Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 24 Juni 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Bila Seks Lelaki Terganggu

Posted: 24 Jun 2013 11:10 AM PDT

Bila Seks Lelaki Terganggu

Saya tadi tidur agak sorean sedikit, tidak seperti biasanya, jam 19 sudah tudur, sepertinya karena ada gangguan. Terus terang ya. sedikit terganggu.

Sebabnya, ini dia, lama lama saya merasa heran, ditempat kerja saya yang baru, belum lagi setahun sejak saya kembali jadi TKI di Malaysia, di tmpat kerja yang baru,  di Kawasan Cibitung Bekasi, ada teman yang bulan Juli nanti katanya pensiun total, karena usianya sudah 65 tahun, walaupun tampak masih kuat.

Persoalannya, pak Joko ( katakanlah begitu namanya ) sudah tiga bulan terakhir ini " keranjingan putar video porno di ruang di meja tempat kerjanya ", sehingga banyak diantara teman teman dalam ruangan itu yang ikutan menonton, semuanya pasti lebih muda usianya dari dia, gila. Sesekali saya ikutan juga " hanya kepingin tahu", selain sekedar basa basi atau pertemanan. Tampak ada juga teman kerja yang enggak suka dengan kelakuan Mas Joko itu,.Sebenarnya, saya juga enggak suka, cuma mau apa, selain saya masih baru ditempat kerja itu, sedangkan Mas Joko, katanya pekerja paling senior, saya enggak suka, karena saya sendiri masih cepat sekali terangsang jika melihat video begituan"…….yok opo seh.

Kemarin itu ( karena sekarang sudah masuk selasa pagi ) masih kitaran pukul 9 pagi mas Joko sudah memutar aneka macam video porno, yang bule, yang item maupun yang katanya anak muda baru belasan tahu, saya sendiri sempat terganggu, karena saya sedang ada yang dikerjakan.

Mas Joko tadi putar video eseks eseks itu, bukan lagi di lap topnya, tapi di sambungkan ke teve ukuran 40 inc, bayangkan bisa ditonton dari mana mana, yang letaknya lurus bisa terlihat langsung dari meja kerja saya, kurang lebih 10 meter dari teve itu….gila. Saya sudah berusaha tidak melihatnya, cuma bagaimana juga…..hahahahahaha dan benar saja, tiba tiba saya merasakan ada sesuatu di tubuh saya, oalah, ini pasti enggak benar……dan saya meninggalkan ruangan tanpa mereka Mas Joko dan beberapa teman merasa saya enggak suka dengan apa yang sedang mereka lakukan .

Setelah beberapa jam saya meninggalkan ruangan itu, ketika balik lagi ke ruangan, terntara Mas Joko masih ada di tempat dan video eseks ese

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

“Dia,7 tahun lalu”-sebuah cerita

Posted: 24 Jun 2013 11:10 AM PDT

Sajak:Katanya Mereka Merakyat

Posted: 24 Jun 2013 11:10 AM PDT

Bogota : Kota di Awan yang Menawan

Posted: 24 Jun 2013 11:10 AM PDT

13720867571142518

Cathedral Church of Bogota

Bogota? Dimana tuh Mas. Bogor-Tajur maksudnya?  Bogota? Nggak tahu  ! kalo Bugatti Veyron ane tahu !

Kota Bogota, D.C. ibukota negara Colombia memang kurang populer bagi sebagian besar orang Indonesia.  Termasuk para traveller.  Karena biasanya yang masuk ke dalam 'wish list'orang Indonesia adalah Paris, London, Roma, Amsterdam, Berlin, New York, Tokyo ataupun Hong Kong.

Pun, di antara kota-kota di Amerika Latin nama Bogota tidak sangat populer.  Barangkali,  Buenos Aires di Argentina, Rio De Janeiro dan Sao Paulo di Brasil serta Lima di Peru jauh lebih terdengar.   Tidak banyak pula maskapai (airlines) internasional di Asia, Eropa atau Afrika yang punya penerbangan ke Bogota.  Sekalipun ada, biasanya flight tersebut menyasar ke tujuan lain di Amerika Latin seperti ke Rio De Janeiro, Sao Paulo atau Buenos Aires.  Terkecuali maskapai Amerika Serikat, yang biasanya punya flight ke hampir semua negara di Amerika Selatan melalui pintu Miami atau Fort Lauderdale di negara bagian Florida.

Maka, memang perjalanan ke Bogota menjadi sesuatu banget.  Sudah jauh dan mahal, kota ini terkesan misterius juga.   Misterius semacam negeri di awan?   Seperti itulah.   Dan memang betul dalam arti sebenarnya.  Bogota memang berada di antara awan. Ia berada di ketinggian 2625 meter di punggungan utara Pegunungan Andes yang setia bertengger di sisi barat Amerika Latin mulai dari Venezuala sampai dengan Argentina.  Nah ,  Bogota persis berada di punggungan sisi utara Andes.  Yang menjadikannya sebagai ibukota negara tertinggi dunia setelah La Paz,  Bolivia dan Quito, Equador.

13720870641966938713

statue of Simon Bolivar

Sebenarnya Bogota tidak sangat misterius. Bagi perencana transportasi publik Jakarta,  Bogota adalah salah satu rujukan pengadaan jalur busway di Jakarta.  Karena memang, di Bogota terhampar jalur busway sepanjang 87 km dengan 11 rute yang bervariasi yang berhimpun dalam korporasi yang bernama Trans Milenio yang beroperasi mulai Desember 2000. Namun, sejatinya Busway Bogota adalah juga tidak orisinal.  Karena, ia meniru dan terinspirasi dari sistem busway yang sudah lebih dahulu eksis di Curitiba, Brasil.   Bedanya dengan di Jakarta,  jalur busway disini sangat rapih.  Tak ada mobil dan motor yang masuk jalur  busway.  Juga, tak ada median yang rusak karena diterabas   bus dan mobil pribadi yang menyerobot jalur busway.

Keberadaan Bogota di punggungan gunung ini sungguh amat unik.  Membuat jalanan di kota ini berkontur naik turun.   Menarik untuk dijalani dengan motor atau mobil.  Tapi dijamin ngos-ngosan kalau menggowes sepeda apalagi jalan kaki.  Ditambah pula oksigen di ketinggian 2600 meter di atas permukaan laut tentunya rada tipis.

Begitu juga rumah dan gedung-gedungnya banyak yang berada di ketinggian yang berbeda dalam kontur yang bervariasi.  Mengingatkan saya dengan kota Wellington di New Zealand yang seperti menempel di tebing.

Salah satu landmark Bogota yang kebetulan juga menjadi titik tertinggi di ibukota Colombia ini adalah Montserrate.  Yaitu puncak gunung  berketinggian 3152 meter. yang berhimpitan dengan downtown Bogota dan dapat dijangkau dari kota dengan menggunakan cable car. Di puncak Montserrate ada gereja tua dan tempat pemujaan yang amat eksotis apabila dilihat di senja atau malam hari karena timpaan cahaya yang mengelilinginya.  Uniknya, karena ia berada di samping pusat kota, gunung ini tak terkesan seperti gunung seperti adanya.  Melainkan hanya seperti viewing point. Padahal dengan ketinggian seperti itu,  Montserrate telah mengalahkan ketinggian Gunung Gede dan Gunung Pangrango di Bogor sekaligus !

Sama seperti kota besar lainnya di dunia,  Bogota memiliki sisi kota yang terkesan aristokrat dengan  penataan tertib, bersih dan arsitektur berkelas, namun juga memiliki tempat-tempat dimana grafitti dan sampah bertebaran dimana-mana.  Juga, ada sisi kota seperti kota tua Jakarta yang sarat dengan rumah-rumah cantik ala era Spaniards yang diberi cat berwarna warni. Sangat eksotik !

1372087287685540151

Namun sejauh pemantauan kami, mata ini belum menemukan wilayah yang amat kumuh di kota berpenduduk 7.5 juta jiwa ini (setengah jumlah penduduk DKI Jakarta).  Kemiskinan pasti ada. Tapi juga tidak sangat ekstrem.  Dan kalau kemiskinan di Colombia tidak terlihat itu tidak terlalu salah, karena Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Colombia tahun 2013 juga tidak terlalu buruk.  Ia  berada dalam kelompok 'high human development.'  Alias, masih di atas Indonesia yang masuk kategori medium human development. Satu mungkin cacat Colombia yang berkontribusi kepada kemiskinan negeri ini,  yaitu lestarinya konflik dalam multi-faset,  antara negara vs kartel kokain vs paramiliter bentukan landlord vs guerilla sayap kiri berhaluan komunis.  Konflik menahun berusia di atas 50 tahun tersebut berkontribusi terhadap jutaan orang terusir dari rumahnya (displaced) dan kehilangan harta bendanya.

Sisi lain dari Bogota yang menarik adalah apresiasinya terhadap keberadaan museum.   Disini museum bisa menjadi tempat belajar, tempat rekreasi, sekaligus tempat 'dating' !  Paling tidak itu yang kami jumpai di Museo de Oro alias Gold Museum. Museum yang menjadi icon kota Bogota ini amat informatif dan mencerahkan. Biaya masuknya juga amat murah.

1372087401914348757

Bogota Museo de Oro

Terletak persis di downtown dan sering menjadi starting point para turis dan first time visitor ke Bogota.  Bangunannya terdiri atas lima lantai dan memiliki koleksi item sebanyak 55.000 buah yang didominasi oleh koleksi emas dan peradaban emas Colombia (Quimbaya) yang berlangsung jauh sebelum Masehi, jauh sebelum era Spaniards memasuki Amerika Latin.  Saking besarnya dan banyaknya koleksi peradaban emas museum ini ia dijuluki sebagai biggest gold museum in the world.

Tidak hanya emas ternyata.  Museum ini mengajak pengunjung untuk belajar lebih jauh tentang sejarah peradaban di Amerika Latin yang ternyata sudah amat tua.  Beribu-ribu tahun sebelum Masehi.  Juga, ada display yang amat menarik tentang sejarah peradaban dunia mulai dari manusia pertama hingga era modern ini.

Pada bagian-bagian tertentu, museum ini mengajak pengunjung mengalami pengalaman mistis tertentu. Ada ruangan yang amat gelap dengan pencahayaan tertuju pada rakit kecil berselaput emas dalam display tertutup kaca. Konon melambangkan persembahan tetua suku Muisca yang hidup di Colombia kuno terhadap dewa mereka di Danau Guatavita.  Persembahan mana dilakukan dengan melumuri tubuh dengan emas yang lama kelamaan melahirkan legenda Eldorado, yaitu legenda kota tua yang hilang yang konon bertaburan emas dan menjadi mimpi para penjelajah Amerika Latin untuk mengeksplorasi-nya.

Ada pula ruangan kedap suara yang engaja digelapkan, dimana pengunjung masuk bergantian tak boleh bersuara dan menyalakan cahaya. Di dalamnya mereka akan digiring untuk mengalami suasana 'magis'  tertentu karena ada nyanyian-nyanyian kuno lengkap dengan artistik suara dan pencahayaan tertentu yang seolah-olah membawa pengunjung ke tengah danau Guatavita untuk menyampaikan persembahan (offering) kepada dewa tertentu.

Tak jauh dari Museo de Oro, di sisi kanan-nya, ada pasar suvenir yang menarik, dengan ragam kedai yang menawarkan aneka jenis suvenir khas Colombia.  Sayangnya, harga-harga di Bogota, termasuk harga suvenirnya, relatif tinggi.  Harga 1 US Dollar berkisar 1700 – 1900 Colombian Pesos (COP).  Dan harga topi saja  bisa mencapai 2000 COP alias lebih dari USD 10.

1372088160275806307

Street Hawkers of Bogota

Beruntungnya, untuk windows shopping dan menikmati seni jalanan (street performance) di sekitar Museo de Oro jelas tak perlu biaya.  Dan itu sisi asyik yang lain dari Bogota.  Ruang publik di kota ini begitu luas.  Banyak jalan mobil yang ditutup pada hari Ahad dimana penduduk bebas berlaku apapun di jalan tersebut selama tidak melanggar hukum.  Banyak pula tersedia plaza-plaza tempat penduduk tumpah ruah melepas penat, berekreasi bersama keluarga, menikmati hari dan jarum jam yang serasa lambat di kota ini.

Seni jalanan yang digelar warga bervariasi.  Ada yang mengenakan kostum aneh laksana robot, tokoh komik atau kartun, alien, ala robot tentara, dan lain-lain.  Mereka diam tak bergerak, kecuali apabila diberi uang baru bergerak ala robot.   Ada pula yang menggelar stand up comedy di tengah jalan, bermodal kostum aneka jenis dan wig, membawa sound system sendiri, dan melucu lah ia dengan penuh percaya diri.  Kelompok lain melakukan atraksi unik macam breakdance dan beberapa ketrampilan unik lainnya.  Ada juga beberapa kelompok pengamen jalanan yang  membuka show tunggal dadakan dan menyanyi sekaligus melawak di muka audience yang mengerumuninya.

13720884241643592756

Plaza Simon Bolivar

Salah satu plaza yang paliing populer adalah Plaza Bolivar.  Yaitu sebuah ruang lapang   berbentuk  persegi empat yang diapit oleh Gereja Katedral, Gedung Parlemen dan Mahkamah Agung Colombia.   Plaza ini disebut Bolivar karena di salah satu sudutnya ada patung Simon Bolivar, el libertador, pahlawan pembebas banyak negeri di Amerika Latin  dari kolonialisme Spanyol yang juga adalah pahlawan Gran Colombia (Negeri Colombia masa lalu yang terdiri dari Panama, Colombia, Venezuela, Equador). Di Plaza ini setiap weekend warga tumpah ruah.  Uniknya, banyak pula hewan Llama,  hewan asli  Pegunungan Andes, yang dibawa ke Plaza ini untuk menghibur anak-anak yang ingin menungganginya.

Tak jauh dari Plaza Bolivar ada Istana Presiden dan beberapa gereja Katolik.  Memang kota ini sarat dengan gereja. Menurut penuturan Alex, rekan Colombia kami,  ada sekitar  32 gereja Katolik berukuran besar di kota Bogota saja.  Istana Presiden ini juga cantik dan, mesti dikawal banyak tentara, tetap sisi depannya mudah dilewati oleh warga umum yang penasaran dengan wujud kediaman orang nomor satu di Colombia.

13720888391475433115

Bogota ubiquitous Catholic Church

Seminggu jelas tak cukup untuk menikmati Bogota.  Apalagi sehari. Kota di atas awan ini terlalu menawan dan rupawan untuk diabaikan.  Upaya ekstra keras untuk mencapainya seolah terbayar dengan ragam keindahan yang diberikannya.  Satu hal yang penting adalah,  peradaban dan kearifan tidak semua harus berkiblat ke Eropa atau Amerika Utara.   Paris, Roma, London, Amsterdam dan Berlin memang indah dan sarat warisan peradaban.   Namun negara Colombia dan kota Bogota, juga kota-kota lain di Colombia seperti Medellin, Cali, Cartagena, Bucaramanga, Baranquilla dan sebagainya,  juga memiliki peradaban dan sejarah kearifan sendiri.  Sama halnya seperti negeri kita tercinta, Indonesia…

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Your Future is Your Responsibility

Posted: 24 Jun 2013 11:10 AM PDT

"A Past is needed for A Future"

Living is seeking any kind of purpose, whatever its form. Yesterday, now and tomorrow are the circle of phases in which we strive for passing them as what we want. Commonly, people represent "yesterday" is a past moment as the experience left, "now" is going on the reality and "tomorrow" is an expectation for such plans. Further, living is also dwelling about the past and future. Some people view a past is the reflection of life future and some people speculate that is merely a past impression which doesn't need to be remembered then. A past is definitely past. In this case, we don't need it as a mirror of life. Yet, some opinion that it is required as a precious background leading us to the next better steps. Ultimately, people's perspective about the past is really related to the experiences of life background, naturally. Perhaps, for those who have a magnificent experience, they will tend to perceive a past as their beautiful life moment which can reflect the better future. In contrast, for whoever having a horrible experience about the past, they will certainly ignore it to be a part of their memory.

Hereinafter, the past has left then. Now we are heading to the future side. When a few people have some bad impressions on the presence of the past, but we could not avoid it absolutely. It is a part of the circle of phases as stated above. There is no future without the past, indeed. The distinction is we can manage the future well-prepared to avoid the nasty experience exist once. Our better future depends on our preparation in it. We are responsible on everything we create toward our future life. Every decision made will effect to the result of it. Therefore, make such kind of good and right plans for reaching the future is really important. We are responsible on our own future. YES! Your future is your responsibility, of course dude. If we create wonderful plan and we make the right steps for it, surely it will generate a success in the future. As a proverb said, "we plant something right now, then we will harvest thereupon." This refers also to the essential of the natural law, that is, doing a good deed will create a good act and managing a good future will bring in a good result. A success is not gotten without the success plan and step, mark it! This allegation really could apply in any kind of things in our life. Again, live your lives well then the lives will live you in any good ways according to your best expectation.

To sum both up, a past teaches us a lesson about some experiences. If it is bad, it means we are warned to stop doing that again and taking the good lesson from it as the mirror in doing any event forth. If it is good, means we are reminded to be grateful of it and takes it as another good path to pass the next life. Here, a past is needed for a future. And absolutely the future is created by the past. Both of them as the circle of phases which is in boundary of "now" meant our reality.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Rafael Nadal Takluk di Putaran Pertama Wimbledon

Posted: 24 Jun 2013 11:10 AM PDT

REP | 25 June 2013 | 00:37 Dibaca: 12   Komentar: 0   0

Sebuah kejutan yang luar biasa di putaran pertama Wimbledon yang dimulai pada hari ini. Unggulan kelima dan juga juara delapan kali Roland Garros, Rafael Nadal, ditundukkan oleh petenis non unggulan Belgia, Steve Darcis. Di set pertama, Nadal harus takluk dengan tie break 6-7. Begitu juga pada set kedua, Nadal kembali ditaklukkan dengan skor yang sama, 6-7. Di set ketiga, Nadal harus angkat koper di putaran pertama Wimbledon setelah takluk dengan skor 4-6. Sebuah berita yang tragis.
Di lapangan lain, Jo Wilfried Tsonga menghadapi petenis Belgia, David Goffin. Di set pertama Tsonga mendapatkan perlawanan ketat dari Goffin tetapi ia berhasil menutup set dengan skor 7-6. Pada set berikutnya Tsonga tidak banyak menghadapi tantangan yang berarti dan menang dengan skor 6-4. Pada set ketiga Tsonga juga dapat menguasai pertandingan dengan apik dengan memastikan kemenangannya 6-3. Dengan hasil ini Tsonga maju ke putaran kedua.
Di kelas putri, Sharapova yang merupakan petenis unggulan ketiga menghadapi petenis perancis non-unggulan Kristina Mladenovic. Pada set pertama Sharapova menghadapi pertarungan yang sengit dan berakhir dengan tie break 7-6.
Pada set kedua Sharapova menunjukkan kelasnya dan mulai menguasai pertandingan dan akhirnya menang dengan skor 6-3. Dengan hasil ini, Sharapova berhak maju ke putaran kedua turnamen Wimbeldon.
Di lapangan lain, Sara Errani harus angkat koper lebih awal dari Wimbledon setelah dikalahkan oleh petenis non unggulan dari Puerto Rico dengan skor 3-6 dan 2-6.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar