Adsense Link 728 X 15;

Kompasiana

Posted by Sri Rejeki Minggu, 25 Agustus 2013 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300

Kompasiana


Memagut Renjana

Posted: 25 Aug 2013 11:58 AM PDT

Capres Kok Gak Dhuwe Bojo, Piye Toh?

Posted: 25 Aug 2013 11:58 AM PDT

1377455847908600561

Prabowo Subianto (Foto: Ist.)

Calon Presiden kok gak dhuwe bojo, piye toh? Masak capres tidak punya istri, gimana nanti dengan urusan kegiatan Dharma Wanita atau Ibu PKK apa jabatan Ibu Negara juga akan dirangkap jabatan oleh Bapak Presiden?

Saya yakin, pertanyaan ini pasti sempat dilontarkan kepada Prabowo Subianto yang kini masih menduda setelah berpisah dengan Titiek Soeharto, tahun 1998? Dan ketika pertanyaan ini dilontarkan, pertanyaan ini adalah manusiawi sekali.

Apalagi jelang Pilpres 2014 sudah makin mendekat, kurang setahunan lagi. Yang sempat terpikir nanti seandainya PSD menang lalu dilantik, masak nggak ada gandengan didampingi istri. Bukan cuma itu, justru nantinya yang kasihan adalah ibu-ibu Dharma Wanita, ibu-ibu PKK, atau organisasi kewanitaan lainnya tidak punya Ibu Presiden-nya, adanya hanya Bapak Presiden. Takutnya nanti membubarkan diri gara-gara tidak ada Ibu Presiden-nya.

Jodoh memang ada di tangan Tuhan. Tapi saya yakin pasti banyak wanita yang naksir untuk mau jadi istri mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad, apalagi sekarang maju nyapres. Kalau akhirnya dalam Pilpres 2014 menang, siapa yang tidak bangga langsung menyandang sebutan Ibu Presiden pendamping PSD.

Saya pun teringat ketika rekrutmen Caleg, Gerindra sempat pasang iklan di media. Kenapa sekalian tidak dicoba juga pasang iklan cari jodoh, pasti pelamarnya membludak, bisa-bisa melebihi jumlah pelamar iklan caleg Gerindra. Pasti seru, bisa-bisa seperti cerita rakyat Ande-Ande Lumut.

Tinggal seleksi persayaratan dan kriteria wanita idaman PSD seperti apa? Kita hanya berdoa semoga dimudahkan jalan segera dapat jodoh. Masak capres gak dhuwe bojo, piye toh? Apa nanti kata dunia?!

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Shocking Lihat Perempuan Telanjang Mandi Bersama di Pantai Qingdao

Posted: 25 Aug 2013 11:58 AM PDT

13774557321791676705

Pantai Qingdao, China foto Pribadi (Syasya)

Pergi kepantai Qingdao di Shandong sebenarnya sudah bolak-balik kami lakukan. Tapi baru kali ini saya melihat sekelompok wanita mandi telanjang bersama. Kalau dipikir-pikir sih mungkin gpp karena mereka sama-sama wanita tapi jujur bagi saya pribadi risih rasanya melihat semua wanita mandi telanjang tanpa mengenakan kain sehelai benangpun yang melekat pada tubuh mereka.

Apakah ini karena pengaruh dari budaya barat? atau memang sudah menjadi hal yang lumrah untuk mereka lakukan? sambil mikir dan garuk-garuk kepala saya benar-benar heran. Saat saya utarakan dengan orang China yang bersama kami mengenai hal ini mereka bilang gpp memang seperti itu mereka. Haaaaaaaaaa saya cuma bisa bengong kaya sapi ompong, dan mengucap syukur allhamdulilah karena terlahir menjadi orang Indonesia yang tahu akan  malu.

Setiap kali  berenang mandi di pantai Qingdao sebenernya kedua putri saya tak pernah saya bawa untuk mandi membilas tubuhnya yang terkena air laut. Pikir saya ah lebih enak kalau anak-anak saya mandikan dirumah saja selain puas air dijamin bersih juga. Karenanya mereka biasanya hanya saya gantikan baju saja sambil di keringakn rambutnya.

Namun kebetulan kemarin karena habis dari pantai kami berencana ngajak teman-teman suami untuk makan bersama dirumah jadilah kalau anak-anak mandi dirumah nanti pasti repot sekali belum lagi saya menyiapkan masakanya.

13774558061860305627

Tempat Mandi Bilas di pinggir pantai Qingdao, foto Pribadi (Syasya)

Karena pikiran seperti itu akhirnya saya memutuskan untuk memandikan anak-anak di kamar mandi umum di dekat pantai. Saat mau masuk kedalam saya diharuskan membeli karcis dahulu. Dengan uang 15 yuan untuk 2 orang anak sayapun membawa masuk anak-anak ke kamar mandi. Bayangan saya sebelum masuk pastilah kamar mandinya berupa kamar-kamar  seperti halnya yang ada di Indonesia.

Dengan santainya saya masuk sambil mengandeng ke dua putri dan tiba-tiba mata saya harus cepat cepat tertunduk malu. Ruangan pertama yang begitu luas dipenuhi oleh perempuan-perempuan yang sedang mengeringkan badan dan ada juga yang sedang memakai baju tapi kesemuanya sedang dalam keadaan telanjang. Saya perhatikan kedua putri sepertinya mereka juga kaget dengan pemandangan ini sementara si kecil berucap "ma, orangnya seksi seksi ya?"

"Jangan dilihatin yuk mama mandiin, kita masuk ke sana?" setelah menggantungkan tas berisi pakaian dan handuk bersih saya pun mengandeng mereka kedalam. Lagi-lagi semua perempuan disana telanjang bulet sambil mandi langsung dari kran tanpa bak dan tanpa gayung. Dengan santainya tanpa ada rasa risih ataupun malu mereka telanjang bulet mandi bersama-sama. Tak ada satupun dari mereka yang mengenakan CD untuk menutupi kemaluanya.

Setelah selesai memandikan anak-anak kamipun langsung kembali ke tempat kami semula. Sambil berfikir pastilah dikamar mandi pria pun sama keadaanya seperti di kamar mandi wanita. Dalam perjalanan pulang saya bercerita dengan suami kalau tadi saya dan anak-anak bener-benar terkejut kamar mandinya seperti itu.

Suamipun bercerita itu baru di kamar mandi yang bayar nah kalau di toilet yang gratis tadi banyak juga orang yang mandi telanjang  "Saya saja kaget masa bisa begitu ya?" ucapnya. "Emang ada kran air di toilet pa?" tanya saya " Ada cuma 1″jawabnya "Pantes aja tadi lihat toilet antri, yang gratis ya mesti pake lama ya pa?" sela saya.

Jadi mikir kalau gitu mendingan di Indonesia kamar mandinya berupa kamar-kamar kecil jadi privasi terjaga. Bayar juga gak mahal seperti di China kalau  untuk orang dewasa mau mandi harus mengeluarkan uang 15 yuan setara dengan 22 rb rp sementara di Indonesia cuma 2 rb rp  untuk orang dewasa hehehe.

Wah jadi pingin tahu  kalau di  Eropa bagaimana ya? apakah sama juga  ya kamar mandinya yang dipantai  seperti di China heheheh ^__^

Salam Sya, Shandong (RRC) 2013.08.26

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Menggugah Pejubah Hitam

Posted: 25 Aug 2013 11:58 AM PDT

Kawin Gancet

Posted: 25 Aug 2013 11:58 AM PDT

Kawin gancet, sebuah istilah dalam bahasa Jawa,yang cukup populer untuk menyebut sebuah peristiwa tidak bisanya lepas atau dicabutnya alat kelamin laki-laki (penis)  dari organ intim wanita (vagina) pada saat sedang melakukan hubungan intim. Pernahkah  ada kejadian seperti ini ? Pernah, beberapa tahun yang lalu ada kejadian seperti ini. Bahkan ada yang sampai diberitakan di surat kabar.

Sayangnya, penulis benar-benar sudah lupa kapan dan surat kabar apa yang memberitakannya. Tapi itu benar-benar terjadi .   Dalam berita itu ada foto dan disertakan pula proses penggotongan sepasang sejoli yang di angkut dengan ditutupi, kalau tidak salah, dengan "gedheg" anyaman bambu dilapisi terpal. Keduanya digotong beramai-ramai dimasukkan ke mobil ambulan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Seingat penulis, ada dua kejadian, pertama   di wilayah perhutanan, tempat yang sepi buat berkencan. Pelaku kawin gencet ini adalah sepasang muda-mudi yang belum terikat dalam perkawinan yang sah. Kejadian yange="text-align: left;">Semoga tulisan inikan adalah sepasang sejoli yang sudah berumur tapi tidak tkenikmatan sesaat yang gagal dicapai malah mendapat sudah berumah tangga, apa anak-anaknya tidak ikut malu melihat kelakuan bapak atau ibunya yang seperti itu. Sungguh ironis, kenikmatan sesaat yang gagal dicapai malah mendapat aib, tidak hanya diri pelaku tetapi juga keluarga nya.

Semoga tulisan ini bisa berguna untuk mereka yang sedang dimabuk cinta  agar tidak melakukan hubungan seks  di sembarang tempat dan jangan melakukan hubungan seks sebelum resmi jadi suami isteri.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Debut Goal Joey Suk Nac Brenda Menyerah 1-3 Melawan Feynoord

Posted: 25 Aug 2013 11:58 AM PDT

REP | 26 August 2013 | 01:28 Dibaca: 25   Komentar: 1   0
Joey Suk (Kanan)

Joey Suk (Kanan)

Pemain Keturunan Indonesia-Belanda Joey suk tampil 90 menit pada laga menghadapi Feynoord Rotterdam (25/8), dalam laga tersebut Calon gelandang Timnas indonesia tersebut berhasil memperkecil ketinggalan di babak ke dua pada menit 59′, ini gol pertama Joey Suk di eredivise, sementara hattrick tuan rumah di cetak oleh Graziano Pelle .

Suk menjadi Headline di Website Nac Brenda sendiri, berikut komentar dia selepas pertandingan

Joey Suk: "Feyenoord hari ini bermain sangat tajam, mendapat cukup tekanan tapi kami bisa bermain baik, tapi hari ini tidak begitu berjalan dengan baik, gol tercipta di saat yang tidak tepat. menerapkan latihan saat pertandingan memang tidak mudah. latihan menyenangkan dan berjalan dengan baik, kondisi di dalam tim positif dan baik. jumat mendatang adalah pertandingan penting dan kami akan berusaha untuk menang".

Tidak ada keraguan untuk BTN memanggil pemain bernomor 11 ini untuk mengisi posisi tengah timnas, dengan postur tubuh mencapai 185 cm tentu saja lini tengah indonesia akan lebih tangguh. selanjutnya kita serahkan wewenang kepada BTN selaku pengurus bal balan indonesia. tapi tentu saja proses administrasi segera di selesaikan.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

-

Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar