Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 12 Juni 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Indikasi PKS Akan Disingkirkan

Posted: 12 Jun 2013 11:22 AM PDT

OPINI | 12 June 2013 | 18:22 Dibaca: 10   Komentar: 1   0

Mungkin kali ini SBY akan benar-benar menyingkirkan PKS dari koalisi. Apa tanda-tandanya :

1. Sudah ada info dari Istana bahwa surat pelengseran akan dikirimkan. Walau sampai saat ini surat tersebut belum diterima.
2. Sudah dua kali tidak diundang menghadiri rapat Setgab.
3. Baru saja mentri-mentri dari PKS tidak hadir dalam pertemuan para mentri. Mungkin memang tidak diundang.
4. SBY mulai terbuka menyerang PKS

Semoga ini bukan sandiwara lagi.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

BLSM Bukan Alat Pencitraan Politik

Posted: 12 Jun 2013 11:21 AM PDT

Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncakan dilakukan pada pertengahan Bulan Juni 2013, pemerintah dan DPR belum mencapai kesepakatan terkait  Bantuan Langsung Sosial Masyarakat (BLSM)  sebagai skema kompensasi kenaikan harga BBM. BLSM direncakan diberikan kepada 15 juta rumah tangga sasaran selama lima bulan dengan nilai bantuan Rp 150 ribu/bulan.

Namun sebagian fraksi di DPR dan elemen masyarakat secara tegas menolak rencana BLSM tersebut karena dipandang hanya digunakan untuk kepentingan politik partai politik tertentu. Selain itu, skema kompensasi melaluti BLSM ini di anggap hanya sekedar 'balsem' bagi masyarakat yang justru akan menimbulkan ketergantungan.

Niat pemerintah yang akan memberikan BLSM nampaknya banyak pihak menentang kebijakan program perlindungan sosial ini, di antaranya pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terkait dengan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pemberian BLSM ini dianggap tidak mendidik karena dianggap memberikan ikan bukan kail untuk mencari ikan.

Kalau menurut pandangan pribadi penulis, memang Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah selayaknya dinaikkan, sebab apabila tidak dilakukan maka akan berdampak pada membengkaknya subdisi dalam postur APBN 2013. Pada 2012, kuota BBM bersubsidi mencapai 44.4 juta KL yang berarti meningkat 110 persen dari target tahun 2012 sebesar 40,4 juta KL.

Untuk memenuhi kebutuhan BBM itu, pada 2012, Indonesia harus mengimpor minyak mentah yang mencapai rata-rata 800 ribu barel per hari. Impor ini harus dilakukan karena Indonesia sejak tahuan 2003 merupakan negara pengimpor minyak. Menurut BPS impor minyak mentah posisi Maret 2013 mencapai 1,23 miliar dollar AS, naik sebesar 65,57 persen dibandingkan bulan Februari 2013 sebesar 744 juta dollar AS. Pada APBN Tahun 2013, target kuota BBM bersubsidi sebesar 46 juta KL.

Melihat kecenderungan tren konsumsi BBM sampai saat ini, diperkirakan konsumsi BBM bersubsidi sangat mungkin akan melebihi kuota seperti yang telah ditetapkan APBN-2013. Hal ini tampak dalam realisasi konsumsi BBM bersubsidi periode Januari hingga Maret 2013, yang mencapai 10,74 juta KL atau 6 persen atau melebihi target kuota.

Untuk APBN 2013, anggaran untuk total subsidi mencapai Rp 317,2 triliun, sementara untuk subsidi BBM sendiri mencapai Rp 193,8 triliun. Apabila konsumsi BBM ini tidak dikendalikan maka total subsidi bisa mencapai Rp 446,8 triliun.

Subsidi BBM bisa mencapai Rp 297,7 triliun, dan defisit mencapai Rp 353,6 triliun atau 3,83 persen dari produksi domestik bruto, yang berarti melampaui batas aman yang ditentukan UU Keuangan Negara. Oleh karenanya kenaikan harga BBM bersubsidi harus dilakukan keniscayaan, mengingat kondisi fiskal yang tidak memungkinkan pemerintah mempertahankan harga subsidi BBM seperti pada saat ini.

Guna menjaga daya beli kelompok masyarakat miskin masih sudah selayaknya mendapatkan kompensasi melalui percepatan dan perluasan sejumlah perlindungan sosial. Kebijakan ini ditempuh sebagai refleksi dari komitmen amanat konstitusi untuk kesejahteraan yang berkeadilan dan memprioritaskan perlindungan bagi kelompok masyarakat miskin.

Niat pemerintah dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM dan proteksi terhadap masyarakat tidak mampu saya rasa sudah tepat. Pemerintah juga berencana akan mengimplementasikan Percepatan dan Program Perluasan Perlindungan Sosial (P4S), dengan memperhatikan prinsip meningkatkan alokasi baik unit cost maupun pada jumlah sasaran. Jumlah kebutuhan dana yang diperlukan dalam mendukung Percepatan dan Perluasan Program Perlindungan Sosial (P4S) ini dialokasikan Rp29-31 triliun.

P4S akan dielaborasi melalui empat skema, yaitu tiga program regular yakni Raskin, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM), sedangkan skema keempat adalah Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). BLSM akan diberikan selama paska kenaikan harga BBM subsidi sesuai dengan sisa waktu siklus APBN 2013 atau kurang lebih 6 bulan.

Dialihkannya subsidi ke masyarakat tidak mampu dalam bentuk BLSM sangat tepat mengingat pengalaman kenaikan harga BBM pada 2005 menyebabkan peningkatan kemiskinan hingga 17 persen. Hal ini merupakan pelajaran berharga bahwa akibat kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada inflasi dan rentetan berikunya yaitu menggerus daya beli masyarakat miskin. Setiap kenaikan BBM subsidi 10 persen berpotensi inflasi 0,8 - satu persen.

Namun sayang pendapat ini juga dicurigai bertendensi kepentingan politik yaitu sebagai upaya memenangkan pemilu 2014, seperti diungkapkan tokoh politik nasional yang menyatakan setuju apabila pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun tidak sepakat apabila kenaikan BBM itu dikonversi dengan semacam Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Anggapan BLSM untuk menyogok rakyat tidaklah tepat. Bila dicermati Presiden saat ini (SBY) tidak mungkin mencalonkan maupun dicalonkan menjadi Presiden pasca tahun 2014. Karena Undang-Udang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 42 tahun 2008 tidak membolehkan hal tersebut. Bahkan kebijakan menaikkan harga BBM ini merugikan citra presiden SBY di mata rakyat. Karena Presiden SBY di akhir jabatannya harus membuat kebijakan yang tidak populer di mana rakyat.

Dalam akun Twitternya, yang diposkan Selasa (11/6) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga meminta partai politik, media dan publik agar tidak mengaitkan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dengan politik. "Khusus tentang BLSM, Presiden SBY ingatkan parpol, media & publik untuk tidak dikaitkan dengan politik. Ini benar-benar untuk bantu rakyat yangtidak mampu".

Terakhir penulis hanya berpandangan bahwa, memberikan subsidi kepada rakyatnya memang sudah menjadi tugas pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Presiden juga berkali-kali menyatakan lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan dengan usulan untuk menaikkan harga BBM. Subsidi untuk rakyat tetap dipertahankan, namun subsidi untuk orang kaya sudah sewajarnya ditiadakan.

Rakyat miskin yang paling tidak berdaya dan yang paling merasakan dampak kenaikan BBM tersebut yang berlangsung seketika itu. Efek psikologis kenaikan BBM akan mendongkrak kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Dengan jumlah pendapatan yang relatif sama jelas tidak mungkin untuk membeli kebutuhan yang selama ini biasa dibeli sehari-hari. Inilah pentingnya BLSM tersebut diberikan.***

Salam Kompasiana untuk kita semua.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Jokowi: Calon Presiden 2014?

Posted: 12 Jun 2013 11:20 AM PDT

REP | 12 June 2013 | 18:20 Dibaca: 7   Komentar: 0   0

Wacana untuk memajukan Joko Widodo sebagai calon presiden di pemilu 2014 terus bergulir. Semenjak memenangi pilkada DKI Jakarta, popularitas Jokowi semakin bertambah. Sifat beliau yang rendah hati, jujur, dan memperhatikan warganya, mengundang kekaguman banyak orang. Pertanyaannya, apakah beliau akan maju menjadi calon presiden di pemilu 2014?

Saya merupakan salah seorang pengagum Jokowi, dan juga Ahok tentunya. Namun kali ini saya justru berpandangan bahwa sebaiknya Jokowi jangan maju dulu menjadi calon presiden (ataupun calon wakil presiden) di pemilu 2014 mendatang karena beberapa alasan berikut.

Pertama, Jokowi sudah berjanji saat kampanye pilkada DKI Jakarta yang lalu bahwa beliau tidak akan lagi menjadi "kutu loncat", belum habis masa jabatan sudah berpindah ke jabatan lain. Mengingat janji ini sudah terlontar sendiri dari mulut beliau, maka demi mempertahankan integritasnya sendiri, sebaiknya beliau jangan maju menjadi capres 2014.

Kedua, saya berpandangan bahwa Jokowi merupakan figur yang sangat baik, namun masih kurang pengalaman dan masih perlu belajar lebih banyak lagi. Selama ini beliau hanya bermodal pengalaman memimpin Solo selama kurang dari 2 periode. Saat pemilu 2014 nanti pun, beliau baru sempat memiliki pengalaman memimpin Jakarta selama 2 tahun. Ada baiknya beliau lebih banyak digembleng dulu melalui pengalaman memimpin DKI Jakarta selama 1 atau 2 periode, baru setelah beliau semakin matang, beliau maju menjadi Calon Presiden. Memimpin sebuah bangsa jauh lebih sulit dan berat daripada memimpin Solo atau Jakarta yang ukurannya jauh lebih kecil; hanya bermodalkan attitude yang baik tidaklah cukup. Jokowi harus lebih banyak berkembang dulu dari segi skill, pengetahuan, dan pengalaman.

Mengingat dedikasi dan kesungguhan hati beliau dalam membangun Jakarta, saya berpikir bahwa hampir pasti Jokowi-Ahok akan kembali maju dalam pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang; Ahok sudah pernah menyatakan wacana ini karena berpikir bahwa memimpin Jakarta selama 1 periode saja tidaklah cukup untuk menyelesaikan persoalan Jakarta yang sedemikian banyak. Jika ini yang terjadi, dan mereka kembali terpilih pada pilkada 2017 mendatang, maka otomatis akan sulit bagi Jokowi untuk maju menjadi capres pada pemilu 2019. Saya berpikir jalan keluar terbaik adalah: pada pilkada 2017 nanti, sebaiknya Jokowi jangan melontarkan janji untuk "tidak menjadi kutu loncat". Mungkin itu akan membuat rakyat DKI jad sedikit ragu untuk memilih beliau, namun terlepas dari menang pilkada atau tidak, hal yang harus paling utama adalah menunjukkan integritas beliau.

Saya berharap sekali pada pemilu 2019 mendatang Jokowi akan maju menjadi capres dan menang; sementara Ahok naik menjadi gubernur DKI setelah Jokowi menjadi presiden. Untuk pemilu 2019, saya merasa sulit untuk mewujudkan impian "Jokowi presiden, Ahok wakil presiden". Mana bisa DKI kehilangan gubernur-wakil gubernurnya sekaligus? Dan bagaimana DKI bisa mendapatkan gubernur barunya nanti? Harus mengadakan pilkada lagi di 2019? Karena itu menurut saya sebaiknya banyak orang yang ingin melihat duet Jokowi-Ahok sebagai RI 1-RI 2 sebaiknya ditunda dulu impiannya sampai pemilu 2024 mendatang.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

[Chelsea FC] Titanic Jilid 2

Posted: 12 Jun 2013 11:18 AM PDT

OPINI | 12 June 2013 | 18:18 Dibaca: 251   Komentar: 1   0

Resmi sudah Chelsea mengumumkan pelatih baru setelah masa jabatan Rafael Benitez berakhir. Benitez meninggalkan Stamford Bridge dengan membawa Chelsea menjuarai Europa League, bahkan gelar ini menjadi gelar satu-satunya yang ditorehkan oleh Rafa untuk Chelsea dari sederet kompetisi yang Chelsea ikuti. Di musim ini Chelsea mengikuti delapan kompetisi sekaligus, bisa kita bayangkan bagaimana kondisi stamina dan kebugaran para pemain Chelsea yang mengikuti delapan kompetisi tersebut. Rafa Benitez di datangkan ke London untuk menggantikan Roberto Di Matteo yang dianggap gagal total bersama Chelsea, sumbangan FA Cup dan The Big Ear yang selama ini menjadi buruan utama dari sang empunya Chelsea, Roman Abramovich, tak heran jika Abramovich menaikan jabatan Di Matteo menjadi pelatih kepala dengan durasi kontrak satu tahun.

Senandung rohani yang didendangkan oleh fans Chelsea untuk Di Matteo rupanya tak berhasil membuat Abramovich kepincut dengan raihan dua piala tersebut, hingga akhirnya Di Matteo masuk dalam daftar pelatih yang dipecat di kubu Chelsea. Pemecatan Roberto Di Matteo sempat menjadi headline media-media Inggris, dan Abramovich dituding sebagai aktor kehancuran Chelsea. Sebelum Di Matteo, Chelsea telah lebih dulu kehilangan legenda hidup mereka, Didier Drogba, super hero asal Pantai Gading,  yang sukses menjadi penentu kemenangan Chelsea di Final Liga Champions kontra Bayern Munich pun harus menelan pil pahit lantaran masa bhaktinya di Chelsea tak diperpanjang oleh petinggi-petinggi Chelsea.

Kedatangan Rafa Benitez ke Stamford Bridge pun menjadi sorotan tajam, fans Chelsea khususnya. Sebelum melatih Inter Milan hingga akhirnya menganggur, Rafa menjabat sebagai pelatih Liverpool. Tak henti-hentinya fans Chelsea membentangkan dan meneriakan Rafa Out! fans Chelsea telah naik pitam, fans Chelsea telah berubah menjadi monster keji yang siap membunuh siapapun yang dianggap mendukung Rafa. Bahkan hingga karir kepelatihannya berakhir pun Rafa Benitez masih dikecam oleh fans Chelsea, walaupun ada juga yang tiba-tiba berkhinat dengan membentangkan spanduk bertuliskan Thanks Rafa! menjadi Champions of Europe untuk kedua kalinya pun menjadi faktor utama mengapa fans Chelsea harus berterima kasih pada Rafa Benitez.

Kembali pada kalimat yang saya tebalkan pada pembuka artikel kali ini, pelatih baru? wait! Apakah Jose Mourinho sosok yang baru bagi fans Chelsea? Apakah Jose Mourinho makhluk dari planet lain yang kesasar di London? Status 'mantan pelatih' lah yang menjadi pembeda. Ini bukanlah kali pertama Mourinho menjadi pelatih Chelsea, retaknya hubungan antara Abramovich dan Mourinho di tahun 2007 di sinyalir menjadi akhir bagi Mourinho di Chelsea. Mourinho pergi dari Stamford Bridge, kapal titanic itu kehilangan nahkoda terbaik mereka. Menginjakan kaki di Stamford Bridge pada tahun 2004 dan berhasil mempersembahkan enam gelar untuk Chelsea (2 Liga Inggris, 2 Piala FA, 2 Piala Carling). Selain enam gelar tersebut, kenangan lain Mourinho bersama Chelsea adalah dominasinya di Liga Inggris. Di era Mourinho, Chelsea mencatatkan diri di buku sejarah sepak bola Inggris dengan menjadi juara Liga Inggris dengan koleksi 95 poin. Bahkan dibawah komando nahkoda asal Portugal ini Chelsea belum terkalahkan jika bermain di Stamford Bridge.

Kini, Mourinho hadir kembali di bangku cadangan Chelsea untuk empat musim kedepan. Belum jelas misi apa yang akan dibawa oleh Mourinho untuk Chelsea, apakah Mourinho akan kembali mencatat tidak terkalahkan di Stamford Bridge? atau Mourinho akan (kembali) memuaskan Abramovich dengan menjadi juara Liga Champions yang sebelumnya menjadi misi utama Abramovich mendatangkan The Special One dari FC Porto? Ataukah Mourinho yang berhasil 'membangku cadangkan' Abramovich dari segala campur-tangannya dikubu internal Chelsea? – Kepada: 19 tim Liga Inggris, bersiaplah! Chelsea kembali! – tertanda, fans Chelsea -

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Selamat Jalan Pak Djafar Assegaf

Posted: 12 Jun 2013 11:18 AM PDT

REP | 12 June 2013 | 18:18 Dibaca: 9   Komentar: 0   0

Di suatu hari di tahun 1998 (lupa tepatnya) ketika itu sedang persiapan para aktivis menolak Habibie sebagai presiden menggantikan Soeharto pada sidang istimewa MPR/DPR, Ken Sudarto memanggil beberapa aktivis untuk melihat sekiranya beliau membantu perjuangan reformasi.

Ken Sudarto mengambil kesimpulan bahwa para aktivis mahasiswa ini tidak memiliki kreatifitas memadai dalam mengungkapkan tuntutannya ke media massa mengenai agenda reformasi. Beberapa kali dipertemukan oleh tim kreatif dari Matari Adv pada akhirnya keluarlah beberapa materi iklan reformasi.

Ken Sudarto berkata, tugas dia telah selesai tinggal aktivis mahasiswa melobby materi iklan reformasi ini ke para pimpinan media massa besar. Materi itu sudah dalam format F/A (final artwork) yang sudah dilabeli nama media massa mainstream di Jakarta. Materi Iklan ini mesti dimuat pada media tersebut selama seminggu sebelum sidang istimewa dengan berbeda tematik tiap harinya.

Untuk Media Indonesia, saya harus menemui Pak Djafar Assegaf. Ketika beliau menerima kami, hampir 2 jam kami malah diceramahi oleh beliau di ruangannya yang cukup besar. Ketika, ia pada akhirnya membaca materi-materi iklan reformasi… ia lebih terperanjat karena ukuran iklan tersebut setengah halaman full color! nilainya hampir 100 jutaan ketika itu, kalo dikali 7 hari, jadi hampir 1 milyar rupiah. Sambil, geleng-geleng kepala, Pak Djafar bertanya, ga mungkin kalian mahasiswa membuat materi iklan begitu baik…dia mengancam kalo kami tidak jujur, Media Indonesia tidak akan muat iklan tersebut.

Setelah perdebatan cukup sengit untuk menutupi peran Ken Sudarto dan Matari-nya (karena pesan Pak Ken, para media massa tersebut jangan sampai tahu siapa di balik pembuatan materi, kalo ditanya sebut saja para mahasiswa dan rakyat), akhirnya kami bilang agar Pak Djafar menerima info sebagai off the record dan sangat rehasia… Ia setuju… akhirnya kami mengakui peran Ken Sudarto di balik materi kreatif. Pak Djafar langsung senyum-senyum dan geleng-geleng kepala… dan bergumam… Ken… Keeenn, ternyata dia, tapi salut atas kontribusi dan perhatian pada agenda reformasi. Pak Djafar bilang, bahwa ia akan rembugkan dengan para direksi, dan menjanjikan akan memuat materi itu yang ia katakan sangat baik. Pada akhirnya Media Indonesia memuat 4 tematik dari 7 tematik yang kami ajukan…gratis!

Selamat jalan Pak Djafar Assegaf, ceramah bapak lebih dari dua jam pada waktu itu merupakan salah satu masukan/ ceramah terbaik yang pernah saya alami… Doa saya untuk ketenangan jiwa dan kedamaian abadi surgawi… Selamat Jalan Pak Djafar… pasti bertemu dengan Ken Sudarto di surga sana… #fragmenkecildimasalalu

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

” Siapalah Diri Saya ini “

Posted: 12 Jun 2013 11:17 AM PDT

Setiap hari,dikala fajar mulai menyingsing diufuk timur sambil diiringi kicauan burung dan kokok ayam yang menandakan bermulalah semua kegiatan dialam ini. Dari mulai hal kecil kegiatan keluarga,sang ayah akan pergi mencari nafkah untuk keluarganya,sang pedagang mulai menjajakan daganganya,munculnya matahari kita tidak pernah ada yang memaksa untuk melakukan kegiatan kita,semua itu karena kesadaran dan tanggung jawab yang membuatkan kita melakukan tanpa disuruh.

Dunia ini memang susah untuk dimengerti,walaupun banyak orang-orang pandai,dari sarjana,master,Phd bahkan Profesor,tapi dunia ini tetap menjadi misteri buat kita semuanya,sama seperti diri kita sendiri? kapan kita sakit dan kapan kita mati,itulah kebesaran tuhan yang kita tidak tau rahasianya.

1371029512466306392

gambar hiasan(dok/prib)

Sama halnya seperti saya,siapalah diri saya ini? Semenjak dari belasan tahun,saya lebih suka berkawan dengan orang yang lebih dewasa daripada berkawan dengan teman-teman sebaya saya,dengan cara berpikir dan bicaranya,dengan kreativiti dan inspirasinya membuatkan saya merasa menjadi dewasa. Dari hal-hal yang nkecil bahkan sesuatu yang mustahil bisa dilakukan orang seperti saya (karena SD saja sampai dua kali sekolah baru habih). Pada tahun 2000 saya pernah mencipta 2 jenis Energi Listrik;

Yang pertama, dari batu batre bekas saya ambil kulit dan bungkusnya tapi isinya saya buat sendiri daripada kulit pisang masak dan air tawas.

Yang kedua, saya buat dengan buah Tomatto/buah tomatto masak dan magnet,hasilnya satu hari satu malam mentol/pol lampu 5wat terus menyala.

Satu kampung jadi geger gara-gara saya mendapat hadiah dari Bapak Bupati Indramayu(H Ope Mustopa) gara-gara hal itu (minta ma'af saya tidak bisa menyertakan foto-fotonya karena ada dikampung). Bahkan saya pernah mengelilingi Jawa Barat dengan hanya berjalan kaki,(mungkin karena ditinggal kawin oleh sang pacarnya).

Hal-hal yamg mustahil itupun terus mengikuti saya walaupun sampai kemalaysia,apa tidaknya coba dipikir?  Dr Mahatir,Abdulah Badawi,Najib Tun Rajak,semuanya orang-orang penting disana? Tapi orang-orang itu pernah bersalaman dengan saya semuanya bukan cuma sekali tapi berkali-kali,(karena waktu mula-mula saya kerja disana,diputrajaya jadi setiap hari jumat selalu sholat jumatan sama-sama.tapi sayang semua dokumenya ada dikampung) Bahkan yang paling gila,saya pernah mencuci cermin luarnya Menara Petronas/KLCC dari tingkat paling atas sampai ketingkat 40,coba bayangkan?

13710357331782869808

KLCC(dok/prib)

Bapak presiden kita (SBY) pun saling mengikuti dengan saya ditwiter,walaupun kita tau pak SBY akaun twiternya bukan hanya satu,tapi salah satunya saling mengikuti dengan saya. Arnol S bekas Gubernur California (kalau tidak salah saya) dan aktor terkenal diAmerica,dia pernah nonton vidio yang saya muat naik ke youtube (karena Email pemberitauan dari youtubenya datang,karena dia meninggalkan komentar.tapi sayang saya masih belum tau caranya mengupdate semua itu).

Itulah kadang saya berpikir,siapalah diri saya ini? Sudah sepuluh tahun saya dimalaysia,jangankan punya SIM dokumen/ijin kerja pun baru sekarang saya ada,itupun gara-gara pemutihan. Tapi selama 5thn kebelakangan itu,saya setiap hari dari Selangor,Kuala Lumpur,Negeri Sembilan,Malaca,bahkan tadi pagi saya pergi ke KBRI kuala lumpur dan pergi kePutrajaya,(karena ada urusan pribadi). Saya tidak pernah diberhentukan polisi disana apa lagi ditilang gara-gara diri tidak lengkap,seolah-olah setiap hari saya diibaratkan(halimunan)tidak nampak sama orang lain.

Termasuk dikompasiana ini,baru berapa bulan saya nimbrung teman-teman pun sudah banyak,yang komentarpun banyak apalagi yang membacanya. Disamping rasa bersyukur,kadang tetap juga bertanya dalam hati tentang diri ini. Bahkan yang lucunya? saya terus terang disini,saya mulai mengerti menggunakan internet kurang lebih dua tahun sekarang,mula-mula saya diajari teman saya tentang FB,dari mulai buat akaun sampai cara menggunakan FB. Akan tetapi kebelakangan ini setelah saya ada Laptop/komputer……eh malah dia yang belajar dengan saya tentang membuat akaun Email yang betul,twitter,youtube dan sampai dia ingin membuat blogger sendiri.

Teman-teman semuanya saya minta ma'af apa bila ada yang kurang enak dengan tulisan saya ini,saya bukanya menyombongkan diri dengan menulis semua itu,tapi ingin mencari nasehat dan kata-kata semangat daripada teman-teman dikompasiana ini. Saya tau dikompasiana ini bukan cuma setakat ibu rumah tangga saja yang ada tapi pelajar,mahasiswa,pak guru dan banyak lagi yang lainya. Walaupun saya ini dikira beruntung,tapi itulah kadang saya suka berpikir siapalah diri saya ini? sampai bisa melalui hal-hal yang demikian itu.

Sebulumnya saya ucapkan banyak terima  kasih atas nasehatnya.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar