Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Rabu, 10 Juli 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Ust Guntur Bumi Al-Qurtuby “Geb**g”

Posted: 10 Jul 2013 11:06 AM PDT

Secara tidak sengaja barusan (baru saja) sejam yang lalu (10/7)  saya membuka televisi. Kira-kira jam 23.00-an. Memang bukan stasiun TV nasional yang biasa dikenal publik. Namun stasiun nasional yang saya kira jarang ditengok pemirsa. Secara tidak sengaja saya menyaksikan seorang Ustad yang bernama Guntur Bumi Al-Qurtuby, begitu tertulis keterangan namanya, yang mungkin sedang mempromosikan atau mengatakan sesuatu dalam rangka ramadhan menggunakan bahasa Arab, karena saya mendengarnya hanya sepotong. Namun, sepotong kalimat yang diucapkannya itu salah menurut gramatika (tata bahasa Arab), yang boleh jadi kalimat tersebut sudah diketahui oleh anak pesantren kelas rendahan atau baru masuk.

Kalimat yang diucapkan Ustaz tersebut begini bunyinya, 'liyasyfiyallah amradhukum'. Kalau maknanya kurang lebih, 'agar Allah menyembuhkan penyakit-penyakit kalian'. Tapi nampak kelihatan kebodohan (kesalahan) sang Ustaz. Karena tidak tahu sususan gramatika bahasa Arab 'maf'ulun bihi', padahal setiap 'maf'ulun bihi' itu 'akusatif', dibaca 'fathah' untuk jamak taksir dan mufrad dan genetif atau kasrah untuk jamak muannas salim. Yang benar bacaannya adalah, 'Liyasyfiyallahu amradhakum". amradh-nya dibaca 'fathah', menjadi 'amradha-kum. Bukan 'amradhu-kum. Karena kalau 'dhommah' (atau 'u') itu untuk 'fa'il, bukan 'maf'ul bih'.

Saya jadi teringat sebuah hadits Baginda Nabi Muhammad saw yang mengabarkan bahwa pada akhir zaman nanti ada ulama (ustaz) yang sesat menyesatkan. Boleh jadi, fakta tersebut terjadi karena sang ustaz tidak mengerti ilmu alat bahasa Arab (garamatika yaitu ilmu nahwu dan Sharaf) yang harus dan mutlak dikuasai oleh mereka. Tanpa pengetahuan 'ilmu alat' tersebut, jangan berbicara soal ilmu agama yang bersumber dari 'asal'nya yang berbahasa Arab. Betapa banyak para alim yang mengaku menjadi ustaz, namun belajarnya dari terjemahan bahasa Arab. Bukan dari teks aslinya. Banyak sekali orang yang berbicara tafsir Al-Qur'an misalnya, bukan dari teks aslinya, cuma dari terjemahan, tapi sudah 'belagu', kata orang Betawi. Fenomena ini yang dikhawatirkan oleh Baginda Nabi Muhammad saw tersebut karena akan 'salah' memaknai dan memahami teks aslinya yang boleh jadi sesat bagi dirinya dan menyesatkan bagi orang lain.

Bagaimana dapat memahmi teks yang pandajng dan rumit, kalau hanya baru sebaris kalimat bahasa Arab saja dan adanya dibahasan paling dasar yaitu 'bab maf'ul bihi' saja sudah salah dan tidak benar. Nauzubillah. Apakah agar gaya diungkapkan dalam bahasa Arab. Lebih baik gunakan saja bahasa Indonesia, jadi gak ketahuan kegeblegan kita. Bukan begitu?

Umat Islam di Indonesia memang masih banyak, - walau saya tegaskan tidak semuanya karena masih banyak yang alim dan tawadhu -, yang kurang mumpuni 'ilmu alatnya'. Fenomena ini kebanyakan di kalangan 'selebrita ustaz tv'. Dan bahayanya, semua omongan mereka banyak diikuti publik dan umat. Apalagi bila yang bicara agama itu bukan ustaz, cuma lebel artis dan selebritis, boleh jadi isinya banyak yang menyesatkan. Coba saja perhatikan di berita infotainment bila mereka berbicara atau ditanya soal yang berhubungan dengan agama atau hukum agama, terutama agama Islam.

Sungguh menyedihkan memang kondisi seperti itu. Di momentum bulan suci Ramadhan ini, ada baiknya kita merenungkan kembali hal-hal yang masih kurang dari diri kita, baik ilmu maupun akhlak. Lebih banyak mengkritisi diri sendiri dengan tadabbur dan introspeksi diri. Boleh jadi dengan pola seperti ini, kita bagaikan 'padi, semakin tua semakin bernas dengan tawadhu menundukkan diri. Tidak membanggakan diri dengan sombong dan angkuh.

Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kekhilafan kami, khususnya para 'elit agama' bila terdapat kefatalan dalam sikap dan tingkah.

salam damai,

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Mengapa terus Mempertanyakan Cinta ?

Posted: 10 Jul 2013 11:06 AM PDT

Memotret Objek Bergerak dengan Kamera Saku

Posted: 10 Jul 2013 11:06 AM PDT

OPINI | 11 July 2013 | 00:38 Dibaca: 3   Komentar: 0   0
1373477525139706629

Burung camar di angkasa

Memotret burung terbang atau objek yang bergerak tidak mudah dilakukan dengan kamera saku. Mudah bukan berarti tidak bisa. Perlu kesabaran ekstra untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
Memotret objek yang bergerak memerlukan kecepatan shutter yang tinggi (> 1/500 sec), tergantung pada kecepatan gerak objek itu sendiri. Objek yang bergerak difoto dengan setelan (mode) sport. Di kamera saku mode ini biasanya digambarkan dengan ikon orang yang sedang berlari. Jika kamera saku Anda menyediakan setting semi auto atau terprogram, Anda bisa mengatur setting kamera ke S (shutter priority). Kecepatan shutter diatur ke 1/500 sec, sedangkan nilai iso dan f dibiarkan otomatis.
Foto ini adalah foto burung camar yang sedang terbang di atas kami. Kami memberiakan burung-burung ini dengan serpihan roti. Roti-roti itu dilempar ke atas dan burung-burung berebutan menyambarnya. Saya mencoba memotret burung-burung itu. Banyak saya memotret namun hanya sedikit yang hasilnya memuaskan. Foto ini salah satunya.

1373477672843988776

13734777281272679950

1373477823402853864

13734778631622478079

Foto terakhir juga diambil dengan mode sport, namun yang bergerak bukan objeknya, tetapi yang memotret.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Download Win Rar-WinZip Full Terbaru

Posted: 10 Jul 2013 11:06 AM PDT

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Saya seorang musisi, dan arranger programer music, studio internet dan komputer, dari sekian pengalaman tiap bulan dan tahun ilmu tekhnologi semakin berkembang, sampai diri ini tidak merasa dimana letak nya kemampuan saya.? karena belajar & terus belajar, tak ada ending nya. visit : http://karristaent.blogspot.com,- http://karristaperkasa.wordpress.com

REP | 11 July 2013 | 00:30 Dibaca: 5   Komentar: 0   0
Download Win Rar-WinZip Full Terbaru

Win rar atau win zip adalah 5 dari katagori software pelengkap windows yang kita pakai,

Artinya win rar-win zip sangat penting buat kita pemakai windows apalagi kalau kita suka

Hosting/upload file-file buat berbagi di web sites seperti, depositfiles.com. mediafire, atau

Sharebeast dan 4shared, ziddu.com  atau web - blog, sites yang lain nya tentu anda harus

Compression and backup file yang mau kita upload menjadi rar atau zip.agar uploadan kita

Memenuhi kriteria yang di saran kan oleh web site atau blog yang kita mau hosting-upload

keyword-images,video, software, entertainment,karrysta

Oke langsung ke topik  Download win rar-winzip terbaru buat sobat ingin mendownload
Win rar-win zip atau software lain nya,  tinggal anda kunjungi halamannya llik di bawah ini :

Download WinRar Version 5.00 Beta 1 x86 Klik di bawah ini :
Download WinRar v5.00 Beta 1 x86 | 1.6MB | Via Homepage : Klik disini
Download WinRar v5.00 Beta 1 x86 | 1.6MB | Via Sharebeast : Klik Disini

Download WinRar Version 5.00 Beta 1 x64 Klik di bawah ini :
Download WinRAR v5.00 Beta 1 x64 | 1.8MB | Via Homepage : Klik Disini
Download WinRAR v5.00 Beta 1 x64 | 1.8MB | Via Homepage :  Klik Disini

Untuk Serial Number WinRar Silakan Download di Bawah ini :
Download Fatch-Keygen WinRAR | 200kb  | Via zippyshare :  Klik Disini
Download Fatch-Keygen WinRAR | 200kb  |Via Sharebeast : Klik Disini

Atau Download WinRar Version 4.20 Beta 1 x64 | 1.8MB Klik Di Bawah ini :
Download : Win Rar 4.2o Tampilan Baru
Download : WinZip 17.0.10381 Tampilan Baru

Sekian share dari saya semoga anda berhasil dalam mendownload
Kalau ada kesulitan silakan bertanya atau comentar. salam sejahtra slalu.

Author by :
Saud S Karrysta
Support web site : www.kompasiana.com/saudkarrysta

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Karena Kamu Hidup Aku Telah Kembali

Posted: 10 Jul 2013 11:06 AM PDT

Izinkan Aku Memanggil Tuhan Series (1)

Posted: 10 Jul 2013 11:06 AM PDT

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar