Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Sabtu, 01 Desember 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Alhamdulillah ! Indonesia Kalah

Posted: 01 Dec 2012 07:16 AM PST

OPINI | 01 December 2012 | 22:15 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Tidak nasionalis kah saya saat menuliskan judul di atas? tidak cinta kah saya kepada Timnas Sepak Bola Indonesia? atau tidak cinta kah pada negara Indonesia? ..sama sekali tidak…tapi mengapa tega sekali saya mengucapkan 'Alhamdulillah' di judul tersebut? Ucapan tersebut sebenarnya adalah puncak kegeraman ku sebagai salah seorang anak bangsa yang merindukan prestasi sepak bola Indonesia.

Iklim persepakbolaan Indonesia terpecah karena ego dan niat yang tidak baik dari oknum atau kelompok tertentu yang berkecimpung di dalamnya. Banyak potensi pemain hebat Indonesia terbuang percuma. Pendukung terpecah antara pendukung PSSI  maupun KPSI. Terus terang saya pribadi sangat tidak ingin berpihak pada keduanya.

Di forum-forum online pun, terjadi 'perang' opini antara kedua kubu pendukung. Andai malam ini Indonesia menang pasti ada kelompok yang 'menepuk dada' merasa paling berjasa, kalah pun akan ada kelompok yang 'senang' karena ada alasan untuk memojokkan.

Singkat kata, sepak bola Indonesia setelah piala AFF 2012 ini harus dimulai dari titik Nol lagi. Babat habis oknum-oknum yang punya niat tidak baik dalam mengurus sepak bola, sepak bola milik rakyat Indonesia bukan milik segelintir kelompok. Yang terpecah belah harus bersatu kembali demi kejayaan sepak bola Indonesia. I love Indonesia, I love Timnas Indonesia….Terima kasih kuucapkan pada pemain yang malam ini telah berjuang… !

Siapa yang menilai tulisan ini?

Terimalah Kekalahan Ini Sebagai Kasian Deh

Posted: 01 Dec 2012 07:16 AM PST

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Saya Ketua RT sejak usia 24 tahun s.d. sekarang,membawahi +-400 jiwa,pendidikan ,bekerja,keahlian organisasi,HUMOR,menolong janda muda..kalau ada yang mau nyumbang boleh ke erte_011@yahoo.co.id

REP | 01 December 2012 | 22:13 Dibaca: 1   Komentar: 0   Nihil

skor terakhir 2 untuk Malaysia dan 0 untuk Indonesia pada perebutan piala AFF.

Memang dalam pertandingan ada dua opsi, kalau tidak Menang ya kalah, dan kalau kalah pasti banyak yang kecewa, banyak yang mencari-cari alasan kekalahan,banyak yang dituduh kenapa bisa kalah.

Tapi saya berfikir kenapa yah ko bisa kalah melulu melawan Malaysiaaa, padahal kalau kata MARio Tegug:"barang siapa yang terjatuh ke lubang kembali itu namanya bodoh"

Apakah sebodoh itukah?

jawabnya :"tidak, karena mereka sudah bermain tapi?????

Terimalah kekalahan ini sebagai Kasian deh………..

penduduk banyak 11 orang saja susah yah?memang ditakdirkan kita itu komentator saja….

BUBARKAN PSSI GANTI PS2, PS3 ADA YANG PUNYA KASET PS??WKWKKWKWKWW

Siapa yang menilai tulisan ini?

1

Aktual

Sepeda Motor Buntut Diganti Mobil Baru

Posted: 01 Dec 2012 07:16 AM PST

Sepeda Motor Buntut Diganti Mobil Baru, Entah ini sebuah keberuntungan atau ujian keinginan saya agar hidup ini bisa memberikan manfaat kepada orang lain, Akan tetapi saya selalu berfikir apa yang bisa saya lakukan, setidaknya untuk tetangga terdekat, suatu saat saya teringat dengan sebuah sepeda motor buntut jenis CB tahun 1980-an, kendaraan berharga yang satu-satunya kami miliki, Namun saya pikir lagi, apa yang dapat saya lakukan dengan sepeda buntut ini ? bakti apa yang bisa saya lakukan dengan transportasi yang sangat sederhana ini ? belum berfikir panjang tiba-tiba ada seorang tetangga yang sakit parah sangat membutuhkan pertolongan, Dia harus segera mendapatkan pertolongan dokter, sementara jarak rumah sakit dengan tempat tinggal kami cukuplah jauh, sekitar 30 kilometer.

Gambar Sepeda Motor jenis CB tahun 1980-an

Pada saat itu tidak ada kendaraan satu pun yang Standbay di kampung. Akhirnya saya teringat dengan sepeda buntut itu yang paling memungkinkan untuk dipergunakan, saya pun menawarkan diri pada tetangga tersebut untuk memakainya, dan ternyata ia mau, Meski dengan jalan yang termehek-mehek Alhamdulillah, ia bisa cepat ditangani dokter. Dan walhasil tetangga saya sudah sehat kembali, sejak itu sepeda motor buntut saya jarang parkir lama dirumah. Sebab, kini banyak para tetangga sudah tidak segan-segan lagi meminjamnya, saya merasakan kebahagian tersendiri ketika sepeda buntut itu membawa manfaat bagi orang banyak
Waktu pun terus berlalu hingga suatu hari saya bagai disambar petir, Kaget tiba-tiba istri saya datang sambil tergopoh-gopoh "pak ada panggilan dari bank katanya kita mendapatkan hadiah mobil dan disuruh segera datang" katanya sambil terbata-bata.
Saya terkejut, antara percaya dan tidak "Masa sih Bu" katanya sambil mengingatkan, jangan terlalu berharap, Namun Istri saya tak kala seru meyakinkan. Ia menunjukkan surat panggilan dari bank. Saya pun masih termangu-mangu belum percaya saya mendapat hadiah Mobil.
Memang bila selama ini saya punya sedikit rejeki lebih saya selalu menyisihkannya untuk di tabung, dan bisa digunakan jika ada keperluan mendadak. Kebetulan Bank tersebut punya program Gebyar undian untuk para nasabanya. setiap perserta nasabah tanpa harus mendaftar sudah secara otomatis diikutkan sebagai perserta undian.

Dan ternyata kami benar-benar mendapatkan undian sungguh bahagianya kami sekeluarga, Bahkan kebahagian itu tidak hanya dirasakan oleh keluarga saya sendiri tapi para tetangga datang untuk mengucapkan selamat atas hadiah undian mobil tersebut Entalah Tuhan yang Maha Kuasa mungkin ini semacam jawaban atas munajat yang selama ini saya panjatkan agar hidup saya bisa bermanfaat bagi masyarakat, Tuhan yang Maha kuasa mengganti Sepeda Motor Buntut saya dengan mobil kijang terbaru, Sekali lagi saya Panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan YME, semoga mobil ini lebih banyak membawa manfaat bagi orang banyak.

Satu pengalaman yang mengharukan ketika kami membawa seorang perempuan hamil yang mau melahirkan kerumah sakit, Belum lagi kami tiba dirumah sakit, perempuan tersebut sudah melahirkan anaknya di mobil baru itu. Kami yang mengantar pun sempat panik, Namun Syukurlah, Ibu dan Bayinya ikut selamat dan sehat.

Mobil baru tersebut kini seperti mobil Ambulance gratis yang dimanfaatkan oleh masyarakat, bahkan jarang parkir dirumah semoga Engkau Rahmat dan Amanat dari Tuhan, Demikianlah artikel Motivasi dari saya mengenai Sepeda Motor Buntut Diganti Mobil baru semoga dengan membaca artikel yang saya posting bisa bisa bermanfaat. Atrikel Cacatan Harian ini Pernah Saya Torehkan disini

Mana Kontribusi Pemain Naturalisasi? Indonesia 0-2 Malaysia

Posted: 01 Dec 2012 07:16 AM PST

OPINI | 01 December 2012 | 22:11 Dibaca: 7   Komentar: 0   Nihil

Menyaksikan pertandingan antara Indonesia kontra malaysia, sesaat membuat saya yakin indonesia dapat memenangkan pertandingan. Melihat bertaburnya pemain naturalisasi Indonesia itulah yang menjadi harapan saya. Namun apa hendak dikata, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Mental para pemain naturalisasi juga tak cukup membalikkan keadaan.

Seharusnya pemain naturalisasi itu, memiliki kemampuan tersendiri. contohnya saja tony cusell yang sering kehilangan bola dilini depan. Sementara meutinho yang tampaknya memiliki emosi yang tinggi.

Tampaknya naturalisasi bukan jaminan, kemampuan pemain. Sebaiknya untuk seleksi pemain naturalisasi lebih diperketat lagi bukan hanya pada aspek skill namun juga aspek mental. Jangan sampai brand naturalisasi namun bermental lokal.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Pulanglah dengan Kepala Tegak, Garudaku!

Posted: 01 Dec 2012 07:16 AM PST

Akhirnya, perjalanan timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2012 harus terhenti pada malam ini, Sabtu (01/12/2012). Timnas harus mengubur impiannya setelah kalah dua gol tanpa balas di laga hidup-mati melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

Dengan kekalahan ini Indonesia harus puas ada di peringkat ketiga klasmen Grup B dengan empat poin. Sementara itu, Malaysia, berhasil lolos dari Grup B menuju babak selanjutnya sebagai "runner up" mendampingi Singapura, yang pada laga kontra Laos menang dengan skor 4-3.

Selain gagal melangkah ke babak selanjutnya, hasil yang dicapai timnas Indonesia di ajang piala AFF 2012 tahun ini mengulangi kegagalan yang sama pada Piala AFF tahun 2007. Kala itu, timnas tidak lolos ke putaran selanjutnya setelah kalah dalam selisih poin oleh Singapura dan Vietnam.

Sejatinya, di menit-menit awal, timnas Indonesia tampil baik dengan menggebrak pertahanan Malaysia. Tercatat, enam menit pertama Indonesia mampu melepaskan dua tembakan melalui kaki Samsul Arif dan M. Taufiq. Namun sayang kedua tembakan tersebut masih tak membuahkan gol.

Setelah lebih banyak ditekan, Malaysia justru unggul di menit ke 26. Berawal crossing dari Mahalli Jazuli, bola langsung disambar oleh Azamuddin Akil dengan tembakan voli mendatar yang tak sanggup dibendung oleh Wahyu Tri Nugroho.

Selang empat menit kemudian, petaka kembali menghampiri gawang timnas Indonesia. Kali ini datang dari kaki bek Malaysia, Mahalli Jazuli, setelah melakukan kerjasama dengan Wan Zack. Sepakan Mahalli Jazuli dari sudut sempit akhirnya bersarang di pojok atas Wahyu Tri Nugroho.

Masuknya Andik Vermansyah, yang menjadi bintang lapangan saat laga melawan Singapura, tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Tercatat, Andik hanya dapat peluang emas di menit-menit terakhir dengan tembakkannya yang masih di atas mistar gawang.

Hingga peluit akhir ditiup oleh wasit, skor akhir 2-0 untuk kemenangan Malaysia tetap tak berubah. Dan timnas Indonesia harus menelan pil pahit dengan gagal maju ke babak selanjutnya, mengulang terhentinya langkah Indonesia di fase Grup pada Piala AFF 2007.

Dengan kekalahan timnas Indonesia, maka rekor pertemuan antara Indonesia dengan Malaysia di ajang Piala AFF menjadi imbang, yaitu sama-sama empat kali mengalahkan. Namun, bila dilihat dari pertemuan seluruhnya, sebanyak 55 kali, maka dengan hasil ini, timnas Malaysia mengungguli Indonesia dengan selisih satu kemenangan dengan 19 kali kali berakhir imbang.

Akhirnya, Garuda angkat koper dan melupakan impian untuk meraih piala AFF untuk pertama kalinya. Sebagaimana kata pepatah, "Menang dengan Kerendahan Hati, Kalah Dengan Harga Diri", maka timnas Indonesia telah berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia, termasuk pecahnya rekor tak pernah menang atas Singapura. Namun, hasil berbicara lain.

Pulanglah Garudaku, Pulanglah dengan kepala tegak. Sungguh, engaku telah terbang dengan harga diri!.

Salam berang-berang.

Selamat menikmati hidangan.

Ditulis sebagai tanggapan atas kekalahan timnas Indonesia atas Malaysia dengan skor 2-0, sekaligus menghentikan langkah Indonesia di fase grup B ajang Piala AFF 2012.

Terimakasih Nilmaizar

Posted: 01 Dec 2012 07:16 AM PST

Ditahan seri 2-2 oleh Laos, menang 0 - 1 atas Singapura dan dikalahkan 2 - 0 oleh Malaysia adalah hasil yang didapatkan oleh pasukan Garuda di ajang AFF Suzuki Cup 2012 di Malaysia. Mengumpulkan 4 poin tidak membantu Timnas Indonesia untuk lolos ke babak semifinal. Karena Indonesia hanya mampu berada pada posisi ketiga, setelah Singapura di posisi pertama dan disusul oleh Malaysia.

Terimakasih Maitimo yang telah membangkitkan semangat pasukan Merah Putih setelah tertinggal dari Laos pada pertandingan pertama. Dan terimakasih Vendy Mofu yang menacapkan asa kebangkitan Indonesia sehinggai Indonesia tidak dipermalukan oleh Laos seperti sebelumnya.

Terimakasih Andik Vermansah yang telah ikut membantu Indonesia mengukir sejarah mengalahkan Singapura untuk pertama kali di ajang AFF Cup. Kememnangan 1 - 0 atas Singapura terjadi setelah 14 tahun Indonesia menjadi pecundang.

Terimakasih Bambang Pamungkas, Oktovianus Maniani, yang masih brpeluh membela Indonesia meski pada awalnya klub tempat kalian mencari rejeki melarangnya. Kalian telah menambah pilihan sang pelatih dalam meracik Timnas.

Terimakasih Wahyu Tri dan Endra yang telah mengawal gawang Indonesia dengan semangat profesionalisme meskipun baru kali ini menjadi pilihan dibawah mistar gawang. Kalian memang bukan Kiper terbaik tapi kalianlah kiper Timnas di ajang AFF Suzuki Cup 2012. Dan perjuangan kalian dengan segala keberanian dan kekurangan adalah bagian dari sejarah ini.

Terimakasih kepada Tony Cussel, Irfan Bachdim, Wijiastanto, Novendi, Taufik, Rahmad, Elli, Rasyid, Fachrudin, Baukering, dan seluruh pemain Timnas Indonesia di ajang AFF Cup 2012. Yang telah berjuang untuk keberadaan Indonesia sbagai salah satu negara yang patut dihargai.

Gagal melangkah ke semifinal memang sungguh tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia tapi ini bukan kegagalan yang pertama. Indonesia yang belum pernah merngkuh juara AFF juga pernah tersingkir di babak penyisihan. Tak ada yang perlu disalahkan dana tak perlu mencari kesalahan untuk mencari pembenaran. Yang diperlukan adalah kekompakan untuk terus merajut mimpi kedepan demi juara.

Disini saya tidak ingin mendengar alasan kita kalah, tidak ingin memberi solusi agar kita tidak kalah, tidak harus mencerca sesama anak bangsa.

Kalian para punggawa Timnas, pulanglah dengan kepala tegak. Apapun hasil yang kalian capai itulah hasil dari prestasi PSSI. Jika hari ini kalian gagal, maka berlatihlah karena kalian telah menjadi bagian sejarah Timnas. Jika kalian telah tahu kelemahan kalian, maka perbaikilah dan jika kalian tahu kelebihan kalian maka tingkatkanlah.

Tidak semua rakyat Indonesia mendukung kalian, tidak semua mencintai kalian tapi kalian juga anak bangsa. Kali ini dikesempatan yang telah kalian dapatkan, kalian memang gagal. Maka raihlah kesempatan kedua.

Kesempatan datang berulang kali dalam waktu yang sekejap, maka pergunakan waktu itu.

Terimakasih yang sangat spesial kepada sang pelatih, Nilmaizar. Putra asli bangsa yang telah berani menanggung beban sejak awal. Ketika mereka pergi dan takut akan tantangan. Anda hadir memberi harapan. Anda hadir untuk menyatakan pada dunia bahwa Indonesia masih mempunyai Timnas Sepakbola yang lengkap dengan pelatihnya.

Sekali lagi, terimakasih Nilmaizar yang telah berani berdiri mendampingi para punggawa Timnas. Anda memang dicemooh tapi bukan berarti anda telah menjadi rendah. Disaat yang lain merendahkan anda maka itu artinya anda sedang berada ditempat yang lebih tinggi dari mereka.

Kegagalan Timnas bukan kegagalan anda. Teruslah membimbing para putra bangsa untuk berprestasi di masa depan.

Terimakasih masyarakat Indonesia baik yang mendukung Timnas atau yang tidak. Baik yang menonton langsung atau tidak. Apapun yang kalian berikan untuk Indonesia maka itulah yang didapatkan Indonesia.

Semoga hasil ini menjadi batu loncatan untuk persatuan sepakbola Indonesia menuju prestasi.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar