Kompasiana
Kompasiana |
- Fenomena Jokowi, Antara Fakta dan Mitos
- Dari, Oleh Untuk Rakyat
- Jokowi Simbol Kematian Elite Partai Politik
- Dortmund Tidak Tertahan
- CARA MELACAK SMARTPHONE ANDROID DAN BB LEWAT INTERNET
Fenomena Jokowi, Antara Fakta dan Mitos Posted: 14 Sep 2013 12:23 PM PDT Fenomena Jokowi saat ini sangat luar biasa dan tidak ada pernah ada yang menduga seperti ini. Fenomena "Wong Ndeso" menjadi dahsyat sulit diprediksi dan dipastikan penyebab dan faktor pendukungnya. Selama ini sebagian masyarakat bahkan para pengamat mengatakan bahwa fenomena itu lahir karena Jokowi merakyat, jujur, dukungan peranan media, kaderisasi partai yang baik, krisis kepemimpinan atau buruknya kepemimpinan saat ini. Apakah pendapat itu sekedar fakta atau mitos ? Jokowi mungkin tidak pernah menyewa konsultan pakar komunikasi politik untuk merubah namanya menjadi JKW, seperti halnya ARB, SBY atau JK. Jokowi mungkin adalah nama alamiah pemberian rakyat, keluarga atau temannya. Tertapi saat ini dapat sebagai nama politik yang sederhana tapi luar biasa kekuatannya. Jokowi tidak pernah mengiklankan diri secara langsung melalui media televisi untuk menaikkan citranya. Tetapi media justru berlomba memberitakan, popularitasnya yang menjulang secara alamiah. Bila mencermati sejarah maka masyarakat mungkin baru sadar. Bahwa calon pemimpin itu akan lahir dari popularitas alamiah. Popularitas itu terjadi karena karisma sebuah karunia dari Sang Sutradara Alam. Bila dicermati ternyata faktor sikap merakyat, jujur, dukungan peranan media, kaderisasi partai yang baik bukan faktor utama pendukung kehebatan fenomena Jokowi bukan faktor utama. Bahkan mungkin hanya sekedar mitos bila di analisa dengan cermat. Faktanya, bila dipelajari sejarah meroketnya Jokowi dan terpilihnya para pemimpin negeri ini sebenarnya faktor karisma adalah hal utama bila dibandingkan faktor lainnya. Karismatik Jokowi inilah yang menjadi modal luar biasa dalam melenggang meraih RI 1.
Ternyata Tuhan memberikan karisma bukan sekedar karena Jokowi rajin blusukan dan merakyat. Tetapi Jokowi adalah seorang karismatis karena menjadi manusia terpilih. Sang Sutradara Alam tidak akan pernah salah dalam memberikan karismanya kepada pemimpin yang berkarakter, jujur, bermoral dan punya kapasitas dan kapabilitas. Fenomena Jokowi tampaknya adalah anugerah karisma yang membawanya menjadi pemimpin bangsa. Kepemimpinan adalah gabungan anugerah karisma, unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah dapat dipercaya, rasa kemanusiaan, keberanian, serta disiplin. Hanya ketika seseorang memiliki enam unsur ini menjadi satu dalam dirinya, masing-masing dalam porsi yang tepat, baru dia layak dan bisa menjadi seorang pemimpin sejati. Pemimpin tidak memimpin dengan cara menindas orang, itu kekerasan namanya, bukan kepemimpinan. Pemimpin harus cukup dekat dengan yang dipimpinnya agar bisa memahami kondisi mereka, tetapi harus cukup jauh juga agar bisa memotivasi mereka. Selamat kepada manusia terpilih seperti Jokowi. Anugerah karisma dan menjadi manusia terpilih berasal dari Yang Maha Berkehendak. Anugerah itu harus digunakan sebaik-baiknya dalam meraih RI1. Gunakanlah karisma itu dengan tulus, ihklas dan kerja keras demi membangun bangsa ini. Kompetensi, karakter, kapabilitas, track record, visi ataupun misi para calon presiden tampaknya bisa direkayasa. Tetapi karisma, popularitas dan elektabilitas adalah anugerah Sang Sutradara Alam tidak ada yang bisa merekayasa. Tidak ada kelompok manapun yang dapat melawan, mengalahkan apalagi merekayasanya. Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
Posted: 14 Sep 2013 12:23 PM PDT OPINI | 15 September 2013 | 01:58 Dibaca: 14 Komentar: 1 1 Dari Rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat….!!! Republik ini telah 68 tahun merdeka, namun makna kemerdekaan itu sendiri belum layak untuk dinikmati oleh sebagian rakyat indonesia. Rakyat yang miskin, kelaparan bahkan mungkin masih banyak yang buta aksara/baca tulis dan bahkan tidak dapat sekolah karena ekonomi yang tidak sampai dengan kata cukup. Janji manis yang dahulu diserukan untuk rakyat seolah membutakan bahkan mempesona sehingga rakyat ditipu untuk memilih mereka yang seakan dapat merubah keadaan. Setelah apa yang di janjikan mereka lupa akibat kesibukan untuk urusan perut mereka masing-masing, dan keegoisan (pemimpin) diri sendiri yang menghancurkan mimpi indah para rakyat dengan janji manis itu. Apakah mungkin mereka tidak paham arti dari demokrasi? Ataukah mungkin rakyat yang terlalu bodoh untuk percaya janji ?. Jelas bahwa arti Demokrasi itu adalah dari kata demos = rakyat dan kratos = kekuasaan, maka artinya kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sudah jelas makna itu tanpa rakyat apalah artinya seorang pemimpin dan kekuasaan, dan jelas juga pada sila 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'. Pengertian kerakyatan merupakan dasar filsafat negara dengan jelas bahwa memang dikehendaki asas kebangsaan dan kenegaraan, mengingat kerakyatan adalah aspek yang fundamental dalam negara. Dan hal itu dapat diketahui pada alinea keempat proklamasi "…….negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat", sebagai bentuk penjelmaan sebagai dasar politik negara dan yang menentukan pancasila sebagai filsafat negara indonesia. Oleh karena itu, ketegasan ideologis tidak dapat terjadi tanpa kerja politik yang melibatkan rakyat itu sendiri dalam menegaskan perjuangan politiknya. Self-awareness adalah salah satu butir yang patut dimiliki para pemimpin, pemimpin yang mempunyai karakteristik kerakyatan yang dimana dirinya harus sadar bahwa dirinya juga adalah rakyat. Dan juga harus adanya keadilan sesuai dengan 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia', bukan mencari dan mendapatkan tepuk tangan serta pujian dan citra yang baik demi mendapat posisi nyaman. Oleh karena itu kepemimpinan sejati dibutuhkan jelas sangat diidamkan bangsa dan negara harus memeluk kerakyatan dan menerapkan keadilan sebagai dasar pemikiran dan tindakannya. Presiden Soekarno pernah berseru : "Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. amal semua buat kepentingan semua. keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama!" Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. Siapa yang menilai tulisan ini? - |
Jokowi Simbol Kematian Elite Partai Politik Posted: 14 Sep 2013 12:23 PM PDT Nama Jokowi yang santer disebut-sebut bakal maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan telah mematahkan tradisi pemimpin negara yang selama ini selalu berasal dari pucuk pimpinan partai. Jokowi adalah simbol pemimpin yang merakyat. Inilah yang menyebabkan Jokowi lebih populer dari calon lainnya. Rakyat sudah bosan dengan pemimpin yang terlalu elitis dan kurang merakyat. Jokowi adalah antitesa dari para pemimpin di negeri ini yang sok elitis, hipokrit dan jauh dari rakyat. Dengan modal ini Jokowi akan dengan mudah menyingkirkan semua capres yang saat ini telah mendeklarasikan diri. Bahkan, Jokowi dinilai lebih konsisten dibandingkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang mulai ditinggalkan pendukungnya. Mahfud mulai kehilangan daya tarik setelah terlalu banyak bicara dan genit secara politik. Dalam hal popularitas, Jokowi juga lebih unggul dari calon lain seperti Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan. Keduanya memang hebat dan dikenal oleh kalangan menengah ke atas, namun tingkat rakyat kelas bawah, belum banyak yang kenal Gita dan Dahlan. Jika dibandingkan dengan beberapa capres lain, Jokowi juga masih lebih unggul. Sebut saja Prabowo Subianto. Capres dari Partai Gerindra itu memang tokoh yang tegas dengan ideologi dan konsepnya sebagai presiden para petani. Meski elektabilitasnya tinggi, Prabowo punya satu kelemahan yaitu datang sebagai calon pemimpin dari elite lama. Masyarakat sudah kecewa dan bosan pada kelompok 4L (Lo Lagi Lo Lagi). Partai Golkar juga setali tiga uang. Pencalonan Aburizal Bakrie justru akan membebani partainya. Golkar hanya akan berpotensi menang jika menggelar konvensi dan mengusung tokoh lain. Salah satu faktor kegagalan ARB adalah ketidakjelasan ideologi dan dosa masa lalu yaitu kasus lumpur Lapindo Sidoarjo. Demikian juga dengan Wiranto, capres dari Partai Hanura sudah kalah dalam dua kali periode pemilu. Meski tegas dan memiliki ideologi kemajemukan, Wiranto telah gagal dalam komunikasi publik, sehingga masyarakat kurang mengenal dan merasa dekat. Wiranto bisa tertolong karena dukungan media milik Harry Tanoe. Hal yang sama juga terjadi pada elite Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa. PAN tidak akan bisa all out karena partai tersebut telah tersandera oleh sosok Hatta, besan SBY. Tingkat popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas Jokowi di mata publik begitu kuat dan tak tertandingi oleh calon lain. Rakyat sudah dimabuk cinta dengan Jokowi. Tanpa Jokowi, Pilpres 2014 tak akan ada warna. Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
Posted: 14 Sep 2013 12:23 PM PDT Borussia Dortmund berhasil menghentikan perlawanan SV.Hamburger. Dalam pertandingan yang digelar di stadion Signal Iduna Park (15/9/2013) , pasukan Jurgen Klopp unggul 6-2 atas anak asuhan Thorsten Fink. Dortmund unggul melalui gol Piere-Emerick Aubameyeng (19′ dan 65′), Henrikh Mkhitaryan (22′), Robert Lewandowski (73′ dan 81′), dan Marco Reus (74′). Hamburger sendiri berhasil mencuri gol melalui Zhi Gin Lam (26) dan Heiko Westermann (49′). Kemenangan ini berarti Dortmund menuntaskan penasaran mereka atas tim yang musim lalu dua kali mengalahkan mereka dan menyebabkan upaya Dortmund bersaing dengan Bayern menjadi berat. Buruknya koordinasi lini bertahan Hamburger harus dibayar mahal dengan bersarangnya enam gol di gawang Rene Adler. Sebaliknya, Dortmund terlihat makin matang dan perkasa dalam permainan. Secara keseluruhan, Dortmund melepaskan 32 tendangan ke arah gawang, unggul 800 persen atas Hamburger yang hanya mampu melakukan hal yang sama 4 kali. Dortmund menuntaskan 643 operan (56,7%), sementara Hamburger 491 operan (43,3%). Dortmund mengambil kembali pemimpin klasemen Bundesliga dari Bayern yang beberapa jam sebelumnya menang atas Hannover 96 dengan skor 2-0. Melalui gol Mario Mandzukic (51′) dan Frank Ribery (64′) Bayern sempat bersuka dengan perolehan poin 13 hingga pekan ke-5 Bundesliga. Namun kemenangan Dortmund menjadikan tim asuhan Klopp kembali memuncaki liga teratas Jerman dengan nilai 15. Hasil pertandingan Bundesliga lainnya adalah: 1. Herta Berlin 0 - Stuttgart 1. 2. Bayer Leverkusen 3 - Wolfsburg 1. 3. Werder Bremen 0 - Frankfurt 3. 4. Mainz 0 - Schalke 1. 5. Augsburg 2 - Freiburg 1. Dua pertandingan tersisa adalah Hoffenheim versus Borusia Moenchengladbach dan Braunschweig versus Nurenberg. Tiga besar papan atas masih ditempati Dortmund, Bayern dan Leverkusen. Sementara tiga terbawah ditempati oleh Nurenberg, Freiburg dan Braunschweig. Sumber : Kompas TV dan Bundesliga.com Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
CARA MELACAK SMARTPHONE ANDROID DAN BB LEWAT INTERNET Posted: 14 Sep 2013 12:23 PM PDT Pernahkah anda merasa khawatir hilang dengan beberapa barang berharga anda seperti Handphone, Ipad, atau Smartphone ?… ya, saya rasa tentunya pernah!. di zaman yang serba terbuka dan transparan ini tidak menutup kemungkinan adanya pelaku-pelaku kejahatan seperti mencopet, mencuri dan lain sebagainnya. Ponsel merupakan alat kominikasi yang sifatnya Privasi, tentunya didalamnya terdapat berbagai macam isi kepribadian, mulai dari isi pesan, E-mail, nomor telepon, video, dan lain-lainnya. Namun bagaimanakah jika ponsel tersebut hilang dengan cara yang tak wajar, seperti di copet atau di curi! hmmmh.. bisa-bisa isi dari ponsel atau smartphone kita jadi bulan-bulannan si pencuri. Lantas apa yang harus kita perbuat ?.. Ada penyakit tentunya ada obat penawarnya, itulah kehidupan. Kita gak perlu takut tapi perlu waspada. Buat pengguna ponsel smartphone maupun Android, ini ada beberapa tips agar Ponsel anda tetap terjaga, yaitu menggunakan beberapa aplikasi yang sudah beredar secara gratis maupun berbayar. Untuk pengguna smartphone Android anda bisa mengunduhnya di beberapa agen google play dengan kata kunci Lost Android, Android Lost, atau yang berhubungan dengan GPS, namun disini saya sendiri menggunakan aplikasi produknya Android itu sendiri, yaitu "Android Lost" setelah anda mengunduhnya dari google play, berikutnya anda harus menginstalnya di HP Android anda dan ikuti langkah-langkahnya sesuai dengan intruksi installasi, dengan catatan anda harus memiliki akun G-Mail. Setelah anda menyelesaikan tahap installasi di ponsel anda, berikutnya anda buka laptop atau PC anda dengan mengunjungi situs Android Lost, seperti gambar dibawah ini dan jangan lupa login sesuai dengan alamat G-mail anda. Keunggulan yang ditawarkan oleh Android Lost ini adalah : - Remote Ponsel dari jarak jauh -Merekam aktifitas Ponsel - Mengaktifkan Bluetooth, Wifi, GPS dari internet - Capture dari kamera depan dan belakang - membaca SMS - Melihat posisi keberadaan Ponsel dengan google MAP - dan lain-lainnya Menurut saya pribadi sih, sangat membantu sekali, karena saya menggunakan fasilitas ini sudah hampir satu tahun, dan saya gunakan untuk mengawasi aktifitas ponsel pacar saya. hehehe. tapi inget jangan digunakan untuk kejahatan, gunakanlah untuk demi kebaikan. Berikutnya saya akan berbagi tips mengenai Proteksi Ponsel Black Berry. Caranya sama yaitu kita harus menginstal sebuah aplikasi terlebih dahulu pada ponsel Black Berry kita, aplikasi yang digunakan boleh aplikasi apa saja karena di Black Berry world banyak sekali aplikasi untuk proteksi ponsel tersebut, tapi saya lebih cenderung suka dengan yang gratisan yaitu, Black Berry Protect. Syarat yang pertama anda harus punya akun Black Berry terlebih dahulu untuk mendownload di Black Berry World, setelah itu download, lalu daftarkan akun anda melalui akun E-mail, disini anda boleh menggunakan E-mail apa saja, lalu buka situs Black Berry Protect dan isikan sesuai dengan intruksinya. Langkah berikutnya restart Ponsel anda. setelah itu anda baru bisa menggunakan fasiltas tersebut dengan catatan anda harus punya paket yang bisa internetan alias full service. Fasiltas yang di tawarkan tidak berbeda dengan Android Lost, tapi di Black Berry protect anda bisa memback UP isi pesan maupun kontak ponsel kapan saja. Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat video tutorialnya dari saya di bawah ini : Terima Kasih Baca Juga : Serunya BackPacking Ke Yogya Karta Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar