Kompasiana
Kompasiana |
- Indonesia Menjuarai Milan Junior Camp 2012
- manusia dan identitas
- Bagaimana Sesuatu Yang Positif Bisa Menjadi Negatif
- hortatory - use credit system in senior high school
- uji coba timor leste batal..pssi bidik klub lokal..
- Si Tou Timou Tumou Tou, Bebas dari Teror
Indonesia Menjuarai Milan Junior Camp 2012 Posted: 03 Nov 2012 11:41 AM PDT Di tengah terpuruknya prestasi timnas senior PSSI, Tim Indonesia yang bertanding di ajang Milan Junior Camp (MJC) 2012, membuat prestasi yang mencengangkan. Tim Indonesia berhasil meraih juara pertama dan mencetak sejarah juara untuk ke 3 kali berturut-turut. Di final, tim Indonesia berhasil mengalahkan tim campuran Italia +lithuania+croatia dengan skor 2-1. Berikut adalah kicauan berita dari twitter @MilanistiEurope yang menyaksikan langsung partai final. Silahkan dibaca kicauan twitternya dari yang paling bawah. Full time!!!! Indonesia juara untuk ke 3 kali berturut-turut!! Thanks untuk doanya tuips!! Forza Indonesia!! #MJC2012 Menit2 akhir..Indonesia bermain aman. Suhu 5 derajat Satu pemain Indonesia tergeletak di lapangan#MJC2012 Indonesia terus di serang. Dai ragazzi!!! Indonesia 2 - Italia Mix #MJC2012 Reteeeeee!!! Tendangan jarak jauh Khrisna membobol gawang musuh!!! Indonesia 2 - 1 Italia Mix #MJC2012 Kick off babak 2 Final intesa san paolo!! Dai ragazzi!!! #MJC2012 Lawan kali ini jauh lebih tangguh dibandingkan lawan2 sebelumnya, dari segi postur mereka lebih besar #MJC2012 HT: Indonesia 1 - 1 Italia Mix #MJC2012 Gol melalui titip penalti dari tim lawan. Indonesia 1 - 1 Italia Mix #MJC2012 Reteeeeee!!!!! Crossing Wahyudi dari kiri diselesaikan dengan first time keras oleh Nanda. indonesia 1 - 0 Italia Mix #MJC2012 Superb save Rizal!!! Indonesia 0 - 0 Italia Mix #MJC2012 Free kick dari posisi berbahaya untuk tim lawan #MJC2012 Kick off!! Final intesa san paolo Indonesia vs Italia+lithuania+croatia!! Semoga tim kita juara lagi tahun ini #MJC2012 Para pemain yang mengikut MJC 2012 diberi penghargaan dengan mengelilingi stadion San Siro pada jeda babak pertama AC Milan melawan Chievo dengan membawa bendera masing-masing dan sang juara pun diumumkan di dalam stadion. Terima kasih kepada adik-adik yang telah berjuang. Nama Indonesia harum di negara Italia. Salam. |
Posted: 03 Nov 2012 11:41 AM PDT REP | 04 November 2012 | 01:34 Dibaca: 6 Komentar: 0 Nihil manusia hidup di dunia apalagi kalau bukan untuk melukis keindahan pelangi pada kehidupan setelah jiwa – jiwa diterbangkan oleh nuansa harmoni antara keramahan dan kesombongan…. banyak yang mengandung relatifitas dalam rahim hidup manusia. terkadang diberi kebebasan untuk membuat pilihan. terkadang hanya diberi beberapa opsi yang harus untuk dipilih. MUngkin tidak diberi kebebasan sama sekali, hanya disarankan untuk menapaki suatu jalan yang pasti. tentunya masih ada pilihan : mau menjalani atau tidak menjalani namun mengunduh konsekuensinya. tapi semua itu tetap apa yang diperbuat tangan kita. warna yang salah pada lukisan tidak selalu membuat tarian kuas pada kanvas nampak gagal. jiwa yang hidup akan menggerakkan tongkat kuas itu hingga menorehkan warna-warna yang sesuai untuk kelayakan agar bisa dibilang bahwa 'itu bentuk pelangi'. manusia mempunyai ciri khas identitas yang unik. bahkan ketika ruanglingkupnya mengikis keunikan itu sendiri. karakter spesial pada diri seseorang itu tidak akan benar-benar hilang… saya pun mengamini bahwa perempuan identik dengan penekanan sentuhan emosional yang lebih.. Maka saya merasa bahwa agama yang berkaitan erat dengan Sang Pemilik KEhidupan ini, tidak akan lepas tangan terhadap sekecil apapun hal yang terjadi pada kehidupan kita. masih dengan kreatifitas, dunia akan terasa lebih berwarna. kedamaian hati ditumbuhkan dengan kematangan emosial, kemudian dikokohkan dengan dimensi spritual. Semoga membangun karakter jiwa manusia yang ramah kepada Tuhannya, beserta makhluk-makhluknya. Siapa yang menilai tulisan ini? |
Bagaimana Sesuatu Yang Positif Bisa Menjadi Negatif Posted: 03 Nov 2012 11:41 AM PDT OPINI | 04 November 2012 | 01:28 Dibaca: 15 Komentar: 0 Nihil 'Pada awalnya semua adalah positif' 'Lalu, kenapa jadi negatif? 'Ketularan. Berusaha bertahan bersikap positif, tapi selalu berperang dengan sikap negatif. Jadi racun. Lama-lama negatif juga.' 'Kalau begitu semua positif bisa berubah jadi negatif dong! Asal negatifnya konsisten saja menggempur!' 'Tidak semua. Tapi ada. Menurutmu apa?' 'Terlalu berlebihan, juga bisa. Hal yang awalnya baik, positif, ketika dilakukan berlebihan, malah jadi negatif. Atau hal positif yang mengabaikan batasnya.' 'Perlu detox ya untuk menghilangkan hal negatif? 'Tak perlu. Hanya ubah diri sendiri saja.' *** 'Ngga bisaaa. Harus bangun pagi.' 'Biarin!' 'Nanti telat ke kantooor' 'Bodo! Harus dibebaskan. Spontan. Ngga usah ada batasan' …'Gini nih, susahnya lawan lima tambah lima sama dengan sebelas. Semua jadi abu-abu' *** Siapa yang menilai tulisan ini? |
hortatory - use credit system in senior high school Posted: 03 Nov 2012 11:41 AM PDT ENG | 04 November 2012 | 01:27 Dibaca: 11 Komentar: 0 Nihil Use Credit System in Senior High School Thesis : Ladies and gentlemen, the most actual argumentation's Minister of Education that the government plans to apply credit-system in senior high school. Arguments Arguments 1 There is three arguments about the basic idea of application the system. First, it facilitates the transfers for participant educated that come from informal education to formal education. Second, it trains student have individuality and creativity. Third, it helps student so that they get the compatible education facilities with their own intelligences. Argument 2 Today, the number of applicants for credit-system senior high school is rising. It's cause they can choose their own courses highly attractive freely. According them, the system respects individuality and differences of student's interests. Argument 3 This house would the system makes students to develop a more mature character and start thinking earlier about what they would like to do in the future. It also expected students to achieve higher grades and completes they study sooner. It tries to introduce students with the credit system used in universities. Argument 4 The credit system allows student the opportunity to graduate from senior high school in two years. Students who participate in the past program are those achieving GPA of three and above. While those, students who achieving GPA of less than three can take normal program. It graduates in three to five years. Each student of fast and normal program takes subject each semester based on their GPA. Recommendation Based on the arguments, the government should rush to hold scientific and specific study for the brilliant planning about credit system in senior high school. So that, if surely the system can be better for or education quality, it can to apply a new policy for our nation sooner. It causes the system gives gain greater for education participant. Siapa yang menilai tulisan ini? |
uji coba timor leste batal..pssi bidik klub lokal.. Posted: 03 Nov 2012 11:41 AM PDT REP | 04 November 2012 | 01:24 Dibaca: 56 Komentar: 0 Nihil Tampaknya pssi mendapatkan inspirasi dari kpsi dan timnas trg..sukses trg membantai klub lokal dan dan amatir menjadi bahan pertimbangan.. Bedanya kemenangan kpsi tidak diakui fifa/afc.. Mungkin kemenangan pssi bisa diakui fifa/afc dan peringkat indonesia bisa naik.. Hanya ada 2 kemungkinan gagalnya laga uji coba internasional..tidak becusnya pengurus pssi mencari lawan tanding, atau pssi sudah tidak diakui negara lain sehingga tidak ada yg mau main atau sibuk dengan urusannya sendiri.. Harapan pelatih timnas senior Nil Maizar agar tim Siapa yang menilai tulisan ini? |
Si Tou Timou Tumou Tou, Bebas dari Teror Posted: 03 Nov 2012 11:41 AM PDT OPINI | 04 November 2012 | 01:23 Dibaca: 13 Komentar: 0 Nihil Semakin gencarnya aparat keamanan menumpas teror di Indonesia seiring dengan semakin beraninya teroris untuk bergerak melawan. Poso, wilayah yang dahulu sempat terjadi konflik pada 1998-2001,dimanfaatkan sebagai daerah tempat persembunyian dan pengembangan terorism. Dalam hal ini, hebatnya, media telah berperan aktif untuk mengabarkan mengenai perkembangan penanganan teror di Indonesia, yang saat ini titik kembangnya tengah berada di Poso. Budaya Poso "si tou timou tumou tou" dalam pengertiannya adalah manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia yang lain, awalnya adalah budaya yang mendasari kehidupan di wilayah Poso sebelum konflik awal terjadi. Namun sekarang budaya yang juga sebenarnya dimiliki oleh wilayah lain di Indonesia mulai terkubur dengan praktek-praktek kekerasan. Teror adalah salah satu bentuk kekerasan yang paling laten dan makin berkembang saat ini. Apalagi terbukti dalam penangkapan dua teroris di wilayah Poso, ketika ditangkap salah satu teroris berusaha melawan dengan melemparkan bom ke arah aparat. Tanpa pikir panjang, polisi melumpuhkannya. Berhasil ditangkap bukan berarti tugas selesai. Selidik punya selidik, teroris yang ditangkap merupakan bagian dari kelompok teroris yang berkembang Poso. Giat kelompok tersebut cukup aktif. Tak ayal kalau beberapa tempat di wilayah Poso sering diledakkan dengan bom-bom rakitan. Teror demi teror akan membuat daerah Poso semakin tidak aman dan sepi. Jika demikian, makin mudah bagi teroris untuk menguasai Poso untuk kepentingan terorisme.
Siapa yang menilai tulisan ini? |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar