Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 26 Mei 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Penerjemah

Posted: 26 May 2013 11:20 AM PDT

REP | 27 May 2013 | 00:42 Dibaca: 15   Komentar: 0   Nihil

Profesi sebagai Penerjemah saat ini merupakan profesi yang sedang banyak dicari diminati. Hal itu terbukti dengan semakin menjamurnya biro-biro jasa terjemahan saat ini. Bila kita bandingkan dengan kondisi beberapa tahun kebelakang, jumlah biro penerjemahan masih bisa dihitung dengan jari. Namun, dengan banyaknya peminat dan pengguna jasa penerjemah saat ini, satu demi satu muncul biro-biro penerjemah baru yang ikut meramaikan dunia terjemahan Indonesia. Untuk itu, pada artikel kali ini Blog Penerjemah Tanaka Translation akan berbagi perihal apakah itu penerjemah dan apakah itu penerjemah manual serta dan bagaimana cara memilih dan menentukan jasa penerjemah yang baik untuk Anda pengguna jasa terjemahan.

Apakah itu "Penerjemah"?

Penerjemah adalah sebuah profesi yang memiliki tugas mengalihbahasakan sebuah bahasa sumber ke bahasa target tanpa mengurangi arti dan makna yang dikandung dari bahasa sumber. Dari definisi diatas, seorang Penerjemah haruslah memiliki bakat dan latar belakang pendidikan bahasa yang baik untuk bisa merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat menjadi satu kesatuan utuh yang memiliki makna yang benar ke bahasa target.

Apakah itu "Penerjemah Manual"?

Istilah "penerjemah manual" sebenar muncul pada saat ada segelintir pihak yang mengalihbahasakan atau menerjemahkan dari bahasa sumber ke bahasa target dengan menggunakan software penerjemah yang kini banyak terdapat didunia maya, seperti Google Translate dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui, menerjemahkan adalah sebuah kegiatan yang melibatkan perasaan dan kemampuan kita dalam mengolah rangkaian kalimat ke bahasa target. Dan hal itu tidak dimiliki oleh software atau mesin penerjemah. Oleh karenanya, hasil terjemahan yang diperoleh dari penggunaaan mesin-mesin penerjemah tersebut sudah bisa dipastikan akan rancu dan tidak bermakna sama sekali.

Dari situlah kemuan muncul istilah "penerjemah manual", dimana seseorang mengukuhkan dirinya bahwa ia menerjemahkan sebuah bahasa tanpa menggunakan bantuan software penerjemah. Dengan kata lain, :penerjemah manual" adalah penerjemah yang benar-benar mengandalkan kemampuan bahasa yang terpendam dalam dirinya untuk dapat menghasilkan sebuah hasil terjemahan terbaik.

Bagaimana cara memilih Jasa Penerjemah yang baik?

Saat ini pengguna jasa penerjemahan kerap dibingungkan dalam memilih dan menentukan jasa terjemahan yang akan mereka gunakan. Hal ini tidak lepas dari semakin banyak dan menjamurnya biro-biro penerjemahan, khususnya di dunia maya. Sekedar tips memilih jasa penerjemah yang baik bagi pengguna jasa terjemahan adalah sebagai berikut:

  1. Pilih jasa penerjemah yang berkualitas dengan cara mengirim beberapa contoh materi yang akan Anda terjemahkan dan meminta kepada biro penerjemah tersebut untuk diterjemahkan terlebih dahulu sebelum menentukan menggunakan jasa terjemahannya tersebut. Kualitas terjemahan merupakan hal yang tidak bisa ditawar, karena pengguna jasa terjemahan sepenuhnya memiliki hak untuk memperoleh hasil terjemahan yang berkualitas.
  2. Selain kualitas, pilih jasa penerjemah yang juga benar-benar mengutamakan ketepatan waktu dalam mengerjakan proyek terjemahan. Hal tersebut bisa Anda nilai pada saat memberikan contoh materi untuk di translate sebagaimana yang disebutkan diatas.
  3. Pilih pula jasa penerjemah yang memberikan garansi atas hasil terjemahan yang dikerjakannya. Penerjemah juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan alpha, sehingga tidak semua penerjemah menghasilkan hasil terjemahan yang benar-benar 100% sempurna. Dengan garansi, pengguna bisa melakukan klaim apabila suatu saat ditemukan kekeliruan dalam hasil terjemahan.

Artikel dari Blog Penerjemah Tanaka Translation.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Mencoba Mengenang Tujuh Tahun Yang Lalu

Posted: 26 May 2013 11:20 AM PDT

REP | 27 May 2013 | 00:40 Dibaca: 18   Komentar: 0   Nihil

Pagi itu saya kesiangan untuk sholat Subuh, sekitar jam lima seperempat. Badan terasa sakit sehingga berat melangkah ke kamar mandi. Penyebabnya saya tak sengaja minum minuman bersoda lalu selang sejam kemudian minum obat sakit kepala tadi malam.

Keluar kamar kos, warna hari sudah abu-abu berarsir terang. Tetangga kamar kana kiri masih tertutup semua pintunya. Walau tubuh terasa sakit, kupaksakan badan ini untuk mandi lalu mengambil wudhu. Masih kuingat, sholat gerkannya kupercepat karena ingin kembali tidur.

Seusai sholat, mendadak "grek grek grek." Kepala yang sedang pusing makin berputar ketiba tiba-tiba ada getaran yang makin lama makin kuat. Pikiran langsung kontak dengan refleks "gempa gempa.." aku berlari keluar kamar berteriak.

Lariku tak beraturan, karena disambut oleh pacuan yang masih bergetar hebat, ditambah otak masih setengah mengantuk. Satu persatu menyusul teman-teman kamar kost ku juga berlaria keluar kamar. Ada yang sampai terjatuh berlarinya karena spontanitas dari tidur langsung berlari. Oia ada juga temanku yang malah berlindung di kasur kamar ketika getaran gempa terjadi.

Ya tujuh tahun yang lalu, 27 Mei 2006, saya baru kali itu merasakan getaran hebat gempa. Monggo Hening Cipta Sejenak utk Korban Gempa Jogja dan sekitarnya 27 Mei 2006

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

CERITA SEORANG ATUN TENTANG TRADISI SLAMETAN DI KAMPUNGNYA.

Posted: 26 May 2013 11:20 AM PDT

Pendukung Jokowi Mendukung DPRD DKI Makzulkan Jokowi

Posted: 26 May 2013 11:20 AM PDT

OPINI | 27 May 2013 | 00:36 Dibaca: 81   Komentar: 0   Nihil

Walau Jokowi tidak mau pusing dengan dorongan berbagai pihak untuk memajukannya sebagai capres pada pemilu 2014, namun pendukung Jokowi yang ingin menjadikan Jokowi sebagai Presiden RI mendatang menyadari bahwa keinginan tersebut akan mendapat kendala yang cukup besar.

Kepemimpinan Jokowi yang baru berusia kurang dari satu tahun akan menjadi hambatan riil, karena jika Jokowi meninggalkan jabatan Gubernur DKI, maka akan mendapat kecaman dari musuh-musuh politiknya. Jokowi akan dianggap tidak bertanggung jawab jika tidak menyelesaikan masa jabatannya terlebih dahulu. Seperti kicauan  seorang pelawak yang menjabat sebagai anggota dewan dari partai Demokrat @ruhutsitompul: "Ha ha ha siapapun bisa kalau memenuhi syarat tapi harus selesai dulu 5 thn jabatannya".

Saat ini, Jokowi terjepit antara memenuhi keinginan rakyat Indonesia yang sudah tidak sabar hingga tahun 2019 dengan rasa tanggung jawabnya untuk menyelesaikan masa jabatannya dan membawa Jakarta menjadi Jakarta yang benar-benar baru.

Namun, dalam situasi terjepit ini, DPRD DKI ternyata menawarkan satu solusi tidak terduga bagi Jokowi, yakni dengan menggulirkan hak interpelasi terkait kendala pada implementasi KJS (Kartu Jakarta Sehat), dengan ancaman sampai pemakzulan.

Dalam hemat saya, yang selalu berusaha melihat titik terang dalam kegelapan, atau kasarnya mencari celah kesempatan dalam kesempitan, maka aksi tidak logis anggota DPRD DKI merupakan sebuah solusi bagi Jokowi untuk keluar dari kondisi terjepit seperti yang saya sampaikan di atas. Jika interpelasi mampu berujung pada pemakzulan Jokowi, maka saya akan mendukung kegilaan anggota DPRD DKI. Saya akan mendorong DPRD DKI segera memakzulkan Jokowi, yang berimplikasi pada lepasnya Jokowi dari seluruh tanggung jawab sebagai Gubernur DKI.

Jika Jokowi dimakzulkan, dipecat dari jabatan sebagai Gubernur DKI, maka Jokowi adalah manusia yang bebas merdeka untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang, dan melenggang menuju istana tanpa terbebani oleh segala upaya menggagalkan program pembenahan Jakarta. Terlepas dari tugas cuci piring yang ditinggalkan oleh Foke dan Sutiyoso.

Karenanya, saya menghimbau pada seluruh pendukung Jokowi, berhenti menentang keiginan interpelasi anggota DPRD DKI, dan mari kita dorong interpelasi DPRD DKI hingga berakhir pada pemakzulan Jokowi.

Tidak lupa ucapan terima kasih pada para pembenci Jokowi yang duduk sebagai anggota DPRD DKI yang telah memberikan solusi luar biasa demi kebaikan bangsa Indonesia.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Legenda Celana Cingkrang

Posted: 26 May 2013 11:20 AM PDT

Watch The Great Gatsby Full Movie Online @Streaming

Posted: 26 May 2013 11:20 AM PDT

ENG | 27 May 2013 | 00:31 Dibaca: 36   Komentar: 0   Nihil

Synopsis1369588523589875218

Would-be writer Nick Carraway leaves the Midwest and comes to New York City in the spring of 1922, an era of loosening morals, glittering jazz, bootleg kings, and sky-rocketing stocks. Chasing his own American Dream, Nick lands next door to a mysterious, party-giving millionaire, Jay Gatsby, and across the bay from his cousin, Daisy, and her philandering, blue-blooded husband, Tom Buchanan. It is thus that Nick is drawn into the captivating world of the super rich, their illusions, loves and deceits. As Nick bears witness, within and without of the world he inhabits, he pens a tale of impossible love, incorruptible dreams and high-octane tragedy, and holds a mirror to our own modern times and struggles.Poster of The Great Gatsby

In Theaters

MPAA Rating

PG-13 (for some violent images, sexual content, smoking, partying and brief language)

Genres

Drama, Adaptation

Run Time

2 hours 23 minutes

Distributors

Warner Bros. Pictures Distribution

Box Office

$90,682,832

Also Known As

Production Status

Released

Filming Locations

  • New South Wales, Australia
  • Fox Studios, Sydney, Australia

Produced In

United States

An adaptation of F. Scott Fitzgerald's Long Island-set novel, where Midwesterner Nick Carraway is lured into the lavish world of his neighbor, Jay Gatsby. Soon enough, however, Carraway will see through the cracks of Gatsby's nouveau riche existence, where obsession, madness, and tragedy await.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar