP tidak takut oleh kepungan itu," tuturnya di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati dan para kadernya dalam acara halal bihalal di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (2/9/2012). Jokowi paham posisinya dipepet di segala arah. Namun dia yakin kader pendukungnya tidak akan goyah pendiriannya. "Karena di kelurahan struktur partai selalu datang memberi dukungan penuh," katanya. Seperti yang sudah diketahui pasangan Jokowi-Ahok hanya didukung oleh PDIP dan Gerindra. Sedangkan duet Foke-Nara didukung oleh Partai Demokrat, Golkar, PPP, dan PKS. (edo/gah) Siapa yang menilai tulisan ini? ARTIKEL TERKAIT |
Posted: 02 Sep 2012 11:21 AM PDT Jakarta Warga Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, digegerkan dengan penemuan tas berwana oranye. Tas tersebut diletakkan begitu saja tepat di samping dealer motor Honda di Jalan Raya Pajajaran No 123 D. Tas yang belum diketahui isinya tersebut ditemukan pertama kali oleh pekerja di dealer pukul 14.30 WIB. Lantaran tak kunjung ada pemilik yang mengambil, warga mulai curiga, namun tak satupun yang berani mendekat apalagi membukanya. "Katanya sih yang pertama melihat tukang parkir dan karyawan di toko itu," ujar salah seorang warga Bantarjati, Ukar (68), saat berbincang dengan detikcom, Minggu (2/9/2012) malam. Sontak, warga sekitar pun berbondong-bondong mendatangi lokasi, untuk melihat lebih dekat tas misterius tanpa pemilik itu. Namun, sekitar pukul 20.25 WIB, polisi yang menerima laporan warga atas temuan tas yang mencurigakan, langsung memasang garis polisi. "Pertama ada orang bawa tas masuk ke tempat itu, terus langsung pergi lagi," ujar Muslis warga yang kebetulan melihat jelas pembawa tas. Muslis menjelaskan, orang yang membawa tas tersebut berciri kulit sawo matang, berambut ikal, memakai kaos hijau, celana pendek, dan tinggi badannya sekitar 165 cm. "Dia datang sendirian," ungkapnya. Polisi yang mendapat laporan adanya tas yang mencurigakan itu, langsung menerjunkan beberapa personil ke lokasi, untuk mensterilkannya. Sementara itu pihak polisi juga menunggu tim gegana untuk menangani tas yang diduga berisi bom tersebut. |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar