Suara gelak tawa terdengar…

EMPAT anak lelaki, dua diantaranya berseragam karate dengan sabuk kuning tampak riuh mengobrol dan tertawa- tawa sambil menikmati semangkuk es krim.

Di meja yang sama dengan mereka, duduk Dee dan Kuti dengan es krimnya masing- masing.

" Jadi Dee, " Kuti berkata pada sang istri, " Mestinya Shinta tak menelepon Rudi?"

" Mmm.. mana bisa aku mengatur- atur Shinta mesti begini atau begitu? " jawab Dee sembarangan, " Aku kan bukan apa- apanya dia. Kenal saja tidak.. "

Kuti tertawa, tapi tak mengatakan apa- apa lagi. Dia tahu, Dee akan memberikan pendapatnya.

Dan perkiraannya benar.

Sejenak kemudian, dengan nada berhati- hati Dee berkata, " Aku tidak bilang bahwa perempuan tidak pernah boleh menghubungi laki- laki yang menarik hatinya lebih dulu, 'yang, " kata Dee, " Tapi harus lihat- lihat situasi. Dan caranya mesti halus. Menjaga agar tidak berkesan "mengejar- ngejar", apalagi memaksa. Tindakan semacam itu, alih- alih membuat lelaki tertarik, aku rasa akan membuat banyak lelaki malah menarik diri. Apalagi jika bahkan sejak awalpun lelakinya tak tertarik, seperti Rudi tak tertarik pada Shinta itu… "

" Entahlah, " kata Dee, " Standar orang bisa berbeda, sih. Bisa jadi ada perempuan yang menganggap hal tersebut sama sekali tak masalah, atau dia memang berani mengambil resiko malu jika situasinya jadi tidak enak. Bisa juga dia merasa sudah terdesak untuk segera memperoleh pasangan. Atau keluarganya yang mendesak. Situasinya dan alasannya bisa beragam. "

Kuti membiarkan Dee berbicara tanpa menyela

" Tapi.. begini 'yang, " kata Dee, " Seperti juga sudah dari sananya perempuan senang mendengar kata- kata manis, sudah dari sananya pula laki- laki itu dilahirkan dengan sifat dasar sebagai pemburu, senang berkompetisi, dan ingin memiliki kendali dalam hidupnya… "

Dee berhenti sejenak.

Kuti menyuapkan sesendok es krim ke dalam mulutnya. Begitu pula Dee.

Setelah menelan suapan es krim itu, Dee kembali berkata, " Maka, memahami sifat dasar lelaki itu, menurutku akan lebih baik jika pada tahap- tahap awal, perempuan membiarkan lelaki yang mengambil langkah awal, melakukan inisiatif pendekatan. Walau tentu saja… "

Dee tersenyum sebelum kembali berkata " Perempuan juga bisa memberikan sinyal positif. Tak perlu agresif. Sekedar senyuman serta sikap bersahabat sudah cukup untuk membuat lelaki melangkah mendekati, jika lelaki itu memang tertarik padanya. Sikap menahan diri ini akan menghindarkannya dari mempermalukan diri sendiri dan terjebak dalam rayuan gombal seperti yang terjadi pad Shinta. "

Dee masih meneruskan bicaranya, " Kelak, jika hubungan berlanjut, ketika sudah jelas ketertarikan ada pada kedua belah pihak, tentu lebih longgar. Perempuan sudah bisa menunjukkan perhatian yang nyata dan sekali- sekali mengambil inisiatif. Tapi di awal masa perkenalan, menurutku lebih baik menahan diri. Disamping itu… "

Dee menyuapkan lagi sesendok es krim ke dalam mulutnya dan menikmati bagaimana es krim itu lumer dengan lembut di dalam mulutnya…

" Disamping itu, aku selalu percaya, bahwa bagaimanapun kita tak pernah dapat memaksakan terjadinya hubungan pertemanan, persahabatan, atau percintaan. Tak ada gunanya. Hubungan yang sehat harus terjadi secara sukarela dari kedua belah pihak. Pemaksaan dari suatu pihak kemungkinan besar akan berujung pada peristiwa tak enak, " kata Dee.

" Begitu, ya? " komentar Kuti.

" Menurutku sih begitu, " jawab Dee.

Kuti tersenyum mendengar jawaban sang istri. Pada dasarnya, dia menyepakati apa yang dikatakan istrinya. Dia memperhatikan mangkuk es krimnya. Masih tersisa sedikit es krim disitu.

Kuti lalu menyendok es krim green tea itu, tapi tak memakannya sendiri. Dia menyuapkannya pada Dee yang menyambut dengan senang. Hati Dee terasa hangat. Sikap kecil yang manis semacam itu dari suaminya, selalu membuat Dee merasa sangat dicintai…

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Menamatkan Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Sugiharjo, Tuban angkatan 89/90. Melanjutkan ke SMP N 4 Tuban, namun hanya kelas 2, pindah ke SMP PGRI 1 Gresik putus di kelas 3. dan membakar ijazah satu-satunya tersebut.

OPINI | 11 February 2013 | 01:53 Dibaca: 42   Komentar: 0   Nihil

REP | 11 February 2013 | 01:47 Dibaca: 60   Komentar: 0   Nihil

Telah Menghilang

Saudari kami SUPRIHATIN telah meninggalkan rumah selama 14 hari, andaikata saudara/i ku mengetahui keberadaannya, sampaikan bahwa keluarganya saat ini sedang cemas karena memikirkan keberadaannya… bagi yang mengetahui informasi tentang keberadaannya bisa menghubunggi:

08563683686 roma
08563622626 wahyudi
085790304548 alin

REP | 11 February 2013 | 01:43 Dibaca: 52   Komentar: 0   Nihil