Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Sabtu, 06 Oktober 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Jujur Saya Rindu Acara Kuis Pengasah Otak Itu…

Posted: 06 Oct 2012 11:21 AM PDT

1349530743370566742

Kuis WWTBAM :D

Sabtu malam minggu, hmmm mungkin banyak orang yang langsung connect pikirannya ke arah malmingan (malam mingguan), bersama pacar atau mungkin keluarga atau teman sejawat. Yah itu mungkin salah satu pilihan paling nyaman bagi sebagian orang. Tetapi bagi si 19 tahun yang single ini ? (Lho kok malah curhat :D )

Iya mungkin sebagian orang lainnya memilih stay at home melakukan kegiatan yaaah mungkin online, atau istirahat saja sambil menonton acara televisi. Hmmm, secara pribadi saya sedikit kurang sreg dengan acara televisi di akhir pekan terutama di waktu-waktu prime time.

Bagaimana tidak, paling tidak sepengetahuan saya karena umur juga baru 19, hehehe :D  masa-masa SD sampai SMP paling tidak ada 3 kuis yang lekat dalam ingatan saya. Dalam hal spektakuler iya, dalam hal kemasan tentu, dan dalam hal jam tayang itu penentu!!!

Yang pertama : Who wants to be a Millionaire

Pasti semua orang di seantero negeri ini sudah tahu gimana WOW nya nih kuis. Menjanjikan hadiah 1 Milyar rupiah bagi yang bisa menjawab 15 soal dalam 3 titik aman. Dipandu oleh salah satu Master Quiz Indonesia Tantowi Yahya, dan ditambah jam yang prime time (19.00) tak pelak acara ini sangat menarik (setidaknya menurut saya) untuk ditonton. Mulai dari pembawaan host yang mempermainkan emosi penonton distudio maupun dirumah, design set bla bla bla, hingga materi soal yang disampaikan sangat berguna untuk menambah wawasan. Ditanyangkan Yaaah buat saya numero uno dah kuis ini.

Yang kedua : Kuis Siapa Berani

Ini juga salah satu favorit saya. Dipandu oleh Helmi Yahya dan Alya Rohali, kuis ini dulu sangat berguna terutama waktu saya liburan SD atau SMP, atau saat akhir-akhir semester pembelajaran yang minim masuk kelas dan kegiatannya. Untuk hadiah sih nggak seberapa (weesss kayak pernah pegang duit gedhe aja lu :D ) kalau nggak salah 25 juta untuk dibabak bonus. Yang kemudian ada pengembangan ke Kuis Siapa Berani Sekali, hari jum'at nya yang hadiahnya 50 Juta. Ditayangkan Indosiar jam 7.30 kalau ga 08.00 kalau nggak salah ingat. :D

Yang Terakhir : Famili 100

Kuis ini dipandu Sonny Tulung dan tayang jam 5 sore. Dua tim mengasah otak memecahkan kata favorit yang keluar sesuai hasil survey. Yaaah nggak terlalu favorit sih buat saya, cuma lumayan aja daripada acara lain.

Kesimpulan

Saya melihat sekarang di waktu weekend acara ditelevisi setidaknya menurut saya kurang berbobot. Dari segi kualitas maupun output yang diterima kita sebagai penonton. Lihat saja, kebanyakan diisi sinetron, infotaintment, atau opera sabun yang terkadang jokes nya suka ngawur.

Kalau tayangan bola sih, nggak perlu lah saya protes, disamping saya suka bola :D (lhoooo ga objektif :D) kan itu juga tayang favorit, paling tidak bagi kaum adam. Nah, tayangan kuispun ditelevisi sudah jarang. Dulu pernah ingat seperti kembalinya Famili 100 dalam Super Family, dan Kuis Siapa Paling Berani atau Siapa Lebih Berani saya lupa dah dan kalau tidak salah sempat ada lagi WWTBAM, tapi semuanya berakhir tragis :( hilaaaang entah kemana berhenti tayang.

13495308751079948388

Kuis Siapa Berani

Jadi muncul 2 pertanyaan dalam diri saya, apakah emang secara kemasan atau promo-nya kurang menarik dan sering yah acara kuis kuis yang mau berusaha bangkit kembali itu tadi ? Atau memang manusia indonesia sudah lelah berfikir dan suka ke opera sabun, atau acara-acara hiburan, band, musik dan sejenisnya?

Kembali pada judul, Jujur Saya Rindu Acara Kuis Pengasah Otak Itu… bukan soal hadiah atau rating, tapi lebih pada upaya menambah wawasan lah. Sekarang maaf saja, seperti acara metrofiles, atau dokumenter apalah, seperti riwayat, rival dan lain sebagainya itu sebenarnya ada, tapi waktunya tidak reguler (seperti metrofiles) atau tidak prime time dan suka pindah jam tayang (riwayat dan rival).

Yaah semoga saja lah di jam-jam prime time ada acara yang lebih bermanfaat daripada acara yang alayers, atau galauers :D

Salam :D

# Ouppps, tambahan di kompas tv juga ada acara versus lho, jam 7 malam. cuma yaaah maaf aja, kompastv belum sepopular si rcti, metrotv dan rekan-rekan lamanya :D jadi menurut saya belum sepopuler eks tayangan kuis mereka mereka :D sorry bang admin :D

Abrahman Samad, You’ll Never Walk Alone

Posted: 06 Oct 2012 11:21 AM PDT

13495224541268653902

Abrahman Samad - pic: sidomi.com

Lagu You'll Never Walk Alone (YNWA) bisa diartikan "kamu tidak berjalan sendirian" namun sering dibulatkan artinya menjadi "Kamu Tidak Sendirian". You'll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musikal yang berjudul " Carousel " tahun 1945. Kini lagu YNWA tersebut menjadi lagu kebangsaan kesebelasan Liverpool. Lagu ini menjadi lagu yang paling membuat merinding dan terharu oleh siapapun yang mendengarkannya, apalagi buat para fans mania Liverpool.

Sepuluh bulan yang lalu, tepatnya pada hari Jumat (2/12/2011) menjadi hari yang sangat monumental dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia. Komisi III DPR RI berhasil memilih Abraham Samad sebagai Ketua KPK periode 2011-2015. Dalam rapat pleno tersebut, Abraham memperoleh suara dominan yakni 43 suara (76,78%) dari 56 suara. Sementara pimpinan KPK lainnya, Busyro Muqoddas memperoleh 5 suara, Bambang Widjojanto 4 suara, Zulkarnaen 1 suara dan Adnan Pandu Praja 1 suara.

Sementara sebelum pemilihan ketua KPK, empat orang capim KPK dipilih berdasarkan suara terbanyak oleh anggota Komisi III dengan sistim voting secara tertutup. Hasilnya adalah Abraham Samad ( 55 suara), Bambang Widjojanto (55 suara), Adnan Pandu Praja (51 suara),  Zulkarnaen dengan (37 suara), Yunus Husein terpental, karena menempati urutan kelima dengan 21 suara, disusul Aryanto Sutadi 3 suara, dan Abdullah Hehamahua 2 suara. Sedangkan calon yang berasal dari internal KPK Handoyo Sudrajat sama sekali tidak mendapatkan suara.

Keterpilihan Abrahman Samad menjadi ketua KPK serta terpentalnya Yunus Husein dan Abdullah Hehamahua menjadi pemimpin KPK menyisakan cerita misteri. Pada waktu proses fit and proper test di komisi III DPR nyaring sebuah rumor adanya dua kelompok, yaitu: kelmpok pro istana yang menjagokan Yunus Husein, dan kelompok oposisi luar istana yang lebih menjagokan Bambang Widjojanto. Sejarah mencatat bahwa jagoan istana Yunus Husein, jangankan untuk menjadi Ketua KPK, untuk masuk nominasi 4 besar pemimpin KPK pun terpental.

Disamping terpentalnya nama Yunus Husein, ada juga nama yang diunggulkan publik, yaitu: Abdullah Hehamahua turut terpental juga. Abraham Samad menjadi kuda hitam yang masuk kelompok elit empat besar, bahkan akhirnya terpilih menjadi ketua KPK periode 2011-2015. Telepas dengan berbagai polemik dan misteri yang menyisakan keterpilihan Abrahman Samad, mudah-mudahan keterpilihan Abrahman ini merupakan invisible hand representasi suara dan kekuasan Tuhan.

Semoga nama Abrahman menjadi sebuah nama keberuntungan buat seluruh rakyat Indonesia sebagai panglima perang dalam upaya pemberantasan korupsi, sebagaimana nama Abraham yang artinya Bapak dari segala orang yang beriman. Konon nama Abraham berasal dari nama Abram, tapi karena pengujian Iman telah dilewati pada saat Abram mau mengurbankan anaknya Ismail, tapi lewat kekuasaan Allah digantilah dengan domba. Maka karena imannya itu maka nama Abram diganti menjadi Abraham. Abraham atau terkenal dengan sebutan Ibrahim oleh umat Islam terkenal menjadi nabinya tiga Agama samawi, yaitu: Islam, Kristen dan Yahudi.

Paska terpilihnya si kuda hitam Abraham Samad, maka Dia berjanji akan menuntaskan empat kasus besar yang msih menggantung dan belum selesai. Empat kasus besar tersebut adalah kasus Bank Century, Mafia pajak, Cek pelawat, dan Wisma Atlet SEA Games. Abraham berjanji akan mundur dari jabatannya jika ternyata selama satu tahun pertama kepemimpinannya gagal atau diintervensi dalam pemberantasan korupsi. "Saya tidak perlu diminta turun sebagai pimpinan. Satu tahun enggak bisa apa-apa, saya akan mundur. Percuma saya jauh-jauh dari Makassar tidak bisa berkomitmen," tegasnya.

Ungkapan tegas Abraham Samad bukan sekedar omang besar, belum genap dua bulan menjabat ketua KPK, Abraham Samad telah membuat gebrakan dengan menetapkan Miranda Gultom sebagai tersangka cek pelawat. Kasus tersebut sudah menyeret puluhan anggota DPR RI masuk Bui, sementara ketika itu aktor utamanya Miranda Gultom masih bisa melenggang bebas. Uji nyali Abrahman Samad yang pertama ini makin menguatkan kepercaan publik pada kepemimpinnya.

Uji nyali yang kedua adalah penetapan Angelina Sondakh, salah seorang beautifull star Partai Demokrat menjadi tersangka. Nama mantan putri Indonesia ini sudah sangat sering disebut dalam persidangan Mindo Rosalina Manulang dan Nazarudin pada kasus Wisma Atlet. Namun baru dalam periode kepemimpinan Abrahman Samad baru ditetapkan sebagai tersangka. Hal yang menimbulkan rumor pada waktu itu adalah ketika mengumumkan penetapan para tersangka itu Abraham Samad tampil sendirian dengan bahasa tubuh yang khas, sehingga memunculkan spekulasi telah terjadi perpecahan di dalam tubuh KPK. Spekulasi perpecahan itu sampai sekarang masih tersimpan sebagai misteri yang belum terungkap.

Seiring dengan berjalannya waktu maka rumor dan spekulasi perpecahan dalam tubuh KPK makin memudar. Sehingga dalam prahara terkini yang menimpa KPK paska penetapan tersangka Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo dalam kasus Simulator SIM, para pemimpin KPK kelihatan kompak satu suara dan satu komando. Bahkan kini Abrahman Samad tidak hanya didukung penuh oleh para koleganya wakil ketua KPK dan seluruh elemen yang ada dalam KPK, namun kini yang ada di belakang barisan Abrahman Samad adalah semua rakyat Indonesia yang anti terhadap korupsi, sebagaimana judul tulisan ini Abraham Samad You'll Never Walk Alone.

Sekedar tambahan informasi, semboyan You'll Never Walk Alone muncul di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan hari jadinya yang ke 100 dan YNWA pula muncul di pintu gerbang utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan "Shankly Gate". Hingga kini sudah setengah abad YNWA menjadi bagian dari Liverpool, menjadi saksi sejarah klub dan penyemangat di saat gelap. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap fans Liverpool menunjukkan kesetiaan, kefanatikan serta dukungan kepada para pemain di lapangan. Mudah-mudahan himne YNWA menjadi penyemangat juga buat puluhan juta pendukung KPK di seluruh pelosok Indonesia.

Berikut ini petikan lirik lagu "You'll Never Walk Alone" yang tiap kali Liverpool bertanding, pasti hadir di antara keriuhan puluhan ribu suporter, You'll Never Walk Alone:

When you walk through a storm

Hold your head up high

And don't be afraid of the dark

At the end of the storm

Is a golden sky

And the sweet silver song of a lark

Walk on through the wind

Walk on through the rain

Though your dreams be tossed and blown

Walk on walk on with hope in your heart

And you'll never walk alone

You'll never walk alone

Walk on walk on with hope in your heart

And you'll never walk alone

You'll never walk alone.:dp:.

FB: arofiq aja

Twitter: @rofiq70

Kala Hawa ku

Posted: 06 Oct 2012 11:21 AM PDT

Kala Hawa ku diganggu orang

rasanya insting hewan ku bereaksi begitu aktif

rasanya bergumpal darah ku memenuhi otak sampai kepalan tangan

Terbayang efek negatif dan penjara siap menanti

Mati? wah aku kok tak takut lagi

Seteah harga diri dihabisi

Apakah hal yang lebih indah selain mati

Rasanya Kubilai Khan seolah merasuk diri

Aku jadi sang Khan yang siap suruh Marco polo ku untuk mencari

Assasin terbaik asal persia

Lalu membantai semua yang cuba menggagungui

Sang permaisuri Hati

Kaisar wanita dalam diri

Bukankah Antonio dan Cleopatra juga begini

Gilanya setengah mati

Darah pun tak berarti lagi

Kala Hawaku di ganggu orang

Secercah bayanngan Pembantai pertama manusia muncrat

keparatnya bukan main

Cuma soal Iqlima dan Labudda

Kala hawa ku diganggu orang

oh jangan sampai

Disini memang tiada batas yang jelas

Hingga Tuhanpun ikut campur mengurusi istri Sang Daud

bukan kah smua ini cukup adil?

Hanya

aku ingin lebih baik lagi

Untuk persunting permaisuri hati kusendiri ,bukan yang lain

oh maffkanlah

kali ini ego diri bermain begitu cepat

bukan soal gengsi

Bukan cuma soal harga diri

kadang ..

Aku tak percaya cinta dan epos kegilaannya sana sini

masih di bumi tepat Hawa memulai hidup dengan sang Adam

hingga pembantai manusia pertama berlangsung

oh jangan sampai

memohon aku soal hal ini

ini gila

dan tak mungkin ada kontrol diri

Oh

Soal ini

Kuwanti wanti

kadang mati cuma berarti sebagai palang pintu menuju hidup dan hampa

jadi begitu saja tak berarti
Kala hawa oh kala hawa

ku mohon jangan

mohon jangan

atau

ah

sudahlah

lelah rasanya aku berkata

tertatih tatih menahan diri

menahhan dan menahan

percayalah mahluk menawan ini begitu berarti

bukan cuma saat ini

setidaknya hingga senja temui

dan malam lindungi

ku mohon jangan

True Love ??

Posted: 06 Oct 2012 11:21 AM PDT

Saya memanggilnya Dina. Ketika ia bercerita kepada saya, saat itu umurnya 37 tahun, punya suami dan satu orang anak. Suaminya berumur 40 tahun termasuk gagah dan juga nggak malu-maluin kalo 'ditenteng' jalan.

Dina mempunyai pekerjaan tetap, begitu pula suaminya. Artinya mereka punya penghasilan yang termasuk mapan untuk menjalankan kehidupan keluarganya. Dina termasuk wanita yang setia menjaga cinta keluarganya. Dalam kamus hidupnya, cinta Dina hanya untuk suaminya dan sama sekali tidak berpikir untuk singgah ke pelukan pria lain.

Di perusahaan suami Dina, ada seorang komisaris yang berpengaruh dan dia akrab dengan suami Dina. Sang komisaris yang sering dipanggil om Dedi yang berumur 63 tahun akrab dengan suami Dina dan sering mengajak suami Dina untuk ngobrol ngopi-ngopi. Dalam obrolan santai disertai minum kopi ini sesekali Dina menemani mereka.

Om Dedi akhirnya tidak hanya akrab dengan suami Dina, namun juga akrab dengan Dina juga. Hubungan om Dedy yang berumur 63 tahun dengan suami Dina yang berumur 40 tahun dan Dina yang berumur 37 tahun memang layaknya bapak dan anak-anaknya. Om Dedi sangat mengayomi dan melindungi mereka. Tentu saja om Dedy yang berumur 63 tahun ini sudah mempunyai anak dan sudah mempunyai cucu.

Om Dedy kini sudah bukan merupakan orang asing lagi bagi Dina, yang akhirnya Dina sendiri akrab seperti ayahnya sendiri. Dina mulai terbiasa bertemu dengan om Dedy tanpa ditemani suaminya. Pertemuan itu berlangsung semakin sering dan memang dibuat sangat wajar tanpa sembunyi-sembunyi.

Dina bilang kepada saya, "mas Webe, saya sayang sama om Dedy. Entah kenapa rasa sayang saya ke om Dedy lebih dalam daripada rasa sayang saya kepada suami saya. Saya mulai sering kangen sama om Dedy. Dan begitu pula Om Dedy."

Dina yang berusia 37 tahun mulai mempunyai rasa sayang kepada Om Dedy yang berusia 63 tahun.

Om Dedy juga menunjukkan rasa sayangnya kepada Dina. Ia mulai memberikan materi-materi berupa hadiah-hadiah, walupun itu selalu dengan alasan diberikan kepada suami Dina. Rasa sayang Dina semakin dalam, begitu juga om Dedy.

"Mas Webe, saya juga akhirnya melakukan sex dengan om Dedy", begitu kata Dina kepada saya.

"Saya lakukan itu karena saya sangat sayang melebihi suami saya sendiri. Saya sadar bahwa dia sudah berumur 63 tahun. Sudah kakek. Tapi saya sayang sekali sama dia. Dan mas Webe, dengan dia saya bisa mencapai orgasme yang sebelumnya bila itu saya lakukan sama suami, saya tidak pernah mencapainya. Saya sudah menikah dengan suami saya selama 12 tahun, dan selama itu sex yang kami lakukan tidak seperti rasa sex ini. Ini benar-benar dengan perasaan yang dalam."

Saya bertanya, "Apakah om Dedy mempunyai rasa yang sama?"

"Ya. Dia bilang begitu. Bahwa dia menemukan saya dan punya rasa sayang ini yang sebelumnya dia tidak punya, walaupun itu kepada istrinya. Banyak hal dalam sex yang baru pertama kali ini kami lakukan. Saya sebelumnya tidak pernah lakukan ini dengan suami, dan om Dedy juga tidak pernah melakukannya dengan istrinya."

"Apa itu?"

"Kami bisa melakukannya dimana saja, bahkan di mobil, dan om Dedy yang berumur 63 tahun itu dapat melakukannya 3 kali bila kami bertemu dalam hari itu."

Dina memang larut dalam cintanya kepada Om Dedy. Sementara Suaminya masih tetap akrab, dan mereka sesekali masih nongkrong bertiga. Mereka bertiga akrab walaupun suaminya tidak tahu bahwa Dina sudah sering tidur bersama om Dedy. Mungkin pikir suaminya adalah, mana mungkin istri saya yang berumur 37 tahun mau tidur dengan kakek yang sudah berumur 63 tahun?

Namun inilah kenyataan yang terjadi. Dina yang sebelumnya juga menganggap bahwa om Dedy itu adalah bapaknya, sosok orang tua yang sudah putih rambutnya, keriput kulitnya, namun apa daya ketika cinta membutakan semua hal yang dilihat dan dihindarinya? Dina tidak lagi melihat sosok om Dedy adalah kakek yang berumur 63 tahun, namun ia melihat cinta didalamnya. Cinta Dina maupun om Dedy membongkar batas umur yang ada.

Sampai kini, Dina dan Om Dedy masih sering bertemu untuk meluapkan cinta mereka dalam gairah yang kata mereka tidak pernah ia temui dalam perkawinan mereka masing-masing sebelumnya. Bahkan rasa sayang dan cinta yang mereka punyai juga merupakan rasa yang sebelumnya tidak pernah mereka rasakan sebelumnya.

Dina bertanya pada saya yang sampai sekarang belum bisa saya jawab, "mas Webe, apakah ini yang namanya cinta sejati?"

Pelatihan Mading yang Cukup Padat

Posted: 06 Oct 2012 11:21 AM PDT

Hari kedua kegiatan pelatihan membuat mading pada tgl 6 Oktober 2012 di SMP "Tunas Harapan Nusantara" dimulai lebih pagi karena selain berlatih membuat dan mengevaluasi artikel profil termasuk hasil wawancara mentah yang dibuat oleh para siswa-siswi yang bertugas menjadi reporter di kelompok masing-masing, mereka juga mendapat bonus berupa motivasi menulis dari mbak Christie Damayanti, relawan IDKita lainnya.

Setelah mas Valen memperkenalkan kembali blog publik Kompasiana dan membimbing mereka untuk melakukan kegiatan registrasi di sana, saya memberi penyegaran kembali tentang manfaat menulis dan ngeblog juga jenis-jenis tulisan. Kemudian dilanjutkan oleh mbak Christie yang berbagi pengalaman tentang kegemaran menulisnya sebelum dan sesudah mengalami serangan stroke.

Mereka semakin tertarik ketika Kompasianer 2011 ini menunjukan koleksi korespondensinya dengan beberapa tokoh internasional seperti Lady Dy, Ferdinand Marcos, Francois Mitterrand, Indira Gandhi dll termasuk tokoh kartun Walt Disney seperti Mickey Mouse dan Donald Duck. Beberapa siswi menanyakan bagaimana cara membuka profil mbak Christie di Kompasiana karena ingin meyakinkan diri bahwa profil tersebut memang milik mbak Christie yang mereka saksikan langsung memiliki keterbatasan, hanya dapat menggunakan tangan kirinya untuk menulis dan mengetik.

Semangat mereka masih terlihat tinggi ketika diminta untuk mengeluarkan hasil wawancara yang mereka lakukan terhadap tokoh di sekitar mereka. Ada yang narasumber wawancaranya teman, guru bahkan ibunya sendiri. Mereka mulai banyak bertanya setelah hasil wawancara tersebut kami minta untuk diubah menjadi narasi yang menarik yang tidak lebih dari dua lembar halaman A4.

Meskipun lebih lama dari waktu yang ditentukan untuk membuat narasi tapi hasil narasi yang dikumpulkan termasuk judulnya sudah menunjukan mereka bersungguh-sungguh mengerjakan. Hasil kerja setiap kelompok kemudian kami evaluasi bersama sehingga semua dapat belajar dari kekurangan dan kelebihan profil-profil yang sudah dibuat. Mbak Chia dan dan mBak Sita, relawan IDKita Kompasiana yang mungil-mungil tapi gesit banyak membantu di sesi membuat dan mengevaluasi profil ini.

Untuk tugas mencari bahan-bahan dua artikel untuk dua rubrikasi kemarin, kami meminta mereka mengolahnya di rumah terserah mau dibuat dalam bentuk reportase atau opini lalu bisa dikirim ke email mas Valen sehingga dapat dievaluasi secara tertulis untuk bisa dipelajari mereka lagi sewaktu-waktu.

Waktu sudah menunjukan jam 11:30 ketika mas Valen meminta perhatian mereka untuk diskusi bersama demi mendapatkan masukan bagaimana mading sekolah yang menarik menurut mereka. Di sini mbak Christie sesuai keahlian di bidang arsitektur yang dimilikinya memberi beberapa masukan positif antara lain letak mading sebaiknya tidak melawan cahaya yang dapat membuat pembaca silau, latar belakang mading sebaiknya jangan hitam karena akan lebih hidup jika diberi warna-warna terang. Setiap artikel sebaiknya diberi satu warna berbeda dengan artikel lainnya dan artikel-artikel tersebut akan lebih menarik jika ditulis tangan. Mas Valen memberi saran agar mading diperbaharui setiap dua minggu sekali sehingga tidak ketinggalan berita aktual dan segera dibentuk susunan kepengurusan mading untuk masing-masing kelas dan semua sisa murid di kelas yang tidak terpilih sebagai pengurus bisa berperan aktif sebagai reporter.

Sekali lagi kami mengingatkan bahwa mading itu bukan media penerima copy-paste dari Google karena jika hanya demikian, orang lebih memilih membuka Google langsung daripada berdiri berlama-lama membaca mading. Tampilan memang penting namun yang lebih penting adalah content atau isi dari mading itu sendiri. Tema mading boleh ditentukan namun rubrikasi di dalamnya sebaiknya memuat artikel yang memang dibuat oleh para siswa-siswi sendiri sehingga mereka dapat berlatih menganalisa situasi dan kondisi di sekitar mereka dan mengungkapkannya dalam bentuk opini. Kami jugamenganjurkan mereka untuk berlatih membuat reportase dimulai dari lingkungan seputar sekolah.

Sebelum kami tutup, kami memberi kuis untuk mengetahui sejauh mana mereka menangkap pesan utama kami. Ada tiga pertanyaan yang kami ajukan dan ternyata mereka antusias juga untuk mengikuti. Dua siswi dan satu siswa mampu menjawab hal terpenting ketika mereka berinternet lalu beda antara reportase dan opini dan terakhir manfaat apa saja yang didapatkan dari kegitan menulis.

Kepala sekolah "SMP Tunas Harapan Nusantara" memberikan apresiasinya terhadap kerja kami selama pelatihan ini dengan memberi sertifikat untuk IDKita-Kompasiana. Akhirnya kegiatan pelatihan yang cukup padat namun tetap menyenangkan ini pun ditutup.

Lintang, ibu dua anak yang ingin anak-anaknya gemar menulis.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar