Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Sabtu, 15 Desember 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Cinta itu Seperti Cake

Posted: 15 Dec 2012 12:23 PM PST

CINTA ITU SEPERTI CAKE.

Engkau bisa menikmatinya ketika ia baru keluar dari oven.

Bisa juga sedari pertama ia di panggang.

Bisa juga setelah engkau mendinginkannya

Bisa juga sedari awal ia diadonkan

Bisa juga setelah membersihkan bagian-bagian hangus di pinggirnya

Bisa juga sedari awal ia masih berbentuk bahan-bahan semata

Bisa juga ketika engkau mulai menghiasinya

Bisa juga ketika ia masih berbentuk resep

Bisa juga ketika ia telah selesai dihias.

*

Cinta itu memang tak selalu indah dan mudah,
Ia kadangkala kejam.

Sebagaimana engkau bisa mulai mencintainya kapan saja,
engkau boleh berhenti mencintainya kapan saja, bila tak ada janji setia.

*

Jatuh cinta itu anugerah,
tetap mencintai itu suatu keputusan.

Cinta itu tidak hanya sekedar perasaan,
ia lebih besar dari perasaan.

**

CINTA ITU KOMITMEN.

Komitmen untuk tetap sabar.
Komitmen untuk tetap murah hati.
Komitmen untuk tidak cemburu.

Komitmen untuk tidak memegahkan diri dan tak jumawa.
Komitmen untuk tidak melakukan yang tidak sopan.
Komitmen untuk tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Komitmen untuk tidak menjadi pemarah,
Komitmen untuk tidak menyimpan kesalahan.

Komitmen untuk tidak bersukacita setiap ada ketidakadilan,
Komitmen untuk bersukacita dalam kebenaran, bersukacita setiap ada kebenaran.

Komitmen untuk menutupi segala kelemahannya,
Komitmen untuk percaya dan tetap percaya penuh padanya.
Komitmen untuk tetap mengharapkan bahwa segala yang baik sedang datang padanya,
Komitmen untuk sabar menanggung segala sesuatu yang datang padamu.

Dan yang terpenting,
Komitmen untuk tidak pernah menyudahi hubungan cinta yang telah diikat abadi

**

Perasaan itu boleh mudah berubah.
Cinta tak boleh mudah berubah.

Cinta itu lebih membutuhkan banyak komitmen dibandingkan banyak perasaan.

***
Ya, itulah cinta yang aku tahu.
Semoga aku bisa melakukannya.
Tak sekedar hanya menuliskannya, tak sekedar hanya mengucapkannya.
*****

Buat yang nggak ngerti cake itu apa, komitmen itu apa,
baca kamus saja yah… :)

- Peace, Love, & Respect -

Harga Surat Nikah Kawin Campur

Posted: 15 Dec 2012 12:23 PM PST

REP | 16 December 2012 | 03:08 Dibaca: 4   Komentar: 0   Nihil

1355602040986610870

sumber foto: http://bicara-pernikahan.blogspot.com/2010/07/prosedur-mengurus-surat-nikah.html

Saya lupa apakah pernah menuliskan hal ini atau belum tapi rasanya belum pernah. Ini adalah peristiwa ketika seorang teman menikah dengan WNA dan melakukannya di KUA. Mereka bertemu secara online dan setelah masing-masing  merasa cocok, si pria datang ke Indonesia membawa serta keluarganya sekalian wisata. Mereka datang ke rumah si perempuan, sebut saja namanya Rina. Karena mereka sudah lebih dari dewasa, maka mereka sepertinya sudah memutuskan bahwa pertemuan ini akan jadi langsung dibawa ke pernikahan untuk menghemat biaya dan waktu jadi agar tidak buang-buang waktu dan uang tiket pesawat plus akomodasi lagi.
Dari pihak pria mereka bersedia menanggung semua biaya perkawinan termasuk resepsi. Dua hari kemudian  ayah Rina mengajukan surat pengajuan ke KUA untuk mendapatkan surat nikah melalui jalur penghulu di desa dulu tentunya.   Biaya surat nikah yang biasanya dibawah tiga ratus ribu ternyata berubah menjadi Dua juta rupiah.  Alasannya karena mereka mengajukan surat permohonan surat nikah kurang dari dua minggu waktu pelaksanaan. Ayah Rina kaget karena itu diluar perhitungan. Tapi daripada banyak cingcong, maka dia memberikan sejumlah uang yang diminta itu.
Rencananya pernikahan akan dilangsungkan satu minggu dari waktu pengajuan surat nikah itu. Mereka akan melaksanakan pesta perkawinan di rumah. Dua hari setelah pengajuan surat nikah itu, Pak Penghulu mengabarkan ayah Rina bahwa perkawinan tidak bisa dilaksanakan di rumah tapi harus di KUA. Ayah Rina tanya kenapa. Jawabnya karena dikhawatirkan akan ada wartawan. Ayah Rina tanya lagi, memangnya kenapa kalau ada wartawan? Jawabnya, katanya mereka suka nanya yang tidak-tidak kalau ada orang Indonesia kawin sama orang luar. Ayah Rina tanya kenapa lagi  tapi Pak Penghulu bilang jangan banyak tanya karena dia sendiri tidak tahu, lebih baik lakukan saja apa yang diminta; menikah di KUA.

Sehari sebelum hari H.
Pak Penghulu meminta  biaya tambahan satu juta lagi sesuai permintaan dari KUA katanya. Ayah Rina merasa heran sekaligus malu dengan calon besannya yang menemaninya kala itu. Mengapa biayanya bengkak lagi? Dua juta sudah cukup bengkak, sekarang tambah bengkak bahkan dengan harga sebegitu pun perkawinan tetap harus dilakukan di KUA katanya. Penghulu dari KUA tak mau datang menikahkan Rina dan calon suaminya di rumah karena takut wartawan alasannya.
Harga total untuk surat nikah itu jadinya Tiga juta rupiah. Bukan uang yang banyak bila dilihat dari kacamata mereka orang luar mungkin tapi lihatlah berapa lipat harga surat nikah itu dari harga normal yang kurang dari Tiga ratus ribu rupiah bila pelaku pernikahannya sesama orang Indonesia. Lihat juga dari sisi lainnya dimana orang luar pasti merasa heran mengapa harga mereka dibedakan dengan warga pribumi?
Mendengar cerita memalukan itu, saya sampai menolak untuk menikah di Indonesia waktu itu. Saya waktu menikah di Amerika sini, kami hanya mengeluarkan uang sebesar 25 Dolar Amerika untuk mendapatkan surat nikah.  Mereka tak melipat gandakan biaya nikah hanya karena pelaku pernikahannya campuran.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Ingin Mengambil Hati Berjuta-juta Masyarakat Pecinta Bola Indonesia untuk Suka IPL?

Posted: 15 Dec 2012 12:23 PM PST

OPINI | 16 December 2012 | 02:46 Dibaca: 50   Komentar: 0   Nihil

Selamat dini hari kompasianer, khususnya untuk pencinta ipl yg trs tak henti2nya berpromosi… Saya tdk memungkiri perjuangan anda itu sangat lah "hebat", keren lah pokoknya…
Ada catatan yg perlu anda2 perhatikan, dan maaf ini bkn mksd menggurui, ini sekedar sharing aja… Untuk anda ipl/djohar lovers bila ingin mengambil hati para masyarakat untuk menyukai/mendukung ipl kalian, hendaknya berpromosi lah dengan baik, berpromosi itu tdk perlu dengan cara mencaci maki produk saingan kalian kan (ISL)? Menjelekan boleh2 saja klo itu msh di area yg wajar, tp jgn ditambah dengan fitnah, atopun pernyataan yg sok tau dan gak sesuai dengai keadaan di kenyataan, karena itu akan membuat anda sendiri terlihat bodoh tanpa anda sadari… Percayalah klo masyarakat pencinta bola di indonesia yg berjuta2 ini yg sdh terlanjur cinta dg isl krn klub2 kesayangannya ada bertengger di kompetisi itu bisa saja menyukai dan mendukung ipl bila kualitas ipl sendiri sdh bagus, tdk perlu anda2 ipl lovers memintapun masyarakat yg mayoritas ini akan bisa mendukung ipl seperti anda2 semua. Apalagi klo klub2 kesayangannya ada di ipl, itu otomatis pendukung/sepoternyajg akan ada di ipl juga. Tapi untuk mengambil klub2 besar dg pendukung2nya yg bnyk (Persib, persipura, persija, arema, dll) untuk ikut di ipl jg bkn perkara mudah,.. Saya sangat yakin klo di ipl ada klub besar itu semua, ipl itu akan besar dan berkualitas, dan saya jg sangat yakin klo ipl diisi dengan klub2 seperti tahun kmrn sdh dipastikan akan tetep sepi dan hanya anda2 aja penontonnya tdk bertambah. Anda juga pasti menyadari klo pendukung ipl itu hanya minoritas di dunia nyata sekitar ribuan lah ada, trs di dunia maya trmsk di kompasiana yg saya perhatikan disini memang mayoritas ada lah skitar ratusan smpe seribuan, sedangkan rakyat pencinta bola indonesia itu berjuta2 hehe… Sekali lagi berpromosi lah dg baik sesuai etika promosi agar pembaca jg akan tertarik dan bersimpati.
Nb:untuk komen anda boleh andan tdk suka, mencela, menghina itu bebad tapi tdk untuk rasis.

Sekian dan Terima kasih

Salam,
Bambang sontoloyo

Siapa yang menilai tulisan ini?

Langit Merah Bata

Posted: 15 Dec 2012 12:23 PM PST

Tiba-tiba, Aku Takut Mati - Aku Takut Kehilangan

Posted: 15 Dec 2012 12:23 PM PST

Komik, Kelamin Ganda Dalam Seni Bercerita

Posted: 15 Dec 2012 12:23 PM PST

Komik

;kelamin ganda dalam seni bercerita

Salah satu tantangan seorang pencerita dalam berbahasa adalah penyampaian maksud, karena kemampuan setiap orang dalam menyerap suatu bahasa berbeda-beda. Kadang sang pencerita terjebak dalam dunianya sendiri, sehingga bahasa yang muncul dari sang pencerita adalah bahasa yang sulit dimengerti oleh pembaca.

Munculnya beragam variasi berbahasa kadang justru membuat sang pencerita terlalu asyik dengan eksperimen-eksperimen penceritaan yang membuat bingung pembaca-Supernova misalnya. Oleh sebagian pembaca, bahasa yang dipergunakan Dewi Lestari terlalu eksperimen. Pram bahkan menganggap Dewi Lestari hanya ingin menyombongkan kepandaiannya tentang teknologi. Lantas bagaimana dengan pencerita yang menggunakan komik sebagai pilihan "bahasa" nya?

Penggunaan komik sebagai media bercerita selama ini dianggap sebagai suatu hal yang kurang adiluhung. Mengingat komik sampai saat ini masih saja dianggap sebagai karya yang hanya menjual kelucuan, dengan bahasa ringan dan tidak berbobot. Bahkan, seorang Profesor dengan serta merta memasukkan komik dalam genre sastra anak.

Membedah bahasa komik menggiring kita untuk mengenal terlebih dahulu, apa itu komik. Seseorang bernama Scoot McCloud dalam bukunya, Understanding Comics, mencoba mendefinisikan komik sebagai berikut, "juxtaposed pictorial and other image in deliberate sequences, intented to convey information and/or to produce an aestethic response in the viewer." Komik, menurut dia adalah imaji-imaji gambar atau imaji lainnya, yang disejajarkan dalam urutan yang disengaja untuk menyampaikan informasi untuk menimbulkan tanggapan estetis dari pembaca. Definisi McCloud tersebut secara tidak langsung mengungkap bahasa komik. Penekanan bahasa komik terletak kalimat "pictorial and other image in deliberate sequences.." (imaji-imaji gambar atau imaji lainnya yang disejajarkan). Ada dua hal utama dalam bahasa komik, yaitu imaji gambar dan imaji lainnya. Imaji gambar menurut saya cukup mudah diterima. Yaitu gambar dan bentuk visual lainnya yang ada dalam komik. Sedangkan imaji lainnya, lebih mengarah ke tulisan yang ada dalam komik.

Anggapan komik sebagai media bercerita yang kurang adiluhung bisa dipatahkan dengan melihat respon dunia tentang komik. Jepang memandang komik sebagai hal yang serius, mengingat efek komik yang cukup hebat. Sebagai contoh, pada tahun 80an, Jepang gencar memproduksi komik sepak bola yang bercerita tentang kehebatan sepak bola Jepang. Padahal pada masa itu sepak bola Jepang kurang baik. Efeknya, tahun 1994, Jepang mampu lolos ke Piala Dunia dan banyak pemain Jepang yang merumput di Eropa. Di Perancis komik untuk kalangan dewasa berkembang pesat. Survey tahun 1993, 4 dari 10 orang Perancis usia 25-44 th membaca komik. Sepertiga dari 675 judul yang dipublikasikan di Perancis th 1992 ditujukan untuk kalangan dewasa. Bahkan akhir-akhir ini muncul istilah " Graphic Novel ", komik dengan tema-tema yang lebih berat, dengan penggarapan lebih nyeni, dan dilihat dari temanya jelas target sasarannya adalah orang dewasa

Dalam menggunakan komik sebagai medium bercerita, seorang pencerita harus dengan rela menjadikan dua hal tersebut (imaji gambar/visual dan imaji tulisan) menjadi satu. Karena berbicara komik sama juga berbicara tentang seni rupa sekaligus berbicara sastra. Ambillah kasus seperti ini; sebuah komik akan kesulitan berbahasa jika gambar yang ada di dalamnya dihilangkan. Pun sebaliknya, jika tulisan dalam sebuah komik dihilangkan, maka kita pun akan menerima informasi secara tidak utuh.

Jadi apalagi yang kita tunggu? Komik dengan kelebihannya yang memiliki medium dua bahasa, telah menunggu untuk dipergunakan sebagai variasi bercerita.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar