Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Jumat, 18 Oktober 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Hampa Malam

Posted: 18 Oct 2013 11:16 AM PDT

Dua Tahun Prestasi Dahlan Iskan “Bukan Jokowi”

Posted: 18 Oct 2013 11:16 AM PDT

13821179561899288602 TAHUN PRESTASI DAHLAN ISKAN "bukan Jokowi"

19 Oktober 2011, Dahlan Iskan dilantik menjadi Menteri BUMN. Beberapa hari lagi akan tepat 2 tahun lulusan pesantren ini memegang amanah jabatan mengurusi 141 BUMN dengan 400 lebih anak dan cucu perusahaan. Dari 141 satu BUMN itu, di tahun 2011, 23 diantaranya dalam kondisi 'dhuafa' dengan total kerugian mencapai 3,2 triliun.

Selama beberapa hari ke depan admin akan merangkum visi, prestasi apa saja yang sudah tercapai, juga masalah BUMN yang belum terselesaikan dalam 2 tahun ini.

Kita mulai dari perwujudan visi pertama BUMN di bawah Dahlan Iskan. BUMN harus menjadi alat pendukung ketahanan Nasional, termasuk di dalamnya ketahanan pangan.

1. Kebangkitan Industri Persenjataan Dalam Negeri. BUMN mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk pengadaan perlatan militer dan sistem persenjataan dengan produksi dalam negeri. Kebijakan pemerintah didukung dengan restrukturisasi  BUMN strategis. PT. DI, PT. PAL, PT. Pindad, PT. Dahana dll disiapkan untuk memenuhi permintaan TNI. Hasilnya kinerja keuangan BUMN-BUMN itu terus membaik. PT. DI mencatat rekor pesanan pesawat terbesar sepanjang sejarah. Kalau tahun 2011 hanya mendapat pesanan senilai 2 triliun, pada tahun 2012 melonjak menjadi Rp7,79 triliun dengan nilai penjualan Rp2,69 triliun. Dahlan juga berhasil mengikat komitmen Islamic Development Bank untuk memberikan kredit ekspor untuk PT DI senilai senilai Rp 30 triliun atau setara US$ 3,3 miliar selama 3 tahun. Kredit ini akan mempermudah pembeli untuk merancang skema pembelian pesawat buatan PT DI. PT. PAL yang tahun 2011 rugi 1,32 triliun rupiah mulai bangkit dan berhasil menekan kerugian menjadi 'hanya' Rp. 262 miliar. PT Dahana, BUMN penghasil bahan peledak yang pernah kolaps, berhasil membuat pabrik baru yang merupakan pabrik peledak terbesar di Asean. Manufaktur yang diberi nama Energetic Material Center (EMC) di Subang, Jabar itu mulai berproduksi 2012 kemaren. Bom pintar berteknologi fuse untuk jet tempur shukoi pun sudah bisa diproduksi. Bahkan tahun 2014 PT Dahana berekspansi ke Australia dengan membangun pabrik di sana.

http:// sorot.news.viva. co.id/news/ read/ 349764-dicari–s enjata–made-in -ri-

2. Membentuk BUMN baru, Airnav Indonesia.

ATC (air traffic controller) Indonesia menjadi sorotan dunia akibat kecelakan Shukoi. Pembenahan langsung dilakukan BUMN. ATC yang sebelumnya dibawah manajemn Angkasa Pura berubah menjadi operator tunggal penerbangan dan menjadi BUMN baru bernama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) yang disingkat Airnav Indonesia. Visi besar Dahlan Iskan dengan membentuk Airnav, selain agar navigasi udara lebih pprofesional, juga agar Indonesia berdaulat penuh pada pengaturan wilayah udaranya. Pengelolaan navigasi udara di wilayah Flight Information Region (FIR) Batam yang masih dikelola Singapura, bakal diambil alih. Airnav Indonesia diresmikan 16 Januari 2013. Kelahirannya adalah sebuah tonggak bersejarah dalam penerbangan nasional.

http:// www.merdeka.com/ uang/ bisa-apa-perum-n avigasi-bikinan -dahlan.html

3. Pembenahan Tata Niaga Pupuk

Dahlan Iskan mendayagunakan seluruh kekuatan BUMN yang berhubungan dengan pangan untuk all out melawan ketergantungan bangsa ini akan impor pangan yang semakin membesar. Pabrik pupuk yang selama ini rebutan pasar disinergikan. 18 April 2012, BUMN pupuk melakukan transformasi strategi dengan mengganti nama dan logo menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Kalau dulunya sikut-sikutan memperebutkan wilayah penjualan, sekarang pabrik-pabrik pupuk bersinergi memenuhi kebutuhan petani dengan menerapkan rayonisasi pupuk.

http:// www.pusri.co.id/ 50publikasi01.ph p?tipeid=DD&pub id=pub20120412

4. Penguatan Bulog

Peran penting Bulog sebagai lembaga pengawal ketahanan pangan nasional dikuatkan oleh kementerian BUMN. Manajemen dirombak untuk mengurangi korupsi. Strategi pasar Bulog pun semakin agresif dengan sistem jemput bola. "pasukan semut" Bulog yang merayap ke desa-desa dan ke sawah-sawah di seluruh Indonesia. Hasilnya Bulog mencatat rekor pengadaan beras nasional. Kalau tahun sebelumnya jumlah pengadaan beras berkisar 2 juta ton, Tahun 2012 meningkat 30 sampai 40% beras menjadi 3,67 juta ton beras dan stok akhir sebanyak 2,23 juta ton. Tahun 2012 impor beras berhasil ditekan.

http:// ekonomi.inilah.c om/read/detail/ 1955486/ dahlan-tidak-san gka-bulog-mampu -cetak-sejarah# .Ul5IbGQpa50

5. Food Estate Ketapang

Mengejar swasembada beras, Konsorsium BUMN membuka lahan sawan baru di Kabupaten Ketapang, Kalbar. Ketapang dipilih karena mempunyai potensi lahan pertanian seluas 730 ribu hektar yang selama ini sebagian besar cuma lahan tidur. Targetnya ada 100.000 hektar sawah baru untuk melawan alih fungsi lahan pertanian di daerah lain. Di Food Estate Ketapang inilah tekad untuk beralih dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern ditanam. Ketapang dalam waktu sekejap menjadi laboratorium pertanian terbesar. Di sinilah pupuk baru, benih baru, teknologi dan alat-alat pertanian baru diujicoba. Panen pedana sudah dilakukan pada awal April 2013. Dengan cara bertanam memanfaatkan teknologi modern itu. Produktifitas sawah yang biasanya hanya 2,5-3 ton/hektar meningkat menjadi 5 ton/hektar. Petani yang biasanya hanya panen sekali setahun bisa panen 3 kali dalam setahun. Proyek sejenis akan diterapkan di daerah lain.

http:// www.setkab.go.id / pro-rakyat-8709- food-estate-ket apang-mendukung -surplus-10-jut a-ton-beras.htm l

6. Industrialisasi  Sorgum

Indonesia mengimpor 7 juta ton tepung terigu per tahun untuk pembuatan roti dan mi instan. Kebergantungan pada impor gandum, selain mematikan sektor pertanian, menguras devisa hingga 2,5 miliar dollar AS per tahun. Dahlan menginstruksika n penanaman15 ribu hektare (ha) tananam sorgum pada BUMN-BUMN perkebunan. Targetnya indonesia bisa memproduksi sorgum dua juta ton dalam setahun, sehingga bisa mengurangi 30 persen impor. Ujicoba penanamana sorgum dilakukan di lahan marginal seluas 7.5 hektar PTPN XII, Banyuwangi. Panen perdana sukses dilakukan pada November 2012. Budidaya sorgum juga dimanfaatkan BUMN untuk membantu pengentasan kemiskinan di Atambua NTT.

http:// koran-jakarta.co m/index.php/ detail/view01/ 105489

http:// id.berita.yahoo. com/ dahlan-bogasari- siap-beli-tepun g-sorgum-atambu a-063122329.htm l

7. Membranisasi Garam

Negara 70% wilayahnya berupa lautan ini ini ternyata harus mengimpor 2,7 juta ton garam/tahun. Produksi garam secara tradisional menjadi penyebabnya. BUMN PT Garam kemudain menjadi pioner penggunaan geomembran untuk melapisi ladang garamnya. Hasilnya produksi garam meningkat dari 70 ton/ha menjadi 130 ton/ha. Kualitas garam yang dihasilkan pun 100% kelas satu karena tidak bercampur dengan tanah. Keberhasilan ujicoba ini akan diterapkan di ladang milih petani rakyat. Juni 2013 BUMN mengucurkan kredit pembelian geomembran untuk 1000 petani termiskin.

http:// beritajatim.com/ ekonomi/178625/ bumn_akan_pinjam i_petani_garam_ modal.html#.Ul5 Y-mQpa50

Tapi rupanya kredit tahap awal untuk 1000 petani itu dirasa kurang. Petani pemilik lahan yang tidak termasuk 1000 petani miskin pun menuntut diberi fasilitas yang sama. Memang jumlah petani garam di Madura diperkirakan lebih dari 5000 orang. Semoga BUMN segera menambah jumlah kreditnya.

8. Revolusi Oranye

Serbuan buah impor harus di lawan. Potensi ekspor buah tropis juga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.  Ide revolusi oranye dari IPB ditangkap Dahlan Iskan dengan menginstruksika n PTPN untuk menanam buah tropis. Buah-buahan seperti pisang, durian, manggis, pepaya dll akan ditanam besar-besaran di seluruh indoensia. Juni 2013, PTPN VIII sudah mulai menanam 1.200 ha perkebunan buah tropis. Panen perdananya berupa Pisang Barangan di Kebun Jalupang, Subang, Jawa Barat yang akan menghasilkan 700 ton hingga akhir tahun ini. "Saatnya kita menjadi eksportir buah, bukan cuma importir buah" Kata Dahlan.

http:// www.antaranews.c om/berita/ 344418/ ipb-kementerian- bumn-luncurkan- revolusi-orange

9. Melawan Impor Sapi

Kasus impor sapi ini tidak perlu diceritakan kembali. Yang jelas, Indonesia masih harus mengimpor sapi 350.000 ekor/tahun. Itupun harus dibayar mahal mencapai 120 ribu/kilogram daging. Mengatasi impor sapi ini, Dahlan Iskan berinisiatif memanfaatkan BUMN peternakan yang selama ini nyaris tak terdengar: PT Berdikari yang 'terjerumus' ke bisnis asuransi dan mebel. Peternakan sapi milih BUMN di padang savanah Kabaru diserahkan pengelolanya ke Berdikari. PT. Berdikari melalui anak perusahaannya juga membuat peternakan sapi terintegrasi di Sidrap Sulawesi. PTPN-pun dipaksa mengembangkan Sapi Sawit sebagai alternatif pakan murah. Budidaya Sorgum dimanfaatkan juga sebagai penyedia pakan murah melalui inovasi permen sorgum. Tapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan karena keterbatasan sapi bakalan. Pakan sudah tersedia, tapi sapi anakan yang mau digemukkan susah dicari. Dahlan lalu melontarkan ide kontroversial dengan pembelian saham peternakan di Australia. Rencananya sapi bakalan akan diproduksi disana, lalu digemukkan di Indonesia. Alasannya produksi anakan sapi di Australia lima kali lebih murah ketimbang di Indonesia. Sedangkan biaya penggemukan sapi di Indonesia lebih murah tiga kali lipat dibanding di Australia. Dua BUMN yaitu RNI dan Pupuk Indonesia sedang bernegosiasi mewujudkan ide ini.

http:// ekbis.sindonews. com/read/2013/ 09/11/34/781753/ kembangkan-sapi- bumn-bertekad-b eli-lahan-di-au stralia

10. Membangkitkan BUMN Perikanan.

Sempat berhenti beroperasi 7 tahun lalu. PT.Perikanan Indonesia dibangkitkan lagi melalui restrukturisasi  tanpa menggunakan modal negara oleh Dahlan Iskan. Hasilnya sampai akhir tahun 2013 laba diperkirakan bisa menembus Rp2,7 miliar, naik dari laba tahun 2012 sebesar Rp1,6 miliar. Kontribusi pendapatan masih dari bisnis penangkapan dan pengolahan ikan. 26 September 2013, Dahlan meresmikan pabrik pengolahan ikan modern milik Prinus di Sorong, Papua. Ditargetkan mulai tahun depan Prinus bisa melakukan ekspor ikan olahan.

http:// id.berita.yahoo. com/ dahlan-bangkitka n-bumn-perikana n-yang-hampir-t erkubur-0523437 94–finance.htm l

http:// finance.detik.co m/read/2013/09/ 27/124650/ 2371228/1036/ bangun-papua-dah lan-resmikan-pa brik-pengolahan -ikan-modern-bu mn-di-sorong

Masih banyak program ketahanan pangan berskala lebih kecil yang di dukung BUMN. Seperti budidaya singkong gajah di Wonogiri, budidaya Porang di Blora, pembangunan pabrik sagu di Distrik Kais, Papua dan lain-lain. Semua proyek ini sedang berjalan dan masih banyak kekurangan disana sini. Setidaknya langkah pertama sudah diayunkan.

Visi kedua kementerian BUMN di bawah Dahlan Iskan adalah menjadi Engine of Growth. BUMN harus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi bangsa. Proyek-proyek penting yang akan bisa menggerakkan ekonomi secara nyata harus dimasuki BUMN.

Kebuntuan pembangunan infrastruktur di Indonesia selama ini mengambat pertumbuhan ekonomi. Padahal pengembangan infrastruktur yang baik akan meningkatkan daya saing usaha. Transportasi lancar dan efisien, harga barang akan lebih murah.

Selama 2 tahun menjadi menteri BUMN, Dahlan Iskan memanfaatkan kekuatan investasi BUMN yang setara APBN melakukan berbagai terobosan untuk memecahkan kebuntuan pembangunan infrastruktur. Tanpa menggunakan APBN, proyek-proyek infrastruktur berjalan cepat tanpa hambatan birokrasi dan terhindar dari kongkalikong.

TOL BALI MANDARA, BALI

Semula tol ini akan dibangun melalui jalur darat dengan rute Denpasar selatan-Seranga n-Benoa-Nusa Dua, dengan total biaya Rp5,5 triliun. Tapi karena harga tanah yang sangat tinggi, tidak ada investor yang tertarik. Tol ini 5 tahun mangkrak padahal kemacetan di Denpasar semakin parah. BUMN kemudian membuat terobosan jalan tol tanpa tanah atau di tepi pantai dengan biaya hanya Rp2 triliun dan tidak membutuhkan anggaran pemerintah (APBN). Hasilnya tol sepanjang 12 km persegi itu tuntas dikerjakan dalam waktu 14 bulan oleh Konsorsium BUMN. Diresmikan 23 September 2013, tol yang diberi nama Bali Mandara oleh Presiden SBY ini mencatat sejarah sebagai tol atas laut pertama dan pembangunan tol tercepat di Indonesia.

http:// www.jpnn.com/ read/2013/09/17/ 191454/ Dahlan-Iskan-Ban ggakan-Keistime waan-Tol-Bali-

http:// www.youtube.com/ watch?v=nCRiG2CR yec

BANDARA KUALA NAMU, MEDAN.

Direncanakan dibangun sejak tahun 1994 namun pembangunan resmi dimulai 26 Juni 2006 oleh wapres Jusuf Kalla. Setelah itu pembangunan berjalan lambat karena masalah pembebasan tanah. Baru dua tahun terakhir ini pembanguan Kuala Namu oleh konsorsium BUMN berhasil menyelesaikan 50% yang tersisa. Tanggal 25 Juli 2013 KNIA memulai operasional perdana menggantikan Bandara Polonia dengan sukses. KNIA adalah bandara pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan moda kereta.

http:// www.waspada.co.i d/ index.php?option =com_content&vi ew=article&id=2 95624%3Aoperasi onal-perdana-kn ia-sukses&catid =77%3Afokuredak si&Itemid=131

BANDARA NGURAH RAI, BALI

Sebagai 'pintu masuk' Indonesia, Selama ini Bandara Ngurah Rai, Bali terkesan seadanya. Namun September ini, bersamaan dengan peresmian Tol Bali Mandara, Presiden SBY juga meresmikan operasional New Ngurah Rai. Inilah Bandara Indonesia pertama yang kecanggihan sistem pengamanannya setara bandara-bandara  di Amerika.

http:// www.republika.co .id/berita/ nasional/daerah/ 12/11/29/ me99h0-wuih-band ara-ngurah-rai- bakal-lebih-can ggih-dari-soett a

PELABUHAN TELUK BAYUR, SUMATERA BARAT

Pantai barat Sumatera selama ini terasa 'dianaktirikan' pembangunannya di banding pantai timur. Dahlan mempunyai visi mengembangkan keduanya, salah satunya dengan modernisasi Pelabuhan Teluk Bayur. 29 April 2013, Dahlan meresmikan TPK (Terminal Peti Kemas) Teluk Bayur. Kapasitasnya mampu menampung 4.000 box peti emas. Targetnya, New Teluk Bayur akan menjadi pelabuhan yang efisien karena bebas antrian kapal dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pantai barat Sumatera.

http:// www.jpnn.com/ read/2013/04/30/ 169685/ Dahlan-Iskan-Res mikan-TPK-Teluk -Bayur-

SEDANG DIBANGUN:

PELABUHAN KALIBARU (NEW TANJUNG PRIOK), JAKARTA

Selama lebih dari seratus tahun, Pelabuhan terbesar di Indonesia ini nyaris tanpa perkembangan berarti. Akibatnya semakin tertinggal dari pelabuhan di Singapura dan Malaysia. Pelabuhan ini tidak mampu mengikuti trend angkutan menggunakan kapal-kapal besar yang lebih efisien. BUMN PT Pelindo II atau IPC menanamkan investasi hingga US$ 4 miliar sehingga pelabuhan ini nanti bisa disinggahi kapal terbesar yang berukuran 18.000 teus. 22 Maret 2013, Presiden SBY meresmikan groundbreaking New Tanjung Priok. Terminal I pelabuhan Kalibaruini akan selesai pada akhir 2014. Inilah proyek yang akan membuat pelabuhan di Indonesia sejajar dengan pelabuhan-pelab uhan besar di dunia.

http:// www.merdeka.com/ khas/ satu-pukulan-lin o-untuk-130-tah un-kolom-dahlan -iskan.html

PELABUHAN SORONG, PAPUA.

Biaya logistik ke Indoensia Timur terutama Papua selama ini tidak efisien. Biayanya mahal dan lama. Tahun ini, konsorsium BUMN memulai proyek pembangunan pelabuhan besar di Sorong yang setara pelabuhan Makasar. Sehingga mobilitas logistik dari dan ke Papua dan sekitarnya tidak perlu lagi melalui Pelabuhan Makassar. Begitupun komoditas asal Maluku dan NTT. Ini akan akan memperpendek waktu, juga akan mengurangi biaya sekitar 50 persen.

http:// economy.okezone. com/read/2013/ 04/22/320/ 795606/ m.okezone.com

TERMINAL 2 BANDARA JUANDA, SURABAYA.

Pembangunan terminal 2 Juanda punya fakta menarik. Dibangun Angaksa Pura I, bandara ini lebih canggih, lebih bagus, lebih cepat tapi ternyata menghabiskan biaya yang jauh lebih sedikit dari terminal 1-nya.

"Tidak sampe Rp 1,5 triliun, sekitar Rp 1,2 triliun saja. Ini jauh lebih bagus. Tapi bandara lama menghabiskan Rp 4,5 triliun. Itu karena zaman jahiliyah," kata Dahlan singkat.

Pembangunan terminal 2 akan selesai bulan November 2013, dengan kapasitas per terminal 6,5 juta penumpang per tahun.

http:// www.merdeka.com/ uang/ dahlan-lebih-mew ah-terminal-2-b andara-juanda-m alah-lebih-mura h.html

BANDARA SEPINGGAN, BALIKPAPAN

Inilah Bandara Indonesia pertama yang mempunyai mall di dalamnya mengadopsi konsep Bandara Icheon, Korsel. Bandara baru ini akan mampu menampung 10 juta penumpang/ tahun, peningkatan besar dari daya tampung saat ini yang hanya 1,7 juta penumpang/ tahun. Pembangunan fisiknya selesai Januari 2014 dan ditargetkan beroperasi penuh sebulan kemudian.

http:// www.kaltimpost.c o.id/berita/ detail/31150/ sepinggan-terbai k-ke-2-nasional .html

Masih ada beberapa proyek infrastruktur BUMN lain yang dalam pembangunan, berupa ide, atau terhambat berbagai masalah. Tentang ini akan kita bahas dalam tulisan selanjutnya. —

Sumber : Catatan Dahlan Iskan

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Satu Keunikan Wanita Muda dalam Berpesan Singkat; SMS

Posted: 18 Oct 2013 11:16 AM PDT

Satu Keunikan Wanita Muda dalam Berpesan Singkat; SMS

Short Message Service atau yang lebih akrab disapa SMS sering kali digunakan sebagai ajang komunikasi bagi siapapun pengguna ponsel seantero negeri ini. Tanpa terkecuali wanita muda, walau sekarang penggunaannya tidak seintens dulu sebelum mewabahnya aplikasi chating maupun jejaring sosial yang sekarang marak digunakan.

Memang ada satu kejanggalan, sekaligus keunikan para wanita muda yang menggunakan SMS, dari hasil survei yang tidak sengaja saya lakukan alhasil saya berkesimpulan seperti judul tulisan saya di atas.

Wanita muda memang memiliki keunikan tersendiri dalam menggunakan pesan singkat, entah itu kebetulan atau memang benar adanya bahwa secara keseluruhan memang seperti itu. Seperti itu yang saya maksud adalah, ketika mereka para wanita muda menggunakannya atau memulai komunikasi dengan menggunakan SMS mereka langsung to the point, tanpa basa basi.

Mereka langsung mengatakan sunyi, ketika malam tiba. Atau lapar, ketika mereka merasa lapar kepada orang yang dituju alias orang yang dikirimi pesan singkat; SMS.

Dari dulu ketika pertama kali saya mengguna ponsel hingga sekarang jarang yang berbasa basi, misalkan terlebih dahulu menanyakan kabar atau yang lainnya.

Itu sering saya dapati sebagai teman, pacar, mantan pacar atau saudara yang notabene adalah wanita wanita muda.

Yaah sekali lagi entah memang secara kebetulan seperti itu, atau memang seperti itu. Yang jelas saya kadang bingung mau membalasnya dengan kata apa. Bagi saya yang demikian adalah hal yang unik yang mungkin takkan dilakukan oleh lelaki muda untuk memulai pembicaraan melalui pesan singkat.

^_^

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Usik Dalangnya SBY Murka, Ada Apa ?

Posted: 18 Oct 2013 11:16 AM PDT

Sosok Bunda Putri ramai dibicarakan belakangan ini dalam kasus suap impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Diduga Bunda Putri bernama asli Non Saputri, istri salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Ia disebut-sebut orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mengapa SBY sangat murka dikaitkan dengan Bunda Putri ?

Belakangan foto bunda putri  bersama pejabat negara dan elit parpol beredar luas di media. Tampak Bunda Putri bersama Mensesneg Dipo Alam, bersama mantan Menpora Andi Malarangeng, bersama mantan Menhub Agum Gumelar, besama ketua majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, bersama Sutiyoso mantan Gubernur DKI, bersama Menhamkan Purnomo Yusgiantoro.  Siapakah Bunda Putri ?

Jika kita mengamati foto foto yang beredar bisa diyakini bahwa wanita ini memiliki hubungan luas dikalangan petinggi Indonesia.  Bukan tidak mungkin ia memang memiliki kedekatan dengan SBY sehingga dapat bergaul dikalangan pejabat negara dan elit parpol.

Berfoto dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, kedekatannya dengan elit PKS ini menjadi istimewa sebab sekaligus akan membuka peran Hilmi terkait dengan kasus suap impor daging sapi yang membawa Presiden PKS mendekam dibalik jeruji.

Jika melihat sikap DPP PKS yang tidak sejalan dengan anggotanya yang duduk di DPR dalam menyikapi kenaikan harga BBM, adalah indikasi terjadi konflik internal didalam tubuh PKS.  Pasalnya mudah ditebak, masalah uang mahar ( setoran ) dari calon kontstan pilkada yang diusung PKS.  Salah satu kontestan pilwakot Makassar  menjadi saksi persidangan LHI mengaku memberi mahar  melalui Ahmad Fathanah.

Konflik internal PKS inilah yang dimanfaatkan oleh SBY didalam menyikapi kenaikan BBM ada kecenderungan  Hilmi berpaling kepada SBY.  Bunda Putri atau Non Saputri mendapat peran untuk mencari pengusaha hitam, sangat dimungkinkan karena ia juga sebagai pengusaha. PT. Indoguna Utama berhasil digaet oleh Bunda Putri yang selanjutnya melalui Hilmi diperkenalkan kepada LHI.

Untuk masalah fulus seperti uang mahar pilkada, peran collector diberikan kepada Ahmad Fathanah, tugas LHI membujuk Suswono agar memberikan kuota tambahan kepada PT Indoguna Utama. Seperti  umumnya, kalau sudah menyangkut fulus, perantara disisihkan, hal ini juga diperlakukan kepada Hilmi dan Bunda Putri. LHI masuk perangkap dan selanjutnya monitoring dilakukan oleh intelejen KPK setelah ( dalih saja ) mendapat laporan masyarakat.

Kemungkinan pertama :

Hilmi adalah aktor utama menjebak LHI yang berlatar belakang fulus mahar pilkada yang tidak transparan. Sebagai contoh mahar pilgub Sulsel sebesar Rp. 8 milyar diterima oleh PKS  dari kontestan yang diusung PKS dimana Ahmad Fathanah bertindak sebagai collectornya. Ini baru satu pilkada, bisa dibayangkan berapa besar yang diterima PKS dari para calon kontestan yang diusungnya dengan alasan penggunaan untuk  biaya pemenangan.

Kemungkinan kedua :

SBY adalah aktor utama menjebak LHI dengan menugaskan Bunda Putri mengambil peran intelejen memanfaatkan Hilmi Aminuddin.  Kepentingan SBY adalah untuk menjinakkan PKS yang selama ini bersikap mbalelo terhadap koalisi. Alasan politis ini memang agak lemah, tetapi politik bisa saja seperti itu. Namun jika melihat sikap SBY yang murka dikaitkan dengan Bunda Putri, kemungkinan besar SBY mengetahui peran Bunda Putri.  Dalam dunia intelejen, isterpun tidak tahu apa yang dikerjakan oleh suaminya yang bertugas sebagai intelejen. SBY yang latar belakangnya tidak jauh dari dunia intelejen sangat faham bagaimana harus bersikap. Murka karena dalangnya diusik, publikpun mencari tahu dan menjawab sendiri yang arahnya akan kembali kepada internal PKS.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Perlukah Densus Antikorupsi?

Posted: 18 Oct 2013 11:16 AM PDT

Salah satu wacana yang diusung oleh suksesor Kapolri, Komjen Sutarman, saat fit and proper test bersama Komisi III DPR RI adalah wacana pembentukan Detasemen Khusus Antikorupsi (Densus Antikorupsi). Sebagaimana namanya, menurut Sutarman, detasemen ini khusus memfokuskan bidikannya pada kasus-kasus korupsi yang terjadi di tanah air.

Tak pelak, wacana ini menimbulkan pro dan kontra. Tentu saja, pro kontra ini terkait dengan keberadaan KPK yang memang telah ada sebelumnya dan sengaja dibentuk untuk menghadapi kejahatan korupsi yang makin menjadi-jadi sekaligus untuk menjaga marwah reformasi. Ada ketakutan dimana pembentukan Densus Antikorupsi justru menimbulkan polemik baru dengan KPK.

Dalam kaitannya dengan KPK inilah, secara pribadi, saya menilai bahwa pembentukan Densus Antikorupsi yang bernaung di bawah Polri ini memiliki 2 potensi efek, bisa negatif dan bisa juga positif. Jika diatur dengan baik, maka akan sangat menguntungkan. Sebaliknya, jika tidak digunakan hati-hati, maka justru akan menimbulkan efek merugikan.

Tak bisa dibantah bahwa di satu sisi, jika tidak dikelola dengan baik, Densus ini akan mengebiri tupoksi KPK sebagai lembaga superbody yang memang bekerja khusus memberantas korupsi. Tanpa adanya pembagian tugas yang baik, maka yang terjadi justru munculnya isu-isu persaingan tentang siapa yang paling berjasa. Bukan tidak mungkin, dengan adanya Densus ini, terjadi kompetisi antar lembaga yang tidak sehat dan pada akhirnya akan menguntungkan para koruptor.

Sisi lain, wacana ini justru bisa menguatkan KPK dalam menjalankan tugasnya, sekali lagi, asalkan ada pembagian tupoksi yang jelas di antara ke-2nya. Sebagai contoh, jika KPK berhak menangani kasus-kasus korupsi yang memiliki nominal lebih 1 miliar, maka Densus ini bisa mengambil bagian untuk kasus korupsi yang kurang dari 1 miliar. Ini sekedar contoh. Apapun itu, intinya, tanpa adanya koordinasi yang baik, maka Densus Antikorupsi bentukan Polri ini justru bisa menjadi penghambat.

Kerjasama yang apik antara KPK dan Polri dalam eradikasi korupsi memang seharusnya dilakukan sejak lama. Apalagi kita dihadapkan pada kenyataan bahwa KPK semakin kewalahan melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi. Buktinya, prioritas KPK sekarang masih cenderung kepada "terapi kuratif", tapi seolah mengesampingkan tindakan preventif. Di titik inilah, KPK dan Polri juga bisa saling bersinergi.

Hal selanjutnya yang mesti dipikirkan sebelum membentuk Densus ini terkait dengan pengembalian kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan. Kita sudah ketahui bersama betapa lembaga kepolisian akhir-akhir ini menjadi salah satu lembaga penegakan hukum yang sering mendapatkan penilaian negatif dari publik. Sebut saja kasus-kasus seperti kepemilikan rekening gendut petinggi Polri yang sampai sekarang ini belum terkuak secara jelas, kasus korupsi jenderal Djoko Susilo, kasus Labora Sitorus yang menurut beberapa media justru bisa menyeret petinggi-petinggi yang ada di pusat, kasus salah tangkap, kasus pelanggaran HAM yang melibatkan Densus 88, dan sebagian kasus lain. Kasus-kasus di atas adalah sedikit dari sekian banyak alasan mengapa publik makin memicingkan mata terhadap kinerja korps Bhayangkara ini.

Artinya, jika kasus-kasus ini belum bisa diselesaikan dengan baik, sehingga bisa kembali memenangkan hati rakyat, maka pembentukan Densus Antikorupsi justru bisa menjadi bumerang. Biar bagaimanapun, dukungan publik adalah hal yang sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Di tengah peran para mafia hukum yang makin beringas, dukungan masyarakat luas yang bisa menjadi benteng terakhir eksistensi sebuah lembaga-lembaga penegak hukum. Lihat saja KPK. Saya bisa katakan bahwa yang membuat KPK bertahan sampai sekarang karena adanya dukungan publik yang begitu luas.

Tentu saja ini bukan hal yang mudah. Mengembalikan kepercayaan publik kepada kepolisian butuh upaya keras. Tapi, ini tidak berarti bahwa langkah ini tidak bisa dilakukan. Komjen Sutarman harus bisa bersikap tegas menindak segala hal yang justru membuat institusi Polri makin terbenam.

Saya pikir dua hal inilah yang betul-betul perlu dituntaskan pembahasannya sebelum Densus ini dibentuk. Jika hal-hal yang saya sampaikan di atas bisa diselesaikan, maka Densus Antikorupsi bukan menjadi masalah dalam upaya pemberantasan korupsi, justru bisa menjadi tambahan kekuatan.

Terakhir, sejatinya tugas pemberantasan korupsi itu memang sudah menjadi ranah kepolisian. Dengan kata lain, tanpa dibentuk Densus pun, tugas pemberantasan korupsi tetap melekat pada institusi berbaju coklat ini. Tinggal diperkuat saja dengan adanya lembaga seperti Densus ini. Lagipula, jika suatu ketika KPK telah dibubarkan karena angka korupsi kita sudah semakin rendah, maka Densus Antikorupsi inilah yang mungkin bisa menjadi suksesornya.

Salam.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Orang yang Baik akan Mendapatkan Seorang Pendamping yang Baik juga.

Posted: 18 Oct 2013 11:16 AM PDT

selalulah berbaik sangka atas jodoh yg diberiNya pada kita,
karena semua yg diberi kepada kita adalah yg terbaik buat kita.
walau diawal kelihatannya tidak baik
akan tetapi yakinlah diakhir adalah yg terbaik buat kita yg diberiNya…!
dan yg terbaik itu akan kita dapatkan bila kita sudah bisa beserta dengan Yang Maha Baik (Allah SWT) tentunya,
sehingga akan terhimbaslah Kebaikan dari Yang Maha Baik (Allah SWT) tersebut kepada kita.
sesuai dengan firman Allah SWT :

"alkhabiitsaatu lilkhabiitsiina waalkhabiitsuuna lilkhabiitsaati waalththhayyibaatu lilththhayyibiina waalththhayyibuuna lilththhayyibaati."
QS. An Nur (26)

26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

dan janganlah kita punya perasaan diperlukan oleh Allah beserta para MandatarisNya yaitu Rasulullah dan Para Pewarisnya (Ulama warisyatulambya,para Waliullah, para Mursyidana ),
Allah dan Mereka para MandatarisNya tidak memerlukan kita,karena Para Mandataris Allah tersebut sudah dijamin selamat oleh Allah SWT.
justru kita yg memerlukan mereka,seperti salah satu Firman Allah SWT ini :

"wa-antumu alfuqaraau wa-in tatawallaw yastabdil qawman ghayrakum tsumma laa yakuunuu amtsaalakum."
QS. Muhammad (38)

38. Dan jika kamu berpaling (dari iman dan menaati perintah-Nya) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu.

karena tanpa Mereka ( Rasulullah beserta para Pewarisnya, Ulama Warisyatul ambya, waliullah, Mursyidana) manalah kita akan mendapatkan jaminan Selamat (syafa'at) seperti mereka yg sudah dijamin selamat oleh Allah SWT.
seperti dalam salah satu keterangan dibawah ini :

"Yasfa'u yaumal qiyaamatil ambyia'u tsummal Ulamaa'u tsummasy - syuhadaa'u."
Yang memberi Syafa'at di hari qiamat adalah para Nabi, Ulama dan Syuhada.
(HR. Ibnu Majah).

"Kanat banu-isroila tasu suhumul 'anbiyau, kullama halaka Nabiyyun kholafahu Nabiyyun. Wainnahu laa Nabiyya ba'di wasa takuunu khulafa'u fataktsuru"
Dulu Bani Israil diurusi dan dipelihara oleh Nabi. Setiap kali seorang Nabi meninggal, Nabi yang lain menggantikannya. Sesungguhnya tidak ada Nabi Sesudahku dan ada para Khalifah yang berjumlah banyak.
(HR. Bukhari - Muslim)

"Al-Ulama'u Warishatul Ambiya".
Sesungguhnya Ulama itu adalah pewaris Nabi
(HR. Muslim)

oleh karena itu,
bila kita ingin mendapatkan "Syafa'at" tersebut,
carilah orang yg sudah dijamin selamat oleh Allah SWT,
siapakah mereka itu…?
dialah Para Nabi dan Rasul beserta para Pewarisnya sampai akhir zaman,
yaitu Ulama Warisyatulambya disetiap zamannya.
carilah merka,
besertalah dengan mereka,
mengabdilah pada mereka,
berjuanglah bersama mereka,
Niscaya kebenaran dan keselamatan dari dunia ini sampai akhirat kelak tersebut akan kita dapatkan…!

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar