Mengapa "Investment Grade" Indonesia naik semakin baik ?. Perlu dipertanyakan karena kondisi terkini. Seperti:

Sangat banyak keluhan tentang fisik infrastruktur baik kuantitas maupun kualitasnya. Infrastruktur yang sudah ada secara fisik bermutu rendah, dan investasi untuk menambah kuantitas infrastruktur melalui belanja negara juga sangat minim. Di tengah infrastruktur yang bermutu rendah dan kuantitas yang tidak memadai, masalah bertambah karena perangkat lunaknya juga bermutu rendah. Pelayanan bertele-tele, pungli, birokrasi yang berlarut-larut, aparat bermutu rendah, adalah sebagian dari keluhan.

Korupsi tetap merebak dengan kuantitas yang makin semarak merambah ke segala bidang dan dengan jumlah yang dikorupsi makin gila-gilaan. Coba sebutkan sebuah departemen atau institusi negara yang relatif bebas dari korupsi, nihil.

Konflik sosial yang semakin panas, konflik sektarian semakin sering, konflik agama semakin kerap, frekuensi demonstrasi buruh makin tinggi. Konflik agraria sudah memakan korban berapa orang.

Mutu pendidikan makin tertinggal dibandingkan dengan tetangga-tetangga terdekat sekalipun, indeks pengembangan manusia berada pada urutan hampir buncit.

Hutan digunduli dengan akselerasi yang tak masuk akal sehingga erosi makin tinggi, waduk Jatiluhur yang menjadi salah satu sumber listrik utama di Pulau Jawa terancam mati akibat pendangkalan, sungai Citarum yang menjadi sumber air bersih ternyata tercemar berat, Bengawan Solo yang kondang itu menjadi sumber bencana saat musim hujan tetapi kering pada kemarau panjang. Bumi Pertiwi bopeng-bopeng digali dan diuruk demi bahan tambang untuk diekspor.

Tetapi mengherankan, Indonesia tetap menarik bagi orang di luar sana, dan dengan sukacita menaikkan "investment grade" Indonesia. Ada apa?

Beginilah ceritanya:

Memang akan lebih baik jika infrastruktur berkualitas baik dengan jumlah memadai, sebab akan mengurangi biaya logistik. Tetapi infrastruktur yang jelek juga tidak masalah asalkan pasar dapat dikendalikan. Biaya yang tinggi karena infrastruktur yang jelek menjadi tanggungan konsumen, dengan demikian keuntungan tetap dapat diraih. Pasar dapat dikendalikan, itu yang perlu.

Korupsi menguras uang negara, bukan uang investor, jadi itu tidak mempengaruhi keuntungan yang dapat diraih. Bahkan sifat suka korupsi lebih sering dapat memudahkan urusan melalui sogok. Dengan sogok maka limbah boleh dibuang langsung ke sungai, tidak perlu membangun sarana pengolahan limbah yang mahal itu. Dengan sogok satu miliar rupiah, maka sarana pengolahan limbah berbiaya dua miliar rupiah tidak perlu dibangun, hemat satu miliar. Dengan sogok dua miliar maka lahan senilai lima miliar boleh diambil, hemat tiga miliar sementara konflik yang timbul menjadi urusan negara. Bahkan dengan sogok, Undang-undang bisa dipesan agar sesuai terhadap kepentingan, misalnya pasal tentang rokok yang mendadak hilang. Menarik kan?

Hutan yang gundul, banjir yang melanda atau kemarau yang kering, sungai yang kotor, udara yang terpolusi, semua itu bukan urusan, sebab pada akhirnya nanti saat semua sudah habis, investor akan keluar, dan mencari tempat lain yang dapat memberi keuntungan besar.

Pertumbuhan yang menyedihkan.

OPINI | 25 March 2013 | 01:04 Dibaca: 31   Komentar: 0   Nihil

REP | 25 March 2013 | 01:00 Dibaca: 35   Komentar: 0   Nihil

Mendiang Gus Dur pasti kecewa jika melihat institusi Polri saat ini. Betapa tidak? Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid adalah sosok pemberani yang mengambil langkah untuk memisahkan Polri dari tubuh TNI. Kewenangan yang diberikan kepada Polri begitu besar. Ironisnya, kewenangan tersebut justru disalahgunakan, salah satu buktinya adalah kasus korupsi simulator SIM dengan tersangka Irjen Polisi Djoko Susilo yang saat ini ditangani KPK. Belum lagi dugaan rekening gendut yang dimiliki sejumlah petinggi Polri.

Gus Dur pasti menangis di alam kubur sana jika melihat perilaku petinggi Polri saat ini. Sejak dipisahkan dari ABRI, Polri memiliki anggaran dan porsi kewenangan besar. Pada 1 April 1999, institusi Bhayangkara ini resmi berpisah dari TNI. Memang tidak secara serta merta, karena selama satu tahun, yakni sejak 1999-2000, Polri sempat dikelola Departemen Pertahanan (Dephan). Baru sejak 1 Juli 2000, Polri resmi berpisah dari Dephan dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 89/2000 tertanggal 1 Juli 2000.

Selama 13 tahun itu, Polri pun berada langsung di bawah Presiden, sementara TNI tetap di bawah Kementerian Pertahanan (dulu Departemen Pertahanan). Dalam perjalanannya, Polri memiliki sederet kasus penyalahgunaan kewenangan. Selain korupsi, Densus 88 Polri saat ini dituding melakukan pelanggaran HAM berat, karena membunuh secara sepihak tanpa proses pengadilan terhadap orang-orang yang diduga pelaku terorisme.

Tujuan Gus Dur memisahkan Polri dari TNI tentunya agar aparat keamanan ini tidak militeristik dan lebih manusiawi. Namun, harapan itu rupanya jauh panggang dari api. Polri lebih memilih menggunakan senjata api ketimbang penegakan hukum, khususnya dalam kasus terorisme. Yang paling tidak bisa dilupakan adalah ketika Densus 88 melanggar wilayah TNI Angkatan Udara Golf Bravo di Bandara Polonia, Sumatera Utara pada 13 September 2010.

Sejumlah anggota Densus 88 memasuki wilayah terbatas itu tanpa mengindahkan aturan yang berlaku. Akibatnya, TNI Angkatan Udara mengirim nota protes keras kepada Polri. Nota protes itu disampaikan melalui surat bernomor B/138/IX/2010/Lanud Medan yang ditujukan kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno itu ditandatangani oleh Komandan Pangkalan TNI AU Medan Kolonel (Pnb) Taufik Hidayat.

Memang posisi Polri yang berada dibawah kekuasaan Presiden membuatnya merasa lebih tinggi dari kementerian.Kasus penyerangan Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan oleh prajurit Armed 15/76 Tarik Martapura Kodam II/Sriwijaya adalah contoh yang tak boleh terulang, yang konsekuensinya posisi Polri harus secepatnya direformasi dan dikembalikan ke Kementerian, yakni Polri harus dibawah Kemdagri.

Gus Dur pasti setuju jika Polri diposisikan di bawah kementerian, karena banyaknya kasus yang menimpa institusi berseragam cokelat ini. Tentunya, dengan demikian, Polri akan segera berbenah untuk bisa lebih baik di kemudian hari. (*)

JANGAN TUNGGU HARI ESOK BARU BERDANA
karena kita TIDAK TAU, masih bernafaskah kita BESOK???
Do Your BEST NOW….

Would You like to DIET ONLY "one day" For DONATED DHAMMA CHARITY???

BERDANA bagaikan MENIMBA AIR dari Sumur,
Makin BANYAK air yang ditimba, Makin banyak air MENGALIR.
HANYA dengan "TERUS MENERUS BERDANA" baru bisa "MENCIPTAKAN" dan "MENAMBAH BERKAH"
- MASTER CHENG YEN -

TIDAK ada cara INSTAN untuk mengubah NASIB kita Namun ada satu cara YANG PASTI BISA merubah nasib kita yaitu BERDANA SUKARELA secara RUTIN
-Jinamarga Thien Sang -

Berdana utk renovasi Wihara SUKONG - MEDAN, Karma Baiknya SANGAT BESAR  dan BERKUALITAS karena Wihara adalah tempat MEMAJUKAN dan MELESTARIKAN Buddha Dhamma, tempat membina manusia yg matanya tertutup sedikit debu, tempat mencetak komunitas yang sesuai Dhamma, dll.

Dan SELAMA WIHARA INI TETAP BERDIRI, SAAT SETIAP RUANGANNYA DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN ORANG BANYAK, UNTUK MEMAJUKAN BUDDHA DHAMMA, ANDA AKAN PANEN "KARMA BAIK" TERUS MENERUS, SETIAP SAAT SEPANJANG MASA…

FAKTA Hukum ALAM:
BERBUAT BAIK, walaupun REZEKI belum datang,
namun BENCANA sudah menjauh dari Kita
BERBUAT JAHAT, walaupun BENCANA belum menghampiri,
namun REZEKI sudah menjauh dari Kita

Banyak cara untuk berbuat baik, asal ada KEMAUAN dan TEKAD YANG KUAT, karena:
"BESAR KECILnya suatu KEBAJIKAN, BUKAN dinilai dari besar kecilnya MATERI yang kita berikan, NAMUN dinilai dari KETULUSAN HATI Kita SAAT BERDANA (melakukan kebajikan)"
by Jinamarga Thien Sang

Wihara Sukong yang beralamat di Jl. Bambu 1 No. 64/ 98 Medan, sudah berdiri sejak tahun 1952, dan sejak 2006 menjadi Sekretariat Jaya Manggala Group.

Jaya Manggala Group adalah Organisasi Buddhist Profesional NIRLABA (NONPROFIT) yang didirikan olehJinamarga Thien Sang dan kawan - kawan setelah mendapat restu dari YM. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera.

Jaya Manggala Group saat ini sudah semakin berkembang dan memiliki banyak sub-divisi diantaranya:
1. Wihara Sukong - Tempat memajukan Buddha Dhamma (sejak 2006)
2. PMVSukong (sejak 2006)
3. GABI Sukong (sejak 2007)
4. Jaya Manggala Band (sejak 2011 - 2012)

5. Vokalis Jaya Manggala Group (sejak 2011) dan sudah berhasil meluncurkan album lagu BuddhistNEVER GIVE UP pada tanggal 21 Oktober 2012 di Selecta Royal Ballroom Lt. 5 yang dihadiri oleh 1500 Umat.
facebook vokalis: http://facebook.com/vokalisjayamanggala

6. buddhistzone.com - Portal Buddhist Pertama di Indonesia (sejak 2011)
7. Organizer Buddhist / JMI Production (sejak 2012)
8. Human Resources Jaya Manggala Group/ SDM (sejak 2012)
9. Buddhist Dancer (divisi baru, 2013)
10. Perfilman Buddhist (divisi baru, 2013)
11. Dll akan segera menyusul

Facebook Jaya Manggala Group: http://facebook.com/jayamanggalagroup

Saat ini Wihara Sukong masih 1,5 tingkat, sudah tidak dapat memuat sub-divisi Jaya Manggala Group. oleh sebab itu sudah saatnya direnovasi menjadi 4 tingkat.

Saya Jinamarga Thien Sang, Pendiri Jaya Manggala Group, mengajak semua Umat di seluruh INDONESIA untuk Berdana SUKARELA sesuai kemampuan Kita, untuk Renovasi Wihara Sukong, tempat untuk memajukan Buddha Dhamma melalui:

1. UANG LOGAM (koin)

Bila Anda mempunyai UANG LOGAM, berapa pun jumlahnya, silakan dikumpulkan dan diantar/ dikirim ke Wihara Sukong dan dimasukkan ke KOTAK DANA DHAMMA.

(PROGRAM BERDANA UANG LOGAM INI, adalah PROGRAM JANGKA PANJANG Jaya Manggala Group, jadi setiap saat Anda dapat berdana UANG LOGAM untuk ikut memajukan Buddha Dhamma bersama Jaya Manggala Group)

2. KUPON RENOVASI WIHARA SUKONG (dana sukarela)

Dana Anda dapat langsung disalurkan ke:

Wihara Sukong
Jl. Bambu 1 No. 64/98
Medan (dari Jalan Sutomo Ujung belok KANAN)
PIC: Achun Cici

3. ATAU DAPAT LANGSUNG DITRANSFER KE REKENING RESMI JAYA MANGGALA GROUP Sejak 2006, dan saat ini sudah sedang dalam proses pengurusan surat YAYASAN Tabungan Kebajikan:

* BCA
(KCU Bukit Barisan Medan - Indonesia)
a/c 3830777601
a.n THIEN SANG

* BANK MANDIRI
a/c 105-00-1050300-5
a.n THIEN SANG

☑ HANYA 2 REKENING ini, a.n THIEN SANG, RESMI 100% dikelola JAYA MANGGALA Group utk memajukan Buddha Dhamma
☑ Tidak ada Rekening lain

Dan untuk memastikan dana Anda sudah masuk ke rekening diatas mohon "SMS/ fb massage"Konfirmasi:

NAMA:
KOTA:
BANK:
JUMLAH DANA:
Berdana atas nama:
ke 08126005378 (Jinamarga Thien Sang)
atau fb massage ke: http://www.facebook.com/JinamargaThienSang

DANA Anda sangat bermanfaat karena akan digunakan untuk membangun:

1. Bhaktisala
2. KUTI - Kamar untuk istirahat Sangha (para Bhikkhu)
3. PERPUSTAKAAN
4. Tempat MEDITASI
5. Tempat memajukan dan Melestarikan Buddha Dhamma
6. Studio Rekaman lagu Buddhist
7. Studio Latihan Vokal dan Buddhist Dancer
8. Kantor Buddhistzone.com - media pemersatu & portal Buddhist pertama di Indonesia
9. dan lain - lain

Berdana utk renovasi Wihara, SANGAT BESAR dan BERKUALITAS Karma Baiknya krn Wihara adalah tempat MEMAJUKAN dan MELESTARIKAN Buddha Dhamma, tempat membina manusia yg matanya tertutup sedikit debu, tempat mencetak komunitas yang sesuai Dhamma, dll.

Dan SELAMA WIHARA INI TETAP BERDIRI, SAAT SETIAP RUANGANNYA DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN ORANG BANYAK, UNTUK MEMAJUKAN BUDDHA DHAMMA, ANDA AKAN PANEN KARMA BAIK TERUS MENERUS, SETIAP SAAT SEPANJANG MASA…

= Apakah tempat seperti ini LAYAK kita dukung?

= Mari berdana sesuai kemampuan kita spy renovasi Wihara Sukong dapat segera dimulai.

"Dana s/d 24 Maret 2013 Masih kurang 303 Jutaan"

** BILA ada "30.300 UMAT" BUDDHA dari seluruh INDONESIA yang RELA berdana "Rp. 10.000/ UMAT" atau
"3.030 UMAT" BUDDHA seluruh Indonesia yang BERDANA "Rp. 100.000/ UMAT" atau

"303 UMAT" BUDDHA seluruh Indonesia yang BERDANA "Rp. 1000.000/ UMAT"

maka Renovasi Wihara Sukong (Sekretariat Jaya Manggala Group)
Jl. Bambu 1 No. 64/ 98 Medan
(dari Jl. Sutomo Ujung Belok KANAN)
dapat SEGERA DIMULAI

INFORMASI LEBIH LANJUT PLZ HUBUNGI:
Jinamarga Thien Sang Hp. 08126005378
facebook: http://www.facebook.com/JinamargaThienSang

Cara termudah BERBÙAT BAIK adalah membantu menyebar info ini dan berikan kesempatan pada teman Anda, BERDANA untuk Buddha Dhamma

Apakah BERDANA Rp. 10 RIBU dapat mengurangi KEBAHAGIAAN Kita? atau malah sebaliknya, Anda semakin BAHAGIA karena dapat berbuat baik utk orang banyak??

Demikian Informasi yang dapat saya sampaikan,
GOOD KARMA BLESS YOU AND FAMILY
Jinamarga Thien Sang
Pendiri JAYA MANGGALA Group

Jakarta, Kemayoran, 17 juni 2007

Assallamualaikaum wr,wb

Salam sejahtera untuk kita semua,

Segala puji hanya milik Allah SWT yang menggenggam jiwa kita semua tanpa kecuali teriring salam hangat untuk brother & sister dalam perjuangan yang tidak lain semata-mata mencari keridhoanNya, waktu sudah membuktikan bahwa perjuangan bukanlah sebuah kesia-sian belaka……

Bro & sis yang saya cintai karena Allah SWT, perjalanan ini masih panjang untuk kita lewati tentu kita tidak ingin berhenti ditengah jalan….. ingat wajah teman-teman kita ….Keluarga teman-teman kita….. yang begitu menaruh harapan besar kepada kita ….

Bro & Sis, saya pribadi ingin mengingatkan kepada saya dan bro & sis untuk menjaga semangat ini, semangat perjuangan….. yang masa-masa awal kita begitu hebatnya….semangat saling mengoreksi, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan banyak hal yang seharusnya kita tingkatkan, perjuangan ini semakin banyak membutuhkan kontribusi bro & sis semuanya…. baik berupa pemikiran, ide-ide, usulan, dan sumbangsihnya….. jelas dalam roda keorganisasian tidak bisa digerakkan oleh satu orang saja. Oleh karenanya persatuan mutlak diperlukan, buruh cerdas, buruh bersatu, buruh sejahtera, itu semua proses menuju cita-cita kita bersama….

Bro & Sis adalah pemegang amanat yang sudah dipercayakan oleh teman-teman untuk menjalankan roda keorganisasian ini… selayaknya jiwa perjuanganlah yang kita miliki…. kita bukan pekerja lagi tapi pejuang yang sudah melekat pada kita.seharusnya. Sekali lagi saya memposisikan diri sebagai orang yang mengingatkan bro & sis untuk memikul tanggung jawab ini bersama-sama, saya harapkan tulisan saya kepada bro & sis yang sengaja saya sampaikan ini tidak menimbulkan fitnah justru kita semua semakin semangat….!!!! Hidup….buruh….. Hidup pekerja….. sejahtera untuk kita semua ……

Baiklah teman-temanku semua, mempertahankan sesuatu lebih sulit ketimbang mengadakan…. Mempertahankan diperlukan kepekaan yang tinggi, konsentrasi tinggi, kekhusukan tinggi,…. mengadakan, membentuk, tidak dengan konsentrasi tinggi, tidak dengan kekhusukan tinggi…..cenderung lebih mudah…. hanya komitmen yang diperlukan…..sekarang komitmenlah yang harus kita jaga, kita semua dituntut untuk meluangkan waktu lebih, pikiran lebih, tenaga lebih, kita semua diminta dan dituntut untuk itu.

Brothers & sister yang saya cintai karena Allah SWT, sekali lagi ini bukan beban kalian sendiri, ini buah dari komitmen yang harus kita jalankan….. rasakan kenikmatan yang ditawarkan dari sebuah komitmen yang kita jalankan….kenikmatan yang menanti didepan kita…. kenikmatan dapat menyenangkan orang, kenikmatan memperjuangkan hak teman-teman kita, kenikmatan membahagiakan keluarga kita, dan banyak kenikmatan-kenikmatan yang menanti kita yang tak terbayangkan oleh kita sebelumnya…..buat teman-teman yang menyempatkan diri untuk membaca tulisan ini dan merenungkannya dan untuk berkomitmen.

Sekali lagi banyak terimakasih……. Dan teman-teman yang banyak membantu saya banyak terimakasih pula….

Jazakumullah kairon kasiroh untuk semuanya…

Wasallam,

D

uel SANTOSO