Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 23 Februari 2014 0 komentar

Kompasiana


Hegemoni AS, Masihkah Bertahan?

Posted: 23 Feb 2014 12:17 PM PST

"Hegemoni global" dapat didefinisikan sebagai suatu situasi di mana terdapat hanya 1 negara yang mampu memainkan peran utama dalam mengorganisir, mengatur, dan menstabilkan ekonomi politik dunia. Penggunaan kekuatan bersenjata selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hegemoni tersebut, tapi kekuatan militer tergantung pada sumber daya ekonomi di negara yang bersangkutan. Pendekatan militer semata-mata tidak dapat digunakan untuk menjawab setiap ancaman terhadap kepentingan geopolitik dan ekonomi, dan menimbulkan bahaya lintas negara, seperti yang terjadi terhadap Inggris di Afrika Selatan (1899-1902) dan Amerika Serikat di Vietnam ( 1962-1975 ).

Inggris memegang hegemoni pada tahun 1815-1913, akan tetapi sejak 1890-an negara ini berada di bawah tantangan ekonomi AS dan Jerman, dan saat terjadi 2 perang dunia tidak lagi mampu berfungsi sebagai penjamin emisi ke sistem global.

Hegemoni AS dimulai sejak Perang Dunia Kedua (1939-1945) dan mencapai puncaknya sekitar 30 tahun kemudian. Negara AS masih memiliki kekuatan besardi bidang ekonomi dan politik internasional tetapi belakangan peran itu surut. Supremasi militer tidak lagi cocok di bidang ekonomi dan politik. Bahkan selama hari-hari keemasan pada tahun 1944-1971 AS tidak mampu menghindari kekalahan militer di Vietnam dan "hanya" imbang di Korea. Ada beberapa situasi di mana hegemoni AS dewasa ini mulai surut.

Pada tahun 1950 Amerika Serikat memasok setengah produk bruto dunia, sementara saat ini tinggal 21 persen. Sebanyak 60% produk manufaktur dunia berasal dari AS, sementara pada tahun 1999 tinggal 25% saja. Untuk ekspor jasa komersial, sektor yang paling berkembang dalam ekonomi global, AS menyumbang 24% pada tahun 2001, sementara Uni Eropa sebanyak 23% atau 40% jika ekspor diantara persekutuan negara ini dihitung.

Pada tahun 2002 saja, dominasi sektor industri mulai ditempati oleh perusahaan non AS. Dominasi itu meliputi 9 dari 10 industri elektronik terbesar, 8 dari 10 industri otomotif, 7 dari 10 perusahaan penyulingan minyak, 6 dari 10 perusahaan telekomunikasi, 5 dari 10 perusahaan farmasi, 4 dari 6 industri kimia, dan 4 dari 7 perusahaan penerbangan. Dari 25 bank terbesar di dunia, 19 diantaranya adalah perbankan non AS, sekalipun posisi puncak Citibank dan Bank of America belum tergeser.

Pada saat yang sama, dalam kelompok 2000 perusahaan dunia yang memiliki asset di banyak negara asing, terdapat 23 perusahaan AS. Sementara secara bersama-sama, Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda (yang GDP-nya 1/70 AS) memiliki 40 perusahaan, Jepang 16 perusahaan. Bahkan pada 1990, dalam transaksi saham diantara 100 perusahaan multinasional terbesar dunia, pengaruh AS berkurang dari 30% menjadi 40%, sementara di saat bersamaan Uni Eropa meningkat dari 41% menjadi 46%.

Nilai investasi asing langsung (FDI, Foreign Direct Investment) perusahaan-perusahaan AS pada tahun 2001 adalah 21%, menurun tajam dibandingkan sebesar 47% pada tahun 1960. Sepanjang 1996-2001, transaksi investasi asing baru yang berasal dari AS sebanyak 16% sementara Inggris 16%, dan Prancis bersama-sama Belgia dan Luksemburg mencatatkan saham sebesar 21%.

Dalam keuangan global, pengaruh AS tidak hanya kurang dominan, tetapi juga rentan. Peranan mata uang dolar sebagai mata uang utama dunia mulai terkikis sejak 1970-an. Pada 1981-1995, jumlah tabungan swasta yang dinominasikan dalam mata uang Eropa telah meningkat dari 13% menjadi 37%Antara 1981 dan 1995, porsi tabungan dunia swasta diselenggarakan dalam mata uang Eropa meningkat dari 13 persen menjadi 37 persen, sedangkan pangsa dolar turun antara 40-67%. Sebanyak 40% obligasi baru telah diterbitkan dalam euro sejak mata uang baru itu diperkenalkan pada tahun 1999, mendekati 48% yang dikeluarkan dalam bentuk dolar. Cadangan devisi yang dipegang oleh bank-bank sentral di seluruh dunia tinggal 50%, melorot tajam dibandingkan dengan kisaran 76% pada tahun 1976. Pada tahun 2001, proporsi itu kembali naik menjadi 68%, Setengah cadangan devisa yang dipegang oleh bank-bank sentral dunia yang terdiri dari dolar pada tahun 1990 dibandingkan dengan 76 persen pada tahun 1976 , proporsi naik kembali ke 68 persen pada tahun 2001 karena pengurangan cadangan oleh bank-bank di Uni Eropa untuk membuka jalan bagi euro. Untuk pertama kali sejak Perang Dunia II, pembayaran secara universal telah menggunakan mata uang di luar dolar.

Sejak tahun 1970, AS mengalami deficit perdagangan, sesuatu yang terjadi pertama kali dalam 80 tahun. Hanya pada tahun 1973 dan 1975, nilai ekspor melampaui nilai impor. Transaksi berjalan yang sudah sejak 1895-1977 selalu mengalami surplus, lepas masa itu kemudian merosot tajam. Investasi domestik AS berkurang dibandingkan dengan investasi di luar negeri pada tahun 1990. Pada tahun 2002, untuk pertama kali saldo investasi AS negatif.

Deficit transaksi berjalan kemudian ditutup dengan utang. Pada 2002, AS membubuhkan rekor utang luar negeri sebesar 503 miliar dolar, yang berarti hampir 4,8% dari GDP. Ini merupakan kejadian merangkak di mana sejak 1986, AS berubah menjadi negara pengutang.  Aset asing di AS kini sebesar 2,5 triliun dolar lebih besar dibandingkan dengan asset AS di luar negeri.  Perusahaan AS terus berinvestasi di luar negeri, akan tetapi tidak dapat dilakukan dengan pendapatan saat ini. Sementara itu, tingkat surplus neraca Inggris telah meningkat 4-5% dibandingkan PDB tiap tahun pada 1895-1913.

Oleh sebab itu, menghadapi ekonomi domestic yang merosot sejak dekade 1970-an, AS semakin gencar dalam mempromosikan perdagangan internasional. Menunjuk kepada Undang-Undang Tarif 1974, AS bisa mengajukan gugatan hukum terhadap negara manapun yang kesepakatan perdagangan, atau apabila suatu negara melakukan diskriminasi yang tidak masuk akal dan membatasi aktivitas perdagangan AS. Bentuk kesepakatan baru seperti "Orderly Marketing Agreement" telah dipaksakan kepada Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan pada tahun 1973 untuk membatasi perdagangan kapas dan tekstil sintesis ke AS. Pada tahun 1981, AS berhasil mendesak Jepang untuk memperlambat laju ekspor otomotifnya. Bahkan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) ditunda pemberlakuannya pada 1982 karena sikap menentang Eropa terhadap usulan AS, tetapi tidak diikuti putaran perundingan baru.

Untuk selanjutnya, AS memainkan pedang ganda: melakukan perundingan bilateral atau memaksakan kebijakan-kebijakan perdagangan multilateral. Sebagai hasilnya, tercapai kesepakatan perdagangan bilateral dengan negara-negara Karibia (1984), Israel (1985), Kanada (1988), dan Meksiko (1994).

Pemerintah AS semakin panic dan kemudian memakai perisai Undang-Undang Tarif 1974 untuk memerangi agresivitas ekonomi asing. Dengan UU ini ratusan penyelidikan terhadap kesepakatan perdagangan dilakukan. Pada Oktober 1993, jumlah penyelidikan terbesar dilakukan terhadap Jepang, yang dituding melanggar kesepakatan 1981 mengenai ekspor otomotif. Tarif 100% dikenakan terhadap 13 mobil buatan Jepang dan memaksa negeri sakura itu untuk menderegulasi perdagangan komponen otomotif supaya ratusan ribu produk onderdil AS dapat masuk ke Jepang. Kesepakatan baru diresmikan 1995 saat Jepang bersedia secara samar-samar untuk menderegulasi komponen suku cadang dan meningkatkan layanan dealer bagi mobil buatan AS. Tetapi para pemain otomotif Jepang sama sekali tidak menggubris kesepakatan itu karena tidak bisa mengerem laju ekspor mobil Jepang ke AS.

Pada tahun 1998, AS terhempas akibat kekalahan 3 tuntutan mereka di WTO (World Trade Organization). Pada bulan Januari, panel WTO memutuskan bahwa dukungan pemerintah Jepang terhadap Fuji untuk bersaing dengan Kodak bukanlah suatu bentuk pelanggaran perdagangan bebas. Pada bulan Mei, WTO memutuskan AS tidak berwenang untuk membatasi impor udang. Pada bulan Juni, panel banding WTO mengizinkan Uni Eropa untuk melindungi peralatan computer dan industry telekomunikasi dengan sistem tarif.

AS kemudian mengajukan complain soal pembatasan kuota impor pisang Uni Eropa, yang dibatasi hanya dari bekas koloni mereka di Afrika dan Karibia. AS juga menggugat larangan impor hormone pertumbuhan sapi di Uni Eropa. Pada April 1999, WTO menerima complain AS dengan meminta Uni Eropa agar membuka akses lebih luas untuk impor pisang. Demikian pula untuk hormone pertumbuhan sapi, WTO memutuskan kebijakan Uni Eropa itu illegal, akan tetapi memutuskan pula bahwa ganti rugi yang diberikan kepada AS sebesar 128 juta dolar, dari tuntutan awal 900 juta dolar.

Uni Eropa memukul balik. Pada Juli 1999, sebuah panel WTO menyetujui gugatan Uni Eropa dan memerintahkan pembatalan UU Penjualan Korporasi Asing AS (1971) karena di dalamnya mengatur subsidi terselubung. Putusan ini merupakan kekalahan terbesar AS dalam diplomasi dagang.  Berdasarkan UU ini, sekitar 6000 perusahaan AS telah menikmati keringanan pajak hingga 30%. Caranya: mendirikan anak perusahaan untuk ekspor di negara "tax heaven" seperti Bermuda dan Barbados. Keringanan pajak itu dinikmati hingga nilai 1 miliar dolar untuk Boeing dan General Elektric (1991-2000) dan mencapai lebih dari 500 juta dolar untuk Motorola, Honeywell, Caterpillar, dan Cisco. Berkali-kali usaha Uni Eropa untuk membatalkan ketentuan itu dikritik pemerintah AS akan menciptakan bom nuklir dalam perdagangan internasional.

Presiden Bush pada tahun 2002 menciptakan blok permusuhan lagi saat menerbitkan aturan untuk menekan laju impor baja dari Asia, Eropa, dan Amerika Latin. Uni Eropa, bersama-sama Jepang, China, Korea Selatan, Selandia Baru, Swiss, Norwegia, dan Brasil, mengancam akan memberikan balasan. Sementara, kalangan pelaku usaha AS mengeluh bahwa akibat aturan itu mereka tidak lagi dapat memperoleh baja dalam kualifikasi khusus yang mereka butuhkan. Akibatnya, AS mengalah dan menghapus ketentuan itu. Tetapi segera memberlakukan tarif 369% atas impor baja dari Kanada, Brasil, Meksiko, dan Ukraina. Pada Maret 2003, WTO memutuskan aturan itu illegal, yang memperpanjang daftar kekalahan AS dalam kancah perdagangan global.

Hanya dalam sektor pertanian AS begitu defensif. Dua tahun sesudah kekalahan menyakitkan di WTO soal baja, Presiden Bush menandatangani UU yang mengizinkan pemerintah untuk memberikan subsidi kepada produk pertanian dengan meningkatkan anggaran negara sebesar 80% dan itu diperkirakan menghabiskan kira-kira 190 miliar dolar dalam 10 tahun. Keputusan Bush dianggap merusak komitmen perdagangan global yang dirumuskan di Jenewa untuk memangkas subsidi pertanian, yang mestinya akan diberlakukan juga untuk Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Pada bulan Mei, AS bersama-sama dengan Kanada dan Argentina mengajukan keberatan kepada WTO atas penundaan penghapusan subsidi rekayasa genetic di Uni Eropa. AS juga berhasil memaksa Mesir untuk meninggalkan kesepakatan serupa dengan Uni Eropa.

Tetapi pertempuran abadi AS dengan Eropa berlangsung dalam industry penerbangan: antara Boeing dan Airbus. Sebanyak 4 negara—dengan subsidi dan pinjaman—membangun Airbus untuk menjadi lawan Boeing pada tahun 1970. AS tentu saja mengkritik itu, tetapi Airbus berdalih bahwa terhadap Boeing AS pun melakukan perlindungan besar dari pengadaan pesawat militer hingga misi angkasa luar. Saat Airbus meningkat kinerjanya hingga 30% akibat pesanan pesawat baru yang mulai marak pada 1992, maka sebuah kekalahan baru bagi AS nampaknya mulai menganga. Tetapi, produsen komponen pesawat tidak bisa dipengaruhi perseteruan politik. General Eletric dan Lockheed Martin terus saja memasok kebutuhan komponen pesawat. Bahkan pada 1997, Boeing memasok suku cadang senilai 2 miliar dolar, yang menhasilkan 60 ribu lapangan kerja di Eropa. Bahkan, beberapa perusahaan AS atau anak perusahaan mereka di Eropa, masih mengerjakan pesanan Airbus. Pada tahun 2001, Airbus berhasil menggeser Boeing dalam produksi pesawat komersial, disusul keberhasilan berikutnya melayani pesawat militer untuk 7 negara Eropa. Dan sekarang bahkan menjadi perusahaan terkemuka untuk pesawat komersial. (Ingat, tahun 1998, IMF—yang dikendalikan Eropa—memberikan utang kepada Indonesia, dengan konsekuensi Indonesia harus menutup atau mencabut subsidi kepada pabrik pesawat kita, PT DI. Nampaknya supaya kelak tidak menjadi saingan penting bagi Airbus.)

Jangan lupa, sanksi ekonomi kepada "musuh" AS yang berhasil hingga sebelum 1970, pada tahun 1980-an tingkat keberhasilannya hanya 10%. Sanksi ekonomi kepada Kubah diremehkan, bahkan oleh Inggris, yang pada tahun 1982 sukses menggagalkan perdagangan turbin dan perlengkapan lainnya untuk pembangunan pipa gas dari perusahaan AS kepada Jerman (waktu itu) Barat.

Pada tahun 1998, AS nampaknya dipaksa untuk meringankan sanksi bagi perusahaan AS yang memiliki property di Kuba. Sebagai gantinya, Uni Eropa bersedia untuk membatasi jual beli senjata ke Libya dan Iran. Bagaimanapun, pemerintah AS memperoleh kecaman dari pengusaha domestic bahwa di kedua negara itu,  hanya Eropa yang memetik keuntungan dalam bisnis dan perdagangan.

Jangan lupa, China pun mulai bangkit secara ekonomi, yang berpotensi untuk mengikisi habis dominasi AS selama 50 tahun terakhir. Membanjirnya barang-barang elektronik dengan mutu yang bagus dari Singapura dan Jepang, merangsang negara-negara di Asia Timur untuk menciptakan zona perdagangan bebas. Bagaimanapun, Asia adalah kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Sementara itu, Eropa makin gencang berbisnis di Amerika Latin. Dari 25 perusahaan asing terbesar di kawasan ini, 14 adalah perusahaan Eropa, sedangkan sisanya dari AS. Untuk itu, AS berusaha merangkul negara Amerika Latin untuk mencapai kesepakatan perdagangan bebas bilateral, seperti terhadap Chile, Kolombia, Dominika, dan 5 negara di Amerika Tengah. Tetapi negara dengan potensi ekonomi tinggi seperti Brazil dan Argentina menjalin kesepakatan serupa dengan Uruguay dan Paraguay sejak 1991. Persekutuan ekonomi ini menjadi kekuatan terbesar ketiga dunia sesudah Uni Eropa dan NAFTA.  Brazil dan sekutunya berusaha memperluas keanggotaan persekutuan itu ke negara Amerika Latin lain, sembari meningkatkan kerjasama dengan Uni Eropa.

AS nampaknya harus menghadapi kenyataan baru dalam pergulatan politik dan ekonomi global. Bagaimanapun, peran hegemoni negara itu masih nyata, walaupun sudah mulai terkikis dalam banyak momen dan fakta. Barangkali itulah kelemahan AS dewasa ini.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Capres Militer Idola Publik ?.

Posted: 23 Feb 2014 12:17 PM PST

Publik saat ini masih mengidolakan tokoh berlatarbelakang militer, untuk menjadi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2014. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry mengatakan, publik ternyata masih mendambakan Capres dan Cawapres yang berlatarbelakang militer. Karena, selalu mengemuka dalam benak pikiran. Begitukah ?.

Pendangan demikian tak lain adalah untuk pengembangan opini sebelum merilis hasil survey yang mengunggulkan calon dari militer. Trik-trik penggiringan  opini tak lebih tak kurang  sama dengan methode   untuk menciptakan  Jokowi sebagai capres unggulan yang dimulai dari sosok Jokowi yang mengganti mobil dinasnya dengan mobil Esemka dan proyek mercusuarnya yang pada realitasnya tak seindah pemberitaannya.

Publik sudah terbiasa dijejali  analisa politik untuk tujuan penggiringan opini. Dont talk more, just do it, jangan banyak bicara, kerjakan saja, dalam dunia politik memiliki  berbagai arti atau makna sendiri.  Jika sudah berkuasa memang  seharusnya tak banyak bicara, kerja dan bekerja, tunjukan prestasi. Idealnya seperti itu. Yang bayak bicara adalah orang yang ingin berkuasa, setelah berkuasa orientasinya duit. Dibantu oleh penggiringan opini untuk mencapai target kekuasaan, umumnya setelah berkuasa, tak banyak bicara, baru berbicara dan gaduh saling lempar tanggung jawab kalau ketahuan terjadi korupsi.

Analisa politik bisa kemana mana tergantung kepentingannya. Sulit memprediksi politik di Indonesia karena motivasinya masih seperti saat ini.  Menjadi Bupati, menjadi Gubernur, menjadi presiden, menjadi anggota perwakilan rakyat  sama saja akan bersentuhan dengan anggaran keuangan negara. Dengan biaya politik yang tinggi, partai masih mengandalkan sumber keuangan negara, para politikuspun demikian. Namun partai tetap bersih, yang mencari uang adalah para kadernya. Adalah sebuah realitas yang tidak dapat ditampik karena sumber keuangan para kader adalah keuangan negara.

Uang mahar untuk  kontestan dengan alasan untuk biaya kampanye. Biaya kampanye yang begitu besar adalah untuk biaya bujukan yang sesungguhnya tak perlu ada bujukan kalau rakyat mempercaya kontestan memiliki integritas.

Pendapat capres militer menjadi idola publik itu ngawur besar. Yang didolakan rakyat adalah capres yang memiliki integritas. Harus diingat pula, bahwa hubungan sosial masyarakat Indonesia masih kental  sifat kekerabatan baik dari hubungan keluarga maupun etnis.  Dengan menyebut etnis, seseorang dapat tersinggung dan analisapun kemana kemana untuk pembenaran ketersinggunganya.  Ini merupakan ciri dari masyarakat yang masih menjaga hubungan kekerabatan sehingga membentuk komunitas etnik baik dalam lingkungan tempat tinggal maupun organisasi.

Calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo memiliki prasyarat untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Latar belakang sebagai tentara menjadi modal yang tidaklah kecil. Kalimat ini saya copas dari sebuah media online. Jika kita membandingkan analisa dari lembaga survey diatas memiliki korelasi untuk mengankat nama  Edhi Wibowo atau Prabowo Subianto.

Peran lembaga survey dan analis politik dalam dunia politik saat ini lebih banyak dalam bidang komersial sehingga sangat mungkin hasil survey dan analisa politik berlatar belakang komersial memanfaatkan moment pesta demokrasi.  Menjamurnya rilis lembaga survey dan analisa politik yang bombastis mengunggulkan  berbagai sosak capres yang idola, justru membuat kabur sosok capres yang sebenarnya.

Fenomena seperti ini, menyebabkan  secara psikologis publik akan lebih cenderung memilih berdasarkan etnis.  Dengan demokrasi yang berkembang seperti saat ini, walaupun negeri  ini berpenduduk beragam etnis, bukan tidak mungkin presiden mendatang akan berasal dari etnik Jawa karena memang Indonesia mayoritas penduduknya adalah etnik Jawa.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Politisi Sibuk Bicara tentang Jokowi

Posted: 23 Feb 2014 12:17 PM PST

OPINI | 24 February 2014 | 02:39 Dibaca: 7   Komentar: 0   0

Banyak sekali saya lihat para politisi menyibukkan diri bicara tentang seorang jokowi. Mulai dari politikus kelas kambing sampai ke Politikus yang mempunyai keinginan untuk menjadi Presiden. Entah apa pula yang ada dalam benak mereka. Selalu ada bahan yang dijadikan untuk dibicarakan. Mulai dari topik banjir sampai ke topik Edward Snowden. Seperti ini http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/02/22/politisi-demokrat-jokowi-cari-perhatian

http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/02/23/marzuki-alie-jokowi-lagi-banyak-masalah-sadap-untuk-alihkan-isu

Tapi saya belum melihat tulisan yang mengatakan Jokowi menyerang seseorang. Apakah Indonesia masih percaya dengan issue isapan jempol?

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

pendidikan, milik siapa ?

Posted: 23 Feb 2014 12:17 PM PST

Pendidikan, milik siapa ?

.

13931835611168307275

dimana negara :(

Kata pendidikan sering kali kita dengar di semua lapisan baik di
lapisan masyarakat atas, menengah, dan bawah. Tetapi di lapisan
masyarakat bawah nampak nya sering berpendapat bahwa pendidikan
(sekolah) adalah tempat nya orang-orang yang mampu atau elit. Berapa
ratus orang atau berapa ribu orang bahkan berapa juta orang yang putus
sekolah karena faktor biayaya yaitu faktor ekonomi, mungkin di
lingkungan kita sendiri entah teman-teman sebaya, sahabat, tetangga,
sanak saudara dan bahkan mungkin keluarga dari dari kita pun baik adik
maupun kaka putus sekolah di tengah jalan tidak lain karena faktor
biaya ekonomi. Sekarang kita berada di zaman demokrasi ini bukan di
zaman kolonial belanda dimana orang yang berhak mengenyam pendidikan
ialah anak-anak pejabat, gubernur, jendral atau kedudukan lainya pada
saat itu, sedangkan kuli-kuli pasar, nelayan, dan petani anak-anak nya
dilarang sekolah dan pintar, pada zaman nya waktu itu (miris). Namun
gimana era demokrasi saat ini dalam pendidikan.

Mengacu pada UNDANG-UNDANG DASAR 1945 pasal 31 ayat 1 s/d 4 tentang
pendidikan & kebudayaan.

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya.

3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan suatu keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang di atur dengan
undang-undang.

4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurang nya dua
puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta
anggaran pendapatan dan belanja daerha untuk memenuhi penyelenggaraan
pendidikan nasional.

Atau coba kita liat pasal 26 ayat 1 DUHAM PBB tahun 1948 Setiap orang
berhak memperoleh pendidikan dengan cuma-cuma, setidak-tidaknya untuk
tingkatan sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pendidikan rendah harus
diwajibkan. Pendidikan teknik dan kejuruan secara umum harus terbuka
bagi semua orang, dan pendidikan tinggi harus dapat dimasuki dengan
cara yang sama oleh semua orang, berdasarkan kepantasan
.
Setidaknya dari UUD 1945 pasal 31 ayat 1 s/d 4 dan pasal 26 ayat 1
DUHAM PBB tahun 1948 kita sebagai warga negara berhak mendapatkan
pendidikan tanpa di beda-bedakan dan negara memang di wajibkan untuk
membiayayai, dan penyelenggaran sistem pendidikan nasional juga sudah
di atur dalam UU sisdiknas no 20 tahun 2003 telah dijelaskan secara
rinci mengenai segala bentuk pendanaan pendidikan di indonesia.
Lalu pertanyaan yang paling mendasar ialah, sudahkah pendidikan di
rasakan oleh semua kalangan ? Tentu jawaban nya belum, karna masih
banyak saudara-saudara kita yang sampai detik belum pernah mengenyam
pendidikan atau bangku sekolah, bahasa yang sering kita pakai. Memang
sekolah dasar (SD N), sekolah menengah pertama (SMP N), dan sekolah
menengah atas (SMA N) atau sekolah menengah kejuruan (SMK N) itu sudah
gratis walaupun terkadang masih sering kita jumpai sekolah-sekolah
yang meminta kepada murid (pungutan liar) atau spp yang akal-akal.

Kadang pemerintah lupa walaupun pemerintah gratis kan sekolah-sekolah
negeri namun pada kenyataan nya kita sering jumpai di jalanan
anak-anak yang harus nya sekolah dan belajar dan bermain riang dengan
teman sebaya nya. Mereka sering kita lihat di lampu merah, angkot,
metromini, di mol dll, untuk mengais rezeki. Lalu kita bertanya
mengapa mereka tidak sekolah kan sekolah sudah gratis sekarang ?, kita
sering lupa bahkan pemerintah yang selalu nungu bola, walaupun
sekolah-sekolah sudah di gratiskan, mereka butuh seragam yang layak
dan sama-sama dengan teman-teman nya tanpa ada perbedaan, mereka butuh
sarapan saat mau berengkat ke sekolah apa mungkin mereka ke sekolah
tanpa sarapan, saya rasa tidak dan itu akan menghambat masuk nya
pelajaran, gimana dengan alat-alat tulis mereka ?. Dan gimana kalo itu
terjadi pada adik kita atau sanak saudara.

Pemerintah yang lamban dalam kepekaan dengan keadaan saudara-saudara
kita yang seperti itu. Pemerintah selalu menunggu bola, mengapa
pemerintah tidak menjemput atau mendatangi saudara-saudara kita secara
langsung, pemerintah tahu betul bahwa masyarakat kita adalah orang
yang kurang berpendidikan dan selalu berfikir pendidikan itu mahal dan
hanya orang kaya yang mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya. 69 tahun
bangsa indonesia merdeka dan sampai detik ini kita masih di
perlihatkan dan dipertontonkan dengan keadaan yang semakin hari
semakin kacau, sudah saat nya kita bilang putus lingkaran kemiskinan
dengan pendidikan. #saveRI #savePendidikan

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Prabowo-Risma (PRISMA) Vs Jokowi-Puan (JOP)

Posted: 23 Feb 2014 12:17 PM PST

13931829651898023055

Prabowo-Risma (PRISMA) vs Jokowi-Puan (JOP) Sumber foto : Munir.doc

Jika benar Risma mundur dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya, maka ini akan meramaikan bursa pencapresan 2014. Apalagi Risma mundur di tengah mendidihnya polemik internal PDIP terkait kontroversi penempatan Wakil Walikota Surabaya yang juga berasal dari partai besutan Megawati itu.

Curhat dan melempar isu kemunduruan diri Risma, tak saja mengharukan masyarakat pencintanya, tapi juga menghela Risma masuk ke dalam bursa Pilpres 2014. Entah Risma sadar atau tidak, ia kini digadang-gadang menjadi salah satu capres atau cawapres potensial.

Gejala meng-endorse keuntungan politik menjelang pemilu 2014 pun mulai terendus. Satu per satu partai-partai besar mulai bersimbiosis dengan Risma. Golkar misalnya, tak malu-malu menengadakan tangan ingin menadvokasi Risma melalui undangan Prio Budisantoso. Tak heran bila partai-partai lain pun diam-diam merangsak masuk dalam urusan Risma.

Riak partai-partai besar yang ingin menggaet Risma mulai nampak di permukaan. Terutama partai Gerindra yang semakin transparan dan fulgar menunjukkan gelagat itu. Apalagi sikap Gerindra itu punya sebab-musabab secara historical dengan PDIP.

Prabowo yang konon geram dengan sikap PDIP yang mengkhianati konsensus lima tahun lalu (2009), tentu keukeh menggaet Risma. Motivasinya jelas, yakni menjadikan Risma sebagai cawapres Prabowo (Prabowo-Risma/PRISMA).

Paket PRISMA ini dihitung mampu mengobrak-abrik elektabilitas Jokowi dan PDIP. Untuk menghadang Jokowi, memang mesti mencari figur sepopulernya. Hampir semua partai mencari formula itu. Dan untuk saat ini, Risma lah sosok yang tepat diperhadapkan dengan Jokowi.

Jika menakar konteks politik saat ini terkait bursa calon presiden dan wakil presiden 2014, maka posisi Jokowi sedang di atas angin. Meski akhir-akhir ini, ia diserang habis-habisan oleh industri berita dan opini. Tapi popularitasnya masih saja terjaga. Hampir semua partai-partai besar sulit menemukan rumus untuk meluruhkan akseptabilitas Jokowi di tengah-tangah masyarakat.

Di tengah-tengah galau politik akut itu, pasca penampilan Risma di Mata Najwa (Metro tv), semua partai bangun dan terjaga. Kiprah Risma yang jauh lebih populis dengan prestasi yang seukur dengan Jokowi, diendus sebagai magnet dahsyat untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Hujan simpatik yang meluas pada Risma, dianggap kekuatan alam untuk menghadang Jokowi. Bila Jokowi dengan prestasi dan pembawaan sikapnya mampu memperdayai subyektifitas masyarakat Indonesia, maka hal tersebut pun sama persis seperti Risma. Sementara ini, sosok Risma begitu kuat menghela subyektifitas masyarakat untuk mendudukannya sebagai perempuan cekat dan pemimpin masa depan.

Sebagai capres berpengalaman, Prabowo memahami betul kehadiran Risma sebagai kekuatan yang tepat untuk mematahkan Jokowi di Pipres 2014. Tepatnya PRISMA (Prabowo-Risma) adalah paket calon presiden dan wakil presiden yang diharapkan kelak.

Beberapa menit lalu saya membaca analisis seorang pengamat politik muda. Ia katakan "Prabowo lah yang paling rasionable menggaet Risma". Sebenarnya alasan rasionalitas Prabowo-Risma (PRISMA) tak cukup kuat dan mendasar, bila hitungannya karena elektabilitas Prabowo  membayangi Jokowi.

Hemat saya, soal penting saat ini adalah belum ada rumus yang bisa menyederhanakan seberapa bisa Prabowo berpasangan dengan Risma? Toh partai besar seperti Golkar, Demokrat dan PAN pun memiliki peluang yang sama untuk menggaet Risma. Mungkin ini juga yang sedang Prabowo fikirkan? Prabowo-Risma (Prisma) mungkinkah? Wallahualam. []

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Prabowo-Risma akan menjadi Pesaing Kuat mengalahkan Jokowi

Posted: 23 Feb 2014 12:17 PM PST

Alhamdulillah Tulisan Siapa yang Beruntung Meminang Tri Rismaharini menjadi Cawapres ? berhasil menjadi TA setidaknya lumayan banyak yang Baca dan memberi Komentar senang rasanya oke kelanjutan dari Artikel tersebut Penulis merasa Pasangan Prabowo-Risma dengan singkatan ( Paris ) akan menjadi Magnet tersendiri untuk Partai Gerindra untuk Pilpres mendatang makanya dalam Pileg pada bulan April nanti setidaknya para Kader-kader Gerindra akan Mati-matian melakukan semua daya upaya yang Gencar untuk bisa meloloskan partainya di Posisi 4 Besar sehingga bisa Mencapreskan Bapak Prabowo di Pilpres 2014.

Bu Risma adalah Magnet yang sangat-sangat Kuat Apalagi setelah tampilnya beliau di Mata Najwa menambah lagi Calon yang pantas di Pilih dalam Pilpres nanti memang Indikasi kesana kecil tetapi biasanya dalam Pemilu di Indonesia Pasca Reformasi semua bisa terjadi contohnya adalah Pasangan SBY-Budiono di Pilpres 2009 banyak kejutan terjadi dan Intrik di dalamnya , Indonesia butuh Pemimpin yang mau dan Berani Berkata Inilah Bangsaku yang Kuat dan Berdikari bukan cuma Perkataan saja tetapi harus disertai Tindakan dan itu sudah bisa diperlihatkan oleh Sosok Bu Risma yang dicintai Rakyat Surabaya juga Rakyat Indonesia. Coba pelan-pelan tanya ke tetangga Anda kenal Bu Risma pasti jawabannya kenal Walikota Terbaik Dunia bulan Februari versi City Mayors dan sekali lagi tanyakan pada para Mahasiswa yang Anda kenal Sosok Bu Risma pasti akan langsung di jawab dengan Lugas , itulah mengapa Penulis sangat-sangat berharap sekali beliau bisa selalu menjadi Salah satu dari Pemimpin Indonesia nantinya.

Jika nanti akhirnya Gerindra sebagai Partai yang memang saat ini menginginkan Bapak Prabowo bertarung di Pilpres 2014 sudah tidak bisa dan tidak ada jalan lain kecuali meraih dukungan dari Rakyat dan itu bisa terjadi jika Berani meminang Bu Risma menjadi Cawapres , akan banyak kejutan yang terjadi dan mungkin pasangan ini akan bisa melaju kencang meninggalkan para Capres-capres lain apalagi Jokowi yang sampai saat ini belum jelas apakah dicalonkan PDIP atau tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bu Risma pasti akan berpikir lebih dalam jika beliau akhirnya bisa menjadi Wakil Presiden akan banyak membantu membereskan masalah-masalah di Indonesia oleh tangan beliau yang sendiri akan langsung terjun dan memeluk dengan hangat Rakyat Indonesia yang saat ini dilupakan Pemimpinnya.

Bu Risma akan bisa merubah Indonesia dengan semua Impian yang di cita-citakan Pahlawan Bangsa dan tidak hanya Rakyat Surabaya mendukung semua para Pemilih akan langsung menentukan Pilihannya inilah Tokoh Harapan Indonesia yang diharapkan selama ini , Dinamika Politik akan terus berlanjut sebagai Rakyat Indonesia yang sangat-sangat mencintai Negeri ini hanya bisa berharap bahwa Indonesia kembali memiliki Pemimpin yang TEGAS , AMANAH dan PEDULI bukan cuma Slogan saja bagus atau Baliho sebesar Gajah dan cuma mengotori Lingkungan yang dilakukan oleh Partai-partai yang Oknum-oknum Kadernya menjadi Koleksi Kebun Koruptor . Intinya sudah Bukan Rahasia lagi bahwa Rakyat Indonesia semakin terpuruk dan susah membeli Kebutuhan Pokok itu disebabkan oleh para Penguasa dan Petinggi Partai yang saat ini Memimpin bersama-sama Koalisinya.

Jangan lagi menyerahkan Bangsa ini ke Kelompok yang Petingginya saja menjadi Garong-garong Uang Negara cukuplah 10 Tahun Mereka menikmati Kemewahan di atas Penderitaan Rakyat.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Kamis, 20 Februari 2014 0 komentar

Kompasiana


Ketika Kata Tertata Tak Bermakna Nyata

Posted: 20 Feb 2014 11:31 AM PST

Tips Mendapat Pekerjaan

Posted: 20 Feb 2014 11:31 AM PST

Setiap orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan. Namun sayangnya banyak yang gagal dalam mencapai pekerjaan yang dia inginkan. Disini saya akan berbagi pengalaman pribadi saya hingga sampai bisa diterima bekerja disalah satu Instansi Pemerintah yaitu Kementerian Hukum dan HAM RI. Saat ini saya bekerja di Rutan Kelas IIB Wates. Dan Alhamdulillah saya bisa diterima di Kementerian Hukum dan HAM tanpa uang " Pelicin " 1 Rupiahpun. Setidaknya ada beberapa point yang bisa saya bagikan untuk menambah semangat kita dalam meraih pekerjaan yang kita inginkan. Tips yang saya berikan ini murni dari pengalamn saya, Berikut ini adalah beberapa point yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi saya :

1.    Percaya diri dan Yakin Bahwa " Kita Bisa "

Hal pertama yang perlu kita tanamkan dalam mencari pekerjaan adalah kemauan serta keyakinan bahwa kita bisa mendatakan pekerjaan ynag kita inginkan. Misalkan saja, sewaktu saya mendaftar PNS banyak orang yang berkata " Tidak mungkin masuk PNS tanpa menggunakan uang "Pelicin". Sayapun sempat terpengaruh dengan kata-kata tersebut sehingga keyakinan saya sempat hilang. Ketika keyakinan kita hilang, yang akan muncul adalah rasa pesimis. Sampai suatu hari saya mendapat pencerahan dari salah satu teman saya yang berkata " Kalau kita berfikir BISA maka insyaallah kita akan BISA tapi jika kita berfikir kita TIDAK BISA maka insyaallah kita TIDAK BISA ". Dari situ keyakinan saya mulai muncul. Maka mantapkan diri Anda dan jangan terpengaruh omongan orang yang bisa membuat kepercayaan diri kita hilang.

2.    Buang Jauh-Jauh Kata " Keberuntungan "

Pasti kita sering dengar istilah   "Orang Pandai Kalah dengan Orang Beruntung". Secara fakta memang hal tersebut nyata adanya. Namun bagi saya kata "Keberuntungan" hanya akan memunculkan kepasrahan pada diri kita sendiri tanpa ada upaya dan usaha yang maksimal. Maka buang jauh-jauh kata keberuntungan karena keberuntungan tidak akan datang tanpa kita berusaha. Jangan sampai kita hanya bergantung pada keberuntungan ketika hal itu terjadi maka Anda hanya akan menjadi pribadi yang pasrah dan malas untuk berusaha.

3.    Jangan Takut untuk Mencoba
Banyak orang yang takut untuk mencoba. Mereka merasa tidak mampu dan mustahil untuk mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Kalau kita takut untuk mencoba kapan kita akan tahu hasilnya??. Kalu kita takut untuk mendaftar pekerjaan kapan kita akan mendapatkan pekerjaan tersebut ??. Mulailah dari sekarang untuk mencoba meraih pekerjaan yang kita inginkan, jangan ditunda-tunda. Manfaatkan peluang sebaik mungkin sebelum peluang tersebut diambil orang lain.


4.    Perbanyak Koneksi

Semakin banyak teman maka semakin banyak informasi yang bisa kita dapatkan. Saya mendapatkan informasi lowongan di Kementerian Hukum dan HAM juga dari teman saya. Kalau saja saya tidak diberitahu teman saya maka saya tidak akan mungkin bisa diterima bekerja di Instansi tersebut. Mulailah untuk mencari teman sebagai koneksi untuk menambah jaringan dan informasi tentang

lowongan pekerjaan.

5.    Jadikan Kegagalan Sebagai Pengalaman
Banyak orang yang gagal dalam mendapatkan pekerjaan sehingga dia tidak mau mencoba lagi. Perlu kita ketahui bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Saya mendaftar PNS sudah sebanyak 4 kali, 2 Kali di PT KAI yang waktu itu masih status PNS dan 2 kali di Kementerian Hukum dan HAM. Dan baru yang keempat saya bisa diterima. Dari kegagalan tersebut banyak pengalaman yang saya jadikan sebagai sarana perbaikan untuk mendaftar tahun depan. Setiap saya gagal setidaknya saya sudah tahu bagaimana alur pendaftaran, apa saja tes yang harus dilewati dan yang terpenting adalah kita sudah tahu seluk beluk tes yang ada serta tahu jenis soal yang akan digunakan. Dari situ kita bisa belajar lebih terfokus karena kita sudah tahu dari kegagalan sebelumnya. Kegagalan itu sebuah kewajaran dan bagi saya dibalik kegagalan akan ada pengalaman dan pencapaian yang akan kita dapatkan.


6.    Belajar dan Berusaha Semaksimal Mungkin

Selama saya mendaftar dan mengikuti tes demi tes, saya tidak hanya diam saja menunggu tes berikutnya. Tapi saya belajar dan berusaha semaksimal yang saya bisa. Karena tanpa kita belajar dan berusaha saya yakin kita tidak akan bisa melalui tes demi tes dnegan baik. Persiapkan diri kita jauh-jauh hari dan jangan menunggu sampai waktu mendekati tes. Belajar tidak hanya dari buku saja bisa lewat media online. Gunakan waktu luang yang ada untuk mempelajari tes demi tes yang akan dilaksanakan. Mulai dari sekarang carilah cara-cara lulus PNS. Terlebih lagi teknologi Internet sangat membantu kita dalam mencari semua itu. Daripada kita hanya FB'an, Chatingan atau yang lain lebih baik kita membuka hal-hal yang bermanfaat salah satunya kiat-kiat masuk PNS atau juga contoh soal PNS.

7.    Berdoa dan Meminta Doa terutama dari Orang Tua
Berdoa dan meminta doa dari orang tua mungkin adalah hal yang dianggap sepele. Namun percayalah semua itu kana sangat membantu kita. Saat kita mau mendaftar pekerjaan pastikan kedua orang tua kita tahu serta setiap akan melaksanakan tes jangan meminta doa kepada kedua orang tua. Dengan begitu saya yakin pula orang tua kita juga akan mendoakan kita. Insyaallah doa kedua orang tua untuk anaknya akan dijabah oleh ALLAH SWT. Jangan lupa juga melaksanakan shalat Tahajud. Setelah shalat Tahajud dilanjutkan dengan doa yang jelas dan spesifik. Misal " YA Allah bantulah Hamba dan permudahkanlah Hambamu ini dalam mengikuti tes seleksi di Kementerian Hukum dan Ham tahun ini agar saya dapat lulus dan mendapatkan pekerjaan tersebut ". Sebutkan pekerjaan yang kita inginkan agar lebih spesifik.

Itulah beberapa tips dari saya agar kita mampu mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Tips tersebut berdasarkan pengalaman pribadi saya sampai akhirnya saya mendapatkan pekerjaan. Saya yakin masih banyak tips dari orang lain. Saran dari saya adalah jangan hanya mencari Tips dari satu orang saja, tapi carilah tips dari orang lain juga. Semakin banyak tips yang ada maka semakin banyak pula ilmu yang akan kita dapatkan. Yang terpenting adalah " Jangan takut untuk mencoba, jangan menerah ketika kita gagal, coba dan terus coba diikuti dengan usaha dan doa ". Semoga tips diatas bermanfaat.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Pergulatan Cinta Kita

Posted: 20 Feb 2014 11:31 AM PST

Penantian Perempuan Tua

Posted: 20 Feb 2014 11:31 AM PST

Kiat Untuk Para Birokrat Untuk Tak Masuk Perangkap Korupsi DPR

Posted: 20 Feb 2014 11:31 AM PST

1392923250502240116

Sumber : Koleksi Pribadi

Birokrat di Indonesia menunjukkan perbaikan yang lebih baik dalam hal tindak pidana korupsi baik berupa penyuapan, markup proyek, dan lain sebagainya dibandingkan dengan para gerombolan yang duduk di Senayan.

Hal ini bisa dipahami karena birokrat adalah merupakan karir panjang yang berbeda dengan para gerombolan yang di senayan yang mungkin hanya akan terpilih untuk satu periode 5 tahun saja. Karena karir jangka panjang ini maka pada hakekatnya birokrat akan berpikir panjang sebelum berani nekat bermain api diseputar anggaran negara. Memang masih ada birokrat yang bertipe bonek yang menyangka dirinya masih lebih pintar dari KPK. Belakangan yang banyak ditangkap adalah pihak lain yang di patriasi ke dalam birokrat seperti Rudi Rubiandini yang seorang akademisi ditunjuk menjadi Kepala SKK Migas.

Di lain pihak, para gerombolan sesuatu di Senayan mencoba bermain api dengan menggunakan tangan para birokrat. Misalnya dengan menitipkan proposal bantuan, menambahkan sendiri program aneh di usulan APBN, menunda pengesahan APBN sampai ke menit terakhir agar supaya prosesnya bisa di bypass, dan berbagai modus konspirasi untuk menjadikan uang negara sebagai bahan bancakan.

Berikut adalah tips bagi para birokrat agar tak masuk perangkap para gerombolan senayan.

1.  Tolak bertemu dengan para anggota gerombolan selain dalam pertemuan dengar pendapat melalui rapat komisi terkait.                 Jika ada anggota gerombolan yang ingin mengunjungi kantor,  maka lebih baik menghindar dan tidak berada ditempat. Jika ada anggota gerombolan yang mendatangi secara tiba-tiba, minta surat tugas dari ketua komisi atau pimpinan DPR.

2. Seringkali para anggota gerombolan mengirimkan dayang-dayangnya yang sering menyebut dirinya staf ahli.  Namanya staf ahli tapi tingkah dan perilakunya lebih mirip preman pasar tanah abang. Untuk menghadapi dayang-dayang semacam ini lebih mudah dan tinggal mengeluarkan jurus gertak sambal maka dayang-dayang ini bisa lari terbirit-birit.

3. Jangan menerima telepon dari para gerombolan lewat telepon kantor dan selalu menggunakan ponsel agar bisa direkam isi percakapannya. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk merekam percakapan via ponsel. Rekaman ini penting dan akan sangat berguna di kemudian hari karena mungkin KPK akan luput merekam percakapan ini.

4. Gunakan video recorder yang mengarah ke ruang anda yang bisa merekam semua tamu yang datang. Jika ada anggota gerombolan yang datang maka segera backup rekaman videonya dan catat dengan baik tanggal datangnya.

5. Gunakan ponsel untuk merekam pembicaraan jika ada anggota grombolan yang datang ke ruangan untuk meminta jatah proyek atau membawa proposal bantuan. Sebutkan nama gerombolan tersebut secara jelas agar ikut terekam ke ponsel anda. Perjelas dan ulangi kata-kta permintaannya dengan bahasa eksplisit agar terekam secara jelas. Jika dia mengatakan "Mohon proposal-proposal ini dilihat  jika ada yang kurang lengkap", balas dengan ucapan, "Maksudnya saya harus menyetujui semua proposal ini ?". Duduklah cukup dekat dengan gerombolan tersebut agar supaya segala niat konspirasi jahatnya terekam dengan jelas.

6. Seringkali anggota gerombolan menggunakan atasan anda untuk meloloskan konspirasi jahatnya. Untuk setiap instruksi atasan yang melanggar aturan yang ada maka minta atasan untuk membuat surat perintah hitam diatas putih yang harus tetap anda pegang untuk bisa digunakan nanti jika perbuatan ini melanggar hukum. Banyak atasan yang cuci tangan dan berkelit tidak pernah memberikan instruksi tertentu kepada bawahannya atau mengaku tak tahu menahu dengan urusan bawahannya.

7. Para gerombolan sering membintangi usulan anggaran agar supaya dipending sampai ke menit terakhir agar bisa dijadikan bahan dagang sapi.  Katakan kepada para gerombolan bahwa makin dekat ke bulan Desember maka makin sedikit program yang anda akan jalankan dan lebih memilih untuk tidak melaksanakan program dan anggarannya dikembalikan ke kas negara dibandingkan harus melaksanakan program dalam waktu yang sangat pendek. Di tahun 2013, banyak anggaran yang bintangnya baru di lepas di akhir bulan Oktober, yang artinya hanya ada waktu 1-2 bulan untuk melaksanakan program yang dibintangi tersebut. Jangan sekali-kali mencoba memaksakan untuk menjalankan semua program dalam waktu pendek apalagi berupa program pengadaan. Lebih baik uang dikembalikan ke kas negara dari pada diri anda disimpan di penjara negara.

8. Laporkan ke Irjen atau KPK jika ada anggota gerombolan yang mau mencoba memeras. Laporkan nomor teleponnya dan minta bantuan agar semua telepon dan text messagenya bisa disadap.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Ke Gunungkidul: Mensos Salim Asegaf Al Jufri, Tidur di Tepi Sawah

Posted: 20 Feb 2014 11:31 AM PST

13929219401521361782

Mensos di rumah penginapan Lemah Bang. Ft. Bewe

Mentri Sosial RI tidur di kasur busa. Degan speri warna merah, rileks, digelar di lantai, berpenerangan lampu 10 wat. Suasana lumayan sejuk. Tidak ber-ac, hanya dilengkapi satu kipas angin. Ada asesoris meja kayu kecil dan sebuah almari kuno. Di depan rumah terhampar sawah.

13929230011745989632

Kasur busa, alas tikar, tempat Mensos beristirahat. Ft. Bewe

Itu gambaran sekilas, ketika Mensos Salim Asegaf Al Jufri, menginap di Rumah Kades Karangasem, di dusun Lemah Bang, Gunungkidul. Kamis 20/2/2014, sebelum melakukan upacara pencanangan bedah rumah di Kecamatan Playen.

"Rencana, rumah penginapan dipersiapkan secara khusus di Desa Bleberan, kecamatan Playen," ungkap Kadinas Narkertrans, Dwi Warna Wn, "tetapi Menteri menolak, kemudian memilih Dusun Lemah Bang. Secara maraton kami persiapkan di sana, sesuai kehendak mentri."

Memilih tidur di desa ketimbang di hotel, atau lebih spesifik memilih di Lemah Bang, Menteri sosial berucap, "Saya ingin tahu banyak, sekaligus ingin berbagi perhatian. Karena Bleberan dijadikan pusat pencanagan bedah rumah, maka saya harus menyapa (menginap) di desa yang lain."

Warga Lemah Bang sengaja menyiapkan 6 unit rumah untuk keperluan penginapan. Secara rinci, terkapling: rumah mentri, rumah dirjen, dan rumah bupati. Mensos menginap di rumah Kades Karangasem.

Rumah kepala desa Karangasem representatif mewakili kesederhanaan. Bentuknya limas, ukuran 7 x 11 m. Halaman depan ada tanaman padi jenis IR 34 seluas 200 eter persegi. Malam itu, 23.15 Wib. Mensos Salim Asegaf Al Jufri langsung ke kamar yang hanya berdaun pintu gorden, untuk beristirahat.

Dipastikan, pagi harinya ketika menikmati kacang sekaligus pisang rebus, dari beranda 'rumah mentri', Salim Asegaf Al Jufri langsung menatap hijaunya sawah yang bulirnya mulai menyembul.

13929221971147033583

Rumah, tempat Mensos menginap di Lemah Bang. Ft. Bewe

"Nuansa demikian itulah barangkali yang membuat mensos cukup nyaman untuk tinggal bersama warga," ucap Rini Iswandari, di sela tamu penyambut mentri yang jumlahnya mencapai 700 orang lebih.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 19 Februari 2014 0 komentar

Kompasiana


Abraham Samad Sindir Andi Hamzah?

Posted: 19 Feb 2014 11:31 AM PST

Seksi! Demikianlah penilaian saya terhadap pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad yang menyebut ada conflict of interest salah satu tim Panitia Kerja untuk terus menggodok RUU KUHAP di DPR.

"Kalau ada sinyalemen mengenai salah satu tim yang berangkat ke luar negeri dan atas biaya pengacara tertentu, maka bisa diidentifikasi sebagai bentuk conflict of interest dalam pembahasan RUU KUHAP dan KUHP," ujar Abraham Samad dalam konferensi pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta. (20/2/2014)

Samad nampaknya cukup peka terhadap sinyalemen, mungkin kepekaan seorang  Samad juga didukung oleh kegeramannya terhadap upaya pelemahan KPK .

Sinyal ILC

Prof. Andi Hamzah, ketua tim perumus RUU KUHAP yang telah mengorbankan sebagian hidupnya untuk merumuskan KUHAP, hadir sebagai pembicara di acara Indonesia Lawyers Club besutan Karni Ilyas.

Pada acara tersebut, Andi yang merupakan ketua Panitia Kerja menyebut dirinya sudah berkeliling dunia dan telah mengumpulkan berbagai macam KUHAP dari hampir seluruh belahan dunia. Mulai dari Berlin sampai London, Andi melanglangbuana untu studi banding KUHAP.

Namun pada perjalanan dirinya ke Den Haag, Paris, dan Roma barangkali Andi Hamzah salah bicara sehingga menimbulkan asumsi buruk terhadap dirinya. Andi saat itu menyebut perjalanan tersebut dilakukan atas biaya 'Kaligis'.

Mendengar hal tersebut, Prof. J. Sahetapy,  yang  mendapat jatah bicara  sebagai gong penutup acara tersebut, menyentil Andi karena telah melakukan perjalanan atas biaya dari seorang advokat.  Menurut Sahetapy hal tersebut tidaklah pantas dilakukan.

Namun Andi berdalih, perjalanan tersebut bukan atas biaya dari OC K, melainkan OCK ikut serta dalam perjalanan dalam rangka penulisan disertasi, yang kebetulan Andi menjadi pembimbing OCK kala itu. "Itu pun tidak sampai Roma, karena pas di Paris dia (OCK) kecopetan," kata Andi Hamzah.

Yang menarik adalah apakah sinyalemen yang diterima Samad merupakan informasi yang didapat dari acara diskusi tersebut?  Yang jelas, Samad tidak hadir pada acara itu melainkan Bambang Widjojanto yang diundang untuk bicara, itu pun via teleconference.

Kalau memang betul, menarik diikuti kelanjutan dari pernyataan ini.  Meski sampai saat tulisan ini tayang, baru Detik.com yang menyebut Conflict of Interest, namun tak menyinggung perjalanan keluar negeri salah satu tim seperti yang dikatakan Samad.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Khadafi Hobi Memperkosa Gadis Muda dan Sering Operasi Plastik, Benarkah?

Posted: 19 Feb 2014 11:31 AM PST

13928335622099795437

Sumber: http://www.islamtimes.org/vdcft1dmjw6djca.,8iw.html

Selain beragam bencana alam dan sejumlah kasus korupsi maupun headline news lainnya  yang terjadi di Indonesia, ada dua berita internasional yang cukup menyita pikiran saya dalam dua bulan terakhir. Yaitu, pemberitaan tentang kisah hidup Khadafi dan pembantaian di Republik Afrika Tengah. Pergulatan pikiran yang berkecamuk itu akhirnya tertumpah hari ini kepada sahabat saya Reza dan adik saya Rahmat.

Kisah tentang Reza pernah saya tuliskan dalam artikel "Seri 1 Pasukan Perdamaian PBB di Darfur: Lebaran, Perang, dan Kemiskinan" ini. Sedangkan tentang Rahmat juga pernah saya tuliskan kisahnya pada artikel "Adikku Pejuang Tangguh, Memburu Gelar S1 Hingga 11 Tahun".

Dalam perjalanan pagi hari tadi menuju Jember, saya mengkonfirmasi kepada Reza tentang kebenaran berita pembantaian umat muslim yang minoritas di Republik Afrika Tengah. Belakangan, foto-foto keji pembantaian tersebut bertebaran di dunia maya. Saya yakin, takkan ada yang mampu tidur nyenyak membayangkan momen-momen dalam foto-foto tersebut. Jawaban Reza tak seperti biasa. Ia hanya menjawab pendek: Aku tidak tahu detilnya. Tapi itu beneran, Is. Belum ada intervensi internasional.

13928342282019506583

Sumber: http://foblog.psikomedia.com/read/Lounge/39152/konflik-afrika-tengah-sadis/

Huffffh… Reza mungkin sedang patroli ketika menjawab pesan saya. Biasanya tanpa diminta, Reza akan bercerita panjang lebar. Tapi bisa jadi Reza juga tak banyak mengetahui tentang apa yang tengah terjadi di Republik Afrika Tengah. Tapi dalam kapasitasnya sebagai salah satu anggota pasukan PBB di Sudan Selatan, saya mempercayai informasi dari Reza bahwa memang tengah terjadi pembantaian muslim di wilayah Afrika tersebut.

Tak lama merenungkan jawaban Reza, tiba-tiba pesan pendek masuk lagi ke WA saya: Mbaaaa Iisss….

Ah, ternyata Rahmat: Wah, makin super sibuk nih kayaknya Mbak Iis…

Setelah bergantian bercerita tentang kesibukan kami masing-masing belakangan ini, saya kemudian lagi-lagi membahas masalah pembantaian di Republik Afrika Tengah. Rahmat merespon: Iya Mba, mengerikan. Semakin menjadi-jadi.

Ah, ternyata Rahmat pun mengikuti pemberitaan tersebut: Iya Mba, teman-temanku yang di sekitar situ juga sudah pada kabur duluan. Belum ada negara Islam yang berani bantu, Mba. Kalau ada yang berani masuk dan ketahuan Islam, besar kemungkinan akan mengalami hal serupa. Semua akses masuk dan keluar dijaga ketat.

1392834639826237119

Sumber: www.arrahmah.com

Saya menjawab: Bisa bantu apa ya kita? Belum ada gerakan donasi. Belum ada yang rame-rame bantuin mereka. Masak cuma bantu doa…

Rahmat kemudian menguraikan apa yang ia pahami tentang kasus tersebut: Bla bla bla bla bla bla….. Sementara ini yang baru berani melawan arus hanya satu, Mba. Yaitu Turki dengan Endorgannya. Top markotop Endorgan. Yang menjadi pertanyaan, motif aslinya apa di balik itu semua. Dari dulu mereka minoritas dan adem ayem. Kenapa tiba-tiba sekarang dibantai secara membabi buta. Itu yang bikin penasaran. Ini sama halnya kayak kasus Libya dulu.

Gara-gara Rahmat menyinggung Libya, saya tiba-tiba teringat pemberitaan tentang Khadafi. Topik langsung berubah. Pertanyaan saya melompat: Menurut Rahmat, beneran gak sih Khadafi itu hobi memperkosa gadis-gadis muda dan suka operasi plastik?

Tak sampai tiga detik, Rahmat menjawab: Kalau itu gak bener, Mba. Tapi kalau Khadafi menjadikan perempuan sebagai ajudannya atau penjaganya, itu benar. Ia ingin tampil beda. Ia ingin mengatakan pada dunia, ini lho perempuan juga bisa membantu kinerja beliau. Tidak 100 persen ajudan atau penjaganya perempuan kok, Mba.

13928330961830499697

'Kamar Pengantin'

Saya membaca berulang-ulang jawaban Rahmat. Saya kembali mengkonfirmasi: Di berita, dipampang gambar 'kamar pengantin' yang tersembunyi untuk aksi perkosaannya Khadafi. Juga ada 'kamar operasi' untuk aborsi.

Tak lama berselang, Rahmat kembali menjawab: Itu pengelabuan berita, Mba. Khadafi itu enggak penah tinggal di istana. Dia tidak sering operasi plastik.

Upssss. Rahmat sepertinya memiliki cukup informasi untuk terus menjawab pertanyaan-pertanyaan saya: Apa maksudnya 'Dia tidak sering operasi plastik'?

Rahmat menjelaskan: Dia pernah operasi, saat penyerangan ke istana yang menyebabkan anak angkatnya  yang bernama Hanna meninggal di tempat. Khadafi saat itu sempat kena serpihan. Kalau dia suka operasi plastik, mana mungkin penampilan wajahnya seperti beberapa tahun terakhir.

Aissss, saya masih penasaran: Rahmat kok bisa bilang kalau Khadafi bukan maniak seks? Apa berdasar berita di koran setempat atau berdasar pembicaraan orang-orang di sana atau apa?

13928331801286389370

'Kamar Operasi'

Rahmat masih sabar melayani pertanyaan saya: Berdasarkan dari cerita langsung pilot pribadi Khadafi. Kan orang Indonesia. Juga kepala juru masaknya orang Indonesia. Khadafi lebih suka dengan penampilan tradisionalnya, di manapun itu. Poin penting dijatuhkannya Khadafi adalah: (1) Khadafi sangat peduli dengan negara Islam. (2) Khadafi sangat anti AS. (3) Khadafi tidak pernah punya utang dalam membangun negaranya.

Mmm..: Rahmat kenal baik dengan pilot pribadi maupun kepala juru masaknya Khadafi? Mereka sekarang ada di mana ya?

Rahmat menjawab: Sangat kenal baik, Mba. Kalau gak salah ingat, pilotnya itu dulu pernah menjadi pilotnya Soekarno. Sekarang dikontrak jadi pilotnya salah satu presiden di dunia. Per 2010, jadi pilotnya salah satu kerajaan negara teluk. Kalau kokinya, gak tahu di mana posisinya sekarang. Kenal mereka ya di Libya. Kan masyarakat Indonesia di sana akrab. Ada pengajian rutin, baik di KBRI maupun di rumah warga.

Hufhhhh….

Rahmat bercerita kembali: Dulu ada ikhwan yang mencoba mengungkap apa yang ia ketahui tentang Libya karena banyak penyimpangan berita di media. Tapi kemudian malah dapat kecaman dan dituding sebagai anteknya Khadafi. Kadang aneh juga dengan para pengamat yang sering berkicau tentang entah berantah yang kok malah didengerin dan dijadikan patokan. Padahal yang ditulis ikhwan itu tentang bagaimana Libya sebenarnya. Kebetulan saja tulisannya secara umum berbeda dengan tulisan di kebanyakan berita media yang sudah menyebar.

1392835147171857138

Sumber: www.worldatlas.com

Hufhhh. Lagi-lagi saya harus menarik nafas dan menghembuskannya panjang-panjang. Saya jadi teringat tentang Arab Spring yang dulu juga terjadi di Bahrain. Pemberitaan di media sangat menakutkan. Ketika pamit pada keluarga kala harus ke Bahrain sekitar 2 pekan, saya menyiapkan mental bila sewaktu-waktu tak bisa lagi pulang ke Indonesia dan bertemu anak-anak kembali. Saya berdoa panjang lebar bila terjadi sesuatu pada diri saya, maka saya minta pada Allah agar menilai kepergian saya ke Bahrain setara dengan pahala jihad ilmu.

Selama 2 pekan di Bahrain, saya cukup terkecoh. Apa yang diberitakan di media ternyata tidak sama dengan yang saya saksikan. Hal itu pula yang kerap terlontar dari masyarakat Indonesia yang saya temui di sana yang mempertanyakan mengapa pemberitaan di media tentang Bahrain begitu menakutkan. Padahal mereka tidak merasa terancam dan kondisi cukup kondusif meski tidak menampik adanya demo dan pembakaran di negara kecil tersebut.

Cerita tentang Libya yang saya baca di media nasional yang melansir pemberitaan dari pusat berita di Inggris maupun Amerika kerap berbanding terbalik dengan cerita dari Rahmat. Pada artikel sebelumnya, Rahmat juga mengisahkan hal-hal berbeda dengan yang saya tangkap dari pemberitaan.

Hufffhhh…

Saya teringat kisah para Khulafaurrasyidin. Mereka yang dijamin surga oleh Rasulullah tersebut, tiga diantaranya meninggal karena dibunuh. Kematian yang tampaknya mengenaskan dalam kacamata manusia, bisa jadi tidak berarti tidak baik dalam pandangan Allah. Manusia memang kerap menghakimi. Padahal yang diketahuinya tentang sesuatu itu sangat sedikit.

Tentang Khadafi, wallahu a'lam bish showab. Seperti halnya media mainstream yang memberitakan tentang kejahatan kemanusiaan Khadafi, Rahmat pun sesungguhnya tidak mengetahui secara pasti tentang kebenaran kepribadian Khadafi. Namun demikian, setidaknya cerita Rahmat bisa menjadi pembanding. Bila media mainstream di Indonesia mungkin melansir sumber berita dari media barat, maka sumber berita saya adalah Rahmat yang selama lima tahun pernah studi di Libya…

=======================

Sumber berita tentang pembantaian di Republik Afrika Tengah dapat ditemui di sini:

http://internasional.kompas.com/read/2014/02/13/0820067/Genosida.Mengancam.Muslim.di.Afrika.Tengah

http://foblog.psikomedia.com/read/Lounge/39152/konflik-afrika-tengah-sadis/

http://international.okezone.com/read/2014/01/25/414/931646/konflik-agama-afrika-tengah-eks-menteri-tewas

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/02/140212_republik_afrika_tengah_etnik_muslim.shtml

http://www.antaranews.com/berita/419111/prancis-kirim-400-prajurit-tambahan-ke-republik-afrika-tengah

http://www.antaranews.com/berita/419118/ue-kirim-1000-prajurit-ke-republik-afrika-tengah

Sumber berita tentang Khadafi dapat ditemui di sini:

http://international.okezone.com/read/2014/02/05/412/936555/ternyata-khadafi-ketagihan-operasi-plastik

http://international.okezone.com/read/2014/01/28/412/932857/kamar-seks-khadafi-terbongkar-ke-publik

http://news.liputan6.com/read/633082/pengakuan-soraya-budak-nafsu-moammar-khadafi

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/476808-terungkap–saat-berkuasa-khadafi-hobi-perkosa-gadis-remaja

http://news.detik.com/read/2012/04/04/104503/1884701/1148/khadafi-dituding-perkosa-banyak-wanita-semasa-berkuasa-di-libya?9911012

http://news.detik.com/read/2012/04/04/104503/1884701/1148/2/khadafi-dituding-perkosa-banyak-wanita-semasa-berkuasa-di-libya

http://news.liputan6.com/read/810736/terkuak-kamar-horor-tempat-khadafi-memerkosa-korbannya

http://maharani-articles.blogspot.com/2011/10/pengawal-cantik-khadafi-di-perkosa.html

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Titian Hidup

Posted: 19 Feb 2014 11:31 AM PST

Kebetulan Saja

Posted: 19 Feb 2014 11:31 AM PST

Manuver MEGA, Jungkalkan Kadernya

Posted: 19 Feb 2014 11:31 AM PST

Megawati dikenal sebagai pemimpin yang keras dan tak mau diatur, sifat keras kepalanya ditularkan oleh ayahnya Soekarno. Mega juga termasuk pemimpin partai yang disegani oleh kadernya, lebih 20 tahun mega memimpin PDIP dan tak ada yang berani menggantinya lewat forum tertinggi sekalipun.

Sikap keras mega terhadap kadernya yang 'mbalelo' dan dianggap berbeda pandangan dengan dirinya sudah bukan fenomena baru. Saya paparkan beberapa :

1. Konflik Mega dengan I Made Mangku Pastika (Gubernur Bali), kita tahu periode 2008 - 2013, Mangku terpilih sebagai Gubernur yang di dukung oleh PDIP. Diakhir masa jabatannya, ada beberapa kebijakan Mangku yang ternyata tidak disetujui DPP PDIP dalam hal ini Megawati. Hal ini lah yang membuat Megawati enggan mendukung Mangku untuk periode berikutnya.

2. Konflik Mega dengan Rustriningsih (ex Bupati Kebumen dan Wagub Jateng). Rustriningsih adalah kader terbaik PDIP, dua kali menjabat sebagai Bupati Kebumen menjadi bukti bahwa dialah Bupati wanita terbaik saat itu. Keinginannya maju sebagai calon Gubernur 2013 ternyata tidak mendapat restu dari Megawati, entah apa sebabnya, sampai hari ini tidak ada alasan logis yang menyatakan bahwa Rustriningsih cacat sebagai calon. Mega malah memilih kader flamboyan Ganjar Pranowo yang tak punya power dan tidak mengakar di Jateng.

3. Konflik Mega dengan Bibit Waluyo (Ex Gubernur Jateng). Bibit waluyo adalah Gubernur terpilih periode 2008-2013 yang didukung oleh partai PDIP. Latar belakang Bibit yang militer dan keras, menjadi dasar konflik terbukanya sama Ketum PDIP. Bibit dengan terang terangan menolak menjadi juru kampanye Megawati ketika maju sebagai capres 2009. Dan akhirnya bibit harus kalah di pilkada periode kedua melawan ganjar pranowo.

4. Konflik Mega dengan Tri Rismaharini (walikota surabaya). Masa jabatan Ibu Risma masih satu tahun lebih lagi. Konflik berawal dari ketidakharmonisan Risma dengan wakil walikota yang sama sama menjabat sebagai kader PDIP. Wakil walikota ini dengan dengan DPP PDIP, begitu juga dengan ketua DPRD Surabaya yang juga berasal dari PDIP. DPP PDIP menekan Risma untuk menyetujui proyek jalan tol tengah yang melewati kota, intervensi DPP PDIP disampaikan melalui ketua DPRD dan wakil walikota. Inilah yang membuat hubungan Risma dengan Megawati tak harmonis dan berniat mengundurkan diri.

Melihat kasus kasus diatas, sangat jelas power Mega dalam mendikte kader dan calon yang didukung partainya. Bahasa mega memang tak secara langsung disampaikan tetapi gestur Mega bisa terbaca oleh pihak yang bersebrangan. Jika politik intervensi terus dilakukan mega, bisa jadi kader kader terbaiknya akan mudah berpindah haluan, dan akan menyebabkan perpecahan internal.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Caleg Demokrat Kena Batunya

Posted: 19 Feb 2014 11:31 AM PST

Caleg Demokrat Kena Batunya

Minggu lalu (16/2), pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong (BMI) serentak melakukan galang dana untuk korban letusan gunung Kelud di Jawa Timur. Aksi ini tidak ada perintah dari siapapun. Ini adalah sebentuk kepedulian spontan terhadap sesama yang sedang ditimpa musibah. Selain uang, beberapa kelompok juga menerima palapa (pakaian layak pakai), masker, dan pembalut.

Beberapa kawan yang tergabung dalam perkumpulan pendaki gunung, Indohikers Hong Kong, melakukan aksi tersebut sejak pukul 11 siang dan sebagian lagi disesuaikan dengan waktu longgar disela-sela kegiatan belajar atau keperluan lain di hari libur.

13928329511553798615

BMI yang penggalang dana (16/2).

1392833653126930595

BMI penggalang dana (16/2).

Seorang anggota Indohikers terlihat berkaca-kaca saat mengisahkan keadaan keluarganya yang berada di pengungsian. Seorang anggota lain sudah terlihat 'tatag' ketika mengisahkan betapa sulitnya jaringan telefon ke tanah air demi mengetahui keadaan keluarga yang kini diketahui sudah ngungsi di tempat keluarga yang lebih aman. Memang, anggota Indohikers banyak yang berasal dari Malang, Blitar dan Kediri atau memiliki saudara yang tinggal di sana.

Selain itu, masih juga terdengar kisah kegeraman ketika banyak berita hoax yang beredar di media portal. Belum lagi isu gas beracun, gempa 8 SR, letusan susulan dan kekhawatiran adanya hujan yang memicu lahar dingin. Yang membuat suasana makin 'seru' (miris sebenarnya) adalah tentang persengketaan kawasan.

Menurut seorang BMI yang berasal dari daerah Y, Pakde Karwo sudah menetapkan hak-hak milik daerah Y, tetapi Pemkab X melakukan banding. Ia mengatakan bahwa daerah X tidak mau membangun daerah wisata gunung Kelud. Dan ketika sudah bagus, daerah X tidak terima. Padahal Pemkab Y ingin membangun bandara kecil juga. Dan sekarang, katanya, material Kelud banyak yang mengalir ke X sedangkan Y kebagian kerusakan parah.

Lain lagi dengan seorang BMI yang juga berasal dari daerah Y yang menyesalkan hal itu. Ia mengakui bahwa dahulu desanya ikut daerah X tetapi kini ikut daerah Y. Ia tidak begitu ambil pusing dengan hal tersebut. Yang penting adalah gerak cepat membantu saudara di tanah air, lanjutnya.

Usai galang dana, sekiar pukul 5, anggota Indohikers berkumpul di lapangan rumput Victoria, Causeway Bay, untuk menghitung perolehan sekaligus penyerahan bantuan ke posko yang ditangani oleh tim Koran Berita Indonesia. Selain itu, sebagian dana juga diberikan kepada grup OI-Tarmijah (OI: Orang Indonesia) dan Apikita (organisasi pelajar Indonesia di Hong Kong) yang mengurus pengiriman palapa.

Anik dan Ima (BMI yang melakukan galang dana) terkejut meilhat segerombolan orang masuk ke lapangan rumput. Rupanya, mereka adalah rombongan caleg Partai Demokrat yang dipimpin oleh Jenny Rachman. Ia ke Hong Kong bersama Rita Rachman, Yati Octavia dan Pangky Suwito dalam acara Sumbang Buku, Jumpa fans dan lomba fashion show hijab modern 2014. Sebelumnya, para 'pembesar' ini juga menjadi juri dalam lomba tersebut yang diadakan di jardine House, Central.

Mumpung ada wartawan (dan atau kontributor) media cetak berbahasa Indonesia di Hong Kong, Anik dan Ima iseng-iseng mendekati caleg bernomor 4 ini. Niat hati memang sekedar 'mencoba', seperti apa sih caleg siap coblos itu? Di tengah kerumunan, mereka 'nodong' minta sumbangan.

1392832810908130443

Nomor 4. Jenny Rachman bersama BMI (16/2)

"Aduh, nggak bawa dompet. Tolong yang di belakang," ucap Jenny.

Alhamdulillah, bapak yang dibelakang mengeluarkan kertas ungu. Gemparlah cerita kedua teman kita ini ketika mereka berkisah di depan teman-temannya yang lain. Dan ketika yang lain ingin ikut-ikutan menjahili bu caleg, ternyata rombongannya sudah buyar. Cerita ini pun berlanjut di jejaring sosial esok harinya. Dan ketika penulis meminta izin menuliskan kisah ini di kompasiana, Anik mempersilakan saja.

Kejadian ini terlihat sepele memang. Tapi hal itu mengukuhkan bahwa say no to politic memang pilihan tepat, ucap anik. Ibaratnya, kalau orang miskin kedatangan tamu, meski hasil ngutang, si tamu bakal disuguhi jamuan terbaik. Lain halnya orang kaya, kadang air putih (air bening/ air mineral) pun tak ada di meja.

Makanya, Bu, biar nggak kena batu, dompetnya jangan lupa dibawa, ya. Juga paspornya. Biasanya 'pakde' (polisi) suka patroli BMI overstay di Victoria, loh. Hati-hati.

***

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.