Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 16 Desember 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Bremen dan Nuremberg Berbagi Satu Nilai

Posted: 16 Dec 2012 11:14 AM PST

REP | 17 December 2012 | 02:05 Dibaca: 1   Komentar: 0   Nihil

Indosiar live + bundesliga.com

Werder Bremen ditahan seri 1-1 oleh Nuremberg di Weser Stadium, Bremen. Dukungan publik mampu membangkitkan semangat Kevin De Bruyne dan kawan-kawan setelah Timo Gebhard menjaringkan gol di menit ke-82. Tuan rumah memliki banyak peluang, tetapi selain karena ketergesaan, penampiilan penjaga gawang Nuremberg, Schafer yang luar biasa, menggagalkan upaya Bremen. Pada menit ke-88, kemelut di depan gawang Nuremberg mampu di akhiri dengan sebuah tendangan keras Kevin de Bruyne dari luar kotak penalti. Bola masuk. Wasit mensahkan sebagai gol meskipun Petersen terlihat jelas berada pada posisi off-side saat menyentuh bola de Bruyne. Petersen yang dicatat sebagai pencetak gol Bremen.

Kedua tim harus puas berbagi satu angka. Angka yang tidak signifikan untuk mempengaruhi posisi kedua tim di klasemen Bundesliga. Bremen ada di posisi 12 dengan nilai 23, sementara Nuremberg berada dua posisi dibawah Bremen dengan nilai 21.

Berikut catatan pertandingan kedua tim dari menit ke menit.

Menit

Pemain/Klub

Aksi

12

Nils Petersen ( Bremen)

Menyambut umpan Ejaro Elia dengan tembakan rendah. Bola masuk. Tapi wasit membatalkan gol karena Pederson ada dalam posisi offside.

19

Raphael Schafer (Nuremberg)

Menggagalkan peluang gol Bremen dengan satu tepisan jari.

32

Marco Arnautovic (Bremen)

Tendangan jauh dari sisi kanan lapangan tetapi terlalu pelan.

33

Kevin de Bruyne (Bremen)

Tendangan di dalam kotak penalti tapi digagalkan Schafer.

36

Arnautovic (Bremen)

Gagal mengkonversi umpan de Bruyne menjadi gol.

43

Eljaro Elia (Bremen)

Solo run and shooting dari jarak dekat tapi digagalkan Schafer

45

Arnautovic (Bremen)

Menerima kartu kuning karena pelanggaran terhadap Gebhart

57

Theodor Gebre Selassie (Bremen)

Umpan ke kotak 16 yang tidak mampu diselesaikan penyerang Bremen

58

Robert Mak (Nuremberg)

Tendangan melenceng ke atas gawang.

59

Petersen (Bremen)

Tendangan melenceng membentur gawang

61

De Bruyne (Bremen)

Tendangan jarak jauh membentur mistar gawang.

62

Timo Gebhart (Nuremberg)

Tendangan bebas dari luar kotak penalti digagalkan Mielitz

69

Prodl (Bremen)

Tendangan jauh dari sasaran

70

Aaron Hunt (Bremen)

Tendangan jauh dari sasaran

75

Schafer (Nuremberg)

Menahan sundulan para pemain Bremen.

82

Gebhart (Nuremberg)

Tendangan dari jarak terukur. Bola Masuk. Nuremberg 1, Bremen 0.

87

Pederson (Bremen)

Tendangan keras yang diselamatkan Schafer

88

De Bruyne (Bremen)

Tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola menyentuh kaki Petersen yang sebenarnya berada dalam posisi off-side. Wasit mengesahkan gol ditengah protes para pemain Nuremberg. Bremen 1, Nuremberg 1.

90+1

Socratis (Bremen)

Tendangan bebas dari luar kotak 16. Schafer mengamankan bola dengan baik

Siapa yang menilai tulisan ini?

Cinta Tak Terkata

Posted: 16 Dec 2012 11:14 AM PST

Melawan Jauh

Posted: 16 Dec 2012 11:14 AM PST

Menulis itu mudah kok.

Posted: 16 Dec 2012 11:14 AM PST

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Guru yang cukup dan pas-pasan, cukup punya rumah 5, mobil 4, motor 3, pas mau haji ada uang, pas mau jalan-jalan ada duit, pas nulis pas ada ide, dedirahmathidayat.blogspot.com

OPINI | 17 December 2012 | 01:54 Dibaca: 7   Komentar: 0   Nihil

Guru sebagai pengajar dan pendidik punya energi positif yang dapat dijadikan buku, banyak yang telah membuktikan dengan membuat banyak buku pelajaran, lebih banyak lagi yang punya bakat namun tidak pernah mewujudkannya sebagai apapun, walaupun sebuah postingan di media dunia maya. Ada juga yang hanya banyak omong tapi tidak pernah action.

Banyak yang bertanya kepada para pengisi materi penataran atau pelatihan menulis untuk guru dan saya  selalu mendengar pertanyaan "bagaimana untuk membuat suatu tulisan?" dan jawabannya selalu sama "tulis saja apa yang ingin ditulis," dan selalu setelah pulang pelatihan tidak ada sepotong tulisanpun yang bisa dibuat.

Padahal menurut istri saya "mulai saja menulis dengan satu huruf yang akan menjadi satu kata yang akan menjadi satu kalimat yang akan menjadi satu paragraf dan jadilah sebuah tulisan" begitu mudahnya sehingga bila dikumpulkan satu hari satu tulisan, satu minggu tujuh tulisan, satu bulan tiga puluh tulisan, satu tahun jadi 365 tulisan dan bisa menjadi sebuah buku. Jangan lupa imbangi dengan membaca, tanpa membaca kita akan seperti orang makan tanpa minum, maka sempurnakanlah dengan membava karya orang lain dan hargailah, lebih mudah mengkritik dari memuji.

Begitu mudahnya tanpa disadari, buat menulis seperti kita makan, begitu lapar datang segera makan, sama seperti menulis begitu datang keinginan menulis maka menulislah, di media apa saja sehingga terbiasa, jika darurat hp pasti ada, tulis sms dan kirimkan ke orang terdekat anda, kemudian kumpulkan.

Satu tahun satu buku bukan hal sulit, apalagi untuk membuat bahan pembelajaran, bukan hal mustahil 4 buku dapat terjadi tanpa rasa berat, semoga bermanfaat.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Ada Smartphone Mampu Mengendalikan Toilet

Posted: 16 Dec 2012 11:14 AM PST

Ada Smartphone Mampu Mengendalikan Toilet

13556836582028801520

Sumber gambar: www.tekno.kompas.com

Jepang memang selalu mempunyai teknologi-teknologi segar yang membuat heboh, seperti toilet yang sedang dipadukan dengan smartphone ini, menurut berita dari Kompas.com, dimana nantinya toilet tersebut bisa kita kontrol lewat smartphone yang sudah diprogram, orang bisa menyiram air toilet dan mengaturnya hanya lewat ponsel, selain itu pengguna juga bisa mengecek pemakaian air yang dipakai, dan pada smartphone tersebut juga dilengkapi dengan Toilet Diary, kita bisa mengatur jadwal buang air besar kita.

Program toilet ini diberi nama Statis, dari merek Inax, dan dapat dikontrol melalui bluetooth dari Smartphone, jadi kita tidak perlu repot-repot untuk menyiram secara manual lagi, kecanggihan teknologi memang membuat kita semakin mudah, terutama dalam melakukan hal-hal yang rutin, seperti buang air besar, tetapi menjadikan kita malas juga.

Toilet ini, rencananya akan mulai tersedia pada bulan Februari tahun depan, selain itu, keunikan dari Toilet ini, yaitu mempunyai program Built-in Speaker, dimana pengguna dapat memainkan musik dari smartphone, ketika berada di dalam toilet, toilet ini rencananya akan dibandrol dengan harga 380.000 yen atau sektar Rp 44 Juta,.

Ternyata ada juga ponsel yang mempunyai fasilitas kamar mandi, dan bukan sebagai hayalan lagi, memang semakin hari, teknologi semakin canggih, kita tidak tahu, mungkin nanti, ada kejutan apalagi dari Negeri Sakura ini, yang terkenal selalu berinovasi dengan berbagai kecanggihan teknologi, kira-kira kapan ya datang ke Indonesia ? ataukah Indonesia bisa membuat Toilet yang lebih canggih dari Jepang ?

Sayakah Ibu Generasi Mendatang?

Posted: 16 Dec 2012 11:14 AM PST

Saya, Ibu, enam atau delapan tahun mendatang.

Rasanya kurang pantas bertanya-tanya bagaimanakah menjadi ibu yang baik, sementara saya masih menggumuli semester 1 dalam perkuliahan.  Sementaranya lagi, saya tidak bisa memasak, mencuci baju pun nampaknya gagal, serta menyapu pun kurang teliti.

Akan tetapi, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, saya tetap akan menjadi seorang Ibu untuk anak-anak saya kelak dan menjadi satu-satunya istri bagi suami saya. Perlu dipertegas ; s a t u - s a t u n y a.

Saya tidak tahu apakah yang ada dibenak Ibu saya saat ini. Lebih lagi, apakah beliau pernah memikirkan bagaimana menjadi ibu yang baik sebelum akhirnya beliau benar-benar memainkan peran Ibu.

Menanggapi tema yang telah tersaji, pertanyaan tambahannya ialah : Apakah Ibu saya tahu bahwa anaknya kelak akan berkecimpung ke dalam media yang bebas gempita beropini menembus ruang dan  waktu? Jawabannya pasti tidak.

Ibu saya sudah dipastikan tidak mengerti apakah itu Facebook, Twitter, Blogger, Wordpress, Youtube, Skype, dan segelintir aplikasi lainnya. Ibu saya hanya tahu bahwa internet itu adalah racun. Internet membuat anaknya lupa makan, malas mandi, mengkhianati tugas, dan banyak sisi negatif yang beliau katakan. Akan tetapi, beliau tidak dapat melakukan sesuatu untuk mencegah saya masuk ke dalam lingkaran berbahaya tersebut, karena Ibu memang tidak mengerti sepenuhnya mengenai teknologi komunikasi yang berkembang akhir-akhir ini.

Pernah suatu ketika Ibu bertanya pada saya, "Kok dia bisa diculik karena pakai Facebook ya, dek? Kamu punya Facebook, nggak?". Saat saya mengangguk, beliau langsung panik dan menasihati saya berkali-kali, bahkan mengancam untuk mematikan Internet sementara waktu.

Selang beberapa hari Ibu kembali bertanya pada saya, "Kamu punya Facebook, kan? Ibu penasaran deh pengen lihat wajah temen-temen Ibu waktu SMP. Bisa kamu cariin nggak? Ini namanya…..".

Lucu? Ya, tentu saja. Ibu dengan kelahiran 1957 yang berdiam di tahun 2012 mungkin hanya akan terus bisa menasihati tanpa ada gerakan yang berarti.

Wahai Ibu, anakmu memang telah masuk kedalam lingkaran tersebut. Mungkin dirimu sering was-was melihatku terpaku pada layar yang tidak pernah engkau tahu apa yang terdapat didalamnya. Namun bersyukurlah, anakmu bertindak lurus tanpa ada kelokan yang fatal. Anakmu tahu bahwa banyak racun yang ada disekitarnya, tapi ia berdiri dengan tanpa sengatan racun tersebut. Memang Ibu tidak bisa mencegah hobi saya berkutat pada dunia internet, namun keberhasilan saya berlaku positif dalam mengakses banyak aplikasi adalah berkat dari nasihat dan doa Ibu.

Berkaca dari ketidakmampuan Ibu saya mencapai tantangan teknologi yang kian berkembang, saya harus s

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar