Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Senin, 08 Oktober 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Indahnya Romantisme Cinta

Posted: 08 Oct 2012 11:25 AM PDT

1349705442971923157

Ketika ada seorang pria berjanji untuk melewati rintangan, badai, hujan, dan panas dalam mengarungi samudera kehidupan ini, Jika ia pria sejati maka ia akan menepati. Tapi kebanyakan seorang pria hanya manis di mulut tapi pahit dihati. Bukankah Romantisme itu muncul dari kejujuran, kejujuran dari rasa yang ada di hati. Karena memang Romantis adalah ketulusan dan jangan ada dusta diantara kita. Bukan hanya kata sekedar kata, tapi kata yang memiliki makna.Inilah yang belum tentu dimiliki oleh setiap pria.

Karena memang Cinta bisa mengubah seseorang. Karena cinta pula banyak orang berguguran dalam mengarungi samudera kehidupan. Cinta memang seperti pisau yang bermata 2. Jika tulus, maka Cinta akan membawa nya kearah sesuatu yang indah. Jika Khianat, maka cinta akan menjadikan nya gelap dan tidur terlelap dalam mimpi yang senyap.Biarkan lah cinta yang akan mengajarimu tentang menjadi seorang Pria yang romantis.

Masih ingatkah Kisah tentang Rasulullah dan Khadijah istrinya, ketika Rasulullah menyuruh Siti Khadijah untuk membuatkan minum. Ketika Khadijah ingin menuangkan gula ke dalam minumannya tersebut, ternyata Khadijah tidak tau bahwa yang ia tuangkan adalah garam. Lalu, Khadijah memberikan minuman yang ia buat tadi kepada Rasulullah. Ketika Rasulullah meminumnya, beliau seperti kaget merasakan minumannya tersebut. Namun taukah apa yang dilakukan oleh Rasulullah, beliau tidak marah kepada Khadijah. Rasulullah lalu menyuruh Khadijah untuk meminumnya juga, disaat meminumnya Khadijah merasa malu karena minuman yang ia buat ternyata rasanya asin. Disitu, rasulullah tidak marah, akan tetapi rasulullah mengajaknya untuk minum bersama. Seakan disaat bersama seperti itu semuanya terasa manis. Ini lah, karena sebuah cinta minuman yang asin pun menjadi terasa manis rasanya.

Ada juga kisah cinta tentang Ali dan Fatimah, tentang cinta dalam diamnya mereka. Cinta yang selama ini mereka jaga kesuciannya, hingga Allah mempertemukan mereka dalam ikatan pernikahan. Hingga ketika malamnya Fatimah berkata kepada Ali: "Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya". Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fathimah menjawab, "Pemuda itu adalah dirimu"

Lihatlah betapa indahnya Kisah Romantis mereka dengan menjaga ketulusan, kesetiaan dan kesucian dalam menjaga cintanya. Menjadi keluarga yang sakinah, dimana kata sakinah tersebut memiliki makna bahwa cinta yang tumbuh dalam keluarga tersebut langsung diturunkan oleh Allah SWT. Hingga semakin dekat keluarga tersebut kepada Allah, maka semakin indah lah keluarga mereka yang dipenuhi CInta.

Oleh : Arga Nur Pratama

Nilai Jakarta Menurut Green City Index dan PR untuk Jokowi

Posted: 08 Oct 2012 11:25 AM PDT

Apakah sebuah Kota Hijau, artinya dari ujung ke ujung harus hijau ?? Apakah warna jalan pun harus dicat hijau ?? Atau gedung dan bangunannya harus berwarna hijau ?? Cukup membingungkan, memang ya …

Istilah Green City atau ecological city atau sustainable city atau Kota Hijau mulai ramai bermunculan setelah pertemuan lingkungan KTT Bumi di Rio tahun 1992 . Di Jerman, banyak orang lebih menyukai menggunakan kata nachhaltig, sustainable atau berkelanjutan dibanding hijau, karena berkelanjutan memberikan arti yang lebih luas dari hanya sekedar hijau. Namun walaupun begitu, istilah green city juga banyak peminatnya.

Urbanisasi Hijau

Istilah Kota Hijau ini berangkat dari isu urbanisasi hijau. Beatley tahun 2000 dalam bukunya Green Urbanism: Learning from European Cities. Washington, D.C.: Island Press, menulis bahwa Urbanisasi Hijau itu harus meliputi program, kebijakan dan ide-ide kreatif untuk kelanjutan perbaikan kehidupan di kota dan lingkungannya. Menurut Beatley secara ringkas kota-kota yang meratifikasi Urbanisasi Hijau adalah

  • Kota-kota yang memiliki target tidak melebihi batas kemampuan ekologinya, mengurangi jejak ekologinya dan membuka koneksi dengan dan dampaknya dengan kota lain.
  • Kota-kota yang hijau dan didesain untuk dan berfungsi bersesuaian dengan alam
  • Kota-kota yang memiliki target untuk mencapai metabolisma sirkular, yang menghidupi dan mengembangkan hubungan positif simbiosis dengan dan antar region, nasional dan international.
  • Kota-kota yang memiliki target mandiri dalam hal produksi makanan, ekonomi, energi dan aktifitas lainnya untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.
  • Kota-kota yang memfasilitasi dan memungkinan kehidupan sehat dan berkelanjutan.
  • Kota-kota yang menekankan standar hidup tinggi dan kehidupan berkomunitas yang sehat dan nyaman.

Lebih dari 50% penduduk dunia sekarang ini tinggal di perkotaan dan akan terus bertambah dengan berjalannya waktu. Tidak dipungkiri, kota-kota dibandingkan desa-desa menawarkan fasilitas yang lebih baik, pekerjaan yang lebih menjanjikan dan pelayanan yang lebih modern. Untuk itu tidak mengherankan bila urbanisasi ke kota-kota seperti ke Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya di Indonesia sulit untuk dihentikan. Dengan laju urbanisasi tinggi inilah, banyak pemerintah kota menjadi tidak siap dengan segala akibatnya, angka kriminalitas tinggi, kerusakan lingkungan, tingkat kemiskinan dan pembengkalaian layanan publik.

Perangkat Penilaian Kota Hijau

Untuk mengantisipasi masalah perkotaan dan menggairahkan pemerintah kota kembali pada orientasi menuju langkah-langkah berkelanjutan atau yang berkesinambungan dengan alam, muncullah isu Green City juga di Indonesia yang dikemas dalam program Adipura, program prioritas dalam pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik dan penghargaan Bagi Kota/Kabupaten Yang Memiliki Komitmen Dalam Mewujudkan Kota Bersih dan Hijau (Clean and Green City).

Selain itu, di tingkat ASEAN ada ESC (Environmentally Sustainable Cities) sebuah program untuk mengembangkan konsep kerangka kerja Program Kota Berwawasan Lingkungan yang mengidentifikasi tujuan, strategi dan aktifitas untuk isu lingkungan : udara bersih (clean air), air bersih (clean water) dan kebersihan (clean land). Namun kelihatannya belum terlahir perangkat penilaian ESC dari para komite ASEAN ini.

Demikian juga di Amerika Serikat dan Eropa, ada beberapa indeks penilaian untuk Kota Hijau atau Kota Berkelanjutan. Index dari Asian Green City yang dibuat oleh Siemens bagi saya sangat menarik untuk ditulis di sini, karena hasilnya sudah ada.

Kota Hijaukah Jakarta ??

1349701564284767110

Hasil untuk DKI Jakarta (dok. siemens.com)

13497016152091257302

Data DKI Jakarta (dok. Siemens.com)

Jakarta menurut Asian Green City Index dari Siemens ini mendapatkan nilai rata-rata diantara 22 kota-kota di Asia,  nilai terbaik didapat oleh Singapur dan terburuk adalah Karaci. Penilaian dilakukan dalam beberapa kategori, Jakarta mendapatkan nilai terburuk di pengelolaan sampah, penilaian buruk di pengelolaan air serta air buangan, terbaik di emisi CO2 dan energi.

Secara rincinya penilaian untuk Jakarta bisa diklik di

http://www.siemens.com/entry/cc/features/greencityindex_international/all/de/pdf/jakarta.pdf

Ringkasnya perangkat  penilaian dalam Asian Green City Index dari Siemens ini mencakup 8 kategori, untuk Jakarta hasilnya sbb :

1. Energi dan CO2 - nilai di atas rata-rata, cukup gembira saya membaca ini. Emisi CO2 Jakarta 1,2 ton CO2 per orang per tahun (rata-rata kota lain 4,6 ton per orang per tahun), selain itu Jakarta mengkonsumsi rata-rata 2,4 MJ per US$ of GDP (rata-rata 6 MJ per US$ of GDP).

Menurut penjelasannya, kinerja kota dalam kebijakan mengenai emisi karbon sangat baik,  terutama karena dalam 5 tahun terakhir telah melakukan pengukuran secara rutin gas rumah kaca dan mempublikasikan hasilnya.  Hasil yang tidak terlalu baik dalam hal kebijakan energi bersih, karena tidak adanya strategi untuk mengurangi dampak lingkungan dari konsumsi energi dan hanya melakukan investasi parsial dalam usaha mengurangi dampak limbah energi dan energi terbarukan lainnya.

2. Penggunaan Tanah dan Gedung - dinilai rata-rata.

Dengan hasil lahan hijau hanya 2 m2 per orang (di bawah rata-rata 39 m2 per orang) Jakarta sangat ketinggalan. Jakarta hanya melakukan usaha parsial saja dalam kebijakan penggunaan tanah untuk mengurangi urban sprawl dan untuk melindungi lingkungan yang sensitif. Selain itu kebijakan gedung hijau dapat lebih ditingkatkan tidak hanya untuk gedung swasta tapi juga gedung pemerintahan.

3. Transportasi - dinilai rata-rata

Transportasi telah bekerja cukup baik untuk panjang jaringan transportasi umum senilai 0,19 km per km2 di atas rata-rata 0,17 km per km2. Bahkan termasuk yang terpanjang untuk kota-kota berpendapatan rendah. Sekitar 7 juta penumpang diperkirakan per bulannya naik TransJakarta Busway, yang berAC mencakup 120 km operasi dan mulai beroperasi sejak tahun 2004. Walaupun masih terlalu sedikit tapi pemerintah kota memiliki rencana untuk memperlebar jaringan.

4. Sampah - dinilai sangat di bawah rata-rata

Jakarta menghasilkan di bawah rata-rata sampah kota lainnya, namun kemampuan mengumpulkan dan membuangnya hanya 35%, di bawah rata-rata 85%. Selain itu, Jakarta tidak memiliki standar untuk tempat pembuangan akhir dan hanya membuat usaha parsial untuk mengembangkan standar untuk limbah berbahaya industri.

5. Air - dinilai di bawah rata-rata

Jakarta walaupun memiliki konsumsi air lebih rendah dibandingkan kota lainnya dalam indeks, namun Jakarta diperkirakan memiliki 50% kebocoran pada pasokan airnya, kebocoran tertinggi dibandingkan kota lain yang hanya memiliki kebocoran 22%.

6. Sanitasi - dinilai di bawah rata-rata

Hanya 67% penduduk Jakarta diperkirakan memiliki akses ke sanitasi. Termasuk cukup tinggi diantara kota berpendapatan setara. Karena keterbatasan data, angka untuk Jakarta diambil dari World Bank data tahun 2006. Kebalikannya, Jakarta memiliki nilai paling rendaah dalam hal indes pengolahan air limbah, hanya 1% dibandingkan rata-rata kota lain 60%, dengan bukti bahwa kota Jakarta hanya memiliki SATU instalasi pengolahan limbah air di Jakarta Selatan. Banyak memang penduduk yang memiliki septic tanks tapi untuk penduduk yang kurang mampu air limbahnya langsung dibuang ke sungai.

7. Kualitas  Udara - dinilai rata-rata

Jakarta memiliki emisi nitrogen dioxide rendang diantara 22 kota, dalam emisi partikulat juga rata-rata. Hal ini diperkirakan karena ekonomi kota, namun emisi SO2 cukup tinggi.

8. Manajemen Lingkungan - dinilai rata-rata

Jakarta memiliki manajemen lingkungan yang dikelola dengan dedikasi oleh sebuah instituasi dengan kemampuan hukum untuk menegakkannya dan memiliki tugas yang mencakup semua aspek pengelolaaan lingkungan berkelanjutan. Dalam hal monitoring, dilakukan rutin dan dipublikasikan hasilnya termasuk merangkul penduduk dan lembaga non pemerintah untuk mengambil keputusan pengendalian limbah lingkungan. Namun manajemen lingkungan memiliki kelemahan dalam hal masalah-masalah yang melibatkan tanggung jawab institusi pemerintah lain dan aturan dan regulasi yang membingungkan.

Nah … pasangan gubernur baru DKI Jakarta nanti pak  Jokowi-Ahok memiliki pekerjaan rumah yang tidak sedikit. Namun, dengan bekal penilaian dari pihak netral ini, setidaknya bisa menjadi landasan awal di mana perbaikan yang paling penting untuk dimulai. (ACJP)

Amarahku..

Posted: 08 Oct 2012 11:25 AM PDT

Kompol Novel Reaksi Polisi Nasib Indra Azwan

Posted: 08 Oct 2012 11:25 AM PDT

OPINI | 09 October 2012 | 01:51 Dibaca: 253   Komentar: 1   2 dari 2 Kompasianer menilai aktual

Polisi dengan gagahnya tetap bersikukuh bahwa KOMPOL Novel Baswedan tetap bersalah, dan kenapa  kasus yang sudah berlangsung sejak 2004 itu baru muncul kembali, ya karena ada  laporan, siapa yang melapor..? tim pengacara korban, dan ternyata tim Pengacara bersurat untuk minta keadilan, lalu apa reaksinya, sudah kita ketahui bersama, tidak perlu berpanjang lebar dalam saya menuli disini.

Lalu bagaimana dengan kasus bapak ini Pak…? lupa ya saya ingatkan ya.

Beliau adalah Bp Indra Azwan, pencari keadilan dari Malang Jawa Timur, menuntut keadilan atas meninggalnya putra beliau di tahun 1993 silam, lalu apa REAKSINYAAAAAAAAAA…..?????!!!! APA…??!!!

ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI

13496964012029667607

Siapa yang menilai tulisan ini?

2

Aktual
Aktual

Presiden Sudah Ketemu!

Posted: 08 Oct 2012 11:25 AM PDT

BEBERAPA hari lalu, publik berulah seperti Ayu Ting Ting yang mencari-cari alamat. Bedanya, Ayu Ting Ting mencari alamat palsu. Sementara publik, sejak Jumat (5/10) malam mencari Presidennya yang hilang. Timeline twitter pun heboh dengan hashtag #KemanaPresiden.

Hashtag itu muncul karena publik gusar dengan pertunjukan drama tragis yang sama sekali tidak lucu, perseteruan dua lembaga penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Publik gusar karena menaruh harapan besar agar Presiden mengambil langkah penting untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Namun, harapan yang besar itu tak bertemu dengan kenyataan. Presiden tak berkomentar apapun atas peristiwa memalukan: pengepungan gedung KPK oleh aparat polisi baik berseragam maupun tidak, dengan dalih yang kasat mata sangat dibuat-buat.

Sejumlah kalangan bahkan berkomentar, negeri ini bagai tak punya pemimpin. "Seharusnya pertanyaannya bukan 'Kemana Presiden?', tapi 'apakah kita punya presiden?'," cetus seorang pengamat dengan gusar.

Heboh terus berlanjut di media sosial, twitter, facebook, SMS dan broadcast BBM. Sejak Jumat malam hingga Senin (8/10) siang. Semua menyuarakan pertanyaan yang sama: Kemana Presiden?

Dan akhirnya, SBY pun bertindak sebagaimana sepatutnya seorang presiden bertindak. Sejak Senin siang, SBY memimpin pertemuan antara KPK dan Polri. Lalu, malamnya disampaikanlah butir-butir solusi perselisihan KPK dan Polri.

Hampir semua kalangan memuji 5 poin solusi yang diajukan SBY. Pertama, kasus korupsi simulator SIM ditangani tunggal oleh KPK. Kedua, penyidik KPK dari instansi lain diatur akan bertugas 4 tahun dan tidak ditarik di tengah masa tugas. Pengaturannya akan dengan PP baru. Ketiga, Presiden menilai proses hukum terhadap Kompol Novel Baswedan yang dilakukan Polri harus ada koreksi, karena waktu dan cara penanganannya tidak tepat. Keempat, Presiden SBY menolak revisi UU KPK, apalagi yang melemahkan KPK. Kelima, MoU antara KPK, Polri dan Kejaksaan agar disempurnakan.

Luar biasanya, SBY seolah tengah mengakomodir semua aspirasi rakyat yang berkembang di seputar kisruh hubungan KPK-Polri. Wajar jika pujian bak hujan deras tercurah kepadanya. PR publik kini tinggal memantau implementasi dari 5 poin solusi itu.

Di luar itu, yang menarik adalah pengakuan SBY bahwa ia terus mengikuti kegaduhan di social media. Bahkan, pidato Senin (8/10) malam disebutnya untuk merespons apa yang disuarakan akhir-akhir ini, yakni tuntutan masyarakat agar presiden mengambil alih persoalan ini.

Itu artinya, ada manfaatnya juga rakyat bergaduh di media sosial. Kalau rakyat kemarin tak heboh mencari-cari presidennya di media sosial, apakah anda yakin beliau sudah kita "temukan" sekarang?

source;

http://www.berita99.com/editorial/2436/presiden-sudah-ketemu

Apartemen Buahbatu Park Bandung Mempermainkan Konsumen

Posted: 08 Oct 2012 11:25 AM PDT

OPINI | 09 October 2012 | 01:08 Dibaca: 5   Komentar: 0   Nihil

Saya adalah konsumen Apartemen Buahbatu Park Tower D Lantai 14 No. 2 Type 36 Buahbatu Park Apartment. Dengan pengembang P.T. Menara Karsa Mandiri yanmenjanjikan untuk menyelesaikan pembangunan pada yahun 2010 atau satu tahun sejak penandatanganan perjanjian kredit, namun hingga saat ini pengembang tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya sehingga menimbulkan ketidakjelasan yang berlarut-larut. Pengembangan telah banyak melakukan pengingkaran janji-janji yang telah disepakati bersama ataupun atas janji-janji yang diucapkan secara lisan dalam kurun waktu sejak 2 September 2008 hingga saat ini.

Terkatung-katungnya penyelesaian pembangunan dan proses serah terima merupakan kerugian besar. Pengembang lebih sering memberikan surat resmi bernada ancaman seperti pembatalan permohonan KPA subsidi, pengembangan tidak pernah memberikan surat tertulis yang menginformasikan mengenai penyelesaian pembangunan dan penyerahan unit kaveling sesuai dengan surat perjanjian pendahuluan jual beli Kerugian materil yakni sejumlah uang telah saya keluarkan sebagi uang muka, biaya lain dan angsuran setiap bulannya hingga saat ini masih berjalan tetapi hingga kini hak atas unit belum didapatkan.

Kerugian moril mencakup kerugian waktu, energi dan kesempatan yang terbuang percuma dalam kurun waktu yang lama (Tiga Tahun) serta perlakuan yang tidak beretika terhadap konsumen yang meminta hak atas seluruh kewajiban yang dipenuhi. terlebih beralihfungsinya fungsi hunian rumah tangga menjadi asrama mahasiswa IT Telkom sehingga lingkungan menjadi kumuh dan kotor.

Saya menuntut untuk segera diselesaikannya dengan batas waktu yang jelas serta mengakomodir semua kerugian yang telah saya derita termasuk kerugian nilai uang dan investasi, serta ketidakjelasan yang selama ini terjadi. Saya juga mengajak konsumen lainnya yang merasa dirugikan untuk menuntut hak dang anti rugi atas ketidakjelasan yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Konsumen Tower D. Lantai 14 No. 2 Buahbatu Park Apartment

Dwi P

dwighy@gmail.com


Siapa yang menilai tulisan ini?
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar