Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Jumat, 08 November 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Pembodohan Publik di Media

Posted: 08 Nov 2013 11:42 AM PST

Apa kira-kira yang terlintas dipikiran Anda jika membaca judul sebuah artikel seperti di atas ini? Bila Anda menonton berita yang judulnya saya ambil di atas ini maka terlihat ada usaha pemutar balikkan sudut pandang. Pembaca digiring ke arah lain sehingga si anak terlihat mendapatkan perlakuan tidak adil dan polisi jadi bad guy nya. Well di negara ini polisi selalu cenderung ditempatkan pada sisi antagonis. Ya memang saya tidak pungkiri bahwa korps mereka memang punya pekerjaan rumah yang cukup besar yaitu mengembalikan citra mereka yang tercoreng selama berpuluh-puluh tahun karena perilaku mereka juga. Kali ini saya tidak ingin menyoroti polisi, namun justru ingin mengangkat betapa mudahnya media membolak-balik sudut pandang demi kepentingan banyaknya viewer/klik/traffic tanpa memikirkan akibat kerugian yang diderita semua orang karena salah dalam memandang sebuah permasalahan.

Kembali ke video tersebut, jika Anda tonton dengan seksama maka ada hal-hal mendasar yang membuat si anak yang berumur 13 tahun ini jadi tersangka, terlepas dari yang menabraknya adalah mobil polisi, yaitu: Anak ini mengendarai motor dibawah umur, sehingga ia tidak memiliki SIM, yang kedua ia mengendarai motor dengan melawan arus, dan yang ketiga, ia pun tidak mengenakan helm.

Bahwa ia tertabrak dan kemudian sekarang ia tidak bisa jalan, itu adalah hal yang harusnya dibahas terpisah. Kita harus mulai bisa mengidentifikasi mana hal-hal yang masuk ranah hukum dan mana hal-hal yang sifatnya kemanusiaan. Saya pribadi berpendapat bahwa anak ini harus dirawat dan dijamin kesembuhannya, namun masalah pelanggaran yang dilakukannya tidak serta merta bisa di konversikan menjadi pemaafan karena penderitaannya.

Seharusnya media ikut mendidik bangsa kita agar bisa lebih dewasa dalam memandang hal-hal seperti ini ketimbang mentweak beritanya agar bisa mendapatkan keuntungan pribadi berupa viewer, klik maupun traffic bagi media mereka.

Menurut saya jika media melakukan hal-hal seperti pada video ini maka media tersebut sengaja maupun tidak disengaja sudah melakukan pembodohan publik.

Bagaimana menurut Anda?

Foto: Detik.com

Tulisan ini juga bisa Anda baca di blog saya, bangwin.net

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Ratu Bulan dari Banten

Posted: 08 Nov 2013 11:42 AM PST

Mahalnya Harga Damai di Kongo DRC

Posted: 08 Nov 2013 11:42 AM PST

http://i2.cdn.turner.com/cnn/dam/assets/121123110824-congo-crowds-fleeing-story-top.jpg

http://i2.cdn.turner.com/cnn/dam/assets/121123110824-congo-crowds-fleeing-story-top.jpg

Republik Demokratik Kongo atau Democratic Republic of Congo (DRC) yang bertetangga dengan Republik Kongo dan hanya dipisahkan oleh sungai Zaire (Kongo) setelah dua dekade dirobek perang saudara kini memperlihatkan tanda kemajuan bagi berakhirnya perang saudara yang termasuk salah satu perang paling brutal di dunia abad modern setelah perang saudara di Suriah.

Kekuatan kelompok bersenjata yang paling diperhitungkan di luar angkatan bersenjatan DRC (FARDC) ada 9 macam kelompok, antara lain adalah

  • M23 singkatan dari  Mouvement du 23-Mars atau Gerakan 23 Maret. Kubu ini mempunyai sayap militer paling menggentarkan yang berbasis di provinsi Kivu Utara, bagian barat Kongo menjepit dua sisi batas Rwanda dan Uganda. Kelompok ini juga dikenal dengan sebutan Congolese Revolutionary Army.
  • ADF- NALU, salah satu kelompok pemberontak gerilyawan muslim yang disokong oleh pemerintah Uganda.
  • APCLS, disebut juga  milisi Mai Mai Grup bermarkas di Coma, provinsi North Civu di bagian timur perbatasan Rwanda. Anggota utama milisi ini adalah pemberontak dari suku minoritas Batambo dan Babembe Rwanda.
  • FDLR atau  Democratic Forces for the Liberation of Rwanda bermarkas di hutan Kahuzi Bega mempunyai 3 batalion tempur terutama dari etnis Hutu Rwanda. Kelompok ini dianggap paling kuat di bagian timur Kongo. Disokong oleh Rwanda, Eropa dan AS.
  • FRPI atau The Front for Patriotic Resistance of Ituri bermarkas di provinsi Ituri. Kubu pemberontak yang dibentuk pada Nopember 2002 ini umumnya berasal dari etnis Ngiti berkekuatan 15000 kombatan terkenal sadis sehingga salah satu pemimpin utamanya Katanga  yang tertangkap pada Oktober 2007 telah diajukan ke ICC atas tuduhan pelanggaran HAM dan Konvensi Jenewa tentang sandera perang.
  • PARECO atau Koalisi Perlawanan Patriotik Kongo. Berafiliasi dengan FARDC (angkatan bersenjata Republik Demokratik Kongo), tapi ditentang oleh APCLS.
  • Lord's Resistance Army (LRA) atau Perlawanan Tentara Tuhan, adalah milisi sokongan Uganda yang diangap paling suka memperkosa dan mempekerjakan anak-anak menjadi milisi. Kelompok ini aktif di bagian timur Kongo.
  • CNDP atau The National Congress for the Defense of the People atau milisi dari Kongres Nasional untuk Pertahanan Rakyat. Bermarkas di timur Kongo. Kelompok ini pecah membentuk milisi paling handal seantero Kongo yaitu M 23 yang disebutkan di atas.
  • UPCP atau The National Congress for the Defense of the People salah satu pemberontak yang tergabung dalam May May Grup yang berkoalisi dengan FARDC. Berkekutan 600 etnis Nande di bagian timur DRC.

Diantara lebih dua lusin kubu pemberontak bersenjata di negeri berpenduduk 75 juta jiwa di sub sahara tersebut, pemberontak yang menjadi rival paling utama adalah M23 atau  Congolese Revolutionary Army yang dipimpin oleh  komandan militer berdarah dingin, Sultani Makenga (39).

M23 yang dibentuk pada 4 April 2012 ini meski kelihatannya baru terbentuk akan tetapi cikal bakalnya telah ada seja k terbantuknya  CNDP awalnya  berkuatan 300 kombatan. Dalam perkembangan selanjutnya, grup yang berasal dari etnis Tutsi yang pernah dibantai massal (Rwanda genosida 1994) oleh etnis Hutu mencapai 800 ribu hingga 1 juta jiwa etnis Tutsi kini menjadi salah satu kekuatan ekstrimis terkuat di Kongo.

Awal bulan Nopember 2013, pemerintah Kongo yang disokong oleh PBB berkekuatan 18000 pasukan PBB menyokong 3000 ribuan pasukan khusus Kongo menumpas pemberontak M23 di Goma sehingga melarikan diri ke segitiga Rwanda, Uganda daan Kongo.

Keberhasilan pasukan pemerintah Kongo yang kini dipimpin oleh Josep Kabila (36) atas rival utama pemberontak M23 dianggap prestasi paling memuaskan karena selain mengejar sisa pasukan M23 sampai ke hutan perbatasan Rwanda dan Uganda, pemerintah juga membebaskan kota Bunagana dari pengaru M23 selama 22 bulan paling berdarah di bagian timur Kongo.

Selain itu dua pimpinan teras M23, Tshanzu dan Runyoni juga ditangkap di Bunagana. Bahkan pemimpin tertinggi Sultani Makenga ditangkap di Uganda pada 7 Nopember 2013. (sumber :http://www.theguardian.com).

Negeri miskin dan terbelakang ini belum terbebas dari kebuasan politik dan militer dari tangan-tangan pelaku yang disokong oleh negara tetangga hingga musnah satu demi satu.

Perseteruan abadi dan balas dendam dua kubu utama Hutu (mayoritas di  Rwanda dan Burundi) serta Tutsi (minoritas di Kongo) telah membuat Kongo menjadi ajang bantai membantai antara kedua etnis dari Perang Kongo I (1996- 1998) hingga Perang Kongo II (1998-2003) serta peperangan masa transisi sampai saat ini telah merenggut nyawa.

Meski populasi Tutsi tidak sampai 400 ribu jiwa di Kongo (DRC) dan diperkirakan mencapai 3,5 juta jiwa di Afrika Tengah, tapi perlawanan Tutsi telah membuat repot Republik Demokratik Kongo dan menyita perhatian sejumlah negara tetangga DRC serta bantuan PBB dan pasukan uni Afrika.

Kongo (DRC) yang diperkirakan memiliki 250 etnis itu memang secara keseluruhan dalam relatif aman. Akan tetapi pembantaian keji dan saling membunuh dua etnis secara turun temurun telah mengguncang perekonomian dan stablitas keamanan di negeri 1001 macam masalah tersebut sehingga bukan saja berkubang pada kelompok negara terbelakang akan tetapi juga menjadi salah satu negeri tukang jagal di atas permukaan bumi ini pada abad ke 20 di saat negara lainnya memikirkan bagaimana agar bisa maju dan sejajar dengan negara berkembang lainnya.

Beberapa catatan penting yang menjadi sumber akar masalah terjadinya pergolakan di negeri bernasib malang ini adalah :

  1. Pemimpin muda yang menjadi pemimpin sayap militer pemberontak. Konsentrasi penempatan kelompok militer pemberontak di perbatasan negara tetangga.
  2. Pemilu presiden dengan kandidat memecahkan rekor internasional dengan 33 kandidat presiden.
  3. Dipimpin oleh presiden incumbent saat ini Josep Kabila (36) berusia muda belia. Ia menjadi presiden pada usia 29 tahun saat menggantikan ayahnya Laurent Kabila yang mati terbunuh dalam perang saudara pada 2002,
    Sumber : http://congolife.weebly.com/problems-in-the-congo-today.html

    Sumber : http://congolife.weebly.com/problems-in-the-congo-today.html

  4. Perang etnis mayoritas dan etnis mayoritas turun temurun berbalut dendam kesumat.
  5. Campur tangan negara tetangga dengan memberi sokongan dana, milter dan personil.
  6. Jumlah penduduk tergolong besar mencapai  75 juta jiwa tapi terbelakang dalam kemiskinan.
  7. Penguasa larut dan haus dalam bidang politik sehingga lupa masalah ekonomi dan kemakmuran rakyat.
  8. Tidak mampu mengolah SDA dengan baik, padahal cadangan uranium, boksit dan crude oil  sapat menjadi andalan utama eksport. Belum lagi Inga Dam di sungai Kongo berpotensi menjadi pembangkit tenaga listrik untuk seluruh Afrika Tengah.
  9. Tingkat korupsi yang amat tinggi.
  10. Jumlah kelompok pemberontak bersenjata sangat banyak dan bergerak pada waktu yang sama.

Apa hikmah yang dapat dipetik dari tulisan ini, mari kita renungkan dan refleskikan pada bangsa dan negara kita tentang betapa penting dan mahalnya arti persatuan dan kesatuan bangsa kita?

Jika sudah masuk dalam konflik antar etnis seperti di Kongo DRC atau di Suriah, siapa yang dapat mengendalikan dan memberi jaminan keamanan untuk sebuah negara yang rapuh sendi-sendi persatuan dan kesatuannya sehingga berkutat pada masalah konflik melulu, tidak mampu mengolah SDA untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya…..

Salam Kompasiana

Abanggeutanyo

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

PENERAPAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN ORGANISASI YANG SUKSES

Posted: 08 Nov 2013 11:42 AM PST

Resume Pertemuan ke-9

Assalamu'alaikum wr.wb

Baik, kali ini saya akan menulis resume tentang bagaimana cara untuk membangun organisasi yang sukses lewat olimpisme. Baik tanpa banyak basa basi lagi karena saya mulai kehabisan kata-kata, saya akan memulai menulis

PENERAPAN OLIMPISME UNTUK

MEMBANGUN ORGANISASI YANG SUKSES

n PARADIGMA UTAMA
MEMBANGUN ORGANISASI YANG SUKSES

Organisasi "Bisnis" Harus Dikelola Profesional

Bisnis adalah

n Proses terintegrasi dan interaktif yang dipengaruhi oleh keputusan strategis dalam organisasi

n Setiap keputusan mempengaruhi seluruh kesuksesan organisasi (matrial/non matrial).

Karena Keputusan Organisasi Sangat Kompleks Maka Pemimpin Organisasi Yang Sukses Menggunakan Suatu Proses Logis

Alur Untuk Mencapai Organisasi
Yang Sukses

Visi Dan Misi

Organisasi Harus Memiliki Visi dan Misi Yang Jelas

VISI :

n Pernyataan visioner & strategis tentang "bisnis apa" yang ingin dikembangkan oleh organisasi

MISI :

nPernyataan yang menjelaskan statement tentang "eksistensi bisnis" yang diharapkan" dan" bagaimana bisnis akan di laksanakan ".

Untuk mencapai sebuah organisasi yang sukses dibutuhkan sumber daya

n Sumber daya sebagai Faktor dari Produksi :

n Sumber daya manusia

n Sumber daya fisik

Ø Tanah, gedung , peralatan & bahan baku /material

n Sumber daya keuangan

n Informasi

Indikator Keluaran Organisasi Yang Sukses

Ø Peningkatan Performansi Organisasi (Material/Non Material)

Ø Memenuhi Kebutuhan & Harapan Pemangku Kepentingan

Ø Terbangun Kualitas Output Organisasi (Produk & Layanan)

Ø Terjadinya Produktifitas,Inovasi & Kreatifitas Kerja

Ø Adanya Komitmen Seluruh Jajaran Organisasi

Untuk Meningkatkan Komitmen Jajaran Diperlukan :

Ø Kewenangan - keterlibatan dalam keputusan –membuat keputusan dan tanggung jawab

Ø Perusahaan – mendukung pelatihan

Ø Kompensasi yang kreatif dan pembinaan karier

Ø Pemanfaatan secara maksimal talenta tenaga kerja

Ø Memahami dan memenuhi kebutuhan dan harapan tenaga kerja

Melakukan Evaluasi Hasil dan Membuat Perubahan Untuk Penyempurnaan Organisasi

Mengukur Performansi

- Peningkatan Performansi Keuangan

- Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

- Mengembangkan kualitas produk dan layanan

- Mendorong Inovasi dan kreativitas

- Peningkatan komitmen jajaran/pegawai

Jadi dapat disimpulkan bahwa olimpisme juga memiliki peranan yang berpengaruh bagi kesuksesan membangun organisasi karena didalamnya di ajarkan cara-cara untuk membangun organisasi yang sukses dengan berdasarkan " CITIUS, ALTIUS, FORTIUS"

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Dia Wanita Yang Membawa Letusan

Posted: 08 Nov 2013 11:42 AM PST

Timnas Nigeria U-17 Juara Berkah Sujud Syukur

Posted: 08 Nov 2013 11:42 AM PST

Timnas Nigeria U-17 berhasil memenangkan kompetisi bertajuk piala dunia FIFA U-17 yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Timnas Negeria bertemu dengan tim kuat lainnya Mexico dibabak final. Pada awalnya pertandingan diprediksi akan berlangsung dengan nilai yang ketat, namun ternyata Nigeria tampil begitu sempurna, dengan talenta mudanya mereka berhasil membantai Mexico 3-0 tanpa balas.

Gol Nigeria dibuka oleh gol bunuh diri dari pemain Mexico akibat tekanan dari pemain Nigeria. Gol kedua disarangkan ke gawang Mexico oleh Ihaehana yang menerima umpan cantik dari kapten kesebelasan. Kemenangan Timnas Nigeria U-17 ditutup oleh gol indah dari kapten kesebelasan Nigeria Mohammed dari servis bola mati diluar kotak pinalti pada menit 81.

Yang menarik dari pertandingan Timnas Nigeria U-17 para pemain muslim yang mencetak gol melakukan selebrasi sujud syukur saat pertandingan berlangsung, termasuk saat kapten kesebelasan Mohammed mencetak gol kemenangan atas Mexico pada laga kali ini, pemain muslim melakukan selebrasi sujud syukur.

Saya teringat pertandingan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia U-19 dimana seluruh pemain melakukan selebrasi sujud syukur dalam mensyukuri setiap kebahagiaan yang didapat.

Walaupun tidak 'seheboh' timnas Indonesia. Saya cukup bahagia bisa melihat momen ini kembali, hal ini mengingatkan saya akan pentingnya mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Tuhan.

Sejak awal turnamen Timnas Nigeria U-17 tampil sangat baik, sangat pantas bagi mereka untuk memenangkan pertandingan di Final malam ini. Terlebih lagi mereka selalu mensyukuri kebahagiaan yang mereka peroleh dengan tetap mengingat Tuhannya melalui sujud syukur.

Kemenangan ini saya pikir adalah berkah dari rasa syukur mereka terhadap setiap gol yang mereka dapat. Patut dijadikan contoh teladan bagi pemain sepakbola muslim lainnya. Tidak perlu ragu untuk melakukan sujud syukur ketimbang melakukan selebrasi yang tidak jelas di lapangan dan menjadi contoh kurang baik bagi penonton.

Selamat untuk Timnas Nigeria U-17 yang menjadi juara Piala Dunia U-17, semoga dapat menjadi catatan bagi Timnas Indonesia  untuk bisa belajar dari semangat dan rasa syukur para pemain timnas Nigeria U-17.

13839361211375955850

#TetapCintaTimNasIndonesiaKalahMenang :D

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar