Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Kamis, 20 Juni 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Unjuk Kebolehan Pelajar Indonesia di Götinger Kulturmesse 2013

Posted: 20 Jun 2013 11:26 AM PDT

Setiap tahun pemerintah kota ini melalui Integrationsrat Göttingen menyelenggarakan kegiatan Götinger Kulturmesse untuk meningkatkan hubungan antar warga dengan memperkenalkan kebudayaan negara para pendatang.  Even ini menjadi salah satu kegiatan yang prestisius di kota ini karena diikuti oleh berbagai kelompok dan komunitas internasional di Göttingen.Para pendatang yang umumnya pelajar dengan penuh semangat mempersiapkan diri untuk tampil di hadapan publik untuk memperkenalkan pesona eksotisme setiap negara. Pada tahun 2013, Götinger Kulturmesse diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2013, mulai pukul 14.00 hingga 19.00 CET bertempat di Wochenmarktplatz, Göttingen.

Perhimpunan Pelajar Indonesia di kota Göttingen telah terlibat aktif sejak tahun 2006.  Tahun ini sebanyak 26 komunitas dari berbagai penjuru dunia ikut serta meramaikan Götinger Kulturmesse.  Sekitar 100 orang Indonesia, baik pelajar maupun warga, hadir untuk meramaikan acara ini sekaligus mengobati rasa kangen pada Indonesia. Para pelajar dari Indonesia telah mempersiapkan diri untuk menyajikan sejumlah penampilan, diantaranya tari Likok Pulo, akustik lagu Gebyar, tari Kecak dan Puspawresti, dan medley lagu daerah.

1371749557931270078

Tari Lukok Pulo (Foto: Nur Edy)

Selama kurang lebih 35 hari persiapan yang penuh dengan perjuangan, cucuran keringat dan riak kegembiraan, membuat para pelajar menjadi penari yang cukup handal untuk tampil di pentas. Pelatih tari Likok Pulo yang berasal asli dari Aceh melatih secara mendasar sepuluh orang pelajar dengan penuh kesabaran.  Begitu pula dengan pelatih tari Kecak yang merupakan orang asli Bali yang membantu mempersiapkan sejumlah pemuda baik pelajar maupun warga setempat untuk dapat tampil meramaikan acara.  Sedangkan para penari Puspawresti merupakan warga keturunan Indo Jerman yang telah rutin berlatih sebagai penari.

1371751970692126262

Tari Puspawresti (Foto: Nur Edy)

Sesi penampilan warga Indonesia dimulai pukul 16.00 CET dengan pembukaan oleh Ketua PPI Göttingen, Adnan, yang didampingi oleh Maeggi Klein.  Selanjutnya sebagai penggebrak semangat ditampilkan tari Likok Pulo yang mengundang perhatian warga untuk segera berkumpul di sekitar panggung dan menikmati tarian yang rampak itu.  Sejumlah warga asing asal timur tengah tampak terpesona dengan alunan salam dan shalawat yang berkumandang dengan indah.  Beberapa orang yang tidak mendapat tempat di depan naik ke atas kursi atau tangga pada bangunan di seberang panggung untuk dapat melihat atraksi dengan jelas.  Penonton tak henti-henti bertepuk tangan memberikan penghargaan.  Tampilan berikutnya adalah sebuah lagu Gebyar yang membangkitkan semangat para pelajar untuk meneruskan perjuangan dalam menyerap ilmu pengetahuan.  Secara beruntun dilanjutkan dengan penampilan tari Kecak dan Puspawresti dan ditutup dengan medley lagu daerah.  Dalam penampilan selama kurang lebih 35 menit, pelajar Indonesia berhasil mementaskan tari dan lagu yang memukau para penonton.

Usai penampilan pelajar Indonesia, para penonton menyerbu stand Indonesia yang menampilkan berbagi pernak-pernik khas Indonesia dan menyuguhkan sejumlah penganan khas daerah.  Terdapat 13 jenis penganan khas Indonesia ini dibuat khusus oleh wanita Indonesia yang tinggal di Göttingen, baik warga, pelajar maupun istri pelajar.  Para pengunjung stand tampak sangat menikmati berbagai penganan Indonesia seperti risoles, tahu isi, mi goreng, martabak, pastel, pisang molen dan lain-lain.   Sesekali beberapa pengunjung mengamati produk khas daerah dan bertanya secara detail mengenai proses pembuatan, asal wilayah dan berbagai hal yang terkait.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Reinterpretasi Khilafah Islamiyyah dalam Konteks Kekinian

Posted: 20 Jun 2013 11:26 AM PDT

Khilafah islamiyyah merupakan sebuah istilah percaturan politik yang di dalamnya menggunakan sistem islami yang telah ditetapkan oleh nabiyullah Muhammad SAW. dan ketika berbicara khilafah islamiyah maka satu pendekatan yang tidak boleh kita tinggalkan adalah historical approach atau aspek kesejarahan dari khilafah itu sendiri. karena seperti kita tahu khilafah islamiyah sudah berjalan berpuluh-puluh abad lamanya dan berhasil menaklukan wilayah-wilayah dalam jumlah yang tidak sedikit.

Fenomena ini mengindikasikan bahwa khilafah islamiyah memiliki super power yang begitu dahsyat sehingga mampu membius dan membungkam siapa saja yang menentang - terlepas dari distorsitas terhadap fakta yang ada-. hal ini memberikan dampak kepada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan langgengnya sistim khilafah ini kemudian berusaha menjatuhkannya dengan berbagai macam cara yang dimilikinya.

Sejarah telah mencatat runtuhnya khilafah islamiyyah disebabkan bukan hanya faktor eksternal saja, akan tetapi konflik internal juga ikut berpastisipasi dalam percepatan "mega proyek" hancurnya sistem khilafah yang telah berjalan sejak zaman khulafaur rasyidin. Salah satu konflik internal yang turut memberikan sumbangsih adalah gencarnya kaum nasionalis dan perempuan, dan yang lebih menarik adalah sosok mustafa kemal ataturk yang dengan kekuasaanya berusaha menghapuskan sistem kekhalifahan ini. Apa yang menjadi keinginannya ternyata terkabulkan, akhirnya khilafah islamiyah diganti dengan sistem republik yang sampai sekarang dianut oleh negara turki.

Berbicara mengenai khilafah islamiyah tentunya tidak bisa terlepas dari undang-undang atau syari'at yang telah ditentukan oleh khalifah itu sendiri. syariat yang dibangun oleh islam selalu bertujuan untuk kemaslahatan umat manusia, dan jika ada syariat yang tidak "mensejahterakan" manusia maka bisa dipastikan hal itu bukan syari'at. oleh karena itu setiap undang-undang yang ditetapkan maka harus merefers kepada al-Qur'an dan as-sunnah, maka sangat cocok jika sistim ini diterapkan di bumi indonesia mengingat banyak sekali perilaku-perilaku -baik yang dilakukan pejabat pemerintah maupun masyarakat secara umum- menyimpang yang tidak diberikan hukum setimpal sesuai kadar penyimpangannya.

Sejarah juga mencatat peradaban yang dibangun oleh khilafah islamiyah sangat besar dan menjadi catatan penting dalam sejarah umat islam. Banyak sekali bisa kita temukan kemajuan dalam berbagai sektor kehidupan, seperti ekonomi, ilmu pengetahuan, filsafat dsb. hal ini merupaan bukti bawasanya khilafah mampu memberikan jawaban solutif yang memuaskan dibanding republik.

Mungkin sebagai refleksi singkat umat sepertinya kembali membutuhkan sistem yang benar-benar mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyat, dan mungkin sistem yang mampu menjawab kegelisahan mereka adalah dengan mendirikan kembali khilafah islamiyah yang selama ini sirna.

Namun saya juga tidak meninggalkan bom waktu, dalam artian personally saya juga mengajukan beberapa pertanyaan mendasar terkait hiruk pikuk isu pendirian khilafah islamiyah yaitu:

1. Apa sih hakikat khilafah islamiyah ?

2. Siapa yang akan menjadi khalifah ?

3. Dimana pusat khilafah islamiyah ?

4. Bagaimana mekanisme penetapan khilafah islamiyah ?

5. Kapan akan didirikan khilafah islamiyah yang baru ?

6. Mengapa perlu diberlakukan kembali sistem khilafah islamiyah, dan apa signikansinya ?

Yups, mungkin itu adalah beberapa rumusan masalah mendasar terkait hingar-bingar seruan kembali kepada khilafah islamiyah.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

pss sleman yang tanpa pesaing

Posted: 20 Jun 2013 11:26 AM PDT

kenapa pss butuh pesaing ?

maaf jika sebelumnya saya dianggap tidak layak lagi berbicara tentang bagaimana seharusnya pss menjadi. ini hanya tentang bagaimana saya harus menulis tentang mimpi mimpi saya. ya, tentang pss yang hanya tinggal mimpi bagi saya.

semua tau pss saat ini sedang diatas, baik secara team maupun secara financial. dibandingkan dengan team DU LPIS lain pss saat ini tidak memiliki pesaing, pun begitu dengan team se diy saat ini. fakta berbicara jika sesuatu terlihat bersinar maka akan banyak yang mendekat. kesombongan, kebanggaan akan sinar tersebut akan menyeruak dengan sendirinya. itu alamiah.

secara financial saat ini pss bisa dibilang sehat wal afiat. tapi dari sisi pengelolaan bisa dibilang jauh dari profesional. dimulai dari perangkat team dan kesadarannya sebagai bagian dari sebuah team profesional yang masih belum ada. struktur organisasi yang belum jelas baik infact maupun fungsinya. media officer dan kepala rumah tangga team pss sleman saat ini belum ada satupun. padahal dalam era industri modern peran media massa sangat vital. skema panitia pelaksana pertandingan masih jauh dari kata bagus. padahal jika disadari match game adalah wajah utama dati pss dan itu ditangan panpel.

sikap arogansi, jumawa akan wajah pss saat ini menyebar bagaikan wabah di dalam manajemen saat ini. manajemen lupa bahwa pss musim ini tdk akan terbentuk jika hanya mengandalkan uang semata. sikap sombong di atas tdk akan terjadi jika pss memiliki pesaing, pesaing yg saya maksud adalah klub yang dapat mengimbangi kekuatan pss saat ini. itu akan menjadikan pemain  dan manajemen maju dengan berkompetisi. tanpa adanya pesaing pss akan terlena dan kalah dari dalam. pun dalam bercinta, kau tak akan perhatian jika perhatianmu tak berpesaing.

hidup dengan berkompetisi akan menjadikan kita seorang kompetitor bukan narator. saran saya sih pss harus punya media officer,dokter team,fisioterapis. pernah terlintas untuk menjadikan sebuah klub sebagai pesaing serius untuk pss. hanya dengan pesaing maka kita akan melihat kelemahan kita.

sekali lagi saya mohon maaf jika tak berkenan.

#gengsaru

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

DPR Sudah “Mewakili” Rakyat

Posted: 20 Jun 2013 11:26 AM PDT

Belajar Membuat Akun di Rapidshare

Posted: 20 Jun 2013 11:26 AM PDT

hey guys bertemu lagi dengan aku , kali ini aku masih membahas tentang cara membuat akun ,tetapi kali ini aku membahas tentang cara membuat akun di rapidshare ,kemarin kan aku udah membahas cara membuat akun di 4shared.com dan dropbox hehe , biar kalian enggak bertanya tanya apa itu rapidshare ,aku akan bahas sedikit tentang rapidshare,rapidshare yaitu situs yang menyediakan jasa penyimpanan file ,di rapidshare ini kita tidak cuman dapat menyimpan file tapi kita juga dapat bisa mendownload file , di rapidshare ini menggunakan 2 sistem ,yaitu sistem free user (tapi koneksi kecepatan terbatas,ya wajarlah namanya aja gratis :D) dan yang kedua sistem premium ,udah tau kan apa itu rapisdhare ,kalau udah tau ayo kita langsung belajar membuat akun nya .

1.langkah awal kita buka https://www.rapidshare.com

2.langkah kedua kita klik tulisan register ,lihat gambar di bawah ini

137174964731703454

3. setelah kita mengklik register ,akan muncul gambar seperti di bawah ini ,ada dua pilihan free user dan freedom acount ,kita pilih yang free user aja , lalu kita isi formulir  ,setelah mengisi ,kita klik CONTINUE .

13717504811140610527

4.setelah itu ,masuk ke email anda ,setelah masuk ke email lalu klik tulisan "Confirm your new account by clicking here."

13717509481199130964
5. Setelah melakukan konfirmasi akun, langkah selanjutnya kita pilih negara dan bahasa yang digunakan. Klik "Finish registration – go to file manager" dan selesai deh hehe

1371751210404449303

selamat mencoba ya guys,semoga bermanfaat ,salam SaBI! :)

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Politisi Cerdas dan Pandir

Posted: 20 Jun 2013 11:26 AM PDT

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar