Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Kamis, 28 Februari 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Dansatgas TNI Konga Menerima Paparan Dari Chief Maritim Operation UNIFIL

Posted: 28 Feb 2013 11:19 AM PST

REP | 01 March 2013 | 01:59 Dibaca: 0   Komentar: 0   Nihil

13620774471199671000

Disela-sela kesibukan tugas rutinnya Komandan Satgas TNI Kontingen Garuda Kolonel Inf Karmin Suharna, S.Ip, MA mengunjungi kantor Maritim UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Kamis (28/2).  Kedatangan Dansatgas TNI Konga/UNIFIL disambut dengan hangat oleh chief Marops UNIFIL Kolonel Gerhard Jender dari Angkatan Laut Jerman. Chief Marops UNIFIL menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab satuan tugas Maritim UNIFIL, atau lebih dikenal dengan MTF (Maritim Task Force). MTF merupakan salah satu asset Force Commander UNIFIL yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan laut Lebanon bersama-sama dengan angkatan laut Lebanon.

MTF terdiri dari beberapa Negara, yakni Angkatan Laut Jerman, Angkatan Laut Brazil, Angkatan Laut Yunani, Angkatan Laut Banglades, Angkatan Laut Turki dan TNI Angkatan Laut. Yang masing-masing mengirimkan kapal-kapal perang terbaik. Dengan rincian sebagai berikut; 4 jenis kapal perang Prigates dari Banglades, Brazil, Indonesia dan Turki. Jerman mengirimkan 2 kapal patroli cepat dan Yunani 1 kapal patroli cepat.

Kapal perang yang dikirimkan oleh TNI Angkatan Laut adalah termasuk kapal Prigates tercanggih diantara kapal perang yang ada di MTF, karena dilengkapi dengan roket Exocite, kemudian torpedo anti kapal selam dan dilengkapi dengan helikopter jenis bolko sebagai alat angkut emergensi. Tugas MTF menurut Chief Marops bersama-sama Angkatan Laut Lebanon menjaga kedaulatan wilayah laut Lebanon. Disamping itu juga membantu melakukan inspeksi terhadap barang-barang yang masuk ke pelabuhan Beirut bersama dengan Angkatan Laut Lebanon.

Disposisi untuk kapal perang multi nasional di bawah UNIFIL ini, menurut Kolonel Gerhard Jender dibagi menjadi 2 tempat pangkalan berlabuh. Untuk kapal perang Brazil, Turki, Indonesia dan Banglades berlabuh di pelabuhan Beirut, sedangkan Kapal perang Jerman dan Yunani berada di Syprus. Pada akhir briefingnya Kolonel Gerhard Jender mengucapkan terima kasih atas kedatangan Dansatgas TNI Konga/UNIFIL. Kunjungan diakhiri dengan mencicipi kue khas dari Jerman dan dari Turki. Dansatgas TNI Konga/UNIFIL juga mengundang chief Marops untuk berkunjung ke kantor Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) di Naqoura Lebanon.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Kirab Cap Go Meh Bandung 2013

Posted: 28 Feb 2013 11:19 AM PST

Sebagai Kota yang menyandang Kota Terkreatif di Asia Pasifik (by Perancis) dan Kota Terkreatif di Asia Timur (by Jepang), Bandung memiliki banyak hal yang cukup menarik. Termasuk salah satunya Kirab Budaya Cap Go Meh 2013 yang dapat dianggap sebagai salah satu Pesta Rakyat terbesar di Kota ini.

Bagaimana tidak, seperti disebutkan oleh Harian Pikiran Rakyat pada tanggal 27 Maret 2013 ini, Kirab Cap Go Meh Bandung 2013, diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 1,5 juta orang! Bisa dibayangkan bagaimana padatnya lalu lintas disekitar area pelaksanaan kegiatan ini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tentu acara ini diperkirakan tetap menarik, atau bahkan lebih menarik lagi, saudara-saudara kita pelaksana kegiatan yang berasal dari Vihara Dharma Ramsi yang berlokasi di Jl. Cibadak Bandung, tidak tanggung-tanggung, mereka menampilkan sebanyak 100 barongsai yang datang dari Bandung maupun kota lainnya.

Disamping itu, 70 Tandu Tandung, 15 Lion, Kavaleri berkuda TNI, Bendi, Parade Drum band, Team Kesenian, serta berbagai atraksi lainnya ikut memerihahkan Kirab Cap Gomeh Bandung 2013 ini. Wajar saja, pemerintah untuk mendukung kegiatan ini menutup jalan yang dilalui.  Seperti di Jl. Gardu Jati, Karang Anyar, Pajagalan, Sudirman dan Cibadak.

Cap Go Meh 2013 Bandung

Cap Go Meh 2013 Bandung

Jika anda berada di Bandung, tentu acara ini sangat disayangkan jika terlewati. Moment tahunan ini, adalah salah satu event yang dapat membuat suasana dan pengalaman anda berbeda. Catat hari pelaksanaannya, yaitu pada hari Sabtu, tanggal 02 Maret 2013, jam 4 sore sampai selesai.

Bagi yang memiliki hobby dalam bidang fotography, acara ini tentu menjadi salah satu objek menarik untuk melengkapi koleksi foto-foto menarik anda. Selamat berhunting foto untuk para rekan-rekan fotographer, dan Selamat menikmati event ini bagi anda yang memiliki kesempatan untuk menghadirinya.

Salam dari Bandung

Pakaian Kenangan

Posted: 28 Feb 2013 11:19 AM PST

Kisah Nyata Untuk Bab Terakhir

Posted: 28 Feb 2013 11:19 AM PST

‘Bully-gami’

Posted: 28 Feb 2013 11:19 AM PST

Ratifikasi, Langkah Baru Kemerdekaan Pers

Posted: 28 Feb 2013 11:19 AM PST

Obrolan bersama Bagir Manan Tahun 2011

Tulisan Pernah dimuat pada Tabloid Teknokra Unila tahun2011

Sabtu, 14/05. Lelaki berumur itu berjalan tegap. Badannya tetap kuat meskipun usianya mencapai 70 tahun. Prof. Dr. Bagir Manan, SH. Mcl berjalan menuju ruang kuliah Lantai 2 Magister Hukum Fakultas Hukum Unila. Kedatangan Mantan Ketua Mahkamah Agung Indonesia yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pers Indonesia itu untuk mengisi kuliah umum yang diadakan Magister Hukum Fakultas Hukum Unila.

Setelah mengisi kuliah selama hampir dua jam. Saya mengikuti beliau menuju ruang ketua Magister Hukum didampingi oleh Ketua Magister Hukum. Perbincangan saya mulai mengenai masalah Ratifikasi Pers yang saat ini sedang gencar dibicarakan.

Isu tentang Ratifikasi Pers memang sudah berhembus kencang di kalangan Jurnalis. Ratifikasi berawal ketika pemberian penghargaan terhadap 19 Perusahaan pers saat mengadakan kongres di Palembang untuk memperingati hari Pers Nasional pada februari 2010. Kongres ini menghasilkan kesepakatan atau kemudian di sebut sebagai Piagam Palembang. Piagam tersebut berisi penjaminan kemerdekaan pers.

Ratifikasi ini bermaksud untuk meningkatkan kopetensi dan fungsi pers sebagai penyalur informasi. Kemudian dalam wujudnya di didirikan sekolah Pers, diantaranya sudah dilaksanakan di Bandung dan Palembang. Sekolah Pers ini membahas tentang kemerdekaan pers. Kemudian ditandatangani oleh 19 perusahaan pers. Yang bermaksud untuk mengikat pers secara etik dan menjamin kemerdekaan pers seutuhnya. Kemerdekaan pers saat ini dapat diancam oleh perusahaan pers karna pers saat ini telah menjadi pers bisnis, pers ekonomi dan lain-lain.

Keliru sekali jika perusahan pers beranggapan bahwa keuntungan perusahaan pers didapat dengan membayar wartawan dengan harga murah. Namun justru membayar wartawan dengan harga tinggi akan menambah kopetensi dan kemampuan wartawan dalam mencari berita. Bahkan Dewan pers meminta perusahaan pers bertanggungjawab apabila ada perusahan pers yang abal-abal dan bodrek, seperti wartawan amplop. Ratifikasi ini salah satu upaya meminimalisir praktik wartawan amplop.

Ratifikasi lebih menekankan pada kemerdekaaan wartawan agar para wartawan dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya bahkan benar-benar menjalankan kode etik Jurnalis. Ratifikasi pula bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada wartawan yang ditugaskan di medan perang. " Kami menekankan kepada Perusahaan pers untuk memberikan perlindungan maksimal kepada wartawannya yang ditugaskan untuk meliput konflik atau peperangan yang dapat membahayakan wartawan tersebut. Wartawan tersebut harus mendapatkan perlindungan diri dari perusahaan pers yang menaunginya." Ujar Bagir Manan.

Dengan adanya Ratifikasi ini, harapannya pers semakin sehat dan semakin mampu berkembang dan lebih baik. Ancaman pers saat ini lebih kepada kemerdekaan pers dari orang kuat dan publik seperti kekerasan terhadap pers. Biasanya disebabkan oleh pers yang ngawur, kekerasan masyarakat kepada pers untuk melampiaskan kemarahannnya terhadap pers merupakan salah satu ancaman terhadap pers. Demokrasi pun bisa mengancam perusahan pers. Saat ini Pers menghadapi persaingan yang luar biasa. Apalagi muncul media baru atau yang disebut dengan Citizen Jurnalisme, seperti facebook, yahoo, google, dan lain-lain tanpa perlu membaca koran semua orang dapat mengakses segala informasi lebih cepat dan mudah. selain itu persaingan antar pers dan persaingan pers Internasional merupakan ancaman besar untuk pers kita saat ini.

Masalah lain yaitu penerbitan pers yang tiada batas, karna tidak adanya SIUP, masyarakat bebas mendirikan perusahaan pers. Bahkan ada bebebrapa orang mendirikan pers hanya ketika mendekati masa kampanye.

Peran dewan pers selanjutnya mengontrol dan membertikan pendidikan terhadap pers. Mendorong perkembangan organisasi dan pendidikan pers. Memberikan fasilitas dan perlindungan terhadap pers baik pers umum dan pers mahasiwa.

Untuk Pers Mahasiswa, para dewan pers akan terus memajukan dan mendukung pers mahasiswa. Seperti kami dewan pers telah memberikan pendidikan pers. Media atau koran dapat menjadi sumber penting dalam menajamkam sumber daya. Yang kemudian harapannya para penggelut Pers dikalangan Mahasiswa akan benar-benar terjun di dunia pers. Pers juga berfungsi memberikan pendidikan kebebasan. Pers mendidik orang lebih kreatif dan peka terhadapan globalisasi.

Untuk Para Pers Mahasiwa, berkerjalah dengan dasar belajar dan mengedepankan serta memegang teguh Kode Etik Jurnalistik. Seperti banyak yang terjadi saat ini, pers mahasiwa banyak yang bentrok dengan rektor karna banyak Pers Mahasiswa yang memberitakan rektor. Jika ada kasus seperti ini sejatinya Rektor bukan mempersulit mahasiwa yang bergelut di Lembaga Pers Mahasiswa, menahan dana kemahasiswaan sehingga LPM tersebut tidak bisa menerbitkan karya mereka.

"Untuk para rektor, didik lah para mahasiwa penggelut dunia pers seperti mendidik anak, marahi dan tegur mereka. Arahkan jika ada pemberitaan yang salah mengenai kampus. Bukan memberhentikan potensi mereka sehingga mereka tidak bisa berkembang." Ujar Bagir Manan menutup perbincangan kami.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar