Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 06 April 2014 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Mencari Orang Jujur dan Bisa Dipercaya Memang Susah

Posted: 06 Apr 2014 11:29 AM PDT

Ingat sebuah nasehat cantik bahwa orang yang beruntung itu adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari orang lain. Aku rasa, nasehat itu ada benarnya juga. Sebab, kita ini hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa. Salah satu sifat buruk manusia yang sering dilakukan adalah tidak jujur, menipu diri sendiri, dan menipu orang lain. Kejadian yang kurang enak aku alami sendiri berkaitan dengan teknologi. Apalagi aku ini orangnya gaptek dan gak mudeng apa saja komponen dalam laptop. Kejadian itu berawal ketika laptopku tak install ulang disalah satu service laptop dan komputer, dekat kampus. Aku mintanya sih bisa diselesein secepatnya, dalam satu hari harus selesai. Soale dulu pas laptopku baru, itu diinstall teman dekatku. Itu memang nginep segala, soale dibawa ke rumahnya dia. Lha aku mau minta tolong lagi ma dia, aku gak enak. Ya akhirnya tak install untuk kedua kalinya ditempat service didekat kampus. Tetapi ternyata juga membutuhkan waktu yang lama, laptopku harus nginep dulu. Sempat ada rasa cemas dan khawatir sih tapi aku berusaha tenang dan percaya sama masnya, soale aku udah langganan ngeprint dan fotocopy ditempatnya dia. Setelah semalaman sempat was-was, akhirnya esok harinya, udah selesai deh. Aku ambil ditempat masnya.

Dan untuk ketiga kalinya (usia si laptop udah 3,5 tahun), laptopku eror dan harus diinstall ulang lagi. Akhirnya aku install ulang lagi, ditempat service yang berbeda dari yang pertama, masih didekat kampus juga. Kalau yang ini, gak sampai nginep tapi juga lama banget, sampai berjam-jam. Laptopku tak masukin jam 10 siang, baru bisa diambil jam 4 sore. Padahal kalau install kan gak sampai berjam-jam. Aku ngelihatnya waktu nganter temanku beli laptop di Jogjatronik. Cuma sekitar 1 jam aja tapi ini kok lama banget, aku sedikit curiga ma masnya sih. Soale aku gak kenal, memang sih tempat servicenya dekat kampus. Tapi masnya itu, cuma menyediakan jasa service laptop atau komputer, jual beli laptop dan komputer serta komponen-komponen laptop dan komputer/dipapan nama tokonya tertulis seperti itu. Ketika laptopku udah selesai diinstal. Ternyata masih eror juga dan akhirnya aku bawa ke Toshiba Center. Setelah dicek petugas servicenya, ternyata laptoku yang rusak motherboardnya dan kalau diservice habis 3 jutaan. Wow, kayak beli laptop baru donk. Akhirnya laptopku aku pensiunkan (sudah mati total) dan sekarang mau tak jual ma temanku/teman seangkatan kuliah tapi beda kelas. Laptoku dibongkar-bongkar dia dan kata temanku itu, bluetooh dan chipset powernya udah gak ada. Terus temanku tanya, laptopmu pernah diservice sampai berjam-jam dan kamu tinggal ya? Aku jawab iya, terus temanku bilang, berarti Bluetooth dan Chipset powernya udah diambil di salah satu tempat service itu. Kalau aku sih curiganya ma mas yang tempat service yang terakhir (yang menyediakan jasa service laptop atau komputer, jual beli laptop dan komputer serta komponen-komponen laptop dan komputer/dipapan nama tokonya tertulis seperti itu). Semua sudah terjadi, tidak ada yang perlu disesali. Udah resiko jadi orang gaptek. Aku dapat nasehat dari temanku yang mau beli laptopku itu, dia bilang hati-hati kalau mau service laptop ditempat service yang kamu gak kenal orangnya. Soale zaman sekarang, nyari orang jujur itu susah dan aku udah tau semua keburukan tempat service laptop/komputer. Sebab, mereka sering tidak jujur dan mereka curang. Ketika ada orang install dan laptopnya ditinggal, kemungkinan besar, komponen-komponen yang ada dalam laptopmu itu diambil dan ketika laptopmu rusaknya gak parah, ternyata cuma ringan tetapi kamu udah terlanjur panik, kamu gaktek dan kamu ngerasa butuh banget ma tu laptop, biasanya mereka akan memasang tarif yang tinggi untuk biaya service laptopmu. Oh ternyata seperti itu ya, aku mikirnya semua tempat service laptop dan komputer, gak akan melakukan hal sejauh itu. Dalam benakku, mereka service tu laptop, kalau udah beres, baru diserahkan ke pemilik. Apa yang aku bayangkan ternyata tak seindah dengan kenyataannya. Negaraku banyak dipenuhi orang-orang yang gak jujur, dipenuhi orang-orang yang sukanya mengambil kesempatan didalam kesempitan orang lain. Banyak orang-orang yang sukanya menyelam sambil minum air. Banyak orang-orang yang mengambil keuntungan diatas kesusahan atau penderitaan orang lain. Buat teman-teman semua, waspadalah, waspadalah, jangan sampai salah memilih tempat service laptop dan jangan sampai salah memilih wakil rakyat ya, pilih orang-orang yang kamu kenal, kamu tahu rekam jejaknya/trackrecordnya, kamu tahu visi dan misinya serta kamu tahu kepribadiannya/figurnya… Maaf sampai ngelantur dikit, gak pa-pa ya… ;-)

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

aku sayang dia….. dulu

Posted: 06 Apr 2014 11:29 AM PDT

PDIP Pilih Berantem atau Berteman?

Posted: 06 Apr 2014 11:29 AM PDT

Masa kampanye pemilu menjadikan media elektronik salah satu sarana yang dijadikan favorite partai politik untuk mempromosikan dirinya masing-masing. Hampir seluruh parpol peserta pemilu 2014 memilih media elektronik sebagai sarana kampanye partai, iklan-iklan parpol yang bervariasi pun dibuat banyak anggota partai politik seperti PDIP, Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN, bahkan partai baru seperti Nasdem juga menggunakan jalur kampanye media elektronik.

Iklan PDIP yang dibuat dan ditayangkan pada media elektronik yang sebelumnya dinilai simple dan bermakna, slogan singkat seperti " Daripada berantem, lebih baik berteman" menjadi salah satu andalan PDIP promosi di media. Namun belakangan kini timbul kontraversi pada slogan tersebut. Kampanye-kampanye PDIP yang dilakukan selama masa kampanye pemilu sepertinya tidak sejalan dengan slogan utama PDIP yang mengandung makna lebih memilih berteman ketimbang berantem. Kampanye-kampanye PDIP yang dilakukan di berbagai daerah seperti Solo, Klaten, DIY,dan daerah lainya justru berbanding terbalik dengan slogan PDIP. Kebanyakan kampanye yang diadakan berujung pada kerusuhan, seperti kampanye PDIP di Yogyakarta Sabtu sore tanggal 5 April 2014 yang pada praktiknya malah bentrok dengan kampanye simpatisan PPP di sejumlah ruas jalan seperti Jl KH Ahmad Dahlan dan Letjen Suprapto. Hal ini menimbulkan makna bahwa simpatisan PDIP lebih memilih berantem daripada berteman, berbeda dengan pimpinan partai mereka yang lebih memilih berteman pada slogan iklan. Selain itu hubungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan partai lain seperti Gerindra panas dingin, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dinilai baik dan harmonis.

Hal tersebut menimbulkan ketidakpastian PDIP akankah berteman atau berantem? Padahal sebentar lagi akan dilangsungkan pemilu legislatif pada 9 April 2014, bukankah jika terjadi masalah malah mempersulit untuk fokus pada pemilu?

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Aku yang Mencari Mu ???

Posted: 06 Apr 2014 11:29 AM PDT

Jokowi, Capres Pertama Kali yang Kampanye di Papua, Hakikat Seorang Calon Pimpinan Bangsa

Posted: 06 Apr 2014 11:29 AM PDT


1396807453111434386

Relawan Jokowi for President di Papua (Katharina Janur/Liputan6)

Selama ini, dari pemilu ke pemilu, tidak pernah ada calon presiden yang datang ke provinsi paling Timur Indonesia, yaitu, Papua Barat dan Papua (selanjutnya saya sebut "Papua" untuk dua provinsi ini) untuk berkampanye. Karena apa? Karena mereka bertitik tolak pada perhitungan untung-rugi dirinya, untuk apa jauh-jauh dari Jakarta ke sana untuk kampanye, kalau hasilnya tidak terlalu efesien dan efektif.

Berapa sih jumlah konstituen di sana yang signifikan bisa mendongkrak suara yang memilihnya? Karena memang jumlah konstituen di Papua secara proporsional penyebarannya paling sedikit dibandingkan provinsi lainnya, padahal cakupan wilayahnya sangat luas.

Memang menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih tetap Provinsi Papua mencapai 3.203.353 pemilih, dan Provinsi Papua Barat sebanyak 709.825 pemilih, tetapi, jumlah itu tersebar luas di banyak sekali wilayah sampai ke daerah-daerah pedalaman yang jauh dan  sulit dijangkau. Sehingga akan menjadi tidak efektif kalau hanya berkampanye di satu-dua kabupaten, yang jumlah pemilih tetapnya total di bawah 500 ribu.

Dari jumlah pemilih tetap tersebut di atas, untuk Provinsi Papua meliputi 29 kabupaten yang tersebar dalam wilayah seluas 319.036 kilometer persegi, dan Provinsi Papua Barat meliputi 11 kabupaten dalam wilayah seluas 97.024 kilometer persegi. Sungguh tidak efektif jauh-jauh dari Jakarta ke Papua untuk usaha meraih suara di sini.

Ketika masa kampanye tiba saja di mana janji-janji manis disebarkan, Papua tidak pernah dilirik calon-calon presiden selama ini, apalagi kalau dia sudah menjadi presiden. Contoh kongkritnya adalah presiden yang sekarang ini. Dalam dua periode jabatannya, berapa kalikah dia ke Papua untuk melihat secara langsung kondisi sosial, pembangunan dan ekonomi penduduk di sana, terutama penduduk aslinya? Dia memang pernah beberapakali ke sana, tetapi itu hanya karena kalau ada bencana alam, atau faktor lainnya yang sifatnya darurat. Serta suka beretorika dengan pernyataan: "Papua bagian dari NKRI adalah harga mati!"

Namun, seperti presiden-presiden sebelumnya, hasrat untuk menyedot kekayaan alam Papua tetap termasuk yang paling besar untuk keuntungan Pusat, baik melalui investor asing (pertambangan), maupun investor swasta nasional. Sementara itu kesejahteraan penduduknya, pembangunan dan ekonominya tetap kurang diperhatikan, sampai sekarang.

Meskipun pilpres belum tiba, apalagi masa kampanyenya. Kunjungan langsung Jokowi, bakal capres dari PDIP ke Papua di akhir masa kampanye pileg baru-baru ini merupakan suatu pertanda kuat Jokowi akan menjadi pelaku pertama pengecualiannya. Jokowi akan mengakhiri "kebiasaan" para capres selama ini yang selalu tidak melirik Papua. Di dalam kampanye terakhirnya di Jayapura, Jokowi berjanji bahwa jika di pileg 2014 hasilnya PDIP keluar sebagai pemenangnya, apalagi menang secara mutlak, dia akan datang lagi ke Papua! Pada kesempatan itu Jokowi juga mengatakan punya firasat kuat, di Papua, PDIP akan meraih kemenangan mutlak.

Jokowi adalah capres yang pertama dalam sejarah yang memilih Papua sebagai tempat kampanyenya, padahal seperti yang saya sebutkan di atas, dibandingkan dengan jarak tempuh yang begitu jauh dari Jakarta, jumlah penyebaran pemilih yang begitu sedikit secara proporsional, membuktikan bahwa Jokowi memang benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyatnya, dalam konteks ini rakyat di Papua.

"Kenapa calon-calon lain tidak ada yang datang ke Papua? Saya datang karena apa, karena matahari terbit itu dari timur," ujar Jokowi di depan ribuan simpatisan PDIP, Sabtu, 5 April 2014, di Lapangan Papua Trade Center, Entrop, Jayapura, Papua (Kompas.com).

Jokowi ke Papua karena dia tahu selama ini daerah yang sangat kaya buminya itu kurang diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah pusat. Jokowi yang baru pertama kali ke Papua itu sejak dini ingin melihat secara langsung (blusukan terjauhnya) bagaimana kondisi sosial ekonomi rakyatnya dan pembangunan di sana. Dan, Jokowi mengakui fakta itu (bahwa memang daerah ini masih tertinggal jauh di banding daerah lainnya di Indonesia, penduduknya masih belum sejahtera secara merata, dan sebagainya).

Jokowi tidak berhitung untung-rugi bagi kepentingan politiknya, dia hanya ingin melihat secara langsung kondisi Papua. Karena dibandingkan dengan besarnya biaya, waktu perjalanan yang sangat panjang, dan melelahkan itu, apa yang diperoleh dari hasil pemilu di Papua bisa jadi tidak terlalu efektif.

Bayangkan saja perjalanan udara dari Jakarta ke Sorong adalah lebih dari 5 jam, dan dari Kota Sorong ke Jayapura sekitar 3 jam. Itu untuk sekali jalan pergi saja, belum baliknya. Padahal, di Kota Sorong jumlah pemilih tetapnya hanya 165.355, dan di Kota Jayapura hanya 344.165 pemilih. Jokowi mempunyai pertimbangan, yang penting ke Papua bukan semata-mata meraih suara rakyatnya, tetapi juga sekaligus melihat sevara langsung apa yang sesungguhnya mereka butuhkan dari pemerintah pusat.

Dalam kampanyenya itu Jokowi telah menggambarkan secara garis besar peta pembangunan apa yang seharusnya dilakukan di Papua, yakni, pertama, membangun kebutuhan dasar manusia pada bidang kesehatan dan pendidikan. Tanpa kedua aspek tersebut, menurut Jokowi, mustahil Sumber Daya Manusia (SDM) orang Papua bisa dibangun.

Kedua, pembangunan infrastrukturnya, yang sudah sekian puluh tahun hanya begitu-begitu saja.  Pembangunan infrastruktur itu harus dikoneksikan, harus ada konektivity antara pulau Papua dengan pulau-pulau lainnya seperti Jawa, Sulawesi, Kalimantan dengan Sumatera.

"Kalau ada connectivity ini ada hubungan kesana itu akan terjadi yang namanya kemakmuran di segala penjuru tanah air," kata Jokowi.

Sementara disinggung mengenai anggaran menurut Jokowi jadi nomor dua, karena yang pertama adalah kerja nyata yang konkrit bukan janji (news.bisnis.com).

"Saya juga yakin bahwa persoalan-persoalan di Papua, juga akan bisa diselesaikan hanya dengan hati," kata Jokowi (Kompas.com).

Dengan berbicara dari hati ke hati, seperti seorang bapak terhadap anak-anak yang dikasihinya, kita bisa berharap banyak bahwa masalah-masalah sosial dan politik di Papua, termasuk masalah separatisme, bisa diatasi oleh seorang pimpinan baru bangsa ini yang bijaksana. Sosok yang bisa ditemui dari seorang yang bernama Jokowi.

Semoga dari hasil blusukannya ke Papua itu, rakyat di sana bisa menilai secara langsung pula siapakah sesungguhnya capres yang akan benar-benar memperhatikan dan mengubah penghidupan sosial ekonomi mereka menjadi benar-benar baru. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, yang hanya mengirim janji jauh-jauh dari pusat, kemudian melupakannya. ***

Scammer Mengancam! Photo Dan Video Sexy Korban Akan Disebar

Posted: 06 Apr 2014 11:29 AM PDT

Tadi siang, seorang sahabat pemerhati scammers mbak T mengirim pesan pada saya.

" Bun, ada  cewek ditipu scammer lalu diancam. Dia mau kenalan dan minta saran dari  bunda.  Boleh ya bun?"

Tentu siapa saja yang ingin berkenalan saya terima dengan tangan dan hati terbuka.

Tak lama kemudian saya mendapat pesan dari Yanti (nama samaran):

"Selamat pagi bunda..   Saya telah melakukan hal yang paling bodoh dan baru  menyadarinya. Saya terjebak dalam masalah scammer dan  kehilangan uang sebesar Rp.30.000.000. Jujur saya mengakui kalau photo dan video sexy saya ada pada scammer.

Kini dia minta uang lagi Rp.40.000.000 dan hari Senin  batas waktunya. Kalau saya tak memenuhi permintaannya dia mengancam akan menyebarkan   photo dan video sexy saya ke media sosial dan Youtube. Saya mohon dengan sangat bantuan bunda. Apa yang harus saya lakukan sekarang? saya takut dan bingung.  "

Hati saya tersentak,

" Oh korban scammer lagi! Mengapa terus berjatuhan ? padahal tulisan saya tentang scammers sudah ratusan. Apa mungkin artikel saya tak mampu menjangkau jauh? Hingga banyak wanita yang tidak tahu? "

Saya perhatikan photo photo Yanti di FBnya, terlihat dia well educated dan cantik, tapi koq bisa lupa logika?

Langsung saya jawab bahwa kasus  seperti Yanti sudah sering terjadi maka cara menghadapinya adalah dengan memblok  pertemanan dengan si scammer ,  baik di media sosial atau Skype. Kalau ditelpon jangan diangkat. Kalau berani tantangin sekalian sebelum ngeblok akunnya.

" Silahkan sebar kemana kamu suka! Bagus dong kalau disebar , saya senang dan  makin top di dunia maya!"

Mengapa harus dilawan? Karena sekali kita kirim uang, mereka dengan sadis akan minta terus karena merasa diatas angin. Scammer tak peduli dari mana kita dapat uang, mau pinjam, mau jual apapun mereka ngga peduli karena yang ada di otak mereka cuma uang.   Rayuan gombal cuma sandiwara, photo ganteng hasil curian. Kalau dapat uang mereka foya foya dan main cewek yang nyata didepan mata.

Pernah terjadi seorang wanita berphoto sexy demi memenuhi permintaan si bule palsu alias scammer alasannya sebagai bukti cinta dan pengobat rindu. Akhirnya photo itu  jadi bahan ancaman untuk minta uang. Saya ajarin ngomong seperti diatas dan alhamdulilah ternyata ancaman tak terbukti.

Bulan Maret lalu Yanti berkenalan dengan seorang lelaki "bule" bernama Derrick Jones lewat Facebook, mengaku tinggal  di UK dengan nomor telpon :+447031824658 . Rayuan si bule palsu membuat Yanti klepekan lalu menuruti apa saja yang diminta  sang kekasih. Termasuk saat di suruh mengirim photo photo sexy dan membuat video tanpa busana  yang diam diam direkam oleh sidia.

1396802103378240843

Photo Curian Yang Dipakai Scammer  dan ID nya di FB :

https://www.facebook.com/derrick.jonse.3

Saya lacak photo si scammer dan inilah  pemilik asli photo namanya Ray Abela asal Malta , seorang senior consultant untuk EGOV4U project

13968025421370253597

Ray Abela - (photo EGOV4U.com)

Seperti biasa, modus scammer jahanam  sama saja tapi masih banyak wanita tertipu juga. Derrick akan datang ke Indonesia dengan membawa uang dan hadiah emas berlian untuk Yanti. Namun saat transit di Malaysia ia ditahan  custom  sampai dua hari. Lalu Yanti di suruh membayar pajak, asuransi dll tapi terus dimintain uang. Berhubung  urusan tak selesai  lalu Derrick mengaku  di deportasi ke UK.

13968065601543914796Passport Palsu ! Masa photo passport ketawa dan miring!

Uang  dibekukan oleh pihak custom Malaysia dengan tuduhan money laundry dan harus sewa pengacara kedutaan UK di Malaysia  dengan biaya 40.000 pounds. Yanti diminta membayar 10.000  pounds tapi ngga ada uang, tapi kekasihnya menyuruh pinjam dari mana saja dengan alasan rumah di UK sudak dibalik nama Yanti.  (Mana ada balik nama tanpa kehadiran orangnya, ngibul.com - fd) Derrick alasan sudah menjual apa saja agar bisa bayar pengacara dan sudah dapat 8000 pounds lalu  Yanti diminta membayar sisanya 2000 pounds. Uang dikirim kebeberapa nama seperti dibawah ini :

13968042661610530984Western Union atas nama Usman Saliu(orang Malaysia)

13968044451459672696CIMB Niaga a/n Arita (cewek Indonesia)

Ternyata si scammer masih belum puas dan hari Jum'at lalu  minta lagi 40 juta dan uang harus dikirim ke :

Nama Account  : Tumelo Prince Mokongwa (ciri khas nama Nigeria)

Bank : Maybank Selangor

Account Number 112447067184
SWIFT code MBBEMYKL,

, tapi Yanti sudah tak punya uang lagi.  Akibatnya si Derrick yang kemarin begitu manis dan romantis, kini memaki dengan kasar dan mengancam akan menyebarkan photo dan video sexynya ke media sosial.  Jahatnya scammer memutar balik fakta  seolah Yanti yang salah telah bikin dia miskin karena uang jutaan tertahan di custom Malaysia. Yanti makin ketakutan dan hanya menjawab bank tutup hari Sabtu dan Minggu.   Pantasnya disebut apa manusia seperti ini?

13968060509515825Pesan ancaman dari scammer di Malaysia

Saat pikiran Yanti sedang bingung karena ancaman itu, iapun mencari info lewat Google dan ketemu dengan mbak T  lalu dikenalkan pada saya. Tak henti saya kasih semangat pada Yanti agar jangan pernah kirim uang lagi karena scammers tak pernah puas berapapun uang yang sudah dijarahnya. Putuskan semua komunikasi. Tak lupa saya ingatkan soal photo dan video sexy itu agar lain kali jangan pernah diulang.

Kesimpulan dari kisah Yanti :

  1. Scammer dengan modus sama, korban di rayu, janjiin hadiah  tapi masih banyak saja wanita yang tertipu
  2. Ngaku di UK padahal Derrick alias scammer  ada di Malaysia
  3. Nama asli si scammer adalahTumelo Prince Mokongwa
  4. Arita dan Usman kaki tangan scammers
  5. Ngaku Lawyer si Derrick padahal si scammer sendiri berperan ganda
  6. Passport palsu, photo ketawa dan miring

Malam ini saya mendapat pesan dari Yanti :

"Bunda, silahkan share kisah saya  ini agar tak ada lagi wanita tertipu seperti saya. Sungguh saya  merasa berdosa , malu, menyesal dan sakit hati. Ini pelajaran yang sangat berharga untuk saya . Terima kasih bunda  atas waktu dan saran sarannya. Hati saya agak lega sekarang. "

Alangkah baiknya jika selalu berhati hati saat kenalan dengan pria dunia maya dengan modal photo bule ganteng. Mari bertanya dan berkaca lalu dialog dengan diri sendiri : Sudahkah kulihat wajah si dia ? Apa iya orang ganteng dari luar negeri cari istri di FB? Apa ngga ada wanita cantik disekitarnya? Mengaku kaya koq minta duit sama cewek? Mengaku orang Inggris koq bahasa Inggrisnya balepotan? Jawablah sendiri pertanyaan2 itu.

Mari bergandeng tangan saling mengingatkan. Semoga wanita Indonesia yang sedang cari pasangan tak mudah jatuh cinta SAMA PHOTO GANTENG. Semoga tak terulang kisah Yanti pada siapa saja. Amin.

Salam waspada!

Catatan :

Terima kasih untuk Yanti yang sudah mengizinkan saya menulis kisahnya dan melengkapi dengan bukti2  pendukung.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar