Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Selasa, 09 Oktober 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Malioboro Tutup Sehari Menyambut Keistimewaan Jogja

Posted: 09 Oct 2012 10:57 AM PDT

1349790506847242208

Ilustrasi/Admin (KAMPRET/Bowo Bagus)

Rabu 10 Oktober 2012 menjadi hari yang sangat istimewa bagi seluruh warga Yogyakarta karena Presiden SBY dipastikan akan hadir di Kota Yogyakarta untuk melantik Gubernur DIY (2012-2017) Sultan HB X dan Wagub Sri Paduka Pakualam IX. Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara Gedung Agung kawasan nol kilometer.

Malioboro berhias penjor

Malioboro berhias penjor

Menyambut keistimewaan DIY ini, Jantung kota Jogja, MALIOBORO secara khusus akan  melakukan penyambutan secara istimewa. Aksi tutup sehari pada pukul 06.00 hingga 22.00 menjadi kesepakatan para pedagang kaki lima di Malioboro. Jadi bagi Anda yang ingin jalan-jalan ke Malioboro untuk menikmati kuliner lesehan, ataupun ingin membeli pernak-pernik di kaki lima Malioboro patutlah sekiranya untuk mengurungkan niat.

Namun sektor jasa lain tetaplah berjalan seperti biasa karena toko-toko di sepanjang Malioboro dipersilakan untuk buka. Meski begitu mereka diwajibkan untuk memutar lagu gending-gending Jawa. Sehingga dalam sehari di Malioboro akan terasa suasana budaya tradisi Yogyakarta.

Aksi ini yang berlangsung sejak pagi hingga petang ini merupakan bentuk luapan kegembiraan mereka sebagai bagian dari warga masyarakat Yogyakarta yang istimewa.

Sebagai wujud syukur mangayubagyo pelantikan gubernur dan wakil gubernur ini pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB komunitas Malioboro juga akan menggelar tumpengan di sepanjang jalan Malioboro. Tumpengan merupakan bentuk tradisi budaya lokal sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan. Rencananya akan tersedia 100 buah tumpeng untuk dahar kembul (dimakan bersama). Dan uniknya mereka sepakat akan mengenakan busana adat Jawa.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Komunitas Malioboro (LPKKM), Rudiarto menjelaskan "Aksi ini merupakan bentuk wujud syukur kita kepada Tuhan atas berlangsungnya pelantikan Gubernur dan Wagub DIY sekaligus merayakan HUT Kota Jogja ke-256."

Malioboro Jogja

Malioboro Jogja

"Aksi serupa juga pernah kami lakukan pada 31 Mei 2012 lalu, yaitu pada saat komunitas Malioboro ikut menuntut opsi penetapan dalam pengisian Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," jelasnya.

"Keinginan ini merupakan murni inisiatif para PKL, pihak kami sekadar memfasilitasi saja. Merekapun dengan ikhlas rela kehilangan omset hariannya," tandas Rudiarto.

Setidaknya dalam sehari setiap PKL Maliboro mampu meraup omset 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Namun dengan hati ikhlas mereka rela kehilangan keuntungan materi untuk merayakan ini.

Di Malioboro ada 22 komunitas yang terdiri dari PKL, pemilik toko, tukang parkir, tukang becak, sopir andong dsb. Sebanyak 2500 orang menjadi bagian dari komunitas Malioboro ini.

Langkah PKL Malioboro ini dinilai akan membawa dampak positif bagi pariwisata Jogja. "Aksi ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Jogja. Wisatawan akan merasakan sesuatu yang lain jika hadir dalam suasana berbeda. Malioboro akan terasa lebih lengang dan nyaman," ujar Syarif Teguh Kepala UPT Malioboro.

Nah bagi anda yang ingin merasakan suasana berbeda di Malioboro, silakan datang pada Hari Rabu 10 Oktober 2012. Yogyakarta yang istimewa kan menyambut Anda.

Salam Jogja Istimewa

Ada yang lebih unik lagi dalam Agenda Pelantikan Gub&Wagub esok hari :

http://unik.kompasiana.com/2012/10/09/ada-yang-misterius-di-balik-pelantikan-gubernur-dan-wagub-diy/

Kisah Desa Monowi, Desa Tersepi di Dunia dengan Satu Orang Penduduk

Posted: 09 Oct 2012 10:57 AM PDT

13497813252028281402

Mrs.Eiler seorang diri di Warung miliknya ( publicbroadcasting.net)

Kalau di Indonesia sebuah Desa biasanya paling tidak terdiri dari 500 Kepala kelaurga dengan jumlah penduduk lebih dari seribu Orang sampai dengan lima ribuan penduduk, tapi itu di Indonesia, kenyataan  di Negerinya Paman Sam Amerika Serikat ada sebuah Desa yang berpenduduk hanya satu Orang, menyaksikan ini Saya jadi tertegun dan berpikir jangan-jangan Desa tersebut dipenuhi oleh hantu-hantu gentayangan, dan dracula sehingga para penduduknya meninggalkan Desa, tapi pikiran tentang hentu atau dracula langsung hilang ketika membaca artikel yang dimuat publicbroadcasting.net berceritra tentang Desa Monowi.

Diberitakan bahwa  Desa Monowi yang terletak di daerah bagian Nebraska Amerika Serikat hanya berpenduduk satu Orang bernama Elsie Eiler, berusia 77 Tahun, karena Elsie hanya tinggal seorang diri maka tentu dengan sendirinya Dia adalah Mayor ( Kepala Desa ) Monowi yang juga merangkap sebagai penduduk satu-satunya Desa yang memerintah dirinya sendiri, aneh kan ?

Dikabarkan pula bahwa Elle tinggal seorang diri di satu-satunya rumah yang ada di Monowi rumah berjalan yang terbuat dari kayu  ( Mobile Home ) miliknya yang berukuran satu blok layaknya body mobil truk, rumah Elle adalah satu-satunya rumah yang masih tersisa di Monowi. Dirumah itu pula Elle membuka Warung  dan perpustakaan desa yang dipenuhi  kurang lebih 500 buku bacaan yang berjejal memenuhi rak-rak dalam rumah kecilnya.

Buku-Buku itu diwariskan oleh Almarhum suami Elle seorang kutu buku yang tentu sangat rajin membaca sepeninggal Sang Suami Elle menjadi hidup sebatang kara di Desa tersepi di Dunia ini.  Walau kini Monowi hanya berpenduduk satu Orang saja tapi bukan berarti sejak semula Desa itu sebegitu sepinya dikabarkan bahwa pada tahun 1930 Desa Monowi mencapai tingkat tertinggi dalam populasi penduduk dengan jumlah sekitar 130 Orang, akan tetapi karena penduduk Monowi banyak yang pergi meninggalkan Desanya urbanisasi ke Kota-Kota yang lebih menjanjikan memberikan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik sehingga anti klimaksnya terjadi pada tahun 2000 Desa Monowi hampir kehilangan penduduk akibat urbanisasi dan yang tersisa tinggal 2 Orang adalah pasangan suami isteri tanpa anak Rudy dan Elsie Eiler.

Pada tahun 2004 Rudy kemudian berpulang meninggalkan sang Isteri Elsie Eiler seorang diri di Desa kelahiran mereka Monowi, sejak itu Elsie adalah penduduk satu-satunya Desa Monowi sampai saat sekarang ini  sunggu ironis mengharukan.

Yang Aneh Eiler yang kepala Desa dan hidup seorang diri sebagai warga Monowi setiap tahunnya , dia menaikkan pajak atas dari dirinya untuk menjaga empat lampu jalan dan beberapa fasilitas dasar lainnya agar tetap berfungsi. Dia menjalankan bisnis Monowi Tavern. Dia memberikan lisensi terhadap usaha minuman keras miliknya , juga  memilih dirinya sebagai "Kepala Desa". Pelanggannya datang dari jalan raya yang melewati Desa Monowi atau dari kota-kota kecil lainnya yang ada disekitar Monowi.

Menyimak berita atau cerita ini adalah gambaran ekstrim, dimana tidak adanya pembangunan di Desa Monowi yang membuat penduduk Desa ini hijrah ke Kota-Kota besar, Kota Monowi bisa menjadi peringatan bagi kita semua dan berharap  Pemerintah menggalakkan pemerataan pembangunan hingga kepelosok tanah air untuk memudahkan masyarakat memperoleh pekerjaan dan kesempatan berusaha sehingga penduduk Desa tidak meninggalkan Desanya yang akhirnya jadi Kota mati untuk mencari kehidupan yang lebih layak di Kota-Kota Besar, benar-benar sebuah pelajaran berharga bagi kita semua***

‘Hati-Hati’ Mencari Hati, Jika Tidak ‘Hati-Hati’ Maka Akan Tersakiti Oleh Hati Yang Tidak ‘Hati-Hati’

Posted: 09 Oct 2012 10:57 AM PDT

Judul tulisan ini telah pernah diterbitkan. Akan tetapi, judul tulisan ini sebenarnya secara tak sengaja aku dan penulis judul sebelumnya menemukan judul ini setelah diskusi beberapa saat, hanya saja aku terlambat menerbitkannya. Meski demikian, isi dari tulisan ini berbeda. Sungguh. Sangat jauh berbeda.

Ah, sekali lagi. Melirik judul tulisan ini saja, yang ditekankan paling banyak adalah tentang "Hati". Apalagi jika bukan segumpal daging yang berada dalam rongga dada ini yang merasakan semua sakit, bahagia, senang, dan sedih. Bahkan, segumpal daging ini memeiliki ingatan memori yang lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan ingatan otak kita.

Cukup membingungkan, namun hati –lah yang belakangan ini selalu menjadi sorotan.

Judul ini akan berkisah tentang kehidupan dua anak manusia yang berada dalam sebuah bingkai pernikahan yang sedari awal telah menuai banyak pertentangan dan mengundang banyak tanda tanya besar. Meski demikian, sebagai saksi mata kisah ini, aku cukup menceritakan kembali kisah ini agar diambil pelajaran darinya. Sungguh, sedikitpun niat hati ini untuk menjelek-jelekkan saudara sendiri sama sekali tak ada.

Tulisan ini sebenarnya lanjutan kisah dari kisah sebelumnya yang pernah kuceritakan "Mencari Cinta Yang Salah".

Alkisah.

Disudut kota indah ini, terik matahari menyengat kulit. Namun aku masih berusaha melawan rasa dingin yang aneh sejak dua hari belakangan ini. Meski matahari cerah dan cuaca panas, pukul dua belas siang aku merasa seperti pukul lima pagi. Rasa dingin yang bisa disebut menggigil itu tak mampu mengurungkan niat besarku dan terkalahkan oleh bahagianya hatiku karena akan bertemu dengan seorang saudara seiman yang belakangan kurindukan dan akan berkumpul kembali dengan "Nyawa" kesayanganku, Notebook-ku tercinta yang sempat mengalami cedera dibagian layarnya hingga menguras air mataku. Alhamdulillah, notebook kesayanganku sudah diperbaiki di serpiskomputer.

Selama diperjalanan, aku memikirkan banyak hal. Sesekali aku berbicara dan bertanya pada diriku sendiri akan hal-hal yang belakangan disoroti oleh beberapa adikku akan sikapku. Aku menduga-duga sebab pernyataan ugal-ugalannya tentang diriku, aku maklum. Aku mengerti bahwa gairah masa labilnya sedang berada diatas puncak, hingga aku memilih untuk mengabaikan perkataan dan hinaannya yang sebenarnya sungguh menyakitkan, terlebih ia benar-benar salah paham. Namun, tak apalah. Hidup memang seperti itu. Seperti langkah kaki yang berganti. Seperti dua sisi mata koin. Hanya orang bijak yang benar-benar mampu melihat kedua sisi kehidupan itu hingga akhirnya mereka bisa mengambil pelajaran.

Sekitar dua hari yang lalu, aku sempat berkomunikasi dengan teman yang jauh. Ia menceritakan banyak hal, termasuk menceritakan sedikit hal yang ia ketahui tentang diriku dan beberapa saudara seimanku dari seorang "ikhwan" yang senantiasa kami do'akan agar benar-benar tersadar akan kesalahan yang sebenarnya telah mendzalimi banyak orang, terutama mendzalimi banyak hati yang kuketahui, banyak dari hati yang ia sakiti tak pernah ridha diperlakukan seperti itu.

Sebut saja ia bernama Fulan, ia telah menikah dengan seorang akhwat baik bernama Fulanah. Tersiar kabar akan asal mula mereka saling mengenal yang sebenarnya telah banyak menipu orang lain, bahkan mengatas namakan seorang 'Ustad' juga tanpa izin dari Murabbi masing-masing keduanya. Semuanya begitu instan, tahu-tahu tanggal pernikahannya sudah diputuskan, hingga saat itu Fulan yang sebenarnya belum sembuh dari penyakit Playboy-nya tak mampu dihalangi untuk melanjutkan pernikahannya. Terpaksa, seorang 'Ustad' memberanikan diri untuk sedikit mengambil andil membimbing Fulan agar segera sembuh dalam waktu sebulan sebelum pernikahannya, namun jika dilihat pada kenyataan hingga hari ini, tak ada yang berbeda. Ia bahkan lebih 'menjadi-jadi'.

Mereka menikah bulan januari tahun ini. Sesekali aku mengintip akun Facebook Fulanah jika sempat, saat ada beberapa kabar 'miring' yang terdengar tentang dirinya atau suaminya. Aku juga hanya mengecek dan memastikan apa maksud dari status-statusnya. Kadang, aku juga memuji kemesraan yang mereka tabur lewat aku Facebook mereka masing-masing diawal-awal pernikahannya, namun belakangan ada sesuatu yang terjadi.

Seluruh ungkapan mesra, pujian, dan status bahagianya tiba-tiba lenyap berganti dengan ungkapan kesal, benci, marah, sakit hati, dan kecewa. Pada siapa lagi kalau bukan terhadap suaminya yang ia sebut "Pangeran-ku"?

Telusur punya telusur, Fulan pernah berkata seperti ini,

"Siapapun yang akan menjadi isteriku nanti, ia pasti terjamin bahagia akan materi, namun ia pasti akan tersakiti oleh hati ini."

Lantas, mengapa ia terkesan "ngebet" mau menikah jika benar seperti itu adanya?

Aku menghela napas.

Dikisah sebelumnya, ia tergambar sebagai sosok Playboy cap Kucing. Itu tulisanku, namun telah diaminkan oleh banyak akhwat yang menjadi korbannya. Terlebih setelah kuhitung-hitung, bukan hanya ada empat seperti dalam kisah sebelumnya, bahkan lebih banyak dari itu. Sampai sahabatnya sendiri mengakui bahwa ia pantas dikatakan sebagai mata keranjang.

Lengkap sudah!

Bahkan dikabarkan, Fulanah mengalami penurunan drastis dalam prestasinya di kampus, sering melamun, jarang masuk kuliah, bahkan punya temperamen yang mudah berubah-ubah. Senyumnya lenyap seketika.

Aku hanya menyoroti dan benar-benar prihatin terhadap Fulanah.

Menanggung beban hati seorang diri karena ternyata penyakit "PB" suaminya belum hilang, dibenci oleh saudara iparnya sendiri sampai saudara iparnya dengan berani menghinanya dengan sebutan "Dasar Cadar Set*n!", hingga saudara iparnya itu juga menyuruh kakaknya, Fulan, untuk mencari isteri lain dan dengan enteng Fulan menjawab, "Saya juga sedang mencari!"

Dan cara mencarinya adalah mengoleksi sebanyak mungkin foto dan video akhwat yang ia temukan. Baik langsung memotretnya secara diam-diam tanpa akhwat tersebut menyadari atau meng-copy data pribadi akhwat jika ia sedang memperbaiki portable yang ia ketahui milik akhwat baik handphone, laptop, atau flash disk. Yang terparah adalah memotret atau mengambil video akhwat secara sengaja dan sembunyi-sembunyi saat akhwat berada dipusat perbelanjaan.

Dengan usia pernikahan yang tak genap sebulan, ia telah meminta poligami pada Fulanah. Fitnah dan berita bohong demi menutupi cacat dan cela terhadap dirinya dengan mudah terlontar dari mulutnya. Hingga akhirnya ia merasa bahwa dirinya berada diatas awan karena ia telah merasa "dikejar-kejar" akhwat karena kelebihan yang ada pada fisik dan meteri yang ia miliki.

Sulit merangkai kisah ini, terlalu banyak konflik dan membingungkan.

Maka, untuk mengambil pelajaran dari kisah ini adalah memperhatikan baik-baik dimana hakikat kisah ini dimulai.

Ya. Dari Hati. Semuanya kembali pada hati. Lalu kembali pada niat awal. Kemudian kembali lagi pada jalur yang ditempuh. Menghalalkan kebohongan, menyebar fitnah dan berita bohong, mengumbar aib-aib akhwat yang ia kenal pada akhwat yang ingin ia jadikan korban berikutnya, hingga pada akhirnya akhwat berikutnya merasa iba dan menganggapnya "super" karena banyak akhwat yang bagai "mengejarnya", namun ia memunculkan sisi pribadi yang cuek dan tak peduli pada akhwat.

Sekali lagi aku menghela napas.

Hati ini benar tak mudah dimengerti. Meski demikian, kita tetap dituntut untuk tetap berhati-hati. Aku tak bisa terlalu banyak berkomentar akan hati, namun saranku sendiri kepada engkau, Wahai hati yang tak ingin hatinya tersakiti.

"Jangan pernah melakukan satu hal apapun sebelum merenungkan dan memikirkan, lalu meluruskan niat akan apa-apa yang akan kita kerjakan. Jika tidak demikian, hati ini akan tak fokus mendapatkan niat awal kita. Dan sungguh, niat karena Allah-lah yang abadi."

berjilbab, tidak ada hubungannya dengan akhlak. (jawaban dari : “pake jilbab kok, akhlak nya nggak bener?” )

Posted: 09 Oct 2012 10:57 AM PDT

Dalam pandangan masyarakat kita, bahwa wanita berjilbab, adalah wanita yang identik memiliki tatakrama baik, wanita yang santun, yang kalem, rajin shalat, rajin berderma, sering hadir majlis pengajian dan berbagai predikat keshalihahan lainnya.

Oke, boleh jadi sebagian besar wanita berkerudung seperti itu. Sebaliknya, muslimah yang tak berkerudung, meski akhlaknya baik, tentu saja dipandang tak sebaik muslimah berkerudung, hal yang lumrah dan spontanitas terlintas dalam benak.

Akibatnya, jika ada kebetulan wanita berjilbab melakukan sesuatu yang kontradiktif dengan jilbabnya itu, seketika penilaian masyarakat menjadi njomplang sangat negatif sekali. Dan tentu saja jilbabnya seketika menjadi objek atas tindakan yang tak sesuai dengan moral pemakai jilbab. "Jilbaban tapi kok gitu".

Akhirnya, sebagian muslimah yang tidak berjilbab pun, memilih tetap bertahan pada pilihannya, dengan pikiran sangat sederhana sekali, daripada aku tidak bisa menjaga sikapku saat mengenakan jilbab, lebih baik aku tidak mengenakannya sekalian, biarlah aku menjilbabi hatiku terlebih dahulu. Ntar aja jilbaban kalau udah mau wafat.

Menjilbabi hati, kalimat yang mendadak populer setelah boomingnya film ayat-ayat cinta, kalimat yang bisa jadi sudah lama berdengung tetapi dipopulerkan oleh Rianti Cartwright, ini setahuku.

Sebenarnya, fenomena di atas (pengidentikan jilbab dengan keshalihahan) adalah kesalahan pemahaman umum (salah kaprah) dalam masyarakat kita soal hubungan jilbab dengan akhlak. Oke, memang wanita yang shalihah, yang menjalankan agamanya dengan baik, tentu saja mengaplikasikan segenap perintah agamanya terhadap dirinya semampu dia, salah satunya adalah berjilbab ini.

Tetapi aku berani mengatakan, bahwa sebenarnya tak ada hubungan sama sekali antara jilbab dan berakhlak baik. Lhoh kok bisa?

Berjilbab, adalah murni perintah agama yang berhubungan dengan pribadi muslimah itu. Yakni, jilbab adalah kewajiban baginya dengan tanpa melihat apakah moralnya baik ataupun buruk. Jadi selama dia muslimah, maka berjilbab adalah kewajiban.

Tentu saja, jika ada muslimah tak berjilbab, itu pilihan dia, tetapi tentu sebuah konsekwensi dan merupakan kebijakan, apabila seseorang tidak menjalankan perintah, maka resikonya adalah sanksi. Dan sanksi syariat tentu saja adalah dosa.

Memang, bermoral baik adalah tuntutan sosial, di samping tentu ajaran agama. Akan tetapi semua kewajiban dalam agama, sekaligus larangan-larangannya, adalah tidak berhubungan dengan akhlak itu. Salah satunya ya masalah jilbab ini.

So, okelah seorang muslimah bilang, cukup aku jilbabi hati. Tetapi dia tetap harus mengakui bahwa berjilbab adalah wajib baginya. Siap tidak siap, baik tidak baik, kewajiban muslimah adalah berjilbab (dalam konteks bahasa umum, menutup aurat)

Catatan ini tidak menyoroti dan tidak mengangkat soal pendapat lucu yang menyatakan bahwa jilbab itu tidak wajib sebab hanya budaya arab. Komentar pendek saja, orang yang bilang seperti ini, tidak memahami sejarah dan tidak memahami teks syariat itu dengan baik. Argumen bertele-telenya dengan berusaha melogikakan ayat melalui permainan nahwu, ushul fiqh, mantiq, hanya membuat bahan tertawaan saja.

Kan ada tuh profesor besar lulusan timur tengah yang juga berpendapat gitu sehingga anak perempuannya tidak berjilbab. Catat, agama ini tidak melihat sosok, tidak melihat label seseorang. Meski besarnya pangkat seseorang itu seperti apa, kalau salah dalam tata cara memandang, maka tetaplah salah.

Well, kembali pada bahasan awal berhubungan dengan jilbab dan moral, jadi kalau kita surfing di internet dan kebetulan melewati judul-judul aneh semacam "jilbab bugil", "berjilbab tapi telanjang", "Sex jilbab", "skandal bokep gadis jilbab", atau di keseharian kita menemukan cewek berjilbab tapi bergaulnya dengan lawan jenis sangat Laa Haula wa laa quwwata illa billah, ngakak-ngakak, meluk-meluk, jalan bergandengan, bergoncengan, maka jangan terlalu heran, dan cepat-cepat memvonis jilbaban kok rusak gitu.

Karena sekali lagi, moralitas tak ada hubungan dengan jilbab, meski tentu saja dituntut dari gadis berjilbab untuk bermoral sesuai dengan jilbabnya.

Jadi, kesimpulannya, jilbab adalah wajib dikenakan tiap muslimah yang telah memasuki usia baligh, tanpa melihat apakah moralnya baik atau jelek. Dan moral adalah sesuatu yang dituntut dalam kehidupan sosial.

Maka, itu yang harus diketahui setiap muslimah terlebih dahulu. Adapun setelahnya jika dia tidak mengenakan, maka tentu saja berkonsekwensi dosa dan ada keharusan dari yang lain mengingatkannya untuk mengenakan, kalaupun tidak mau, yang menasehati bebas tugas. Dan tentu saja sebaliknya, jika dia mengenakan, maka pahala akan terus mengalir padanya selama jilbab itu bertengger di kepalanya, sebagai bentuk balasan atas ketaatan menjalankan perintah.

Soal jilbabnya lebar, kecil, bajunya ketat, longgar, itu bab menyendiri lagi yang berhubungan dengan tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang.

Tapi ingat, jangan punya pikiran "wah kalau gitu, aku urakan saja deh, kan dosaku pasti dikurangi pahala jilbab", Kalau yang jenis seperti ini, sudah tahu begini, justru dosanya berlipat sebab menyalah gunakan syariat.

Akhir catatan, semoga kita selalu diberi taufiq untuk kebaikan, dan menjalankan kewajiban agama kita sebaik-baiknya. Aamiin…

50 keistimewaan wanita (:

Posted: 09 Oct 2012 10:57 AM PDT

" Sekadar renungan buat insan yang bergelar wanita. Ketahuilah betapa istimewanya menjadi wanita. Betapa bertuahnya menjadi wanita. Bersyukurlah kerana menjadi wanita. Bacalah risalah ini dengan niat untuk diamalkan dan sampaikan kepada mereka yang lain. Insya Allah."

1. Doa wanita lebih maqbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulallah s.a.w. akan hal tersebut, jawab baginda: "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 orang lelaki yang tidak soleh.

3. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

4. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.

5. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah s.w.t. dan orang yang takutkan Allah s.w.t. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail a.s.

7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarat (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca "Alhamdulillahi'alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa."; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan AllahTa'ala mengangkatnya ke atas darjat, seperti darjatnya 40 orang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.

8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah s.a.w.) di dalam syurga.

9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ehsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adala syurga.

10. Daripada Aisyah r.ha. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka merekaakan menjadi penghalang baginya daripada api neraka."

11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

12. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

15. Aisyah r.ha. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah s.a.w. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?" Jawab baginda, "Suaminya" "Siapa pula berhak terhadap lelaki ?" Jawab Rasulullah s.a.w. "Ibunya".

16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.

17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah s.w.t. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya(10,000 tahun).

18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah s.w.t. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

22. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah s.w.t. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah s.w.t.

23. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.

24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

25. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.

28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari sang suria akan meminta keampunan baginya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat untuknya.

32. Seorang wanita yang solehah lebih baik daripada seribu orang lelaki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya lapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.

33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulanglah ia, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya kerana mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi.

34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.

35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat.

36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.

37. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan medapat pahala jihad.

38. Jika wanita memicit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.

39. Dari Hazrat Muaz : Mana-mana wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka.

40. Thabit Al Banani berkata: Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanya yang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu kerana memuliakan dan menghormati suaminya).

41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah s.a.w. keluar mengiringi jenazah. Baginda dapati beberapa orang wanita dalam majlis itu. Baginda lalu bertanya, "Adakah kamu menyembahyangkan mayat ?" Jawab mereka,"Tidak" Sabda Baginda, "Seeloknya kamu sekelian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami nescaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang lelaki.

42. Wanita yang memerah susu binatang dengan 'Bismillah' akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

43. Wanita yang menguli tepung gandum dengan 'Bismillah', Allah akan berkatkan rezekinya.

44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah.

45. "Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan mebinakan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu ialah sejauh langit dan bumi."

46. "Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

47. "Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam akan benang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khas untuknya di atas takhta di hari akhirat."

48. "Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya."

50. Sabda Nabi s.a.w.: "Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong misai dan mengerat kukunya, Allah akan memberi minum akan dia dari sungai sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman- taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat."

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar