<!–[endif] >

Pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah, Organisasi Masyarakat, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, (DPD Ormas MKGR) Sulawesi Tengah, berlangsung dengan hikmad, bersama masyarakat yang memenuhi ruangan Swessbell Hotel Palu, Lembaga Kemasyarakat, Ormas lainnya serta OKP, yang menjadi tamu undangan dalam kegiaan tersebut .

Rusdi Mastura yang dikukuhkan sebagai Ketua Ormas MKGR Sulawesi Tengah, telah menyatakan sikap untuk mendukung Aburizal Bakrie (ARB), sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2014 mendatang.

"Kami siap mensukseskan pencalonan ARB sebagai presiden," katanya saat usai pengukuhan, di Swessbell Hotel Kota Palu.

Sementara itu, Ketua Umum DPP MKGR, Priyo Budi Santoso juga menyatakan, dukungannya pada ARB sebagai Presiden. Karena Partai Golkar telah didirikan oleh Ormas MKGR, itulah sebabnya mengapa MKGR wajib menukung, untuk kemajuan Partai Golkar. Sebab kemajuan Golkar adalah kemajuan bersama, untuk membangun Bangsa Indonesia yang lebih baik.

Selanjutnya kata dia, MKGR sendiri lahir pada tahun 1960, dengan misi civi society, membangun kebersamaan dalam tatanan kehidupan masyarakat, dari kemajemukan serta menciptakan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, perlu ada peran aktif setiap kader MKGR, gandeng renteng konsolidasi organisasi, dalam setiap aksi sosial itu, karena kegiatan Ormas MKGR untuk bekerja pada masyarakat.

"Pada tanggal 3 Januari tahun ini, kami telah merayakan Ulth MKGR ke 53, dengan kegiatan sosial," katanya.

Dalam perayaan Ulang Tahun (Ultah) MKGR saat itu, dirayakan dengan berbagai kegiatan hiburan dan bakti sosial, seperti sunatan masal, kunjungan ke beberapa panti asuhan, dan kegiatan sosial lainnya. Sebab jati diri MKGR itu adalah berbakti pada tatanan kehidupan sosial, dengan misi membenahi kembali moral masyarakat Indonesia, karena moral itu telah hancur yang dikarenakan domkratisasi yang dibendungi dengan oleh stabilitas keamanan yang tidak stabil, ungkapnya.

Sedangkan, Ketua Dewan Kehormatan MKGR, Aburizal Bakrie, menyatakan. Partai Golkar dan MKGR ibaratkan daun siri, karena bagaimanapun merubah warnanya dengan membolak-balikan daunnya, namun tetap memiliki rasa yang sama. Sehingg perlu menyatukan rasa, presepsi disetiap program golkar, maka golkar harus memiliki kader dalam satu sebanyak 100 kader, untuk mensukseskan golkar sebagai pemenang pemilu di tahun 2014 mendatang.

"Saya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, siap untuk menjadi calon Presiden di Pemilu 2014 mendatang, tentunya kesiapan saya itu, atas dukungan seluruh Pengurus Golkar dari daerah, dan seluruh masyarakat Indonesia tentunya," tegasnya.

Salah satu tugas seorang pemimpin adalah menjadikan anak buahnya sebagai pemimpin berikutnya yang bisa menggantikan si pemimpin pada saatnya nanti. Kondisi tersebut harus dilakukan untuk menjamin kelangsungan sebuah organisasi dimana pemimpin itu berada. Istilah populernya adalah regenerasi.

Ketika seorang pemimpin menganggap regenerasi diperlukan, dia harus mulai melakukan beberapa hal yang dianggap perlu. Yang pertama kali harus dilakukan adalah memilih calon pemimpin berikutnya. Calon pemimpin bisa didapatkan dari dalam organisasi itu sendiri atau bisa juga berasal dari luar organisasi. Lebih disarankan mencari pemimpin dari dalam organisasi karena lebih mudah didapatkan, sang pemimpin mengerti benar kinerja dari si calon dan bisa meredam gejolak yang mungkin terjadi pada saat regenerasi dilakukan. Hal yang harus digaris bawahi adalah si pemimpin harus bisa memilih anak buah terbaik dari sekian banyak kandidat. Kemudian menjadikan mereka calon pemimpin berikutnya.

Yang kedua adalah membangun calon pemimpin, karena kepemimpinan tidak 100% berdasarkan bakat, tetapi proses pembelajaran berdasarkan pengalaman sehari-hari. Itulah kenapa calon pemimpin perlu untuk dibangun, diajari bagaimana memimpin yang benar. Penulis cenderung memandang 3 aspek dalam membangun calon pemimpin yaitu integritas, kualitas dan service. Tiga hal tersebut bisa digunakan sebagai langkah awal membangun calon pemimpin.

Membangun Integritas Calon Pemimpin

Integritas banyak diartikan sebagai kejujuran. Lebih khusus lagi kejujuran yang asli bersumber dari diri sendiri, bukan hanya sekedar jujur saat ada orang yang memperhatikan, tetapi juga jujur disetiap kondisi dimana calon pemimpin tersebut berada. Integritas bisa dibangun dengan cara membangun budaya keterbukaan diorganisasi tersebut. Terbuka dalam proses kerja, dan hasil yang telah didapatkan. Yang kedua dengan kampanye kejujuran disetiap segi dimana organisasi tersebut terlibat didalamnya.

Membangun Kualitas Calon Pemimpin

Kualitas seorang pemimpin harus dinilai dari parameter-parameter yang berlaku diorganisasi tersebut. Pilihlah seorang pemimpin dengam kualitas terbaik. Satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberi tanggung jawab lebih kepada calon pemimpin. Tentu saja tanggung jawab yang biasanya dilakukan oleh pemimpin. Hasilnya bisa dijadikan salah satu faktor unuk menentukan apakah calon pemimpin tersebut mampu melaksanakan tanggung jawab menjadi seorang pemimpin sebenarnya.

Membangun Service Calon Pemimpin

Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu menjadi pelayan bagi setiap orang yang tergantung kepadanya. Bukan sekedar melayani dalam arti yang sebenarnya. Tapi lebih ke bahgimana seorang pemimpin mampu mengerti kesulitan dari anak buahnya kemudian mencarikan solusi yang efektif. Melayani juga berarti menjadikan anak buahnya sebagai rekan kerja bukan hanya bawahan yabg bisa diperintah begutu saja.

Integritas, kualitas dan service, Menurut penulis perlu dimiliki oleh calon pemimpin dimanapun dia berkarya. Dengan memiliki ketiga aspek tersebut para pemimpin bisa tenang dan optimis pada saat regenerasi dilakukan. Pemimpin yang memiliki ketiga aspek tersebut diatas niscaya akan berhasil dalam memimpin. Di apresiasi oleh atasannya dan dihargai oleh bawahannya. Anda semua sebagai calon pemimpin. Sudahkah anda memiliki ketiga aspek tersebut diatas. Jika iya bersiaplah menjadi pemimpin berikutnya.

Lippo Cikarang, 1 February 2013 11.55