Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Selasa, 31 Juli 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


UKG online 2012

Posted: 31 Jul 2012 11:17 AM PDT

OPINI | 01 August 2012 | 01:15 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

Akhir-akhir ini guru-guru yang sudah bersertifikat Guru Profesional sedang disibukkan dengan kegiatan yang bernama UKG online. Namun disayangkan soal-soal yang ditampilkan masih banyak yang cacat. Gambar tidak muncul, soal dan pilihan jawaban tidak nyambung. Ini sangat merugikan, sebab Kemendikbud menetapkan batas minimal nilai yang harus dicapai adalah 70% bisa saja tidak tercapai gara-gara soal yang tidak sempurna itu. Untuk itu, mohon kiranya Kemendikbud mempersiapkan sematang-matangnya pelaksanaan UKG online 2012 ini.

Walaupun banyak kecaman, kerna khawatir ketidaklulusan dari UKG online akan mempengaruhi pencairan tunjangan sertifikasi, UKG online memang sangat dibutuhkan oleh guru-guru itu sendiri. Bagaimanapun juga mengasah kemampuan itu sangat perlu sekali agar tidak ketinggalan informasi dan hal-hal baru dalam penelolaan belajar mengajar di kelas.

Untuk Guru-guru Indonesia, maju terus dan jayalah Pendidikan Indonesia.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Dewi Malam

Posted: 31 Jul 2012 11:17 AM PDT

BAGI MU NEGERI JIWA RAGA KAMI

Posted: 31 Jul 2012 11:17 AM PDT

REP | 01 August 2012 | 01:13 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

BagiMu Negeri jiwa raga kami,bait terakhir dari lagu berjudul PadaMu Negeri. Kalimat ini mengandung arti patriotik sekali. Pada saat ini cocok sekali diberikan kepada pemain bola yang mengaku berwarga negara Indonesia.
Kompetisi sudah usai,mungkin banyak dari pemain2 yang kontraknya akan berakhir dan bahkan mungkin sudah berakhir. Kini saatnya pemain yg ingin kontraknya diperpanjang atau untuk membuat kontrak baru harus memperhatikan isi kontrak.Untuk itu pemain yang ingin pindah ke klub lain jangan sampai menghalangi untuk masuk Timnas Indonesia.
Perbaharui dan perhatikan isi kontrak tentang pemanggilan untuk memperkuat Timnas, siapapun pemegang tampuk pimpinan Federasi sepakbola. Jangan lagi ada pelarangan2 utk mengikuti pelatnas maupun kegiatan Timnas lainnya apa pun alasannya,dan jika ternyata pada pelaksanaannya pemilik klub melarang utk ikut Timnas segera perkarakan ke pengadilan.
Tak lupa juga Pemerintah hrs mempertegas tentang bela negara,pemerintah harus aktif membantu siapa pun pemain yang ingin ikut Timnas.
Mengapa para pemain ini seakan-akan takut sekali dengan klub? Mereka takut apabila mereka melanggar akan dipecat dari klub atau tidak dapat bermain, dengan tidak bermain maka selain tidak dapat berkembang skillnya juga tidak dapat gaji,dengan tidak dapat gaji maka tidak makan. Dan lagi banyak dari pemain-pemain yang seakan-akan cari aman saja. Mereka banyak yang berpikir yang penting "Gue" aman, tetap main dan tetap gajian tanpa peduli yang lainnya. Akhirnya pemain yang berpikiran seperti itu tidak dapat berkembang,prestasinya mentok disitu tanpa ada peningkatan.
Ini dikarenakan belum atau tidak kuatnya kontrak antara pemain dan pemilik klub (biasanya isi kontrak selalu berpihak ke pemilik klub) yang mereka buat. Mereka seakan-akan dituntut untuk loyal terhadap klub, padahal lebih berharga lagi jika mereka loyal terhadap Timnas (bangsa dan negara) sendiri. Sebelum menandatangani kontrak pelajari dan baca baik-baik, atau jika perlu(kayaknya perlu sekali) pemain harus menyewa konsultan untuk soal kontrak ini. Terutama soal kata-kata memperkuat Timnas.
Kenapa kita tekankan pada kontrak? Ini karena banyak pemain yang di panggil untuk memperkuat Timnas banyak yang menolak dengan alasan ga dapat ijin dari klub, mereka menurut karena ketidaktahuan mereka soal kontrak. Mungkin pada saat penandatanganan kontrak si pemain karena terlalu senang dapat bermain di klub yang bagus, gaji besar, dan diidam-idamkan sejak kecil sehingga mereka begitu liat kontrak yang di lihat nominalnya dan langsung tanda tangan tanpa baca yang lainnya. Begitu ada panggilan Timnas dan pemilik klub melarang si pemain untuk ikut, si pemilik klub menyuruh membaca isi kontrak. Jadi baca poin per poin isi kontrak.
Akan percuma sekali jika pemerintah melakukan program naturalisasi yang tujuannya untuk dapat memperkuat Timnas tapi pada kenyataannya program itu sia-sia karena si pemain ternyata tidak mau (tidak dapat) memperkuat Timnas atas perintah pemilik klub. Sudah saatnya pemain harus cerdas dalam masalah kontrak ini, jangan lagi ada pengekangan-pengekangan dalam hal memperkuat Timnas. Ayo kawan!!! Ini negara kita.
PadaMu Negeri kami berjanji
PadaMu Negeri kami berbakti
PadaMu Negeri kami mengabdi
BagiMu Negeri jiwa raga kami

Siapa yang menilai tulisan ini?

Senandung Manis Untuk Perempuan Pujaan

Posted: 31 Jul 2012 11:17 AM PDT

(FF Rangkat) Sekar dan Ufin [Pake Ef]

Posted: 31 Jul 2012 11:17 AM PDT

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar