Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 17 Februari 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Harapan Hampa

Posted: 17 Feb 2013 11:45 AM PST

OPINI | 18 February 2013 | 04:15 Dibaca: 37   Komentar: 0   Nihil

Hati remuk dilumat kebencian

Berharap satu tetes kasih sayang perbaiki itu semua

Namun masih adakah?

Laksana awan yang dapat dituju namun tak dapat dirasakan kelembutannya

Seperti mimpi dari seorang yang tak pernah bangun lagi

Dan itu semua kembali lenyap diiringi dentangan jam yang menandakan pergantian hari

Terasa sangat hampa

Dan aku kembali menjadi bukan siapa-siapa

Padang, 30 November 2011.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Peraturan Rektor Mengekang Kebebasan Mahasiswa

Posted: 17 Feb 2013 11:45 AM PST

OPINI | 18 February 2013 | 03:12 Dibaca: 48   Komentar: 0   Nihil

Peraturan Rektor Unand No.53 a/XIII/A/UNAND/2011, BAB V pasal 7 yang terdiri dari 16 ayat, menurut saya pada beberapa ayatnya tampak nyata sangat mengekang kebebasan mahasiswa.

Misalnya pada ayat nomor 11 dan ayat nomor 12.
Pada ayat nomor 11 dituliskan bahwa, "Setiap mahasiswa dilarang melakukan kegiatan individu maupun kelompok di dalam kampus tanpa izin tertulis dari pimpinan." Sedangkan pada ayat nomor 12 tertulis, "Setiap mahasiswa dilarang melakukan kegiatan unjuk rasa atau demonstrasi serta mengeluarkan pendapat di depan umum di dalam kampus untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan tanpa memberitahu secara tertulis ke
universitas, fakultas, jurusan dan atau bagian terlebih dahulu."

Kedua butir ayat diatas membuat mahasiswa seolah berada di akademi militer yang serba kaku dimana setiap bentuk kegiatan yang akan dilakukan harus dilaporkan terlebih dahulu kepada sang komandan.

Bukankah terasa aneh jika untuk berkreatifitas dalam bentuk kegiatan seni saja kita harus mendapatkan izin tertulis dari pihak kampus?
Padahal jelas-jelas kegiatan tersebut dilakukan tanpa mengganggu proses perkuliahan.

Dan tidakkah juga terasa lucu jika ingin mengeluarkan pendapat di dalam kelas, kita harus memberitahu pihak kampus terlebih dahulu dalam bentuk tertulis?

Saya sangat berharap agar pihak Rektorat lebih bijak dalam membuat peraturan karena apalah gunanya gelar akademik yang mereka sandang jika dalam membuat peraturan saja mereka tak ubahnya seperti ibu kost yang hanya mengutamakan uang tanpa memperhatikan kesejahteraan penghuni kost.

Padang, 01 Desember 2011.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Rekor Aktris Termuda Dia Ajang Oscar 2013

Posted: 17 Feb 2013 11:45 AM PST

REP | 18 February 2013 | 02:22 Dibaca: 17   Komentar: 0   Nihil
Quvenzhané Wallis aktris cilik berusia 9 tahun mencetak sejarah dengan menjadi Nominasi termuda di ajang Oscar 2013.
Wallis bermain di film 'Beasts Of The Southern Wild', film yang masuk sebagai salah satu nominasi 'Best Picture' ini juga berhasil membawa Quvenzhane sebagai salah satu nominasi 'Best Actress In A Leading Role' untuk akting memukau nya di film itu.
Aktris cilik kelahiran Lousiana, Amerika pada 28 Agustus 2003 ini bersaing dengan 4 aktris dewasa, seperti Naomi Watts, Jessica Chastain, Jennifer Lawrence, dan Emanuelle Riva, yang juga mencetak sejarah menjadi Nominasi tertua dalam usia 85 tahun.
Wallis mengalahkan rekor yang selama ini dipegang aktris Keisha Castle-Hughes, yang pernah meraih Nominasi yang sama di film 'Whale Rider' tahun 2003 lalu, pada usia 13. Gadis kecil yang bersekolah di Hounduras Elementary School di Houma, Louisiana ini masih berusia 5 tahun ketika di audisi untuk memerankan tokoh 'Hushpuppy' dalam film 'Beasts Of The Southern Wild'. Walau memiliki kans yang cukup kecil untuk keluar sebagai pemenang, namun masuknya nama Wallis sebagai salah satu Nominasi yang mampu bersaing dengan aktris-aktris hebat Hollywood, sudah menjadi kebanggan tersendiri bagi gadis berambut keriting ini.
Sukses yang diraih lewat film ini, membuat Wallis mendapat kesempatan besar lainnya untuk bermain film, tahun ini ia juga akan bermain sebagai Elizabeth dalam film terbarunya 'Twelve Years a Slave'.

Film 'Beasts Of The Southern Wild' yang di sutradarai oleh Benh Zeitlin, yang juga masih muda, berumur 30 tahun ini mengambil lokasi syuting di New Orleans.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Jokowi, “de Facto” Ketua Umum dan Icon Baru PDI-P.

Posted: 17 Feb 2013 11:45 AM PST

Jokowi Temani Teten dan Rieke ke Bandung untuk Kampanye

Jokowi di antara Cagub-Cawagub Jabar, dengan baju kotak-kotak (Foto: http://www.tempo.co)

Siapa pun akan mengakui bahwa Jokowi adalah fenomena baru dalam kancah perpolitikan di negeri ini. Foto di atas adalah saat Jokowi menjadi juru kampanye untuk Gubernur Jawa Barat mendukung pasangan Rieke Diah Pialoka - Teten Masduki atau yang disingkat menjadi PATEN. Jokowi duduk diapit oleh Cagub Rieke Diah Pitaloka dan Cawagub Teten Masduki. Komposisi yang begini ini mengingatkan saya kepada "komposisi duduk" antara Ibu Tien Suharta, Suharto, dan Habibie atau Wapres, yang kebetulan semua adalah laki-laki.

Jokowi memang fenomenal. Setidaknya, ini yang kedua kali Jokowi lebih "bersinar" dari pada ketua umum PDI-P sendiri, Megawati Sukarnoputri. Entah karena apa, entah karena kecerdasan otaknya atau karena kesederhanaannya sehingga beliau menjadi begitu fenomenal. Saya sebutlah pamor Jokowi yang begitu fenomenal. Yang pertama, ketika Jokowi memperkenalkan baju kotak-kotak, baju yang awalnya dibeli oleh Jokowi di pasar rakyat Tanah Abang karena kebetulan beliau kehabisan baju, dan kebetulan lewat Tanah Abang. Dengan santainya beliau singgah di sana untuk membeli baju untuk beliau gunakan selama di Jakarta. Fenomenalnya, baju model kotak-kotak tersebut menjadi icon baru bagi kesederhanaan dan kebersahajaan seseorang, menggantikan "kesederhanaan" dan "kesalehan" lama: baju koko. Bahkan, Sang Ketua Umum partai dari kedua partai pendukungnya pun rela mengenakan baju tersebut, Megawati dan Prabowo.

Yang kedua, yaitu saat Jokowi malah lebih populer dari Ketua Umum PDI-P sendiri, termasuk lebih populer dan lebih dielu-elukan dan lebih disambut para simpatisan PDI-P daripada cagub-cawagubnya sendiri, PATEN. Sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di atas, jelas Rieke dan Tetan menaruh hormat terhadap Jokowi hingga beliau diapit oleh mereka berdua, walau pun Jokowi tetap terlihat merendah, terlihat dari cara beliau duduk dan melipat tangannya. Satu hal yang tidak lazim bagi siapa pun, kecuali karena terpaksa.

Megawati dengan baju kotak-kotak saat kampanye untuk Cagub-Cawagub DKI. (Sumber: http://foto.news.viva.co.id)

Title #0

Prabowo dengan baju kotak-kotak saat kampanye untuk Cagub-Cawagub DKI. (Sumber: http://foto.news.viva.co.id)

Baju kotak-kotak Jokowi, sepertinya telah menjadi icon baru PDI-P, sebuah icon baru kesederhanaan dan kebersahajaan, menggantikan baju gamis yang selama ini sering digunakan untuk mengelabui konstituen. Di berbagai daerah, telah banyak yang mencontoh baju kotak-kotak Jokowi ini, untuk menunjukkan dirinya adalah satu partai dengan Jokowi, sang Gubernur DKI yang fenomenal, yang mana secara tidak langsung hendak mengatakan "Ini lho, kami seperti Jokowi". Jika Rieke Diah Pitaloka bisa menang di pemilukada Jabar, ada kemungkinan bahwa Jokowi akan berhasil menggolkan calon gubernur di Jawa Tengah, calon incumbent yang dulu beberapa kali melecehkan Jokowi dengan ucapan dan tindak-tanduknya.

Semoga Jokowi tetap rendah hati dan sepenuhnya mencurahkan hati dan pikirannya kepada warga Jakarta, dan semoga beliau tetap sehat selalu, dijauhkan dari renca-rencana jahat para bromocorah badut politik negeri ini.

PKS Gelisah Menunggu Whistle Blower Dari Suswono

Posted: 17 Feb 2013 11:45 AM PST

136112828837269434

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat pemanggilan pada Suswono untuk dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Luthfi Hasan Isaaq mantan presiden PKS dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Suswono akan dijadwalkan diperiksa sebagai saksi pada hari Senin (18/2)," kata juru bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Kamis. Dan surat pemanggilan tersebut sudah dikirim kepada yang bersangkutan pada hari Kamis (14/2).

Keterangan Suswono memang sangat diperlukan oleh KPK, mengingat Suswono dianggap pihak yang paling tahu seputar rekomendasi kuota impor daging sapi, Karena perusahaan yang terpilih untuk mengimpor daging sapi sudah barang tentu harus mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian, Sehingga kondisi ini tentunya membuat Suswono secara tidak langsung masuk dalam pusaran kasus dugaan korupsi terkait dengan impor daging sapi apalagi jabatan Suswono sebagai orang nomor satu di Kementerian Pertanian, Selain itu, Suswono juga berasal dari partai politik yang sama dengan Luthfi Hasan Isaaq mantan presiden PKS.

Hubungan sesama kader partai inilah yang diduga dilakukan oleh Luthfi untuk menjual pengaruhnya dengan mengintervensi pihak kementerian pertanian, Walaupun Luthfi bukan anggota komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian namun mengingat posisi Luthfi sebagai presiden PKS tentunya memiliki pengaruh yang sangat besar jika dikaitkan dengan Suswono.

Saat ini detik-detik menjelang pemeriksaan Suswono sebagai saksi dalam kasus suap daging impor sudah barang tentu membuat suasana hati Suswono sangat risau dan gelisah, terutama kegelisahan tentang apa yang harus dikatakan nanti ketika dia diperiksa dan dimintai keterangannya sebagai saksi oleh tim penyidik KPK.

Apakah dia akan berterus terang saja mengatakan kondisi sesungguhnya yang terjadi atau tetap dengan pengakuan awalnya yang tidak pernah tahu dengan segala macam urusan kuota impor daging sapi apalagi bila dikaitkan dengan pertemuan di medan antara suswono dengan luthfi dan petinggi PT Indoguna Utama Elizabeth Liman, Elda Devianne serta Ahmad Fathanah untuk membahas masalah kuota impor daging sapi.

Pertemuan di medan ini memang sangat aneh dan nampak sekali adanya upaya untuk melakukan persekongkolan usaha tidak sehat, bagaimana mungkin pertemuan yang diprakasai oleh asosiasi importir daging itu hanya dihadiri oleh dua pengusaha importir sehingga ada indikasi pertemuan tersebut ada udang dibalik batu. Tentunya ada agenda terselubung yang dibicarakan terutama berkaitan dengan kuota daging impor.

Begitu juga dengan komunikasi yang sudah dilakukan oleh Suswono yang katanya komunikasi yang dilakukan dengan Luthfi hanya bicara masalah hubungan sesama kader PKS, namun pernyataan Suswono ini bertolak belakang dengan informasi dari sumber KPK yang mengatakan adanya penyadapan dan rekaman percakapan antara Suswono dan Luthfi sehingga dari komunikasi ini akhirnya membuat tim KPK menguntit Ahmad Fathanah yang berujung pada penangkapan di Hotel Le Meridien.

Melihat fakta ini, memang sangat sulit bagi Suswono untuk tetap tidak mengakui semua itu, apalagi bukti-bukti kuat sudah dipegang oleh KPK, mulai dari rekaman hasil pembicaraan suswono dengan luthfi yang memang sudah disadap oleh KPK begitu juga dengan pengakuan secara langsung dari luthfi bahwa benar ada pertemuan dengan suswono di medan.

Suswono sepertinya tidak bakalan bisa membantah lagi, seharusnya Suswono bercermin dari beberapa kasus yang pernah ditangani oleh KPK, awalnya memang semua pernah membantah segala macam tuduhan, tetapi ketika fakta disodorkan oleh KPK, Alhasil mereka semua yang telah membantah itu kini malah menjadi pesakitan semua. Mungkin cara terbaik yang harus dilakukan oleh Suswono sekarang ini adalah dengan mengatakan yang sejujurnya dan bersikap kooperatif dalam mengungkap siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus impor daging sapi, apakah hanya sebatas pada Luthfi hasan Isaaq atau ada beberapa pihak-pihak terpenting lainnya yang terlibat terutama adanya dugaan oknum elit PKS yang ikut bermain dipusaran impor daging sapi.

Bila suswono mampu berkata jujur pasti akan mendapat penghargaan dari KPK dan kejujuran ini tentunya akan di apresiasi dengan baik oleh publik sehingga melalui kejujuran ini bisa membuka peluang bagi suswono untuk menjadi whistle blower atau peniup pluit. Dan bila Suswono mampu membuka peluang ini dan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pusaran impor daging sapi, tentunya posisi whistle blower atau peniup pluit ini akan menjadi ancaman tersendiri bagi pihak-pihak yang diduga juga terlibat dalam kasus kuota impor daging sapi.

Kemungkinan besar yang diduga paling terancam dan merasa gelisah dengan tiupan seruling suswono adalah oknum elit PKS yang diduga telah menikmati kesejahteraan dari permainan kotor kuota impor daging sapi.

Berita Lainnya :

Asmara Luthfi dan Rani di Bulakan Sapi Lanang

Kata Sandi Fathanah dan Luthfi Akhirnya Terungkap

Nasib Menteri Pertanian Tinggal Menghitung Hari

Mantan Presiden PKS Akhirnya Bernyanyi

Inilah Kendaraan Politik Saya Pemilu 2014

Ja’i, Tarian Massal dari Perbatasan Timur Indonesia, Pecahkan Rekor MURI

Posted: 17 Feb 2013 11:45 AM PST

REP | 18 February 2013 | 02:08 Dibaca: 28   Komentar: 0   Nihil
136112782519040567

sebagian kecil dari 8 ribu peserta Ja

*) Konon asalnya dari India

Sabtu, 16 Februari 2013 anak-anak Nusa Tenggara Timur (NTT) perantauan di Pulau Jawa untuk pertama kalinya menggelar pesta rakyat dan karnaval budaya NTT di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Tidak kurang dari 10 ribu orang NTT se Jabodetabek, Bandung, dan Banten memenuhi semua sisi dan sudut PRJ.

Mereka tampil dalam pakaian dan assesoris khas daerah masing-masing, sehingga menjadikan Arena PRJ bagaikan lapangan terbuka di kota Kupang (Ibukota NTT). Semua usia dan lapisan campur baur menjadi satu, dalam kecerian dan sukacita bersama. Bahkan ada yang menjadikannya ajang reuni, karena sudah lama tak saling jumpa.

Suasana penuh sukacita itu mereka satukan dalam ekspresi budaya daerah mereka masing-masing dengan berbagai bentuk. Mengenakan kostum dan assesoris daerah, membawa makanan khas untuk dinikmati bersama, membawakan tari dan lagu di atas panggung kehormatan, membawa hasil kerajinan tangan, tenunan dan lain sebagainya. Yang tak kalah penting adalah berbagi cerita tentang perkembangan kampung halaman masing-masing untuk membangkitkan rasa rindu pulang kampung.

Acara dengan tema "NTT Memanggil" itu digelar untuk merayakan HUT ke-54 Provinsi NTT sekaligus mempromosikan Sail Komodo-2013.

Provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste ini tercatat sebagai provinsi dengan pulau terbanyak di dunia yaitu 566 pulau yang berjajar antara 80-120 derajat LS dan 1180-1250 Bujur Timur. Di antaranya adalah Flores, Sumba, Timor dan Alor. Karenanya NTT sering disebut sebagai Flobamora (singkatan dari Flores, Sumba, Timor dan Alor).

Jumlah ratusan pulau besar dan kecil itu sekaligus mengisyaratkan bahwa di sana ada sejuta kekayaan budaya yang belum banyak diketahui publik. Kazanah budaya yang masih 'terpendam' itu sebagian kecilnya telah ditampilkan di atas panggung di arena PRJ disaksikan tamu kehormatan Gubernur DKI Jakarta Jokowi didampingi Gubernur dan Wagub NTT.

Rekor MURI

Sukacita anak-anak 566 Pulau itu kemudian membuncah dalam satu tarian massal, yaitu JA'I. Museum Rekor Indonesia (MURI) yang hadir dalam acara itu mencatat Ja'i massal tanggal 16 Februari 2013 itu telah memecahkan rekor nasional dengan jumlah massa 8 ribu orang.

13611290922069172088

penyerahan rekor MURI kepada panitia penyelenggara

Tarian daerah khas Bajawa dari Pulau Flores ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat NTT diaspora, baik di dalam maupun di luar negeri. Sekitar delapan ribu orang seakan terhipnotis larut dalam keseragaman gerakan JA'I penuh energi asal kabupaten Ngada ini. Konon, tarian massal ini asal-usulnya dari India yang pada abad pertengahan dibawa para eksodus India ke Flores, NTT. Tak heran kalau Ja'i khas Bajawa ini mirip dan sebangun dengan satu jenis tarian populer di India bernama Ja'i Hong.

Kemiripannya terletak pada kharakter dasar tarian itu sendiri, yakni sebagai tarian massal atau tarian komunal (bukan aksi individu). Artinya, semakin banyak orang yang ikut menari (Ja'i), semakin nikmat dan indah Ja'i itu ditonton. Karena itu tarian ini hanya cocok bagi masyarakat komunal (lawan dari masyarakat individual) yang menjadi ciri khas masyarakat NTT kebanyakan.

Kemiripan lainnya adalah keajegan ragam gerakannya. Sedikit ragamnya namun dilakukan berulang-kali mengikuti irama lagunya yang khas atau gong-gendang yang mengiringinya. Simple ragamnya namun kaya energinya. Dilakukan penuh rasa, sepenuh jiwa, sembari merengkuh dan melepaskan energi.

Barangkali inilah salah satu pertimbangan MURI mengapa Ja'i dipilih masuk rekor. Tidak saja karena jumlah massa terbanyak, tetapi juga suasana sukacita yang dihasilkan dari energi ja'i, serta penyebarannya hingga ke berbagai pelosok negeri. Salah satunya sudah masuk ke negeri Paman Sam seperti link berikut…..

http://www.youtube.com/watch?v=nzNxAuwQJXw

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar