Kompasiana
Kompasiana |
- MEMBUAT BLOG MUDAH DAN PRAKTIS
- Mutilasi
- TEH HIJAU (Camellia sinensis O.K. var.)
- Sunatan Massal PMII Sarolangun Tahun 2013
- Kompasiana Mobile Makin Joss!
- Kompasiana Mobile Makin Joss!
MEMBUAT BLOG MUDAH DAN PRAKTIS Posted: 22 Nov 2013 11:29 AM PST Blog menurut Wikipedia Indonesia merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aaplikasi yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Bila kita yang punya hobi , komunitas tertentu ingin di kegiatan kita dilihat secara umum oleh orang lain diluar komunitas atau yang punya pandangan politik, kegiatan social, pengalaman kuliner nusantara ingin dituangkan dalam tulisan, membuat blog adalah salah satu pilihan anda. Aplikasi seperti ini mudah sekali kita jumpai ketika kita buka mesin pencari di internet. Bagi para bloger applikasi yang sangat familiar dan mudah dalam pengoperasiannya adalah wordpress, untuk membuat blog di worpress cukup dengan mendaftar di web tersebut. Silahkan ketikan urlnya di http://wordpress.com/ Bagi pemula yang belum registrasi silahkan klik get started Kemudian kita akan diarahkan ke halaman berikutnya untuk mengisi form-form seperti dibawah ini;
Pada form diatas klik no thank's I'll use free address untuk mendapatkan layanan gratis dari wordpress tapi bila ingin yang berbayar klik sebelahnya. Kemudian klik create blog untuk membuat blog selanjutnya akan masuk ke halaman pemberitahuan adanya informasi yang kirimkan ke alamat email yang kita daftarkan ke wordpress. ( Alamat email yang dibuat sebagai contoh sebenarnya fiktif ) Untuk selanjutnya silahkan cek email untuk konfirmasi setelah itu ada perintah terakhir sebelum anda membuat posting pertama anda, untuk tutorial seperti ini juga kita dapat jumpai di http://tahrudin.com/ demikian tutorial sederhana mudah-mudahan bermanfaat. Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. | ||||||||||||||||||
Posted: 22 Nov 2013 11:29 AM PST | ||||||||||||||||||
TEH HIJAU (Camellia sinensis O.K. var.) Posted: 22 Nov 2013 11:29 AM PST TEH HIJAU (Camellia sinensis O.K. var.) KLASIFIKASI TANAMAN Divisi (Spermatophyta); Anak divisi (Angiospermae); Kelas (Dicotyledonae); Anak kelas (Dialypetalae); Bangsa(Guttiferales); Suku (Cameliaceae); Marga (Camellia/Thea); Jenis (Camellia sinensis O.K. var.). MORFOLOGI Pohon, karena pemangkasan kerapkali seperti perdu, tinggi 5 – 10 m. Ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tersebar, tunggal; helaian daun elliptis memanjang, dengan pangkal runcing, bergerigi, seperti kulit tipis, 6-18 kali 2-6 cm. Bunga di ketiak, berkelamin 2; bunga yang membuka menunduk, garis tengah 3-4 cm, sangat harum, putih cerah. Daun kelopak tetap, 5-6, sangat tidak sama. Daun mahkota pada pangkalnya melekat ringan. Benang sari berlingkaran banyak, yang terluar pada pangkalnya bersatu, melekat dengan daun mahkota, yang terluar pada pangkalnya bersatu, melekat dengan daun mahkota, yang terdalam lepas. Tangkai putik bercabang tiga. Buah kotak berkayu lebarnya lebih dari pada panjangnya, pecah menurut ruang, biji 1-3. Dari Assam; 200 sampai 2.000 m, ditanam banyak sekali, terutama di Jawa Barat. (Dr.C.G.G.J van Steenis, Flora, 1992) TEMPAT TUMBUH Teh dapat tumbuh dengan baik apabila syarat-syarat lingkungan, meliputi ketinggian tempat tumbuh dari permukaan laut, curah hujan, temperatur serta jenis kesuburan tanah yang cocok. A. Ketinggian tempat tumbuh Tanaman teh adalah tanaman dataran tinggi. Ketinggian tempat tumbuh yang ideal adalah 700 – 1200 m dari permukaan laut, yang mana produksi pucuk daun teh optimal tercapai saat tanaman berumur 7 tahun. Pada ketinggian lebih dari 1200 m dari permukaan laut produksi optimal daun dicapai sesudah tanaman berumur 10 tahun, karena pembentukan tunas yang lambat, bahkan di tempat yang lebih tinggi lagi tanaman ini dapat bertunas. Tanaman teh dapat tumbuh di daratan rendah, tapi mutu produksinya sangat rendah. Tempat yang terlalu tinggi akan mempengaruhi intensitas sinar matahari, sebab apabila sinar matahari berkurang akan mengurangi produksi daun karena fluktuasi suhu siang dan malam hari yang sangat drastis yang dapat menghambat pertumbuhan teh tersebut sebab tunas, ranting, dan cabang akan menjadi beku dan mati. Berdasarkan ketinggian daerah penanaman, ada lima (5) golongan teh yang dikelola perkebunan-perkebunan di Indonesia. Kelima golongan ini adalah sebagai berikut : Height grown, yaitu tanaman teh yang diusahkan di daerah berketinggian lebih dari 1500 m, contoh Perkebunan Sinumbar dan Perkebunan Sperata di Jawa Barat. Good medium, yaitu tanaman teh yang diusahakan di daerah berketinggian 1200 -1500 m, contoh Perkebunan Malabar, Kertamanah, Gunung Mas, Goalpara di Jawa Barat. Medium, yaitu tanaman teh yang diusahakan di daerah dengan ketinggian 1000-1200 m, contoh Perkebunan Wonosari di Jawa Timur dan Perkebunan Pangetan di Jawa Barat. Low medium, yaitu tanaman teh yang diusahakan di daerah dengan ketinggian 800 -1000 m, contoh Perkebunan Pasir Nangka dan Cipoko Selatan di Jawa Barat. Common, yaitu tanaman teh yang diusahakan di daerah ketinggian di bawah 800 m, contoh perkebunan Gunung Mas. B. Curah hujan dan temperatur Curah hujan rata-rata 2500-3500 mm pertahun baik untuk tanaman teh, sedangkan curah hujan minimum 1150-1400 mm pertahun, tanaman teh tidak dapat bertahan pada daerah tersebut. Daerah yang basah dengan curah hujan yang tinggi dan jumlah hari hujan yang banyak setiap tahun sangat cocok untuk tanaman teh. C. Tanah Perkebunan teh yang cocok adalah yang mempunyai tanah yang berkedalaman olah tinggi, berdrainase baik, dan kaya unsur hara, sebab tanah demikian mudah menyerap air dan mengeluarkan air, sehingga pada saat hujan terus menerus tidak becek, cepat kering dan mempunyai pH 5-6. PRODUKSI TEH HIJAU Teh hijau diproduksi dari pengolahan tanpa proses fermentasi setelah dipetik yang dikenal dengan istilah pelayuan. Pengolahan teh hijau melalui beberapa tahap seperti pelayuan, penggulungan, pengeringan dan sortasi. Pada pengolahan teh hijau harus dihindari terjadinya fermentasi dengan cara mengalirkan uap panas dengan suhu 28-32oC selama 8-12 jam. Perbandingan pucuk basah menjadi pucuk layu 2 – 1 atau dengan kata lain kandungan air dalam pucuk sekitar 50 % sedangkan pada proses penggulungan pucuk dilakukan selama 30 menit dengan suhu 21-26oC dan kelembaban relative 85-90% yang bertujuan menghancurkan sel-sel daun, sehingga dapat beroksodasi dengan udara, kemudian diadakan pengeringan pada suhu 98-100oC selama 15-20 menit, hingga diperoleh kehilangan bobot sekitar 78% lalu disortasi menurut jenis mutu tertentu bergantung pada kemauan konsumen yang bersangkutan. KANDUNGAN KIMIA TEH Teh mengandung komponen volatile sebanyak 404 macam dalam teh hitam dan sekitar 230 macam dalam teh hijau. Komponen volatile tersebut berperan dalam memberikan cita rasa yang khas pada teh. Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatile maupun yang nonvolatile antara lain sebagai berikut : polyphenols (10-25%), methylxanthines , asam amino, peptide, komponen organik lain, tannic acids (9-20%), vitamin C (150-250 mg%), vitamin E (25-70 mg%), vitamin K (300-500 IU/g), ß-carotene (13-20%), kalium (1795 mg%), magnesium (192 mg%), mangan (300-600 ug/ml), fluor (0,1-4,2 mg/L), zinc (5,4 mg%), selenium (1,0-1,8 ppm%), copper (0,01 mg%), iron (33 mg%), calcium (7 mg%), caffein (45-50 mg%). (diolah dari berbagai sumber) Polyphenols Teh sebagian besar mengandung ikatan biokimia yang disebut polyphenols, termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur. Pada tanaman, flavonoids memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan, sinar ultra violet, serangga, jamur, virus, dan bakteri, di samping sebagai pengendali hormon dan enzyme inhibitor. Subkelas dari polyphenols meliputi flavones , flavonols , flavanones , catechins , antocyanidin , dan isoflavones . Turunan flavonols, quercetin dan turunan catechins, epi-catechin (EC), epigallo-catechin (EGC), epigallo-catechin gallate (EGCg) umumnya ditemukan di dalam teh. EGCg dan quercetin merupakan antioksidan kuat dengan kekuatan 100 kali lebih tinggi daripada vitamin C dan 25 kali vitamin E yang juga merupakan antioksidan potensial. Berikut ini adalah komposisi poyphenol teh hijau dan teh hitam.
Sumber: International Symposium on Health and Tea , 1998 Pada teh hijau, catechins merupakan komponen utama, sedangkan pada teh hitam dan teh oolong, catechins diubah menjadi theaflavin dan thearubigins. Vitamin Kandungan vitamin dalam teh dapat dikatakan kecil karena selama proses pembuatannya teh telah mengalami oksidasi sehingga menghilangkan vitamin C. Demikian pula halnya dengan vitamin E yang banyak hilang selama proses pengolahan, penyimpanan, dan pembuatan minuman teh. Akan tetapi, vitamin K terdapat dalam jumlah yang cukup banyak (300-500 IU/g) sehingga bisa menyumbang kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut. Mineral Ternyata teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro yang banyak berperan dalam fungsi pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim antioksidan dan lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber mineral yang menyehatkan. MANFAAT TEH HIJAU
1. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi 2. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi 3. Menurunkan kadar kolesterol 4. Menurunkan risiko terkena berbagai penyakit hati 5. Menurunkan risiko terkena stroke 6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza) 7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf 8. Memperbaiki fungsi kognitif 9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi 10. Mencegah sesak nafas 11. Mengurangi stress 12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan 13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker 14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor 15. Membantu penyembuhan penyakit kanker 16. Membantu menurunkan berat badan 17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik 18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan 19. Mencegah osteoforosis 20. Mencegah timbulnya alergi 21. Melindungi lever 22. Mencegah hepatitis 23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV 24. Mengurangi bahaya merokok 25. Memperlambat penuaan 26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes 27. Mampu mencegah keracunan makanan EFEK SAMPING Teh hijau juga mengandung caffeine, catechins dan tannic acids yang sering kali menimbulkan efek samping berupa gelisah (restlessness), Sukar tidur (sleeping problems), tremor, berdebar (heart palpitations), kehilangan nafsu makan (loss of appetite), gangguan pencernaan makanan (dispepsia), sakit perut (upset stomach), mual (nausea), pusing (vertigo), sering buang air kecil (frequent urination), ruam kulit (skin rash). Acuan : 1Nazaruddin dan Paimin,B. (1989), 27-28;2International Symposium on Health and Tea , 1998; 3Bariun,H., Tobo,F., Rahman,H. (2001), 325-326; 4Dr.C.G.G.J van Steenis, Flora, (1992) Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. | ||||||||||||||||||
Sunatan Massal PMII Sarolangun Tahun 2013 Posted: 22 Nov 2013 11:29 AM PST Sarolangun_ latar belakang diakannya kegiatan ini dengan adanya Perkembangan dan kemajuan zaman yang begitu pesat selain memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di satu sisi juga menimbulkan efek negative disisi lainnya. Menurunnya kepedulian sosial dan nilai-nilai budaya dalam masyarakat sebagai media persatuan dan toleransi terhadap sesama, terutama dalam bidang sosial seringkali mengakibatkan adanya gesekkan dalam masyarakat yang berdampak negatif dan mempersubur berkembangnya pola hidup yang individualis dalam masyarakat, ini adalah merupakan salah satu dampak dari pola hidup modern yang cenderung bersifat materialistis dan memiliki mobilitas sangat tinggi sehingga tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya . Hal ini sangat terasa khususnya dalam masyarakat pedesaan, dimana pada masa-masa sebelumnya, yaitu saat budaya masih mengakar kuat, masyarakat pedesaan memiliki pola kehidupan dengan kepedulian sosial yang tinggi, dimana suasana kebersamaan, gotong royong dan kekeluargaan sangat mewarnai kehidupan masyarakat. Dalam usaha untuk meningkatkan kembali kepedulian sosial, semangat gotong royong dan kekeluargaan serta menghidupkan kembali budaya yang ada dalam masyarakat, maka kami dari PMII sarolangun berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan sunatan massal ini , dimana hal ini selain berkaitan dengan keadaan ekonomi masyarakat juga berkaitan dengan rangkaian ibadah dalam syari'at agama islam . Khitan adalah suatu hal yang bersifat wajib bagi pemeluk agama islam laki-laki (muslim). Dalam prakteknya di masyarakat, banyak orang yang menganggap khitan sebagai budaya dan gengsi yang pelaksanaan khitan hanya berorientasi pada pelaksanaan acara resepsi yang meriah, sehingga banyak orang yang akan melaksanakan khitan pertimbangan utamanya bukan hukum dan status khitan dalam agama islam melainkan menitik beratkan pada pertimbangan materi untuk acara resepsi atau ceremonial sejenisnya. Sehingga bagi kalangan masyarakat ekonomi menengah kebawah merasa terbebani dengan ajaran khitan ini dan tugas kami sebagai mahasiswa ingin coba menyampikan kepada masyarakat bahwa hukum khitan ini sebenarnya, dan acara sedekah itu tidak penting karena yang paling penting itu adalah khitannya Tujuan Kegiatan Khitanan Massal ini bertujuan: 1.Untuk menghidupkan kembali budaya dan syiar serta mempererat budaya silaturahmi antar sesama masyarakat 2.Membantu masyarakat untuk memahami serta melaksanakan khitan sesuai dengan perintah dan ajaran agama, bukan acara ceremonial, gengsi dan sejenisnya maupun tujuan-tujuan lain selain pelaksanaan ajaran agama. 3.Membantu masyarakat yang merasa khitan adalah sebagai beban yang berat secara ekonomi agar sedikit dapat mengurangi beban masyarakat yang ekonominya lemah Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari kamis tanggal 28 November 2013 bertempat dikantor kelurahan gunung kembang desa tanjung rambai kabupaten sarolangun provinsi jambi dan semoga acarabisa diajalankan sesuai dengan rencana panitia pelaksana pergerakan mahasiswa islam Indonesia cabang ( PMII ) Sarolangun. Amin Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. | ||||||||||||||||||
Posted: 22 Nov 2013 11:29 AM PST Wah, ini kali pertama saya mencoba mempost dari HP saya. Menarik sekali bisa mempost langsung dari HP. Karena bisa langsung mengabarkan ide yang masih fresh dan hangat. Karena menangkap ide dan mood menulis itu selayaknya memancing. Jika sudah dapat ikan yang didapat di pancing akan lepas. Atau bahkan mati karena berputar-putar dalam air dengan pancing tersangkut di mulutnya. Sama serupa ide, kalau tidak segera ditulis, sulit menangkapnya sendiri. Dan fitur write di mobile Kompasiana, sudah sangat baik menurut saya. Walau dibanding versi desktop atau PC interface fitur write a post sangat sederhana. Fungsi bold, italic, atau underline memang tidak ada. Jadi nanti, kalau terlihat di versi PC, mana tulisan saya yang dibuat di PC dan mana yang ditulis lewat mobile Kompasiana. Sederhana dan lugas. Karena mungkin jika terlalu banyak button, akan terlihat 'sumpek' dan padat interface mobile Kompasiana ini. Tampilan laman home mobile Kompasiana pun berubah. Artikel atau post headline entah hilang atau kemana, yang terlihat hanya satu artikel dengan picture yang cukup besar. Artikel berdasar type rubric sudah hilang. Jadi semua artikel terkesan sama rata sama rasa. Semua artikel dipukul rata, yaitu new post. Dan lebih 'ceto' (menohok) adalah foto profile si penulis artikel yang cukup besar. Jadi besar sekali. Bisa terlihat jelas siapa penulisnya. Toh kalau penulis memakai foto asli. Jika tidak, tetap terlihat besar. Jadi ada kesan serupa Facebook. Yang dilihat selain post-nya, kita juga bisa melihat foto penulis artikelnya. Pada akhirnya, semua ini tak lain adalah langkah Kompasiana yang patut diapresiasi. Sebuah cara dan sarana dari admin dan moderator Kompasiana mewadahi arti sejati 'citizen journalism'. Citizen selayaknya selalu mobile (bergerak) menyusur semua sisi kehidupan. Semua ide yang muncul dari penelusuran dan renungan para citizen agar segera tersarana untuk ditulis. Kompasiana telah menangkap makna itu dan memfasilitasi hal tersebut. Dan, maju terus Kompasiana. Salam, Solo, 23 November 2013 01:52 am Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. | ||||||||||||||||||
Posted: 22 Nov 2013 11:29 AM PST Wah, ini kali pertama saya mencoba mempost dari HP saya. Menarik sekali bisa mempost langsung dari HP. Karena bisa langsung mengabarkan ide yang masih fresh dan hangat. Karena menangkap ide dan mood menulis itu selayaknya memancing. Jika sudah dapat ikan yang didapat di pancing akan lepas. Atau bahkan mati karena berputar-putar dalam air dengan pancing tersangkut di mulutnya. Sama serupa ide, kalau tidak segera ditulis, sulit menangkapnya sendiri. Dan fitur write di mobile Kompasiana, sudah sangat baik menurut saya. Walau dibanding versi desktop atau PC interface fitur write a post sangat sederhana. Fungsi bold, italic, atau underline memang tidak ada. Jadi nanti, kalau terlihat di versi PC, mana tulisan saya yang dibuat di PC dan mana yang ditulis lewat mobile Kompasiana. Sederhana dan lugas. Karena mungkin jika terlalu banyak button, akan terlihat 'sumpek' dan padat interface mobile Kompasiana ini. Tampilan laman home mobile Kompasiana pun berubah. Artikel atau post headline entah hilang atau kemana, yang terlihat hanya satu artikel dengan picture yang cukup besar. Artikel berdasar type rubric sudah hilang. Jadi semua artikel terkesan sama rata sama rasa. Semua artikel dipukul rata, yaitu new post. Dan lebih 'ceto' (menohok) adalah foto profile si penulis artikel yang cukup besar. Jadi besar sekali. Bisa terlihat jelas siapa penulisnya. Toh kalau penulis memakai foto asli. Jika tidak, tetap terlihat besar. Jadi ada kesan serupa Facebook. Yang dilihat selain post-nya, kita juga bisa melihat foto penulis artikelnya. Pada akhirnya, semua ini tak lain adalah langkah Kompasiana yang patut diapresiasi. Sebuah cara dan sarana dari admin dan moderator Kompasiana mewadahi arti sejati 'citizen journalism'. Citizen selayaknya selalu mobile (bergerak) menyusur semua sisi kehidupan. Semua ide yang muncul dari penelusuran dan renungan para citizen agar segera tersarana untuk ditulis. Kompasiana telah menangkap makna itu dan memfasilitasi hal tersebut. Dan, maju terus Kompasiana. Salam, Solo, 23 November 2013 01:52 am Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar