Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Selasa, 04 September 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


sara?????

Posted: 04 Sep 2012 11:13 AM PDT

OPINI | 05 September 2012 | 00:54 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

c'mon…. bangunlah,..!!! anda hidup di dunia hanya sekali, jangan bicarakan soal sara..  mengapa harus dilarang??? seseorang atau sekelmpok, atau bahkan negara harus memperlihatan kebenaran, jangan pake kaata sara lah untuk menutupi kebohongan,,, Ahmadiyah Syiah Sunni, Islam Nashrani Yahudi Majusi, semuanya harus dipertanyakan siapa sebenarnya yg benar…!!!! jangan sok bijaksana..!! ini bukan dunia boneka yg harus serba halus..!!! terima kenyataannya, kita hidup, kita meyakini sesuatu dari pertumpahan darah juga…!!! Andainya benar ada permintaan terakhir buat orang yg dihukum mati, saya akan meminta agar mempertemukan paus orang2 nashrani dengan Ahmad Deedat, atau orang2 yg akan menjelaskan kesalahan2 paham atau keyakinan yg lain dari keyakinan orang itu sendiri,,  agar dunia ini tidak lagi berada pada dunia mimpi yang seharusnya melihat kebenaran sebenarnya…!!!  sara kok dilarang,, sama saja melarang untuk memperlihatkan kebenaran..!!!! kalau mau cari yang benar harus serius mencarinya,, jangan dibatasi oleh kata yg berlandaskan 4 huruf… SARA…!! c'mon, wake up, this live is not  movie, we just live once..!!


Siapa yang menilai tulisan ini?

Spasi

Posted: 04 Sep 2012 11:13 AM PDT

Spasi

-

Ke mata air abad aku kembali

terus kehulunya ketika bahasa dilahirkan

menyusuri tapaktapak getir tanpa janji

pada langkahku tetap saja meliuk, menari, mengarsir

tekateki cinta

jiwa itu

bermula disini

-

Diloronglorong abjad aku tersesat

tanpa tanda baca dan bahasa

mengeja tiaptiap spasi kosong

pada jemariku tetap saja meliuk, menari, mengarsir

tekateki cinta

jiwa itu

bermuara disini

-

Kaulah nafasnya..,

kaulah nafasnya..,

(30 Juli 2012)

-

——————————————-

-

Badai

-

Aku ingat

warna seperti diawan senja ini

dalam rinai kau bilang :

"itu saja rumahku disana mas, kang, kanda atau apa aku lupa panggilan itu"

badai nanti akan terlalu besar, katamu menghujam.

lalu segala air ditumpahkan semuanya

hujan…, laut…,

mata..,

darah..,

Kelompok Minoritas Di Rekonsiliasi,Bukan Direlokasi !

Posted: 04 Sep 2012 11:13 AM PDT

REP | 05 September 2012 | 00:50 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Kelompok-kelompok minoritas yang ada di Indonesia,baik minoritas dari segi etnis bangsanya secara pisik maupun minoritas secara pycologis perlu direkonsiliasi bukan justeru direlokasi disuatu tempat yang bisa  menjadikannya kedepan minoritas sepanjang masa.Bagi mereka kelompok minoritas yang menempati sesuatu wilayah karena direlokasi,akan merasa dipinggirkan oleh mayoritas yang pada ujung-ujungnya akan bisa mengancam keutungan bangsa dan negara Indoesia.                          

Kecuali jika mereka direlokasikan kesuatu tempat karena bencana alam ,yang sangat berbeda dampaknya  dengan direlokasi karena disebabkan  konflik sosial dengan mayoritas.Jika mereka di tempatkan disuatu wilayah karena bencana alam mereka tidak merasa terusir,tetapi jika mereka di relokasi karena konflik sosial ,kediamannya dibakar,hatanya dijarah akan terasa diusir .Dan sekiranya anjuran kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dilaksanakan,maka seakan -akan pemerintah terkesan melegalisasikannya.              

Akan tetapi lebijh baik kelompok-kelompok minoritas tersebut di rekonsiliasikan yang kemungkinan besar akan terjadi suatu"pembauran"dengan kelompok mayoritas secara perlahan-lahan akan makin padu dan utuh.Memang hal ini membutuhkan waktu yang relatif lama prosesinya ,namun hasilnya justeru sangat indah yang harmoni. Dampaknya sangat berbeda jika mereka yang minoritas direlokasikan kesuatu tempat , yang kelihatannya memang harmoni dipermukaannya saja yang sebaliknya dalam jiwa mereka.            

Dalam kontesk ini pemerintah perlu sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan ,menata bangsa Indonesia yang memang  majemuk  dalam berbagai aspek kehidupannya,dan  menyusun kembali struktur sebuah  bangsa dan negara Indonesia secara utuh.


Siapa yang menilai tulisan ini?

Spasi

Posted: 04 Sep 2012 11:13 AM PDT

Spasi

-

Ke mata air abad aku kembali

terus kehulunya ketika bahasa dilahirkan

menyusuri tapaktapak getir tanpa janji

pada langkahku tetap saja meliuk, menari, mengarsir

tekateki cinta

jiwa itu

bermula disini

-

Diloronglorong abjad aku tersesat

tanpa tanda baca dan bahasa

mengeja tiaptiap spasi kosong

pada jemariku tetap saja meliuk, menari, mengarsir

tekateki cinta

jiwa itu

bermuara disini

-

Kaulah nafasnya..,

kaulah nafasnya..,

(30 Juli 2012)

-

——————————————-

-

Badai

-

Aku ingat

warna seperti diawan senja ini

dalam rinai kau bilang :

"itu saja rumahku disana mas, kang, kanda atau apa aku lupa panggilan itu"

badai nanti akan terlalu besar, katamu menghujam.

lalu segala air ditumpahkan semuanya

hujan…, laut…,

mata..,

darah..,

“Schism” Geraman Ketabahan Penuh Kedalaman dari TOOL

Posted: 04 Sep 2012 11:13 AM PDT

13467803461888165921

"Schism" adalah sebuah lagu dari band rock Amerika "TOOL". Ini adalah single dan video musik pertama dari album full-length ketiga mereka , Lateralus. Pada tahun 2002, "TOOL" memenangkan Grammy Award untuk Best Metal Performance untuk lagu ini.

Pada pidato penghargaannya band, drummer Carey menyatakan bahwa ia ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya dan Setan. Bassist Justin Chancellor berterima kasih kepada ayahnya karena melakukan (bercinta ) dengan ibunya.

"Schism" dirilis sebagai single DVD pada tanggal 20 Desember 2005. DVD ini berisi video musik, dual-komentar oleh David Yow, dan remix oleh Lustmord.

"Schism" dikenal sebagai contoh utama dari penggunaan irama yang kompleks dan ketukan yang berubah dari Tool. Juga karena basslinenya yang khas di awal.

"Schism" bertengger pada urutan 67 di Billboard Hot 100 dan. Tinggal di chart tersebut selama 20 minggu.

Lagu ini juga tampil sebagai fitur pada video game Guitar Hero World Tour.

Lagu ini berubah ketukan sebanyak 47 kali.

Diawali dengan 2 bar ketukan 5/4, diikuti satu bar 4/4,lalu dilanjutkan dengan beberapa bar dari 5/8 dan 7/8 yang berganti.

Tool sendiri menyatakan ketukan dari lagu ini adalah 6.5/8. Walau banyak composer akan menggunakan ketukan 13/16 tapi tetap, 6.6/8 adalah ketukan yang dianggap valid.

"Tool" sendiri adalah sebuah band rock Amerika dari Los Angeles, California. Dibentuk pada tahun 1990, line-up kelompok ini sudah termasuk drummer Danny Carey, gitaris Adam Jones, dan vokalis Maynard James Keenan. Sejak tahun 1995, Justin Chancellor adalah bassis band ini, menggantikan bassis asli mereka Paul D'Amour. "TOOL" telah memenangkan tiga Grammy Awards, Mengadakan pertunjukan di seluruh dunia, dan memuncaki tangga lagu di beberapa negara dari album yang diproduksinya.

TOOL termasuk "pelit" dalam mengeluarkan karya dan mempublikasi Privacy mereka.

Selain karena lagunya yang kompleks –tidak bisa dikatakan rumit juga karena sebenarnya sound yang keluar dapat dimaknai dengan sederhana–, "TOOL" juga terkenal dari visual arts–3 komponen utama darinya adalah music videos, live shows, and album packaging—unik, yang mengiringi musik mereka.

"TOOL" digambarkan sebagai band metal yang berpikir. "Cerebral dan visceral, lembut dan berat, melodius dan kasar, lembut dan brutal, akrab dan aneh, barat dan timur, indah dan jelek, kencang namun luas dan epik, "TOOL" adalah jalinan kontradiksi.

Ini tampak dari "Produk" Schism. Lagunya, Liriknya, Video Klipnya, cover singlenya, semuanya adalah bentuk konkrit dari kata-kata diatas.

Secara maknawi lagu ini terdengar seperti perwakilan dari orang yang mencoba untuk membuat semua semua potongan dari kehidupan mereka cocok.

Geraman "I Know The Pieces Fit" terdengar berulang-ulang mendoktrinasi dirinya sendiri dan mensugesti orang lain untuk memilki ketabahan diri yang kuat dan tidak tergoyahkan.

Kenyataan bahwa banyak hal yang tidak cocok dalam hidup tidak bisa dijadikan pegangan bahwa tidak boleh tidak memiliki prinsip dalam hidup. Dan sejatinya hidup adalah dipenuhi dengan keanehan dan kegilaan yang tanpa pola. Setidaknya kita punya pola mengenai segila dan seaneh apapun imajinasi yang dapat dijadikan jalan keluar.

I know the pieces fit cause I watched them fall away
Mildewed and smoldering, fundamental differing,
Pure intention juxtaposed will set two lovers souls in motion
Disintegrating as it goes testing our communication
The light that fueled our fire then has burned a hole between us so
We cannot see to reach an end crippling our communication.

I know the pieces fit cause I watched them tumble down
No fault, none to blame it doesn't mean I don't desire
To point the finger, blame the other, watch the temple topple over
To bring the pieces back together, rediscover communication

The poetry that comes from the squaring off between,
And the circling is worth it
Finding beauty in the dissonance

There was a time that the pieces fit, but I watched them fall away
Mildewed and smoldering, strangled by our coveting
I've done the math enough to know the dangers of our second guessing
Doomed to crumble unless we grow, and strengthen our communication

Cold silence has a tendency to atrophy any sense of compassion

Between supposed lovers
Between supposed lovers

And I know the pieces fit (x8)

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar