Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 24 September 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Dunia dan Akhirat

Posted: 24 Sep 2012 10:55 AM PDT

OPINI | 25 September 2012 | 00:52 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

di satu sisi kadang ingin bisa seperti teman-teman melaksanakan amal ibadahnya dengan tekun dan tepat waktu

tapi disisi lain kadang cukup puas dengan kondisi sekarang, apalagi melihat ternyata tidak semua seperti apa yg ada dalam bayangan

tidak perlu merasa minder karena tidak beramal ibadah dengan tekun dan tepat waktu, yang penting bisa dan mampu melaksanakan semaksimal mungkin.

mendapat tempat yang baik di akhirat impian semua umat beragama, tapi jangan lupa untuk juga mendapat tempat yang baik di dunia

amal ibadah seseorang bukan tugas manusia lain untuk menilainya karena itu urusan manusia tersebut dengan Tuhannya

tapi tingkah dan laku kita di dunia pasti menjadi penilaian manusia lainnya karena menyangkut hubungan manusia dengan manusia

bisakah kita? mampukah kita ? menyamakan tingkah dan laku kita dengan amal dan ibadah kita karena keduanya kita lakukan untuk dunia & akhirat

tak ada manusia yang sempurna tapi kita tentu tidak boleh berhenti untuk mencoba mencapai kesempurnaan sebagai manusia di dunia & akhirat


Siapa yang menilai tulisan ini?

Memakai Sabuk Ihram,Penting Untuk Jemaah Haji Pria

Posted: 24 Sep 2012 10:55 AM PDT

1348508850451061811

Contoh Sabuk atau Ikat Pinggang untuk Haji dan Umrah agar kain Ihram tidak melorot (koleksi pribadi)

Pakaian Ihram adalah pakaian wajib dikenakan oleh yang beribadah umrah atau haji sejak dari tempat Mikat (miqat),dipakai setelah mandi dan berniat Umrah atau Haji.dikenakan sampai akhir ritual semua rukun haji.

Pakaian Ihram berbentuk dua buah handuk berwarna putih dengan tidak ada jahitan di seluruh kainnya,terdiri dari dua bagian biasanya satu buah berfungsi sebagai celana atau sarung dan yang kedua berfungsi sebagai baju.

Kalau untuk sekedar shalat di Mesjid atau di penginapan, memakai Ihram bagian bawah tentu saja cukup hanya diikat dan dilipat seperti memakai sarung atau handuk ketika habis mandi.

Tetapi rangkaian ibadah haji menuntut banyak bergerak ditambah dengan berjalan dari satu tempat ke tempat yang lainnya,ditambah sering terjadi situasi berdesakan padat jemaah di waktu dan tempat  tertentu.

Jika tidak diikat dengan baik dan kuat "sarung"ihram kita,tidak sedikit yang melorot karena terlepas lipatan nya di pinggang kita.

Jangan sampai  malu nanti terjadi kain Ihram melorot di tengah jemaah,padahal ketika umroh dan haji dilarang juga memakai celana dalam.artinya hanya "celana" Ihram itulah yang kita kenakan.

Untuk menjaga terjadi hal demikian,kain ihram melorot,maka disarankan memakai sabuk.Selain untuk menahan agar tidak melorot juga sabuk berfungsi untuk menyimpan dokumen penting dan uang serta gadget anda.

Biasanya dijual seharga 10 atau 20 riyal saat haji,belilah sabuk yang tidak memakai jahitan dalam menyambung sambungan kainnya,sabuk biasanya terbuat dari kulit atau imitasi dan memakai penyambung klip kaleng,jadi tidak ada benang jahitan,ada banyak saku dan berukuran dua kali dari ukuran sabuk biasa,dan insya Allah sah dibawa haji atau umrah.

Termasuk bagi yang jemaah haji yang memakai  Biro Perjalanan Haji dari berbagai negara di dunia,jikalau biro perjalanan tidak memberi kain Ihram dalam paketnya,maka jangan khawatir.

Di tempat Miqat nanti akan banyak kain Ihram dijual di kios-kios sepanjang tempat miqat,termasuk yang menjual Sabuk (ikat pinggang) dan sandal jepit.

Bahasa Nasional dalam Ujian Nasional.

Posted: 24 Sep 2012 10:55 AM PDT

13485085911240537978

Siapa yang tidak tahu tentang UN? seluruh siswa-siswi di Indonesia pasti tahu tentang dua huruf ini. Ujian nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan UN adalah salah satu langkah akhir bagi siswa kelas enam sekolah dasar, kelas sembilan sekolah menegah pertama dan  kelas dua belas untuk sekolah menengah atas sebelum mereka melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Di Ujian Nasional itu mereka diwajibkan untuk mengerjakan soal secara tertulis dengan standar nilai yang telah ditentukan sebagai acuan apakah mereka layak dinyatakan lulus atau tidak. Standar nilai yang dari tahun ketahun dinaikkan oleh pemerintah, membuat siswa yang akan menghadapi UN berusaha lebih keras agar nantinya nilai yang tercetak di Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) sesuai dengan yang mereka dan orang tua mereka harapkan. Dari les di Lembaga Bimbingan belajar, Les Privat, Pendalaman Materi dan Tryout bulanan mereka lakukan hingga banyak dari siswa yang lupa akan bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya, walaupun banyak juga yang acuh dengan ujian nasional tersebut dengan mengharapkan jawaban dari teman atau "bocoran" yang berdasarkan informasi kakak kelas tahun sebelumnya selalu diberikan oleh pihak sekolah.

Mata pelajaran yang diujiakan selalu serubah tiap tahunnya, seperti ujian Nasional SMA tahun 2008 yang hanya mengujikan 3 mata pelajaran, yaitu ,matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa inggris. Dan di karena dirasa tidak adil dengan hanya mengujikan 3 mata pelajaran saja sebagai standar kelulusan setelah 3 tahun lamanya belajar. Kemudian pemerintah menambah jumlah mata pelajaran menjadi 6 buah dengan menambahkan 3 mata pelajaran sesuai jurusan yang dipilih pada saat kelas sebelas. Tapi yang perlu diperhatikan adalah disetiap tahun mata pelajaran bahasa Indonesia selalu menjadi pemain utama tidak lulusnya siswa di Indonesia, dan dari hasil rata-rata nilai Ujian Nasional, mata pelajaran bahasa Indonesia menempati peringkat terbawah dibawah matematika dan bahasa inggris.

"Jakarta, Kompas - Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mayoritas kegagalan siswa SMA pada ujian nasional tahun ini ada pada Bahasa Indonesia dan Matematika. Mereka pelajar di sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, seperti ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten/kota." kompas.com Jumat, 25 Mei 2012

13485087622082574374

Aneh memang, bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional bangsa Indonesia seakan dilupakan oleh pemiliknya sendiri, dan bahasa inggris yang merupakan bahasa asing seakan lebih diterima oleh telinga, mulut dan otak para siswa. Sebenarnya siapa yang patut disalahkan atas kejadian ini? Pemerntah, pihak sekolah atau para siswa. Padahal Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang paling sering mereka gunakan untuk berkomunikasi selama hidup mereka dan merupakan mata pelajaran yang selalu mereka terima sedari mereka belajar di Taman Kanak-kanak. Bahasa Indonesia juga mejadi pengantar dalam buku-buku pelajaran mereka. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa pemersatu bangsa dan sudah dinyatakan dalam sumpah pemuda bahwa "kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia" bahasadankita seharusnya telah mendarah daging disetiap putra dan putri Indonesia. Tetapi mata pelajaran bahasa Indonesia seakan dipinggirkan dari 5 mata pelajaran yang lain, bahasa Indonesia dianggap mudah oleh para siswa dengan anggapan bahwa bahasa Indonesia ya hanya seperti itu saja. Memang aturan berbahasa Indonesia tidak serumit aturan dalam bahasa asing. Bahasa inggris contohnya, yang banyak sekali aturan dalam menyusun suatu kalimat

Sungguh sangat disayangkan melihat ulah para remaja sekarang, menggunakan bahasa asing terlihat lebih keren dan terkesan tidak ketinggalan jaman dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. kita bisa melihat di situs jejaring sosial banyak sekali tulisan di twitter, facebook  yang menggunakan bahasa asing. Di televisi banyak pula kita jumpai sinetron remaja yang menggunakan bahasa "gaul" yang sama sekali tidak menganut kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Memang penggunaan bahasa asing sangat penting untuk menunjang masa depan mereka, mereka dianggap mempunyai kemampuan lebih apabila menguasai salah satu bahasa asing. Namun tidak seharusnya kita melupakan bahasa yang telah menyatukan bangsa ini, hanya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saja itu sudah cukup agar bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Petisi Online: Segera Gelar Referendum Bagi Rakyat Papua

Posted: 24 Sep 2012 10:55 AM PDT

REP | 25 September 2012 | 00:42 Dibaca: 23   Komentar: 0   Nihil

Ekstalasi konflik kekerasan terus meningkat di Papua dan tak satupun kasus kekerasan yang selesai. Dan juga kebijakan Jakarta selalu dianggap bertolak belakang dengan kebutuhan rakyat Papua. Saatnya rakyat Papua menentukan nasibnya sendiri dengan menentukan sikap melalui Referendum, karena itu yang paling demokratis. Saatnya menanyakan rakyat Papua, apakah ingin bersama Indonesia atau menjadi negara sendiri?

Referendum merupakan pilihan dan solusi yang paling demokratis. Jika referendum terlaksana maka membuktikan adanya demokrasi indonesia. Referendum berdiri sebagai bentuk manifestasi demokrasi langsung (direct democracy) yang berada di seberang konsep demokrasi perwakilan (representative democracy). Dengan posisi yang berlawanan, maka bisa dikatakan referendum sebagai salah satu bentuk ketidakpuasan terhadap mekanisme maupun kinerja demokrasi.

Referendum bersifat terbuka, demokratis dan hasilnya final bila keseluruhan mekanismenya berjalan sesuai dengan kesepakatan kedua bela pihak yang bertikai. Sedangkan dialog, biasanya bersifat persuasif, konsolidatif, kompromis, rekonsiliasi serta diwakili oleh wakil-wakil dari pihak yang bertikai dan hasilnya harus sama-sama menguntungkan (win-win solution).

Dalam masalah Papua Barat, sebaiknya kita semua, baik orang Papua, Jakarta dan dunia Internasional harus proporsional dalam melihat masalah Papua Barat. Apakah masalah Papua Barat adalah konflik pertikaian politik antara Indonesia dan Papua Barat? ataukah masalah Papua Barat adalah masalah domestik (dalam negeri) Indonesia?. Semua pemerhati masalah Papua Barat seharusnya melepaskan segala kepentingan pribadi dan kelompok dan melihat "rumput bergoyang". Semua harus bertanya lagi, apa masalah utama yang menyebabkan orang Papua mati banyak dari tahun 1962 hingga sekarang, orang Papua eksodus keluar negeri dan terasing, masih banyak orang Papua yang hidup di hutan dan dipenjara? Juga, apa yang mendasari rakyat Papua Barat tuntutan referendum terus menerus dikumandangkan oleh rakyat bawah yang polos dan papa? Kita akan sampai pada sebuah jawaban: Karena orang Papua mau Merdeka, karena orang Papua menyadari bahwa mereka tidak sah didalam NKRI. Namun ada juga Indonesia tidak ingin orang Papua Merdeka termasuk karena ingin mempertahankan wilayah Papua Barat dengan membunuh dan menguras bangsa Papua Barat.

Karena belum final, maka harus ada mekanisme demokratis dalam penyelesaian kedua belah pihak yang bertikai, yaitu Indonesia dan Papua Barat. Indonesia harus mengambil kemauan politik secara terbuka untuk mengembalikan wilayah Papua Barat ke PBB karena status politik wilayah ini belum final. PBB harus mereview kembali legalitas status politik Papua Barat dalam  NKRI. Proses 1961 hingga 1969 adalah suatu kejahatan Internasional yang dilakukan oleh PBB, Amerika Serikat, Belanda dan Indonesia terharap bangsa Papua Barat. PBB harus bertanggung jawab dengan mengadakan referendum ulang bagi bangsa Papua Barat. Dan Indonesia harus tunduk dibawah hukum Internasional dan membuka diri untuk dilaksanakannya referendum bagi penentuan nasip bangsa Papua Barat. Kasus sengketa politik hanya bisa diselesaian secara damai lewat referendum.

Salam Demokrasi

Jika anda setuju referendum dukung petisi ini:
http://www.change.org/petitions/segera-gelar-referendum-bagi-rakyat-papua

source: Change.org

Siapa yang menilai tulisan ini?

Koruptor Pancasilais

Posted: 24 Sep 2012 10:55 AM PDT

OPINI | 25 September 2012 | 00:41 Dibaca: 23   Komentar: 0   Nihil
Menteri Hukum dan Ham setuju hukuman mati bagi koruptor. Tapi…eh ada tapinya.Katanya, tidak semua korputor bisa dihukum mati.Tergantung jenis koruptornya. Sang menteri memberi contoh yang layak dihukum mati jenis koruptor yang tidak berperikemanusiaan

"Telah diatur korupsi itu dihukum mati, dalam hal melakukan korupsi pada dana bantuan untuk bencana alam. Maka dikenakan hukuman mati," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/9).

Itulah ketegori koruptor yang tidak berperikemanusiaan. Berarti ada jenis koruptor yang berperikemanusiaan,dong Pak menteri? Atau barangkali ada juga jenis koruptor yang pancasilais? Aya aya wae.


Siapa yang menilai tulisan ini?
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar