Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 23 Oktober 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


PEMUDA ; BAGAIMANA KABARMU HARI INI

Posted: 23 Oct 2013 11:09 AM PDT

Penopang pembangunan bagi bangsa ini adalah pemuda,ingat pesan yang di sampaikan oleh Bung Karno (sesorang yang berpengelaman memeang baik tapi bagi saya orang muda,niscaya saya akan merubah dunia).Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri,menurut DR.Yusuf Qardhawiibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas.Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila di banding deengan anak-anak kecil atau orang-orang jompo.pemuda mempunyai potensi yang luar biasa.Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting dalam kemerdekaan.Di negara mana saja kemerdekaan tidak pernah luput dari peran pemuda.Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik.

Berani Bemimpi Dan Berniat

Pepatah gantungkan cita-citamu setinggi langit,sangat menginspirasi sosok pemuda.Impian adalah cita-cita maka beranilah bermimpi.Impian akan menimbulkan niat,niat akan menimbulkan sikap,sikap akan menimbulkan usaha untuk mewujudkan cita-cita.

Berani Melaksanakan

Jika sudah punya mimpi dan percaya akan kemampuan sendiri maka yang berikutnya yaitu siap action.Yup berbuat berani berbuat untuk melakukan aksi-aksi perubahan.Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu,mencari ilmu,memperbaiki ibadah..Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal.

Sahabat kita adalah pemuda,masa depan negri di tangan kita,perubahan ada di tangan kita mari kita mencari ilmu,membina diri dengan sekolah yang tekunikut mentoring untuk mempekokoh keyakinan agar kita bisa mengelolah dan merubah masa depan.Tatap dunia, hadapi, jangan bersembunyi,jangan hanya bicara tapi berbuat,beramal.Kita tunjukan bahwa kita pemuda,kita tidak diam tapi bergerak menuju perbaikan yang lebih baik.

Pemuda Dan Politik

Posisi peran pemuda diharapkan menjadi instrument penentu,sebagaimana rentetan pergerakan yang di catatkan dengan tinta emas dalam potret sejarah perubahan bangsa Indonesia,baik srbelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan.Secara struktural (dalam pemahaman ini)jauh lebih memungkinkan untuk mampu digerakan oleh kaum muda jika mengambil posisi peran sebagai praktisi politik dalam struktur partai politik secara institusional.Jadilah mereka pemuda yang mandiri,dengan kemandirian itu ia terpacu untuk tidak menggantungkan diri pada siapapun kecuali Allah.Ia menjadi yang tangguh,ia berusaha memacu dirinya menjadi lebih baik dari hari ke hari sampai akhirnya ia bisa merubah lingkungannya.Ia menjadi pemuda yang percaya diri.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Korupsi Berkembang Luas di Pemerintahan

Posted: 23 Oct 2013 11:09 AM PDT

Sebuah riset yang dirilis pada 18 Oktober 2013 oleh lembaga survey Amerika, Gallup, mengatakan bahwa orang-orang di seluruh dunia menganggap korupsi pemerintah telah tersebar luas. Ini termasuk pandangan penduduk di negara-negara dengan kebebasan pers (sebuah indikator pemerintahan yang baik) dan penduduk di negara yang mengalami pembatasan kebebasan media. Di negara-negara yang memiliki kebebasan pers, persentase orang dewasa yang mengatakan korupsi telah tersebar luas dalam pemerintahan mereka mencapai peringkat tertinggi 94% di Republik Ceko dan peringkat paling rendah 14% di Swedia. Indikator negara dengan kebebasan pers dan negara yang tidak memiliki kebebasan pers menggunakan hasil penelitian Freedom House 2013. Hasil survey didasarkan pada wawancara melalui tatap muka dan telepon terhadap 1.000 orang dewasa di setiap negara yang berusia minimal 15 tahun, yang dilakukan pada tahun 2012 di 129 negara. Hasil survey menunjukkan keyakinan sebesar 95% dengan sampling error antara ± 1,7 dari poin persentase hingga ± 5,6 poin persentase.

Menurut Gallup, pertanyaan tentang korupsi sangat sensitif di beberapa negara, hasilnya mungkin mencerminkan keengganan warga untuk mengkritik pemerintah mereka. Hal ini terutama berlaku di negara-negara dengan kebebasan media dibatasi. Namun, terlepas dari ada atau tidaknya kebebasan pers, survey menunjukkan mayoritas pada 108 dari 129 negara yang disurvei pada tahun 2012 mengatakan bahwa korupsi tersebar luas dalam pemerintahan mereka.

Di antara negara-negara yang memiliki kebebasan pers, peringkat "10 besar" pada persepsi paling rendah yang berpendapat korupsi pemerintah telah meluas sebagian besar merupakan negara Eropa. Bahkan, negara Denmark dan Swedia memiliki persepsi yang paling rendah dalamk melihat korupsi sebagai masalah dalam pemerintahan. Negara-negara Skandinavia secara tradisional melihat pemerintah mereka relatif bebas dari korupsi.

Pada saat yang sama, negara-negara Eropa lainnya seperti Republik Ceko dan Lithuania memimpin dengan peringkat 10 besar teratas di mana setiap pendudukl dewasa melihat korupsi pemerintah sebagai masalah dalam pemerintahan masing-masing. Tingkat korupsi pemerintah yang sangat tinggi merupakan hal yang baru di Lithuania. Transparancy International telah berulang kali mengkritik kurangnya kemajuan negara ini dalam mengekang korupsi di sektor kesehatan, kepolisian, dan pemerintahan daerah. Di Republik Ceko, persentase penduduk yang berpendapat bahwa korupsi pemerintahan telah meluas meningkat sebesar 15 persen sejak tahun 2007. Skandal korupsi terbaru yang mengguncang negara itu dan memicu pengunduran diri Perdana Menteri Petr Necas bulan Juni 2013 lalu menggarisbawahi besarnya masalah di negara ini.

Selain 4 negara Eropa lainnya, maka Ghana, Afrika Selatan, Kosta Rika, dan Korea Selatan adalah merupakan negara yang memiliki kebebasan pers akan tetapi penduduk merasakan tingkat tertinggi korupsi pemerintahan. Selama beberapa tahun terakhir, masyarakat di negara-negara itu telah melihat korupsi sebagai hal yang biasa. Namun, di Korea Selatan dan Ghana, persepsi korupsi pemerintah telah mencapai tingkat persepsi baru pada tahun 2012 setelah skandal korupsi besar yang melibatkan beberapa pejabat tinggi negara. Meskipun AS tidak termasuk dalam daftar ini, akan tetapi persepsi penduduk dewasa mengenai korupsi pemerintahan tidak terlalu jau dari negara-negara tersebut. Sebanyak 73% penduduk Amerika mengatakan korupsi telah merajalela di pemerintahan mereka.

Berikut ini daftar tingkat persepsi itu selengkapnya.

Negara

Tingkat Persepsi

Republik Ceko

94%

Lithuania

90%

Ghana

89%

Portugal

88%

Afrika Selatan

88%

Italia

86%

Korea Selatan

80%

Hongaria

79%

Syprus

77%

Inggris

43%

Belanda

33%

Australia

33%

Finlandia

30%

Luxemburg

26%

Norwegia

25%

Selandia Baru

24%

Swiss

23%

Denmark

15%

Swedia

14%

Di antara negara-negara dengan tingkat kebebasan pers yang terbatas, penduduk Georgia dan Hong Kong menduduki peringkat paling rendah dalam persepsi bahwa korupsi telah merajalela dalam pemerintahan mereka. Namun, sikap penduduk di kedua negara ini telah bergeser dalam beberapa tahun terakhir. Penduduk Hong Kong secara tradisional melihat pemerintah mereka bersih, tetapi persentase yang mengatakan bahwa korupsi telah meluas kemudian naik 2 kali lipat sejak 2011. Perubahan ini mungkin terkait dengan pengungkapan salah satu skandal korupsi terbesar di Hong Kong dalam beberapa dekade yang melibatkan 2 taipan real estate dan seorang pejabat senior pemerintah pada pertengahan 2012.

Georgia memiliki persepsi yang berbeda. Peringkat 25% penduduk yang memandang korupsi pemerintah telah meluas pada tahun 2012 adalah setengah dari 52% pada tahun 2007. Penurunan ini mungkin mencerminkan kemajuan luar biasa di mana dalam pandangan Bank Dunia Georgia telah memerangi korupsi di pelayanan publik sejak Revolusi Mawar pada akhir 2003.

Di ujung spektrum yang lain, setidaknya 9 dari 10 warga Tanzania, Kenya, Nigeria, dan Uganda merasa bahwa korupsi telah tersebar luas di pemerintahan mereka, yang konsisten dengan sikap mereka menurut survey di waktu-waktu yang lalu. Salah satu negara anggota Uni Eropa, Yunani, juga berhasil mencapai peringkat tinggi, dengan 92% penduduk percaya bahwa korupsi pemerintahan telah meluas. Krisis utang Yunani disebabkan karena korupsi dan salah urus, yang dapat membantu menjelaskan mengapa persentase penduduk yang mengatakan pemerintah korup melonjak 22 poin dalam kurun waktu antara tahun 2007 dan 2009.

Menarik, Indonesia dikategorikan Freedom House sebagai negara dengan kebebasan pers yang terbatas. Dalam hal ini, sebanyak 88% penduduk yang disurvey, mengatakan bahwa korupsi telah berkembang luas di pemerintahan.

Berikut ini daftar selengkapnya atas persepsi penduduk di negara dengan kebebasan pers terbatas atas korupsi yang meluas di pemerintahan.

Negara

Tingkat Persepsi

Tanzania

95%

Kenya

92%

Yunani

93%

Nigeria

92%

Uganda

91%

Kosovo

90%

Bosnia-Herzegovina

89%

Malawi

88%

Indonesia

88%

Thailand

87%

Sri Lanka

64%

Haiti

64%

Brazil

63%

Venezuela

56%

Nikaragua

53%

Turkey

50%

Uruguay

39%

Somalia

30%

Hong Kong

25%

Di antara kelompok negara-negara yang tidak memiliki kebebasan pers, penduduk Rwanda dan Singapura merupakan responden yang paling sedikit mengatakan bahwa korupsi tersebar luas di pemerintahan mereka. Kedua negara sering dianggap sebagai model bagus dalam upaya memerangi korupsi. Menurut Bank Dunia, Rwanda telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir setelah pemerintah menempatkan upaya anti-korupsi sebagai agenda prioritas. Perlawanan korupsi secara sistematis di Singapura dimulai sejak tahun 1959. Pada peringkat yang ekstrem di ujung lain, 9 dari 10 penduduk di Chad, Kamerun, dan Honduras mengatakan korupsi merupakan hal yang biasa dalam pemerintahan mereka, suatu peringkat yang konsisten dengan hasil survei Gallup pada tahun 2006.

Berikut ini daftar peringkat persepsi penduduk atas meluasnya korupsi di pemerintahan pada negara-negara yang tidak memiliki kebebasan pers.

Negara

Tingkat Persepsi

Chad

92%

Kamerun

89%

Honduras

87%

Rusia

80%

Zimbabwe

78%

Paraguay

77%

Kongo

77%

Kamboja

77%

Afganistan

77%

Yaman

76%

Meksiko

63%

Azabaijan

62%

Ekuador

62%

Kazasthan

56%

Suriah

55%

Vietnam

47%

Belarusia

36%

Singapura

15%

Rwanda

5%

Data menurut survey Gallup tidak menunjukkan perbaikan nyata dalam persepsi korupsi pemerintah di tingkat global selama beberapa tahun terakhir. Pada sisi yang pertama, temuan ini mengecewakan atas upaya perang melawan korupsi global seperti tercantum dalam Rencana Aksi G20 atau Foreign Corrupt Practices Act yang disusun oleh pemerintah AS. Namun, peningkatan transparansi dan kontrol mungkin telah berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang korupsi pemerintahan, yang bisa menjelaskan munculnya stagnasi dalam persepsi korupsi di tinkgat global.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Negeri Tikus

Posted: 23 Oct 2013 11:09 AM PDT

Negeri Tikus


Notice: MemcachePool::set() [memcachepool.set]: Server 10.52.9.28 (tcp 11211, udp 0) failed with: SERVER_ERROR object too large for cache (3) in /www/cyb2-wsks-02/public_html/kompasiana3.0/default/model/welcome_page.php on line 399

Notice: Undefined property: Library_pagination::$sto in /www/cyb2-wsks-02/public_html/kompasiana3.0/panada/library/pagination.php on line 112

Notice: Undefined property: Library_pagination::$sto in /www/cyb2-wsks-02/public_html/kompasiana3.0/panada/library/pagination.php on line 112

Fatin menjadi gara-gara…

Posted: 23 Oct 2013 11:09 AM PDT

Akhirnya menulis juga di kompasiana setelah berbulan-bulan hanya sebagai pengamat dunia perFatinan dan hanya sebagai pemerhati di yutup dan komentator di Kampasiana. Ya..tadinya memposisikan sebagai komentator saja karena kita semua tahu biasanya komentator lebih pintar dari pemain (lihat dan dengar saja apabila ada pertandingan bola di TV), tapi sepertinya di kompasiana tidak berlaku, harus jadi pemain juga kayanya.

Banyak sekali ilmu dan hikmah yang didapat dari membaca tulisan-tulisan kompasianer terutama yang senior-senior (sangat suka sekali tulisannya Mas Arif F dan De Lintang Matahari (kemana ya de lintang ko ngga nongol-nongol lagi di kanal ini tulisannya)). Dan memang tidak bisa dipungkiri pertama kali berkenalan dengan kompasiana itu gara-gara si eneng ntin. Hadeeuhh.. dan gara-gara si eneng ntin ini juga saya dikatakan Lebay sama mantan pacar yang sekarang jadi ibunya anak-anak. Bagaimana engga lebay, Pagi pagi berangkat kerja di mobil musiknya neng ntin..sampai kantor  nyalain komputer buka internet yang dicari diyutup si eneng ntin…sampai-sampai  lupa banyak kerjaan deadline hari itu… nyalain TV ngarep ada acara musik yang ngisi neng ntin.

Pertama kali mulai terjerumus di dunia kompasiana (hehe lebay kan) meluncur langsung di kanal musik (karena dapat ling lupa entah darimana)  yang dibacanya hanya tentang nen ntin, dan memang seru sekali lebih seru dari pada nongkrongin berita yang isinya koruptor tertangkap. Para militan Neng Ntin yang tergabung dalam Pasukan Fatinistik Divisi Kompasiner selalu siap menghadapi  serangan serangan para pembenci (Hater katanye) dan entah kenapa mereka (hater) membencinya….

Beragam tulisan yang membahas tentang neng ntin ini dari mulai yang serius, setengah serius sampai pada yang koplak (koplaker katanya mereka menamakan diri hehe) ..

Ya itulah neng ntin (Fatin Shidqia Lubis) gara-gara dia saya akhirnya jadi nulis disini ya walaupun yang ditulis entah apa hehe..gara-gara ntin saya jadi belum tidur jam segini (sambil lihat jam ternyata sudah jam 00.45) hadeuuuhhh ntiiin ntiiiin…

salam damai dan Fooyaaa…Tings….

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Kelemahan dari Samsung Galaxy S4 Android

Posted: 23 Oct 2013 11:09 AM PDT

Samsung Galaxy S4 adalah salah satu produk smartphone android dari Korea Selatan yang diproduksi oleh Samsung Electronics . Samsung Galaxy S4 berbasis sistem OS Android 4.2.2 alias Jelly Bean ini akhirnya resmi dipasarkan di Indonesia[6]. Sistem operasi (OS) yang dimiliki Samsung Galaxy S4 membuatnya berbeda dengan generasi sebelumnya dan memilki banyak keunggulan dari versi sebelumnya.Ponsel ini diperkuat prosesor Exynos 8 core (octa-core) dengan kecepatan 1,6 GHz. Processor Quad-Core, GPU PowerVR SGX 544MP dan yang paling canggih adalah kehadiran Smart Stay eye tracking yang memungkinkan user mengendalikan handphone dengan gerakan dan kedipan mata membuat ponsel ini semakin unggul di kelasnya. Samsung Galaxy S4 Android yang diluncurkan pertama kali di New York ini merupakan penerus dari Samsung Galaxy S3. Samsung Galaxy S4 yang memiliki kode GT-I9500 ini tampil dengan desain lebih tipis dan layar Super AMOLED Full HD berukuran 5″ dengan dua pilihan warna yang elegan, yaitu Titanum Grey dan Sapphire Black. http://kelebihankekurangan.blogspot.com/

Selain itu, Samsung Galaxy S4 memiliki daya tarik yang lain. Ponsel yang dijual secara resmi pada tanggal 26 April 2013 ini juga mempunyai kemampuan unik dengan pendeteksi gerak anggota tubuh seperti Air Gesture. Sehingga Anda dapat scrolling layar hanya dengan sapuan layar tanpa menyentuh layar dan juga terdapat fitur Smart Pause yang akan menghentikan pemutaran video ketika Anda mengalihkan pandangan dari ponsel. Dengan kelebihan itu, produk ini diharapkan dapat mempermudah penggunanya.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Samsung memang sedang gencar dalam memproduksi ponsel Android dan Tab. Hal tersebut makin mengukuhkan Samsung untuk masuk ke dalam vendor ponsel terbesar di Indonesia. Dalam menciptakan produk tebarunya ini diharapkan Samsung Galaxy S4 dapat menjadi "teman hidup" sehingga dapat mendukung penggunanya dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama dalam berkomunikasi dan saling berbagi informasi. Hal ini didukung dengan berbagai macam fitur yang disediakan. Tidak hanya sebagai perangkat yang dapat dinikmati secara personal, ponsel ini dapat digunakan untuk berbagi foto dan video dengan keluarga dan kerabat.

Samsung Galaxy S4 telah memiliki sertifikasi TCO, sebuah perusahaan yang mengeluarkan sertifikat untuk peralatan kantor, gadget, monitor dan smartphone. Perusahaan yang berada di Swedia ini memberikan sertifikasi kepada Samsung Galaxy S4 karena dianggap telah lulus uji persyaratan dan kelayakan sosial, lingkungan, dan ekonomi organisasi. Samsung juga mengkaim bahwa produknya efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga berita terbaru dibawah ini:

Sumber: Kelebihan dan Kekurangan

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Sebuah Kejujuran

Posted: 23 Oct 2013 11:09 AM PDT

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar