Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Sabtu, 13 April 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Apa sih yang Nggak Buat Kamu

Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT

Masalah “Rasa” Jangan di Perdebatkan!

Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT

OPINI | 14 April 2013 | 00:22 Dibaca: 19   Komentar: 0   Nihil

Kehidupan mahasiswa memang sukar untuk di lupakan; karena begitu banyak penggalan kisah, etape sejarah yang unik, sedih, senang, riang, masgul, dan kadang-kadang memesona. Apalagi bagi yang menggeluti dunia aktivisme, mereka merasakan betul saripati menjadi mahasiswa.

Saya pernah mengalami sebuah kisah yang unik tapi penuh hikmah. Kejadian terjadi pada tahun 2006 di kota Karang, Kupang. Waktu itu saya aktif di sebuah organisasi ekstra universitas berskala nasional. Kami kadang-kadang menghabiskan waktu semalam suntuk berdiskusi hanya ditemani secangkir kopi. Rasa kebersamaan, solidaritas, empati dan sikap asertif sungguh kami rasakan dalam kumpulan ini.

Pada suatu hari di sebuah sore yang cerah, kami berkumpul di kos seorang kawan. Karena malamnya kami berencana "menguliti" sebuah buku Filsafat baru. Waktu itu sahabat yang punya kos menjamu kami dengan masakan yang khas aktivis. waktu giliran makan, masing-masing pihak mempersoalkan rasa sayur yang di masak sama kawan tadi.

Ada yang bilang terlalu asin, ada yang bilang kurang garam, ada yang bilang kurang rasanya. Pokoknya tak ada yang mengapresiasi keringat sahabat yang sudah susah payah membuat dan memasak sayur tadi. Bahkan makan di pending untuk sementara karena tak ada yang mau mengalah.

Sahabat yang punya kos dan memasak tadi merasa tak di hargai, karena sudah capek masak, justru rasanya di perdebatkan. Namun tak ada yang mengalah, ego telah membuat nalar kami tak waras. Akhirnya seorang kawan yang suka bergumul dengan buku-buku filsafat mengeluarkan wejangan. "kata ibu saya di kampong, masalah rasa itu jangan di perdebatkan."

Pernyataan kawan tadi menyadarkan kami semua, bahwa kami telah menzalimi kebaikkan yang sudah di berikkan oleh beliau. Akhirnya sejak saat itu kami tak pernah lagi memperdebatkan soal rasa dengan alasan apapun.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Tutorial Lengkap Pemupukan Bibit Sawit

Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT

A. Bibit kecil
P
emberian larutan pupuk pada tahap pertama, larutkan 8 gram untuk bulan pertama, 16 gram untuk bulan kedua dan 24 gram untuk usia bulan ketiga NPK 15/15/6/4 kedalam 5 liter air untuk 100 bibit. Jadi, pemupukan dilakukan seminggu sekali. Pengaplikasian sebaiknya dilakukan dengan menggunakan gembor. Bibit harus disiram 10 menit setelah aplikasi pupuk agar daun tidak 'terbakar'. Bibit dipindahkan ke polybag besar pada umur 13 minggu. Jika pemindahan tertunda, lanjutkan pemupukan mingguan dengan menggunakan dosis umur 3 bulan.

B. Bibit besar
Taburkan di sisi terjauh dalam polibag pupuk NPK 12/12/17/2 sebanyak 10 gram per pokok setiap bulannya, sampai bibit berumur 12 bulan. Jika setelah penyiraman terlihat ada pupuk yang mendekati pangkal batang, maka harus dijauhkan, untuk mencegah terbakarnya batang karena sifat panas pupuk.

Jika bibit tidak ditanam ke lapangan setelah umur satu tahun (misalnya untuk sisipan/ APM), lanjutkan pemupukan dengan NPK 12/12/17/2  sebanyak 10 gram setiap bulan dan 20 gram kieserite setiap dua bulan

C. Bibit besar yang menggunakan dasar aplikasi tanah berpupuk kandang.
Tidak ada pemberian pupuk selama 4 bulan pertama. Setelah itu ikuti jadwal pemupukan seperti pada pasal B. Jika bibit telah berumur 1 tahun belum dipindah ke lapangan, lanjutkan pemupukan dengan dosis 10 gram NPK 12/12/17/2 setiap dua bulan perpokok.

D. Agroblen
Agroblen adalah pupuk komposit lambat tersedia yang sampai saat ini harganya masih relativ mahal dibandingkan dengan pupuk tunggal Penggunaan agroblen akan menurunkan biaya tenaga kerja dan waktu administrasi. Agroblen digunakan bila disarankan

E. Mengatasi Gejala Defisiensi ( kekurangan )
Kadang-kadang defisiensi salah satu unsur hara dapat terjadi disebabkan tanahnya kurang subur atau hilangnya hara karena curah hujan yang tinggi.
Gejala defisiensi yang sangat umum adalah : kurang N (Nitrogen) – semua daun berwarna pucat. Mg (Magnesium) – daun-daun bawah berwarna kekuningan. B (Boron) -daun muda mengeriting / mengkerut
Jika terlihat gejala defisiensi, lakukan tindakan sbb :
N
Pada tahap awal (misalnya 1-3 daun) semprot dengan satu larutan (7g urea + 5 liter air) untuk 100 bibit. Untuk bibit- bibit yg lebih tua, semprot dgn satu larutan (14g urea + 5 liter air) untuk 100 bibit.
Mg
Untuk bibit bibit muda (kurang dari 3 bulan) semprot dengan satu larutan (20g Garam Inggris + 5 liter air) untuk 100 bibit. Untuk bibit bibit yg lebih tua, tambahankan kieserite dengan dosis 10 gram (umur 3-6 bulan) atau 20 gram (6-12 bulan) per pokok. Garam Inggris bisa juga dibeli di apotik.
B
Semprot dengan satu larutan (10g HGFB + 5 liter air) untuk 100 bibit. HGFB = pupuk Borate.
Fe (zat besi)
Siram dengan gembor satu larutan (10g EDTA atau jika tidak ada, gunakan iron sulphate + 5 liter air) untuk 100 bibit. Bila EDTA sulit didapatkan, maka gunakan pupuk NPK 12/12/17/2 sebanyak 30 gram. Segera siram kembali bibit agar tidak terbakar daunnya, bila aplikasi dilakukan dengan gembor.

Demikian sedikit keterangan tentang pemupukan bibit sawit kami tuliskan. Bila ada yang perlu diperjelas, silahkan hubungi ponsel 0812 6307 6562. Kami dengan senang hati belajar dan berbagi dengan sesama peminat tanaman kelapa sawit. Kami juga bisa membantu pengadaan kecambah bibit sawit non sertifikat bila dibutuhkan.

Penulis adalah seorang staf pada UKM.Tani Muda yang beralamat di Desa Petatal Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, Sumut. UKM Tani Muda sejak tahun 2000 memproduksi dan memasarkan bibit sawit non sertifikat, kini seharga rp.800/butir kecambah. Kami jujur dan anti tipu menipu.

Salam tani.

[Fan Fict] Percakapan dengan Brama Kumbara

Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT

Pitakonan

Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT

[Fun Fict] Sama-sama “Gendeng”

Posted: 13 Apr 2013 11:06 AM PDT

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar