Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Jumat, 30 November 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Narkoba jenis Sabu senila 300Juta belum seberapa bung!

Posted: 30 Nov 2012 11:33 AM PST

http://t.co/QWqot34V

Negara diambang kehancuran bila generasi mudanya sudah dirusak oleh Narkoba.

Cina ditaklukan oleh Inggris dengan memasukkan candu kenegara tersebut, merusak generasi mudanya, merusak Aparatur Negaranya dan merusak semua Anggota Kerajaannya. yang pada akhirnya Cina jatuh ke tangan penjajahan Inggris.

Indonesia? Dengan Mayoritas Masyarakatnya Agamis, lama kelamaan juga akan terjatuh kedalam kenistaan penggunaan barang barang haram tersebut.

Yang lebih mengherankan lagi, sebenarnya peredaran barang barang haram tersebut (jenis narkotika) tidaklah jauh dari tempat tempat Hiburan yang selalu di pantau oleh Aparat Penegak Hukum kita. Namun kenyataannya mereka selalu saja bebas merdeka menjalankan bisnis haram tersebut apabila telah menyetorkan upeti ke Oknum Penegak Hukum di wilayah kekuasaan mereka.

Ketika dikonfirmasi hal tersebut kepada oknum tersebut , selalu alasan klasik yang  muncul..Bahwa instansi mereka membutuhkan Anggaran Operasional yang tidak bisa dibiayai oleh Anggaran dari Pemerintah.  Oleh karenanya, semua itu sudah menjadi lingkaran syetan, dan seolah olah menjadi Ilegal yang di legalkan secara tersembunyi.

Banyak bukti telah kita lihat bagaimana oknum penegak Hukum kita juga terlibat dalam jaringan peredaran barang haram tersebut.  Dan banyak bukti, yang mengakibatkan Onum tersebut disidangkan dan dipecat karena tidak bisa bermain cantik didalam dunia hitam tersebut, bahkan mereka terlena dan lupa pada tugas yang sebenarnya. Karena mereka tergiur dengan iming iming untuk mendapatkan pundi pundi rupiah dengan cara yang sangat gampang dan cepat.

JARINGAN NARKOBA

Dalam kurun 2 tahun, 1.000 aparat terlibat narkoba

JAKARTA. Selama dua tahun terakhir, yaitu 2011-2012, Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, setidaknya 1.000 aparat kepolisian terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Indonesia. Kasus terakhir adalah anggota koperasi Badan Intelijen Strategis (Bais) berinsial "S" yang terlibat penyelundupan sebanyak 1.412.476 butir pil ekstasi.

Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Mere menyebutkan, berdasarkan data kepolisian dan BNN, pada 2011 sebanyak 100 orang polisi terlibat baik sebagai pemakai (96 orang) maupun pengedar (4 orang). Sedangkan, anggota BNN yang terlibat sebanyak empat orang.

"BNN sedang melakukan penyelidikan intensif keterlibatan oknum aparat keamanan dan penegak hukum dalam sindikat narkoba," tutur Gories seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/6).

Menurut Gories, seluruh data dan informasi masih dalam proses penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Apabila bukti telah cukup, maka akan dilakukan penindakan bekerjasama dengan instansi terkait.

"Sekarang kami sedang melakukan penyidikan dan investigasi dengan kerjasama bersama China, Hongkong, dan Amerika terkait jaringan narkoba di luar negeri. Kami juga sedang melakukan pengejaran tersangka lain," katanya.

Sebelumnya, pada 8 Mei lalu anggota koperasi Bais berinisial "S" dicokok BNN terlibat kasus penyelundupan ekstasi. Aparat tersebut berpangkat sersan pertama yang bertugas di Primer Koperasi Kalta. Modus yang dilakukan, kata Gories, yaitu memalsukan tanda tangan bekas kepala koperasi Primkop Kalta dan menambahkan tulisan "BAIS TNI".

Oknum berinisial 'S' juga mengubah data barang untuk menurunkan bea masuk dan selanjutnya selisih pembayaran bea masuk diambil dan dinikmati oleh S. Selain itu ada tujuh warga sipil yang ikut terlibat.

Contoh nyata bagi kita adalah:

Peredaran narkoba berada ditempat tempat hiburan malam. Khususnya Jakarta, berada di daerah jakarta Pusat dan sekitarnya.  Seputaran jalan Gajahmada, Hayam Wuruk, Mangga Besar, Kota, Sekitar Gunung sahari, Ancol dll. Setoran dimulai dari Oknum Penegak Hukum di Wilayah yang paling kecil tingkat Kecematan, naik lagi ke Oknum tingkat Kotamadya, naik lagi ke Oknum tingkat Kekuasaan Jajaran Daerah dan naik lagi ke Oknum dengan Pangkat yang lebih tinggi lagi. Tergantung pada besaran transaksi peredaran diarea tersebut. semua ini sudah menjadi rahasia umum ditengah tengah masyarakat kita. Dan kita menjadi Tabu dan takut ketika mencoba menbicarakannya. Namun bila kita menyadari bahwa Generasi Muda bangsa ini sebenarnya yang telah dirusak oleh barang haram tersebut. Dan kita harus tegas tegas memberantas Mafia peredaran barang haram tersebut, mengapa harus takut???

Kalaulah lokalisasi perjudian yang berkembang, kalaulah lokalisasi Prostitusi yang berkembang, pusat hiburan dengan minuman keras (yang terpantau)…yang rusak hanya masalah mental dan budaya kita saja. namun bila menyangkut Narkoba…maka yang rusak adalah Masa Depan Generasi Muda Bangsa ini. Karena sekali mereka terjerumus didalamnya tiada lagi masa depan yang dapat mereka raih. Karena Akal, Mental dan Fisik mereka telah hancur dan tidak bisa diobati seperti sedia kala. bagaimana bila itu terjadi kepada putra putri kita saudaraku?

Bahkan saya pernah mendapatkan info, bahwa seputaran Discotik jl. gajah mada, Hayam wuruk dan sekitarnya merupakan surganya bagi orang asing khususnya Malaysia dan Singapura untuk menikmati kebebasan barang haram tersebut.

Satu hal lagi yang menarik bagi kita adalah? Siapa yang memantau dan berani menjamin barang barang SITAAN NARKOBA itu tidak lagi beredar dipasaran? siapa yang berani menjamin barang Bukti Narkoba itu masih utuh ketika disidangkan dan ditunjukkan di Meja Hijau??? Jawabannya tentu tidak ada dan belum pernah ada yang membuktikannya. bahkan seringkali barang bukti tersebut semakin berkurang bahkan hilang dari tempatnya, kemudian digantikan dengan barang yang mirip dengannya..terlalu

Kalau barang bukti berupa Uang yang hilang, barang bukti berupa Perhiasan atau emas yang hilang..Kerugian kita hanyalah sekedar materi semata.

Namun bila barang bukti berupa Narkoba yang hilang kerugian kita bukan hanya materi. tetapi Masa Depan Generasi Muda Bangsa ini yang hilang dan tak dapat tergantikan.

Oleh karenanya, kita harus bersikap tegas terhadap keseriusan Aparat Penegak Hukum dalam memberantas peredaran Narkoba. Jangan jadikan barang tersebut sebagai  sumber pemasukan Pendanaan & Pembiayaan dengan alasan apapun. Bila kita tidak ingin melihat generasi Muda Bangsa ini hancur dan tak berdaya.

Semoga tulisan ini bisa memberikan masukan yang Positif kepada Instansi Terkait khususnya Aparat Penegak Hukum kita, bahwa masyarakat tidak buta, masyarakat tidak tuli, bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam melihat lingkaran syetan Peredaran Narkoba ini.

Dalam penulisan ini, disebutkan Oknum karena saya yakin masih banyak Aparat Hukum kita yang masih bersih dan suci dalam mengemban Amanah dan Tugasnya.  Namun mereka tak berdaya karena jumlah dan wewenang mereka sangat terbatas untuk mampu melawan itu semua.

Bahkan Kapolri beserta BNN akan secara tegas mengambil tindakan bila ada Oknum yang terlibat didalam peredaran narkoba tersebut…Benarkah?  Kalau bisa mencegah mengapa harus mengobatinya ? Semoga saja itu yang sesungguhnya.

http://www.google.co.id/imgres?q=narkoba+sabu&num=10&um=1&hl=id&tbo=d&biw=1024&bih=605&tbm=isch&tbnid=SYDKqtZFpnfyGM:&imgrefurl=http://radarsukabumi.com/%3Fp%3D2129&docid=DZyWTVOKCqzD9M&imgurl=http://radarsukabumi.com/wp-content/uploads/2012/02/20120202203658-JKT1-Bekuk-N.jpg&w=400&h=270&ei=YQe5UM_yDMXJmQXB2oC4Bw&zoom=1&iact=hc&vpx=556&vpy=215&dur=6052&hovh=184&hovw=273&tx=159&ty=123&sig=106339257469426568241&sqi=2&page=1&tbnh=139&tbnw=190&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:13,s:0,i:116

Kajian Muamalah

Posted: 30 Nov 2012 11:33 AM PST

Muhammad Rizki, Medan 1434 H

Bismillah Arrahman Arrahim

Di edisi ini kita akan mencoba membahas tentang beberapa sunnah jual-beli yang sudah berumur 1400 tahun lebih yang telah diabadikan oleh Imam Malik Ibn Anas dalam Al Muwattha', di Kitab Jual-Beli, di beberapa bab yang sangat umum kita praktikkan. Sehingga kita bisa menilai bahwa sunah jual-beli ini sama sekali tidak kuno dan sangat relevan dengan perdagangan kita sehari-hari di era modern ini. Kita mulai dengan bab berikut:

Malik berkata, "Pendapat kami tentang kelompok orang yang membeli barang (seperti kain atau budak) kemudian didengar oleh seseorang yang kemudian berkata kepada seseorang dan kelompok tersebut, 'Kain yang telah kamu beli dari si Fulan itu telah kuketahui sifat dan kondisinya. Maukah kamu, kuberi keuntungan dengan bagianmu segini?' Lelaki itu menjawab, 'Ya.' Lantas, lelaki kedua memberi keuntungan dan menjadi rekanan kerja bagi kelompok tersebut, namun ketika ia mendapati barangnya buruk, iapun menyesal dan merasa telah membelinya terlalu mahal, kami menilai bahwa si pembeli harus menerima. Dan tidak ada pilihan dalam masalah ini andai barang tersebut dibeli dari katalog (daftar barang) dan dengan rinci sifatnya."

Sedangkan orang yang datang membawa beberapa jenis kain beserta beberapa penawar, kemudian ia membacakan barang yang ada dalam katalog kepada mereka serta mengatakan bahwa dalam setiap kemasan atau bungkus terdapat beberapa selimut Bashrah dan beberapa pakaian luar (sejenis mantel), dengan panjang yang juga disebutkan. Ia juga menyebutkan jenis-jenis barang tersebut kepada mereka lalu berujar, "Belilah barang dengan sifat seperti itu dariku." Lalu orang-orang pun membeli beberapa kemasan barang tersebut, namun ketika dibuka mereka merasa telah membelinya terlalu mahal dan menyesal, menurut Malik, "Itu merupakan konsekuensi bagi mereka jika barang yang ada sesuai dengan katalog yang ditawarkan kepada mereka. Disamping itu, ini merupakan masalah yang masih berlaku dalam masyarakat kami yang membolehkan Jual-Beli tersebut antar sesama jika barang sesuai dengan katalog."

No. 1379

Yahya meriwayatkan kepadaku dari Malik, dari Nafi', dari Abdullah Ibn Umar, bahwa Rasulullah sallallahu 'Alayhi wa sallam bersabda, "Janganlah di antara kalian menjual (barang) yang sedang ditawar oleh orang lain."

No. 1380

Malik meriwayatkan kepadaku dari Abu Az-Zinad, dari Al 'A raj, dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah sallallahu 'Alayhi wa sallam bersabda:

1. Janganlah kalian menjumpai orang yang berkendaraan untuk melakukan Jual-Beli; (memotong Jual-Beli ditengah jalan).

2. Janganlah di antara kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain.

3. Janganlah kalian bersaing dalam penawaran barang (lelang).

4. Janganlah menjual barang yang ada dengan barang yang tidak ada.

5. Dan janganlah kalian mengikat (puting susu) onta dan kambing (ketika hendak menjualnya), barangsiapa membelinya setelah itu, maka ia mempunyai dua pilihan terbaik setelah susunya diperas: jika mau ia boleh menahannya, dan jika tidak suka, ia boleh mengembalikannya dengan memberi tambahan segantang kurma (ganti-rugi setelah susunya diperas)."

Malik mengungkapkan, "Menurut pendapat kami, sabda Rasulullah sallallahu 'Alayhi wa sallam, …Janganlah di antara kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain." maksudnya Rasulullah melarang seseorang untuk menawar barang yang sedang ditawar oleh orang lain jika penjual telah merasa yakin dengan pembeli. Atau penjual telah mensyaratkan takaran emas (sebagai bayaran), dan penjual telah mendeklarasikan bahwa ia tidak bertanggungjawab terhadap cacat yang terdapat pada barang dan sejenisnya, saat diketahui penjual telah hendak bersepakat dengan pembeli. Inilah yang dilarang oleh Nabi sallallahu 'Alayhi wa sallam –wallahu a'lam–."

Menurut Malik, "Seseorang boleh melakukan penawaran terhadap barang Jual-Beli yang dipajang kemudian datang pihak lain menawamya. Seandainya orang itu meninggalkan penawaran ketika pihak pertama sedang menawar, lalu barang tersebut terjual dengan harga yang tidak jelas, maka perbuatan itu makruh. Seperti inilah masalah tersebut menurut pendapat kami."

No. 1381

Malik berkata dari Nafi', dari Abdullah Ibn Umar, bahwa Rasulullah sallallahu 'Alayhi wa sallam melarang najasy."

Malik berkata, "Najasy adalah seperti ketika Anda menawar ke penjual dengan harga yang lebih tinggi sedangkan Anda sendiri tidak berminat membelinya, sehingga penjual lain pun terdorong untuk mengikuti Anda dalam meninggikan harga."

No. 1382

Yahya meriwayatkan kepadaku dari Malik, dari Abdullah Ibn Dinar, dari Abdullah Ibn Umar, bahwa salah seorang sahabat pernah menyampaikan kepada Rasulullah sallallahu 'Alayhi wa sallam bahwa ia telah ditipu dalam Jual-Beli. Kemudian Rasulullah sallallahu 'Alayhi wa sallam bersabda, "Jika kamu melakukan transaksi Jual-Beli. maka katakanlah, 'Jangan ada penipuan'."

Perawi (Abdullah Ibn Umar) berkata, "Setelah itu, ketika sahabat tersebut melakukan Jual-Beli, maka ia pun mengatakan, Jangan ada penipuan'."

No. 1383

Malik meriwayatkan kepadaku dari Yahya Ibn Sa'id, bahwa ia telah mendengar Sa'id Ibn Al Musayyab, ia berkata:

1. Jika kamu mendatangi sebuah tempat yang penduduknya memenuhi takaran dan timbangan, maka menetap lamalah di sana.

2. Dan jika kamu datang ke sebuah tempat yang penduduknya (suka) mengurangi takaran dan timbangan, maka cepat tinggalkan tempat itu."

No. 1384

Malik meriwayatkan kepadaku dari Yahya Ibn Sa'id, bahwa ia telah mendengar Muhammad Ibn Al Munkadir berkata, "Allah mencintai seorang hamba yang;

1. bermurah hati ketika menjual

2. bermurah bati ketika membeli

3. bermurah hati ketika melaksanakan kewajiban

4. dan bermurah hati ketika menuntut hak (hutang)."

Malik mengungkapkan, "Orang yang membeli onta, kambing, pakaian, budak atau barang lain tanpa melalui proses penakaran, 'tidak ada pembelian tanpa penakaran secara tepat untuk segala hal yang dapat dihitung.'"

Tentang orang yang membelikan orang lain barang untuk dijual, dan sebelumnya ia telah menentukan nilai barang tersebut lalu berkata, 'Jika kamu menjual barang ini dengan harga yang telah aku tetapkan, maka kamu akan mendapat satu dinar,' atau upah lainnya yang disepakati kedua belah pihak, namun jika ia tidak dapat menjualnya, maka ia pun tidak akan mendapat bagian apapun. maka transaksi ini boleh untuk dilakukan.

Seperti ketika seseorang berkata kepada pihak lain, 'Jika kamu bisa menemukan anakku yang melarikan diri, atau dapat membawa pulang ontaku yang hilang, maka kamu akan mendapatkan upah sekian.' Transaksi seperti ini dikategorikan sebagai alju'ul (hadiah atau persenan), dan bukan termasuk bagian ijarah (penyewaan). Jika transaksi ini dikategorikan pembahasan ijarah, tentu transaksi tersebut tidak sah.

Adapun jika seorang lelaki diberikan barang, lalu pemilik barang berkata kepadanya, 'Juallah barang ini dengan harga sekian dan kamu akan kuberi upah sekian, untuk setiap dinar barang yang disebutkan,' maka transaksi tersebut tidak diperbolehkan. Karena, jika sampai ada sebuah dinar dari harga barang tersebut berkurang atau menyusut, hak yang diperolehnya itu pun turut berkurang. Hal seperti ini tentunya termasuk tindak penipuan, karena pihak yang diserahkan barang tidak mengetahui secara pasti jumlah uang atau upah yang diberikan kepadanya."

No. 1385

Malik meriwayatkan kepadaku dari Ibnu Syihab, bahwa ia pernah ditanya tentang orang yang menyewa Binatang tunggangan, kemudian ia menyewakan kembali Binatang tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ia sewa, Ibnu Syihab menjawab, "Itu boleh dilakukan."

Sampai disini dulu pembahasan kita, dan kami menilai proses yang terjadi dari sunah-sunah di atas sama sekali tidak kuno dan masih sangat sering terjadi di zaman sekarang.

Bisnis Online, Solusi Pengangguran

Posted: 30 Nov 2012 11:33 AM PST

OPINI | 01 December 2012 | 02:22 Dibaca: 12   Komentar: 0   Nihil

Jaman sekarang mencari uang terbilang sangat susah. Lapangan kerja yang kurang, upah yang minim, keterampilan yang kurang, semuanya menjadi faktor yang menyebabkan kita susah mencari pekerjaan sehingga terjadi pengangguran. Bisnis online dapat kita jadikan sebagai alternatif pengangguran. Anda bisa melakukan bisnis online sebagai alternatif lain dari karir anda yang tertunda. Tetapi hal itu harus di dukung dari faktor dalam1354301909380075245 diri sendiri seperti keseriusan dan konsistensi, dan pastinya untuk memulai bisnis online ini anda harus mempunyai sebuah situs atau blog. Sudah tidak diragukan lagi keampuhan alternatif ini karena kenyataannya sudah banyak orang yang berhasil dengan cara berbisnis online. Tentu saja karena bisnis online ini anda dapat mengumpulkan dollar lembar demi lembar. Ada beberapa bisnis online yang dapat anda coba sebagai sampingan dalam mencari pekerjaan di dunia nyata. Beberapa bisnis online itu adalah:

  1. Menjadi Publisher Iklan (Penayang). Syaratnya tentu saja anda harus mempunyai website atau blog yang mempunyai konten yang menarik dan banyak pengunjungnya. Anda bisa kerjasama dengan Google Adsense, Chitika, Idblognetwork, dll. Program ini dinamakan juga sebagai PPC (Pay Per Click), yaitu anda akan dibayar bila ada orang yang mengklik iklan-iklan yang dipasang di website atau blog anda. Sudah banyak orang yang berhasil dalam bidang PPC ini, bahkan ada yang berpenghasilan jutaan rupiah per bulan. Nah sebagai usaha sampingan, mengapa anda tidak mencobanya.
  2. Affiliate Marketer. Di sini anda bertugas menjual produk orang lain. Anda mendapatkan uang dari komisi penjualan. Syaratnya anda harus mempunyai website yang mempunyai konten relevan dengan produknya. Kalau website anda banyak pengunjungnya, tentu peluang anda untuk mendapatkan komisi penjualan lebih besar lagi.
  3. Flipping. Di sini anda dapat menghasilkan uang dari hasil jual beli website. Syaratnya tentunya anda harus mempunyai website yang bagus untuk dijual. Di samping itu, anda juga dapat membeli website yang dapat dijadikan penghasil uang anda.
  4. Menjual E-book. Menjual e-book sebetulnya sama saja dengan menjual buku offline, yang berbeda adalah kalau ebook berformat digital (pdf, dll). Banyak yang telah berhasil dalam menjual ebook ini.
  5. Toko Online. Bila anda mempunyai produk sendiri, sebaiknya anda mempunyai toko online. Dengan menjual melalui toko online, anda dapat melipat-gandakan penjualan produk anda.
  6. Web Desain. Bila anda mempunyai keahlian membuat website, ini merupakan bisnis yang tepat untuk anda.
  7. Penulis Online. Untuk yang satu ini diperukan ide-ide briliant yang ada dibenak. Anda dapat menjadi penulis di blog-blog orang lain atau blog anda sendiri dan mendapatkan uang dari tulisan anda.
  8. Penerjemah Online. Di sini anda menjadi penerjemah lepas. Banyak orang yang telah berhasil di bidang ini. Penjelasan tentang penerjemah online ada di postingan saya sebelumnya.
  9. Kursus Online. Bila anda mempunyai keahlian atau pengalaman yang dirasa dapat membantu orang banyak, anda dapat membuka kursus di internet, melalui email, skype, dll.
  10. Jasa SEO. Tugas anda adalah menjadikan website klien anda mendapatkan pengunjung yang banyak sehingga mereka mendapatkan keuntungan dari websitenya.

Semoga dengan menekuni bisnis online ini sekurang-kurangnya sebagian dari semua kebutuhan anda dapat sedikit terpenuhi.

Salam dari penulis @odingk02

Siapa yang menilai tulisan ini?

1

Inspiratif

Oh Ternyata Perasaan Ini…

Posted: 30 Nov 2012 11:33 AM PST

Pria Botak dan Mitos Kejantanan

Posted: 30 Nov 2012 11:33 AM PST

Bukan rahasia lagi jika para pria memiliki mitos untuk memperlihatkan kejantanan kepada pasangan wanitanya. Namun ada banyak pria justru terjebak pada Mitos Sexualitas yang sebenarnya tidak semuanya benar.

Mitos mengenai kejantanan pria inilah yang menyebabkan rasa percaya diri seorang pria menjadi turun bahkan hilang di karenakan ada beberapa hal dalam dirinya tidak sesuai dengan apa yang digambarkan dalam mitos tersebut.

1. Ukuran Mr. P identik dengan kejantanan ?

Mr. P dan kejantanan seringkali di kaitkan sebagai syarat mutlak untuk memuaskan pasangan wanita. Semakin panjang dan besar penis seorang pria, menandakan bahwa hal tersebut otomatis dapat memuaskan pasangan wanitanya.

Namun hal ini tidak selamanya benar karena menurut beberapa penelitian para dokter, wanita hanya membutuhkan Mr. P 6cm untuk dapat membuatnya orgasme. Karena terjebak dalam mitos inilah maka banyak pria tidak percaya diri dan berusaha membesarkan penis dengan segala cara.

2. Ukuran bentuk tubuh tentukan tingkat kejantanan Pria ?

Banyak pria ingin badannya lebih berotot agar para wanita tertarik padanya. Hal ini disebabkan mitos yang mengatakan bahwa tubuh yang besar diyakini bisa membuat pasangan merasa puas dalam berhubungan seks.

Padahal jika kita melihat lebih dalam, penyakit ejakulasi dini bisa menyerang siapa saja dan tidak ditentukan oleh besarnya bentuk tubuh. Jadi sia-sia jika kita berusaha membesarkan otot badan jika ternyata kita harus mengalami ejakulasi dini.

3. Pria harus dominan saat diranjang ?

Banyak pria merasa ia harus dominan saat berhubungan seks dengan pasangannya. Mitos ini berkembang dikarenakan sebuah anggapan wanita haruslah pasif, berada dibawah dan bersikap pasrah dengan "permainan" pria saat diatas ranjang.

Hal ini tentu saja membuat para pria seringkali mengkonsumsi "obat tahan lama" agar dianggap lebih jantan saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya.

Namun hal ini tentu saja bukanlah sebuah keharusan karena wanitapun berhak mengekpresikan diri selama berhubungan seks dengan pasangan prian ya dan mencoba beberapa gaya yang Ia sukai dan merasa nyaman selama berhubungan seks.

4. Pria Botak lambang kejantanan dan ternyata hebat di ranjang

Untuk yang satu ini saya yakin gak banyak yang tahu, bahkan pria yang kepalanya botak juga belum tentu menyadari betapa jantan nya diri nya ketika di ranjang.

Jason Statham, si botak yang jantan. Gambar commons.wikimedia.org

Jason Statham, si botak yang jantan. Gambar commons.wikimedia.org

Bruce Willis, jantan dan flamboyan. Gambar celebbest.com

Bruce Willis, jantan dan flamboyan. Gambar celebbest.com

Mike Tyson, di samping jantan, leher nya juga beton lho.. www.elcriticodecine.com.

Mike Tyson, di samping jantan, leher nya juga beton lho.. www.elcriticodecine.com.

Menurut mitos di daerah saya, pria botak itu rerata tangguh di atas ranjang. Saya yang penasaran pun menanyakan hal tersebut kepada salah seorang pria botak tetangga saya, dan inilah jawaban dia :

"Saya itu tadinya gak botak nak Arke, namun semenjak mendapatkan istri si Markonah…, rambut saya berangsur-angsur botak dan akhir nya habis. Pasal nya setiap kali saya ML dengan istri saya, dia selalu meremas-remas kepala saya, bahkan kerap menjambak rambut saya setiap kali diri nya orgasme, bahkan setiap kali menjambak ratusan helai rambut saya ikut kecabut…, heddewwww…"



Gitu loch Mex and Sis cerita nye…wkwkwkwkwk…

Ok deh Mex, demikian beberapa mitos mengenai kejantanan pria yang seringkali justru membuat pria tidak percaya diri dengan kemampuan dan apa yang di milikinya sekarang.

Semoga bermangpaat…

Salam Kereria…

Interview dengan seorang pengusaha Muslim

Posted: 30 Nov 2012 11:33 AM PST

Beberapa bulan lalu, Jawara Sumut mengadakan pendidikan Muamalah yang dipimpin oleh Bapak Syah Rizal Moeis di kediamannya Jl. Karya Kasih Kompleks perumahan Bukit Johor Mas, Medan Sumatera Utara. Beliau memberi materi tentang Tantangan Umat Muslim global dan juga materi Muamalah Islam.

Selama kurang lebih empat bulan kami belajar mangenai materi-materi tersebut. Pada pertengahan priode, tiba saatnya kami diberi tugas oleh beliau. Tugasnya adalah mencari atau meliput tentang usaha yang dilakukan oleh pengusaha muslim yang ada di Medan. Agar kita tahu sampai dimana sunah-sunah Muamalah di praktikkan di dunia nyata, khususnya di Kota Medan.

Berikut ini adalah hasil wawancara dari salah satu pengusaha Muslim yang bersedia memberikan waktunya, dan disajikan dalam bentuk cerita. Beliau adalah seorang produsen Madu ber merk 'Harokah':

Harokah Herbal

Usaha yang satu ini menjual banyak produk kesehatan herbal: Madu, Habatusauda, Sari Kurma, Minyak Zaitun, Suplemen Dewasa, Burah, Susu Kambing Etawa, Sekatul (serbuk mata beras merah), Kopi ginseng pasak bumi, madu khusus ibu hamil dan menyusui, CD pelajaran dan CD Murotal dan produk lainnya.

Produk-produk yang dijual kebanyakan dikemas sendiri seperti madu dan sari kurma. Bahan-bahan nya sendiri berasal dari berbagai produsen – sekitar 5 produsen. Ada sebagian bahan yang tidak terdapat di Nusantara, dan bahan-bahan itu diimport dari Timur Tengah. Bahan-bahan yang beli dari produsen-produsen itu dibayar dengan uang cash namun juga ada beberapa produsen yang sudah berteman dekat dengan pemilik usaha sehingga tidak keberatan untuk mendahulukan bahan-bahannya untuk dikirim dan kemudian dilunasi setelah barang itu sampai ke tempat.

Selain pemasaran yang langsung dari took/eceran, penjualan juga dibantu oleh banyak agen dan tidak hanya dilakukan di Medan saja, namun sudah menjangkau ke luar kota. Seperti Riau, Bagan Batu, Banda Aceh, Sigli, Takengon, Simeulut, Padang Sidempuan, Siantar, Sibolga, dan lain-lain.

Agen-agen tersebut bertindak sebagai pemilik usaha juga dan usaha mereka bermacam-macam. Setiap Agen memesan produk herbal tersebut dengan jumlah banyak dan diberi potongan harga sebagai laba mereka, namun tidak boleh utang. Potongannya berkisar antara 20% – 50%. Ada 10 produk yang bisa diberi potongan 50%. Untuk mendapatkan potongan maksimal dari tiap produk, para Agen disyaratkan membeli paket senilai 6 juta Rupiah dan cash.

Produk yang belum sempat terjual dan mencapai masa kadarluarsanya, dimusnahkan. Namun pemiliki usaha lepas tangan dengan produk yang telah berada ditangan agen, karena bukan hakmilik lagi. Dan beliau mengatakan Cuma ada satu produk mengalami nasib seperti itu.

Pemilik usaha juga membimbing agen baru. Yaitu memberi waktu selama 3 bulan kepada agen itu mengenai barang yang tidak laku terjual agar ditukar dengan produk yang lebih laris.

Sekarang kita menyimak cerita mengenai Modal, Ceritanya begini:

Awalnya Bang Muhammad Rofik, S.Pdi berjualan madu kecil-kecilan sembari ia bekerja di satu perusahaan penerbit buku 'Gema Insani Press'. Posisinya di perusahaan itu juga lumayan tinggi. Ia bertanggung jawab utuk distribusi buku wilayah Sumatera selama 5 tahun. Saat itu Ia sudah berkeluarga bahkan sebelum ia bekerja disitu ia sudah berkeluarga.

Dengan Modal 1 Juta 2 ratus 50 ribu Rupiah ia membeli madu 1 derigen. Madu tersebut dikemasnya dalam botol kecil dan siap ia pasarkan. Semula ia sendiri yang memasarkan hingga banyak order yang deterimanya. Adakalanya ia bergadang mengemasi madu-madu itu ke dalam botol demi pesanan yang ia harus penuhi untuk pagi harinya.

Ketika saya bertanya kepada beliau, "bagaimana efek penjualan secara langsung dibandingkan dengan system pesanan atau agen?"

Katanya, "ada nilai plus-minusnya masing-masing… ketika kita menjualnya secara langsung ke pasar, perputaran produk akan menjadi lambat namun keuntungannya akan lebih tinggi. Dan jika kita gunakan system agen, terjadi sebaliknya…"

Kembali ke madu tadi. Dari keuntungan menjual madu yang terus ia safety kan, ia mulai ke produk ke dua, yaitu habatusauda. Dan seterusnya sampai ia ke produk ketiga, yaitu minyak zaitun, ia mencoba untuk mangajukan pinjaman ke Bank-Bank, namun pihak Bank menolak karena tidak punya agunan. Walaupun begitu seiring dengan berjalannya waktu, ada dua Bank syariah yang menawarkan pinjaman tanpa agunan, namun bang Rofik berpikir dua kali untuk menerimanya. Dan akhirnya ia menolak dengan alasan takut kena Riba dan tidak syariah.

Masuk ke tahun ke-tiga perjalanan usahanya, bang Rofik menjalankan system Muddarabah, dengan seorang pengusaha asal aceh yang sangat sering membeli madu darinya. Kerjasama itu berjangka 1 tahun. Dan hanya untuk satu produk yaitu madu, sebesar 25 juta Rupiah. Dan setiap bulannya pembagian keuntungan dibagi beliau menjadi 80% untuk Harokah dan 20% untuk investor asal aceh tadi. Hasilnya, setiap bulan, rata-rata, investor tersebut memperoleh 1 juta Rupiah. Dan setelah 1 tahun maka kerja sama itu berakhir, dan uang investor itu ia kembalikan. Namun yang menarik, investor tersebut tidak minta uangnya yang 25 juta itu semuanya, namun ia minta sebagiannya dalam bentuk Madu, bahkan boleh di angsur, mengingat jauhnya tempat pengambilan.

Setalah itu, investor lain masuk lagi, dan diterimanya dengan produk yang sama dan system yang sama, namun dengan nilai 30 juta dan jangka waktu 3 bulan dan telah selesai dengan lancar. Dan kedepannya, Insya Allah ada investor lagi yang mau kerja sama dengan beliau untuk satu produk yaitu sari kurma. Namun beliau sendiri belum berani untuk menjadi investor.

Dari situlah, bang Rofik memulai usahanya yang lain, yaitu Rumah Makan Padang Bolak, Dan menyewa 2 buah rumah berderet di pinggir jalan sebagai tempat usaha-usahanya. Sekaligus mempekerjakan 6 orang karyawan untuk membantunya. Sesekali ia memberikan pelajaran mengenai usaha kepada para karyawannya itu. Dia sering mengatakan kepada mereka "Jangan pernah berfikir untuk kerja di sisni untuk waktu yang lama… sebentar sajalah… carilah peluang usaha yang lain jika kalian sudah merasa mampu…" Dan sampai hari ini ia belum pernah berhubungan dengan pihak Bank.

Beliau juga pernah mendengar tentang prihal Dinar Dirham, namun ia belum mendengar penjelasan yang matang tentang itu. Menanggapi soal BBM yang akan naik, Dia akan mengambil tindakan menaikkan harga produk yang sewajarnya

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar