Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Jumat, 21 Desember 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Ibu Adalah Sahabat Terbaikku

Posted: 21 Dec 2012 11:12 AM PST

Weekly Photography Challenge 31 : Festive Seasons and Mother’s Day

Posted: 21 Dec 2012 11:12 AM PST

.

.

Libur t'lah tiba! Libur t'lah tiba!

Kompasianers, Penghujung tahun tinggal beberapa hari lagi. Libur panjang pun menjelang di depan kita. Meski musim penghujan juga menyertai, tidak menyurutkan semangat liburan yang sudah dinanti-nanti ini. Desember secara kalendar masehi menyediakan tiga momen spesial untuk kita. Hari Ibu, Natal, dan Tahun Baru. Dan tentu saja memberikan kita tiga kesempatan untuk mengabadikan momen-momen tersebut ke dalam karya-karya fotografi.

.

1. Hari ibu

Para ibu (dan calon ibu) yang juga Kompasianer (Harja Saputra-Kampret FB)

Para ibu (dan calon ibu) yang juga Kompasianer (Harja Saputra-Kampret FB)

.

22 Desember adalah satu hari istimewa bagi kaum ibu. Satu hari dimana kemanjaan mengguyur setiap gerak langkah beliau. Suami dan anak-anak berlomba membuat kesayangan mereka ini merasa istimewa. Membalas segala pengorbanan dan kesetiaan yang diberikan oleh seorang ibu.

Sejarah Hari Ibu sendiri di Indonesia berbeda dengan Mother's Day di negara-negara lain. Di negara kita, Hari Ibu diperingati untuk menandai kebangkitan kaum perempuan yang dimulai dengan Kongres Perempuan Indonesai pertama pada tanggal 22 – 25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Kongres yang diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari Jawa dan Sumatra itu menjadi salah satu tonggak penting perjuangan kaum perempuan di Indonesia yang diilhami oleh banyak pejuang perempuan seperti Cut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu, RA Kartini, dan sebagainya.

.

2. Natal

Courtesy : Yustinus S Witokaryono (Kampret FB)

Courtesy : Yustinus S Witokaryono (Kampret FB)

.

Tradisi Natal dari tahun ke tahun merupakan yang selalu ditunggu olah umat Kristiani. Di peringatan kelahiran Yesus Kristus ini; semua ciri khas pernak pernik perayaannya akan keluar setelah selama satu tahun tersimpan rapi. Pohon natal, lampu hias gemerlapan, hiasan bola-bola kristal, dan lain sebagainya akan jadi pemandangan yang memikat mata kita.

Juga hidangan istimewa akan tersaji lengkap menemani keceriaan bagi yang merayakan hari suci ini. Serta kidung-kidung indah akan mengalun menghangatkan hati dari malam hingga pagi hari. Pagi harinya, bocah-bocah akan meluruk ke bawah pohon natal atau memeriksa kaus kaki spesial yag digantung di dinding untuk melihat apakah yang ditinggalkan oleh Sinterklas pada malam hari tadi.

Namun yang terpenting adalah kesyahduan misa malam natal, doa-doa yang dilantunkan, dan lilin-lilin yang dinyalakan sebagai pengiring doa menjadi satu dalam keindahannya. Satu hari yang damai dan mendamaikan seluruh penjuru dunia.

.

3. Tahun Baru

Courtesy : Indra Vespa (Kampret FB)

Courtesy : Indra Vespa (Kampret FB)

.

Tiba saatnya di penghujung tahun.  Satu hari yang berarti keceriaan. Pesta kembang api dan terompet di jalan-jalan meningkahi tawa dan senyum kita. Orang-orang menyesaki tempat-tempat yang menjadi pusat perayaan pergantian tahun diselenggarakan. Saat tengah malam, semua saling memberikan selamat dan menyemangati langkah baru di awal tahun.

Penghujung tahun juga berarti satu hari saat semua yang sudah dilalui selama 365 hari dicermati dan direnungkan. Dinilai kesalahan dan kemajuannya memalui perenungan akhir tahun. Lalu kemudian memulai hari baru dengan tekad perbaikan-perbaikan di masa depan.

Demikian tiga momen yang terdapat di setiap penghujung tahun. Tiga momen yang bisa kita abadikan dan menjadi sekeping  pelengkap gambaran kehidupan kita setiap waktunya. Tiga kesempatan untuk memanjakan orang-orang yang kita kasihi, bisa dengan mengabadikan senyum mereka, mengkomposisi foto istimewa sebagai hadiah, atau bahkan membiarkan mereka bersenang-senang dengan kamera kta.

Sebutlah ini satu tantangan, tapi ini lebih berarti kepada bagaimana menunjukkan kasih sayang kita terhadap mereka dengan bertutur lewat foto-foto yang bisa jadi kenangan di lain waktu.

Jangan lupa titipkan tautan (link) tulisan Anda pada kolom komentar dibawah jika Anda ingin berpartisipasi dalam kegiatan Weekly Photo Challenge yang ke- 31 ini. Dan jangan pula lupa untuk menautkan link tulisan ini ke artikel Anda agar memudahkan teman-teman lain yang ingin berpartisipasi atau membaca karya-karya peserta lain.

Postingan yang terpilih sebagai yang terbaik untuk WPC 30 : Project Alpha Beta ada pada postingan ini. Selamat kepada yang terpilih!

ACENG

Posted: 21 Dec 2012 11:12 AM PST

OPINI | 22 December 2012 | 01:56 Dibaca: 13   Komentar: 0   Nihil

Media heboh. Masyarakat gempar. Petinggi ribut. Semua membicarakan Aceng. Aceng pun Terkenal, populer melebihi bupati manapun di Indonesia. Apa pasal? Rupanya Aceng menikah singkat. Nikah empat hari, talak pun dilempar. Lewat SMS lagi. Terlalu, kata orang-orang. Maka Aceng pun divonis bersalah. Aceng telah melanggar undang-undang. Aceng telah melanggar etika. Itu katanya. Masih kata orang-orang.

Karena Aceng adalah pesalah, maka ada korban yang disalahinya. Dan korban itu bernama Fany Oktora (maaf jika salah menulis nama dan gelarnya), gadis belia yang cantik, menawan, dan (sekali lagi maaf) menggiurkan. Dugaan kita semua, motivasi Aceng menikahinya  hanyalah nafsu belaka. Maka kitapun sepakat untuk menghujat dan memaki Aceng sejadi-jadinya. Segala kesalahan aceng -biarpun hanya dugaan- pun ditimbulkan ke permukaan.

Lalu, pernahkah kita mempertanyakan apa motivasi Fany mau dinikahi oleh Aceng? Fany masih tergolong usia remaja, mengapa mau dinikahi pria paruh baya? Apa yang diinginkannya- kekayaan, kehormatan?

"Meski hanya pernikahan di bawah tangan, Fany bangga dapat menjadi penyanding bupati yang maju dari jalur independen itu." Tulis sebuah berita di situs berita nasional.

Bukankah seharusnya Fany menikmati romansa masa muda, pacaran dengan lelaki berusia satu atau dua tahun lebih tua darinya?

Saya bukan pendukung Aceng. Saya sama sekali tidak mengenal Aceng, kecuali lewat media. Dan saya tidak ada urusan dengannya. Saya cuma ingin mengajak pembaca untuk berfikir dan berpendapat secara berimbang. Jangan sampai kita hanyut dan terseret arus pemberitaan.

= hanya sebuah opini basi =

Siapa yang menilai tulisan ini?

Kado Terindahku adalah Ibu

Posted: 21 Dec 2012 11:12 AM PST

Hari Ibu…

Yang terbersit pertama kali ketika mengingat hari Ibu seperti ini adalah kado. Kado ini bukanlah sembarang kado, kado di sini adalah kado dari Tuhan yang diberikan untukku. Kado itu masih bisa kulihat, kusapa, kurasa kehadirannya, dan juga kunikmati segala keunikan dan keindahannya. Dialah ibuku.

Sudah banyak orang yang mengungkapkan kekaguman pada sosok Ibu. Melalui kata-kata yang mereka sampaikan hingga terdengar begitu manja. Melalui alunan nada-nada merdu yang begitu melekat hingga ke jiwa. Melalui bunga, atau benda-benda tersayang yang begitu mengesankan. Melalui sentuhan sederhana yang begitu hangat. Atau melalui karya-karya yang mewakili suara hati yang terpendam.

Dan hari ini, aku ingin memberikan persembahan kecilku untuk ibuku…

Ibu..

Maaf, terkadang,kata ini masih tak terkendali

Sikap ini juga masih perlu diperbaiki

Tapi kini diri pun mulai mengerti…

Kerasnya perkataanmu, bukanlah untuk melukai melainkan menyayangi

Kerasnya sikapmu, bukanlah untuk menyakiti melainkan mencintai

Diri mengerti kesabaran yang sedang kau teladankan pada kami

Sebab kau selalu kembali untuk memeluk hati ini meski mungkin tersakiti

"Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu" by Gita Gutawa.

Ibu…

Mengapa terkadang kau terdiam

Membuatku selalu mencari dalam malam

Mencoba mengartikan kata yang masih terpendam

Hingga akhirnya nurani menemukan kilau pualam

Yang sengaja bersembunyi dalam kegigihan dan perjuangan yang begitu dalam

Dan ternyata semua kau lakukan demi jauhkan aku dari kelam dan suram

Meskipun itu kau harus tertatih menahan perih yang terus menghujam

"Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah" by Iwan Fals

Ibu…

Tiap waktu kau selalu ada

Dikala mereka pergi dan tidak menganggapku ada

Tiap menit kau selalu memikirkan cara

Dikala sulit menghampiri hidupku yang fana

Kau selalu menanti kabar dan sapa

Ketika kami seringkali lupa dan terlena pada dunia

Kau selalu merindukan kehadiran nyata

Ketika kami sibuk mengutamakan kehidupan di luar sana

Kau tak pernah mengeluh merana

Ketika kami tanpa sengaja menorehkan luka dan kecewa

Kau tak pernah banyak meminta

Ketika perhatian dan prioritas kami bukan dirimu yang utama

Dan hingga kini tak ada satupun mampu membalas kasih sayangnya

"Kasih ibu,
Kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,
Tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia." Cipt: SM Moecthar

Ibu…

Lalu apa yang bisa kuberikan padamu

Sebongkah emas permata pun tak mampu menandingi kasihmu

Ribuan kata-kata indah tak kan bisa menuntaskan arti cintamu

Kau tahu, aku pun sama denganmu

Yang tak terbiasa mengungkapkan kata cinta dengan merdu

Bibir ini serasa kaku ketika mata kita beradu

Namun ijinkan kali ini ku ungkap isi hatiku

Melalui kata, malalui mata, melalui makna yang teristimewa hanya untukmu ibu…

"Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama
Walau tak dapat selalu ku ungkapkan
Kata cintaku tuk mama
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh kusayang padamu mama " by Kenni

Selamat Hari Ibu semua…^^

Salam Senyum^^


Ujian hidup memang luar biasa

Posted: 21 Dec 2012 11:12 AM PST

Sakit… siapa yang mau? tidak enaknya bukan main. Apalagi sampai berbulan-bulan. Ya itulah yang terjadi kepada saya. sudah dua bulan lebih bahkan sampai harus cuti kuliah. Terima atau tidak saya harus terima ini semua. Sejak kecelakaan malam itu kedua kaki ini tidak dapat berfungsi dengan normal lagi, entah siapa yang salah yang menurut saya terlambat atau mungkin Tuhan mengajarkan saya untuk bersabar hingga satu bulan kemudian baru diambil tindakan, saya harus menjalani operasi tulang belakang..

Setelah operasi saya merasa memang lebih baik. Dokter mengatakan butuh proses penyembuhannya, sudah sebulan lebih setelah operasi, tapi yang masih menjadi pertanyaan saya, mengapa kedua pergelangan kaki ini belum bisa bergerak hingga saat saya menulis artikel ini? bahkan untuk berdiri masih belum bisa. sudah segala usaha saya latih kaki ini, orang tua saya membawa ke dokter sana - sini, tapi hasilnya masih belum maksimal. Kemungkinan besar yang masih terganggu pada tubuh ini adalah syaraf tulang belakang yang belum kembali pulih. Saya hanya bisa berdoa, bersabar, memohon kepada Tuhan untuk kesembuhan ini. terkadang pula muncul rasa sedih dan putus asa, tetapi saya harus yakin pasti saya bisa melewati ini semua.

Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kedua orang tua saya,adik, dan keluarga  yang selalu menberi semangat, menjaga, mendoakan saya, mengusahakan banyak hal untuk kesembuhan saya, Sungguh luar biasa. Saya juga berterima kasih kepada semua teman-teman yang sudah memberi semangat untuk kesembuhan, menjenguk, dan menghibur saya..

Entahlah sekarang apa yang harus saya pikirkan, terkadang merasa putus asa dengan ini semua, masa saya harus menyerah setelah saya lewati sejauh ini? Tidaak!! saya pasti bisa. lakukan apapun yang bisa saya kerjakan, dan terus berdoa memohon kesembuhan ini, bersabar dan berusaha sendiri melawan sakit ini. Dua bulan lebih saya hanya bisa berbaring dan duduk di kursi roda. Ingin sekali rasanya bisa sembuh secepatnya, bisa berjalan lagi melakukan aktivitas seperti biasanya, bertemu teman - teman, tidak merepotkan keluarga saya dengan keadaan ini lagi. Tuhan tolong sembuhkan saya, beri saya kekuatan dan kesabaran melewati ini semua. berikan petunjuk dan jalan terbaik untuk kesembuhan ini.

Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan umat-Nya..

Bryan Arrianto Anwar Futabara

22 Desember 2012

Siapa melahirkanku ?

Posted: 21 Dec 2012 11:12 AM PST

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar