Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 12 September 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


(Humor) Siapa Bilang Prestasi Olahraga Kita Terpuruk?

Posted: 12 Sep 2012 11:18 AM PDT

OPINI | 13 September 2012 | 01:00 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

13474728101494380475

Empat orang kenthir

Slamet, Dusmin, Kardiman dan Pe'I tengah bercakap tentang Prestasi Olahraga Tanah Air

Dusmin:

Guwe heran.

Tiap tahun prestasi olahraga kita kian menurun. Menuju titik nadir

Pe'i:

Aku juga kepikir gitu.

Pas Olimpiade, kita Cuma dapet Perak ama perunggu

Bahkan bulutangkis dianggap gagal total

Kardiman:

Ya tuhhh

Apalagi prestasi timnas sepakbola.

Boro-boro prestasi. Pengurusnya ribuuuttt mulu.

Kalo menurutmu gimana Met?

Slamet:

Bagi saya…

Prestasi olahraga kita semakin membaik setelah terpuruk di Olimpiade

Pe'i:

Ahh kamu…. Tahu dari mana?

Slamet:

Kalian gak percaya?

Liat aja nanti…

Khan sekarang lagi ada PON di Riau

Saya yakin seyakin-yakinnya

Atlet Indonesia bakalan menyapu bersih semua medali emas

Untuk semua cabang olahraga

Buktikan aja nanti….

Kardiman:

Met, Slamet ….

Kenthirmu belum sembuh tho???

…………..

poentjakgoenoeng, 13-09-2012

13453152761429271415

gambar: almamuni.wordpress.com

Siapa yang menilai tulisan ini?

Di Kompasiana Bisa Jadi Foke Pemenangnya

Posted: 12 Sep 2012 11:18 AM PDT

OPINI | 13 September 2012 | 00:54 Dibaca: 17   Komentar: 0   1 dari 2 Kompasianer menilai bermanfaat

Judul di atas tidak untuk memprediksi hasil Pilkada DKI putaran kedua yang baru akan berlangsung  20 september mendatang.  Tulisan ini hanya sekedar menyampaikan sebuah perasaan saya tentang apa yang ditulis teman-teman kompasiana, baik pada artikel maupun pada komentar terkait dengan momen tersebut.

Menurut pengamatan saya, di Kompasiana ini simpatisan dan pendukung Jokowi-Ahok jauh lebih banyak dari Foke-Nara. Hal tersebut bisa dilihat dari artikel dan komentarnya yang mengarah kemana. Jika dineracakan, terjadi surplus yang sangat besar untuk dukungan terhadap Jokowi-Ahok  sehingga menempatkan  Foke-Nara sebagai kuda hitam meskipun beliau adalah gubernur incumbent.

Track Record Foke sebagai gubernur incumbent yang dinilai tidak berhasil memimpin Jakarta  justru menjadi sasaran tembak yang sangat enak. Akibatnya  hutajan, caci-maki dan fitnahan terhadapnya lebih banyak pula. Bahkan ketika sebuah mediaTV  menyebut "diduga" pakai tanda tanya, kompasianer yang kontra terhadap Foke sudah berani menyebutnya "biadab".

Memang, kedua kubu menjadikan kompasiana ini sebagai ajang serang-menyerang, caci-mencaci dan hujat-menghujat. Mereka sepertinya lupa bahwa meskipun di dunia maya, bahkan berakun "gelap", cacian, hujatan dan fitnahan itu hanya  akan memindahkan nilai-nilai kebaikan (baca : pahala) kita kepada orang yang kita hujat tersebut. Setidaknya itu menurut faham agama yang saya anut, jika saya menghujat seseorang, maka pahala-pahala yang hasil susah payah saya kumpulkan akan dipindahkan kepada yang saya hujat  tersebut.

Kembali ke masalah Pilkada, boleh jadi Jokowi  akan memenangkannya dan duduk sebagai gubernur DKI yang baru sesuai dengan suara rakyat,  tetapi dari Kompasiana –sekali lagi HANYA di Kompasiana- Fauzi Bowo (bisa jadi?) akan menjadi  pemenang/penerima pahala terbanyak dari kompasianer  yang  telah menghujatnya.

Karena itu, marilah kita santun dalam mengaspirasikan dukungan. Kemenangan Jokowi  tentu akan  menjadi lebih indah jika kita juga sesantun Jokowi.

Siapa yang menilai tulisan ini?

2

Aktual
Bermanfaat

antara aku, kau, dan dia

Posted: 12 Sep 2012 11:18 AM PDT

13474721201150037833

light painting potography ©bowo bagus

.

.

.

Selamat malam kekasih, bolehkah kuhaturkan sedikit sajak rindu, kalimat-kalimat sendu pengantar tidurmu malam ini dan malam-malam nanti? Semua bisa, semua mungkin, selama aku hanyalah sebuah buku bagimu. Harapanku ialah pelukmu untuk ragaku yang tak seberapa tebal, hanya beberapa puluh halaman antologi puisi rindu, sebuah hal yang pernah jadi istimewa bagimu-seorang.

.

Selamat tidur kekasih, kemarin adalah perjalanan panjang yang melelahkan, namun hari ini semua telah menghampar indah di depan pandangan. Dan hanya aku, kau, dan ia yang mampu menyadarinya. Bagaimana sore menjadi ladang penantian, garis start, dan sebuah awal bagi sapaan-sapaan manis hingga tawa yang renyah selama beberapa menit lamanya, hingga ia, sang malam memeluk kita, menina-bobokkan raga kita.

.

"Tidur, tidurlah kekasih hati, tak tega rasanya bila kau temani diri yang yang tak jua temui rasa lelah di hati.."

.

"Met malam.. Biarkan esok hari berjalan perlahan menuju cakrawala keindahan. Jangan takut, sang Ilahi pasti 'kan membangunkan kita dari mimpi buruk kesialan. Berkah Dalem… (kata orang jawa, yang artinya tuhan melindungi dan memberkati tidurmu)."

.

Tersenyumkah dirimu? Atau hanya melengos jengah tak mau tahu? Takkan mungkin kutahu, sebab hanya kertas dan tulisan-lah aku di hadapanmu.

.

Karena aku adalah kalimat-kalimat rindu yang Ia bangun untuk menemani hening rasamu. Ketika kau lelah, saat kau risau, waktu kau gamang menghadapi sebuah kenyataan hidup yang tak buatmu tenang. Sebuah kenyataan, bahwa diantara dirimu, ada aku dan ia. Ia yang telah memberikan kasih dalam hidupmu, dan aku yang menjemput rindumu dalam segenggam alunan melodi puisi rindu.

.

"Jangan tatap mata ini, s'bab besar-teduh jiwamu 'kan menghunjam tak terperi.. Rebahkan saja ragamu lagi.. agar ku pantas memberi kecupan di dahi.."

"Selimutmu duh jendela hati.. mengundang ragaku 'tuk kembali bermadah sunyi…"

.

.

.

J0674, 12 September 2012

@bowo bagus/s e d e

APGASI Datang Ke Dewan

Posted: 12 Sep 2012 11:18 AM PDT

13474714962046367755

Para Petani Garam Menabur Garam di Depan Kantor DPRD Sumenep. Sumber: Dok. Pribadi

Ribuan Petani Garam dari berbagai Kecamataan di Kabupaten Sumenep melakukan aksi demo ke Kantor DPRD Sumenep, Rabu,12/09/12. Mereka yang tergabung dalam Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (APGASI) merasa tidak puas dengan harga garam pada musim tahun ini, dan mereka memita para wakil rakyat peduli terhadap anjloknya harga garam saat ini.

Pada musim panen 2012,harga garam di petani berkisar Rp. 350/kg untuk kw 1, sementara untuk kw 2 dibeli seharga RP. 250/kg, padahal pemerintah sudah menetapkan harga dasar garam yang nominalnya di patok Rp.750,-/kg untuk K 1, sementara untuk K 2 dipatok Rp.550,-/kg.

Menurut Ketuua Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia di Sumenep, Hasan Basri, anjloknya harga garam pada musim panen 2012, disebabkan tidak adanya larangan dari pemerintah bagi para pengusaha garam untuk mengimpor garam dari luar negeri, Basri juga mempertanyakan keabsahan Permendag 20/M-DAG/9/2005 dan Permendag 44/M-DAG/PER/10/2007 yang dibuat pemerintah, tentang sirkulasi dan ketentuan impor garam yang di dalamnya disebutkan bahwa perusaan boleh mengimpor garam dari luar satu bulan sebelum panen dan 2 bulan setelah panen.

"Kalo seperti musim panen sekarang, perusahaan telah mengkhianati permendag dan mencekik para petani garam, karena saat sekarang mereka tetap melakukan impor garam, padahal saat ini para petani garam sedang melakukan panen raya, ini pengkhianatan namanya ! sehingga harga garam kami anjlok, lalu dimana ketentuan harga dasar garam yang dipatok oleh pemerintah yang untuk k 1 akan dibeli Rp.750/kg dan k 2 Rp.550 kok hingga sekarang belum ada respon dan tindakan apa-apa dari pemerintah? Ingat Pak ! petani garam sekarang lagi menangis, Pak, jangan biarkan kami terus seperti ini." tegas Basri.

Ribuan Para petani garam mendatangi kantor DPRD sumenep, dengan mengendarai mobil truk dan pick up, sambil berorasi mereka juga menaburkan garam di sepanjang jalan Trunoyo Sumenep yang mereka lalui.

sesampainya di kantor DPRD sumenep,p ara pendemo sempat mendorong pagar serta menghujani kantor DPRD sumenep dengan puluhan ton garam.

Dari bebarap perwakilan demonstran akhirnya dipersilahkan masuk dan diterima oleh anggota komisi B di ruang audiensi, para perwakilan membawa empat tuntutan yang diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat II Kabupaten Sumenep. Adapun tuntutan di maksud yaitu:

1. Mengembalikan harga garam pada harga dasar yang sudah di tetapkan pemerintah.

2. Stop garam import.

3. Berikan sangsi tegas dan hukumana yang berat bagi perusahaan yang melanggar.

4. Bentuk badan penjamin harga dasar garam pemerintah atau penyangga stabilitas garam di indonesia.

Menurut Basri, selama ini pemerintah kurang pro aktif terhadap sirkulasi harga garam khususnya di Kabupaten Sumenep, Basri juga berharap pemerintah segera menghentikan import garam dari luar negeri. "Bila import garam tetap berjalan, maka kami para petani garam akan kehilangan mata pencaharian dan Pulau Madura yang sejak dulu identik dengan pulau garam, akan tinggal nama belaka."pungkasnya.

(RESENSI BUKU) Sentuhan Midas Donald Trump dan Kiyosaki

Posted: 12 Sep 2012 11:18 AM PDT

Judul: Midas Touch
Penulis: Donald Trump, Robert T. Kiyosaki
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Halaman: 280 halaman
Perdana : 2012

Apa jadinya jika dua tokoh bisnis yang populer bersatu padu membuat sebuah buku? Hasilnya adalah Midas Touch yang ditulis

Donald Trump, pebisnis ulung yang sempat mencalonkan diri jadi Presiden AS untuk pemilihan tahun 2012 dan Robert T. Kiyosaki, seorang investor, usahawan, penulis, dan juga motivator.

Kiyosaki terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul "Rich Dad, Poor Dad". Kali ini bersama Donald Trump

ia meramu pengalaman bersama dan menuliskannya dalam buku ini sehingga "Midas Touch" seperti rahasia sukses

keduanya. Pengusaha sekelas Midas sendiri digambarkan sebagai seseorang yang karena kemampuannya sehingga

apa pun yang ia sentuh bisa berubah jadi emas. Sekelas apa "Midas" Donald Trump dan Kiyosaki?
Keduanya menunjukkan lima jari sebagai kuncinya. Kelima jari ini menggambarkan karakter:
1. Ibu jari disebutnya memiliki karakter yang kuat.
2. Jari telunjuk memiliki kekuatan F.O.C.U.S
3. Jari tengah menunjukkan kekuatan brand alias merek.
4. Jari manis menunjukkan kekuatan relationship.
5. Kelingking menunjukkan bahwa hal-hal kecil saja bisa berarti.
Pada bab tentang ibu jari penulis memaksa pembaca untuk bertanya pada diri sendiri tentang kekuatan mental

mereka. Orang yang sombong tidak bisa menerima umpan balik, mereka akan tertinggal di belakang. Kiyosaki

menceritakan beberapa cerita tentang bagaimana ini terjadi padanya dulu.
Kemudian tentang telunjuk. Ini adalah gambaran kekuatanF.O.C.U.S, maksudnya Focus One Course Until Successful.

"Anda harus mengerjakan sesuatu 'selama dibutuhkan' untuk menjadi sukses," katanya. Kedua penulis menguraikan

pentingnya berpikir besar tanpa menjadi 'pemimpi'.
Lalu tentang jari tengah alias merek. Merek adalah janji dari pengusaha kepada pelanggannya. Itulah tantangan

terbesar para pengusaha, yaitu memenuhi janjinya. Sekali melanggar janji itu, pelanggan akan lari.
Bagaimana dengan jari manis? Jari manis digambarkan memiliki kekuatan dalam hubungan antarpersonal.

Kita tidak dapat membuat kesepakatan yang baik dengan pasangan yang buruk. Bab ini menguraikan pentingnya

hubungan yang baik dan bagaimana menemukan orang baik. Sedangkan kelingking menunjukkan bahwa kita

tidak perlu mengabaikan hal-hal kecil. Sering kali hal-hal kecil ini memberi dampak besar pada perusahaan.
Dengan gambaran lima jari ini, kedua penulis mau menggambarkan bahwa sentuhan midas itu ada pada

genggaman kita masing-masing sesuai dengan fungsi jari masing-masing. Mau mencoba "Midas Touch"?

Bagikan ke teman Anda, Share & Be Happy!

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar