Kompasiana
Kompasiana |
- Keindahan dibalik Ramadhan
- Warnamu dan Rasa
- JUALAN LARIS MANIS BERKAT JASA “ORANG PINTAR”
- Membuat formulir dengan Google Drive
- Install Ubuntu 11.04 di VMWare Workstation 8
- SBY & ARB Terjebak Politik Dakwah PKS
Posted: 09 Jul 2013 11:17 AM PDT Menjelang hari- H, menyambut bulan suci Ramadhan kali ini. Adalah Wihdah, suatu organisasi mahasiswi Indonesia di Mesir. Mengadakan kegiatan rutin tiap tahunnya sebelum menyambut bulan penuh berkah ini. Tidak banyak dari kami para mahasiswa masih tersisa di Negeri kinanah ini, ada kesan suka dan duka saat tidak bisa berkumpul bersama sanak keluarga di kampung halaman. Meskipun demikian tidak memungkiri bagi mahasiswa tetap semangat untuk menjalankan ibadah puasa dan lebaran di sini. Memiliki momen disetiap jejak-jejak Ramadhan itu sendiri, bahkan jarang sekali orang-orang punya kesempatan untuk berRamadhan di Negeri para Nabi ini. Sebagaimana curahan hati, Adik kami Ulfa Auliya "puasa yang harus saya jalani, tanpa orang tua dan sanak pamili di kampung. Hati serasa amat rindu di rumah. Namun jasad tak ingin lepas dari Negeri Piramid ini". Semoga puasa di tahun pertama di sini menjadi berkah, lanjutnya. Aulia sendiri berasal dari Palembang, sumatra Selatan. Seorang pelajar Ma'had Al-Azhar, yang mana Ma'had adalah setara dengan pelajar Sekolah Menengah Atas atau Aliyah. Tapi inilah untungnya di mana kaki berpijak di sana selalu ada pengalaman dan pelajaran. Adalah Mesir pada saat ini masih terkena angin demo yang kian hari kian menggebu-gebu. Akan tetapi syukur alhamdulillah, tempat tinggal yang dominannya mahasiswa Indonesia lumayan jauh dari tempat-tempat kerusuhan terjadi. Hingga angin itu sampai ke tahan air membuat orang tua kami khawatir dan resah,akan revolusi kudetanya presiden Mursi. Harapan selalu kami uantaikan dengan doa, semoga Ramadahan kali ini menjadi berkah bagi saya, dan kita semua. Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
Posted: 09 Jul 2013 11:17 AM PDT |
JUALAN LARIS MANIS BERKAT JASA “ORANG PINTAR” Posted: 09 Jul 2013 11:17 AM PDT CIREBON,- Ini bukan cerita isapan jempol. Untuk mendongkrak omset bisnis, tidak sedikit pedagang di Kota Cirebon, Jawa Barat, memanfaatkan jasa "orang pintar" alias dukun. Uniknya mereka tidak menyadari hal itu karena orang pintar yang dimintai jasanya kebanyakan berkedok kyai, ustadz, atau seorang haji. Sehingga sulit dibedakan apakah mereka benar-benar "orang alim" atau ulama yang terpelihara akidahnya atau paranormal alias dukun. Seorang sumber yang wanti-wanti tidak disebutkan namanya membeberkan, tidak sedikit pemilik warung makan atau resto di Cirebon yang memanfaatkan jasa orang pintar agar lahan usahanya banyak dikunjungi orang. Tentu saja dalam praktiknya mereka harus bersedia terikat perjanjian dengan orang pintar tersebut. "Kalau mereka ingkar dari perjanjian niscaya dagangan akan bangkrut alias gulung tikar," ujar sumber seraya menyebutkan beberapa lokasi warung makan tradisional yang membuka usaha di sekitar pusat perbelanjaan Kota Cirebon. Pada bagian lain ia menambahkan, praktik yang dilakukan oleh orang pintar untuk memenuhi order pedagang biasanya melalui jampi-jampi yang dituangkan melalui bumbu dapur terutama gula dan garam. Ada juga dukun yang memanterai alat-alat memasak seperti centong (semacam sendok nasi), dandang (alat untuk memasak nasi atau air), vetcin (penyedap rasa) dan sebagainya. Konon memasak dengan menggunakan bumbu atau alat-alat dapur yang sudah dimanterai sang dukun akan membuat masakan terasa lebih lezat serta mengundang selera. Praktik seperti itu dilengkapi oleh sang dukun dengan membekali pedagang "air tuah". Air yang sudah diberi jampi-jampi dicipratkan di sekeliling lapak atau kios tempat pedagang membuka usaha. Air bertuah itu dipercaya dapat menarik orang datang ke warung mereka. Media air bertuah juga kerap dipakai untuk membuat bangkrut usaha sesama pedagang yang dianggap pesaing berat. Menanggapi fenomena unik di kalangan pedagang, Ustadz Ade Mawan S ketika dihubungi Selasa (9/7) di rumahnya mengatakan, perbuatan yang dilakukan oleh para pedagang tersebut bukan merupakan pilihan bijak. Karena, apapun alasannnya, praktik perdukunan jelas-jelas merusak akidah. "Sadar atau tidak orang yang gemar ke dukun berarti telah menduakan Tuhan. Padahal kalau dagangan kita ingin laris mengapa tidak langsung minta bantuan Allah SWT?" ujar Ustadz Ade Mawan seraya menyebutkan, musrik merupakan dosar besar yang tidak terampuni. Ustadz kelahiran Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, itupun mengingatkan agar masyarakat hendaknya berhati-hati terhadap oknum dukun yang kerap menyaru sebagai kyai atau alim ulama. (Bagaskara Shanta) Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
Membuat formulir dengan Google Drive Posted: 09 Jul 2013 11:17 AM PDT REP | 10 July 2013 | 00:39 Dibaca: 6 Komentar: 0 0 Google drive merupakan layanan online untuk membuat baik itu document, presentasi, formulir dan lain sebagainya. 1.Masuk ke google drive dengan cara membuka link google kemudian klik google drive. 2.Maka akan muncul tampilan google drive seperti dibawah ini. 3.Pilih formulir untuk membuat Quistioner 4.Maka akan tampilan selamat datang untuk membuat formulir atau questioner > klik memulai 5. Pilih judul dan tema sesuai selera anda > klik ok 6. isikan formulir sesuai keinginan > klik selesai 7. formulir yang sudah dibuat > klik kirimkan formulir setelah selesai 8. pengiriman formulir bisa ke jejaring social seperti google+, facebook, twitter > klik selesai Selamat mencoba … ^_^ Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. Siapa yang menilai tulisan ini? - |
Install Ubuntu 11.04 di VMWare Workstation 8 Posted: 09 Jul 2013 11:17 AM PDT VMWare merupakan Virtual Mechine yang berfungsi sebagai emulsi dari harware komputer yang sesungguhnya. dengan VMWare kita dapat mencoba berbagai operating sistem dengan mudah dan terhindar dari berbagai kesalahan fatal. yang perlu di persiapkan ; VMWare Workstation 8 berikut cara menginstall ubuntu 11.04 di VMWare : buka VMWare 8, pilih create a new virtual mechine pilih typical lalu klik next pilih installer disc image fil (iso), kemudian browse file iso linux 11.04 masukkan user name, beserta password sesuai dengan yang anda inginkan berikan nama virtual mechine yang diinginkan dan akan di letakkan dimana virtual mechine tersebut. dalam kesempatan ini, saya memilih Split virtual disk agar memudahkan jika filevirtual mechine dipindahkan dari satu hardisk ke hardisk yang lain.tentukan beapa kapasitashardisk yang akan digunakan. Klik Finish untuk menyelesaikan. Jika ada yang ingin disesuaikan konfigurasi hardware dapat klik pilihan Customize Hardware silahkan pilih option2 , bila sudah memiliki nomor licencenya masukkan licence key nya ubuntu siap digunakan di VMWare, terimakasih semoga bermanfaat.. Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
SBY & ARB Terjebak Politik Dakwah PKS Posted: 09 Jul 2013 11:17 AM PDT ARB terus beriklan sebagai ustadz yang menyampaikan ayat qur'an saat acara ILC di TV-One. Menilai iklannya yang terus menerus muncul di setiap break, kembali otak opini saya jadi nakal; jangan-jangan calon presiden ini ingin mengambil alih opini publik tentang keustadzan LHI. Ah, tapi saya pikir itu opini yang tidak penting. Bahkan saya segera diingatkan sama Karni ilyas, bahwa opini itu tidak ada manfaatnya bila kita semua tetap memiliki integritas dengan membuahkan fakta dari kebaikan yang ingin kita sampaikan. Bener banget bang… Saya bahkan melihat ini adalah keberhasilan PKS membawa dakwah ke dalam politik, atau keberhasilan politik dakwah. Apapun labelnya, yang perlu kita catat, para politikus merasa perlu melakukan apa yang dilakukan oleh PKS membawa nilai-nilai Islam ke dalam kampanyenya. Padahal kita tahu, PKS sendiri dicerca terus gara-gara membawa islam dalam aktivitas politiknya. Tapi ketika seorang ARB membawa islam dalam kampanyenya dan itu tidak masalah, buat saya juga tidak masalah. Jangan segera dan serta merta disalahkan. Karena kita tidak perlu menghakimi motivasi beliau saat menyebarkan nilai-nilai islam itu. Menetapkan motivasi beliau benar atau salah, adalah hak Allah kelak di yaumul akhir. Demikian pesan Rasulullah. Yang pasti dakwah semakin semerbak melalui lebih banyak orang. Dan kita harus yakin, ketika itu semua dalam rangka fastabiqul khairat, maka akan jalan perjuangan menegakkan nilai-nilai islam itu akan ketemu dalam langkah yang saling menguatkan. Percayalah ini adalah fenomena baik, tidak kurang ternyata SBY pun menjadi khatib ketika melaksanakan salat tarawih di Masjid Istiqamah PT Arun Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Selasa malam, 9 Juli 2013. Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer. |
You are subscribed to email updates from Kompasiana To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar