Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Jumat, 07 September 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Tuhan dan Kawan Semasa TK

Posted: 07 Sep 2012 11:12 AM PDT

OPINI | 08 September 2012 | 01:07 Dibaca: 5   Komentar: 1   Nihil

Saya ingat punya teman waktu TK, lucu banget anaknya dan saya sering ketawain dulu karena dia ngomong Tuhan adalah kawannya, Tuhan selalu duduk dekat dia. Jahatnya saya, dia saya selalu becandain, Tuhan-mu sedang ngerusak mobil-mobilan yang ia punya. Tapi dia percaya dan ngomong ke tembok kosong "Tuhan, kamu jangan bandel ya"……..

Kini hampir 35 tahun sudah saya baru percaya apa yang dikatakannya kalo emang Tuhan jadi teman bermainnya, hanya saja dia memang mati muda, umur 8 tahun terkena leukimia.

Kadang kita tak pernah bersyukur apa yang ada dalam diri kita, sama saja kita tak percaya Tuhan selalu dekat kita, Tuhan kita cari, kita sebut namanya, kita merasa suci karena menganggap sudah kenal Tuhan, tapi dalam hati tak pernah Tuhan kita anggap ada. Sementara Teman cilikku amat percaya Tuhan berbentuk dan berupa seperti kawan sepermainannya, betapa bahagianya dia……

Selamat Malam, selamat beristirahat.

-Anton DH Nugrahanto-.


Siapa yang menilai tulisan ini?

Ini Negeri Apa Kawan?

Posted: 07 Sep 2012 11:12 AM PDT

kawan, mari, mari mendekat
duduklah disebelah kiriku
akan kuceritakan kisah tentang sebuah negeri
negeri yang tak pernah jelas arah mata naginnya

negeri itu terletak di ujung bayang-bayang sebuah pohon kamboja
di balik pendaran cahaya bulan sabit merah

kawan, jangan pergi dulu
kisah ini baru kumulai dengan empat paragraf pembuka
tak perlulah kau terburu-buru beranjak dari tempat dudukmu
kerana secangkir teh panas baru saja kusajikan khusus buatmu

seperti yang pernah kuceritakan kepadamu bahwa, di-sini, di negeri ini
kita nyaris tidak bisa lagi membedakan antara baik dan buruk antara hitam dan putih
tipis, sangat tipis lintasan jarak perbedaan itu
hingga lantaran tipisnya, kita mesti mengurai satu-satu dengan hati yang bening

kawan, tetaplah duduk di kursi itu. kita sudah berada di negeri yang kuceritakan kepadamu tadi malam
tengoklah sejenak di kiri kananmu. tahan keterkejutanmu, jangan bersedih, jangan meringis. tersenyumlah, walau pilu

negeri itu telah ada di depan sebuah ujung persimpangan matajiwa mataraga kita
sesampainya, tak perlu pula kau merasa kaget hanya kerana dalam hitungan detik banyak rencana, banyak bencana yang akan saling menceritakan peristiwanya

kawan, kau diam-diamlah
apa yang sempat kau lihat di sini cukup simpan di hati
apa yang kau pernah dengar di sini cukup kau tutup telingamu
apa yang pernah kau rasakan di sini cukuplah kau jadikan sebagai pengalaman bathinmu

begitulah kawan,
di sini kau tidak sedang berada pada sebuah negeri
tapi kau sedang berada dalam sebuah aquarium
sebagai bahan pajangan, sebagai bahan hiburan lepas senja kaum borjuis

kawan, cerita ini akan segera berakhir
tetaplah duduk disebelah kiriku
nyalakanlah beribu-ribu pemantik apimu, walau cuma sekejap
tundukkanlah kepalamu sejenak, dan nyanyikanlah sebuah hymne peradaban antah berantah yang semakin entah

serambi sentul, 08/09/2012
arrie boediman la ede

———————–
catatan kaki:
ketika sebuah peradaban sejati hanya dipenuhi dengan berbagai teori maka kita tinggal tunggu waktu saja kapan peradaban itu sirna laksana debu yang melingkar-lingkar dalam pusaran terbawa hembusan angin.

inikah negeri dengan teori-teori?
kita terlalu banyak bermain-main di wilayah rancangan teori-teori sumir yang majal dalam bentuk rancangan undang-undang, undang-undang, kepres, peraturan pemerintah, perda-perda yang jumlahnya na'udzubillah. pertanyaannya?! berapakah jumlah yang teraplikasi dengan baik dan telah terserap di masyarakat?

ada yang bermain-main dengan undang-undang?
tak begitu penting untuk saya urai di sini. kerana ada pakar/ahlinya yang lebih paham dengan persoalan yang saya sebutkan

kutitipkan pertanyaan sederhana dijiwamu kawan,
"bisakah kita menjadi orang (personal dan atau komunitas) yang terbaik bagi negeri ini?"
———————–

Sewindu sejak kepergian mu

Posted: 07 Sep 2012 11:12 AM PDT

Malam ini , ku peringati tepat sewindu setelah kepergian mu, ku adakan pesta duka, ku undang luka yang ingin meradang, ku ajak sesal yang selalu terlambat pulang.
ku susuri jejak2 malam ini, serentang jarak yang dulu, antara aku dan kamu, mungkin saja ada sisa-sisa kenangan yang kau buang di jalan.
lampu-lampu ku matikan, lilin-lilin gegas ku nyalakan, api nya bewarna gelap benderang, lalu aku memejamkan mata, tapi aku masih bisa melihat mu ada di mana-mana, di sudut kamar tamu, di bawah kursi kayu, di atas lemari baju , di remang-remang hati ku yang kelabu.
kemudian hening, rupa nya acara akan segera di mulai, bertindak sebagai pemimpin acara adalah rindu yang menggebu, mulut nya komat-kamit membaca syair-syair tentang mu,
tApi aku lupa menutup pintu, angin dari tadi merasuk melulu, jadi gigil badan ku dan kelu lidah ku, hanyA sepercik isak sedih yang sayup-sayup aku dendangkan ,tentang mu yang tak lagi merasa hangat dalam dekapan.
"izinkan aku pergi?" begitu pinta mu waktu itu
"tiba-tiba aku enggAn mengumbar rindu dengan mu" lanjut mu sambil berlalu.
Rupa nya bara cinta kita mulai meredup, mungkin karna diam ku yang membuat nya gugup atau karn gelisah mu yang membuat nya lagi tak sanggup, entahlah yang aku tau kamu berlalu begitu cepat, secepat aku mulai mencintai mu dulu.
sejak saat itu aku mulai akrab dengan malam
maka nya hati ku jadi hitam kelam
"tapi cuman kamu yang bisa membuat ku mengerti akan arti sepi" balas ku tak mau kalah
"maaf, aku tak mungkin lagi kembali" begitu pesan mu dalam mimpi ku tadi malam.
kini ku harus apa kan bayang mu ini?
ku lupakan?
atau membiarkan tetap tinggal?

Pelesiran Lagi

Posted: 07 Sep 2012 11:12 AM PDT

[

Pelesiran lagi

Jalan-jalan lagi

Untuk sebuah kata sepakat demi logo

Senyum mengembang

Langkah menapak pasti

Nikmati setiap inci pemandangan negeri lain

Sungguh surga ada ditanganmu

Namun benarkah surga itu milik kalian

Sesungguhnya

Surgamu adalah duka mereka

Tawamu adalah tangisnya

Belanjaanmu adalah keringatnya

Demi sebuah kata tugas

Kalian berfoya-foya

Bebalkah kalian

Sedang disini

Berjuta rakyat yang notabene pemilihmu

Mengkais recehan dengan getir

Mencari sesuap nasi penuh peluh

Sedang kalian hamburkan uang milik mereka tanpa pikir

Dan tak berhenti makan andai perut dan mulut masih terbuka

ah ah ah…..

Maafkan aku yang lancang berkata

Aku lupa kalian adalah wakil rakyat

Wakil tuk menghabiskan uang rakyat

************

Aku wanita biasa, dengan pemikiran yang biasa, sangat takjub dengan pemikiran para wakil rakyat yang tak biasa. Sungguh aneh, disaat rakyat  terbebani permasalahan sosial para wakil rakyat ini kembali, dan kembali menghamburkan uang dengan "tugas" ke luar negerinya. Tuk mencapai kata sepakat sebuah logo Palang Merah Indonesia saja, wakil terhormat itu "harus" melawat ke luar negeri. Salut buat buat wakil rakyat…..

Heran, katanya mereka wakil rakyat, tapi kenapa suara rakyat tak mereka dengarkan ?. Padahal "perjalananan" teman-teman mereka sebelumnya sudah tak kurang-kurang menuai kritikan, toh tetap saja ada lagi pelesiran dalam jadwal kerja mereka, miris.

Lalu masihkah mereka kita sebut wakil rakyat ?, sedang suara rakyat hanya mereka butuhkan saat "pemilihan" saja…..

Indonesia, aku hanya bisa tergugu saat melafalkan kembali namamu….

Tim PON Jambi Jalani Latihan di Stadion Narasinga

Posted: 07 Sep 2012 11:12 AM PDT

REP | 08 September 2012 | 00:45 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Rengat, Sabtu (8/9) - Tim Sepakbola PON Provinsi Jambi menjalani latihan di Stadion Narasinga, Rengat, Indragiri Hulu, Riau, Jumat sore (7/8).

Para pemain dan offisial tim tampak sudah tiba di lapangan sekira pukul 15.50 wib.

Seorang penjaga stadion tampak berbincang dengan salah satu offisial tim.

"Hari ini tidak ada pertandingan, Pak," kata penjaga itu kepada offisial tim sepakbola Jambi tersebut.

"Ya!" jawab bapak yang beropi itu, seraya memanggil rekannya untuk menujukkan secarik kertas kepada penjaga itu.

Bapak penjaga stadion itu tampak membaca kertas tersebut. Dan berlalu setelah membaca isi tulisan itu. Mungkin saja kertas tersebut berisi jadwal latihan bagi tim sepakbola Prov. Jambi.

"16.15 kita tancap (latihan), kalau sudah ada perintah latihan," kata salah seorang offisial mengintruksi kepada para pemain-pemainnya.

Seperti di jadwalkan, Provinsi Jambi harusnya berlaga melawan tim Sultra (Sulawesi Utara) pada Kamis (6/9) lalu. Namun, pertandingan tersebut dibatalkan.

Pada pertandingan selanjutnya, Prov. Jambi akan berhadapan dengan tim Papua. Yang sebelumnya berhasil menggilas tim sepakbola asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan skor telak 5-1.

Ardian Sad
Salam Kompak Selalu,

Dari Rengat, Inhu - Riau Untuk Indonesia dan Kompasiana.


Siapa yang menilai tulisan ini?
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar