Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 07 Oktober 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


“Seorang Kompasianer Terbunuh”

Posted: 07 Oct 2012 12:07 PM PDT

"Seorang Kompasianer Terbunuh"

Minggu Pagi 7 Oktober 2012.

Berita pada sebuah harian lokal edisi harian terbitan pagi pada sebuah kolom disudut kanan bawah :

"Semalam seorang waninta muda berusia sekitar 27 Tahun diduga menjadi korban pembunuhan. Wanita berinisial RD ini merupakan seorang Kompasianer dengan ditemukannya tulisan pada dompetnya ,Usser login dan password ke Kompasiana" (Loginnya RDLOVERS@Anu.com ,Passwordnya : cinta25).

Wanita tersebut ditemukan tanpa sengaja oleh sepasang kekasih pada malam minggu ketika mereka sedang mencari tempat untuk mojok pada semak semak disekitar jembatan Ranoyapo,desa Lopana.

Aparat kepolisian segera mengolah TKP dan police line langsung dipasang melindungi area TKP.

Tim Forensikpun datang.

Setelah selang beberapa waktu hasil penyidikan menyebutkan Korban RD dibunuh akibat kecemburuan atau persoalan cinta.

Hasil penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa sang Kompasianer ternyata memnag adalah penulis aktif yang kerapkali menulis dengan genre tulisan fiksi romantisme cinta.

Ketika polisi menelusuri rekam jejak postingan dan komentar komentar pada tulisannya, polisi menemukan satu nama yang selalu saja hadir mengomentari tulisan si Kompasianer RD ini.

Akhirnya polisi pun mengantongi satu nama "P" sang pemuja maya yang bisa dijadikan dasar memulai penelusuran lebih lanjut.

Hasil dari investegasi dunia nyata,si wanita telah memiliki suami dan sang suami seorang yang sering menghabiskan kehidupannya dengan teman teman pergaulannya pada kehidupan malam.

Suami RD, yang sering dipanggil Brot singkatan dari sebutan brother tentu saja menjadi tersangka juga dalam kasus kematian istrinya.

Polisi memulai terhadap P seseorang yang selalu mengomengtari tulisan RD di Kompasiana. Dalam pengakuannya P mengaku bahwa memang pada hari kematian RD mereka untuk pertama kalinya akan bertemu istilahnya kopdaran pada sebuah kafe di hotel kecil kota mereka. Tetapi menurut P janji itu tak pernah terpenuhi karena RD tak pernah muncul.

Pada selembar kertas ditangan polisi tertera transkrip komentar komentar yang telah tersusun rapi diantaranya :

" RD aku akan selalu memujamu dan sampai kapanpun aku tak rela kau menjadi milik siapapun"Salam P –Pemujamu.

"RD aku tau kau telah berdua tapi sampai kapanpun aku akan menunggumu" Salam P-Pemujamu.

"RD akan kutunggu jandamu,secepatnya dan kita akan segera bisa bersama" Salam P-Pemujamu.

Dan selebihnya hingga menyentuh angka 69 komentar yang bernada dan berindikasi khusus.

Balasan dari RD diantaranya :

"Aku tak bisa memilihmu karena aku telah berdua"RD.

"Aku menghargai pertemanan kita tetapi suamiku seorang pencemburu"RD.

"Maafkan ya,aku belum pengen mati muda heheheheh"RD.

Dalam inbox messages dipagi hari Sabtu 6 Oktober 2012.

Tertera pesan pesan :

(Oke,nanti kita ketemuan di Hotel S. Sebentar jam 19.20 Wita.

Aku akan menunggumu di pojokan dengan memakai topi hitamn bertuliskan RD.

Sipp.tx).

Kuat dugaan "P" adalah pembunuh RD.

Di arena yang lain rangkuman pernyataan dari semua teman teman Brot,suami RD bahwa pada hari kejadian dari semalaman mereka selalu bersama sama minum dan bermain kartu.

Brot tidak pernah meninggalkan kami kecuali hanya mengambil minuman dan ketoilet.

Semua saksi dilokasi membenarkan kalo Brot memang ada bersama teman temannya.

Suatu sore dalam keadaan masih setengah mabuk,Brot datang kekantor polisi dan membuat pengakuan.

"Pak,saya yang membunuh istri saya RD"

Polisi coba ceritakan :

"Saya cemburu karena dengar dengar istri saya punya selingkuhan,makanya pada saat dia bilang nanti mo pulang agak malam saya mencurigainya bahwa dia akan menemui pasangannya. Ketika saya melihatnya berjalan sendirian pada malam itu hati saya tak tahan mengejarnya dan kitapun ribut dan karena emosi akupun membunuhnya pak"

Jam berapa kamu membunuhnya?

Lupa tepatnya tetapi kayagnya udah agak malam pak polisi. Inilah pengakuan saya pak,saya menyesal pak. Brot menangis tersedu sedu.

Polisi : Brot,sudahlah kamu pulang saja,hilangkan pengaruh alkohol dalam dirimu. Oke? Pulang dan beristirahatlah,kami turut berduka dengan kematian istrimu.

Sesaat setelah pemakaman.

Brot tampak duduk sedih ditemani segelas minuman beralkohol.

Membuka laptopnya,sambil tersenyum.

Mengetikan www.Kompasiana.com.

Klik masuk.

Mengetikan Email login : RDLOVERS@ANU.com

Password : Cinta25.

Membaca rangkaian pesan yang dikirimkannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kemudian Brot mengambil catatan kecil dari sakunya,catatan kecil itu berisi:

1.19.20.

2.Dekat jembatan biasanya 19.10.

3.Selisih waktu 12 menit.

4.Alasan: mual dan muntah kebanyakan minum.

5.latihan 10 kali.

Brot membaca nya sambil tersenyum dan menghancurkan kertas tersebut.

Salam Persahabatan

mungkin ini yg sebenarnya terjadi antara pssi dan kpsi

Posted: 07 Oct 2012 12:07 PM PDT

OPINI | 08 October 2012 | 06:10 Dibaca: 64   Komentar: 3   Nihil

begitu ramainya ricuh sepak bola indonesia,sehingga orang yg ga bisa nulis macam saya aja pingin berekspresi saking lihat tulisan tentang pssi dan kpsi jorok - jorok semua.nulis aja sendiri klo baik sukur jelek ya udah…

mengenai perpecahan di sepak bola indonesia menurut saya berawal dari proses pergantian ketua pssi NH yg sangat alot. supaya tidak berlarut - larut maka para pengurus menyepakati suatu rencana yg intinya,siapa aja lah yg pantas jadi ketua pssi dan di anggap netral untuk sementara di angkat  dulu,nanti klo NH udah lengser kita bisa mengadakan pemilihan kembali tanpa ribut - ribut.

tapi ternyata setelah berhasil melengserkan NH dan mengangkat DH,pa dosen ini seperti keenakn dan narsis jabatan dan malah melibas orang - orang yg di akar rumput karena suatu kepentingan.selanjutnya seperti yg kita tahu bersama makin ambur adulah sepak bola indonesia.


Siapa yang menilai tulisan ini?

Makan Ikan dan Ketahanan Pangan

Posted: 07 Oct 2012 12:07 PM PDT

'Iwak' atau 'ikan' dapat mempunyai dua makna bagi orang Jawa, khususnya generasi lalu. Makna yang pertama adalah ikan secara harfiah, dan makna yang kedua adalah daging, yang setara dengan daging ayam dan daging sapi. Dalam percakapan sehari-hari, makna yang kedua yang lebih sering muncul dalam penuturan masyarakat suku Jawa. "Ojo mangan nganggo iwak saben dino," atau "Jangan makan dengan daging (ayam) setiap hari," adalah contoh percakapan yang sering terucap dari masyarakat Jawa. Tuturan ini membuktikan bahwa kedudukan 'ikan' atau 'iwak' secara harfiah masih sangat jauh dari budaya makan masyarakat Jawa. Mereka mengimajinasikan kalau daging ayam yang mereka makan adalah juga sejenis 'daging'-nya ikan, misalnya bawal, nila, tuna, atau mas. Hal ini juga memperlihatkan bahwa budaya maritim sangat jauh dari kultur masyarakat Jawa yang didominasi wacana keraton yang agraris.

Pemberontakan dan penemuan banyak lahir dari kebiasaan melaut. Begitulah sejarah dunia mencatatnya. Kisah James Cook dari Inggris yang berkelana dengan kapalnya hingga menemukan Selandia Baru adalah salah satu dari kisah penemuan dunia akan daerah-daerah baru. Salah satu suku di Eropa yang terkenal dengan kultur pembaharuan, yakni Viking, juga terkenal sebagai bangsa pengembara lautan.

Bangsa Indonesia juga mempunyai sejarah kelautan yang kuat dengan hadirnya Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Bugis yang mempunyai sejarah melaut yang panjang. Sayangnya, budaya maritim yang menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia, menjadi ahistoris ketika Indonesia diperintah secara modern oleh pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru. Jika dirunut ke belakang, mungkin akan menjadi cerita tak kunjung henti mengenai bagaimana kolonial berusaha melumpuhkan budaya maritim Indonesia dalam kapling-kapling daerah koloni 'East Indies'. Berakhirnya kejayaan laut di negeri maritim ini membawa sebuah kultur keseimbangan sebuah bangsa yang konon 'cinta perdamaian' dan 'ketentraman' di bawah birokrasi yang didominasi oleh etnis Jawa.

Kita tidak bisa membalikkan sejarah mengenai ahistorisnya bangsa ini terhadap laut. Tanpa harus menjadi romantik akan kejayaan maritim di masa lalu, Indonesia di masa kini tetap bisa menjadi bangsa kepulauan yang memperhatikan kekayaan laut sebagai sumber ekonomi dan area konservasi lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan identitas yang telah lama 'terlupakan' dan 'tercampakkan' tersebut melalui kuliner. Ya, kultur makan.

Salah satu penentu etos kerja sebuah masyarakat adalah dengan makanan. Saya mempercayai pandangan yang belum dapat dibuktikan secara ilmiah ini. Bangsa di Asia yang mengkonsumsi ikan lebih banyak daripada bangsa-bangsa lain mempunyai etos kerja yang mengagumkan. Jepang dan Korea Selatan adalah dua contoh bangsa yang mempunyai konsumsi ikan yang tinggi. Sebuah studi mencatat konsumsi ikan masyarakat Jepang mencapai 140 kilogram per orang per tahun dan masyarakat negeri Gingseng mencapai 60 kilogram per orang per tahun. Sementara, orang Indonesia hanya mengkonsumsi 28 kilogram per orang per tahun pada tahun 2010. Sebenarnya, kita tak perlu berkecil hati karena angka ini (28 kilogram) sudah termasuk lebih tinggi dibandingkan bangsa-bangsa di Afrika dan Amerika Latin yang mengkonsumsi rata-rata di bawah 20 kilogram per kapita per tahun. Bangsa Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada), Eropa, Australia, dan Asia dikenal sebagai bangsa pemakan ikan paling banyak daripada orang Afrika atau Amerika Selatan. Terbukti, Asia saat ini, dikenal sebagai bangsa yang mempunyai etos kerja yang baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tercepat.

Secara umum, Jepang, Amerika Serikat, Norwegia, Kanada, Denmark, Inggris, Jerman, Spanyol, dan Korea Selatan, adalah bangsa-bangsa yang mengkonsumsi banyak ikan. Di Norwegia, bahkan, salmon yang biasa ditangkap di laut kini dapat dikembangkan secara budidaya karena tingginya permintaan akan ikan salmon.

Yang menarik, di antara bangsa pemakan ikan itu, Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai tingkat konsumsi nasi yang paling tinggi di dunia. Bahkan, dalam menu sehari-hari, nasi adalah menu yang paling dominan bagi masyarakat.  Salah satu penyebab masih dominannya karbohidrat dalam tradisi makan di Indonesia adalah persoalan level sosial ekonomi. Suswono, Menteri Pertanian kita, menyebutkan seiring dengan semakin majunya perekonomian, seharusnya budaya makan masyarakat dapat bergeser pada makanan dengan jumlah karbohidrat yang lebih sedikit dan protein yang lebih banyak.

Dan ikan adalah sumber protein yang bagus. Dengan potensi kekayaan perikanan di Indonesia, boleh jadi kampanye membatasi konsumsi nasi, yang juga harus diikuti dengan kampanye mengkonsumsi lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat, sebaiknya merujuk pada protein yang berasal dari produk perikanan di Indonesia. Dari sisi ini, kebijakan ketahanan pangan bukan melulu sekadar soal produksi dan konsumsi pangan secara kuantitatif, namun juga soal kualitas konsumsi pangan masyarakat.

Ikan sangat layak dikonsumsi karena mempunyai kandungan gizi yang memadai, khususnya kandungan protein, DHA, dan kalsium, vitamin A, dan zat besi. Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti cakalang 24,2 persen, tuna 23,7 persen, bandeng 21,7 persen, ikan mas 16 persen, pindang 27 persen, ikan asap 30 persen, ikan asin 42-50 persen, dan udang segar 21 persen. Jangan remehkan ikan asin ! Meskipun lebih murah, namun ikan asin mempunyai kandungan protein yang paling tinggi di antara beberapa jenis ikan lainnya. Kandungan lemak ikan rendah, umumnya di bawah 5 persen, dan ini masih lebih rendah dibandingkan kadar lemak daging ayam yang mencapai 25 persen. Komponen gizi yang paling bagus dari ikan dan diduga berperan dalam meningkatkan kecerdasan adalah Docosa-hexaenoic-acid (DHA), yang merupakan asam lemak tak jenuh ganda berupa rantai panjang Omega-3. DHA banyak ditemukan di dalam ikan salmon, tuna, makarel, dan juga ikan asli Indonesia, ikan patin (Pangasius). Namun, berhati-hatilah juga dengan kandungan logam berat yang mungkin terdapat dalam ikan dari perairan yang telah tercemar.

Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai banyak kuliner ikan adalah Palembang. Beberapa masakannya, yakni pempek, model, tekwan, pindang ikan patin, laksan, dan lenggang dimodifikasi dari bahan dasar ikan. Masakan dari Manado, Sulawesi Utara, juga banyak menggunakan bahan dasar ikan, seperti Ikan Tenggiri, Ikan Cakalang, dan Ikan Tude. Di Makassar dan Kupang, masakan ikan juga bertaburan di sepanjang jalan.

Makan ikan, terutama ikan laut, di Indonesia boleh jadi adalah sebuah kemewahan. Mengapa ? Kuliner Indonesia telah mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan enak, namun dalam tataran praktis sehari-hari mengkonsumsi ikan di kota besar seperti Jakarta seperti halnya api jauh dari panggang. Selain harga ikan yang rata-rata lebih tinggi, di pasar, daging ayam dan daging sapi lebih mudah ditemui. Selain itu, misalnya, camilan untuk anak-anak sekolah juga lebih banyak berputar di sekitar goreng-gorengan dan makanan dengan bumbu MSG yang kental.

Untuk menjadikan ikan sebagai bagian ketahanan pangan Indonesia, baik secara kualitas gizi individual maupun secara agregat di tingkat nasional, perlu modernisasi sektor perikanan yang memungkinkan pengemasan dan pengalengan berbagai produk ikan dan juga rantai distribusi yang menghubungkan daerah produksi ikan  dengan daerah pengkonsumsi ikan di kota-kota besar. Dengan adanya suplai yang memadai, pasar dapat menyerapnya menjadi berbagai makanan olahan yang dekat dengan selera pasar, seperti bakso ikan, abon ikan patin, sosis ikan, atau mungkin cireng tuna. Perlu langkah yang sistemik dan populer untuk menggeser budaya makan yang berpengaruh pada ketahanan pangan. Kelas menengah yang terus tumbuh di republik ini juga sebaiknya mulai menggeser konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak menjadi makanan dengan sedikit karbohidrat (terutama karbohidrat sederhana) dan lebih banyak protein. Mari makan ikan !

Bahagia belum tentu Bersyukur

Posted: 07 Oct 2012 12:07 PM PDT

Siapa yang tidak ingin bahagia?. Semua orang pasti ingin bahagia (ya iyalah, pertanyaan konyol). Semua manusia harus bahagia, konotasi "bahagia" disini bukan mencari kesenangan sementara, tapi lebih dari itu. Bahagia itu sederhana ketika kita bisa bersyukur atas apa yang terjadi dalam hidup kita, atas apa yang kita miliki saat ini. Bahagia itu bukan berarti segala kepenuhan harus terpenuhi. Bahagia itu sederhana (kutipan ini saya ambil dari teman saya), bahagia itu ketika kita punya teman yang bernama "Sahabat", "Keluarga", dan "Tuhan" ini Bahagia yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Bahagia bukan berarti mempunyai harta yang berlimpah, harta hanyalah titipin dari Dia dan itu harus dimanfaakan untuk sesama untuk diri sendiri. Bahagia itu adalah ketika kita bisa Bersyukur, dan Bersyukur itu berarti itu bahagia.

Mari kita memupuk rasa Bersyukur, tidak hanya dalam kata-kata, letakkan dikening kita yang ada adalah hanya pikiran untuk bersyukur, tangan yang akan selalu berbuat kebaikan, kaki yang terus melangkah, kepala yang selalu menatap ke atas untuk melihat mimpi dan sekali-kali  kepala yang menatap ke bawah untuk melihat mereka yang membutuhkan bantuan kita.

Fenomena Pola Pertumbuhan Tanaman

Posted: 07 Oct 2012 12:07 PM PDT

OPINI | 08 October 2012 | 03:28 Dibaca: 7   Komentar: 0   Nihil

Kebayang-bayang legenda Gemah Ripah Loh Jinawi, jaman kemakmuran. Selain ditemukan dalam sastra atau kaweruh Jawa, tersebut pula dalam prasasti di jaman Sanjaya, pendiri Candi Prambanan. Mungkinkah, jaman kertha itu bukan mitos tetapi aktual terjadi jaman dulu?

Yang saya syukuri karena leluhur mewariskan ramalan yang menyebut jaman itu akan berulang!

Bagaimanakah proses dan wujudnya? Andai benar… saya sebagai keturunan merasakan begitu bahagia karena akan menyaksikan jaman pembaharuan dan harapan kemakmuran yang mendamaikan manusia di muka bumi.

Tetapi…

Memegang harapan di hati dengan ketekunan untuk mengamati tiap perubahan dan pola yang keluar dari kewajaran… ya, saya membicarakan tanaman-tanaman kami di rumah. Fenomena terakhir yang disaksikan, mengapa daun baru di atas daun lama lebih besar?

Begini loh, saya tidak punya background dan keahlian di bidang pertanian/perkebunan. Punya pengetahuan yang biasa-biasa saja, menikmati alam hijau dan menghargai eksistensi lingkungan hidup yang memberikan kesejukan dan penyehatan di udara.

Di foto ini bertampak daun baru yang lebih besar dari daun lama yang berukuran kecil-kecil. Mungkin daun kecil-kecil itu masih dalam proses pertumbuhan untuk membesar tetapi sudah disalip oleh kehadiran daun baru yang terstimulasi pertumbuhannya lebih cepat.

13496161601816808348

13496160652065142957

Saya menyukai ini… terjadi begitu saja. Hiburan sehari-hari menyaksikan ulah tanaman-tanamanku yang membuatku bertanya-tanya, apakah ini yang dimaksud leluhur… fenomena alam yang bersifat "Gemah Ripah Loh Jinawi". Tetapi saya belum berhasil. Mungkin ini yang dimaksud level 1, stimulation of growth (stimulasi pertumbuhan).

Apakah ini yang diimaksud evolusi fisik….  sifat ROH.

mohon maaf saja, biarkan saya berjalan… untuk meraih bukti.

- Pusaka Hati -

Siapa yang menilai tulisan ini?

Adu Gaya di El Clasico

Posted: 07 Oct 2012 12:07 PM PDT

OPINI | 08 October 2012 | 03:09 Dibaca: 15   Komentar: 0   Nihil

Wow, (koprol lanjut guling-guling) el clasico antara Barca vs Madrid nanti pagi, Minggu (8/9) diperkirakan bakal disaksikan sekitar 400 juta pasang mata diseluruh dunia. Jika tidak seru, pasti bikin jengkel bin mangkel. Tetapi kemungkinan itu kecil, karena sudah terbukti laga el clasico selalu seru.

Soal adu gaya, ini dia :

1. Tiki taka vs parking bus

Seperti biasa Barca tetap mengusung pass and move dikombinasi dribling cepat para penyerang. Sedang Madrid akan melakukan pressing ketat dan menumpuk semua pemain turun setengah lapangan.


3. Counter Attack vs Covering Player

Madrid akan melakukan counter attack yang dahsyat karena kecepatan para penyerangnya yang akan mencoba ditutup oleh para pemain Barca terutama dengan memotong umpan terobosan.

2. Passing ball vs Long ball

Adu efektif antara short pass briliant pemain Barca dengan long ball akurat pemain Madrid.

4. Dribling vs Tackling

Jika ada aksi dribling kemungkinan besar akan segera meluncur tackling-tackling dari lawan. Messi, Ronaldo, dan Iniesta harus siap-siap ditebas kakinya deh.

5. Diving vs Diving

Ini juga bakalan seru. Kedua klub sudah cukup terkenal dengan aksi-aksi teatrikalnya. Di lini depan, Alexis Sanchez dan Pedro akan adu akting dengan Ronaldo dan Angel Dimaria. Di lini tengah, Busquet sepertinya tak ada lawan yang sepadan. Sedang di lini belakang Dani Alves akan menantang Pepe dan Marcelo. Kita lihat siapa yang mampu memperoleh pinalti ataupun mengakibatkan kartu sang pengadil keluar sarang bagi lawan. Kalau apes ya bakal kena sendiri.

6. Messi vs Ronaldo

So pasti inilah yang termasuk paling ditunggu. Siapa yang mampu tampil sebagai penentu. Penyihir Messi atau Panglima Perang Ronaldo.

7. Seruuu!!

Mempersembahkan EL CLASICO


Siapa yang menilai tulisan ini?
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar