Kompasiana
Kompasiana |
- Gusti Allah Tidak Tidur…
- Slice of Life
- Mengungkap Akun FB Akhwat Salafi (Part 1)
- Persentase Peluang dan Handicap Pertandingan Arsenal vs Bayern Munchen
- AKU DAN LAMPU JALAN ITU
- Akankah Nasib Persebaya Sama dengan Persipura?
Posted: 18 Feb 2013 11:38 AM PST Sahabat @Amir Teguh Pamudji mengilhami tulisan ini, berkat status facebook yang membawa saya untuk mengingat saat awal menjalankan pekerjaan ini, yakni ada satu pekerjaan yang membutuhkan desain kursi. Sederhana memang, namun pelajaran berharga selama di kantor dahulu, bahwa setiap produk desain harus ribet melewati tahap mock-up selanjutnya akan dikritisi dan di-develop lagi sebelum diproduksi. Namun saya belum memiliki bengkel kerja furniture, dan diputuskan saya akan 'minta tolong' pembuatan mock-up pada beberapa rekanan yang masing2 sudah kenal baik. Rekanan pertama dengan sigap langsung mempelajari gambar kami dan langsung menghitungkan biaya mock-up, sekaligus membicarakan produksi nantinya dengan embel-embel harga spesial. Mock up akan dibuatkan gratis termasuk development hanya jika kontrak produksi nantinya diserahkan padanya. Development tidak dilayani jika tidak ada kepastian mengenai kontrak produksi nantinya. Wajar, dan masuk akal, namanya juga prinsip hati2 untuk menghindari tipu daya kali2 aja kami cheating ( hanya butuh sarana developing gratisan ). Profesional, dan kami sangat menghargainya. Rekanan kedua dengan sigap langsung mempelajari gambar, dan minggu berikutnya mock up nya langsung jadi(!) Tentunya saya girang sekali. Tidak ada embel2 tentang kontrak produksi, karena sama rekanan yang ini, memang saya ngga bilang kalo kursi ini mau dibikin banyak, cuma model aja buat presentasi . Ngomong pahitnya sajalah, frankly speaking tidak menjanjikan apapun kepada rekanan ini kecuali kebaikannya dibalas Allah. Pokoknya hanya sekedar bantu saya untuk nunjukin jadi nya produk kursi itu pada pelanggan. Sama2 profesional dan kami sangat menghargainya. Waktu berlalu, kerjaan bertambah, dan saat tiba menentukan siapa yang berhak bikin produk kursi tadi, pelanggan belum menentukan kontraktor untuk mengerjakan produk kursi tadi. Ada banyak penawaran, dari banyak perusahaan besar namun ngga tau kenapa pilihan pelanggan saya kok jatuh pada rekanan yang bikin mock up gratis ini, padahal workshopnya kapasitasnya kecil, SDM ndeso. Alasannya sederhana, "kan dia udah pernah bikin, ya udah terusin aja". Eh, jadilah rekanan kedua tadi mengerjakan kursi2 tadi dalam jumlah yang besar, malah ada tambahan pekerjaan yang banyak lagi, dan kalo ditotal nilai kontraknya malah jauh melebihi nilai kontrak saya. uassem… Setelah saya berburuk sangka dan bertanya lebih lanjut, mock up gratisan tersebut ternyata bukan strategi cari muka, namun hanya karena dia mau bantu saya menyelesaikan pekerjaan, itu saja. Saya yakin dia jujur, karena saya saat itu juga masih punya hutang pelunasan proyek sama dia. Kalo bukan karena ikhlas, mana mau dia kasi bantuan lagi gratisan pula, tanpa jaminan, disaat saya masih ngutang sama dia. Ilmu ikhlas tingkat advance. Gusti Allah mboten Sare, Dia selalu terjaga, stand by, selalu melihat amal baik atau buruk kita dan siap memberikan balasan kapan pun Dia mau.. Good deed is beyond of all economic. There's only 'o' (read: 'o' or 'zero' or 'nothing' ) between God an good. Jadi kalo mau kerja, berbuat baiklah, curahkan kemampuan semaksimal mungkin, lupakan pamrih, lalu pulang temui keluarga, istirahat, tidur…. dan lupakan soal rejeki balasan dari Allah nantinya, itu hak prerogatif Gusti Allah.. karena percayalah Beliau tidak pernah tidur |
Posted: 18 Feb 2013 11:38 AM PST It's amazing how… Day by day, everything changed. Even if it's just one day. Kemaren jam segini gue lagi denger lagu-lagu jatuh cinta, sekarang gue lagi dengerin lagu-lagu patah hati (contoh: Sewindu) It's amazing how… Ketika kita berubah, sekeliling kita sebenarnya tetap sama. Kicauan burung tidak pernah berubah, harum bunga selalu sama, bau sampah juga. Ewh. Kenapa yang satu itu gak pernah berubah ya.It's amazing how… You feel so in love and brokenhearted at the same time. Apakah kedua perasaan itu saling bertimbal balik? Apakah di setiap perasaan cinta pasti ada patah hati? Lantas kenapa ada pasangan yang bisa bertahan sebegitu lamanya? Ga ngerti.It's amazing how… We could feel the emptiness in our feeling. If it's empty? Then why it's called feeling? Aren't we supposed to feel it? I rarely feel anything now.It's amazing how… A song says what we want to say but we can't. Like this song (When I Was Your Man-Bruno Mars), Mmm… Too young too dumb to realize, that I should've brought you flowers…It's amazing how... Somewhere out there, a stranger (or not) is our destination of life. I always wondering what's he doing right now? I wish when I look at the moon he looked at it too.It's amazing how… Ketidaktahuan membuat kita bisa berusaha. If we don't know the truth, we might still fight for it. Ibaratnya kita berusaha untuk ketemu pacar kita yang long distance dan udah setahun gak kontak. Pas sampe di sana, ternyata dia udah meninggal dan ga bilang-bilang dia sakit karena gak mau bikin kita sedih. Tapi selama di perjalanan, kebetulan lo ketemu orang yang pengen numpang dan lo merasa 'klik' banget sama dia. Everything is worth fighting for.It's amazing how… Ketika kita bertemu seseorang beberapa tahun kemudian setelah pertemuan terakhir, bisa jadi hubungan kita dengan orang itu tidak akan seperti sebelumnya. Siapa tau sekarang dia sudah berubah jadi gula pasir dari gula jawa. |
Mengungkap Akun FB Akhwat Salafi (Part 1) Posted: 18 Feb 2013 11:38 AM PST الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستهديه ونستغفره، ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيراً I. TENTANG FOTO Apakah para wanita salafi (bermanhaj salaf) memajang fotonya? Memamerkan auratnya? Menampilkan wajahnya? Mereka memajang foto makhluk non bernyawa sebagai profile ficture. Ada gambar pemandangan, bunga, buah, bangunan, pantai, dan lain-lain. Di dunia nyata umumnya mereka pakai cadar lho. Amat jarang ditemui mereka yang menampilkan fotonya walaupun hanya sekedar foto bercadar. Kalaupun ada diantara mereka yang tidak bercadar di dunia nyata, mereka tetap tidak akan menampilkan foto wajahnya di facebook. Kenapa? >>Pertama: Mereka pemalu lho. Pemalu banget. Ngga percaya? Coba deh ngumpul ama mereka. Jangankan menampakkan aurat, jika wajah mereka terlihat oleh laki-laki maka ini akan membuat mereka malu banget. Wajah mereka tertunduk jika ada lelaki-lelaki. Siapa teladan mereka? Pas ane nulis bagian ini, ane teringat apa yang dikatakan Asma' binti Abu bakar radhiyallahu anhuma. Beliau (Asma') berkata:
Begitu pula apa yang dikatakan Aisyah radhiallahu 'anha:
Mereka paham kalau wajah adalah kumpulan titik-titik pesona yang mampu menyihir laki-laki. Luar biasa cara pandang mereka. Indah nian kepribadian ini. Malu yang ada di hati mampu menjadikan mereka seperti ini. Coba deh liat saudari muslimah kita yang lain. Foto-foto mereka membanjir diupload. Dengan gaya inilah, gaya itulah, narsis gini, narsis gitu, buka aurat, de-el-el lah. Wah, yang seperti ini memang tak enak dipandang. >>Kedua: Penyebab kedua ini ada kaitannya dengan hukum bercadar apakah wajib atau sunnah dan hukum foto makhluk bernyawa yang berbentuk file. Namun disini tidak akan dibahas perbedaan ini. Katakanlah sebagian kecil dari mereka memahami cadar sebagai suatu yang sunnah plus mengikuti kebolehan foto makhluk bernyawa dalam bentuk file. Apakah ini memberikan kesempatan untuk menampilkan wajah mereka di Facebook? Bisa jadi namun kebanyakan dari mereka amat sangat jarang melakukan ini. Kenapa? Karena, selain rasa malu, mereka menilai tindakan ini tidak bermanfaat. Malah akan menjadi bulan-bulanan bagi laki-laki. >>Apa sih manfaatnya cewek-cewek salafi kayak gitu?? Wah, ane kurang nyaman manggil dengan istilah 'cewek'. Ane pakai istilah 'akhwat' aja ya. Mereka itu, akhwat salafi, dengan sikap baik mereka seperti itu punya kontribusi lho buat akhwat lainnya. Apa itu? Pertama: Mengurangi maksiat laki-laki. Coba deh kalau ada akun facebook wanita cantik buka aurat plus tidak berhijab syar'i, senyumannya menggoda, kulitnya bening, sering banget ngupload foto dengan berbagai fose, so pasti laki-laki akan berduyun-duyun nge-add tu cewek plus ngajak chat, nginbox plus surcribe bin langganan. Bukan begitu, boz? Bandingin dengan akhwat-akhwat salafi yang jauh dari kesan kayak gitu. Jauh banget bedanya. Mungkin ngga laki-laki berpikir untuk "menzinai" wanita walaupun hanya dalam dunia hayalnya pas melihat akun akhwat salafi yang fotonya pakai bunga, updates status Al-Quran dan penjelasan hadits, nggak pernah ngeluh, nggak pernah ngomong jorok/vulgar di status? Ngga mungkin lah. Kedua: Mereka memberikan teladan yang baik buat rekan-rekan muslimah yang lain. Nggak sedikit lho muslimah yang lainnya ikut "style" mereka. Muslimah yang lainnya pada "iri" begitu hebat akhwat salafi memegang teguh prinsip apalagi zaman sekarang yang katanya zaman buka-bukaan^.^ Ketiga: Ini langkah aman lho yang bermanfaat untuk para istri yang suaminya suka lirik sana-sini apalagi keberadaan suami yang 'lancar' berselancar di FB. Dengan keberadaan akhwat salafi di FB dan akhwat-akwat lain yang ngikutin trend mereka maka jelas ini ngurangin kesempatan buat si hidung belang. Keempat: Jauh dari tabarruj. Inilah salah satu "kenyamanan" kalau kita lagi buka facebook. Tidak mengganggu mata, hati dan pikiran. Mengenakkan mata kalau para cewek (eh, akhwat) bisa meneladani 'gaya' mereka yang jauh dari tabarruj. Para akhwat salafi paham kalau tidak ada udzur syar'i yang memperbolehkan hal itu. Mereka tak mau menanggung dosa lelaki yang bermaksiat karena ulah mereka. Mereka tahu bahwa banyak tangan jahil dan usil yang mengoleksi foto-foto wanita lalu menyebarkannya di dunia maya. Mereka memahami bahwa sangat mungkin bagi laki-laki untuk menelanjangi mereka dalam dunia hayal. Mereka sadar bahwa syaitan bangga dan terbahak-bahak nantinya. Mereka sadar bahwa syaitan menghias mereka dengan begitu indahnya di pandangan mata laki-laki. Mereka sadar bahwa syaitan akan menyesatkannya dan menyesatkan kaum laki-laki dengan ulah mereka jika mereka bertabarruj. II. INTERAKSI LAWAN JENIS Walaupun tidak semuanya, tak sedikit di antara mereka yang hanya berteman dengan sesama wanita. Mereka memahami kalau hati itu lemah apalagi jika berhadapan dengan badai fitnah lawan jenis. Mereka merasakan bahwa jiwa mereka didominasi oleh perasaan. Mereka merasa risih lho kalau ada laki-laki berada dalam akun mereka. Ada pula yang tetap berkawan dengan laki-laki namun tetap menjaga adab-adab sebagai muslimah. Mereka tidak sembarang berteman dengan laki-laki. Barangkali akun laki-laki yang membagikan postingan-postingan bermanfaat yang akan mereka add. III. GRUP KHUSUS AKHWAT Mereka punya grup FB tersendiri lho khusus muslimah yang membahas tema-tema umum maupun agama terutama tema khusus wanita, misalnya bagaimana "membahagiakan" suami, tips masak, pakaian maupun perlengkapan khusus muslimah, ibu hamil, dan lain-lain. IV. LIKE/SUKA Mereka nge-like halaman/page yang nambah ilmu dan wawasan baik tentang islam maupun yang sifatnya keduniaan misalnya page tentang masakan, kesehatan, ibu hamil, dan lain-lain deh. Mereka ngga bakal like page artis/aktor korea lho kayak Lee Min Ho, Hyun Bin, Rain, Kim Bum, Kim Hyun Joong, Kim Joon maupun page lain yang jauh dari kesan bersahaja. *** Bersambung, insya Allah. Rabu, 15 Dzulhijjah 1433 H/31 Oktober 2012 M. End Notes: [1] Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, ia berkata: "Hadits ini shahih berdasarkan syarat Al-Bukhari dan Muslim. Hal ini disepakati oleh Adz-Dzahabi." [2] Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ad-Daaruquthni dan Al-Bahaqi |
Persentase Peluang dan Handicap Pertandingan Arsenal vs Bayern Munchen Posted: 18 Feb 2013 11:38 AM PST OPINI | 19 February 2013 | 02:24 Dibaca: 8 Komentar: 0 Nihil Sbobet 1×2 (Fixed Odds) Arsenal 3.65 Draw 3.30 B. Munchen 2.08 Total 9.03 Peluang Arsenal 2.08/9.03 x 100% = 23.03% Peluang Seri 3.30/9.03 x 100% = 36.54% Peluang Bayern Munchen 3.65/9.03 x 100% = 40.42% Perbandingan Arsenal 23.03% + 18.27% = 41.30% Bayern Munchen 40.42% + 18.27% = 58.69% Persentase Arsenal terhadap Bayern Munchen 41.30 / 58.69 x 100% = 70.37% Arsenal 70.37 % vs Bayern Munchen 100% Poor yang dibutuhkan Arsenal agar peluang berimbang 0-0 100% - 70.37% = 29.63% Hasil akhir (Handicap) *Arsenal ¼ (rugi (-) 4.63%) vs Bayern Munchen* *Arsenal 1/2 (untung (+) 20.37%) vs Bayern Munchen* Siapa yang menilai tulisan ini? |
Posted: 18 Feb 2013 11:38 AM PST |
Akankah Nasib Persebaya Sama dengan Persipura? Posted: 18 Feb 2013 11:38 AM PST OPINI | 19 February 2013 | 02:24 Dibaca: 435 Komentar: 12 1 menarik Masih ingat kejadian ditahun 2010 lalu yang melibatkan Persebaya Surabaya dengan Persik Kediri? Kalau sudah lupa silahkan searc lagi di google, dan kalau sudah menemukan silahkan dibaca semua sampai komentar-komentarnya. Apakah ada yang dulu merasa berkomentar dan ternyata saat ini hati anda sudah berbeda dengan komentar itu. Bagi yang malas cari di google, ini Saya kasih satu link aja http://simamaung.com/komding-batalkan-kemenangan-wo-persebaya-atas-persik/. Itu salah satu dari dua kasus kegagalan digelarnya pertandingan dimusim itu. Sebenarnya komdis sudah memutuskan bahwa Persebaya menang WO atas Persik, namun diakhir kompetisi Komding menganulir keputusan Komdis. Padahal dikeputusan itu juga disertakan kata-kata keputusan sudah final dan tidak boleh dibanding. Namun ternyata Komding malah menganulir keputusan Komdis setelah memenangkan bandingnya Persik. Hal ini berbeda dengan kasusnya Perija. PERSIJA gagal menyelenggarakan pertandingan kontra PERSIWA dikarenakan tidak mendapatkan ijin dari kepolisian. KOMDIS memberikan kemenangan WO terhadap PERSIWA (0-3) karena mengganggap PERSIJA gagal menyelenggarakan pertandingan. Dimusim ini telah terjadi kasus yang mirip saat gagalnya pertandingan Persipura vs Persiwa. Banyak dimedia sudah disebutkan bahwa Persipura dipastikan menang WO 3-0 atas Persiwa. Namun demikian semuanya belum menjadi pasti jika Komdis, Komding dan PT. LI belum mengeluarkan statement yang jelas. Jika ini tidak segera diputuskan dan dijelaskan, bukan tidak mungkin hal yang terjadi pada Persebaya akan terulang pada Persipura dengan kondisi berbeda tentunya. Jika dulu gara-gara komding Persebaya gagal bertahan di ISL karena ada klub lain yang ingin dipertahankan di ISL, mungkin jika ini terulang di 2013 bisa saja Persipura gagal juara 2013 karena ada klub lain yang punya peluang sama dengan Persipura yang lebih dipilih oleh PT. LI untuk jadi juara. Tak ada yang tahu :-) Siapa yang menilai tulisan ini? 1 Menarik |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar