Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 15 Desember 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


My Greediness List

Posted: 15 Dec 2013 11:07 AM PST

ENG | 16 December 2013 | 01:39 Dibaca: 3   Komentar: 0   0

I owe much to Universe

For two days, I have encountered circumstances which give me an idea to write down my greediness.

What are my greediness?

How greediness take part in my decision making process? Do all my decisions based on greediness?

How my greediness affect my life?

By the end of this month, I expect I can recognize my greediness as many as I can.

Thanks to Universe who provokes me to think about this ' wonderful thing'. I am indebted to You a lot.

Jakarta, December 2013

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Pilih Jati, Jabon, Sengon, Mahoni, Gaharu, Cendana atau Aren?

Posted: 15 Dec 2013 11:07 AM PST

Di antara sekian banyak pilihan tanaman keras di atas, hanya satu hal yang paling penting diperhitungkan. Selain masalah kemudahan budi daya, masalah harga, ijin dari birokrasi, dan lain-lain tetek bengek, maka menurut hemat saya, yang terpenting adalah : kemana menjual hasil tanaman itu. Atau, siapa yang mau membelinya?

Lima enam tahun yang lalu adalah masa kejayaan tanaman jati, jabon, sengon, mahoni, gaharu, cendana, anthurium, anggrek dan tanaman lainnya. Kini masa keemasan itu sudah berakhir. Sebagian besar dengan noda kekecewaan. Mengapa? Karena ternyata, pemasaran produk akhir tanaman itu tak seindah janji dan promosi yang dulu gencar dilakukan.

Janji dan perhitungan muluk-muluk dari pemerintah, dan terlebih lagi dari para penjual bibit tanaman itu, berbuah kepahitan. Petani tersadar saat jarang sekali ada orang yang mau membeli tanaman yang sudah terlanjur dibudidayakan mereka. Kalau pun ada, harga yang ditawarkan jauh di bawah nilai yang dulu digembar-gemborkan. Banyak pihak petani yang mengaku merugi, dan gigit jari. Impian indah berubah menjadi kecewa dan air mata. Sementara pihak yang dulu gemar mempromosikan tanaman ini dan itu, kini menghilang tanpa jejak.

Lalu saya sarankan untuk kembali ke dasar. Menanam tanaman yang hasilnya sejak zaman bahuela banyak dikonsumsi orang dan mudah memasarkannya. Serta yang nilai ekonominya cukup bagus.

Aren yang ditumpangsarikan dengan singkong gajah.

Siapa yang tak tahu gula aren atau gula merah? Siapa pula yang tak mengenal keripik singkong, tepung ubi, gaplek tiwul getuk lindri, atau sekarang tepung singkong baru yang bervarian menjadi mocaf?

Gula merah dan ubi segar, tak perlu menunggu eksportir dari negeri antah berantah sebagai pembelinya, anda jual kepada tetangga saja pun, dijamin laku. Bawa ke pasar terdekat, kerumunan pembeli dan agen akan segera menghampiri.

Soal nilai ekonomi, jangan ditanya. Sudah jelas sangat menguntungkan. Satu hektar tanaman singkong gajah yang dirawat dengan baik, minimal akan menghasilkan 100 ton ubi segar, seharga 65 juta rupiah (harga pabrik). Dikurangi modal awal dan upah panen total sebesar 15 juta rupiah, petani masih kebagian 50 juta rupiah per 10 bulan. Itu artinya penghasilan petani sama dengan 5 juta perbulan. Padahal menanam singkong gajah dalam satu periode hanya membutuhkan maksimal 60 hari kerja. Delapan bulan yang lain, petani silahkan mencari kegiatan lainnya.

Pada tahun ke tujuh, saat aren sudah mulai menghasilkan, maka tentu pendapatan petani menjadi berlipat-lipat. 100 pohon aren yang mulai disadap, dari 200 pohon perhektar yang ditanam, juga memberikan pekerjaan kepada paling tidak 7 orang pengangguran lainnya. Karena kemampuan penyadap aren hanya mampu menyadap sekitar 15 pohon saja, setiap hari, pagi dan sore. Percaya atau tidak, seorang petani aren tak akan kesulitan menggaji para penyadap arennya dengan gaji bulanan rp.3 juta perorang perbulan. Dan petani itu sendiri akan mendapatkan uang sebesar 7 x 3juta = 21 juta perbulan.

Bagaimana perhitungannya?

Sudah kami tulis dalam artikel sebelumnya, silahkan dirunut.

Atau, anda hanya punya tanah bergambut dengan keasaman lumayan tinggi?  Ya sudah, tanami dengan kelapa sawit saja. Toh, sudah banyak yang berhasil.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Sebuah Pertemuan yang Dirindukkan

Posted: 15 Dec 2013 11:07 AM PST

Harry Potter Akan Terlahir Kembali Pada Tahun 2015!

Posted: 15 Dec 2013 11:07 AM PST

Harry Potter Akan Terlahir Kembali Pada Tahun 2015!


Cerita Harry Potter baik novel ataupun filmnya memang mengasyikan dan mampu menghipnotis berbagai kalangan baik itu masyarakat biasa, selebritis, anak-anak, remaja, dewasa, tua muda bahkan orang-orang hebat lainnya. Entahlah apa yang mereka pikirkan tentang Harry Potter sampai begitu asyiknya.

"Saya rasa akhir dari film ini tidak akan berakhir malam ini," kata Emma Watson saat pemutaran perdana seri terakhir film Harry Potter, berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2, tahun 2011 lalu.

Emma Watson benar. Harry Potter ternyata masih menyimpan sihir dan kini akan terlahir kembali dari imajinasi seorang illustrator bernama Jim Kay. Jim akan melakukan make over pada novel karya JK. Rowling ini dengan fantasinya sendiri.

Buku pertama Harry Potter and the Philosopher's Stone hasil adaptasi Kay akan terbit September 2015. Buku-buku berikutnya akan terbit setahun sekali sesudah 2015. The Guardian menulis kalau Kay akan menyesuaikan Harry Potter dengan generasi terbaru. Menggabungkan gaya Daniel Radcliffe di versi filmnya dalam karakter Harry dalam bukunya.

Kay mengaku sangat bersemangat mengerjakan karya ini yang disebutnya sebagai imajinasi paling kaya dalam buku anak-anak. Ia memberikan kesegaran pada karya-karya JK Rowling ini, dari mulai karakter, apa yang mereka pakai, arsitektur dan semua lansekap yang tertangkap visual.

Perjalanan Kay menyelam dan meresapi karakter-karakter dalam Harry Potter diakuinya seperti masuk ke dalam Gua Aladin yang penuh dengan hal-hal memukau. "Saya ingin memilih sebuah harta karun, namun ada hal lain yang juga memerangkap mata."

Walau bagaimanapun, interpretasi Kay terhadap Harry Potter akan dimulai dari naskahnya. "Buku ini memang seperti menyimpan sihir dari naskahnya," kata Kay.

Akan seperti apakah novel Harry Potter di tangan Kay? Kita tunggu saja.

harrypotter.wikia.com

harrypotter.wikia.com

===============================================

Teks : Theguardian.com dan 8Share Indonesia

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Offshore-skills.com setahun sudah untuk Bangsa

Posted: 15 Dec 2013 11:07 AM PST

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim

Setahun sudah pengabdian kami terhadap Bangsa yang bisa di katakan belum seberapa untuk Bangsa ini namun kami punya keyakinan sudah bisa memberikan yang terbaik untuk Negeri ini terutama terhadap sector energy dengan bertujuan menjadi Bangsa atau Negara yang mandiri kuat dan tangguh terutama  dalam hal Energy karena itu merupakan bagian dari titik nadi Bangsa .

Tepat pada tanggal 12.12.12 (Dua belas Desember dua ribu dua belas ) group atau  komunitas offshore ini terbentuk berawal dari niat yang tulus semangat yang kuat  dengan di dukung  penuh pengabdian kepada Negeri tercinta Indonesia agar menjadi bangsa mandiri dari sector energy dalam menyongsong pasar bebas 2015 yang mana artinya para putra -putri Bangsa siap atau tidak siap harus mampu menghadapi akan hal itu .

Offshore - skills.com setahun sudah untuk Bangsa , setahun pula pengabdian kami untuk Bangsa yang digroup atau komonitas kami ini kami beri nama Offshore -skills.com yang mana  group komunitas kami ini telah mempunyai member atau anggota  lebih dari 12.500  ( Dua belas ribu lima ratus ) anggota aktif partisipatif yang mana anggota tersebar dari sabang sampai marauke  hanya di khususkan untuk Warga Negara Indonesia .

Offshore - skills.com hadir dengan berbagaikan rangkaian  kegiatan antara lain

Mengadakan kuliah umum yang dalam hal ini dengan di bantu para relawan praktisi pengajar Migas yang secara sukarela meluangkan waktu di tengah jadwal yang begitu padatnya dengan tidak di bayar dengan arti kata tampa honor siap setia mengabdikan diri  untuk Bangsa dengan satu tujuan mari belajar tiada henti di tambah dengan  dengan total topic materi perkuliahan sampai saat ini tepatnya setahun sudah untuk Bangsa sebanyak 100 materi di bidang offshore oil gas yang mana kuliah umum kami ini sudah terlaksana dengan baik   di seluruh universitas-universitas baik PTN atau PTS  di seluruh wilayah Indonesia.

Disamping itu  pula offshore-skills.com bersama para relawan pengajar dan relawan Administrator group bersama para Relawan anggota aktif parsipatif group mengadakan kuliah online yang mana media belajar online kami menggunakan wadah situs jejaring sosial yang mana dalam hal ini pula kita saling berdiskusi di satu materi dengan tujuan saling hebat menghebatkan tampa ada merasa yang menjadi guru atau di gurui namun saling diskusi di satu materi benar - benar luar biasa konsep yang saling suport saling dukung dan saling berbagi ilmu .

Harapan kami dalam setahun sudah pengabdian yang offshore - skills.com lakukan untuk Bangsa yang sudah dibuktikan dalam wujud nyata ini  bukan sekedar mimpi ini tetap terus agar terus  menjalakan Amanah dari pada komitmen para Anggota group komonitas Offshore-skills.com

Lewat tulisan ini di sampaikan kami semua yang ada di group komonitas adalah anggota yang  hebat dan saling menghebatkan bukan penerus Bangsa tetapi telah teruji mampu membuktikan menjadi manusia pembelajar leader perubahan Bangsa menuju kualitas Bangsa yang lebih baik Bangsa yang mandiri Bangsa yang siap berdaya saing dengan Bangsa lain .

Mari belajar berbagi tiada henti

Kepsek

Relawan Pengajar Praktisi

Relawan Administrator Group

Relawan Panitia Mahasiswa

Relawan Anggota Active Parsipatif  Group

Relawan kuliah Umum Active Partisipatif

Salam Offshore

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Cinta Akhir Hayat

Posted: 15 Dec 2013 11:07 AM PST

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar