Kompasiana
Kompasiana |
- Apa sih yang Nggak Buat Kamu
- Masalah “Rasa” Jangan di Perdebatkan!
- Tutorial Lengkap Pemupukan Bibit Sawit
- [Fan Fict] Percakapan dengan Brama Kumbara
- Pitakonan
- [Fun Fict] Sama-sama “Gendeng”
Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT |
Masalah “Rasa” Jangan di Perdebatkan! Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT OPINI | 14 April 2013 | 00:22 Dibaca: 19 Komentar: 0 Nihil Kehidupan mahasiswa memang sukar untuk di lupakan; karena begitu banyak penggalan kisah, etape sejarah yang unik, sedih, senang, riang, masgul, dan kadang-kadang memesona. Apalagi bagi yang menggeluti dunia aktivisme, mereka merasakan betul saripati menjadi mahasiswa. Saya pernah mengalami sebuah kisah yang unik tapi penuh hikmah. Kejadian terjadi pada tahun 2006 di kota Karang, Kupang. Waktu itu saya aktif di sebuah organisasi ekstra universitas berskala nasional. Kami kadang-kadang menghabiskan waktu semalam suntuk berdiskusi hanya ditemani secangkir kopi. Rasa kebersamaan, solidaritas, empati dan sikap asertif sungguh kami rasakan dalam kumpulan ini. Pada suatu hari di sebuah sore yang cerah, kami berkumpul di kos seorang kawan. Karena malamnya kami berencana "menguliti" sebuah buku Filsafat baru. Waktu itu sahabat yang punya kos menjamu kami dengan masakan yang khas aktivis. waktu giliran makan, masing-masing pihak mempersoalkan rasa sayur yang di masak sama kawan tadi. Ada yang bilang terlalu asin, ada yang bilang kurang garam, ada yang bilang kurang rasanya. Pokoknya tak ada yang mengapresiasi keringat sahabat yang sudah susah payah membuat dan memasak sayur tadi. Bahkan makan di pending untuk sementara karena tak ada yang mau mengalah. Sahabat yang punya kos dan memasak tadi merasa tak di hargai, karena sudah capek masak, justru rasanya di perdebatkan. Namun tak ada yang mengalah, ego telah membuat nalar kami tak waras. Akhirnya seorang kawan yang suka bergumul dengan buku-buku filsafat mengeluarkan wejangan. "kata ibu saya di kampong, masalah rasa itu jangan di perdebatkan." Pernyataan kawan tadi menyadarkan kami semua, bahwa kami telah menzalimi kebaikkan yang sudah di berikkan oleh beliau. Akhirnya sejak saat itu kami tak pernah lagi memperdebatkan soal rasa dengan alasan apapun. Siapa yang menilai tulisan ini? |
Tutorial Lengkap Pemupukan Bibit Sawit Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT A. Bibit kecil B. Bibit besar Jika bibit tidak ditanam ke lapangan setelah umur satu tahun (misalnya untuk sisipan/ APM), lanjutkan pemupukan dengan NPK 12/12/17/2 sebanyak 10 gram setiap bulan dan 20 gram kieserite setiap dua bulan C. Bibit besar yang menggunakan dasar aplikasi tanah berpupuk kandang. D. Agroblen E. Mengatasi Gejala Defisiensi ( kekurangan ) Demikian sedikit keterangan tentang pemupukan bibit sawit kami tuliskan. Bila ada yang perlu diperjelas, silahkan hubungi ponsel 0812 6307 6562. Kami dengan senang hati belajar dan berbagi dengan sesama peminat tanaman kelapa sawit. Kami juga bisa membantu pengadaan kecambah bibit sawit non sertifikat bila dibutuhkan. Penulis adalah seorang staf pada UKM.Tani Muda yang beralamat di Desa Petatal Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, Sumut. UKM Tani Muda sejak tahun 2000 memproduksi dan memasarkan bibit sawit non sertifikat, kini seharga rp.800/butir kecambah. Kami jujur dan anti tipu menipu. Salam tani. |
[Fan Fict] Percakapan dengan Brama Kumbara Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT |
Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT |
[Fun Fict] Sama-sama “Gendeng” Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar