Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 30 Desember 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Cara alami cegah sakit jantung dan stroke

Posted: 30 Dec 2013 11:42 AM PST

Bagaimanakah ekspresi kita jika bertemu dengan orang yg tidak kita sukai atau mendapat masalah dalam hidup kita? Tentu saja ekspresi kita adalah cemberut, bahkan membuang muka kita karena tidak ingin melihatnya. Sebaliknya bagaimana jika kita bertemu dengan seseorang yang kita sukai atau hati kita sedang bahagia? Tentu saja kita akan tersenyum. Tapi tahukah anda bahwa cemberut tidak bisa mengurangi masalah bahkan menjadikan kita semakin tidak bahagia. Sebaliknya senyum akan merubah suasana hati kita yang galau menjadi lebih baik. Seorang ulama Athif Abul Id mengatakan,"Tersenyumlah, karena senyuman anda akan menutupi pintu kesedihan dan keputus-asaan, sekaligus menerangi lampu-lampu kelonggaran dalam hidup."

Senyum itu sedekah. Senyum yang anda tunjukkan pada orang lain terutama yang kita kenal, membuat orang lain tersenyum dan merasakan aura kebahagiaan serta menjadikan suasana menjadi lebih riang.

Senyum itu indah. Tahukah anda? Ketika anda tersenyum maka otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift, kira-kira ada 12 otot wajah yang bergerak diantaranya ; otot mata mengerut, dua otot sudut bibir tertarik otot di sekitar hidung, dua otot di sudut mulut naik, dan dua otot lagi membuat bibir melebar. Wajah andapun menjadi awet muda dan semakin menarik.

Senyum adalah obat stress. Jangan ragu untuk tersenyum walau apapun keadaanya. Karena senyuman akan membangkitkan alam bawah sadar anda menerima semuanya dengan terang dan utuh. Artinya senyuman anda membuat perasaan anda menjadi rilek, dengan menjadi rilek, fungsi imun tubuh bekerja secara maksimal. Menurut penelitian dengan tersenyum, flu dan batuk bisa sembuh. Ketika anda lelah, bosan, dan sedih ataupun stress, ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stress dan pikiran menjadi jernih.

Senyum juga bisa menjadi obat pengendali rasa sakit karena senyuman menghasilkan hormon endorphin, pematik rasa alamiah dan serotonin, ketiga hormon itu bisa mengendalikan rasa sakit.

Senyum bisa mencegah penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.

Menurut beberapa penelitian, senyum yang tulus yang kita tunjukkan pada orang lain, sebanyak 20 kali dan setiap senyumnya berdurasi 20 detik dapat menghasilkan hormon endorphin yang fungsinya melebarkan pembuluh darah dan menghambat epinefrin, dengan terhambatnya epiferin maka jantung tidak terangsang untuk bergerak cepat sehingga kita akan terhindar dari penyakit darah tinggi, stroke dan jantung.

Tersenyumlah betapapun sedang tidak bahagianya anda, karena dengan tersenyum otak kanan kita mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkan sistem imun tubuh kita tapi sekaligus membuat perasaan anda menjadi tenang, tentram, nyaman,bahagia dan menguatkan kondisi psikologis anda. Tersenyum bisa membuat jiwa kuat dan sehat dalam menghadapi persoalan hidup yang pelik sekalipun. Semua masalah yang terjadi hadapilah dengan senyuman dan dengan jiwa yang tenang, semua akan baik-baik saja.

Sudahkah anda membiasakan tersenyum setiap hari ? Jika belum cobalah berlatih tersenyum seusai membaca artikel ini.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

KELUARKAN DUIT SAAT TAHUN BARU? UDAH GA ZAMAN BRO…!

Posted: 30 Dec 2013 11:42 AM PST

Eksistensi dan Rutinitas Tahun Baru

Momentum pergantian tahun tinggal menghitung jam. Tahun masehi 2013 akan segera berlalu dan digantikan oleh angka 2014. Dan otomatis, kalender-kalender kegiatan telah berubah, meski rutinitas hampir saja sama, monoton.

Perhelatan dan pesta perayaan tahun baru (yang dianggap sakral dan besar) bagi sebagian orang hanyalah satu dari sekian rutinitas kita dalam satu tahun berjalan. Coba kita tengok sedikit ke belakang. Apa yang kita lakukan setiap tahun baru? Apakah kita juga termasuk orang yang merayakan tahun baru atau tidak?

Di zaman yang serba canggih sekarang ini, media sosial sangatlah ampuh untuk memberikan "virus" kepada khalayak ramai tentang kejadian yang sedang terjadi. Tanpa menunggu waktu lama, kita sudah bisa tahu apa yang terjadi di daerah X maupun Z dalam waktu yang bersamaan. Nah, apakah kita termasuk orang yang gemar mengumbar gambar untuk menunjukkan eksistensi ke"tahun-baru"an via Facebook, Twitter, Instagram, Path, atau media sosial lainnya?

Tahun Baru dan Budaya Boros

Menurut penulis, merayakan suatu momen tak ada salahnya. Siapapun berhak atas itu. Tak ada aturan tertulis yang melarang. Namun, kadang kita lupa satu hal. Bahwa masih banyak saudara kita di luar "lingkaran" kita yang terbelit dengan kesusahan untuk bertahan hidup, meski hanya untuk mencari sesuap nasi dan segelas air. Yang jadi permasalahan ialah, patutkah kita bergembira dengan menghamburkan uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah (bahkan ada yang sampai milyaran) untuk menghelat pesta pergantian tahun yang nilai dan substansinya sangat rendah?

Mari kita bersasumsi bersama. Setiap orang mengeluarkan uangnya sebesar Rp 10.000 dikalikan 500.000 warga Makassar saja, bisa menghasilkan setidaknya 5 Milyar rupiah. Nilai yang sangat fantastis toh? (Rp 10.000 X 500.000 = Rp 5.000.000.000)

Terkadang, penulis berandai-andai jika saja dana yang dibelikan petasan, terompet, kembang api, dan segala pernak-pernik tahun baru itu dikumpulkan lalu disumbangkan untuk keperluan sosial yang lebih nyata. Misalnya, membeli buku untuk anak-anak sekolah. Atau, membangun perpustakaan/ taman baca di setiap kampung guna menambah wawasan dan budaya literasi pelajar yang mulai luntur oleh kecanggihan teknologi. Atau bisa juga disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu secara ekonomi untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Bukan tidak mungkin, jika kegiatan sosial ini berlanjut dan terus dijaga, tanpa "suntikan" dana pemerintah pun kita mampu untuk mencerdaskan dan memajukan generasi penerus bangsa.

Bisa jadi, dana yang kita asumsikan diatas lebih ataupun kurang. Dan akan sangat sangat rugi dan boros bila uang milyaran itu dihamburkan dalam hitungan menit saja. Dan ketika terompet berbunyi, kembang api telah terlontar ke udara, dan ucapan "Selamat Tahun Baru/ Happy New Year" telah diucapkan, pertanyaan selanjutnya ialah setelah itu apa?

Penulis membayangkan lautan sampah di tempat-tempat publik yang entah siapa tuannya. Sisa-sisa makanan, plastik-plastik pembungkus terompet atau topi tahun baru, kertas-kertas bekas pembakaran kembang api berserakan tak karuan. Membayangkannya saja ngeri, apalagi jika benar-benar terjadi. Dan kita hanya senang menghamburkan (milyaran rupiah itu) untuk kesenangan sesaat.

Harapan Tahun Baru dan Refleksi Tahunan

Ada baiknya, di momen pergantian tahun kali ini kita mulai berfikir tentang ide-ide brilian yang akan kita "eksekusi" ke depannya. Setahun telah berlalu dan banyak hal telah terjadi. Begitu banyak "tugas rumah" yang harus kita selesaikan. Bukan tidak mungkin, perubahan yang signifakan muncul untuk Indonesia berawal dari tahun baru kali ini. Dan itu bermula dari pemuda seperti anda yang jiwanya masih membara untuk terus maju dan bergerak.

Selamat Tahun Baru dan semoga tak ada satu rupiah pun keluar dari kantong kita untuk pemborosan atas nama Tahun Baru.

*Abdurrakhman Aslam

Bergentayangan di twitter dengan akun @dadang_fresh

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

edisi mesum

Posted: 30 Dec 2013 11:42 AM PST

Beda

Posted: 30 Dec 2013 11:42 AM PST

Tanaman obat kutil

Posted: 30 Dec 2013 11:42 AM PST

Kutil dalam istilah medis disebut papiloma. Walau tidak sakit, kehadirannya sangat menggangu khususnya mengganggu pemandangan mata, jadinya penderita kutil ini sering tidak percaya diri.

Kutil ini bisa hadir dimana saja, termasuk di kelamin sehingga disebut kutil kelamin. Serem ya? dimana pun kutil berada itu serem, apalagi kalau banyak.

Untuk solusinya, tanaman - tanaman berikut bisa dijadikan obat:

1. Kapur sirih dan lengkuas. Caranya, lengkuas ditumbuk, campur kapur sirih secukupnya, dan dioleskan di kutilnya. lakukan 3x sehari yang rutin

2. Getah pepaya . teteskan ke kutil, diamkan beberapa menit barulah dicuci dengan sabun. 3xsehari rutinkan!

3. Daun dewa, tumbuk dan tempelkan sampe meresap

4. daun cemara kipas atau nama lainnya dalam pengobatan homeopati adalah Thuja Occidentalis. Kalau dalam homeopati ini sudah tinggal diteteskan, alias terima pakai aja lagi, jadi ndak usah repot nyari tanamannya dan tidak capek mengolahnya.

Semoga bermanfaat ya!

Jangan lupa berdoa karena sesunggunya jika Anda berhasil sembuh adalah atas izin Allah. Kita hanya berusaha, karena setiap penyakit sudah ada obatnya. Tinggal tugas Anda menemukannya.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Dahlan Iskan Korupsi atau Hanya Isu?

Posted: 30 Dec 2013 11:42 AM PST

Barangkali publik banyak mengetahui soal pemberitaan yang menyudutkan Menteri BUMN, Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus korupsi. Melalui akun twitter Triomacan2000, diberitakan bahwa kuasa hukum pengguna akun twitter itu telah bertemu Sekretaris Kabinet, Dipo Alam guna melaporkan berbagai kasus tindak korupsi yang dilakukan oleh Dahlan Iskan.  Namun begitu, bukti-bukti yang ada belum cukup untuk membeberkan kebenaran kasus korupsi yang dilakukan Dahlan Iskan.

Diberitakan melalui kicauan akun twitter triomacan, Dahlan Iskan dituduh 7 kasus korupsi dan tindak pidana umum. Dari ketujuh bukti itu baru tiga yang dilaporkan yaitu, kasus korupsi di PLTU Emabalut, kasus korupsi di PLN, serta penggelapan dana bencana. Untuk kasus korupsi Dahlan Iskan di 4 proyek PLTU PLN (Waii – Ambon, Ende/ Kupang, NTT, Mataram – NTB dan Tarahan Lampung) menyusul. Demikian juga kasus korupsi Dahlan Iskan soal penyewaan Ganset/ PLTD, serta pengadaan trafo dan batubara. Diduga ketiga kasus Dahlan Iskan yang pertama macet di Kejati  serta KPK. Sekretaris Kabinet, Dipo Alam berjanji akan selesaikan semuanya dalam waktu 7 hari.

Namun pengelola akun twitter triomacan2000 enggan datang memenuhi panggilan Dipo Alam. Hanya kuasa hukumnya saja yang datang. Hal ini menjadi berita hot mengisi headline media-media online.

Siapa sebenarnya pengelola akun triomacan2000?  Pernah diberitakan bahwa akun twitter triomacan2000 merupakan akun pesanan pihak yang berkepentingan. Akun ini mengincar banyak orang dengan motif mencari keuntungan bahkan tak segan-segan melakukan pemerasan.  (sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/415649–saya-tahu-persis-siapa-admin–triomacan2000-http://sorot.news.viva.co.id/news/read/415644-memburu–triomacan2000). Haruskah Dipo Alam mempercayai semua laporan pengelola akun triomacan2000?

Setahun yang lalu masih ingat Dahlan Iskan pernah melakukan gebrakan dengan menggulirkan pernyataan bahwa BUMN bukan sapi perahan. Bahkan Dahlan sempat menuding dua nama anggota DPR yang terindikasi melakukan pemerasan ke BUMN. Ini justru nyaris luput dari pemberitaan publik. Tak hanya itu, Dahlan Iskan juga gigih mendorong upaya reformasi birokrasi yang menjadi hambatan proyek-proyek Industri Nasional agar berjalan sebagaimana mestinya.  Untuk itulah kenapa Dahlan Iskan banyak diserang secara politik. Dahlan Iskan memang bukan politisi, namun ia adalah sosok profesional yang benar-benar bekerja keras untuk membangun bangsa ini, meletakkan pondasi Indonesia menjadi negara maju ke depan.

Mafhum diketahui publik, bahwa jabatan sekelas Menteri BUMN seperti diatas angin. Angin yang menerpa semakin kencang. Karenanya Dahlan Iskan tak luput dari angin itu. Upaya-upaya black campaign memang sengaja terus bergulir. Maklum, Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN sedang dijagokan nyapres lewat konvensi Partai Demokrat yang memiliki elektabilitas tertinggi di konvensi Partai Demokrat. Tentu banyak pihak merasa Dahlan Iskan sebagai ancaman politik serius bagi kubu lawan. Entah datang dari luaran atau dari dalam.

Wacana kasus korupsi Dahlan yang belum terbukti benar ternyata telah menggiring publik untuk mempercayainya. Hanya lewat akun twitter, semua opini dibentuk untuk tujuan-tujuan negatif, sebagai sarana black campaign ditengah eforia politik 2014. Semoga kedepan bangsa ini tidak hancur oleh opini-opini sesat yang mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan segelintir kelompok. Ibarat pohon, semakin tinggi, semakin kencang pula angin yang menerjang. Maju terus Dahlan Iskan! []

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar